• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPE"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan FT UNP

Semester Juli – Desember 2013

Oleh :

RIFKI MAULANA

17856 / 2010

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

ii Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan FT UNP Semester Juli – Desember 2013

Oleh :

RIFKI MAULANA 17856 / 2010

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Disetujui dan disahkan oleh: Dosen Pembimbing

Khairi Budayawan, S.Pd, M.Sc NIP. 19760810 200312 1 002

Guru Pamong

Drs. Ussuluddin NIP 19650302 198903 1 013

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 2 Payakumbuh

(3)

iii nikmat, rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di SMK Negeri 2 Payakumbuh.

Penyusunan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan PPLK dan sebagai bukti tertulis pelaksanaan PPLK.

Penyusunan laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Busrizal Djaafar selaku Kepala SMK Negeri 2 Payakumbuh yang telah bersedia menerima kegiatan PPLK dan menyediakan fasilitas demi kelancaran kegiatan PPLK.

2. Bapak Drs. Ussuluddin selaku guru pamong yang telah mendidik penulis dalam latihan mengajar dan memberi nasehat-nasehat yang

sangat berarti bagi penulis.

3. Bapak Khairi Budayawan, S.Pd, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan bekal bagi penulis.

4. Bapak dan Ibu Guru serta Karyawan SMK Negeri 2 Payakumbuh yang telah memberikan informasi kepada penulis selama melaksanakan

kegiatan PPLK.

(4)

iv belum sempurna. Akan tetapi ketidaksempurnaan ini kiranya dapat diambil hikmah dan pelajaran yang berharga, sehingga tidak terulang lagi kesalahan untuk

kedua kalinya.

Payakumbuh, Desember 2013

(5)

v

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 3

BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH A. Sejarah SMK Negeri 2 Payakumbuh ... 4

2. Keadaan Lingkungan Sekolah ... 9

3. Keadaan Guru dan Siswa... 9

4. Interaksi Sosial ... 11

D. Tata Tertib Sekolah ... 12

1. Tata Tertib Guru ... 12

2. Tata Tertib Siswa... 14

E. Administrasi Sekolah ... 18

F. Proses Belajar Mengajar... 19

BAB III KEGIATAN PPLK A. Kegiatan Mengajar (Teaching) ... 20

B. Kegiatan Non Teaching ... 22

C. Kasus dan Penyelesaiannya... 23

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 25

B. Saran ... 26

(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan PPLK

Lampiran 2 Kalender Akademik SMK Negeri 2 Payakumbuh Lampiran 3 Program Tahunan

Lampiran 4 Program Semester Lampiran 5 Analisis Minggu Efektif Lampiran 6 Silabus

Lampiran 7 Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan seseorang

untuk meningkatkan kemampuan dan kepribadian yang diperoleh baik dari dalam maupun luar sekolah. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk memanusiakan manusia melalui pembelajaran dari tidak tahu menjadi

tahu atau dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Dengan proses pembelajaran diharapkan terbentuk perubahan tingkah laku, sikap dan kemampuan berpikir peserta didik ke arah yang lebih baik. Dengan

pendidikan kita dapat mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada. Keberhasilan suatu bangsa dalam menciptakan kecerdasan bagi

seluruh rakyat tergantung pada pendidikan.

Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ikut bertanggungjawab dalam menghasilkan lulusan yang

memiliki pengetahua dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan calon tenaga kependidikan yang

mempunyai keterampilan yang memedai, maka diharapkan dan diwajibkan bagi setiap mahasiswa untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).

PPLK adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa Strata 1 (S1) Pendidikan dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kompetensi

(8)

keterampilan, sikap dan perilakukeguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah latihan.

PPLK bersifat intrakurikuler yang mencakup pelatihan mengajar dan tugas kependidikan lainnya. Tujuan PPLK adalah melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang dipelajari dalam situasi nyata,

baik untuk kegiatan mengajar maupun tugas non mengajar.

Sebelum melaksanakan praktek mengajar di sekolah, maka peserta

perlu mengetahui dan memahami sekolah yang akan dijadikan tempat latihan, bagaimana keadaan siswa, guru, karyawan dan hubungan atau interaksi warga sekolah. Disamping itu, peserta juga harus mengetahui sumber daya yang ada,

termasuk semua personil sekolah yang mana selama pelatihan dapat menyatu dan berinteraksi dengan sekolah, tidak menimbulkan suatu keengganan atau

keraguan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Guna dari program ini adalah melatih mahasiswa di sekolah guna

mencari bibit unggul di dunia pendidikan sebagai calon guru professional. Hendaknya PPLK tersebut dimanfaatkan mahasiswa mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dalam mengajar.

B. Tujuan PPLK

(9)

keterampilan, sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah latihan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu

Kegiatan PPLK dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2013 – 14

Desember 2013. 2. Tempat

(10)

BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah SMK Negeri 2 Payakumbuh

Sekolah Menengah Kejuran (SMK) Negeri 2 Payakumbuh berdiri

pada tanggal 28 Desember 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Pengajaran nomor 18/DJPT/81/1961 berada di Labuh Basilang Payakumbuh dengan memakai gedung Sekolah Teknik Negeri 2 Payakumbuh

dengan nama Sekolah Teknologi Menengah (STM) Negeri Payakumbuh. Sebagai Kepala Sekolah (pertama) kali adalah R Sucipto. Pada tahun 1962

gedung teori pindah ke gedung bekas SMA Negeri 1 Payakumbuh yang pindah karena mendapatkan lokasi baru. Pada tahun 1963 terjadi perngantian kepala sekolah dari R. Sucipto kepada Syofyan Yatim, B. Sc (kedua).

Kemudian pada tahun 1970 terjadi lagi pergantian kepala sekolah dari Syofyan Yatim, B. Sc kepada Drs. Zoenibar Zoebar (ketiga). Dari Drs.

Zoenibar Ibrahim diserahterimakan lagi kepada Drs. Abdul Malik Majid (keempat) pada tahun 1979. Pada tahun 1985 terjadi perubahan besar

terhadap STM Negeri Payakumbuh, di mana dibangunnya gedung baru yang representatif dengan bantuan Asian Development Bank (ADB) berlokasi di Kelurahan Bulakan Balai Kandi Koto Nan Empat, Kecamatan Payakumbuh

(11)

Pada tahun 1988 terjadi pergantian kepala sekolah dari Drs. Abdul Malik Majid kepada Drs. Usman Gairin (kelima). Kemudian Pada tahun 1996

digantikan oleh Asril Manza B. Sc. (keenam). Pada tahun 2000 kepala sekolah diserahterimakan kepada Drs. Azwardi L (ketujuh), dan pada tahun 2005 digantikan pula oleh Drs. Busrizal Djaafar sebagai kepala sekolah

kedelapan sampai saat sekarang. Pada tahun pertama dibuka STM Negeri Payakumbuh dibuka dengan tiga jurusan yaitu bangunan, mesin dan listrik,

pada saat sekarang (2013) berjumlah 6 program keahlian dengan 17 kompetensi keahlian.

Gambar 1 Gedung Perkantoran SMK Negeri 2 Payakumbuh

B. Profil SMK Negeri 2 Payakumbuh

1. Visi

(12)

2. Misi

1) Menjadikan tamatan yang mempunyai kecerdasan spritual, emosional,

dan berakhlak mulia.

2) Meningkatkan mutu tamatan sesuai dengan kebutuhan DU/DI secara Nasional maupun Internasional.

3) Menghasilkan tamatan yang berjiwa Enterpreneurship sehingga mampu menjadi insane yang mandiri.

4) Meningkatkan tamatan yang terampil yang berbahasa asing, sehingga mampu beradaptasi pada komunitas Internasional.

5) Meningkatkan keterampilan lulusan dalam penguasaan teknologi

komunikasi dan informasi

3. Tujuan

1) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif yang mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di

Dunia Usaha dan Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam Kompetensi Keahlian yang dipilihnya.

2) Mempersiapkan peserta didik agar mampu berkarir, ulet dan gigih, berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan

sikap professional dalam bidang keahlian yang dipilihnya.

3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara

(13)

4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi lain, sebagai pendukung kompetensi keahliannya.

C. Keadaan Sekolah

1. Keadaan Fisik Sekolah

1) Status Lahan

Tabel 1 Status Lahan SMK Negeri 2 Payakumbuh

No Jenis Lahan Luas (m)

1 Luas Tanah 45.000 m2

2 Luas Bangunan 11.186,86 m2

2) Fasilitas SMK Negeri 2 Payakumbuh

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 2

Payakumbuh untuk mendukung proses pembelajaran adalah 116 unit, terdiri dari ruang teori, workshop, kantor dan lapangan terbuka

dengan rincian sebagai berikut

Tabel 2 Prasarana SMK Negeri 2 Payakumbuh

Jenis Bangunan Nama Ruangan

Jumlah

e. Ruang Waka Manajemen Mutu 1

f. Ruang Waka Sarana/Prasarana 1

g. Ruang Tata Usaha 1

h. Ruang Majelis Guru 1

i. Ruang Perpustakaan 1

(14)

Workshop Bangunan

a. Ruang Majelis Guru 1

b. Ruang Mesin Kayu 1

c. Ruang Kerja Bangku 1

d. Ruang Pengujian Bahan 1

e. Ruang Peralatan Batu 1

c. Ruang Perlengkapan 1

d. Ruang BK 1

c. Ruang Perlengkapan 2

d. Ruang BK 1

e. Ruang Prak. Produksi/Pemesinan 1

f. RuangPraktek Kerja Bangku 1

g. Ruang Praktek Las 1

Workshop Otomotif

a. Ruang Majelis Guru 1

b. Ruang Praktek Body Otomotif 2

c. Ruang Rool 2

d. Ruang Chasis dan Pemindah tenaga 1

e. Ruang Electrical 1

f. Ruang Kaprodi Keahlian Tek.

Otomotif 1

g. Ruang Praktek Service Umum 1

h. Ruang Kabeng Otomotif 1

i. Kebeng kelistrikan Otomotif 1

(15)

Bangunan

a. Lapangan Olahraga 4

b. Taman Bermain 1

Total 116

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

1) Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah: Perumahan warga

sekitar, dan persawahan penduduk.

2) Kondisi lingkungan sekolah : Kondusif untuk PBM

3. Keadaan Guru dan Siswa

1) Guru

Adapun jumlah guru yang mengajar, pegawai dan satpam

yang ada di SMK Negeri 2 Payakumbuh pada tahun ajaran 2013-2014 berjumlah 227 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3 Staf Kependidikan di SMK Negeri 2 Payakumbuh

(16)

b. Siswa

Bagian kesiswaan melakukan pembinaan terhadap siswa

yang berjumlah 1749 orang yang mana bagian ini dikelola oleh majelis pembina OSIS dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti:

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) 2. Olahraga

3. Pramuka

4. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) 5. Kerohanian

6. Koperasi Sekolah 7. Lingkungan Hidup 8. Kesenian

Berbagai prestasi telah diraih SMK Negeri 2 Payakumbuh seperti Lomba Keterampilan Siswa (LKS), Olahraga, Drum Band

dan berbagai lomba lainnya. Ada juga pemberian bantuan seperti pemberian beasiswa.

Berikut ini adalah kondisi jumlah siswa pada tahun pelajaran

2013/2014

Tabel 4 Kondisi jumlah siswa pada tahun pelajaran 2013/2014

No Program Sudi Keahlian Tingkat

(17)

4 Teknik Kontruksi Kayu 26 24 25 75

5 Teknik Audio Vidio 1 31 30 29 90

6 Teknik Audio Vidio 2 - 30 26 56

7 Teknik Elektronika Industri 32 22 - 54

8 Teknik Komputer Jaringan 33 27 29 89

9 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1

33 25 25 83

10 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2

- 26 25 51

11 Teknik Otomasi Industri 1 32 38 25 95

12 Teknik Distribusi Tenaga Listrik

1) Hubungan sesama guru

Berkenaan dengan hubungan antar sesama guru selama menjalankan PPLK guru terlihat kompak dan saling menyapa satu

(18)

2) Hubungan guru dengan siswa

Hubungan guru dengan siswa terlihat baik, dimana siswa

sangat menghormati guru sebagai orang tua di sekolah. 3) Hubungan siswa dengan siswa

Hubungan siswa dengan siswa selama PPLK baik dan tidak

ada masalah yang serius.

4) Hubungan guru dengan pegawai tata usaha

Hubungan guru dengan pegawai tata usaha selama PPLK adalah baik dan terjadi kerjasama yang baik.

5) Hubungan sosial secara keseluruhan

Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis melaksanakan PPLk ini baik dan tidak ada masalah.

D. Tata Tertib Sekolah

1. Tata Tertib Guru

1) Jam masuk pagi 07.15 dan siang 13.05

2) Hadir di sekolah 15 menit sebelum PBM dimulai. 3) Mengisi daftar hadir setiap bertugas.

4) Tidak dibenarkan memakai memaki kaos oblong atau sejenisnya dalam memberikan materi pelajaran baik teori maupun praktek.

(19)

6) Selalu mengikuti upacara nasional dan peringatan hari besar Islam di sekolah atau tempat tertentu.

7) Mengikuti pertemuan/rapat dinas sampai selesai.

8) Setiap guru yang masuk kelas diwajibkan memakai pin ISO 9001:2000.

9) Memberikan pelajaran yang baik pada setiap siswa.

10) Tidak memakai kemeja batik/kaos dan tidak memakai celana jeans

atau sejenisnya dan memakai sepatu (bukan sandal mirip sepatu). 11) Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya.

12) Bagi guru yang sakit + 3 hari harus ada surat keterangan sakit dari

dokter.

13) Bagi guru yang ditugaskan untuk piket agar melaksanakannya.

14) Membawa bahan pembelajaran yang lengkap ke dalam kelas. 15) Mengatur posisi duduk siswa sebelum menyampaikan materi.

16) Memberi materi pembelajaran secara tuntas yang mengacu pada peningkatan mutu siswa. Tuntas disini maksudnya sesuai dengan Kurikulum dan Rencana Program Pengajaran (RPP) yang telah

disusun.

17) Menegakkan peraturan atau tata tertib siswa.

18) Siswa yang terlambat + 10 menit tidak boleh mengikuti PBM sebelum diproses oleh guru piket dengan membawa surat izin masuk. 19) Saat PBM berlangsung tidak mengizinkan siswa permisi keluar lebih

(20)

20) Bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih 2 kali sebulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan diproses

bersama-sama wali kelas / guru BP.

21) Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orangtua siswa dan mengisi kartu kendali.

22) Melaksanakan kegiatan ujian/ulangan pada setiap kompetensi/topik yang telah selesai diajarkan.

23) Pada bulan berikutnya memberikan daftar nilai siswa paling lambat tanggal 10 pada guru BP.

24) Melaksanakan remedial (perbaikan) nilai pada setiap topik /

kompetensi bagi siswa yang nilainya di bawah standar minimal. 25) Tidak melakukan pungutan uang/benda lainnya dengan dalih apapun

(21)

TATA TERTIB SISWA SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH

PELANGGARAN DAN SANGSI

NO PELANGGARAN SANGSI DIPROSES OLEH

1. Terlambat datang kesekolah

a. 15 menit a. Dicatat oleh piket dan masuk kelas Piket

b. > 15 menit b. Dicatat oleh piket dan goro ada izin masuk Piket

c. > lebih 2 kali c. Diproses oleh BP atau wali kelas dipanggil orang tua Piket / walikelas atau BP 2. Absen 2 kali Diproses oleh BP atau walikelas BP

Absen > 2 kali Dipanggil orang tua Walikelas

3. Tidak bawa buku pelajaran pd. Jam pelajaran Belajar diperpustakaan kecuali ulangan Piket 4. a. Siswa berada dalam kelas waktu istirahat a. Ditegur oleh guru dan piket Guru b. Keluar kelas waktu pergantian jam pelajaran b. Ditegur oleh guru dan piket Guru 5. Tidak memakai atribut sekolah

a. Nama atau lokasi sekolah Ditegur dan harus menggunakan atribut pada saat itu Guru/ Walikelas b. Topi sekolah saat upacara kalau tidak ada disuruh pulang Guru/ Piket 6. Memakai aksesoris lain

a. Gelang, kalung, anting, rantai bagi siswa putra Point a / d Guru/ Piket/ /Kaprog

b. Kaos oblong/ jaket, sepatu sandal Barang- barang tersebut diambil dan tidak dikembalikan c. Tas dengan coret moret

d.Topi bukan topi sekolah

7. Memakai barang-barang tanpa rekomandasi guru Point a/ c Guru/ Piket

(22)

b. Gitar/ radio/ walkman c. Radio panggilan/ HP

8. Membawa atau menyimpan/ menggunakan Point a / f

Guru/ Piket / Kaprog/ / Walas

a. Rokok * Barang - barang tersebut disita dan tidak dikembalikan b. Miras * Dipanggil orang tuanya

c. Obat- obatan terlarang * Dikeluarkan dari sekolah

d. Buku porno/ VCD porno/ HP. Porno * Dengan kondisi tertentu dapat diserahkan pada pihak e. Alat- alat mainan yang berwajib

f. Senjata tajam

9. Kuku, tato dan jenggot/ kumis

a. Rambut ukuran 3x2x1 * Langsung dicukur Guru/ Piket/ Kaprog/ Kakom Bila rambut gondrong atau tidak rapi

b. Kuku panjang atau tidak rapi * Langsung dipotong dan dihapus c. Anggota badan ditato atau ditindik * Dipanggil orang tua

d. Jenggot/ jambang/ kumis

10. Judi, main kartu Dipanggil orang tua dan membuat surat perjanjian Piket/ Kaprog/ Kakom

Pada kondisi tertentu diserahkan pada yang berwajib

11. Mencuri/ kriminal Dipanggil orang tua dan membuat surat perjanjian Piket/ Kaprog/ Kakom Diserahkan pada yang berwajib

12. Merusak fasilitas sekolah, barang atau orang lain Mengganti barang tersebut dipanggil orang tua Walas/ Kaprog/ Kakom

(23)

* Dipanggil orang tua

15. Membuat keonaran atau melakukan perbuatan yang * Dipanggil orang tua Piket/ Walas/ Kaprog/ Kakom

merusak citra sekolah didalam lingkungan sekolah * Membuat perjanjian maupun diluar lingkungan sekolah

16. Tidak memakai seragam sekolah

a. Senin s/d Rabu seragam putih abu- abu * Tidak dibenarkan mengikuti pelajaran G u r u b. Kamis s/d Jumat seragam koko * Disuruh pulang kembali

c. Sabtu memakai seragam pramuka

d. Tidak memakai pakaian praktek/ olah raga

17. Melawan kepada guru Dikeluarkan dari sekolah/ dipulangkan kepada orang tua Piket/ Kaprog/ Kakom

18. Siswa yang terlibat tawuran * Diselesaikan sendiri oleh orang tua Wakil Kesiswaan/ Kepala Sekolah * Dikeluarkan dari sekolah

19. Berkeliaran pada jam belajar/ tertangkap Tim 7 * Diberi sangsi goro 1 jam selama 30 hari Piket/ Kaprog/ Kakom * Dipanggil orang tua dan membuat surat perjanjian

20. a. Tidak mengikuti upacara bendera dan kultum * Tidak dibenarkan mengikuti mata diklat pertama BP/ Walas/ Kaprog/ Kakom b. 3 x berturut- turut/ tidak berturut * Dipanggil orang tua dan membuat surat perjanjian

(24)

E. Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah dimpimpin oleh seorang kepala tata usaha yang membawahi bagian kepegawaian, bendaharawan, pemegang barang, dan operator komputer, pustaka, dan penjaga sekolah. Pada masing-masing

program studi keahlian ditugaskan satu orang tata usaha untuk membantu ketua program studi keahlian dengan rincian sebagai berikut:

1. Kantor Utama Tata Usaha :

a. Kepala Tata Usaha : Rinaldi

b. Kepegawaian : Syafriandi

c. Bendaharawan : Zulfikar

d. Pemegang Barang : Linda Yulia

e. Kesiswaan : Leonides

2. Program Studi Keahlian

a. Junaidi Riko Putra (Bangunan) b. Mai Roza Fitri (Elektronika) c. Ade Pardian (Elektro) d. Sri Wahyuni (Mesin)

e. Jummatul Huriati (Otomotif)

3. Perpustakaan : Drs. Nurmansyah, Riswati, Rahmadia

Fanny

4. Caraka : M. Nur, Mardiman,Rahmi, Taufik, Roza,

Fitri, Mansyah, Joni Amri

(25)

F. Proses Belajar Mengajar

Sebagaimana layaknya sebuah sekolah, maka SMK Negeri 2

Payakumbuh melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar yang telah direncakan sebaik-baiknya. Sehingga apa yang diharapkan dapat berjalan sebaok-baiknya. SMK Negeri 2 Payakumbuh mempunyai dua macam

kegiatan yakni:

1. Kegiatan Sekolah

Kegiatan yang ada di SMK Negeri 2 Payakumbuh tertera pada kalender pendidikan terlampir.

2. Kegiatan Siswa

Seluruh kegiatan yang telah ditentukan oleh sekolah harus diikuti oleh seluruh siswa, yakni:

1) Mengikuti Jam Pelajaran Pokok

Hari belajar yang telah ditetapkan adalah enam hari dalam satu

minggu. Jumlah jam pelajaran berkisar antara 6-10 jam perhari. 2) Mengikuti Jam Pelajaran Tambahan

Jam pelajaran tersebut dilaksanakan pada saat tidak ada guru yang

datang pada jam pelajaran yang telah ditentukan. Pada saat belum tercapainya kurikulum yang telah ditetapkan. Persiapan UAN bagi

kelas XII. Ketika terpakainya hari belajar untuk kegiatan tertentu. 3) Ekstrakurikuler / Pengembangan Diri seperti Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS), Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS),

(26)

20 1. Pengertian

Kegiatan mengajar merupakan proses penerapan keterampilan

mengajar secara utuh, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman mengajar yang sesungguhnya.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan inti ini adalah untuk membentuk keterampilan mengajar yang utuh dan terintegrasi sehingga mahasiswa

mempunyai bekal professional sebelum menjadi guru yang sesungguhnya. 3. Tugas-Tugas Mengajar

Sebelum kegiatan mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa PPLK, maka yang perlu dipersiapkan, yaitu ;

a. Menyusun program tahunan b. Menyususn program semester

c. Menyusun silabus dan system penilaian

d. Menetukan materi pembelajaran

e. Menyusun reancana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

f. Merencanakan kegiatan belajar mengajar

g. Perencanaan media pembelajaran dan penggunaannya dalam PBM h. Melaksanakan PBM

(27)

j. Melaksanakan evaluasi pencapaian hasil belajar siswa

4. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan PBM adalah di kelas yang telah di tentukan, sedangkan tugas non mengajar di sesuaikan dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, seperti di piket PBM, Sarana/Prasarana, Kurikulum,

dan Kesiswaan. 5. Jadwal Kegiatan

Tabel 6 Jadwal Kegiatan Mahasiswa PPLK

JP Hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1/1-2 UPACARA Piket PBM XI TKJ X TKJ Piket Sarana -

2-3/3-4 Piket Kurikulum Piket PBM XI TKJ X TKJ Piket Sarana -

4-5 Piket Kurikulum Piket PBM XI TKJ - ISTIRAHAT -

ISTIRAHAT

6-7/5-6 Piket Kurikulum Piket PBM XI TKJ - Piket Sarana -

8-9 Piket Kurikulum Piket PBM XI TKJ - -

6. Anggota Yang Terlibat

Secara umum yang terlibat dalm semua kegiatan adalah semua subjek yang terkait dalam semua kegiatan, tetapi khusus untuk proses

(28)

B. Kegiatan Non Teaching

1. Pengertian

Kegiatan non teaching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPLK di luar PBM di kelas, seperti terlibat dalam kegiatan administrasi di kantor sekolah. Kegiatan non teaching bertujuan

memberikan pengalaman kepada mahasiswa berkenaan dengan hal yang mendukung kegiatan mengajar secara umum dan menunjang keberhasilan

program mengajar.

2. Aspek Kegiatan Non Teaching a. Bidang PBM

Dalam kegiatan piket PBM kegiatan yang dilakukan adalah mengawasi siswa yang terlambat, mengawasi siswa yang keluar pada

jam pelajaran, membuatkan surat izin bagi siswa dan guru, serta menggantikan guru seandainya ada guru yang tidak harid, dan dan

merekap buku kasus siswa. b. Bidang Kurikulum

Kegiatan yang dilakukan di bidang kurikulum antara lain membantu

membuat rekap daftar hadir guru, menjadi panitia ujian mid semester, dan ujian akhir semester.

c. Bidang Sarana/Prasarana

Kegiatan yang dilakukan di bidang Sarana/Prasarana antara lain membantu administrasi sarana/prasarana sekolah seperti pencatatan

(29)

C. Kasus dan Penyelesaiannya

1. Kasus yang Dihadapi

Selama melaksanakan program pengalaman lapangan kependidikan banyak kasus yang penulis lalui, baik dalam kegiatan teaching maupun non teaching. Banyak faktor yang menyebabkan kasus atau masalah

tersebut muncul, baik faktor internal maupaun eksternal sekolah. Adapun kasus-kasus yang penulis temui berkaitan dengan:

1. Disiplin sekolah

Melanggar peraturan merupakan hal yang sangat sering dilakukan oleh siswa. Diantaranya siswa datang terlambat, tidak menjaga

kebersihan lingkungan. Hal ini menjadi faktor penghambat bagi guru untuk menegakkan disipilin karena siswa telah terbiasa melanggar

peraturan.

2. Rendahnya minat baca siswa.

Minat baca siswa yang rendah penulis dapatkan ketika siswa praktik menggunakan lembar kerja siswa. Dimana siswa malas membaca uraian materi yang sudah dicantumkan pada lembar kerja siswa. Pada

umumnya siswa langsung mengerjakan praktek tanpa terlebih dahulu membaca uraian materi.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang kurang mendukung juga menjadi kendala dalam kelancaran PBM. Misalnya belum terpasangnya koneksi

(30)

2. Penyelesaian

Selama melaksanakan praktek lapangan, adapun solusi yang penulis

lakukan, yaitu: 1. Disiplin Sekolah

Bersama-sama dengan majelis guru mencoba menegakkan peraturan

sekolah secara tegas dan memberikan nasehat agar tidak mengulangi lagi.

2. Rendahnya minat baca siswa

Memberikan motivasi dalam belajar dan menjelaskan kerugian jika tidak membaca serta keuntungan jika rajin membaca.

3. Sarana dan Prasarana

Mencarikan alternatif koneksi internet dengan membuat jaringan

(31)

25 A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari Program Pengalaman Lapangan

Kependidikan ini:

1. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan merupakan kegiatan melatih, mendidik serta membina mahasiswa secara totalitas dalam

melakukan praktek mengajar disekolah latihan yang telah ditunjuk dengan suasana yang nyata dan langsung berhadapan dengan siswa. Adapun dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan mahasiswa

tidak hanya berorientasi pada proses PBM saja, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan Non Teaching.

2. Laporan ini dapat dijadikan sebagai gambaran bagi dosen pembimbing mahasiswa tentang pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di sekolah latihan yaitu di SMK Negeri 2

Payakumbuh. Dan juga laporan ini dapat dijadikan sebagai media bagi mahasiswa dalam menginformasikan segala hal yang mahasiswa alami

(32)

B. Saran

Saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu :

1. Bagi Mahasiswa yang akan melaksanakan program ini agar terlebih dahulu mematangkan mata kuliah yang terkait dengan program praktek mengajar supaya dapat mempermudah dalam menjalani

kegiatan tersebut dan tidak kebingungan dalam pemberian materi kepada siswanya.

2. Masalah-masalah yang ditemui pada saat PBM sebaiknya dikoordinasikan dengan guru pamong, wali kelas, kabid atau waka kurikulum, sehingga nantinya dapat dicari solusi yang terbaik.

3. Ciptakanlah suasana yang baik dengan berkomunikasi dengan baik dengan pihak sekolah, agar dalam melaksanakan PPLK mahasiswa

(33)

v

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 3

BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH A. Sejarah SMK Negeri 2 Payakumbuh ... 4

2. Keadaan Lingkungan Sekolah ... 9

3. Keadaan Guru dan Siswa... 9

4. Interaksi Sosial ... 11

D. Tata Tertib Sekolah ... 12

1. Tata Tertib Guru ... 12

2. Tata Tertib Siswa... 14

E. Administrasi Sekolah ... 18

F. Proses Belajar Mengajar... 19

BAB III KEGIATAN PPLK A. Kegiatan Mengajar (Teaching) ... 20

B. Kegiatan Non Teaching ... 22

C. Kasus dan Penyelesaiannya... 23

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 25

B. Saran ... 26

(34)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan PPLK

Lampiran 2 Kalender Akademik SMK Negeri 2 Payakumbuh Lampiran 3 Program Tahunan

Lampiran 4 Program Semester Lampiran 5 Analisis Minggu Efektif Lampiran 6 Silabus

Lampiran 7 Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

Gambar

Gambar 1 Gedung Perkantoran SMK Negeri 2 Payakumbuh
Tabel 1 Status Lahan SMK Negeri 2 Payakumbuh
Tabel 3 Staf Kependidikan di SMK Negeri 2 Payakumbuh
Tabel 4 Kondisi jumlah siswa pada tahun pelajaran 2013/2014
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kapasitas produksi yang terpasang pada lokasi tambang andesit baru sebesar 600 ton per jam dan dapat beroperasi untuk jangka waktu 20 - 30 tahun..

oleh agent (kuman) tertentu sampai nol di suatu daerah tertentu.  Misal: eliminasi TBC paru, TBC

“Analisis Pngaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar, Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), Serta implikasinya Pada Pembiayaan Mudharabah

Gerakan sosial baru beranggapan bahwa di era kapitalisme liberal perlawanan timbul tidak hanya dari gerakan buruh, melainkan dari mereka yang tidak terlibat secara

Sanggahan disampaikan selambat lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal penerbitan pengumuman ini dikeluarkan atau paling lambat diterima Panitia pengadaan Barang/jasa

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti tentang pemahaman perawat tentang penerapanRJPdipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu umur, pendidikan,

Sistem Outsourcing di Indonesia masih ada praktik menyimpang yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN, pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut telah

Kajian ini berkisar komitmen pelajar dan pensyarah di kampus antaranya ialah komitmen pelajar terhadap pemakaian kad matrik universiti, komitmen pensyarah memperuntukkan masa bagi