BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Fasilitas-fasilitas umum seperti bandara, gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, tempat parkir di basement dan bangunan yang memiliki area yang luas dan desain interior bangunan yang tertutup, mengakibatkan sinyal dari BTS (Base Transceiver Station) terdekat tidak dapat menembusnya. Hal tersebut berakibat pada pengguna telepon seluler yang berada di gedung tersebut sering tidak terlayani karena tidak mendapat sinyal. Sedangkan kecenderungan orang yang sering menghabiskan waktunya di dalam ruangan dari pada di luar ruangan, memaksa operator seluler untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yang berada di dalam ruangan.
Untuk memperbaiki kualitas sinyal di dalam gedung tersebut, perlu dibangun jaringan seluler indoor yang disebut in building coverage system, yaitu suatu sistem dengan perangkat pemancar dan penerima yang dipasang di dalam gedung dan bertujuan untuk melayani kebutuhan telekomunikasi baik kualitas sinyal, cakupan (coverage) maupun kapasitas trafiknya.
Keunggulan suatu sistem telekomunikasi tidak hanya ditentukan oleh kualitas pemancar dan penerima saja, namun juga sangat dipengaruhi oleh kualitas pemancaran dan penerimaan antena. Setiap antena dipasang setiap lantai gedung sesuai kebutuhan.
serta dataran yang tidak rata pun jadi beberapa penyebab jangkauan BTS (Base Transceiver Station) menjadi terbatas. Walk test digunakan untuk mengecek kekuatan sinyal, daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat panggilan yang gagal (drop call) yang dipancarkan oleh BTS
(Base Transceiver Station) ataupun antena indoor. Kegiatan walk test harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk menjamin kualitas jaringan yang baik, yang pada akhirnya demi untuk kepuasan pelanggan dalam berkomunikasi.
Oleh karena pentingnya mengetahui kekuatan sinyal masing-masing jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)di dalam gedung dengan cara menghitung link budget. Link Budget adalah suatu perhitungan yang dipakai ketika tahap perencanaan (planning) sebelum site tersebut dibangun / diaktifkan sinyalnya. Sehingga didapat gambaran nilai radiasi antena, yaitu kekuatan sinyal yang dihasilkan oleh antena yang disebut juga dengan istilah
Received Signal Code Power (RSCP) dan kualitas dari jaringan itu sendiri (Ec/No) [1].
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada Tugas Akhir ini, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana prinsip kerja jaringan seluler indoor secara umum
2. Bagaimana perbandingan analisis perhitungan RSCP dan Ec/No secara teori
dengan hasil walk test pada UMTS.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui performansi antena indoor UMTS 2100 pada Bandara Internasional Kualanamu berdasarkan parameter RSCP dan Ec/No.
1.4 Batasan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada Tugas Akhir dibatasi pada : 1. Hanya membahas UMTS secara umum.
2. Tidak membahas mekanisme Handover pada sistem UMTS.
3. Pengukuran dan perhitungan link budget jaringan UMTS hanya pada indoor. 4. Parameter-parameter link budget yang dibahas hanya RSCP dan Ec/No.
5. Hanya membahas operator Indosat dan lokasi pada Terminal Keberangkatan lantai 2 Bandara Kualanamu.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan Indosat melalui parameter RSCP dan Ec/No.
2. Bagi pembaca diharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan referensi mengenai RSCP dan Ec/NO dan mempelajarinya lebih lanjut.
1.6 Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur
Mempelajari dan memahami bahan-bahan referensi tertulis seperti buku referensi, jurnal-jurnal, bahan dari internet yang mendukung penulisan Tugas Akhir ini.
2. Studi lapangan : melakukan pengukuran terhadap link budget indoor
dan walk test sinyal pada jaringan UMTS di PT. INDOSAT Tbk.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini ditulis dan disusun dalam urutan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar UMTS.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai peralatan penelitian, prosedur pengukuran, perhitungan pengukuran parameter RSCP dan Ec/No melalui Walk Test.
Bab ini berisikan hasil pengukuran yang telah dilakukan, perhitungan parameter RSCP dan Ec/No dan perbandingan perhitungan parameter teoridengan walk test.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN