BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Umum
Pada bab ini diuraikan hasil pengukuran dan analisis uji performansi berdasarkan parameter RSCP dan Ec/No. Layout dari lantai 2 Bandara Kualanamu ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Layout dari Lantai 2 Bandara Kualanamu
Gambar 4.2 Map Layout dari Lantai 2 Bandara Kualanamu
4.2 Perhitungan Path Loss
Perhitungan link budget, diperlukan rekomendasi atau persetujuan dari pihak operator baik dari segi material (technical spect) yang digunakan, misalnya seperti feeder cable, jumper, tinggi antena node B, dan jarak dari antena ke UE (User Equipment). Biasanya yang sudah ditentukan oleh pihak operator
(penelitian dilakukan di PT Indosat) yang sangat berpengaruh dalam perhitungan link budget adalah frekuensi (Hz) dan Tx power (dBm), seperti terlihat pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1 Frekuensi dan Tx Power PT. Indosat Tbk.
Sistem Frekuensi (MHz) Tx Power
(W)
Tx Power (dBm)
2145 (Down Link)
4.2.1 Loss
Loss merupakan salah satu hal yang mempengaruhi penghitungan link budget. Karena pada umumnya, masing – masing material (spect) yang digunakan pada instalasi RF (Radio Frequency) mempunyai rugi–rugi / loss yang berbeda– beda. Dan semua rugi–rugi / loss itu tergantung dari jenis material.
4.2.2 Cable Loss
Setiap kabel baik dari segi jenis dan juga merek mempunyai rugi-rugi (loss) yang berbeda-beda. Semakin besar diameter kabel yang dipakai, maka rugi-rugi (loss) yang didapat semakin kecil dan secara tidak langsung akan mempengaruhi daya yang dipancarkan oleh antena. Untuk besarnya nilai loss pada masing–masing kabel per meter dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Loss pada Kabel Coaxial
Sistem Frekuensi (MHz)
Cable WCDMA 1950-1955 (Up Link)
2140-2145 (Down Link) 0.110 0.060 0.046
4.2.3 Jumper Loss
Tabel 4.3 Loss jumper dan connector
Sistem Frekuensi (MHz) Jumper 7/8” Loss
WCDMA 1950-1955 (Up Link)
2140-2145 (Down Link) 0.42 dB / buah
4.2.4 Wall Loss
Dinding juga mempunyai rugi-rugi (loss), bahan dasar dinding seperti Gypsum, Beam, wooden, glass, concrete atau tembok bata sekalipun mempunyai nilai loss yang berbeda. Wall loss ini dikategorikan dalam beberapa jenis (PT.INDOSAT tbk.). Untuk besarnya loss diperlihatkan pada Tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Wall loss berdasarkan jenis bahan
Tipe Dinding Deskripsi Wall loss
Lw1 Dinding ringan; tipis (<10 cm) 3.4 dB
Lw2 Dinding berat; tebal (> 10 cm) 6.9 dB
Wooden / kayu Dinding terbuat dari kayu 10.1 dB Glass / kaca Dinding terbuat dari kaca 2.2 dB
4.2.5 Body Loss
Body loss pada WCDMA adalah 0 dB.
Menghitung EIRP pada masing-masing antena indoor yaitu pada antena AO.L2.5, AO.L2.19, dan AO.L2.12.
i. Antena AO.L2.5 yang diamati dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Antena AO.L2.5 pada lantai 2 kualanamu
Untuk menghitung nilai dari EIRP dari antena AO.L2.5 dibutuhkan perhitungan prediksi dari cable dan connector loss. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Cable dan connector loss AO.L2.5
Tipe Kabel Panjang kabel
Nilai loss (dB)
Total loss (dB)
7/8” 74 m 0.06 / m 4.44
Jumper 7/8”+connector 2 buah 0.42 / buah 0.84
1 ¼” 131 m 0.046 / m 6.026
Jumper 1 ¼”+connector 2 buah 0.36 / buah 0.72
∑ Total loss 12.026
= 35.474 dBm
ii. Antena AO.L2.19 yang diamati dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Antena AO.L2.19 pada lantai 2 kualanamu
Untuk menghitung nilai dari EIRP pada antena AO.L2.19 dibutuhkan perhitungan prediksi dari cable dan connector loss. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Cable dan connector loss Antena AO.L2.19
Tipe Kabel Panjang kabel
Nilai loss (dB)
Total loss (dB)
7/8” 89 m 0.06 / m 5.34
Jumper 7/8”+connector 1 buah 0.42 / buah 0.42
1 ¼” 207 m 0.046 / m 9.522
Jumper 1 ¼”+connector 2 buah 0.36 / buah 0.72
∑ Total loss 16.002
= 43 dBm - 16.002 dB + 4.5 dBi = 31.498 dBm
iii. Antena AO.L2.12 yang diamati dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Antena AO.L2.12 pada lantai 2 kualanamu
Untuk menghitung nilai dari EIRP dari antena AO.L2.12 dibutuhkan perhitungan prediksi dari cable dan connector loss. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Cable dan connector loss AO.L2.12
Tipe Kabel Panjang kabel
Nilai loss (dB)
Total loss (dB)
7/8” 79 m 0.06 / m 4.74
Jumper 7/8”+connector 2 buah 0.42 / buah 0.84
1 ¼” 60 m 0.046 / m 2.76
∑ Total loss 8.34
EIRP = Tx power (dBm) + Antena Gain (dBi) – cable loss (dB) = 43 dBm + 4.5 dBi – 8.34 dB
= 39.16 dBm
Nilai dari EIRP yang telah dihitung ditampilkan pada Tabel 4.8. Table 4.8 Nilai EIRP untuk masing-masing antena
Antena EIRP
AO.L2.5 35.474
AO.L2.19 31.498
AO.L2.12 39.16
4.4. Prediksi Path Loss, RSCP dan Ec/No
Perhitungan prediksi path dilakukan dengan menggunakan frekuensi kerja 2.145 MHz. Parameter-parameter yang digunakan pada perhitungan ini terdapat pada Tabel 2.1, Tabel 2.2, Tabel 2.3, Tabel 3.1 dan Tabel 4.8.
4.4.1 Prediksi Path Loss, RSCP Dan Ec/No dengan Model Propagasi COST-231
4.4.1.1 Prediksi Path Loss, RSCP Dan Ec/No dengan Model Propagasi COST-231 pada jarak 10 meter
i. Menghitung Free Space Loss
Untuk jarak 10 meter, nilai dari free space loss yang dihasilkan sama. f = 2145 MHz, R = 10x10-3 (km)
s = 32.4 + 20 log (R) + 20 log (f)
= 32.4 + 20 log (10x10-3) + 20 log 2145 = 59.02854593 dB
ii. Menghitung Path loss path loss antena AO.L2.5
∑
path loss antena AO.L2.19
∑
path loss antena AO.L2.12
∑
⌊
= 59.02854593 dB + 0 + 1 (6.9) + 0 (18.3) = 65.92854593 dB
iii. Menghitung nilai RSCP RSCP antena AO.L2.5
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 35.474 dBm - 65.92854593 dB - 6.9 dB – 10 dB = -47.35454593 dBm
RSCP antena AO.L2.19
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 31.498 dBm - 63.42854593 dB – 4.4 dB – 10 dB = -46.33054593 dBm
RSCP antena AO.L2.12
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 39.16 dBm - 65.92854593 dB - 6.9 dB – 10 dB = -43.66854593 dBm
Gambar 4.6 Nilai RSCP untuk jarak 10 meter
= 0.33145407 dB
Perbandingan nilai dari perhitungan Ec/No dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Nilai Ec/No untuk jarak 10 meter
4.4.1.2 Prediksi Path Loss, RSCP Dan Ec/No dengan Model Propagasi COST-231 pada jarak 25 meter
i. Menghitung Free Space Loss
Untuk jarak 25 meter, nilai dari free space loss yang dihasilkan sama. f = 2145 MHz, R = 25x10-3 (km)
s = 32.4 + 20 log (R) + 20 log (f)
= 32.4 + 20 log (25 x 10-3) + 20 log 2145 = 66.9873461 dB
ii. Menghitung Path loss path loss antena AO.L2.5
path loss antena AO.L2.19
path loss antena AO.L2.12
∑
RSCP antena AO.L2.12
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 39.16 dBm - 73.8873461 dB - 6.9 dB – 10 dB = -51.6273461 dBm
Perbandingan nilai dari perhitungan RSCP dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Nilai RSCP untuk jarak 25 meter
= -54.2893461 dBm – (-45 dBm)
Perbandingan nilai dari perhitungan Ec/No dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Nilai Ec/NO untuk jarak 25 meter
4.3.1.3 Prediksi Path Loss, RSCP Dan Ec/No dengan Model Propagasi COST-231 pada Jarak 30 meter
i. Menghitung Free Space Loss
= 68.57097102 dB
ii. Menghitung Path loss path loss antena AO.L2.5
∑
path loss antena AO.L2.19
∑
path loss antena AO.L2.12
∑
iii. Menghitung nilai RSCP RSCP antena AO.L2.5
= 35.474 dBm - 75.47097102 dB - 6.9 dB – 10 dB
Perbandingan nilai dari perhitungan RSCP dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10 Nilai RSCP untuk jarak 30 meter
iv. Menghitung nilai Ec/No
Perbandingan nilai dari perhitungan Ec/No dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Nilai Ec/No untuk jarak 30 meter
4.4.2 Prediksi path loss, RSSI, RSCP, dan Ec/No dengan model propagasi ITU-R
Perhitungan dengan model propagasi ITU-R dilakukan dengan menggunakan persamaan 2.2. Langkah-langkah dalam perhitungan adalah sebagai berikut.
4.4.2.1 Prediksi path loss, RSCP, dan Ec/No dengan model propagasi ITU-R pada jarak 10 meter
i. Menghitung Path loss
= 20 log 2145 + 22 (log 10) + 6 (0) - 28 = 60.62854593dB
ii. Menghitung nilai RSCP
Nilai EIRP dapat dilahat pada Tabel 4.8 RSCP antena AO.L2.5
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 35.474 dBm - 60.62854593dB - 6.9 dB – 10 dB = -42.05454593 dBm
RSCP antena AO.L2.19
= 31.498 dBm - 60.62854593 dB – 4.4 dB – 10 dB
Perbandingan nilai dari perhitungan RSCP dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Nilai RSCP untuk jarak 10 meter
Ec/No antena AO.L2.19
Perbandingan nilai dari perhitungan RSCP dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Nilai Ec/No untuk jarak 10 meter
4.4.2.2 Prediksi path loss, RSCP, dan Ec/No dengan model propagasi
ITU-R pada jarak 25 meter i. Menghitung Path loss
= 20 log 2145 + 22 (log 25) + 6 (0) - 28 = 69.38322612 dB
ii. Menghitung nilai RSCP
Nilai EIRP dapat dilahat pada Tabel 4.8 RSCP antena AO.L2.5
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 35.474 dBm - 69.38322612 dB - 6.9 dB – 10 dB = -50.80922612 dBm
RSCP antena AO.L2.19
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 31.498 dBm - 69.38322612 dB – 4.4 dB – 10 dB = -52.28522612 dBm
RSCP antena AO.L2.12
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= -47.12322612 dBm
Perbandingan nilai dari perhitungan RSCP dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14 Nilai RSCP untuk jarak 25 meter
� = -47 dBm
Ec/No = RSCP – RSSI
= -47.12322612 dBm – (-47 dBm)
= -0.123226121 dB
Perbandingan nilai dari perhitungan RSCP dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Nilai Ec/No untuk jarak 25 meter
4.4.2.3 Prediksi path loss, RSCP, dan Ec/No dengan model propagasi ITU-R pada jarak 30 meter
i. Menghitung Path loss
= 20 log 2145 + 22 (log 30) + 6 (0) - 28 = 71.12521353 dB
ii. Menghitung nilai RSCP
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 35.474 dBm - 71.12521353 dB - 6.9 dB – 10 dB = -52.55121353 dBm
RSCP antena AO.L2.19
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 31.498 dBm - 71.12521353 dB – 4.4 dB – 10 dB = -54.02721353 dBm
RSCP antena AO.L2.12
RSCP = EIRP – wall loss – body loss – path loss –Σ (handover + fading margin)
= 39.16 dBm - 71.12521353 dB - 6.9 dB – 10 dB = -48.86521353 dBm
Gambar 4.16 Nilai RSCP untuk jarak 30 meter
= -48.86521353 dBm – (-45 dBm)
= -3.865213534 dB
Perbandingan nilai dari perhitungan Ec/No dapat dilihat pada Gambar 4.17
. Gambar 4.17 Nilai Ec/No untuk jarak 30 meter
4.5 Pengukuran RSCP dan Ec/No menggunakan TEMS
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan jarak yang berbeda dari antena indoor sehingga akan diperoleh hasil pengukuran dengan menggunkan TEMS seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.11, 4.12 dan 4.13.
4.5.1 Pengukuran RSCP dan Ec/No menggunakan TEMS jarak 10 meter 1. Antena indoor AO.L2.5
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -59 dBm dan Ec/No = -12.00 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat
dilihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18 Nilai RSCP dan Ec/No dari software TEMS pada antena AO.L2.5
2. Antena indoor AO.L2.19
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -5 dBm dan Ec/No = -9.50 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat dilihat
pada Gambar 4.19.
-15
dilihat pada Gambar 4.20
Gambar 4.20 Nilai RSCP dan Ec/No dari software TEMS pada antena AO.L2.12 Hasil dari pengukuran masing-masing antena untuk jarak 10 meter dapat ditampilkan pada Gambar 4.21.
4.5.2 Pengukuran RSCP dan Ec/No menggunakan TEMS jarak 25 meter 1. Antena indoor AO.L2.5
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -60 dBm dan Ec/No = -12.50 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat
dilihat pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Nilai RSCP dan Ec/No dari software TEMS pada antena AO.L2.12 2. Antena indoor AO.L2.19
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -54 dBm dan Ec/No = -9.50 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat dilihat
Gambar 4.23 Nilai RSCP dan Ec/No dari software TEMS pada antena AO.L2.19 3. Antena indoor AO.L2.12
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -59 dBm dan Ec/No = -12.00 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat
dilihat pada Gambar 4.24.
-60 ditampilkan pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 Perbandingan RSCP dan Ec/No dari software TEMS jarak 25 meter
4.5.3 Pengukuran RSCP dan Ec/No menggunakan TEMS jarak 30 meter 1. Antena indoor AO.L2.5
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -58 dBm dan Ec/No = -12.50 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat
dilihat pada Gambar 4.26.
2. Antena indoor AO.L2.19
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -56 dBm dan Ec/No = -12.00 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat
dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Nilai RSCP dan Ec/No dari software TEMS pada antena AO.L2.19 3. Antena indoor AO.L2.12
Dari hasil pengukuran melalui software TEMS didapat hasil pengukuran RSCP = -59 dBm dan Ec/No = -12.00 dB. Nilai dari RSCP dan Ec/No dapat
-59
Gambar 4.28 Nilai RSCP dan Ec/No dari software TEMS pada antena AO.L2.12 Hasil dari pengukuran masing-masing antena untuk jarak 30 meter dapat ditampilkan pada Gambar 4.29.
4.6 Perbandingan hasil RSCP dan Ec/No dengan model propagasi COST 231, ITU-R dan TEMS
4.6.1 RSCP (Received Signal Code Power) 4.6.1.1 RSCP pada jarak 10 meter
Hasil prediksi RSCP menggunakan model COST-231 dan ITU-R dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan pada Gambar 4.30.
Tabel 4.9 Perbandingan RSCP dengan Model COST 231, ITU-R dan TEMS Pada jarak 10 meter
Antena
RSCP
COST 231 ITU-R TEMS
AO.L2.5 -47.35454593 -42.05454593 -59 AO.L2.19 -46.33054593 -43.53054593 -55 AO.L2.12 -43.66854593 -38.36854593 -56
Gambar 4.30 Grafik perbandingan RSCP 10 meter
4.6.1.2 RSCP pada jarak 25 meter
Hasil prediksi RSCP menggunakan model COST-231 dan ITU-R dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan pada Gambar 4.31.
Tabel 4.10 Perbandingan RSCP dengan Model COST 231, ITU-R dan TEMS pada jarak 25 meter
Antena
RSCP
COST 231 ITU-R TEMS
AO.L2.5 -55.3133461 -50.80922612 -60 AO.L2.19 -54.2893461 -52.28522612 -54 AO.L2.12 -51.6273461 -47.12322612 -59
langsung di lapangan. Dengan COST231 nilai RSCP berturut sebesar -55.3133461 dBm, -54.2893461 dBm dan -51.6273461 dBm. Menggunakan metode ITU-R nilai RSCP berturut sebesar -50.80922612 dBm, -52.28522612 dBm dan -47.12322612 dBm dan dengan pengukuran secara langsung dengan TEMS nilai RSCP berturut sebesar -60 dBm, -54 dBm dan -59 dBm.
Gambar 4.31 Grafik perbandingan RSCP 25 meter
4.6.1.3 RSCP pada jarak 30 meter
Hasil prediksi RSCP menggunakan model COST-231 dan ITU-R dapat dilihat pada Tabel 4.11 dan pada Gambar 4.32.
Tabel 4.11 Perbandingan RSCP dengan Model COST 231, ITU-R dan TEMS pada jarak 30 meter
Antena
RSCP
COST 231 ITU-R TEMS
AO.L2.5 -56.89697102 -52.55121353 -58 AO.L2.19 -55.87297102 -54.02721353 -56 AO.L2.12 -53.21097102 -48.86521353 -59
Dari Gambar 4.32 terlihat nilai dari RSCP menggunakan perhitungan metode COST-231 dan ITU-R lebih bagus daripada nilai yang diukur secara langsung di lapangan. Dengan COST231 nilai RSCP berturut sebesar -56.89697102 dBm, -55.87297102 dBm dan -53.21097102 dBm. Menggunakan metode ITU-R nilai RSCP berturut sebesar -52.55121353 dBm, -54.02721353 dBm dan -48.86521353 dBm dan dengan pengukuran secara langsung dengan TEMS nilai RSCP berturut sebesar -58 dBm, -56 dBm dan -59 dBm.
4.6.2 Ec/No (Energy carrier per Noice) 4.6.2.1 Ec/No pada jarak 10 meter
Hasil prediksi Ec/No dengan menggunkan model ITU-R, COST 231 dan melalui pengukuran secara langsung dengan TEMS dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan pada Gambar 4.33.
Tabel 4.12 Perbandingan Ec/No dengan Model COST 231, ITU-R dan TEMS pada jarak 10 meter
Antena
Ec/No
COST 231 ITU-R TEMS
AO.L2.2 -2.35454593 2.94545407 -12
AO.L2.19 -1.33054593 1.46945407 -9.5
AO.L2.12 0.33145407 5.63145407 -12
Dari Gambar 4.33 terlihat nilai dari Ec/No menggunakan perhitungan metode COST-231, ITU-R dan dengan pengukuran secara langsung menggunakan
TEMS. Dengan COST-231 nilai Ec/No berturut sebesar -2.35454593 dB, -1.33054593 dB dan 0.33145407 dB. Menggunakan metode ITU-R nilai Ec/No
Gambar 4.33 Grafik perbandingan Ec/No 10 meter
4.6.2.2 Ec/No pada jarak 25 meter
Hasil prediksi Ec/No dengan menggunkan model ITU-R, COST 231 dan melalui pengukuran secara langsung dengan TEMS dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan pada Gambar 4.34.
Tabel 4.13 Perbandingan Ec/No dengan Model COST 231, ITU-R dan TEMS pada jarak 25 meter
Antena
Ec/No
COST 231 ITU-R TEMS
AO.L2.2 -9.313346104 -4.809226121 -12.5 AO.L2.19 -9.289346104 -7.285226121 -9.5 AO.L2.12 -4.627346104 0.123226121 -12
Dari Gambar 4.34 terlihat nilai dari Ec/No menggunakan perhitungan metode COST-231, ITU-R dan dengan pengukuran secara langsung menggunakan
TEMS. Dengan COST-231 nilai Ec/No berturut sebesar -9.313346104 dB, -9.289346104 dB dan -4.627346104 dB. Menggunakan metode ITU-R nilai
Ec/No berturut sebesar -4.809226121 dB, -7.285226121 dB, dan 0.123226121 dB dan dengan pengukuran secara langsung dengan TEMS nilai Ec/No berturut sebesar -12.5 dB, -9.5 dB dan -12 dB.
Gambar 4.34 Grafik perbandingan Ec/No 25 meter
4.6.2.3 Ec/No pada jarak 30 meter
Hasil prediksi Ec/No dengan menggunkan model ITU-R, COST 231 dan melalui pengukuran secara langsung dengan TEMS dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan pada Gambar 4.35.
Tabel 4.14 Perbandingan Ec/No dengan Model COST 231, ITU-R dan TEMS pada jarak 30 meter
Antena
Ec/No
COST 231 ITU-R TEMS
AO.L2.2 -9.896971025 -5.551213534 -12.5 AO.L2.19 -11.87297102 -10.02721353 -12 AO.L2.12 -8.210971025 -3.865213534 -12
Dari Gambar 4.35 terlihat nilai dari Ec/No menggunakan perhitungan metode COST-231, ITU-R dan dengan pengukuran secara langsung menggunakan
TEMS. Dengan COST-231 nilai Ec/No berturut sebesar -9.896971025 dB, -11.87297102 dB dan -8.210971025 dB. Menggunakan metode ITU-R nilai
Ec/No berturut sebesar -5.551213534 dB, -10.02721353 dB, dan -3.865213534 dB dan dengan pengukuran secara langsung dengan TEMS nilai Ec/No berturut sebesar -12.5 dB, -12 dB dan -12 dB.
Gambar 4.35 Grafik perbandingan Ec/No 30 meter
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab 4, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil perhitungan teori menggunakan propagasi COST-231 dan ITU-R yang ternbaik adalah pada jarak 10 m. RSCP yang didapatkan pada antena AO.L2.5, AO.L2.19, dan AO.L2.12 berturut sebesar -47.35454593 dBm, -46.33054593 dBm dan -43.66854593 dBm. Menggunakan metode ITU-R nilai RSCP berturut sebesar -42.05454593 dBm, -43.53054593 dBm dan -38.36854593 dBm dan dengan pengukuran secara langsung dengan TEMS nilai RSCP berturut sebesar -59 dBm, -55 dBm dan -56 dBm.
2. Berdasarkan hasil perhitungan teori menggunakan propagasi COST-231 dan ITU-R yang terbaik adalah pada jarak 10 m. Ec/No yang didapatkan pada antena AO.L2.5, AO.L2.19, dan AO.L2.12 berturut sebesar -2.35454593 dB, -1.33054593 dB dan 0.33145407 dB. Menggunakan metode ITU-R nilai Ec/No berturut sebesar 2.94545407 dB, 1.46945407 dB, dan 5.63145407 dB dan dengan pengukuran secara langsung dengan TEMS nilai Ec/No berturut sebesar -12 dB, -9.5 dB dan -12 dB.