• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGALIHAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINAAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGUSAHAAN KAWASAN BERIKAT (BONDED ZONE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGALIHAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINAAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGUSAHAAN KAWASAN BERIKAT (BONDED ZONE)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 5 TAHUN 1 9 9 0

TENTANG

PENGALIHAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

PEMBINAAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGUSAHAAN KAWASAN BERIKAT (BONDED ZONE)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berhubung di Kawasan Berikat (Bonded Zone) diperlakukan ket ent uan khusus di bidang pabean dan dalam rangka meningkat kan ef isiensi pengelolaan dan pemanf aat an kekayaan Negara dalam Badan Usaha Milik Negara, maka dipandang perlu mengalihkan wewenang dan t anggung j awab pembinaan Perusahaan Perseroan (PERSERO) Dalam Bidang Pengusahaan Kawasan Berikat (Bonded Zone) dari Ment eri Per-dagangan kepada Ment eri Keuangan;

b. bahwa pengalihan wewenang dan t anggung j awab pembinaan t ersebut dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1986 t ent ang Kawasan Berikat (Bonded Zone) (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3334) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 14 Tahun 1990 (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3407);

(2)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 2 -

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGALIHAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINAAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGUSAHAAN KAWASAN BERIKAT (BONDED ZONE).

Pasal 1

Wewenang dan t anggung j awab pembinaan Perusahaan Perseroan (PERSERO) Dalam Bidang Pengusahaan Kawasan Berikat (Bonded Zone) yang didirikan berdasarkan Perat uran Pemerint ah Nomor 23 Tahun 1986 dialihkan dari Ment eri Perdagangan kepada Ment eri Keuangan.

Pasal 2

Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Keuangan dengan memperhat ikan pert imbangan Ment eri Perdagangan dan Ment eri Perindust rian.

Pasal 3

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

(3)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 3 -

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 24 Juli 1990

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 24 Juli 1990

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan tumpatnya pipa kondensat ini, maka level air kondensat dalam rebusan akan naik dan brondolan yang berada pada lori bagian bawah akan tergenang sehingga

Pengaruh Perbedaan Sistem Jarak Tanam Jajar Legowo pada Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt).. Jurusan Agroteknologi,

Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan

tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Diperkirakan sekitar 15-20 % ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan. Komplikasi dalam

Undang-undang RI nomer 47 tahun (2008), pasal 9 ayat 1 tentang pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya program wajib belajar minimal pada jenjang

The result showed that the interaction between ratio of oyster mushroom with broccoli and ratio of wheat flour with yellow sweet potato flour had a highly

[r]