• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intesitas Nyeri Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesaria (SC) Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Appendix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intesitas Nyeri Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesaria (SC) Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Appendix"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

- Untuk pertanyaan selajutnya dijawab dengan memberikan tanda checklist (√) pada tempat yang telah disediakan.

- Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda. 1. Inisial responden : Ny.

2. Kode Responden :

3. Umur ibu : ( ) <20 ( ) 20-35

( ) >35

4. Paritas : ( ) Primigrafida ( ) Skundigrafida ( ) Multigrafida

5. Riwayat SC : ( ) Pernah SC ( ) Tidak Pernah SC 6. Pendidikan : ( ) Tidak Sekolah ( ) SD ( ) SMP

( ) SMA ( ) Perguruan Tinggi 7. Pekerjaan : ( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Karyawan

( ) PNS

Pengkajian Intensitas nyeri berdasarkan Skala Numerik 0-10 0 : Tidak Ada Nyeri

1-3 : nyeri ringan 4-5 : nyeri sedang 6-7 : nyeri berat

8-10 : nyeri yang tidak tertahankan

silakan ibu menunjukan salah satu angka yang sesuai tingkat nyeri yang ibu rasakan. Numerical Rating Scala (NRS)

(2)

Lampiran 3

PROSEDUR PEMBERIAN RELAKSASI NAFAS DALAM

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU POST OPERASI SECTIO CAESAREA(SC)

DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015.

(3)

3. Peneliti melakukan observasi selama +15 menit untuk menilai intensitas nyeri

sebelum diberikan terapi relaksasi nafas dalam dengan memberikan cheklist pada skala intensitas nyeri numerik.

4. Memberikan relaksasi nafas dalam pada ibu bersalin selama +15 menit. Prosedur Kerja

a) Ciptakanlingkunganyangtenang b) Usahakantetaprileksdantenang c) Aturpasienpadaposisiyangnyaman

d) Mintapasienuntukmenempatkantangannyakebagiandadadanperut

e) Mintapasienuntukmenariknafasmelaluihidungsecarapelan,dalam danmerasakankembang-kempisnyaperut

f) Mintapasienuntukmenahannafasselamabeberapadetikmelaluihitungan1,2,3 kemudian keluarkannafassecaraperlahanmelaluimulut.

g) Beritahukanpasienbahwapadasaatmengeluarkannafas,mulutpadaposisimecucu (pulsedlip)

h) Mintapasienuntukmengeluarkannafassampaiperutmengempis i) Anjurkanuntukmengulangiprosedurhingganyeriterasaberkurang

j) Ulangilatihan nafas dalam sampai15kali,denganselingiistirahatsingkatsetiap5kali.

5. Peneliti menilai intensitas nyeri sesudah diberikan relaksasi nafas dalam dengan memberikan cheklist pada skala intensitas nyeri numerik.

6. Peneliti membandingkan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan relaksasi nafas dalam.

7. Peneliti menganalisis data yang sudah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel. No Umur Paritas Riwayat

(4)

MASTER DATA PENELITIAN

KETERANGAN :

Umur : 1. <20 2. 20-35 3. >35

Paritas :

1. Primigrafida 2. Skundigrafida 3. Multigrafida

Riwayat SC : 1. Pernah

SC 2. Tidak

pernah SC

Pendidika n :

1. Tidak sekolah 4.

SMA 2. SD

5. Pergur uan tinggi 3. SMP

Pekerjaan : 1. IRT 2. Karyawa

n S. 3. PNS

1 2 1 1 3 1 9 4

2 2 1 1 4 1 8 3

3 2 2 1 3 1 8 5

4 2 3 2 4 1 9 4

5 3 3 2 3 1 9 5

6 2 1 1 3 1 8 5

7 2 2 2 3 1 9 4

8 3 3 2 4 1 8 5

9 2 2 1 4 2 8 4

10 1 1 1 3 1 9 5

11 2 3 2 3 1 9 6

12 2 2 1 4 1 9 4

13 2 1 1 4 2 9 5

14 2 2 1 3 2 8 3

15 2 1 1 1 1 8 4

16 2 2 2 3 1 9 5

17 2 1 1 3 1 9 6

18 2 1 1 4 1 9 5

19 2 2 2 4 1 8 4

20 3 3 1 4 1 8 3

21 3 3 1 4 1 8 4

(5)

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 1 4.8 4.8 4.8

20-35 16 76.2 76.2 81.0

>35 4 19.0 19.0 100.0

Total 21 100.0 100.0

paritas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid primipara 8 38.1 38.1 38.1

skundipara 7 33.3 33.3 71.4

multipara 6 28.6 28.6 100.0

Total 21 100.0 100.0

Riwayat SC

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Umur paritas Riwayat SC pendidikan Pekerjaan Pre Post

N Valid 21 21 21 21 21 21 21

(6)

Valid pertama SC 14 66.7 66.7 66.7

Pernah Sc 7 33.3 33.3 100.0

Total 21 100.0 100.0

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak sekolah 1 4.8 4.8 4.8

SMP 10 47.6 47.6 52.4

SMA 10 47.6 47.6 100.0

Total 21 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ibu rumah tangga 18 85.7 85.7 85.7

karyawan Swasta 3 14.3 14.3 100.0

Total 21 100.0 100.0

Pre

Frequency Percent Valid Percent

(7)

Valid 8 10 47.6 47.6 47.6

9 11 52.4 52.4 100.0

Total 21 100.0 100.0

Post

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 3 14.3 14.3 14.3

4 8 38.1 38.1 52.4

5 8 38.1 38.1 90.5

6 2 9.5 9.5 100.0

Total 21 100.0 100.0

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre 8.52 21 .512 .112

Post 4.43 21 .870 .190

(8)

N Correlation Sig.

Pair 1 Pre & Post 21 .481 .027

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Si Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

A. Identitas Diri

Nama : Bertha Tri Wahyuni Lase

Tempat/Tanggal Lahir : Gunungsitoli/ 10 april 1993

Nama Orang Tua

Ayah : Baziduhu Lase

Ibu : Nurta’ati Harefa

Negeri Asal : Gunungsitoli

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Desa Lolomboli

B. Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Negri Lolomboli, Lulusan 2005

2. Sekolah Menengah Pertama Swasta Bunga Mawar Gunungsitoli, Lulusan 2008

3. Sekolah Menengah Atas Negri 3 Gunungsitoli, Lulusan 2011

4. Akademi Kebidanan Stikes Sumatra Utara Medan, Lulusan 2014

5. Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fak. Keperawatan Universitas Sumatera

Referensi

Dokumen terkait

(2) Tidak ada perbedaan penurunan intensitas nyeri antara pasien laki – laki dan perempuan setelah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam pada pasien post operasi

Instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri bersifat subjektif yaitu pengukuran Skala Numerik Intensitas Nyeri (Pain Numerical Rating Scale) dan perilaku nyeri yang

I dengan diagnosa gastritis sesudah dilakukan penerapan teknik relaksasi nafas dalam mengalami penurunan skala nyeri menjadi 5 yaitu masuk kedalam kategori nyeri

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan efektivitas pemberian teknik relaksasi nafas dalam dengan teknik relaksasi genggam jari terhadap

Setelah pengukuran skala nyeri kedua dilakukan, peneliti menganalisis dan menyimpulkan data hasil pengukuran, selanjutnya memberikan panduan terapi ketuk yang dapat

Tingkat nyeri pasien post sectio caesarea sebelum diberikan intervensi teknik relaksasi guided imaggery yang terbanyak terdapat pada skala nyeri sedang yaitu sebanyak

Menurut asumsi peneliti bahwa pada pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam mengalami penurunan, dimana diperoleh tingkat nyeri sedang

(2) Tidak ada perbedaan penurunan intensitas nyeri antara pasien laki – laki dan perempuan setelah dilakukan terapi relaksas i nafas dalam pada pasien post operasi