BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinamika kependudukan terjadi karena adanya kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Keadaan tersebut menyebabkan perubahan – perubahan dalam jumlah, komposisi, struktur penduduk dan pertumbuhan penduduk. Secara keseluruhan hal ini berdampak terhadap ketenagakerjaan, salah satu kondisi yang mungkin akan muncul adalah semakin tingginya jumlah penduduk yang berada pada usia kerja yang membutuhkan pekerjaan.
Perubahan pada kelahiran dan kematian pada saat ini tidak terlalu besar, sedangkan migrasi terjadi perubahan yang besar seiring dengan kemajuan perekonomian suatu daerah. Dampak dari tingginya perubahan dalam angka migrasi akan berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja baik didaerah asal maupun daerah tujuan.
memperbaiki kehidupannya, seperti kota-kota besar dan pusat-pusat pertumbuhan terutama pusat pertumbuhan ekonomi.
Keadaan ini mendorong meningkatnya mobilisasi di kalangan penduduk. Mereka meninggalkan daerah asalnya yang dirasakan kurang memberikan sumber penghidupan yang layak, menuju tempat lain yang dianggap dapat memberikan harapan. Faktor – faktor yang mempengaruhi orang untuk migrasi sangat berperan dan rumit. Karena migrasi merupakan proses yang secara selektif mempengaruhi setiap individu dengan ciri – ciri ekonomi, sosial, pendidikan dan demografi tertentu. (puspitasari, 2010)
Banyak studi mengenai migrasi menunjukkan bahwa alasan migrasi terutama karena alasan ekonomi, yaitu adanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan atau pendapatan yang lebih besar (Tjiptoherjanto dalam Vilantina, 2008). Tingkat gaji dan upah yang diperoleh didesa belum dapat
menjamin kesejahteraan migran dan keluarganya. Perbedaan tingkat upah antara desa dengan kota tersebut mendorong penduduk bermigrasi ke kota untuk mencukupi kebutuhan yang semakin beraneka ragam. Penduduk baru akan memutuskan untuk melakukan migrasi jika penghasilan bersih di kota melebihi penghasilan bersih yang tersedia di desa (Todaro,2000). Selain itu, fasilitas dan infrastruktur desa yang rendah khususnya pada bidang pendidikan dapat lebih meningkatkan arus migrasi desa ke kota. Hal itu pula yang membuat tenaga kerja desa yang bekerja di kota memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di kota.
tingkat upah yang juga relative tinggi dibandingkan daerah lainnya. Tabel di bawah ini menunjukkan peranan sektor ekonomi dapat dilihat melalui laju pertumbuhan ekonomi kota Medan tahun 2010 – 2013. Kota Medan merupakan kota yang memiliki daya tarik yang besar bagi para migran sirkuler.
Tabel 1.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Harga Konstan Kota Medan 2010-2013
No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian 0,78 2,80 1,84 3,34
2 Pertambangan dan penggalian 2,86 -0,60 -0,82 -2,00 3 Industri pengolahan 4,37 3,51 3,70 3,67 4 Listrik, gas, dan air bersih 7,04 4,33 2,64 4,19
5 Bangunan 6,85 7,57 7,05 7,36
6 Perdagangan, hotel dan restoran 8,47 8,67 8,69 9,40 7 Pengangkutan dan komunikasi 9,22 7,74 8,33 -8,47 8 Keu. Persewaan dan jasa perusahaan 2,92 9,07 8,67 9,16
9 Jasa – jasa 7,42 10,14 9,29 6,99
Jumlah 6,55 7,69 7,63 4,30
Sumber : BPS, Pendapatan Regional Medan menurut lapangan usaha, 2014
Tabel 1.2
Perkembangan Tingkat Pekerja di Sektor Formal di Kota Medan 2010-2014
No. Tahun Pekerja Sektor Formal( jiwa )
1 2010 886.815
2 2011 937.027
3 2012 851.642
4 2013 860.650
5 2014 904.331
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja kota Medan
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat secara umum bahwa tingkat kesempatan kerja sektor formal di kota Medan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kesempatan kerja tertinggi terlihat pada tahun 2011 sebesar 937.027 jiwa kemudian disusul pada tahun 2014 sebesar 904.331 jiwa, dan pada urutan ketiga pada tahun 2010 sebesar 886.815 jiwa.
Berkaitan dengan migrasi tenaga kerja dan peranan sektor formal dalam masalah ketenagakerjaan di Kota Medan maka penulis tertarik untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi mirgrasi sirkuler ke kota medan. Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul“Analisis Keputusan Migrasi Sirkuler PekerjaSektor Formaldi Kota
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas , maka perumusan masalah dalam penelitian ini yakni :
1. Bagaimana pengaruh kondisi sosial dan ekonomi terhadap keputusan migrasi sirkuler pekerja sektor formal di Kota Medan?
2. Bagaimana tingkat keputusan migrasi sirkuler pekerja sektor formal di Kota Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis pengaruh sosial dan ekonomi terhadap keputusan migrasi sirkuler pekerja sektor formal di Kota Medan.
2. Menganalisis bagaimana tingkat keputusan migrasi sirkuler pekerja sektor formal di Kota Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diyakini dapat bermanfaat bagi :
1. Peneliti, yakni untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh semasa kuliah.
2. Dunia Akademis, yakni sebagai bahan informasi bagi penelitian berikutnya terhadap masalah yang sama.