• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

NURLAILI FATMI

NIM. 081188430011

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Nurlaili Fatmi. NIM 081188430011. Pengaruh Multimedia dalam Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Sistem Koloid. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana

Universitas Negeri Medan. 2013

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh penggunaan multimedia dalam pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa, (2) Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa, (3) Interaksi antara penggunaan multimedia pada pembelajaran inkuiri dengan motivasi dalam memengaruhi hasil belajar siswa, (4) Aspek kognitif yang peningkatannya lebih tinggi setelah dibelajarkan dengan atau tanpa multimedia dalam pembelajaran inkuiri, dan (5) Aspek motivasi belajar siswa yang peningkatannya lebih tinggi setelah dibelajarkan dengan multimedia dalam pembelajaran inkuiri. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment). Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive

sample (sampel bertujuan) yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah sampel

seluruhnya 70 siswa. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar dan kuesioner motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan multimedia dalam pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa, (2) Motivasi belajar tidak berpengaruh secara signifikan tehadap hasil belajar siswa, (3) Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara multimedia dalam pembelajaran inkuiri dengan motivasi belajar dalam memengaruhi hasil belajar siswa, (4) Aspek kognitif yang dominan dikuasai siswa dengan multimedia dalam pembelajaran inkuiri adalah kognitif C1, dan (5) Aspek

(5)

ii

ABSTRACT

Nurlaili Fatmi. Reg 081188430011. The Influence of Multimedia in Inquiry Learning on Students’ Outcomes on Subject of Koloid System. Thesis.

Chemical Education Post Graduate. State University of Medan. 2013

The study aims to know: (1) The influence of usage of multimedia in inquiry learning procces on student learning outcomes, (2) The impact of student motivation on student learning outcomes, (3) The interaction between multimedia in inquiry learning with students' motivation in affect student learning outcomes, (4) Which the cognitive aspect more dominant influencing the student learning outcomes, and (5) Which aspect of student motivation increase higher after learned with multimedia in inquiry learning. This study is a quasi-experimental. The study population were high school students of class XI Science. The sampling technique using a purposive sample (sample intended) that consists of two classes with a total sample of all 70 students. The study instruments such as students' questionnaires motivation and achievement test. The results showed that: (1) There was significant influence of usage of multimedia in inquiry learning procces on student learning outcomes, (2) There was no significant effect of motivation on learning outcomes of students, (3) There was no interaction between inquiry learning with multimedia in student motivation in affecting student learning outcomes, (4) the dominant cognitive domains dominated by students who learned with multimedia in inquiry learning is C1 (knowledge), and

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul

“Pengaruh Multimedia dalam Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat selesai berkat bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, dan Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si sebagai narasumber yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk perbaikan dalam penyusunan tesis ini.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu yaitu Bapak Drs. Naikman Damanik yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. Kepada Bapak Wakil Kepala Sekolah, para guru, observer, dan pegawai yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian tesis ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Serta kepada seluruh siswa kelas XI IPA yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada orangtua tercinta Ayahanda Alm. Fachruddin serta Ibunda Arlinawati yang telah memberikan dukungan moral dan materil, yang senantiasa mendoakan dan mendorong penulis untuk menyelesaikan tesis ini tepat waktu. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga besar tercinta adinda Fadli, Faradilla Puspasari, Fauziah Agustifa, S.Pd dan Faisal serta teristimewa Abangda Budi Suryaputra Ritonga yang telah banyak membantu dan selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

(7)

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam tulisan ini yang telah memberikan bantuannya dalam penulisan tesis ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini, namun penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya, khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 4 1.3. Pembatasan Masalah 4 1.4. Rumusan Masalah 5 1.5. Tujuan Penelitian 5 1.6. Manfaat Penelitian 5 1.7. Definisi Operasional 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGUJIAN HIPOTESIS 7

2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Hakikat Pembelajaran IPA 7 2.1.2. Hakikat Media Pembelajaran 7 2.1.2.1. Pengertian Media 7 2.1.2.2. Ciri-ciri Umum Media 9 2.1.2.3. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan 9 2.1.2.4. Multimedia Berbasis Komputer Dan

Inter-Active Video 12 2.1.3. Hakikat Pembelajaran Inkuiri 13 2.1.4. Hakikat Motivasi Belajar 16 2.1.5. Hakikat Hasil Belajar 17 2.1.6. Multimedia Komputer dalam Pembelajaran

Sistem Koloid 20 2.1.6.1. Pengertian Sistem Koloid 20 2.1.6.2. Komposisi Penyusun Koloid 20 2.1.6.3. Jenis-jenis Koloid 21 2.1.6.4. Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari 22 2.1.6.5. Sifat-sifat Sistem Koloid 22 2.1.7. Penelitian yang Relevan 24 2.2. Kerangka Berpikir 25 2.2.1. Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan

Multimedia dalam Pembelajaran Inkuiri Lebih Tinggi daripada Siswa yang Mendapat

Pembelajaran Inkuiri tanpa Multimedia 25 2.2.2. Terdapat Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

(9)

dengan Multimedia dalam Pembelajaran Inkuiri maupun Siswa yang Mendapat Pembelajaran

Inkuiri tanpa Multimedia 26 2.2.3. Terdapat Interaksi antara Multimedia dalam

Pembelajaran Inkuiri dengan Motivasi Belajar

dalam Memengaruhi Hasil Belajar Siswa 26 2.3. Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 29 3.2. Populasi dan Sampel 29 3.2.1. Populasi 29 3.2.2. Sampel 29 3.3. Metode Penelitian 30 3.4. Prosedur Penelitian 31 3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 33 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data 33 3.5.2. Instrumen Penelitian 33 3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian 35 3.6.1. Validitas Tes 35 3.6.2. Indeks Kesukaran 36 3.6.3. Daya Pembeda 36 3.6.4. Reliabilitas Tes 37 3.7. Teknik Analisis Data 38 3.7.1. Analisis secara Deskriptif 38 3.7.2. Analisis secara Inferensial 38 3.7.2.1. Menghitung Hasil Belajar Siswa 38 3.7.2.2. Uji Normalitas 38 3.7.2.3. Uji Homogenitas 38 3.7.2.4. Uji Hipotesis 39

BAB IV HASIL PENELITIAN 40

(10)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 57 5.1. Simpulan 57

5.2. Saran 57

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Uraian Lampiran

Lampiran 1 : Materi Sistem Koloid 61 Lampiran 2 : Silabus dan Penilaian SMA 68 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 70 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 81 Lampiran 5 : Instrumen Penelitian Hasil Belajar Kimia Siswa 92 Lampiran 6 : Instrumen Penelitian Kuisioner Angket tentang

Motivasi Belajar Kimia Siswa 100 Lampiran 7 : Survei Pendahuluan 103 Lampiran 8 : Data Perhitungan Validitas Hasil Belajar 112 Lampiran 9 : Data Perhitungan Tingkat Kesukaran Hasil Belajar 114 Lampiran 10 : Data Perhitungan Daya Beda Hasil Belajar 116 Lampiran 11 : Data Perhitungan Reliabilitas Hasil Belajar 118 Lampiran 12 : Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar 120 Lampiran 13 : Data Skor Tes Awal Kelas Eksperimen

(Multimedia + pembelajaran Inkuiri) 121 Lampiran 14 : Data Skor Tes Tes Akhir Kelas Eksperimen

(Multimedia + pembelajaran Inkuiri) 122 Lampiran 15 : Data Skor Tes Awal Kelas Kontrol

(Pembelajaran Inkuiri) 123 Lampiran 16 : Data Skor Tes Tes Akhir Kelas Kontrol

(Pembelajaran Inkuiri) 124 Lampiran 17 : Data Skor Motivasi Awal Kelas Eksperimen

(Multimedia + Pembelajaran Inkuiri) 125 Lampiran 18 : Data Skor Motivasi Akhir Kelas Eksperimen

(Multimedia + Pembelajaran Inkuiri) 126 Lampiran 19 : Data Skor Motivasi Awal Kelas Kontrol

(Pembelajaran Inkuiri) 127 Lampiran 20 : Data Skor Motivasi Akhir Kelas Kontrol

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman Tabel 2.1. Perbandingan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi 21 Tabel 2.2. Jenis-jenis Koloid 22 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 30 Tabel 3.2. Kisi - kisi Instrumen Hasil Belajar Siswa Kimia 33 Tabel 3.3. Kisi - kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa 35 Tabel 4.1. Nilai rhit hasil perhitungan validitas tiap butir soal

yang telah diujicobakan sebagai prasyarat untuk

digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar siswa 41 Tabel 4.2. Hasil perhitungan tingkat kesukaran (P) untuk tiap butir soal

yang telah diujicobakan sebagai prasyarat untuk

digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar siswa 42 Tabel 4.3. Hasil perhitungan daya pembeda (D) untuk tiap butir soal

yang telah diujicobakan sebagai prasyarat untuk

digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar siswa. 43 Tabel 4.4. Nilai rhit hasil perhitungan reliabilitas soal yang telah

diujicobakan sebagai prasyarat untuk digunakan

sebagai instrumen tes hasil belajar siswa. 43 Tabel 4.5. Ringkasan deskripsi skor tes awal, tes akhir, dan gain

hasil belajar siswa pada kelas kontrol (tanpa menggunakan multimedia) dan eksperimen (menggunakan multimedia)

dalam pembelajaran inkuiri 45 Tabel 4.6. Ringkasan deskripsi nilai motivasi belajar siswa pada kelas

kontrol (tanpa menggunakan multimedia) dan eksperimen

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk kurikulum, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal (Amri dan Ahmadi, 2010 : 88). Siswa merasa bahwa guru kimianya belum memiliki kompetensi pedagogik yang memadai sekitar 40,28% (Silaban, 2009 : 23). Sehingga banyak siswa yang menganggap belajar sains itu merupakan kegiatan membosankan yang memengaruhi hasil belajar karena tidak adanya perhatian pada proses pembelajaran yang sedang berlangsung (Delpech, 2002).

Menurut Amri dan Ahmadi (2010 : 88), berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran kimia. Guru yang tidak pernah menggunakan media elektronik pada pembelajaran kimia sebanyak 52,77% (Simorangkir, 2009 : 9). Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, di mana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang akan disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.

(15)

2

beberapa upaya seperti penggunaan media pengajaran atau alat-alat peraga, memberikan pertanyaan kepada siswa membuat variasi belajar pada siswa, melakukan pengulangan informasi yang berbeda sifatnya dengan cara sebelumnya, memberikan stimulus belajar dalam bentuk lain sehingga tidak bosan (Sagala, 2009 : 102).

Penerapan pembelajaran interaktif dengan komputer menjadi salah satu variasi penggunaan media pembelajaran modern yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan komputer berfungsi baik sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan materi pelajaran (Situmorang dan Sinaga, 2006). Penelitian Dori dan Barak (2003: 1087) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media komputer lebih tinggi daripada peserta didik yang menerima pembelajaran tanpa media komputer. Jenis multimedia yang paling efektif digunakan adalah jenis multimedia yang media gambar-objek nyata dibandingkan dengan media komik-media peta konsep dan media audio-visual-media lembar fakta (Muchtar dan Siregar, 2009). Multiaudio-visual-media sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman siswa (Munir, 2003).

(16)

3

peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 90%, aktivitas siswa juga meningkat, dan 80% siswa memberikan tanggapan sangat baik terhadap penggunaan media

Power Point.

Kemampuan kognitif siswa merupakan hal penting untuk dapat menguasai konsep bahan ajar kimia sebagai bagian dari pembelajaran sains, untuk itu perlu penerapan metode pembelajaran yang mengakomodasi pencapaian penguasaan konsep materi ajar tersebut. Menurut Tarigan (2009: 23), metode mengajar yang dapat meningkatkan kegairahan siswa dalam belajar ialah apabila metode mengajar itu dapat melibatkan siswa secara kuantitatif maupun kualitatif dalam proses belajar. Hal yang sama disampaikan oleh Suyanti (2009), bahwa pemodelan dan simulasi interaktif berperan dalam mengikatkan penguasaan konsep dan prinsip Kimia Koordinasi mahasiswa di samping memahami konsep-konsep pada Kimia Anorganik secara utuh, sehingga pola belajarnya memahami keterkaitan konsep-konsep penting. Sementara itu belajar bukanlah hanya dengan menghafal tetapi perlu interaksi antara siswa dan lingkungannya sehingga mendapatkan pengalaman (Suyanti, 2008: 99). Pembelajaran kimia lebih menekankan pada keterampilan berproses ilmiah dan keterampilan berpikir (Altun dkk, 2009).

Dalam proses belajar tersebut siswa sering mengalami masalah dalam penguasaan materi mulai dari materi sederhana hingga materi kompleks. Masalah siswa seperti rendahnya hasil belajar kimia perlu dicari penyelesaiannya, salah satu dengan metode pembelajaran inkuiri. Untuk mengoptimalkan pembelajaran kimia, maka guru harus bisa menyesuaikan kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi dalam menciptakan hasil belajar yang lebih baik, salah satunya dengan mengkombinasikan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan multimedia dalam menyajikan bahan ajar.

Berdasarkan uraian di atas, adanya masalah antara fakta dan kenyataan yang harus diselesaikan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan judul:

“Pengaruh Multimedia dalam Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Kimia

(17)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perlu dibuat identifikasi permasalahan sebagai berikut: (1) Siswa merasa bahwa guru kimianya belum memiliki kompetensi pedagogik; (2) Banyak siswa menganggap belajar sains merupakan kegiatan membosankan; (3) Guru menggunakan metode ceramah, di mana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang akan disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya; (4) Perencanaan, pemilihan dan pemanfaatan media perlu dikuasai dengan baik oleh guru; (5) Penerapan pembelajaran interaktif dengan komputer mampu meningkatkan hasil belajar siswa; (6) Jenis multimedia yang paling efektif digunakan adalah jenis multimedia audio-visual-media lembar fakta; (7) Pembelajaran kimia lebih menekankan pada keterampilan berproses ilmiah dan keterampilan berpikir; (8) Siswa sering mengalami masalah dalam penguasaan materi mulai dari materi sederhana hingga materi kompleks; (9) Guru harus bisa menyesuaikan kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi dalam menciptakan hasil belajar yang lebih baik, salah satunya dengan mengkombinasikan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan multimedia dalam menyajikan bahan ajar.

1.3.Pembatasan Masalah

Dengan adanya pembatasan masalah, maka untuk mencegah pembahasan supaya tidak terlalu melebar dan efisien, maka peneliti membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran inkuiri.

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah multimedia dalam bentuk

Microsoft Powerpoint.

3. Motivasi belajar siswa dikategorikan ke dalam dua kelompok yaitu : kategori tinggi dan kategori rendah.

4. Materi kimia didasarkan atas kurikulum KTSP dan hasil belajar siswa dengan motivasi belajar pada penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panai Hulu di Kabupaten Labuhanbatu.

(18)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan multimedia dalam pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa?

3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan multimedia pada pembelajaran inkuiri dengan motivasi dalam memengaruhi hasil belajar siswa?

4. Aspek kognitif apakah yang peningkatannya lebih tinggi setelah dibelajarkan dengan atau tanpa multimedia dalam pembelajaran inkuiri?

5. Aspek motivasi belajar siswa apakah yang peningkatannya lebih tinggi setelah dibelajarkan dengan multimedia dalam pembelajaran inkuiri?

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dituliskan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh penggunaan multimedia dalam pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa

2. Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa

3. Interaksi antara penggunaan multimedia pada pembelajaran inkuiri dengan motivasi dalam memengaruhi hasil belajar siswa

4. Aspek kognitif yang peningkatannya lebih tinggi setelah dibelajarkan dengan atau tanpa multimedia dalam pembelajaran inkuiri

5. Aspek motivasi belajar siswa yang peningkatannya lebih tinggi setelah dibelajarkan dengan multimedia dalam pembelajaran inkuiri

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan diadakan penelitian ini, diharapkan banyak memberikan manfaat yang benar-benar nyata kepada tenaga pendidik sebagai berikut :

(19)

6

2. Dapat membantu guru-guru pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan.

3. Untuk mengembangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia sebagai alat penyelesaian beberapa masalah.

4. Untuk menambah khasanah wawasan guru-guru kimia dalam multimedia sebagai alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain terhadap multimedia dalam pembelajaran kimia.

6. Untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

1.7.Definisi Operasional

Untuk lebih memahami pengertian tentang setiap kata-kata operasional yang dipergunakan dalam penelitian ini, penulis akan menjelaskan secara umum sebagai berikut :

1. Multimedia adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. (Arsyad, 2010).

2.

Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah mendorong siswa untuk dapat mengembangan disiplin intelektual dan ketrampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. (Suyanti, 2008)

3. Sistem koloid adalah tersusun atas dua komponen, yaitu fasa terdispersi dan medum dispersi atau fasa pendispersi (Utami, 2009).

(20)

57

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

1. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan multimedia dalam pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa.

2. Motivasi belajar tidak berpengaruh secara signifikan tehadap hasil belajar siswa.

3. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara multimedia dalam pembelajaran inkuiri dengan motivasi belajar dalam memengaruhi hasil belajar siswa.

4. Aspek kognitif yang dominan dikuasai siswa dengan multimedia dalam pembelajaran inkuiri adalah kognitif C1.

5. Aspek motivasi belajar siswa yang dominan adalah aspek tidak khawatir akan kegagalan.

5.2. Saran

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan sistem koloid, guru sebaiknya menggunakan media komputer.

2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran melalui program komputer, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu mentransfer bahan ajar kepada siswa.

3. Penggunaan multimedia dapat dikembangkan lebih luas terhadap pokok bahasan kimia yang lain.

(21)

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S. dan Shariff A. 2008. The Effect of Inquiry-Based Computer Simulation with Cooperative Learning on Scientific Thinking and Cenceptual Understanding of Gas Laws. Eurasia Journal of Mathematics.

Science and Technology Education. 4 (4): 387

Altun, dkk. 2009. Developing an Interactive Virtual Chemistry Laboratory Enriched with Constructivist Learning Activities for Secondary SchoolWorld Conference on Educational Sciences 2009. Procedia Social

and Behavioral Sciences (1) : 1895

Amri, S dan Ahmadi, I, Khoiru. 2010. Konstruktivisme Pengembangan

Pembelajaran. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.

Anwar, B. 2005. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA. Bandung : Yrama Widya.

Ardiyanto, Joko. 2010. Meningkatkan Belajar Siswa Menggunakan Media Power

Point dalam Pembelajaran Kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum.

Jurnal Pendidikan teknik Mesin. 10(1) : 28

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. (Cetakan ke-13). Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Benramt. „Sejarah Dan Perkembangan Definisi Teknologi Pembelajaran„. 03

Februari 2010 <http://benramt.wordpress.com/2010/02/03/sejarah-dan-perkembangan-definisi-teknologi-pembelajaran>, (diakses 21 Mei 2013)

Butar-butar, R. S. 2007. Pengaruh Penggunaan Program Animasi Komputer

Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri di Kota Sibolga. Tesis. Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Dahar, W. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Delpech, R. 2002. Why are School Students Bored with Science?. Journal of

Biological Education. 36 : 156

Dick, W. and Carey, L. 1996. The systematic Design of Instruction. 4th Edition. New York : Longman.

(22)

60

Dori, Y. J. and Barak, M. 2003. A Web-Based Chemistry Course as a Means To Foster Freshman Learning, Journal of Chemical Education, 80(9): 1082. Hamalik, O. 2001. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, O., 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Cetakan ke-1. Medan : Media Persada

Lee, K. W., 2000, “English Teaches‟ Barr English Teachers' Barriers to the Use of

Computer-assisted Language Learning”. The internet TESL Journal,

6(12): 128.

Muchtar, Z. dan Siregar, L.S. 2009. Efektivitas Kombinasi Media dalam Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa MAN pada Pembelajaran Sistem Koloid. Jurnal Penelitian Unimed. Medan. <http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2207103109.pdf>. (diakses pada tanggal 12 Oktober 2012)

Mulyasa, E. 2005. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Munir. 2003. Pengembangan Teknologi Multimedia Terhadap Motivasi Belajar Anak-Anak Prasekolah dalam Pembelajaran Literasi. Mimbar Pendidikan, 22(3), 11

Purba, M. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Silaban, R. dan Sibarani, J. 2009. Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru Kimia dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Kimia Kelas XI IPA SMA di Kabupaten Labuhanbatu. Jurnal Pendidikan Kimia. 1(2): 23

Simorangkir, M., mereka. 2009. Analisis Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Pembelajaran Kimia di Sekolah Mitra PPL Universtas Negeri Medan. Jurnal Pendidikan Kimia. 1(2): 9

Sinurat, O. 2008. Pengaruh Penggunaan Program Media Komputer dalam

Pembelajaran Inkuiri Pokok Bahasan Struktur Atom terhadap Prestasi Belajar Kimia Siswa SMA di Kabupaten Samosir. Tesis. Program

Pascasarjana Unimed, Medan

(23)

61

Situmorang, M. dan Silitonga, L., 2009. Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid. Jurnal

Pendidikan Kimia. 1: 9.

Slameto. 2002. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, N. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, N. dan Rivai. 2001. Media Pengajaran. Jakarta : Sinar baru Algesindo. Sudjana, N. dan Rivai. 2004. Teknologi Pengajaran. Jakarta : Sinar baru

Algesindo.

Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, S. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Suryabrata, S.2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Suyanti, R. D. 2008. Strategi Pembelajaran Kimia. Medan : Program

Pascasarjana Unimed

Suyanti, R. D. dan Martoprawiro, M. 2009. Pemodelan dan Simulasi Interaktif dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Kimia. Jurnal Pendidikan

Kimia, 1(1): 15.

Tarigan, S. 2009. Peranan Motivasi dalam Strategi Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia. 1(2): 23 Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)).

Cetakan ke-2. Jakarta : Bumi Aksara

Utami, B., mereka. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam. Semarang : Depdiknas

Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Yavuz, S. 2007. The effects of interactive learning environments on cooperative learning achievement and student anxiety in environmental education.

Turkish Online Journal of Distance Education. Turki.

Zebua, S. R. W. 2010. Pengaruh Multimedia dalam pembelajaran inkuiri

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok bahasan sistem koloid. Tesis.

Gambar

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Gambar 2.2. Skematik Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian Umpan Serealia dan Larva Serangga dengan Rodentisida Hasil yang diperoleh dari pengujian ini, menunjukkan bahwa tikus pohon mengonsumsi beras pecah kulit dan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA. GURU DAN

Dalam pembelajaran matematika, guru dapat memberikan motivasi pada siswa untuk belajar misalnya dengan memberikan hadiah bagi yang berhasil, memberi poin untuk

Tanaman daruju ( Acanthus ilicifolius L) merupakan salah satu tumbuhan obat yang dapat di ekstraksi dengan bahan awal simplisia.. Praktek magang ini bertujuan mempelajari

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

By referring to the figure in Table 8, it can be concluded that if the increment of the Regional Minimum Wages set by the Local Government are really based on the Proper Living

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “MEKANISME KLIRING KANTOR

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah polong bernas varietas Grobogan tidak berbeda nyata antar umur panen, sedang varietas Argomulyo mencapai polong tertinggi pada umur panen