• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai

Keinginan Masyarakat untuk dimekarkannya Kabupaten Deli Serdang

sebenarnya telah cukup lama muncul dikalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang

dan Pada tahun 1992 hal itu telah menjadi kajian tersendiri bagi pemerintah

kabupaten Deli Serdang. Pada saat itu, dasar pertimbangan untuk dilakukannya

pemekaran adalah luas wilayah dan jumlah penduduk yang begitu besar untuk suatu

kabupaten.

Keinginan yang begitu besar dari masyarakat disikapi bijaksana oleh

pemerintah Kabupaten Deli Serdang dengan menyusun konsep dasar pemekaran

kabupaten dan melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemekaran tersebut.

Kajian terhadap pemekaran wilayah pada masa itu telah sampai pada dikeluarkannya

keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor : 02/DPRD/1992 tanggal 17

Februari 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah kabupaten tingkat II Deli

Serdang yang menetapkan Kabupaten Deli Serdang dimekarkan menjadi 2 (dua)

wilayah yaitu Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai. Lahirnya

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemekaran Daerah dan peraturan

Perintah Nomor 129 Tahun 2000 Tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria

(2)

terbuka terhadap keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran.

Beberapa kelompok masyarakat yang terbentuk dalam upaya pemekaran

kabupaten Deli Serdang yakni :

1. Badan Pendukung Pemekaran Kabupaten Deli Serdang (BPPKDS) tahun 1992

2. Panitia Pembentukan Kabupaten Deli Serdang (PPKD) tahun 1992

3. Panitia Pembentukan Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai (P3KSB) tahun

2002

Berdasarkan penelitian dan masukan dari berbagai elemen masyarakat,

pemerintah kabupaten Deli Serdang mengusulkan Kabupaten Deli Serdang

dimekarkan menjadi 3 (tiga), yaitu Kabupaten Deli Serdang sebagai Induk,

Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Kabupaten

Pemekaran.

Kabupaten Serdang Bedagai pada saat didirikan terdiri dari 11 kecamatan,

yaitu Kotarih, Dolok Masihul, Sipispis, Dolok Merawan, Tebing Tinggi, Bandar

Khalipah, Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai

Cermin.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 dan Peraturan Daerah

Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 17 Oktober 2006, Kabupaten Serdang Bedagai

dimekarkan menjadi 17 kecamatan , yaitu Kotarih, Dolok Masihul, Sipispis, Dolok

Merawan, Tebing Tinggi, Bandar Khalipah, Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk

Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai Cermin, Silinda, Bintang Bayu, Serba Jadi,

(3)

B. Pembentukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Serdang Bedagai

Lembaga atau Dinas ini dibetuk dengan tahapan :

1. Dinas Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah ( Kabupaten Serdang Bedagai

Nomor: 05 Tahun 2004 Tentang Organisasi Dinas- Dinas Daerah Kabupaten

Serdang Bedagai)

2. Dinas Pendapatan Daerah ( Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai).

3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset ( Peraturan Pemerintah

Nomor: 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat daerah, lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 2007 Nomor: 89, Tambahan Peraturan Daerah

Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 30 Tahun 2007 Tentang Organisasi Tata

Kerja Perangkat Daerah, Dan Terakhir dengan peraturan Pemerintah Kabupaten

Serdang Bedagai Nomor : 5 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor :3 Tahun 2007 Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang

Bedagai.

C. Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Serdang Bedagai

VISI:

(4)

MISI:

1. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Pendapatan

2. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Keuangan

3. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Aset

D. Tugas Umum dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

1. Tugas Kepala Dinas

Yang menjadi tugas Kepala dinas adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang Pendapatan Daerah,

Pengelolaan Keuangan dan Aset;

e. menyusun dan melaksanakan tugas di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah;

f. melaksanakan koordinasi tugas-tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset;

g. mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugas pada Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset;

h. melaksanakan koordinasi tugas dengan instansi terkait baik horizontal maupun

vertikal;

(5)

j. melaksanakan pemungutan Pendapatan Daerah yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah;

k. menyusun laporan Keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD;

l. mengesahkan DPA-SKPD / DPPA-SKPD;

m. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;

n. memberi petunjuk teknis pelaksanaan system penerimaan dan pengeluaran kas;

o. menetapkan SPD;

p. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama

Pemerintah Daerah;

q. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang

milik daerah;

r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

s. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

t. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

u. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

2. Fungsi Kepala Dinas

(6)

a. menyiapkan konsep kebijakan daerah dan pelaksanaan kewenangan daerah serta

pelaksanaan tugas-tugas dinas dibidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset;

b. merencanakan dan pelaksanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan

dibidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;

c. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk

pembangunan kapasitas Pendapatan Daerah sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan;

d. memberi perizinan tertentu dan pelaksanaan pelayanan umum;

e. menyusun dan mempersiapkan konsep standar dan ketentuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) pasal ini;

f. membuat rincian tugas pokok dan fungsi jabatan dan stafnya masing-masing;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas

dan fungsinya;

h. memberi masukan yang perlu kepada Bupati sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar yang ditetapkan.

3. Tugas Sekretaris

Yang menjadi tugas Sekretaris adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

(7)

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggara tugas-tugas bidang

secara terpadu dan tugas pelayanan administratif;

e. melaksanakan pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, Keuangan,

perlengkapan, Perencanaan program dan Akuntabilitas;

f. melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya

kerja dan budaya tertib;

g. mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan surat tugas

bagi pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas;

h. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas;

i. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan para bidang-bidang;

j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

k. membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

4. Fungsi Sekretaris

Yang menjadi fungsi Sekretaris adalah :

a. menyusun dan memyempurnakan standar penyelenggaraan urusan umum,

(8)

b. merencanakan pengadaan kebutuhan internal maupun administrasif dinas, serta

penyempurnaan peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas pelaksanaan,

sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

c. merencanakan, mengelola dan meningkatkan pemberdayaan personil sesuai

ketentuan dan standar yang ditetapkan;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

e. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

f. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

5. Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

d. melaksanakan pengelolaan administrasi umum;

e. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

f. mengagendakan, menomori dan mendistribusikan surat masuk dan surat

keluar;

(9)

h. mengkoordinir kebersihan lingkungan kantor dan keamanan kantor;

i. memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencakan kegiatan

pelaksanaan tugas;

j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

k. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

6. Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. memberi petunjuk, dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan

lancar dan tertib;

c. memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengawasi kegiatan pelaksanaan keuangan

dan pengadaan barang/perlengkapan;

d. Melaksanakan Pengelolaan penyusunan administrasi keuangan dan perlengkapan;

e. menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran belanja langsung maupun

tidak langsung;

f. merencanakan usulan kebutuhan alat tulis kantor dan kebutuhan barang lainnya;

g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

(10)

h. membuat laporan realisasi fisik dan keuangan Dinas ;

i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris.

7. Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program / Akuntabilitas

Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program / Akuntabilitas

yaitu :

a. memberi petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisi surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. penyusunan rencana program kerja untuk jangka pendek, menengah maupun

jangka panjang;

e. melaksanakan penyusunan program baik pusat maupun daerah, seperti Rencana

Strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) , Rencana Kerja (Renja),

Dokumen Penetapan Kinerja dan lain-lain yang berkaitan dengan perencanaan

program dan akuntabilitas

f. memonitoring pelaksanaan program dan pengolahan data serta pembuatan

laporan bulanan, triwulan dan tahunan;

g. menyelenggarakan sosialisasi dan evaluasi pembinaan serta pemberdayaan

(11)

h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang / Kasubbag / Kasi

terkait dalam perencanaan dan realisasi pelaksanaan kegiatan;

i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

j. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

k. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP3;

l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.

8. Tugas Kepala Bidang Pendapatan

Yang menjadi tugas Kepala Bidang Pendapatan adalah :

a. menerima petunjuk /arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. mengkoordinir penyampaian formulir pendaftaran WP/WR kepada WP/WR dan

dicatat dalam daftar rekapitulasi formulir pendaftaran;

e. mengkoordinir penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan formulir pendaftaran

WP/WR yang telah diisi WP/WR atau yang diberi kuasa dan membuat daftar

induk WP/ WR;

f. mengkoordinir pelaksanaan pendataan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah;

g. mengkoordinir penandatanganan kartu data Pendapatan Asli Daerah;

(12)

i. mengkoordinir pelaksanaan pemutahiran data Pendapatan Asli Daerah sesuai

dengan perkembangan dilapangan;

j. mengkoordinir pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi

daerah;

k. mengkoordinir pembuatan SPTPD pajak dan SPTRD retribusi daerah;

l. mengkoordinir pembuatan SKPD pajak dan SKRD Retribusi;

m. mengkoordinir pelaksanaan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD;

n. mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan

SSRD;

o. mengkoordinir pembuatan rekapitulasi tunggakan berdasarkan SSPD dan SSRD

yang tidak tertagih;

p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

q. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

r. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

s. melaksanakan tugas lainnya yang siberikan oleh atasan.

9. Fungsi Kepala Bidang Pendapatan

Yang menjadi fungsi Kepala Bidang Pendapatan yaitu :

a. Merencanakan pengadaan kebutuhan bidang pendapatan untuk menunjang

(13)

b. merencakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1(satu) tahun anggaran

dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan berkoordinasi dengan satuan kerja

perangkat daerah serta kecamatan sebagai pengelola pendapatan;

c. merencanakan dan meningkatkan pemberdayaan sumber daya aparatur dalam

menunjang peningkatan penerimaan pendapatan;

d. merencanakan dan membuat pencapaian target pendapatan 1 (satu) tahun

anggaran berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD),

kecamatan sebagai pengelola pendapatan;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

f. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

g. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang

ditetapkan.

10. Tugas Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah

Adapun tugas Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

palaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;

d. menyampaikan formulir pendaftaran WP / WR dan dicatat dalam daftar

(14)

e. menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendaftaran WP/WR yang telah

diisi oleh WP/WR atau yang diberi kuasa dan membuat Daftar Induk WP/WR;

f. melaksanakan pendataan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah;

g. menandatangani kartu data Pendapatan Asli Daerah;

h. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola Pendapatan Asli Daerah;

i. melaksanakan pemutahiran data Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan

perkembangan di lapangan;

j. melaksanakan intensifikasi / ekstensifikasi pajak dan retribusi;

k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah – langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

l. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada

atasan;

m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

11. Tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan PAD

Adapun tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan PAD adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

melaksanakan tugas berjalan lancar dan tertib;

d. membuat SPTPD pajak dan retribusi daerah;

(15)

f. membuat Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi

Daerah (SKRD);

g. membuat rekapitulasi SKPD dan SKRD;

h. melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah;

i. membuat SSPD dan SSRD;

j. membuat rekapitulasi SSPD dan SSRD;

k. melaksanakan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD;

l. membuat laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD;

m. membuat rekapitulasi tunggakan berdasarkan SSPD dan SSRD yang tidak

tertagih;

n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

o. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

p. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

q. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

12. Tugas Kepala Bidang Anggaran

Adapun tugas Kepala Bidang Anggaran adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

(16)

d. menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

e. melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

g. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan dan fungsinya kepada

atasan;

h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

i. Melaksanakan tugas lainnya yang di berikan oleh atasan.

13. Fungsi Kepala Bidang Anggaran

Adapun fungsi Kepala Bidang Anggaran adalah :

a. mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman teknis

dalam pengembangan dan peningkatan serta mengkoordinasikan pelaksanaan

kegiatan anggaran keuangan diluar Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang

Bedagai;

b. menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan teknis administratif;

c. pengumpulan bahan penyusunan rencana penyusunan APBD dan P. APBD serta

menyiapkan dan menyusun Nota Keuangan yang akan disampaikan kepada

DPRD berdasarkan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

(17)

e. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

f. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai

standar yang ditetapkan.

14. Tugas Kepala Seksi Perencanaan Anggaran

Adapun Tugas Kepala Seksi Perncanaan Anggaran adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan Rangcangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

e. meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari masing-masing Satuan

Kerja Perangkat daerah (SKPD);

f. menyiapkan anggaran kas dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah;

g. menyiapkan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

h. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

(18)

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

15. Tugas Kepala seksi Pengendalian Anggaran

Adapun tugas Kepala Seksi Pengendalian Anggaran adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. mempersiap dan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) berdasarkan

anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah;

e. membuat register penerbitan Surat Penyediaan Dana;

f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

g. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

16. Tugas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah

Adapun tugas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan ;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

(19)

d. melaksanakan administrasi penatausahaan pengelolaan keuangan daerah;

e. melakukan pembinaan perbendaharaan dan pengolalaan ketatausahaan

administrasi keuangan daerah;

f. melakukan pengujian terhadap dokumen Surat Perintah Membayar-Uang

(SPM-UP), Surat Perintah Membayar Ganti Uang (SPM-GU), Surat Perintah

Membayar Tambahan Uang TU) dan Surat Membayar Langsung

(SPM-LS) yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah;

g. menerbitkan dan menetapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

h. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah oleh Bank atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

i. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

j. menyimpan uang daerah dan melaksanakan penempatan uang daerah dan

mengelola investasi daerah;

k. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas

beban rekening kas umum daerah;

l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

m. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

n. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

(20)

17. Fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah

Adapun fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah adalah :

a. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman

teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan perbendaharaan dan kas daerah;

b. penyelenggaraan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan ;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas fungsinya;

e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang

ditetapkan.

18. Tugas Kepala Seksi Perbendaharaan

Adapun tugas Kepala Seksi Perbendaharaan yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. melaksanakan pengujian atas seluruh penagihan yang diajukan Suatu Kerja

Perangkat Daerah;

e. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

(21)

g. melaksanakan pencatatan pada Register Surat Perintah Pencairan Dana dan

Register Surat Penolakan Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana;

h. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan gaji

pegawai;

i. membuat dan mencetak daftar gaji pegawai dan menerbitkan SKPP;

j. menyiapkan Laporan Realisasi Gaji Pegawai setiap bulan;

k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

l. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

19. Tugas Kepala Seksi Kas Daerah

Yang Menjadi tugas Kepala Seksi Kas Daerah yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai dengan disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. mengelola dan mengendalikan kas daerah;

e. melaksanakan pembayaran dan tagihan yang diajukan SKPD berdasarkan Surat

(22)

f. membukukan seluruh penerimaan dan pengeluaran pada buku penerimaan dan

pengeluaran

g. melakukan pencatatan pada Buku Bank dan Buku Pajak;

h. melaksanakan rekonsiliasi Bank;

i. menyampaikan seluruh bukti asli penerimaan ( Surat Tanda Setoran) dan bukti

asli pengeluaran (Surat Perintah Pencairan Dana) dengan melampirkan Buku Kas

Penerimaan dan Pengeluaran setiap hari kepada Seksi Akuntansi.

j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang atasan

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

k. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

20. Tugas Kepala Bidang Akuntansi

Adapun tugas Kepala Bidang Akuntansi adalah :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanakan

tugas berjalan dengan lancar dan tertib;

d. mengkoordinir dan melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

(23)

e. melaksanakan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

f. melaksanakan penyusunan laporan realisasi pendapatan dan belanja daerah setiap

bulan dan laporan semester;

g. mengkoordinasikan dan melaksanakan penelitian terhadap SPJ dan tata cara

pembukuan terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

yang dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah;

h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

i. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya kepada atasan;

j. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

21. Fungsi Kepala Bidang Akuntansi

Adapun fungsi Kepala Bidang Akuntansi yaitu :

a. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman

teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan akuntansi daerah;

b. menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan dan

membina akuntansi daerah;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

(24)

d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

22. Tugas Kepala Seksi Pelaporan

Adapun tugas Kepala Seksi Pelaporan yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisi surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan dengan lancar dan tertib;

d. menyusun dan menyiapkan laporan bulanan, semester dan laporan keuangan

Pemerintah Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

e. melakukan pembinaan tentang sistem dan prosedur akuntansi pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD);

f. menyampaikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu

diambil dengan ketentuan yang berlaku;

g. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

(25)

23. Tugas Kepala Seksi Pembukuan

Adapun tugas Kepala Seksi Pembukuan adalah :

a. melaksanakan petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan dengan lancar dan tertib;

d. melaksanakan akuntansi penerimaan kas dan membukukan seluruh penerimaan

daerah berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS);

e. melaksanakan akuntansi pengeluaran kas dan membukukan seluruh pengeluaran

daerah berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

f. menyimpan dan mengarsipkan seluruh bukti yang sah Surat Tanda Setoran (STS)

dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

g. melaksanakan verifikasi dan penelitian atas kelengkapan SPP/SPM/UP/GU/TU

dan LS yang disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah;

h. membuat dan menyampaikan surat teguran kepada Bendahara Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang terlambat menyampaikan SPJ;

i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

j. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

(26)

24. Tugas Kepala Bidang Aset

Adapun tugas Kepala Bidang Aset yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang dan tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan dengan lancar dan tertib;

d. mengkordinasikan dan melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan

pendistribusian dalam pengelolaan aset;

e. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

g. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

25. Fungsi Kepala Bidang Aset

Yang menjadi fungsi Kepala Bidang Aset adalah :

a. menyusun rencana dan program kerja dibidang Aset;

b. pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang asset:

c. pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang aset;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi aset;

e. pelaksanaan sertifikasi aset;

(27)

g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

h. pelaksanaan standarisasi mutu dan harga barang milik daerah;

i. melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah, kecuali

aset-aset yang tidak dikelola oleh SKPD;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

k. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang dan fungsinya;

l. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai standar

yang ditetapkan;

26. Tugas Kepala Seksi Penatausahaan Aset

Adapun tugas Kepala Seksi Penatausahaan Aset yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan dengan lancar dan tertib;

d. menyusun rencana dan program kerja penatausahaan aset;

e. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan penyusunan

kebiijakan penatausahaan aset;

f. penyusunan bahan kajian teknis dibidang penatausahaan aset;

g. pelaksanaan pembiayaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian aset

(28)

h. pelaksanaan pengelolaan administrasi aset;

i. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya;

j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

l. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada

atasan;

m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

27. Tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset

Adapun tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan dengan lancar dan tertib;

d. menyusun rencana dan program kerja pengendalian dan pengawasan aset;

e. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan penyusunan

kebiijakan pengendalian dan pengawasan aset;

f. melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap aset milik pemerintah

daerah yang dipinjam pakaikan, disewakan dan diguna usahakan kepada pihak

lain;

(29)

h. melakukan pengamanan terhadap aset milik pemerintah daerah;

i. melakukan penertiban terhadap aset-aset yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi SKPD;

j. melakukan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya;

k. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;

l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

m. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada

atasan;

n. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

28. Tugas Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain

Adapun tugas Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain yaitu :

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada baawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. melaksanakan koordinasi tugas pada Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak Pusat

dan Lain-lain, serta Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Lain-lain;

e. melaksanakan koordinasi tentang Pajak Pusat dan Pajak Provinsi;

f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

(30)

g. membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

29. Fungsi Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan lain-lain

Adapun fungsi Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain

yaitu :

a. penyusunan dan pelaksanaan tugas-tugas di bidang bagi hasil pajak dan

penerimaan lain serta penatausahaan bagi hasil pajak dan penerimaan

lain-lain;

b. pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pembinaan, pemberdayaan dan pengendalian

dalam penatausahaan bagi hasil pajak dan penerimaan lain-lain;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

e. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai

standar yang ditetapkan.

30. Tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-lain

Adapun tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-lain

(31)

a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. menerima dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan;

e. melakukan monitoring pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan,

Perkotaan, Perkebunan, Pertambangan dan BPHTB;

f. membuat surat himbauan untuk pembayaran pendahuluan Pajak Bumi dan

Bangunan perkebunan;

g. melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstenfikasi Pajak Bumi dan Bagunan;

h. membuat laporan Pajak Bumi dan Bangunan ke Provinsi;

i. menyampaikan saran dan pertimbang kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

j. membuat pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada

atasan;

k. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

31. Tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lain-lain

Adapun tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan

Lain-lain yaitu :

(32)

b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;

c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan lancar dan tertib;

d. mengkoordinasikan bagi hasil penerimaan Pajak Provinsi;

e. mencatat dan membukukan penerimaan Pajak Provinsi;

f. melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak-pajak bagi hasil provinsi;

g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah

yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

h. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada atasan;

i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam

pembuatan DP-3;

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

E. Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Program merupakan kumpulan kegiatan konkrit, sistematis dan terpadu yang

di laksanakan oleh Bagian dan Bidang-Bidang sebagai bentuk Implementasi dari

rumusan kebijakan guna mencapai sasaran, adapun hal-hal yang menjadi landasan

menempatan program kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kabupaten Serdang Bedagai adalah :

1. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi

2. Memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah

(33)

3. Memperhatikan program Kerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai

4. Memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing Bagian,

Sub Bagian, Bidang-Bidang dan Seksi

5. Mempertimbangkan keadaan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.

Adapun Program-program yang di rencanakan pada Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut :

A. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut :

a. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

B. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri

dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut :

a. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

b. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD

c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

d. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan

APBD

e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD

f. Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Sistem Informasi

g. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah

h. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran ( KUA ) dan PPAS

(34)

j. Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran ( KUPA ) dan

Perubahan PPAS

k. Verifikasi DPPA SKPD

l. Penyampaian SPPT kepada Wajib Pajak

m. Pelatihan Bendahara

n. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan kegiatan :

o. Partisipasi Masyarakat dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Pada Dinas

PPKA Kab. Serdang Bedagai

C. Program Peningkatan Pengelolaan Barang Daerah terdiri dari beberapa kegiatan

yakni sebagai berikut :

a. Inventarisasi Aset

b. Penyusunan Laporan Semesteran Barang

D. Program Peningkatan PAD terdiri dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut :

a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD

b. Operasi Sisir PBB

c. Monitoring PBB dan BPHTB

d. Sosialisasi BPHTB

e. Penegakan Hukum ( Perda Pajak Daerah )

f. Penagihan Pajak Daerah

g. Penertiban Reklame

h. Penyuluhan dan Sosialisasi tentang pajak daerah ( Pemberlakuan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

(35)

i. Mapping PAD

j. Sosialisasi Perda dan Perbub BPHTB

k. Pembahasan Perbub Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

l. Pekan Panutan PBB Tahun 2013

m. Pembelajaran PBB dan BPHTB

n. Pendataan PBB Sektor Telekomunikasi

F. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematis mengenai

penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing

dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk

membina keharmonisan kerja agar dapat dalaksanakan dengan teratur dan baik dan

untuk mencapai tujuan secara maksimal.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang

Bedagai adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang di pimpin oleh seorang

Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 5 tahun

2009 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Nomor 30 tahun 2007 tantang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, bahwa Dinas Pendapatan,

(36)

menyelenggarakan sebahagian kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Tugas

Dekonsentrasi di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Dalam menjalankan Tugas dan Fungsi tersebut, Kepala Dinas di Bantu oleh

Bagian Sekretariat dan 6 (enam) Bidang :

1. 1 (satu) orang Sekretaris membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian , yaitu :

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

c. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Akuntabilitas

2. 6 (enam) orang Kepala Bidang, yaitu :

2.1 Kepala Bidang Pendapatan, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu :

a. Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

b. Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan Pendapatan Asli Daerah

2.2Kepala Bidang Anggaran, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu :

a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran

b. Kepala Seksi Pengendalian Anggaran

2.3Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, membawahi 2 (dua) orang

Kepala Seksi yaitu :

a. Kepala Seksi Perbendaharaan

b. Kepala Seksi Kas Daerah

2.4Kepala Bidang Akuntansi, membawahi 2(dua) orang Kepala Seksi yaitu :

a. Kepala Seksi Pelaporan

(37)

2.5Kepala Bidang Aset, membawahi 2( dua) orang Kepala Seksi yaitu :

a. Kepala Seksi Penata Usahaan Aset

b. Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset

2.6Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-Lain, membawahi 2

(dua) orang Kepala Seksi yaitu :

a. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-Lain

b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lain-Lain

Saat ini di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Serdang Bedagai tercatat ada 70 orang pegawai. Di bawah ini terdapat

rincian mengenai jumlah pegawai di setiap bidang pada Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu sebagai

berikut :

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai

No Bidang Jumlah Pegawai

(Orang)

1 Kepala 1

2 Sekretaris 11

3 Bidang Pendapatan 11

4 Bidang Anggaran 7

5 Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah 15

6 Bidang Akuntansi 5

7 Bidang Aset 6

8

Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan

Lain-Lain 14

Jumlah 70

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Gambar

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai

Referensi

Dokumen terkait

This will include explaining what problem-based learning is, anticipating the frustra- tion that some learners will experience at your apparent refusal to behave in the

yang dihadapi baik di tingkat daerah, provinsi, nasional, bahkan internasional. Penyusunan RPJMD Kutai Barat mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri.. No. 8 tahun

[r]

Manfaat dari perancangan ini adalah mampu memberikan identitas visual yang menggambarkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Jarum dan media promosi yang sesuai dengan

Pada tugas akhir ini telah dilakukan penelitian tentang perancangan serta simulasi antena mikrostrip patch segi empat yang bekerja pada rentang frekuensi 5-6 GHz untuk

Kelompok DA80 dan DA200 menunjukkan dengan ALA selama 4 minggu menunjukkan penurunan adanya pelebaran pada ruang bowman, pengecilan ukuran bobot ginjal pada dosis 80mg/kg berat

skripsi yang berjudul “Faktor -Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Di Bagian Pengolahan PTPN 2 Tanjung Garbus

Dalam hal ini berlakulah kaidah usul Al-Fiqh yang biasa disebut dengan Urf (al-urf). Undang-Undang Hak Cipta yang berlaku di negara kita sekarang ini bersifat mengikat bagi