ABSTRAK
PT. Neo National merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik kebutuhan rumah tangga, salah satunya adalah kipas angin tipe 1651 KP. Kipas angin diproduksi berdasarkan serangkaian kegiatan operasi atau stasiun kerja yang disusun dalam suatu lintasan produksi. Setelah dilakukan pengamatan terdapat masalah pada lintasan produksi kipas angin pada PT. Neo National yaitu, adanya ketidakseimbangan beban kerja. Hal ini ditemukan dari adanya beberapa stasiun kerja yang harus menunggu dalam waktu tertentu setelah stasiun kerja dibelakangnya selesai. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menyeimbangkan beban kerja antar stasiun kerja dan meningkatkan kapasitas produksi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan simulasi. Sebelum simulasi dilakukan, terlebih dahulu dihitung smoothness index lintasan produksi awal untuk menilai keseimbangan lintasan awal. Kemudian dilakukan pendekatan simulasi dengan memodelkan lintasan produksi awal dengan software ProModel dan menilai kinerja lintasan produksi awal dengan indikator current content, output, dan average time in operation.
Penentuan alternatif model lintasan produksi dilakukan dengan kajian teori-teori keseimbangan lintasan antara lain: membagi elemen-elemen kerja ke dalam dua stasiun kerja atau dalam satu stasiun kerja (split the task) dan memberi elemen-elemen kerja ke stasiun kerja lain (share the task). Pada penelitian ini dibangun tiga model alternatif lintasan produksi berdasarkan kajian teori tersebut. Kinerja model lintasan produksi awal adalah smoothness index sebesar 1907,34, current content 9 unit, output 33 unit, dan average time in operation 34,91 menit. Model alternatif lintasan produksi terbaik adalah model alternatif 3 karena unggul dalam empat faktor kinerja lintasan yaitu current content terendah (1 unit), output tertinggi (50 unit), smoothness index terendah (261,89) dan kapasitas produksi tertinggi (8,74 unit/jam)
Kata kunci: Keseimbangan Lintasan, Simulasi, Smoothness Index, Current Content, Average Time in Operation.