i ABSTRAK
ASPEK HUKUM E-CONTRACT KETENAGAKERJAAN BAGI TENAGA PENDIDIK ASING DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
*) Irma Melisa Simarmata **) T. Keizeirina Devi Azwar
***) Mahmul Siregar
Kebutuhan akan globalisasi pendidikan didorong semakin pesatnya kompetisi di era perdagangan bebas baik dalam lingkup internasional maupun regional. Para pemimpin negara-negara ASEAN menyadari untuk membangun suatu kawasan yang sebagai pusat perekonomian global, pendidikan menjadi inti dari proses pembangunan ASEAN yaitu menciptakan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dan produktif. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan suatu percepatan integrasi ekonomi regional yang menjadikan ASEAN sebagai pusat pasar tunggal dan basis produksi membutuhkan membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dan kompetitif. Maka, pendidikan merupakan salah satu yang dapat mengatasi tantangan tersebut. Kebutuhan akan tenaga pendidik di antar negara kawasan ASEAN yang bekerja lintas negara (borderless) dapat didasarkan suatu perjanjian (kontrak) melalui sistem elektronik dikenal dengan kontrak elektronik (e-contract). Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai kedudukan e-contract di Indonesia, kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mengatur mengenai bidang ketenagakerjaan berbentuk e-contract, dan pengaruh Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi pengaturan e-contract di Indonesia.
Untuk menjawab permasalahan itu digunakan metode penelitian hukum normatif melalui kajian terhadap peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan skripsi ini. Pada penelitian hukum jenis ini, hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law in books). Penelitian hukum normatif ini menggunakan data sekunder, seperti buku-buku, peraturan perundang-undangan, situs internet, dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan e-contract
ketenagakerjaan bagi tenaga pendidik asing berlaku sah berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Keabsahan e-contract
ketenagakerjaan tersebut sama halnya dengan perjanjian (kontrak) pada umumnya, hanya saja melalui media elektronik, yaitu kontrak melalui chatting
dan video conference, kontrak melalui email atau kontrak melalui web (situs). Dan penggunaan sistem elektronik tersebut memudahkan pergerakan arus tenaga pendidik asing antara negara di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Kata kunci : E-Contract, Tenaga Pendidik Asing, Masyarakat Ekonomi ASEAN *) Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**) Dosen Pembimbing I ***) Dosen Pembimbing II