• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Alat Pengepres Emping Melinjo (Genetum Gnemon L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Alat Pengepres Emping Melinjo (Genetum Gnemon L.)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. FlowChart pelaksanaan penelitian.

Mulai

Dirancang bentuk alat

Digambar dan ditentukan ukuran alat

Dipilih bahan

Diukur bahan yang akan digunakan

Dipotong bahan sesuai ukuran yang sudah

(2)

b a

Pengujian alat

Uji kelayakan

Pengukuran parameter

Analisis data

selesai ya tidak

(3)

Lampiran 2. Kapasitas Efektif Alat dan Persentase Bahan Rusak

Kapasitas efektif alat menunjukkan produktivitas alat selama pengoperasian tiap satuan waktu.

Tabel 7. Data Kapasitas Alat dan Persentase Bahan Rusak Ulangan M0 (gram) Mt (gram) t (detik) Bahan

kapasitas alat =Massa Awal waktu =

500gram

635detik = 2,83kg/jam

persentase bahan rusak = BBR

BBDx100% = 50

500x100% = 10%

Ulangan II

kapasitas alat =Massa Awal waktu =

500gram

494detik = 2,78kg/jam

persentase bahan rusak = BBR

BBDx100% = 31

500x100% = 6,2%

Ulangan III

kapasitas alat =Massa Awal waktu =

500gram

433 detik = 2,86kg/jam

persentase bahan rusak = BBR

BBDx100% = 40

(4)

Lampiran 3. Uji Organoleptik Keripik Biji-bijian

Uji organoleptik keripik biji-bijian dilakukan dengan mengamati ketebalan hasil cetakan, warna, dan rasa keripik biji-bijian yang dihasilkan. Pada uji organoleptik dilakukan pengambilan beberapa sampel secara acak dan diberikan kepada 10 orang panelis untuk diamati organoleptiknya.

Tabel 8. Uji Organoleptik Keripik biji melinjo (emping melinjo)

No Nama Panelis Warna Ketebalan Rasa

Dari rata-rata hasil uji organoleptik yang diberikan kepada 10 orang panelis, diperoleh organoleptik warna yaitu 1,7 ~ 2 (warna emping melinjo yang dihasilkan disukai), organoleptik ketebalan yaitu 1,4 ~ 1 (ketebalan emping melinjo yang dihasilkan sangat disukai) dan untuk organoleptik rasa yaitu 2,1 ~ 2 (rasa emping melinjo yang dihasilkan disukai).

(5)

Lampiran 4. Biaya Pemakaian Alat

Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan saat produksi menggunakan suatu alat. Dengan analisis ekonomi dapat diketahui seberapa besar biaya produksi sehingga keuntungan alat dapat diperhitungkan.

1. Unsur Produksi

1. Biaya Pembuatan Alat (P) = Rp. 5.000.000

(6)

Lampiran 5. Biaya Produksi

1. Biaya tetap (BT)

1. Biaya penyusutan (D)

Dt = (P−S)(A F⁄ . i, n)(F P⁄ , i, t−1)

Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund

Akhir Tahun Ke (P-S) (Rp) (A/F, 6%, n) (F/P, 6%, t-1) Dt 5 4.500.000 0,1774 1,2625 1.007.853,75

2. Bunga modal dan asuransi (I)

Bunga modal pada bulan Agustus 6% dan Asuransi 2%

I =i(P)(n + 1) 2n

I =8%(Rp 5.000.000)(5 + 1) 2(5)

I = Rp 240.000/tahun

Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun

Tahun D (Rp) I (Rp)/tahun Biaya tetap (Rp)/tahun 1 4.500.000,00 240.000 4.740.000,00 2 2.315.358,00 240.000 2.555.358,00 3 1.588.152,42 240.000 1.828.152,42 4 1.225.181,70 240.000 1.465.181,70 5 1.007.853,75 240.000 1.247.853,75

total biaya tetap = Rp. 1.247.853,75/tahun

(7)

2. Biaya tidak tetap (BTT)

1. Biaya perbaikan alat (reparasi)

Biaya reparasi = 1,2%(P−S)

X

Biaya reparasi = 1,2%(Rp .5.000.000−Rp .500.000)

2400 jam

Biaya reparasi = Rp. 22,5/jam 2. Biaya listrik

Motor listrik 1 HP = 0.75 KW

Biaya listrik = 0.75 KW x Rp. 334/KWH Biaya listrik = Rp.250,5/H

Biaya listrik = Rp.250,5/jam 3. Biaya operator

Biaya operator = Rp. 10.000/jam

Total biaya tidak tetap = Rp. 10.273/jam

3. Biaya Produksi Pembuatan Emping Melinjo

Biaya pokok =

[

BT

x + BTT

]

C

Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun

(8)

Lampiran 6. Break even point

Biaya tetap (BT)

Tahun Biaya Tetap (Rp)/tahun Biaya Tetap (Rp)/jam Biaya Tetap (Rp)/kg

1 4.740.000,00 1975,00 700,35

Penerimaan setiap kg produksi (R) = Rp. 20.000/kg

Alat akan mencapai break even point jika alat telah menghasilkan empingsebanyak :

(9)

Lampiran 7. Net present value

CIF – COF ≥ 0 ... (10) dimana :

CIF = Cash inflow COF = Cash outflow

Sementara itu keuntungan yang diharapkan dari investasi yang dilakukan bertindak sebagai tingkat bungan modal dalam perhitungan :

Penerimaan (CIF) = pendapatan x (P/A, i, n) + nilai akhir x (P/F, i, n) Pengeluaran (COF) = investasi + pembiayaan (P/A, i, n).

Kriteria NPV yaitu :

- NPV > 0, berarti usaha yang telah dilaksanakan menguntungkan

- NPV < 0, berarti sampai dengan t tahun investasi usaha tidak menguntungkan - NPV = 0, berarti tambahan manfaat sama dengan tambahan biaya yang

dikeluarkan.

Berdasarkan persamaan (10), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(10)

Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun Tahun BP (Rp/kg) Kap. Alat

(kg/jam) Jam kerja (jam/tahun) Pembiayaan

1 4.286,8 2,82 2400 29.013.062,40 = Rp. 570.190.464/tahun

2. Nilai akhir = Nilai akhir x (P/F, 6%,5) Tabel perhitungan pembiayaan

Tahun (n) Biaya (P/F, 6%, n) Pembiayaan (Rp)

1 29.013.062,40 0,9434 27.370.923,07

2 26.856.845,28 0,89 23.902.592,30

3 26.139.098.88 0,8396 21.946.387,42

4 25.780.800,96 0,7921 20.420.972,44

5 25.566.323,04 0,7473 19.105.713,21

Total 112.746.588,44

Jumlah COF = Rp. 5.000.000 + Rp. 112.746.588,44 = Rp. 117.746.588,44

(11)

NPV 6% = CIF – COF

= Rp. 570.564.114 - Rp. 117.746.588,44 = Rp. 452.817.525,6

(12)

Lampiran 8. Internal Rate of Return

Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan

kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan tertentu.Harga IRR dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

IRR = p% +

�+�x (q% - p%) (positif dan negatif) dan

IRR = q% +

�−�x (q% - p%) (positif dan positif)

Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif q = suku bunga coba-coba ( > dari p)

Jumlah CIF = Rp. 540.451.872+ Rp. 340.300 = Rp. 540.792.172

(13)

Cash out Flow 8%

1. Investasi = Rp. 5.000.000

2. Pembiayaan = Pembiayaan × (P/A, 8%,5) Tabel perhitungan pembiayaan

Tahun (n) Biaya (P/A, 8%, n) Pembiayaan (Rp) 1 29.013.062,40 0,9259 26.863.194,48 2 26.856.845,28 0,8573 23.024.373,46 3 26.139.098.88 0,7938 20.749.216,69 4 25.780.800,96 0,7350 18.948.888,71 5 25.566.323,04 0,6806 17.400.439,46

Total 106.986.112,80

Jumlah COF = Rp. 5.000.000 + Rp. 106.986.112,80 = Rp. 111.986.112,80

NPV 8% = CIF – COF

= Rp. 540.792.172 – Rp. 111.986.112,80 = Rp. 428.806.059,2

Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:

(14)

Lampiran 9. Rotasi per menit pada pengepress (RPM)

Maka rpm yang digunakan pada pengepres yaitu 47 rpm.

(15)

Lampiran 10. Panjang Efektif V-belt

L = 2C + 1,57(D + d) +(D−d) 2

4C

L = 2(74cm) + 1,57(20,32cm) + (5,08) 2

4(74cm)

L = 148cm + 31,90cm +25,81cm 2

296cm

L = 148cm + 31,90cm + 0,087cm

(16)

Lampiran 11. Spesifikasi Alat Pencetak Keripik Biji-bijian

Kapasitas efektif :7,86 kg/jam Persentase biji hilang : 8,07 % Bahan

Silinder Pengepres : Stainless steel Wadah penampung : Stainless steel

Scrub : Stainless steel

Rangka : Besi UNP dan besi siku Tenaga

Motor listrik : 1 HP Speed reducer : 1 : 18 Transisi

Puli motor listrik - speed reducer : 3 inch Puli speed reducer - silinder pengepres : 5 inch V-belt motor listrik - speed reducer : A-24 V-belt speed reducer - silinder pengepres : A-64

(17)
(18)

Lampiran 13. Spesifikasi alat pencetak emping yang lain

- Alat pembuat emping melinjo tipe jepit (manual)

Merk : BMI

Roll vertikal penjepit : Stainless steeldan cor aluminium Pengepres : Stainless steeldan cor aluminium Piringan penampung : Stainless steeldan cor aluminium Prinsip kerja

Biji melinjo yang telah disangrai dimasukkan kedalam lubang inletdenganmenggunakan proses disk millingbiji melinjo dipipihkan menjadi

emping.

- Mesin pemipih emping melinjo

Tipe : PJM-3h

Penggerak : Elektromotor ½ HP

(19)

Ukuran

Panjang : 960 mm

Lebar : 630 mm

Tinggi : 620 mm

Berat : ±80 kg

Prinsip kerja

(20)

Lampiran 14. Gambar Melinjo

Gambar 1. Biji Melinjo Tua

Gambar 2. Biji Melinjo tanpa kulit luar

Gambar 3. Biji melinjo yang sudah dikupas

(21)

Gambar 4. Emping Melinjo

(22)

Lampiran 15. Gambar Alat

Gambar 6. Alat Pencetak Keripik Biji-bijian

Gambar 7. Tampak atas

(23)

Gambar 8. Tampak atas dengan hopper

(24)

Gambar 10. Tampak samping kiri

Gambar 11. Tampak samping kanan

(25)
(26)

Lampiran 16. Gambar Teknik Alat Pencetak Keripik Biji-bijian

(27)
(28)
(29)

Gambar

Tabel 7. Data Kapasitas Alat dan Persentase Bahan Rusak
Tabel 8. Uji Organoleptik Keripik biji melinjo (emping melinjo)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Strategi pembelajaran LSQ (Learning Stars With A Questions) dapat meningkatkan dari nilai ketuntasan pada siklus I sebesar 69,60%, siklus II 86,95% dan menjadi 91,30% pada

Gagasan pertama mengeni Pancasila sebagai ideologi terbuka secara formal ditampilkan sekitar ahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesungguhnya dapat

9 tahun 2016, salah satu tim penulis yang artikelnya diajukan untuk usulan jabatan akademik Profesor mempublikasikan 6 artikel pada nomor issue yang sama...

[r]

[r]

BERITA DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013

request your assistance in filling out the attached academic-progress for each of our sponsored students which is under your supervision. Lestari (at

The work- shop was co-sponsored by the Australian Agency for International Development (AusAID), the Tech- nical Centre for Agricultural and Rural Co-operation (CTA), the Food