BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai
Keinginan Masyarakat untuk dimekarkannya Kabupaten Deli Serdang
sebenarnya telah cukup lama muncul dikalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang
dan Pada tahun 1992 hal itu telah menjadi kajian tersendiri bagi pemerintah
kabupaten Deli Serdang. Pada saat itu, dasar pertimbangan untuk dilakukannya
pemekaran adalah luas wilayah dan jumlah penduduk yang begitu besar untuk suatu
kabupaten.
Keinginan yang begitu besar dari masyarakat disikapi bijaksana oleh
pemerintah Kabupaten Deli Serdang dengan menyusun konsep dasar pemekaran
kabupaten dan melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemekaran tersebut.
Kajian terhadap pemekaran wilayah pada masa itu telah sampai pada dikeluarkannya
keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor : 02/DPRD/1992 tanggal 17
Februari 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah kabupaten tingkat II Deli
Serdang yang menetapkan Kabupaten Deli Serdang dimekarkan menjadi 2 (dua)
wilayah yaitu Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai. Lahirnya
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemekaran Daerah dan peraturan
Perintah Nomor 129 Tahun 2000 Tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria
terbuka terhadap keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran.
Beberapa kelompok masyarakat yang terbentuk dalam upaya pemekaran
kabupaten Deli Serdang yakni :
1. Badan Pendukung Pemekaran Kabupaten Deli Serdang (BPPKDS) tahun 1992
2. Panitia Pembentukan Kabupaten Deli Serdang (PPKD) tahun 1992
3. Panitia Pembentukan Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai (P3KSB) tahun
2002
Berdasarkan penelitian dan masukan dari berbagai elemen masyarakat,
pemerintah kabupaten Deli Serdang mengusulkan Kabupaten Deli Serdang
dimekarkan menjadi 3 (tiga), yaitu Kabupaten Deli Serdang sebagai Induk,
Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai Sebagai Kabupaten
Pemekaran.
Kabupaten Serdang Bedagai pada saat didirikan terdiri dari 11 kecamatan,
yaitu Kotarih, Dolok Masihul, Sipispis, Dolok Merawan, Tebing Tinggi, Bandar
Khalipah, Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai
Cermin.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 dan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 17 Oktober 2006, Kabupaten Serdang Bedagai
dimekarkan menjadi 17 kecamatan , yaitu Kotarih, Dolok Masihul, Sipispis, Dolok
Merawan, Tebing Tinggi, Bandar Khalipah, Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk
Mengkudu, Perbaungan, dan Pantai Cermin, Silinda, Bintang Bayu, Serba Jadi,
B. Pembentukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai
Lembaga atau Dinas ini dibetuk dengan tahapan :
1. Dinas Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah ( Kabupaten Serdang Bedagai
Nomor: 05 Tahun 2004 Tentang Organisasi Dinas- Dinas Daerah Kabupaten
Serdang Bedagai)
2. Dinas Pendapatan Daerah ( Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai).
3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset ( Peraturan Pemerintah
Nomor: 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat daerah, lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2007 Nomor: 89, Tambahan Peraturan Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 30 Tahun 2007 Tentang Organisasi Tata
Kerja Perangkat Daerah, Dan Terakhir dengan peraturan Pemerintah Kabupaten
Serdang Bedagai Nomor : 5 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor :3 Tahun 2007 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai.
C. Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai
VISI:
MISI:
1. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Pendapatan
2. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Keuangan
3. Menciptakan dan melaksanakan Pengelolaan Aset
D. Tugas Umum dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
1. Tugas Kepala Dinas
Yang menjadi tugas Kepala dinas adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang Pendapatan Daerah,
Pengelolaan Keuangan dan Aset;
e. menyusun dan melaksanakan tugas di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah;
f. melaksanakan koordinasi tugas-tugas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset;
g. mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugas pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset;
h. melaksanakan koordinasi tugas dengan instansi terkait baik horizontal maupun
vertikal;
j. melaksanakan pemungutan Pendapatan Daerah yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah;
k. menyusun laporan Keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
l. mengesahkan DPA-SKPD / DPPA-SKPD;
m. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
n. memberi petunjuk teknis pelaksanaan system penerimaan dan pengeluaran kas;
o. menetapkan SPD;
p. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama
Pemerintah Daerah;
q. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang
milik daerah;
r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
s. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
t. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
u. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
2. Fungsi Kepala Dinas
a. menyiapkan konsep kebijakan daerah dan pelaksanaan kewenangan daerah serta
pelaksanaan tugas-tugas dinas dibidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset;
b. merencanakan dan pelaksanaan pembangunan jangka menengah dan tahunan
dibidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;
c. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk
pembangunan kapasitas Pendapatan Daerah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan;
d. memberi perizinan tertentu dan pelaksanaan pelayanan umum;
e. menyusun dan mempersiapkan konsep standar dan ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini;
f. membuat rincian tugas pokok dan fungsi jabatan dan stafnya masing-masing;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya;
h. memberi masukan yang perlu kepada Bupati sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar yang ditetapkan.
3. Tugas Sekretaris
Yang menjadi tugas Sekretaris adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggara tugas-tugas bidang
secara terpadu dan tugas pelayanan administratif;
e. melaksanakan pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, Keuangan,
perlengkapan, Perencanaan program dan Akuntabilitas;
f. melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya
kerja dan budaya tertib;
g. mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan surat tugas
bagi pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas;
h. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas;
i. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan para bidang-bidang;
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
k. membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
4. Fungsi Sekretaris
Yang menjadi fungsi Sekretaris adalah :
a. menyusun dan memyempurnakan standar penyelenggaraan urusan umum,
b. merencanakan pengadaan kebutuhan internal maupun administrasif dinas, serta
penyempurnaan peningkatan pengelolaan dan pengendalian atas pelaksanaan,
sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;
c. merencanakan, mengelola dan meningkatkan pemberdayaan personil sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan;
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
e. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
f. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
5. Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;
d. melaksanakan pengelolaan administrasi umum;
e. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
f. mengagendakan, menomori dan mendistribusikan surat masuk dan surat
keluar;
h. mengkoordinir kebersihan lingkungan kantor dan keamanan kantor;
i. memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol dan merencakan kegiatan
pelaksanaan tugas;
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
k. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
6. Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. memberi petunjuk, dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan
lancar dan tertib;
c. memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengawasi kegiatan pelaksanaan keuangan
dan pengadaan barang/perlengkapan;
d. Melaksanakan Pengelolaan penyusunan administrasi keuangan dan perlengkapan;
e. menyusun, memeriksa dan meneliti rencana anggaran belanja langsung maupun
tidak langsung;
f. merencanakan usulan kebutuhan alat tulis kantor dan kebutuhan barang lainnya;
g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
h. membuat laporan realisasi fisik dan keuangan Dinas ;
i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris.
7. Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program / Akuntabilitas
Yang menjadi tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program / Akuntabilitas
yaitu :
a. memberi petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisi surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. penyusunan rencana program kerja untuk jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang;
e. melaksanakan penyusunan program baik pusat maupun daerah, seperti Rencana
Strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) , Rencana Kerja (Renja),
Dokumen Penetapan Kinerja dan lain-lain yang berkaitan dengan perencanaan
program dan akuntabilitas
f. memonitoring pelaksanaan program dan pengolahan data serta pembuatan
laporan bulanan, triwulan dan tahunan;
g. menyelenggarakan sosialisasi dan evaluasi pembinaan serta pemberdayaan
h. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang / Kasubbag / Kasi
terkait dalam perencanaan dan realisasi pelaksanaan kegiatan;
i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
j. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
k. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP3;
l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.
8. Tugas Kepala Bidang Pendapatan
Yang menjadi tugas Kepala Bidang Pendapatan adalah :
a. menerima petunjuk /arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. mengkoordinir penyampaian formulir pendaftaran WP/WR kepada WP/WR dan
dicatat dalam daftar rekapitulasi formulir pendaftaran;
e. mengkoordinir penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan formulir pendaftaran
WP/WR yang telah diisi WP/WR atau yang diberi kuasa dan membuat daftar
induk WP/ WR;
f. mengkoordinir pelaksanaan pendataan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah;
g. mengkoordinir penandatanganan kartu data Pendapatan Asli Daerah;
i. mengkoordinir pelaksanaan pemutahiran data Pendapatan Asli Daerah sesuai
dengan perkembangan dilapangan;
j. mengkoordinir pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi
daerah;
k. mengkoordinir pembuatan SPTPD pajak dan SPTRD retribusi daerah;
l. mengkoordinir pembuatan SKPD pajak dan SKRD Retribusi;
m. mengkoordinir pelaksanaan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD;
n. mengkoordinir pembuatan laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan
SSRD;
o. mengkoordinir pembuatan rekapitulasi tunggakan berdasarkan SSPD dan SSRD
yang tidak tertagih;
p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
q. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
r. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
s. melaksanakan tugas lainnya yang siberikan oleh atasan.
9. Fungsi Kepala Bidang Pendapatan
Yang menjadi fungsi Kepala Bidang Pendapatan yaitu :
a. Merencanakan pengadaan kebutuhan bidang pendapatan untuk menunjang
b. merencakan dan menyusun jadwal kegiatan/program 1(satu) tahun anggaran
dalam hal pendataan, pemuktahiran data dan berkoordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah serta kecamatan sebagai pengelola pendapatan;
c. merencanakan dan meningkatkan pemberdayaan sumber daya aparatur dalam
menunjang peningkatan penerimaan pendapatan;
d. merencanakan dan membuat pencapaian target pendapatan 1 (satu) tahun
anggaran berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD),
kecamatan sebagai pengelola pendapatan;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
f. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
g. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang
ditetapkan.
10. Tugas Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah
Adapun tugas Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberikan petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
palaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib;
d. menyampaikan formulir pendaftaran WP / WR dan dicatat dalam daftar
e. menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendaftaran WP/WR yang telah
diisi oleh WP/WR atau yang diberi kuasa dan membuat Daftar Induk WP/WR;
f. melaksanakan pendataan seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah;
g. menandatangani kartu data Pendapatan Asli Daerah;
h. melaksanakan koordinasi kepada instansi pengelola Pendapatan Asli Daerah;
i. melaksanakan pemutahiran data Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan
perkembangan di lapangan;
j. melaksanakan intensifikasi / ekstensifikasi pajak dan retribusi;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah – langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
l. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada
atasan;
m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
11. Tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan PAD
Adapun tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan PAD adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
melaksanakan tugas berjalan lancar dan tertib;
d. membuat SPTPD pajak dan retribusi daerah;
f. membuat Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi
Daerah (SKRD);
g. membuat rekapitulasi SKPD dan SKRD;
h. melaksanakan koordinasi dengan instansi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah;
i. membuat SSPD dan SSRD;
j. membuat rekapitulasi SSPD dan SSRD;
k. melaksanakan penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD;
l. membuat laporan rekapitulasi penagihan berdasarkan SSPD dan SSRD;
m. membuat rekapitulasi tunggakan berdasarkan SSPD dan SSRD yang tidak
tertagih;
n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
o. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
p. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
q. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
12. Tugas Kepala Bidang Anggaran
Adapun tugas Kepala Bidang Anggaran adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
d. menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
e. melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
g. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan dan fungsinya kepada
atasan;
h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
i. Melaksanakan tugas lainnya yang di berikan oleh atasan.
13. Fungsi Kepala Bidang Anggaran
Adapun fungsi Kepala Bidang Anggaran adalah :
a. mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman teknis
dalam pengembangan dan peningkatan serta mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan anggaran keuangan diluar Sekretariat Daerah Kabupaten Serdang
Bedagai;
b. menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan teknis administratif;
c. pengumpulan bahan penyusunan rencana penyusunan APBD dan P. APBD serta
menyiapkan dan menyusun Nota Keuangan yang akan disampaikan kepada
DPRD berdasarkan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
e. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
f. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai
standar yang ditetapkan.
14. Tugas Kepala Seksi Perencanaan Anggaran
Adapun Tugas Kepala Seksi Perncanaan Anggaran adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan Rangcangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
e. meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari masing-masing Satuan
Kerja Perangkat daerah (SKPD);
f. menyiapkan anggaran kas dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah;
g. menyiapkan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
h. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
15. Tugas Kepala seksi Pengendalian Anggaran
Adapun tugas Kepala Seksi Pengendalian Anggaran adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. mempersiap dan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) berdasarkan
anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah;
e. membuat register penerbitan Surat Penyediaan Dana;
f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
g. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
16. Tugas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Adapun tugas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan ;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
d. melaksanakan administrasi penatausahaan pengelolaan keuangan daerah;
e. melakukan pembinaan perbendaharaan dan pengolalaan ketatausahaan
administrasi keuangan daerah;
f. melakukan pengujian terhadap dokumen Surat Perintah Membayar-Uang
(SPM-UP), Surat Perintah Membayar Ganti Uang (SPM-GU), Surat Perintah
Membayar Tambahan Uang TU) dan Surat Membayar Langsung
(SPM-LS) yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah;
g. menerbitkan dan menetapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
h. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah oleh Bank atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;
i. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
j. menyimpan uang daerah dan melaksanakan penempatan uang daerah dan
mengelola investasi daerah;
k. melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas
beban rekening kas umum daerah;
l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
m. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
n. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
17. Fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Adapun fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah adalah :
a. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman
teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan perbendaharaan dan kas daerah;
b. penyelenggaraan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan ;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas fungsinya;
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai standar yang
ditetapkan.
18. Tugas Kepala Seksi Perbendaharaan
Adapun tugas Kepala Seksi Perbendaharaan yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. melaksanakan pengujian atas seluruh penagihan yang diajukan Suatu Kerja
Perangkat Daerah;
e. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
g. melaksanakan pencatatan pada Register Surat Perintah Pencairan Dana dan
Register Surat Penolakan Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana;
h. menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan gaji
pegawai;
i. membuat dan mencetak daftar gaji pegawai dan menerbitkan SKPP;
j. menyiapkan Laporan Realisasi Gaji Pegawai setiap bulan;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
l. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
19. Tugas Kepala Seksi Kas Daerah
Yang Menjadi tugas Kepala Seksi Kas Daerah yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai dengan disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. mengelola dan mengendalikan kas daerah;
e. melaksanakan pembayaran dan tagihan yang diajukan SKPD berdasarkan Surat
f. membukukan seluruh penerimaan dan pengeluaran pada buku penerimaan dan
pengeluaran
g. melakukan pencatatan pada Buku Bank dan Buku Pajak;
h. melaksanakan rekonsiliasi Bank;
i. menyampaikan seluruh bukti asli penerimaan ( Surat Tanda Setoran) dan bukti
asli pengeluaran (Surat Perintah Pencairan Dana) dengan melampirkan Buku Kas
Penerimaan dan Pengeluaran setiap hari kepada Seksi Akuntansi.
j. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang atasan
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
k. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
l. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
20. Tugas Kepala Bidang Akuntansi
Adapun tugas Kepala Bidang Akuntansi adalah :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanakan
tugas berjalan dengan lancar dan tertib;
d. mengkoordinir dan melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
e. melaksanakan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
f. melaksanakan penyusunan laporan realisasi pendapatan dan belanja daerah setiap
bulan dan laporan semester;
g. mengkoordinasikan dan melaksanakan penelitian terhadap SPJ dan tata cara
pembukuan terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
yang dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah;
h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
i. membuat laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya kepada atasan;
j. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
21. Fungsi Kepala Bidang Akuntansi
Adapun fungsi Kepala Bidang Akuntansi yaitu :
a. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan untuk penyusunan pedoman
teknis dalam pengembangan pembinaan kegiatan akuntansi daerah;
b. menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis administratif keuangan dan
membina akuntansi daerah;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
22. Tugas Kepala Seksi Pelaporan
Adapun tugas Kepala Seksi Pelaporan yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisi surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan lancar dan tertib;
d. menyusun dan menyiapkan laporan bulanan, semester dan laporan keuangan
Pemerintah Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
e. melakukan pembinaan tentang sistem dan prosedur akuntansi pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD);
f. menyampaikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu
diambil dengan ketentuan yang berlaku;
g. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
23. Tugas Kepala Seksi Pembukuan
Adapun tugas Kepala Seksi Pembukuan adalah :
a. melaksanakan petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan lancar dan tertib;
d. melaksanakan akuntansi penerimaan kas dan membukukan seluruh penerimaan
daerah berdasarkan Surat Tanda Setoran (STS);
e. melaksanakan akuntansi pengeluaran kas dan membukukan seluruh pengeluaran
daerah berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
f. menyimpan dan mengarsipkan seluruh bukti yang sah Surat Tanda Setoran (STS)
dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
g. melaksanakan verifikasi dan penelitian atas kelengkapan SPP/SPM/UP/GU/TU
dan LS yang disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah;
h. membuat dan menyampaikan surat teguran kepada Bendahara Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang terlambat menyampaikan SPJ;
i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
j. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
24. Tugas Kepala Bidang Aset
Adapun tugas Kepala Bidang Aset yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang dan tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan lancar dan tertib;
d. mengkordinasikan dan melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian dalam pengelolaan aset;
e. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
g. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
25. Fungsi Kepala Bidang Aset
Yang menjadi fungsi Kepala Bidang Aset adalah :
a. menyusun rencana dan program kerja dibidang Aset;
b. pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang asset:
c. pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang aset;
d. pelaksanaan pengelolaan administrasi aset;
e. pelaksanaan sertifikasi aset;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
h. pelaksanaan standarisasi mutu dan harga barang milik daerah;
i. melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah, kecuali
aset-aset yang tidak dikelola oleh SKPD;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
k. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang dan fungsinya;
l. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai standar
yang ditetapkan;
26. Tugas Kepala Seksi Penatausahaan Aset
Adapun tugas Kepala Seksi Penatausahaan Aset yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan lancar dan tertib;
d. menyusun rencana dan program kerja penatausahaan aset;
e. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan penyusunan
kebiijakan penatausahaan aset;
f. penyusunan bahan kajian teknis dibidang penatausahaan aset;
g. pelaksanaan pembiayaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian aset
h. pelaksanaan pengelolaan administrasi aset;
i. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya;
j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
l. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada
atasan;
m. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
27. Tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset
Adapun tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan lancar dan tertib;
d. menyusun rencana dan program kerja pengendalian dan pengawasan aset;
e. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan penyusunan
kebiijakan pengendalian dan pengawasan aset;
f. melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap aset milik pemerintah
daerah yang dipinjam pakaikan, disewakan dan diguna usahakan kepada pihak
lain;
h. melakukan pengamanan terhadap aset milik pemerintah daerah;
i. melakukan penertiban terhadap aset-aset yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi SKPD;
j. melakukan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya;
k. melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas;
l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
m. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada
atasan;
n. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
o. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
28. Tugas Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain
Adapun tugas Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain yaitu :
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada baawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. melaksanakan koordinasi tugas pada Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak Pusat
dan Lain-lain, serta Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Lain-lain;
e. melaksanakan koordinasi tentang Pajak Pusat dan Pajak Provinsi;
f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
g. membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
h. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
29. Fungsi Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan lain-lain
Adapun fungsi Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-lain
yaitu :
a. penyusunan dan pelaksanaan tugas-tugas di bidang bagi hasil pajak dan
penerimaan lain serta penatausahaan bagi hasil pajak dan penerimaan
lain-lain;
b. pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pembinaan, pemberdayaan dan pengendalian
dalam penatausahaan bagi hasil pajak dan penerimaan lain-lain;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
d. memberi masukan yang perlu kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
e. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, sesuai
standar yang ditetapkan.
30. Tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-lain
Adapun tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-lain
a. menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan;
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. menerima dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan;
e. melakukan monitoring pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan,
Perkotaan, Perkebunan, Pertambangan dan BPHTB;
f. membuat surat himbauan untuk pembayaran pendahuluan Pajak Bumi dan
Bangunan perkebunan;
g. melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstenfikasi Pajak Bumi dan Bagunan;
h. membuat laporan Pajak Bumi dan Bangunan ke Provinsi;
i. menyampaikan saran dan pertimbang kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
j. membuat pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada
atasan;
k. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
31. Tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lain-lain
Adapun tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan
Lain-lain yaitu :
b. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya;
c. memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan
tugas berjalan lancar dan tertib;
d. mengkoordinasikan bagi hasil penerimaan Pajak Provinsi;
e. mencatat dan membukukan penerimaan Pajak Provinsi;
f. melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak-pajak bagi hasil provinsi;
g. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;
h. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya
kepada atasan;
i. menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam
pembuatan DP-3;
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
E. Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Program merupakan kumpulan kegiatan konkrit, sistematis dan terpadu yang
di laksanakan oleh Bagian dan Bidang-Bidang sebagai bentuk Implementasi dari
rumusan kebijakan guna mencapai sasaran, adapun hal-hal yang menjadi landasan
menempatan program kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Serdang Bedagai adalah :
1. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi
2. Memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah
3. Memperhatikan program Kerja Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai
4. Memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing Bagian,
Sub Bagian, Bidang-Bidang dan Seksi
5. Mempertimbangkan keadaan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Adapun Program-program yang di rencanakan pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut :
A. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut :
a. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
B. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri
dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut :
a. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
b. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
d. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan
APBD
e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
f. Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Sistem Informasi
g. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah
h. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran ( KUA ) dan PPAS
j. Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran ( KUPA ) dan
Perubahan PPAS
k. Verifikasi DPPA SKPD
l. Penyampaian SPPT kepada Wajib Pajak
m. Pelatihan Bendahara
n. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan kegiatan :
o. Partisipasi Masyarakat dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Pada Dinas
PPKA Kab. Serdang Bedagai
C. Program Peningkatan Pengelolaan Barang Daerah terdiri dari beberapa kegiatan
yakni sebagai berikut :
a. Inventarisasi Aset
b. Penyusunan Laporan Semesteran Barang
D. Program Peningkatan PAD terdiri dari beberapa kegiatan yakni sebagai berikut :
a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD
b. Operasi Sisir PBB
c. Monitoring PBB dan BPHTB
d. Sosialisasi BPHTB
e. Penegakan Hukum ( Perda Pajak Daerah )
f. Penagihan Pajak Daerah
g. Penertiban Reklame
h. Penyuluhan dan Sosialisasi tentang pajak daerah ( Pemberlakuan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
i. Mapping PAD
j. Sosialisasi Perda dan Perbub BPHTB
k. Pembahasan Perbub Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
l. Pekan Panutan PBB Tahun 2013
m. Pembelajaran PBB dan BPHTB
n. Pendataan PBB Sektor Telekomunikasi
F. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematis mengenai
penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk
membina keharmonisan kerja agar dapat dalaksanakan dengan teratur dan baik dan
untuk mencapai tujuan secara maksimal.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang
Bedagai adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang di pimpin oleh seorang
Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 5 tahun
2009 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Nomor 30 tahun 2007 tantang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, bahwa Dinas Pendapatan,
menyelenggarakan sebahagian kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Tugas
Dekonsentrasi di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Dalam menjalankan Tugas dan Fungsi tersebut, Kepala Dinas di Bantu oleh
Bagian Sekretariat dan 6 (enam) Bidang :
1. 1 (satu) orang Sekretaris membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian , yaitu :
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Akuntabilitas
2. 6 (enam) orang Kepala Bidang, yaitu :
2.1 Kepala Bidang Pendapatan, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Pendataan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
b. Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan Pendapatan Asli Daerah
2.2Kepala Bidang Anggaran, membawahi 2 (dua) orang Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran
b. Kepala Seksi Pengendalian Anggaran
2.3Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, membawahi 2 (dua) orang
Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Perbendaharaan
b. Kepala Seksi Kas Daerah
2.4Kepala Bidang Akuntansi, membawahi 2(dua) orang Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Pelaporan
2.5Kepala Bidang Aset, membawahi 2( dua) orang Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Penata Usahaan Aset
b. Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset
2.6Kepala Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan Lain-Lain, membawahi 2
(dua) orang Kepala Seksi yaitu :
a. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan Lain-Lain
b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan Lain-Lain
Saat ini di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai tercatat ada 70 orang pegawai. Di bawah ini terdapat
rincian mengenai jumlah pegawai di setiap bidang pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai
No Bidang Jumlah Pegawai
(Orang)
1 Kepala 1
2 Sekretaris 11
3 Bidang Pendapatan 11
4 Bidang Anggaran 7
5 Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah 15
6 Bidang Akuntansi 5
7 Bidang Aset 6
8
Bidang Bagi Hasil Pajak dan Penerimaan
Lain-Lain 14
Jumlah 70
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah