• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKALAH ZAT KIMIA YANG TERDAPAT DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS MAKALAH ZAT KIMIA YANG TERDAPAT DA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH

ZAT KIMIA YANG TERDAPAT DALAM BAHAN

BANGUNAN

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kimia Dasar

Disusun Oleh : Feri Ahmad Sopian

NIM. 141710074 TS 6A

Dosen Pengasuh : Drs.H. Ishak Yunus, S.T., M.T.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

(2)

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Zat Kimia yang terdapat dalam Bahan Bangunan”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bpk. Drs. H. Ishak Yunus, S.T., M.T. selaku dosen mata kuliah Kimia Dasar Universitas Bina Darma yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini.

Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Palembang, Juli 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Maksud dan Tujuan...1

1.4 Batasan Masalah...2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1 Zat – zat Kimia yang Terdapat Dalam Bahan Bangunan...3

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peradaban manusia dari jaman dahulu sampai sekarang berkembang sangat cepat dan banyak teknologi-teknologi yang sudah diketemukan oleh para ahli. Semakin majunya peradaban manusia dari jaman prasejarah sampai jaman modern saat ini ditunjang oleh banyaknya fasilitas dan infarstruktur yang mempermudah kehidupan manusia.

Perkembangan bangunan ataupun infrastruktur di dunia tidak terlepas dari ilmu teknik sipil dan arsitektur, karena dua disiplin ilmu tersebut yang paling dominan pada perkembangan bangunan.Adapun hal yang penting dalam menunjang pembangunan infrastruktur tersebut yaitu adalah bahan bangunan. Pada makalah ini, akan menjelaskan apa saja bahan bangunan yang terdapat unsur senyawa kimia di dalamnya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Zat kimia apa yang terkandung dalam bahan bangunan tersebut?

2. Bahan bangunan apa saja yang mengandung zat kimia yang berbahaya atau tidak?

1.3 Maksud dan Tujuan

(6)

1.4 Batasan Masalah

Mengingat terbatasnya waktu serta terbatasnya kemampuan penulis dalam

menghimpun data maka penulis hanya memberi batasan pada :

1. Makalah ini dibatasi pada bahan bangunan yang mengandung zat kimia

saja.

2. Makalah ini hanya mencangkup zat- zat kimia yang terdapat dalam bahan

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Zat – zat Kimia yang Terdapat Dalam Bahan Bangunan

2.1.1

Semen

Bahan baku utama untuk membuat semen adalah batu kapur, batu gamping, dan lempung. Adapun bahan baku yang ditambahkan untuk membuat semen adalah bauksit (bijih alumunium), bijih besi, dan pasir.

Dalam bahan baku semen tersebut terdapat senyawa kimia trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium aluminoferat. Selain itu, terdapat senyawa kalsium oksida (CaO), silicon dioksida (SiO2), alumunium oksida (Al2O3),

dan besi besi (III) oksida (Fe2O3).

(8)

Zat kimia yang terdapat dalam pasir yang menghasilkan warna merah merupakan hasil dari mineral hematite (Fe2O3),

cuprite (Cu2O) atau pyrope (Mg3Al2Si3O12). Warna kuning dapat

menandakan dalam sampel terdapat mineral marcasite (FeS2),

sulfur (S), chalcopyrite (CuFeS2) atau unsur vanadium (V).Warna

hitam menandakan dalam pasir tersebut terdapat mineral magnetit (Fe3O4), ilmenit (FeTiO3). Warna coklat menandakan terdapat

mineral yang mengandung senyawa TiO2 atau mineral spinel

(MgAl2O4).Sedangkan warna putih adalah senyawa SiO2,

KAlSi3O8. Warna hijau muda menandakan senyawa Ca3Cr2Si3O12

atau olivine Mg,Fe)2SiO4.

2.1.3 Batu Bata

Batu bata merupakan salah satu komponen penting pembangunan perumahan yang memiliki fungsi untuk melindungi rumah dari suhu, hujan, maupun fungsi lainnya. Komponen pembuatan batu bata terdiri dari abu sekam padi yang mengandung silica (SiO2)antara 90-95%.

Abu ampas tebu memiliki komposisi kimia seperti silikat (SiO2) sebesar ±71%, Aluminat (AlO3) sebesar ±1,9%, Ferri

Trioksida (Fe2O3) sebesar ±7,8%, Kalsium Oksida (CaO) sebesar

(9)

Al2O3 sebesar 47%, 2SiO2 sebesar 39%, dan 2H2O sebesar 14%,

Semen Portland dan Air.

2.1.4 Kayu

Kayu mengandung senyawa utama selulosa yang termasuk golongan polisakarida dengan monomer glukosa.Kayu sebagian besar tersusun atas tiga unsur yaitu C (karbon), H (hidrogen), dan O (oksigen). Unsur-unsur tersebut berasal dari udara berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O. Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-unsur lain seperti N (nitrogen), P (fosfor), K (kalium), Ca (kalsium), Mg (magnesium), Si (silicon), Al (alumunium), dan Na (natrium).

Komponen kimia kayu sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh faktor tempat tumbuh, iklim, dan letaknya didalam batang atau cabang. Komponen kimia kandungan dalam (%) yaitu:

1. Selulosa (40-45%),

2. Lignin (18-33%),

3. Pentosan (21-24%),

4. Zat ekstraktif (1-12%), dan

(10)

2.1.5 Kaca

Bahan baku kaca terdiri atas pasir kaca atau pasir kuarsa, soda abu (Na2CO3), feldspar, boraks.

2.1.6 Tripleks

Kayu lapis atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama.Kayu lapis merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan.

(11)

atau melamina, formaldehida menghasilkan resin thermoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk kayu lapis/tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busanya sebagai insulasi.

2.1.7 Baja

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Zat kimia yang terdapat didalam baja adalah sebagai berikut:

1. Carbon (C)

Fungsi Carbon pada baja adalah mampu menjalani reaksi-reaksi kimia seperti reaksi-reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi.Carbon juga mempunyai sifat keras tetapi getas.

2. Mangan (Mg)

(12)

Mempunyai sifat elastis / keuletannya tinggi.Silicon juga menambah kekerasan dan ketajaman pada baja. Tapi penambahan silicon yang berlebihan akan menyebabkan baja tersebut mudah retak, dan sifat seratnya tahan api.

4. Chromium (Cr)

Unsur ini digunakan sebagai pelindung permukaan baja dan tahan gesekan.Baja yang mengkilap, keras dan rapuh serta tahan terhadap korosi (karat) tetapi mempunyai keuletan yang rendah.

5. Molybdenium (Mo)

Mempunyai sifat tahan pekerjaan panas sehingga cocok untuk hotwork tool steel.Molybdenium merupakan unsur tambahan pembuatan keuletan baja yang maximum.

6. Nikel (Ni)

Mempunyai sifat yang ulet dan tahan terhadap bahan kimia dan untuk mengatasi korosi yang serius tetapi tidak mempunyai kekerasan yang tinggi.

7. Vanadium (V)

Baja berwarna putih perak dan sangat keras.Vanadium adalah bahan tambahan untuk pekerjaan panas karena sifat vanadium tahan terhadap gesekan pada temperature yang tinggi.

8. Wolfram (W)

Diperlukan untuk ketajaman, tahan terhadap temperature tinggi dan juga sangat tahan gesekan.

9. Cobalt (Co)

(13)

Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O.Gipsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan.

Secara kimia, gypsum mengandung SO3 46,5%, CaO

32,6%, dan H2O 20,9%.

Kelarutan gypsum dalam air yaitu 2,1 gr/liter air pada suhu 40 Derajat Celcius, 1,8 gr/liter air pada suhu 0 Derajat Celcius, dan 1,9 gr/liter air pada suhu 70-90 Derajat Celcius. Kelarutan gypsum akan bertambah seiring dengan penambahan HCl dan HNO3.

2.1.9 Keramik

(14)

1. Tanah Liat (lempung)

Tanah liat sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik.Tanah liat termasuk hidrosilikat alumina dan dalam keadaan murni mempunyai rumus Al2O3.2SiO2.2H2O dengan

perbandingan berat dari unsurnya yaitu, Oksida Silinium (SiO2)

47%, Oksida Aluminium (Al2O3) 39%, dan Air (H2O) 14%.

2. Kuarsa (SiO2)

Kuarsa adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan keramik dan banyak terdapat dipermukaan bumi, contohnya tridimit, quartz dan kristobalit.

3. Feldspar

Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu karang yang ditumbuk dan dapat memberikan sampai 25% flux (pelebur) pada badan keramik. Rumus kimia feldspar secara umum adalah XAl(Al,Si)Si2O8 dengan X adalah potassium,

sodium, kalsium, atau barium.

4. Serbuk Kaca/Cullet

Cullet adalah serbuk kaca yang sangat kecil.Kaca biasanya dihasilkan dari campuran silicon atau bahan dioksida (SiO2)

(15)

Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna-warna yang menarik.Cat yang biasanya dipakai adalah cat kayu dan cat tembok.Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda.Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok. Bahan kimia yang terdapat dalam cat antara lain:

1. Zat Pengikat: contohnya bijih rami, lateks (akrilik dan polivinal asetat), resin, fenolik, resin alkid, vinil asetat, resin akrilik, alcohol polivinil, silicon, resin epoksi, poliuretan.

2. Zat pelarut: berdasarkan zat pelarut cat terbagi 2, yaitu: a. Cat air

b. Cat minyak

3. Pewarna: adalah material berwarna tidak tembus cahaya yang ada didalam cat. Contoh pigmen:

a. Pigmen putih, seperti Titanium oksida (TiO2), seng oksida

(ZnO2), dan barium sulfat (BaSO4).

b. Pigmen berwarna, seperti Fe2O3 , Cr2O3 , dan Pb3O4.

4. Tiner (thinners): zat-zat ini antara lain, yaitu benzena dan naftalena. Zat ini mudah menguap dan terbakar.

5. Zat-zat tambahan.

Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinyl Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.

(16)

merupakan senyawa polimer polivinilklorida yang disingkat PVC. PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama, yaitu minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut cracking menjadi berbagai macam zat, termasuk etilena (C2H4), sementara garam

dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan gas klor (CI2). Etilena kemudian direaksikan dengan

gas klor menghasilkan etilena diklorida (CH2CI – CH2CI).

Proses cracking/pemecahan molekul etilena diklorida menghasilkan gas vinil klorida (CHCI=CH2) dan asam klorida

(HCl). Akhirnya melalui proses polimerisasi (penggabungan molekul yang disebut monomer, dalam hal ini vinil klorida) dihasilkan molekul raksasa dengan rantai panjang (polimer): polivinil klorida (PVC), yang berupa bubuk halus berwarna putih. Masih diperlukan satu langkah lagi untuk mengubah resin PVC menjadi berbagai produk akhir yang bermanfaat.

2.1.12 Tanah Liat

(17)

2.1.13 Batako

Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatif pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portland dan air dengan perbandingan 1 semen : 4 pasir.

Bahan kimia yang terkandung dalam batako berasal dari Semen Portland (PC), yaitu 75% kalsium silikat (3CaO dan 2Cao) sisanya tidak kurang dari 5% berupa Al silikat, Al ferit silikat, dan MgO. Pada dasarnya disebutkan 4SiO.

Selain semen, pembuatan batako juga berasal dari tanah, air, dan sabut kelapa.Untuk membuat batako menjadi ringan, maka digunakan bahan batu campuran dari campuran semen, pasir, gypsum, CaCO dan katalis aluminium. Dengan adanya katalis Al selama menjadi reaksi hidradasi semen akan menimbulkan panas sehingga timbul gelembung-gelembung yang menghasilkan gas yang menghasilkan pori-pori yang membuat batako semakin ringan.

(18)

Genteng merupakan bagian utama dari suatu bangunan sebagai penutup atap rumah.Fungsi utama genteng adalah menahan panas sinar matahari dan guyuran air hujan.

Jenis genteng bermacam-macam, ada genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng dan genteng kayu (sirap).

Bahan baku pembuatan genteng tanah liat yaitu:

1. Tanah liat/lempung

- Sulfur Trioksida (SO3) - Potasium Oksida (K2O) - Sodium Oksida (Na2O) - H2O hilang pada suhu 105°

- H2O hilang pada pembakaran diatas 105°

2. Pasir 3. Air

4. Limbah Padat Abu Terbang Batubara (flyash)

Kandungan kimia pada fly ash antara lain:

(19)

-- Al2O3 : 20-30%

Silika atau dikenal dengan silicon dioksida (SiO2) merupakan

senyawa yang banyak ditemui dalam bahan galian yang disebut pasir kuarsa.Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, TiO2, MgO, dan K2O.

2.1.15 Karet

(20)

2. Resin (0,5-1,5%)

3. Protein (1,5-2,0%)

4. Abu (0,3-0,7%)

5. Gula (0,3-0,7%)

6. Air (55-60%)

2.1.16 Tiner

Thinner adalah salah satu bahan kimia yang berbahaya sebagai alat pencampur maupun alat pembersih yang dapat diaplikasikan menggunakan kuas-roll-spray.Zat kimia yang terkandung dalam thinner adalah benzena dan naftalena.

(21)

Abu adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa setelah sampel dibakar, dan sebagian besar terdiri dari oksida logam. Abu adalah salah satu komponen dalam analisis proksima dari material biologis, yaitu bagian yang menjadi penjumlah utama dalam persentase hasil analisis.Abu juga biasanya digunakan dalam pembuatan batu bata, batako, kon block, dll.

Berikut ini adalah kandungan kimia dari hasil pembakaran sekam padi, yaitu SiO2, K2O, Na2O, CaO, MgO, Fe2O3, P2O5, SO3.

2.1.18 Paku

Paku adalah logam keras berujung runcing, umumnya terbuat dari baja, yang digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus keduanya.

(22)

bertekanan atau dorongan ledakan kecil. Pelekatan oleh paku terjadi dengan adanya gaya gesek pada arah vertikal dan gaya tegangan pada arah lateral. Ujung paku kadang ditekuk untuk mencegah paku keluar.

Kandungan kimia dalam paku, antara lain Carbon (C), Mangan (Mg), Besi (Fe), dan Silicon (Si).

2.1.19 Aspal

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis.

Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur.Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.

Susunan molekul aspal sangat kompleks dan didominasi (90-95% dari berat aspal) oleh unsur karbon dan hydrogen.Oleh sebab itu, senyawa aspal seringkali disebut sebagai senyawa hidrokarbon.Unsur-unsur heteroatom seperti nitrogen, oksigen, dan sulfur, dapat menggantikan kedudukan atom karbon yang terdapat didalam struktur molekul aspal. Zat kimia yang terdapat dalam aspal adalah sebagai berikut:

(23)

dalam n-penten. Aspalten berwarna coklat yang mengandung karbon dan hydrogen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen, sulfur, dan oksigen. Peningkatan kandungan aspalten dalam aspal akan menghasilkan aspal yang lebih keras dengan nilai penetrasi yang rendah, titik lembek yang tinggi dan tingkat kekentalan aspal yang tinggi pula.

2. Malten

Malten adalah unsur kimia lainnya yang terdapat di dalam aspal selain aspalten. Unsur malten ini dapat dibagi lagi menjadi resin, aromatik, dan saturated.

a. Resin

Resin secara dominan terdiri dari hydrogen dan karbon, dan sedikit mengandung oksigen, sulfur dan nitrogen. Rasio kandungan unsur hydrogen terhadap karbon di dalam resin berkisar 1,3 sampai 1,4.

b. Aromatik

Aromatik adalah unsur pelarut aspalten yang paling dominan di dalam aspal.Aromatik berbentuk cairan kental yang berwarna coklat tua dan kandungan di dalam aspal berkisar antara 40%-60% terhadap berat aspal.

c. Saturated

(24)

Dempul/putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja.Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan.Setelah mengering dempul dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.

Kandungan yang terdapat dalam pembuatan dempul adalah resin (zat perekat), pigment (zat perwarna).

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada pembahasan dari makalah ini, sebagai berikut:

1. Setiap konsep pembangunan memiliki spesifikasi bahan material yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.

(25)

3. Zat kimia berperan penting dalam pendukung pembuatan/campuran bahan material untuk bangunan, contohnya agar besi terhindar dari korosi, tahan panas, perekat dan daya tahan yang kuat, dan lain-lain.

3.2 Saran

Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang anda inginkan, ada baiknya anda mengenal jenis bahan-bahan bangunan beserta kelebihan dan kekuranggannya secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk memilih atau menggunakannya dalam proses konstruksi.

DAFTAR PUSTAKA

http://rumahlia.com/tips-trik/info-dasar/bahan-bahan-dalam-membangun-rumah

 http://www.softwarerab.com/mengenal-nama-nama-material-bangunan.html

(26)

http://dwi13shakti.blogspot.co.id/2014/12/komposisi-senyawa-kimia-pada-

http://muliatihidayat.blogspot.co.id/2012/06/komposisi-zat-kimia-dalam-bahan.html

https://yogoz.wordpress.com/2011/05/15/pengaruh-campuran-unsur-kimia-pada-baja/

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian dan pengertian di atas, menunjukkan jika sarana prasarana dan kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar

Berdasarkan penelitian mengenai keputusan pembelian, ada beberapa peneliti yang melakukan yang research antara lain Wahyuni (2008) yang melakukan penelitian

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

dengan tersedianya makanan dalam jumlah yang memadai ,tidak akan. diikuti deng an panen yang

Kalau para politikus tersandung oleh Yesus Kristus karena masalah takhta, maka para pemimpin rohani tersandung karena Yesus mengatakan bahwa “Aku adalah Anak Allah.” Mereka adalah

Dalam proses pemesanan yang sedang terjadi, marketing di lapangan yang melakukan pencatatan dengan buku untuk menerima order /pesanan dari konsumen/klien.. Selain

Pengujian Masukan Keluaran yang diharapkan Keluaran yang didapat Hasil Sukses Gagal C-01 Memilih tempat makan Klik tempat makan yang telah terdaftar Tidak ada

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari adanya media internal “IntraPAS” terhadap pemenuhan kebutuhan informasi bagi