• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI ULANGAN HARIAN BERBASIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI ULANGAN HARIAN BERBASIS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI HASIL ULANGAN HARIAN BERBASIS WEB

Indah Puji Djahuari1, F.X. Wisnu Yudo Untoro2 1,2)

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Email: 1)indahdjauhari@gmail.com, 2)wisnusakti@gmail.com2

Abstract

Data Processing Information Systems Web-Based Daily Value Deuteronomy is a system that provides information reports online activity of students in the form of daily test results report grades and student information concerned with web-based, so it helps speed and quality in the delivery of information. Problems that occur in the processing of value in SMP Negeri 5 Manokwari today is still conventional, as is still done manually or by writing in leger value so much time and effort required to process the task. This study aims to establish an information system which facilitates the checking value, recording and reporting of data values computerized student. In addition to the web-based data information can be accessed anytime and anywhere. This system works to enter and store data report student grades. This study has resulted in a processing system that helps value the work of teachers and can help users to perform processing values to the management of the value that can be processed effectively and efficiently, so that it can directly access and can be conveyed properly.

Keywords: System, Information, Data Value, Web.

Abstrak

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Ulangan Harian Berbasis Web merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan keaktifan siswa secara online yang berupa laporan nilai hasil ulangan harian serta informasi siswa yang bersangkutan dengan berbasiskan web, sehingga membantu kecepatan dan kualitas dalam penyampaian informasi. Permasalahan yang terjadi dalam pengolahan nilai di SMP Negeri 5 Manokwari saat ini masih bersifat konvensional, karena masih dilakukan secara manual atau dengan menulis di leger nilai sehingga banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memproses tugas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah pengecekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Selain itu dengan berbasiskan web maka informasi data dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Sistem ini bekerja memasukan dan menyimpan data laporan nilai siswa. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja dari para guru dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengelolaan nilai dapat di olah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung di akses dan dapat tersampaikan dengan baik.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Data Nilai, Web.

1. PENDAHULUAN

Sekolah adalah salah satu sarana organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan.Salah satu bagian terpenting dari suatu sekolah adalah siswa dan nilai siswa tersebut. Dalam satu sekolah ada ratusan siswa dan masing-masing mempunyai nilai ulangan harian yang berbeda-beda. Dalam sistem informasi pengolahan nilai meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan berbagai kegiatan mengklasifikasi dan pengentrian nilai siswa. Perolehan nilai siswa dimulai dari aktivitas yang umum, yaitu :

1. Melaksanakan Test - Ulangan harian

- Ujian tengah semester (UTS) - Ujian akhir semester (UAS) 2. Melaksanakan remedial

(2)

4. Ujian praktik

Seringkali orang tua siswa mengabaikan atau tidak terlalu memperhatikan nilai ulangan harian anak-anak nya, sehingga orang tua pun tidak mengetahui nilai ulangan harian anak nya dengan baik, dimana orang tua lebih memperhatikan hasil akhir (rapot) dari proses belajar selama satu semster. Bagi sebagian siswa beranggapan bahwa ulangan harian hanyalah ulangan biasa dan tidak harus fokus pada ulangan tersebut, sehingga pada saat mengikuti ulangan siswa pun ada yang mendapat nilai jelek (tidak sesuai standar nilai yang sudah ditentukan) dan pada saat mengetahui bahwa nilai ulangan tersebut jelek, siswa pun langsung merobek atau membuang kertas ulangan yang sudah dibagikan oleh guru tanpa menunjukan terlebih dahulu kepada orang tuanya.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

Menurut John F. Nash (1995:8) sistem informasi adalah kombinasi manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

2.2 Nilai

Menurut Louis O. Kattsoff (1987:328-329) Nilai dibedakan menjadi 2 macam yaitu: (1) Nilai intrinsik Nilai interinsik adalah nilai dari sesuatu yang sejak semula sudah bernilai. (2) Nilain instrumental adalah nilai dari sesuatu karena dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan.

2.3 Definisi Database

Istilah “database” banyak memiliki definisi.Untuk sebagian kalangan, secara sederhana database diartikan sebagai kumpulan data (buku, nomor telepon, daftar pegawai, dan lain sebagainya). Ada juga yang menyebut databse dengan definisi lain yang lebih formal dan tegas.

Database didefinisikan sebagai kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

(Budi Rahajo : 2015)

2.4 Perancangan Basis Data

Merancang basis data merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang basis data tersebut sehingga dapat memuaskan keperluan saat ini dan dimasa yang akan datang. Elemen– elemen dalam suatu basis data harus dapat digunakan untuk pembuatan keluaran yang baik dan masukan yang baik pula. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data.

(3)

Pada normalisasi pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan duplikasi dan menentukan primary key

Untuk setiap field pada tabel, supaya setiap data atau field-field lainnya tergantung hanya pada satu field yang dijadikan primary key.

Dalam contoh ini yang dijadikan sebagai primary key adalah field nis dan id_mapel.

Nis Nama Id_mapel Mapel Nilai

Pada normalisasi kedua yang harus dilakukan adalah memisahkan field-field yang tergantung pada satu field dengan tepat.

Hal yang harus dilakukan pada normalisasi yang ketiga adalah menyempurnakan normalisasi yang kedua, apakah masih ada keganjilan atau redudansi yang tidak seharusnya pada setiap tabel. Pada normalisasi kedua tabelo siswa dan tabel mata mapel masih redudansi, sehingga pada normalisasi ketiga struktur data adalah sebagai berikut :

(4)

Tabel siswa

Didalam teknik Entity Relationship terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu : 1. Entitas

Contoh : siswa, guru, kelas, mapel, nilai 2. Hubungan (relasi/relationship)

Contoh : satu guru dapat mengajar banyak siswa 3. Atribut

Contoh : nomor induk siswa (NIS)

2.5 Hubungan Antar Tabel

Relasi adalah hubungan antar entitas dari himpunan entitas yang berbeda.Himpunan relasi adalah kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas. Untuk merelasikan tabel

diperlukan primary keysebagai tanda untuk mengidentifikasi suatu record dalam tabel dan Foreign key sebagai kode tamu, artinya jika sebuah record dalam satu tabel menjadi primary key maka record tersebut akan menjadi foreign key pada tabel lainnya.

Jenis-jenis relasi antar tabel: 1. Satu ke satu (One to one)

Contoh satu ke satu (one to one) dalam sistem informasi tersebut yaitu SISWA dan NIS dimana satu SISWA hanya bias mendapatkan satu Nomor Induk Siswa(NIS)

2. Satu ke banyak (One to many)

Contoh satu ke banyak (one to many) dalam sistem informasi tersebut yaitu satu Mata Pelajaran (MAPEL) dapat diambil oleh banyak SISWA

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Contoh banyak ke banyak (many to many) dalam sistem informasi tersebut yaitu banyak GURU dapat mengajar banyak SISWA

2.6 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar) dalam model database relasional yang berguna untuk menjelaskan hubungan antar tabel tabel yang terdapat di dalam database. Dalam ERD kita juga dapat melihat daftar kolomyang menyuusun masing-masing tabel.

2.7 Data Flow Diagram

(5)

Tujuan DFD

Berikut adalah beberapa Tujuan dibuatnya DFD dalam sebuah sistem :

1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana dataditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem

2. Menggambarkan fungsi-fungsi (dan subfungsi) yang mentransformasi aliran data.

2.8 Pengenalan HTML

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan suatu script yang bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita melalui internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh platform yang berlainan seperti windows, unix dan lainnya. Sampurna, (1996 :6)

2.9 Pengenalan PHP

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. Sidik, (2004 :3) PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page /Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

3. METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian ini berisi tentang langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian tersebut agar supaya penelitian yang dilakukan lebih baik dan teratur.

YA

Analisa Sistem

Jadwal Penelitian

Pengumpulan Data

Analisa Kebutuhan Pengguna

Implementasi Pembuatan

Sistem

Uji Coba Sistem

(6)

Gambar 1 Alur Metodologi Penelitian 3.1 Analisa Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang di hadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.2 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu :

Observasi - Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke SMP Negeri 5 Manokwari. Observasi digunakan dalam pengumpulan data untuk mengetahui informasi proses nilai ulangan harian siswa

Wawancara - Melakukan tanya jawab secara langsung pada guru di SMP Negeri 5 Manokwari mulai dari data nilai ulangan harian siswa, UTS, UAS dan bagaimana proses pemberian nilai kepada siswa

Studi Pustaka – Mengumpulkan data-data atau sumber yang diperoleh dari berbagai referensi mengenai nilai siswa, dan komponen sistem informasi sehingga membantu peneliti memahami tentang konsep-konsep dasar sistem tersebut.

3.3 Analisa Kebutuhan Sistem

Sebelum sistem yang baru diterapkan, maka analisis kebutuhan sistem yang baru perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan ini nanti. Analisis kebutuhan sistem meliputi :

 Kebutuhan fungsional

1. Sistem dapat memberikan informasi nilai ulangan harian siswa 2. Sistem dapat memberikan informasi lulus/remedi

3. Sistem dapat memberikan informasi profil guru dan siswa

 Kebutuhan nonfungsional 1. Perangkat keras (hardware)

Untuk merancang dan membuat sistem informasi hasil ulangan harian berbasis web dibutuhkan perangkat keras agar program aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi yang digunakan adalah computer PC

2. Perangkat lunak (software)

Software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dan merancang pembuatan sistem informasi hasil ulangan harian berbasis web harus sesuai dengan kebutuhan.

3.4 Perancangan model

(7)

Gambar 2. Diagram konteks

Pada gambar 3.2.menjelaskan bahwa terdapat entitas Guru, Siswa dan Ortu. Proses utama pada gambar 3.2.adalah Sistem Informasi Ulangan Harian.

Proses pada context diagram menjelaskan tentang alur. Alur yang pertama yaitu guru menginput nilai ulangan harian siswa kemudian sistem menyimpan data tersebut. Apabila data dari sistem sudah diterima maka selanjutnya akan diberikan informasi mengenai laporan nilai ulangan harian siswa.

Gambar 3. DFD Level 1

Pada gambar 3menjelaskan proses yang dirancang. Data flow diagram level 1 adalah decompose dari context diagram, dimana pada DFD level 1 mempunyai 3 proses diantaranya yaitu proses mengolah data, proses mengolah nilai ulangan harian dan proses membuat laporan. Pada DFD level 1 menunjukan proses untuk mengetahui apakah siswa tersebut LULUS/REMEDI dalam ulangan harian dilihat dari data nilai ulangan harian.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. interface halaman awal

Gambar 4. Interface Halaman Awal

(8)

4.2. interface daftar data guru

Gambar 5. Interface Pendaftaran Guru

Pada Gambar 5 interface daftar guru yang menjelaskan tentang data guru yang di input

4.3. interfacedaftar data siswa

Gambar 6. Interface Pendaftaran Siswa

Pada gambar 6 interface daftar siswa yang menjelaskan data siswa yang di input

4.4. interface Melihat data nilai

Gambar 7. Interface Melihat Data Nilai

Pada Gambar 7 interface data nilai yang menjelaskan ketika orang tua atau siswa ingin melihat nilai hasil ulangan

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada sistem informasi hasil ulangan harian ini telah melakukan tahap pengujian sistem. Dimana pada tahapan ini bisa ditentukan apakah sistem ini sudah sesuai atau bisa digunakan. Dengan adanya penujian dan penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik keismpulan sebagai berikut :

1. sistem dapat memberikan kemudahan kepada pihak sekolah khususnya guru dalam mengolah nilai ulang harian dan juga orang tua siswa yang dapat melihat langsung nilai dari masing-masing anak

5.2 Saran

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Budi Raharjo 2015. Belajar Otodidak (Teknik Pembuatan dan Pengolahan Database), Informatika Bandung

Gordon B. Davis 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Modern, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta

Jogiyanto H. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta ; Andi Ofset. Edhy Sutanta 2009.Sistem Informasi Manajemen

Gambar

Tabel nilai Id_mapel
Tabel siswa Nis
Gambar 3. DFD Level 1  Pada gambar 3menjelaskan proses yang dirancang.
Gambar 7. Interface Melihat Data Nilai Pada Gambar 7 interface data nilai yang menjelaskan ketika orang tua atau siswa ingin

Referensi

Dokumen terkait

Sosialisasi program penanggulangan gizi buruk yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada pelaksana gizi di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong belum optimal

• Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bersama dengan PT Danareksa Invesment Management (DIM) telah meluncurkan index saham yang dibuat

Dengan judul lengkap Skripsi ini adalah “Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Berbantuan Simulator Cisco Packet Tracer Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman

Selain badak jawa bercula satu hewan lain yang bisa kita temui adalah anjing hutan, banteng, rusa, kijang, kancil, babi hutan, macan tutul, luwak, macan dahan, kucing hutan, landak,

Pajak merupakan salah satu sun1ber pendapatan negara yang potensial yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun

Adanya perlawanan wacana dari kebijakan isyarat bahasa SIBI yang dilakukan tunarungu sendiri terjadi karena adanya beberapa faktor, antara lain: (a) Adanya penolakan isyarat bahasa

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja dengan kejadian postural kifosis (postur membungkuk) pada pekerja buruh gendong wanita di Los Tengah Pasar Johar

jumlah pendapatan yang didapat dari hasil penjualan suatu barang atau jasa dalam. kurun