• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KEWENANGAN INTERNATIONAL SEABED AUTHORITY (ISA) DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI

SUMBER DAYA MINERAL DI KAWASAN (AREA) DALAM PERSPEKTIF HUKUM LAUT INTERNASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

BELA TITIS GANTIKA P. NIM: 120200553

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM

(2)

KEWENANGAN INTERNATIONAL SEABED AUTHORITY (ISA) DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI

SUMBER DAYA MINERAL DI KAWASAN (AREA) DALAM PERSPEKTIF HUKUM LAUT INTERNASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH:

BELA TITIS GANTIKA P. NIM: 120200553

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

Disetujui/Diketahui Oleh :

KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum. NIP. 106403301993031002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : BELA TITIS GANTIKA P.

NIM : 120200553

Judul : KEWENANGAN INTERNATIONAL SEABED AUTHORITY

(ISA) DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPLORASI

DAN EKSPLOITASI SUMBER DAYA MINERAL DI

KAWASAN (AREA) DALAM PERSPEKTIF HUKUM LAUT

INTERNASIONAL

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah benar hasil karya

saya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain ataupun dibuatkan oleh

orang lain.

Apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana

tersebut di atas, maka saya bersedia mempertanggungjawabkannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku termasuk menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan

yang telah saya peroleh.

Medan, 04 April 2016

Penulis,

Bela Titis Gantika P.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas

rahmat dan karunia-Nya Penulis mampu menyelesaikan skripsi ini untuk dapat

menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.

Shalawat dan Salamtak lupa Penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umat manusia keluar dari zaman kebodohan ke zaman yang

penuh dengan ilmu dan islam.

Skripsi ini di tulis untuk memenuhi syarat memperoleh Gelar Sarjana

Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Adapun skripsi ini

berjudul “Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional”. Skripsi ini berisi tentang kewenangan International Seabed Authority (ISA) sebagai badan

otorita kawasan dasar laut internasional dalam hal pelaksanaan kegiatan

eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral yang terkandung di wilayah

kawasan dasar laut internasional tersebut. Penulis meninjau serta menganalisis

kewenangan badan otorita tersebut berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB

1982, serta ketentuan hukum laut internasional lainnya yang berlaku.

Secara khusus saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua orang tua saya, Maraganti Panggabean, SH, M.Hum dan Muliana,

yang telah mendoakan serta memberikan cinta, kesabaran, perhatian, bantuan dan

pengorbanan yang tak ternilai sehingga Penulis dapat melanjutkan dan

(5)

ii

Penulis satu-satunya, Muhammad Sakti Indrawan Panggabean, yang senantiasa

mendoakan serta memberikan dukungan kepada adiknya.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, Penulis juga mendapat banyak

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan

dan ucapan terima kasih terhadap semua dukungan dan bantuan yang telah

diberikan, Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H,M.Hum. selaku Mantan Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatra Utara dan Rektor Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan I

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H.,M.H., DFM selaku Wakil Dekan II

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

4. Bapak Dr. OK Saidin, S.H.,M.Hum. selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara;

5. Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum

InternasionalFakultasHukumUniversitas Sumatera Utara;

6. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum

Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

7. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing I.

Terimakasih atas bimbingan, saran, nasihat, dan ilmu yang Bapak berikan

(6)

8. Bapak Arif, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II. Terimakasih atas

bimbingan, saran, nasihat, dan ilmu yang Bapak berikan selama ini dengan

penuh kesabaran hingga skripsi ini selesai;

9. Ibu Dr. RosnidarSembiring, S.H., M.Hum.selaku Dosen Penasihat

AkademikPenulis;

10. Seluruh Dosen, Staf Administrasi dan Pegawai di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara;

11. Keluarga Besar Panggabean dan Keluarga Besar Alm.Gangsar yang telah

memberikan nasihat serta dukungannya sehingga Penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

12. Keluarga Besar Badan Ta’mirul Musholla (BTM) Aladdinsyah, SH Fakultas

Hukum USU. Terima kasih atas seluruh pengalaman berharga yang telah

diberikan selama saya berproses didalamnya serta dukungannya. Semoga

ukhuwah kita tetap terus berjalan dan tetap semangat dalam menegakkan

dakwah di lingkungan kampus. Allahu Akbar!;

13. Keluarga Besar Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum USU.

Terima kasih atas dukungan serta pengalaman berharga yang telah diberikan

selama saya berproses di dalamnya. Terus bangkit dan harumkan nama

Fakultas Hukum serta Universitas Sumatera Utara. Salam Mooters! ;

14. Rekan-rekan International Law Students Association (ILSA) Fakultas Hukum

USU. Thank you for the support and being such a great family. See you on

(7)

iv

15. Generasi 16 SMA Plus Al-Azhar Medan, terima kasih atas dukungan, serta

kekeluargaan yang masih terjalin dengan baik dari masa SMA hingga saat ini.

Sukses buat semuanya, Aamiin;

16. Rekan-rekan delegasi FH USU pada National Moot Court Competition

(NMCC) ALSA 2015;

17. CISH; Dinda Maurelova, SH, Nurliza Chan, dan Lailan Azizah, SH.

Sahabat-sahabat yang telah menemani dan membantu Penulis selama masa

perkuliahan di Universitas Sumatera Utara dan menerima semua kekurangan

saya tanpa batas;

18. Sisterhood; Vinamya Audina Marpaung dan Nida Syafwani Nasution,

SH.Sahabat-sahabat yangtelah menemani dan membantu Penulis selama masa

perkuliahan di Universitas Sumatera Utara;

19. Sahabat-sahabat Kabinet Gurie-Gurie Nyoi yang telah memberikan motivasi

serta dukungannya selama masa perkuliahan ini;

20. Teman-teman grup G dan Grup F serta teman-teman angkatan 2012 lainnya

yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu; dan

21. Seluruh pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan bekerja keras dalam

menyusun skripsi ini. Namun, Penulis masih menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dari segi isi maupun penulisan dari skripsi ini. Oleh karenanya

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

(8)

datang. Akhirnya, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan jasa semua

pihak yang telah membantu Penulis secara tulus dan ikhlas. Semoga karya ini

dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum, khususnya hukum

internasional, baik bagi Penulis sendiri maupun bagi setiap orang yang

membacanya.

Medan, 04 April 2016

Penulis,

(9)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

ABSTRAKSI ...xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 10

D. Keaslian Penulisan ... 12

E. Tinjauan Kepustakaan ... 12

F. Metode Penelitian ... 15

G. Sistematika Penulisan ... 18

BAB II PERKEMBANGAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL A. Defenisi Hukum Laut Internasional ... 22

B. Sejarah dan Perkembangan Hukum Laut Internasional ... 23

1. Sebelum Zaman Romawi ... 23

2. Zaman Romawi ... 24

3. Setelah Zaman Romawi ... 25

(10)

C. Pembagian Wilayah Laut Menurut Konvensi Hukum Laut

Perserikatan Bangsa-Bangsa 1982 (United Nations Convention

on The Law of The Sea) ... 41

1. Wilayah Laut Yang Merupakan Yurisdiksi Nasional ... 42

2. Wilayah Laut Yang Berada di Luar Yurisdiksi Nasional...54

BAB III PENGATURAN MENGENAI KAWASAN DASAR LAUT INTERNASIONAL (AREA) DALAM KONVENSI HUKUM LAUT 1982 A.Latar Belakang dan Pengertian Prinsip Common Heritage of Mankind ... 59

B.Pengertian Kawasan (Area) ... 65

C.Wilayah yang Termasuk Dalam Kawasan (Area) ... 66

D.Kekayaan Alam yang Terdapat di Kawasan (Area) ... 69

E.Pengakomodasian Semua Kegiatan di Kawasan (Area) dan di dalam Lingkungan Laut...80

F. Status Hukum Kawasan, Kekayaan Alam di Kawasan, Wilayah Perairan Laut di Atas Kawasan dan Wilayah Udara di Atas Kawasan (Area)...83

1. Status Hukum Kawasan dan Kekayaan Alamnya...83

(11)

viii

BAB IV KEWENANGAN INTERNATIONAL SEABED AUTHORITY (ISA) DALAM KEGIATAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI SUMBER DAYA MINERAL DI KAWASAN DASAR LAUT INTERNASIONAL (AREA)

A.International Seabed Authority (ISA) Sebagai Badan Utama

Kawasan Dasar Laut Internasional...90

1. Sejarah Berdirinya International Seabed Authority

(ISA)...90

2. Asas dan Fungsi International Seabed Authority

(ISA)...93

3. Organ-Organ International Seabed Authority

(ISA)...106

4. Keuangan International Seabed Authority

(ISA)...111

5. Status Hukum, Hak Istimewa dan Kekebalan

International Seabed Authority (ISA)...113

B.Pengaturan Kewenangan International Seabed Authority

(ISA) Dalam Hal Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya

Mineral di Kawasan (Area) dalam Hukum Laut

Internasional...117

1. Eksplorasi dan Eksploitasi Menurut Konvensi Hukum

Laut PBB 1982 (United Nations Convention on The

(12)

2. Sumber Daya Mineral Menurut Konvensi Hukum Laut

PBB 1982 (United Nations Convention on The Law of

The Sea)...120

C.Pelaksanaan Kewenangan International Seabed Authority

(ISA) Dalam Hal Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya

Mineral di Kawasan (Area)...122

1. Pelaksanaan Kekuasaan-Kekuasaan dan Fungsi

International Seabed Authority (ISA) Dalam Hal

Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di

Kawasan

(Area)...124

2. Pelaksanaan Kekuasaan-Kekuasaan dan Fungsi

International Seabed Authority (ISA) Dalam Hal

Pemberian Sanksi Terhadap Perusahaan Yang

Melakukan Pelanggaran Eksplorasi dan Eksploitasi

Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area)

...149

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan ... 155

2. Saran ... 157

(13)

x

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1 Wilayah “Kawasan” atau“Area”………...69

Tabel 1. Daftar Status Kontrak Eksplorasi Nodul Polimetalik Polymetallic

Nodules)……….73

Tabel 2. Daftar Status Kontrak Eksplorasi Deposit Sulfida (Polymetallic

Sulphides)………..76

Tabel3. Daftar Status Kontrak Eksplorasi Kerak Mangan (Ferromanganese

(14)

DAFTAR SINGKATAN

CHM : Common Heritage of Mankind

CLCS : Commision on The Limits of The Continental Shelf

ISA : International Seabed Authority

LBB : LigaBangsa-Bangsa

MU PBB : MajelisUmumPerserikatanBangsa-Bangsa

PBB : PerserikatanBangsa-Bangsa

UN : United Nations

(15)

xii ABSTRAKSI Bela Titis Gantika P.* Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.**

Arif, S.H., M.Hum.***

Wilayah lautan merupakan suatu wilayah yang memiliki banyak potensi yang mencakup berbagai bidang seperti perikanan, pelayaran, industri dan jasa maritim, energi kelautan, hingga wisata bahari. Potensi-potensi tersebut merupakan sektor penting dalam pembangunan nasional negara-negara di dunia dalam hal pemenuhan kebutuhan di dalam negeri masing-masing.

Perkembangan teknologi kelautan membawa signifikan terhadap potensi kelautan dimaksud, khususnya dalam bidang energi kelautan yakni sumber daya mineral. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di Kawasan yang berada di luar yurisdiksi nasional diorganisasikan, dilaksanakan dan dikendalikan oleh suatu otorita yang dikenal dengan International Seabed Authority (ISA). Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh organ ISA yang dinamakan dengan perusahaan (enterprise). Namun, enterprise yang terdiri dari perusahaan, perorangan dan badan hukum yang mewakili negara-negara peserta Konvensi Hukum Laut PBB 1982 tidak dapat berdiri sendiri sebab masih berada di bawah naungan suatu badan. Maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana perkembangan hukum laut internasional? Bagaimana pengaturan mengenai kawasan dasar laut internasional (area) menurut Konvensi Hukum Laut 1982? Serta bagaimanakah kewenangan ISA terkait dengan pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di Kawasan

(area)?

Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yang menganalisis ketentuan hukum yang tertulis,dapat disimpulkan bahwa organ-organ ISA yang terdiri dari majelis, dewan, sekretariat dan perusahaan akan saling berkoordinasi satu sama lain dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di Kawasan tersebut. Hal tersebut akan terlihat dari kewenangannya masing-masing sebagai organ dari ISA.

Ketentuan mengenai eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di Kawasan diatur dalam Bab XI dan Lampiran III Konvensi Hukum Laut III PBB tahun 1982 (UNCLOS). Pelaksanaan kewenangan ISA dalam eksplorasi dan ekploitasi mencakup beberapa hal seperti pelaksanaan kewenangan untuk memproses permohonan eksplorasi, pelaksanaan kewenangan yang berkaitan dengan syarat-syarat kontrak baik yang berhubungan dengan ketentuan dan prosedur ISA maupun kesepakatan bersama, pelaksanaan kewenangan memberikan atau menolak permohonan ijin produksi kepada satuan-satuan yang mengajukan permohonan dan pelaksanaan kewenangan untuk menerima, menagih iuran-iuran yang diwajibkan kepada kontraktor-kontraktor yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Kawasan.

Kata Kunci:Eksplorasi Dan Eksploitasi, International Seabed Authority, Kewenangan

* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Dosen Pembimbing I

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kontribusi pengetahuan tentang aplikasi perangkat lunak pada perangkat komunikasi bergerak yang di kenal sebagai Java

Tapi kadang saya sedih juga mba, karena saya tidak setiap saat bisa memantau di pesisir pantai jadi jika ada nelayan yang menemukan telur penyu maka nanti saya beli

PERANAN MUHAMMAD JUSUF DALAM POLITIK ORDE BARU 1966-1993 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. DAFTAR PUSTAKA

Dampak dari adanya Desa Wisata Siluk 1 pemuda dapat menambah pengalaman baru ketika ikut berpartisipasi dalam kegiatan di Desa Wisata dan pemuda mendapatkan hasil berbentuk uang

• Unit ini mungkin tidak bisa memutar file yang ada dalam USB dengan benar jika kabel sambungan USB digunakan. • Unit ini tidak dapat memutar ulang file

Saya persembahkan Tugas akhir ini untuk kedua orang tua , ayah dan juga ibu yang tidak henti- hentinya selalu memberikan semangat dan kasih sayangnya , dan kakak saya Mardani

2.. Unsur-unsur tindak pidana pada umumnya dapat dijabarkan kedalam unsur- unsur dasar yang terdiri dari unsur subyektif dan unsur obyektif. Unsur- unsur subjektif dari sesuatu

Filsuf paling awal meletakkan dasar filsafat secara modern dengan cara menyelidiki subjektivitas manusia dengan pendekatan rasio adalah Rene Descartes, melalui Descarteslah