Leksikon dalam Pengobatan Tradisional Melayu Sakai di Desa Kesumbo Ampai: Kajian Antropolinguistik
Oleh Yesi Elviani
Fakultas Ilmu Budaya USU
Penelitian ini menganalisis leksikon yang terdapat dalam pengobatan tradisional masyarakat Melayu Sakai dengan menerapkan pendekatan Antropolinguistik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan leksikon, menjelaskan makna mantra serta nilai-nilai budaya yang terdapat dalam pengobatan tradisional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Antropolinguistik oleh Sibarani (2012) serta makna dari segi aspek leksikal oleh Abdul Chaer (1994). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penyediaan data dalam penelitian menggunakan metode simak dan metode cakap. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik padan referensial. Dari hasil penelitian ditemukan deskripsi dan klasifikasi leksikon yang terdiri dari leksikon berdasarkan bahan pengobatan tradisional, alat pengobatan, dan kegiatan pengobatan. Sementara itu, pada mantra terdapat makna bahwa penyakit yang datang berasal dari roh jahat seperti setan atau jin, obat yang ditawari dengan mantra atau doa digunakan dalam proses penyembuhan dan penyakit dapat disembuhkan atas izin Allah melalui keberkatan kalimat syahadat lailahailallah. Nilai-nilai budaya yang terdapat pada leksikon pengobatan tradisional Melayu Sakai yaitu, nilai religi, nilai kesehatan, nilai kesetikawanan sosial, nilai peduli lingkungan, nilai kejujuran, nilai pendidikan, dan nilai kesejahteraan.
Kata kunci: leksikon pengobatan tradisional, mantra, Antropolinguistik
i