HUBUNGAN ANTARA KUALITAS UDARA AMBIEN NO2, SO2, PM10 DENGAN KEJADIAN ISPA
DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2016
SKRIPSI
OLEH :
NURMANNA WASSALWA ANNAS NIM. 131000620
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS UDARA AMBIEN NO2, SO2, PM10 DENGAN KEJADIAN ISPA
DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2016
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
OLEH :
NURMANNA WASSALWA ANNAS NIM. 131000620
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN
ANTARA KUALITAS UDARA AMBIEN NO2, SO2, PM10 DENGAN KEJADIAN ISPA DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2016” ini beserta seluruh
isinya adalah benar hasil karya saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2017
ABSTRAK
Kota Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan penduduk yang cukup padat. Pencematan di Kota Medan mayoritas disebabkan ole kegiatan transportasi. Konsentrasi zat pencemar udara yang cenderung mengalami peningkatan akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan terutama bagi kesehatan saluran pernapasan.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan perhatian khusus pada radang paru (pneumonia), dan bukan penyakit telinga dan tenggorokan. Di Jawa Tengah, ISPA selalu menduduki peringkat 1 pada 10 besar penyakit pasien rawat jalan di puskesmas. Hasil efek polutan PM10, SO2, dan NO2 di Beijing adalah SO2 memiliki efek sama besar pada
penyakit pernapasan dan kardiovaskuler, sedangkan NO2 memiliki efek terbesar
pada penyakit pernapasan daripada kardiovaskuler.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas udara ambien (parameter NO2, SO2, dan PM10) dengan kejadian ISPA di Kota Medan
tahun 2013-2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi ekologi berbasis
time trend dengan sampel penelitian 3 Kecamatan. Data kualitas udara diperoleh
dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan dan data kasus ISPA diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian ISPA berdasarkan hasil analisis korelasi dan regresi adalah SO2 (p value = 0,013; r = 0,396) dan PM10
(p value = 0,012; r = 0,400). Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa
variabel SO2 paling dominan dalam mempengaruhi kejadian ISPA (p value= 0,036;
B = 2,628). Persamaan garis regresi yang menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi ISPA adalah jumlah kasus ISPA = 466,682 + 2,628 (konsentrasi SO2) + 1,296 (konsentrasi PM10).
Untuk mencegah peningkatan jumlah kasus ISPA dan peningkatan konsentrasi zat pencemar di udara sebaiknya dilakukan kerjasama lintas sektor oleh Pemerintah Kota Medan dalam hal uji emisi kendaraan bermotor, uji emisi cerobong asap industri, penambahan jumlah pepohonan di sepanjang jalan raya, penyelesaian masalah titik-titik kemacetan, dan penyuluhan kesehatan.
Kata kunci :
Studi ekologi time trend, ISPA, konsentrasi NO2, konsentrasi SO2, konsentrasi
ABSTRACT
Medan city is one of big cities in Indonesia and densely populated. Air pollution in Medan City is caused by transportation activity. Increasing of air pollutant every year can cause negative effect to health especially respiratory health.
Upper Respiratory Tract Infection (UTRI) is an acute respiratory disease such as pneumonia and not a sore throat or ear disease. In Middle Java, URTI always ranked 1 from 10 diseases of outpatiens in community health centers. The
result of research which held in Beijing ,SO2 effected respiratory and
cardiovascular in a same number meanwhile NO2 has bigger effect to respiratory
than cardiovascular.
This study aims to determine the relationship between ambient air quality
(parameter NO2, SO2, PM10) with ARI occurance in Medan City in 2013-2016. This
study used time trend ecological study with 3 subdistricts as sample. Air quality data is obtained from Environmental Management Agency of Medan City and ARI cases data is obtained from Health Department of Medan City.
Based on correlation and regression analysis, SO2 has a significant
correlation with ARI occurence (p value = 0,013; r = 0,396) and PM10 (p value =
0,012; r = 0,400). The result of multiple linear regression test shows that SO2 and
PM10 affect ARI occurrence (p value= 0,036; r = 0,508). The equation of multiple
linear regression which describe the variable that affect ARI is ARI cases = 466,682
+ 2,628 (concentration SO2) + 1,296 (concentration PM10).
To prevent the increasing of ARI cases and increasing of pollutant concentrastoin, the government of Medan City should make cross-sectors corporation to do vehicle emission test, industry emission test, adding the amount of trees along the roadsite, problem solving in traffic jam area, and health promotion.
Key words :
Time trend ecological study, ARI, NO2 concentration, SO2 concentration, PM10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nurmanna Wassalwa Annas
Tempat Lahir : Batu Bara
Tanggal Lahir : 9 Oktober 1996
Suku Bangsa : Melayu / Indonesia
Agama : Islam
Nama Ayah : H. Annas Sa’i
Suku Bangsa : Melayu / Indonesia
Nama Ibu : dr. Hj. Nurhayati Arma
Suku Bangsa : Melayu / Indonesia
Pendidikan Formal
TK Islam Terpadu : Tahun 2000 - 2001
SDIT An-Nizam : Tahun 2001
SDIT Hikmatul Fadhillah : Tahun 2001 - 2007
MTs Negeri 2 Medan : Tahun 2007 – 2010
SMA Negeri 5 Medan : Tahun 2010 – 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN ANTARA KUALITAS
UDARA AMBIEN NO2, SO2, PM10 DENGAN KEJADIAN ISPA DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2016” guna memenuhi salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta,
Ayahanda Annas Sa’i dan Ibunda dr. Nurhayati Arma, yang tiada henti memberikan
dukungan, doa dan motivasi kepada penulis selama ini.
Selama penyelesaian skripsi mulai dari awal hingga akhir selesainya skripsi
ini penulis banyak mendapat bimbingan, dukungan dan bantian dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. dr. Taufik Ashar, M.K.M, selaku Ketua Departemen Kesehatan
Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Ir. Indra Chahaya S, M.Si dan dr. Surya Dharma, M.P.H., selaku Dosen
Pembimbing skripsi I dan II yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan saran, bimbingan serta arahan kepada penulis dalam
4. Ir. Evi Naria, M.Kes dan Dra. Nurmaini, MKM, Ph.D, selaku Dosen Penguji
yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam
perbaikan skripsi ini.
5. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku Dosen Biostatistika sekaligus
uak tersayang yang memberikan bimbingan, saran dan dukungan selama
penulis melakukan penelitian dan mengikuti pendidikan.
6. Dr. dr. Taufik Ashar, M.K.M, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
memberikan dukungan dan saran-saran serta membimbing penulis selama
penulis mengikuti pendidikan.
7. Seluruh Dosen beserta Staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara, terkhusus kakak Dian yang telah banyak memberi bantuan
kepada penulis.
8. Adik-adik tercinta Nurjannati Addni Annas, Nursalsabiila Annas, dan Nur
Aqilah Multazimah Annas yang terus memberikan doa dan motivasi untuk
kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga
mendoakan agar adik-adik dapat segera menyelesaikan pendidikannya.
9. Seluruh staf Dinas Lingkungan Hidup, terkhusus Bapak Arie Ferdian, Ibu
Rofi, Ibu Tina, Kakak Yati, Kakak Ayu dan Bapak Tomo, yang telah banyak
membantu dan memberi arahan kepada penulis dalam pelaksanaan
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari semua pihak dalam rangka
penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya teman-teman di bidang Kesehatan Masyarakat.
Medan, Mei 2017
Penulis
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sumber Pencemaran Gas NO ... 9
Tabel 2.2 Pengaruh SO2 terhadap manusia ... 14
Tabel 2.3 Kelompok Virus, Sub – Kelompok Virus, dan Tipe Virus ... 24
Tabel 3.1 Variabel dan Defenisi Operasional ... 32
Tabel 4.1 10 Penyakit Terbesar di Kota Medan ... 37
Tabel 4.2 Distribusi Konsentrasi NO2 di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 42
Tabel 4.3 Distribudi Konsentrasi SO2 di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 46
Tabel 4.4 Distribusi Konsentrasi PM10 di Kota Medan Tahun 2013-2016 ... 50
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi ISPA di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 53
Tabel 4.6 Analisis Korelasi dan Regresi Konsentrasi NO2,SO2, PM10 terhadap Jumlah Kasus ISPA di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 54
Tabel 4.7 Analisis Regresi Berganda antara Konsentrasi NO2, SO2, PM10 dengan Kejadian ISPA di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 55
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Grafik Konsentrasi NO2 di Kecamatan Medan Deli Tahun 2013 - 2016 ... 39
Gambar 4.3 Grafik Konsentrasi NO2 di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 - 2016 ... 40
Gambar 4.4 Grafik Konsentrasi NO2 di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 – 2016 ... 41
Gambar 4.5 Grafik Konsentrasi SO2 3 Kecamatan di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 42
Gambar 4.6 Grafik Konsentrasi SO2 di Kecamatan Medan Deli Tahun 2013 – 2016 ... 43
Gambar 4.7 Grafik Konsentrasi SO2 di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 – 2016 ... 44
Gambar 4.8 Grafik Konsentrasi SO2di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 – 2016 ... 45
Gambar 4.9 Grafik Konsentrasi PM10 Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 46
Gambar 4.10 Grafik Konsentrasi PM10 di Kecamatan Medan Deli Tahun 2013 – 2016 ... 47
Gambar 4.11 Grafik Konsentrasi PM10 di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013 – 2016 ... 48
Gambar 4.12 Grafik Konsentrasi PM10 di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 – 2016 ... 49
Gambar 4.13 Grafik Jumlah Kasus ISPA pada 3 Kecamatan di Kota Medan Tahun 2013 – 2016 ... 50
Gambar 4.15 Grafik Jumlah Kasus ISPA di Kecamatan Medan Deli
Tahun 2013 – 2016 ... 52
Gambar 4.16 Grafik Jumlah Kasus ISPA di Kecamatan Medan Kota