• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM D"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN

SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA

KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND

YANG ADA DI KEBUPATEN

OKU TIMUR

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Analis Kesehatan

NUR KHOLID 09.05.033

AKADEMI ANALIS KESEHATAN WIDYA DHARMA PALEMBANG

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah Dengan Judul :

PENETAPAN MOST PROBABLE NUMBER SEBELUM DAN

SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA

KOLAM RENANG SARTIKA ISLAND

YANG ADA DI KEBUPATEN

OKU TIMUR

Yang Dipersiapkan Untuk Diseminarkan Oleh :

NUR KHOLID

NIM : 09.05.033

Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diseminarkan Dihadapa Dewan Penguji Widya Dharma Jurusan Analis

Kesehatan

Oleh : Dosen Pembimbing

Hery Hermansyah, AMAK,SKM,M.Kes

Mengetahui,

Direktur

Akademi Analis Kesehatah Widya Dharma

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat

menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “ Penetapan Most

Probable Namber Pada Kolam Renang Sartika Island Yang Ada Di Kabupaten

OKU Timur”.

Pada kesempatan ini penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih

yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. H. Sofyan Sitepu, SH,SE,MM. selaku Ketua Yayasan Widya Dharma

Palembang.

2. Nugie Nurdin, S.Sos.M.Si. selaku Direktur Akademi Analis Kesehatan Widya

Dharma Palembang

3. Herry Hermansyah, AMAK,SKM,M.Kes. selaku Dosen Pembimbing

Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah.

Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Penulis menyadari bahwa

masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk proses perbaikan. Akhir kata penulis mengucapkan

(4)

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan Penelitian... 4

1.4.1 Tujuan Umum... 4

1.4.1 Tujuan Khusus... 4

1.5 Manfaat Penelitian... 5

1.5.1 Bagi Masyarakat... 5

1.5.2 Bagi Pihak Kolam Renang... 5

1.5.3 Bagi Institusi Pendidikan... 5

1.5.4 Bagi Pemerintah... 5

1.6 Ruang Lingkup Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bakteri Indikator Keamanan Air... 7

2.1.1 Coliform Sebagai Indikator Keamanan Air... 8

2.1.2 Pemeriksaan Laboratorium... 12

2.2 Air Kolam Renang... 15

2.2.1 Pengolahan Air Kolam Renang... 16

2.2.2 perlengkapn Sistem Pengelolaan Air Kolam Renang... 18

2.2.3 Zat Kimia Air Kolam Renang... 20

2.3 Kerangka penelitian... 22

2.4 Definisi Operasional... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 24

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 24

3.3 Populasi dan Sampel... 24

(5)

3.3.1 Sampel... 25

3.4 Teknik Sampling... 25

3.5 Pengumpulan Data... 25

3.6 Metode Penelitian... 25

3.7 Alat ...26

3.8 Media... 27

3.9 Cara Pemeriksaa... 27

3.9.1 Uji Penduga... 27

3.9.2 Uji Penguat... 28

3.10Interprestasi Hasil... 28

3.11Analisa Data... 28

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 PERMENKES Pengawasan Kualitas Air Kolam Renang Lampiran 2 Tabel MPN

(7)

Lampiran 4 Surat Pernyataan

Lampiran 5 Agenda Bimbingan Penyusunan Proposal KTI

BAB I

PENDAHULUAN

(8)

OKU Timur merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Sumatera Selatan

dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Berdasarkan

indikator pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2010,

angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur menempati urutan terendah diantara

seluruh kabupaten di Sumsel, yakni dengan persentase sebesar 9,81%

(SRIPOKU.COM;MARTAPURA). Dari hal tersebut usaha-usaha yang bersifat

hiburan masal atau rekreatif seperti pasar malam, waterboom, kolam renang dan

hiburan yang berbasis rekreasi lainya bermunculan dan sangat berkembang

dengan pesat di kabupaten OKU Timur. Salah satu jenis hiburan rekreatif yang

paling di gemari di Kabupaten OKU Timur adalah kolam renang dan waterboom,

Sartika Island adalah salah satunya.

Kolam renang dan waterboom merupakan kontruksi bangunan yang di

bangun untuk di isi dengan air yang di gunakan untuk berenang, menyelam,

tempat rekreasi, tempat bermain anak dan aktivitas yang lainya.

Sebuah kolam renang yang digunakan untuk umum jelas perawatanya

haruslah lebih diperhatikan mengingat banyaknya pengguna air tersebut, baik dari

(9)

pengelola usaha kolam renang untuk memperhatikan perawatan dan pengolahan

air kolam renang tersebut.

Kolam renang umum akan dipadati pengunjung pada hari-hari besar atau di

akhir pekan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik kolam renang

terhadap masyarakat. Dari hal tersebut maka akan timbul persoalan, seperti tidak

seimbangnya perawatan kolam renang dengan jumlah pengunjung yang akan

sangat mengancam kesehatan pengunjung. Persoalan yang timbul dapat berupa

terkontaminasinya air kolam tersebut terhadap mikrobiologi yang bersifat

patogen, salah satunya adalah kelompok bakteri Coliform yang sering di jumpai

mengkontaminasi air dan dapat bersifat patogen seperti diare dan infeksi pada

organ-organ tubuh yang lain. Apabila bakteri ini di temukan dalam jumlah yang

melebihi setandar maka bisa dipastikan air tersebut juga terkontaminasi jenis

bakteri patogen lainya. Hal ini bisa terjadi karena tidak menutup kemungkinan

bercampurnya air kolam renang tersebut dengan air seni, ludah, keringat bahkan

tinja dari salah satu atau sebagian pengunjung yang berenang, menyelam atau

aktifitas lainya secara bersama-sama dalam satu kolam tersebut atau memang

(10)

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.416/MENKES/1990 Tanggal

3 september tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Untuk kolam

renang jumlah maksimum bakteri Coliform yaitu 200 per 100 ml sample air dan

pengawasan mutu air ini menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Daerah

Tingkat II.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat di rumuskan suatu masalah yaitu

apakah kolam renang Sartika Island memenuhi setandar PERMENKES NO 416

Tahun 1990 Tentang pengawasan kualitas air kolam renang.

1.3 Batasan Masalah

Untuk tercapainya hasil sebuah penelitian maka peniliti membatasi

penelitian sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini, jenis bakteri yang di teliti yaitu bakteri Coliform

meliputi Coliform fekal dan non fekal

2. Sampel air yang diambil adalah sampel air yang ada di kolam

renangSartika Island.

(11)

Mengetahui apakah kolam renang Sartika Island memenuhi standar kualitas

air kolam renang menurut PERMENKES NO 416 TAHUN 1990 tentang

pengawasan kualitas air

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui Most Probable Number (MPN) sebelum digunakan oleh

pengunjung pada air kolam renang Sartika Island

2. Mengetahui Most Probable Number (MPN) sesudah digunakan oleh

pengunjung pada air kolam renang Sartika Island

3. Mengetahui perbandingan MPN antara sebelum dan sesudah digunakan

pengunjung pada air kolam renang Sartika Island .

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Masyarakat

Penetapan MPN air kolam renang terhadap bakteri Coliform dapat

digunakan untuk mengetahui apakah air kolam tersebut sudah terbebas dari

mikroba, sebagai upaya untuk pelindungan kesehatan masyarakat

1.5.2 Bagi Pihak Kolam Renang

(12)

dan mengolah air kolam renang dengan baik dan benar agar tidak mengancam

kesehatan masyarakat pengunjung kolam renang

1.5.3 Bagi institusi pendidikan

Sebagai referensi mata kuliyah tentang penetapan Most Porbable Number

(MPN)air kolam renang.

1.5.4 Bagi Pemerintah (Dinas Kesehatan Tingkat II)

Hasil penelitian akan menambah kesadaran pemerintah untuk lebih giat lagi

melakukan pengawasan terhadap kualitas air kolam renang umum

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Peneliti melakuan penelitian dibidang bakteriologi pada air kolam renang,

penleiti ingin mengetahui keadaan bakteri Koliform antara sebelum dan sesudah

digunakan oleh pengunjung pada kolam renang Sartika Island yang ada di

Kabupaten OKU Timur. Jenis penelitian adalah inferensial yaitu analisis

hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Pemeriksaan dilakukan di

Laboratorium Bakteriologi Poltekes Kemenkes Palembang Jl. Suka Bangun I KM

(13)

sampai dengan bulan April tahun 2012, dengan populasi penelitian yaitu air yang

ada di kolam renang Sartika Island. Peneliti melakukan observasi langsung

kemudian sampel di ambil 12 titik sebelum dan 12 titik sesudah digunakan oleh

pengunjung dengan menggunakan botol sampel 250 ml yang steril. Metode

pemeriksaan ini dilakukan dengan metode MPN. Hasil penelitian disajikan dalam

bentuk tabel dan dinarasi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bakteri Indikator Keamanan Air

Air merupakan komponen yang esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan

tetapi air juga dapat membawa malapetaka, karena air dapat membawa

mikroorganisme yang patogen. Mikroorganisme yang terdapat di dalam air terdiri

atas Bakteri,Fungi(jamur), Mikroalga, Protozoa dan Virus(Suriawira, 1985).

(14)

menunjukkan bahwa air tersebut pernah tercemar oleh feses manusia maupun

hewan atau tumbuhan yang telah mati. Bakteri-bakteri indicator sanitasi air

umumnya yang lazim terdapat dan hidup pada usus manusia. Jadi adanya bakteri

tersebut pada air menunjukkan air tersebut pernah mengalami kontak dengan feses

yang berasal dari usus manusia ataupun hewan atau tanaman yang telah mati dan

oleh karenanya mungkin mengandung bakteri pathogen lain yang berbahaya(Ni

Putu Restiati, 2011)

Suhu 300C merupakan temperatur yang baik untuk kehidupan bakteri

patogen yang berasal dari hewan atau manusia. Sinar matahari (sinar ultra violet)

akan dapat mematikan bakteri, akan tetapi daya tembus sinar ultraviolet kedalam

air tidak maksimal (Dwijoseputro, 1989).

Air yang berasal dari tanah pada umumnya lebih baik atau lebih bersih dari

pada air permukaan, karena air yang merembes kedalam tanah itu telah di filtrasi

(disaring) oleh lapisan tanah yang di lewatinya, namun kebersihan air secara kasat

mata belum tentu mengidentifikasikan terbebasnya air tersebut dari kontaminasi

bakteri, kebersihan dan kontaminasi bakteri pada air sangat erat berkaitan dengan

lingkungan sekitarnya(Nurdin, 2007)

(15)

Mikroorganisme patogen dalam air dapat masuk kedalam tubuh dengan

perantara air diminum, terminum atau infeksi pada luka yang terbuka. Kelompok

mikroorgansime patogen yang biasanya digunakan sebagai indikator kualitas air

secara mikrobiologi adalah kelompok bakteri Coliform. Mikroorganisme ini

umumnya tumbuh dengan baik di dalam saluran pencernaan dan keluar bersama

feses(taringan 1988).

Adanya hubungan antara tinja dengann Coliform, maka bakteri ini dijadikan

indikator alami kehadiran materi fekal. Artinya jika ditemukan bakteri Coliform

pada suatu substrat atau benda, maka suatu subtrat atau benda tersebut sudah di

kenal atau dicemari oleh materi fekal. Selain itu juga dijelaskan bahwa ada

kesamaan sifat bakteri Coliform dengan bakteri penyebab sakit perut, tifus, para

tifus,disentri dan kolera. Oleh karena itu jumlah Coliform dalam jumlah tertentu

dalam suatu subtrat atau benda misalnya bahan makanan sudah merupakan

indikator kehadiran bakteri lainya. Didalam air bakteri ini juga menunjukkan

adanya bakteri patogen lain, misalnya Sighela, yang bisa menyebabkan diare

hingga muntaber(Kompas Cyber Media, 2003)

kelompok Coliform dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram

(16)

memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam

pada suhu 350C. Bakteri koliform dapat dibedakan menjadi dua grup yaitu

Coliform fekal misalnya Escherichia coli dan Coliform nonfekal misalnya

Enterobacter aerogenes. Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari

kotoran hewan atau manusia. Sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya

ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang telah mati (Fardiaz, 1993 ).

Penentuan Coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan

jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen

lainya. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih mudah, cepat, dan sederhana

daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Jadi, Coliform adalah indikator

kualitas air, semakin sedikit kandungan Coliform, artinya, kualitas air semakin

baik (Friedheim, 2001).

Ada beberapa alasan mengapa diperiksanya bakteri Coliform terhadap

terkotaminasinya air bila dibandingkan dengan kuman patogen yang lainya(Dr.

Budiman, 2007)

1. Jumlah organismenya sangat banyak dalam usus manusia yaitu 200-400

milyar dikeluarkan melalui tinja setiap harinya.

(17)

hanya terdapat satu kuman dalam 10 ml sampel air)

3. Mikroorganisme ini lebih tahan hidup

4. Mikroorhanisme ini lebih resisten terhadap purifikasi air secara alamiah.

5. Adanya bakteri Coliform di dalam air menunjukkan kemungkinan adanya

mikroba yang bersifat Enteropatogenik dan atau Toksigenik yang

berbahaya bagi kesehatan

Berikut ini adalah beberapa mikroorganisme patogen yang dapat

mengkontaminasi air :

1. Salmonella Typhi

Merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang, memiliki flagel dan tidak

membentuk spora namun bersifat patogen, baik pada manusia maupun hewan

dapat menyebabkan demam typhoid(typhoid fever). Penyakit demam typhoid

dapat di pindahkan dengan perantara air. Air dapat terkontaminasi oleh

bakteri ini bisa karena kesalahan dalam metode pemurnianya atau

kontaminasi silang(cros contaminant) antara pipa air dengan saluran air

limbah(Heri Hermansyah, 2010).

2. Escherichia Coli

(18)

merupakan flora normal dalam usus. E. Coli merupakan bakteri komersal

yang umumnya bukan patogen penyakit namun bila mana jumlahnya

melampaui normal maka dapat pula menyebabkan mengakibatkan diare, dan

bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi.

Jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan

infeksi saluran kemih/kencing(Heri Hermansyah, 2010)

3. Leptospira

Merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan penyebab

penyakit leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit Zoonosis atau

penyakit hewan yang berpindah ke manusia. Pada umumnya bakteri ini

menyebar pada saat banjir (Mawar Pertiwi, 2009. Dalam

http://mawarmawar.wordpress.com)

4. Shigella Dysentriae

Basil gram negatif, berbentuk batang, tidak berflagel dan tidak bergerak.

Bakteri ini menyebabkan penyakit Disentri. Spesies lain seperti S. Sonnei dan

S. Paradisentriae juga menyebabkan penyakit disentri(Heri hermansyah,

2010)

(19)

Vibrio Comma adalah bakteri yang berbentuk batang bengkok, gram negatif

dan monotrik. menyebabkan penyakit kolera (Heri Hermansyah, 2012).

2.1.2 Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan kualitas bakteriologi air dapat dilakukan dengan metode Most

Probable Number(MPN). Pemeriksaan kehadiran bakteri Coli dari air dilakukan

berdasarkan penggunaan medium kaldu laktosa yang ditempatkan di dalam tabung

reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang letaknya terbalik, digunakan untuk

menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi asam dan gas).

Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem 3-3-3 (3 tabung

untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk0,1 ml) atau 5-5-5.

Uji MPN Coliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu Uji penduga

(presumptive test), Uji penguat (confirmed test) dan Uji pelengkap (completed

test).

1. Uji Penduga (Persumtif Test)

Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri Coliform

berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan karena fermentasi laktosa

(20)

media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham

berupa gelembung udara. Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas

sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham. Banyaknya

kandungan bakteri Escherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung

yang menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas dan dibandingkan

dengan tabel MPN. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah

mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair.

2. Uji Penguat(Confirmed Test)

Hasil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. Dari tabung yang positif

terbentuk asam dan gas, suspensi ditanamkan pada media Lactose Broth

Triple trength(LBTS) secara aseptik dengan menggunakan jarum Inokulasi.

Kemudian diinkubasi selama 1x24 jam pada suu 370C.jika hasilnya positif

terbentuk gas dan asam, maka sampel diyakini positif Coliform

3. Uji Pelengkap (Completed Test)

Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan

bakteri Escherichia coli. Dari koloni yang positif gas pada uji ketetapan

diinokulasikan ke dalam medium kaldu laktosa dan medium Agar Miring

(21)

suhu 370C selama 1 x 24 jam. Koloni bakteri Escherichia coli tumbuh

berwarna merah kehijauan dengan kilat metalik atau koloni berwarna merah

muda dengan lendir untuk kelompok Koliform lainnya. Dan Untuk

membedakan bakteri golongan Coli dari bakteri golongan Coli fekal (berasal

dari tinja hewan berdarah panas), pekerjaan dibuat Duplo, dimana satu seri

diinkubasi pada suhu 370C (untuk golongan Coli ) dan satu seri diinkubasi

pada suhu 420C (untuk golongan Coli fekal). Bakteri golongan Coli tidak

dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C, sedangkan golongan koli fekal

dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C.

2.2 Air Kolam Renang

Air merupakan materi yang paling esensial bagi kehidupan oleh karena itu

pentingnya sanitasi terhadap air seperti untuk keperluan diminum atau untuk

keperluan lainya, pengolahan air dapat berupa dari yang paling sederhana seperti

memanaskan sampai titik didih, klorinasi dengan kaporit sampai dengan proses

filtrasi. Kolam renang merupakan kontruksi bangunan yang dibangun untuk di isi

dengan air yang dugunakan untuk berenang, menyelam dan aktifitas lainya dan

(22)

Maka pentinglah air kolam renang harus disanitasi baik sebelum digunakan atau

pada waktu digunakan(masisnanto.detikblog.com).

2.2.1 Pengolahan Air Pada kolam Renang

Air kolam renang merupakan salah satu air yang harus di sanitasi sebelum

digunakan. Secara garis besar pengolahan sanitasi kolam renang digolongkan atas

dau sistem sirkulasi pengolahan yaitu Sistem Sirkulasi Overflow dan Skimer.

Dimana keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sama-sama membersihkan air

dari kotoran atau sampah(masisnanto.detikblog.com).

1. Sistem Sirkulasi Overflow

Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian

dikirim ke kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam Filter. Air yang

masuk ke dalam kolam melalui Inlet akan meluap – memang dibuat agar

meluap – dan tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai

tampungan luapan tersebut. Dan kemudian melalui Gutter Drain, air

kembali ke dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot

kembali oleh Pompa Sirkulasi.

Umumnya kolam renang baik Commercial maupun Domestic

(23)

penambahan tinggi air kolam, baik karena penambahan jumlah pengguna

kolam maupun penambahan akibat air hujan, akan tertampung di dalam

Balancing Tank. Dan Penambahan air akibat adanya pengurangan air

kolam karena terjadinya penguapan , dilakukan di dalam Balancing Tank.

2. Sistem Sirkulasi Skimmer

Pada sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan Balancing

Tank, sebab air langsung dihisap oleh Pompa Sirkulasi dari dalam kolam

melalui Skimmer, dan dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi

penambahan tinggi air kolam akibat pengguna kolam atau air hujan, akan

langsung dibuang ke saluran pembuangan. Penambahan air jika terjadi

pengurangan volume air akibat penguapan, dilakukan di dalam kolam.

Smber Air

Kolam RenangKolam Renang Balancing Tank

(24)

Sistem ini biasanya dipegunakan untuk proses sirkulasi kolam domestic

atau rumahan..

Pembuangan

Pengisian air

2.2.2 Perlengkapan Sistem Pengolahan Air kolam Renang

Sebuah kolam renang seharusnya memiliki perlengkapan-perlengkapan

seperti dibawah ini, supaya kolam renang tersebut terhindar dari

penyebab-penyebab penyakit baik dari segi kimiawi maupun

mikrobiologi(masisnanto.detikblog.com). Adapun perlengkapan-perlengkapan

tersebut antra lain:

1. Pompa Sirkulasi Kolam RenangKolam Renang

(25)

Pompa ini berfungsi sebagai pompa transfer yang mengirim air yang

dihisap dari dalam Balancing Tank (untuk system overflow) atau dari

Skimmer (untuk sistem skimmer) ke dalam kolam renang.

2. Filter

Sesuai namanya, alat ini berfungsi untuk melakukan penyaringan atau

filtrasi terhadap air yang akan masuk ke dalam kolam. Kotoran-kotoran

dalam air akan disaring oleh alat ini, sehingga air yang kembali ke dalam

kolam dalam kondisi bersih.

3. Balancing Tank

Equipment ini juga sesuai dengan namanya, berfungsi melakukan

penyeimbangan terhadap volume air kolam dan dipergunakan untuk kolam

yang menggunakan system sirkulasi Over Flow. Ketika kolam

dipergunakan atau ketika terjadi hujan, air kolam akan meluap dan

ditampung oleh Balancing Tank. Dan sebaliknya ketika pengguna kolam

keluar dari kolam, atau terjadi penguapan, maka air yang tertampung

dalam Balancing Tank tadi akan dikirim kembali ke dalam kolam.

Sehingga semaksimal mungkin tidak terdapat air yang terbuang, kecuali

(26)

4. Chemical Feeder

Alat ini berfungsi untuk menambahkan bahan kimia perawatan air kolam

ke dalam kolam renang melalui instalasi inlet. Jenis Chemical Feeder

yang biasa dipergunakan yaitu Chemical Dosing Pump dan Automatic

Chlorine feeder.

5. Skimmer Box

Alat ini dipergunakan untuk kolam dengan System Sirkulasi Skimmer,

fungsinya sebagai titik hisap untuk pompa sirkulasi. Semenjak

penempatannya yang disesuaikan dengan muka air kolam, maka kotoran

yang mengambang akan turut terhisap melalui alat ini.

6. Inlet

Inlet adalah titik dimana air masuk atau kembali ke dalam kolam.

7. Maindrain

Maindrain pada dasarnya dipergunakan khusus untuk membuang atau

menguras air kolam. Namun pada sebagian system kolam yang

mempergunakan System Sirkulasi Overflow,Maindraindipergunakan pula

sebagai titik hisap untuk pompa-pompa fitur kolam seperti air mancur dan

(27)

2.2.3 Zat Kimia Air Kolam Renang

Performa kejernihan air kolam tidak semata-mata tergantung pada system

sirkulasi. Dalam air dapat muncul bakteri atau tumbuhan kecil yang dapat

mengganggu kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam renang dan tidak dapat

tersaring oleh filter. Oleh sebab itu, air kolam perlu dilakukan perawatan dengan

menggunakan bahan-bahan kimia tertentu dengan kadar

tertentu(masisnanto.detikblog.com). Bahan kimia yang biasa dipergunakan antara

lain :

1. Kaporit

Bahan kimia ini dipergunakan untuk menahan atau mencegah

timbulnya lumut atau bakteri

2. Soda Ash

Bahan kimia ini berfungsi untuk menaikkan kadar pH air kolam

3. Tawas

Bahan kimia ini dipergunakan untuk mengendapkan partikel-partikel

(28)

2.3 Kerangka Penelitian

Penetapan Most Probable number(MPN) sebelum dan sesudah digunakan

pada kolam renang Sartika Island Kabupaten OKU Timur 2012

2.4 Definisi Operasional

Air Kolam renang

Sampling

Uji laboratorium

Hasil

Tidak Memenuhi Syarat PERMENKES NO 416

1990 Memenuhi Syarat

(29)

N O

variabel Devinisi Oprasional Cara Alat Hasil Skala

(30)

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis inferensial

yaitu hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan sampel air dilakukan di kolam renang Sartika Island yang ada

di Kabupaten OKU Timur dan analisa dilakukan di Laboratorium Bakteriologi

Poltekes Kemenkes Palembang Jl. Suka bangun I Km 6,5 Kelurahan Suka Jaya

Kecamatan Sukarami Kota Palembang Telp. 0711419064 dan di laksanakan pada

Maret Tahun 2012

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah air kolam renang Sartika Island yang ada di Kabupaten

OKU Timur.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian air yang diambil 12 titik dengan menggunakan

botol sampel masing-masing 250 ml dari kolam renang Sartika Island

3.4 Teknik Sampling

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah

(31)

Purposive Sampling dimana peneliti menentukan dimana saja pengambilan

sampelnya dan menganggap sampel-sampel yang diambil tersebut memiliki

informasi yang diperlukan bagi penelitian.

3.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer

meliputi data pemeriksaan jumah MPN coliform, MPN E.coli dan jumlah

pengunjung. Sedangkan data sekunder adalah gambaran umum kolam renang

Sartika Island.

3.6 Metode Pemeriksaan

Metode yang digunakan adalah metode Most Probable Number(MPN).

Setelah selesai dengan pemeriksaan Persumtif Test dan Confirmatif Test kemudian

dilanjutkan dengan Completed test yaitu isolasi dan identifikasi Koliform dengan

penanaman pada media Endo Agar dan di inkubasi pada suhu 350C sampai 370C

selama 24 jam.

(32)

3. Pipet 1ml dan 10ml

4. Lampu spritus Tabung reaksi 16 X 160 mm yang didalamnya berisi tabung

durham denga posisi terbalik

5. Dry heat oven 6. Rak tabung 7. Ose

8. Pipet tetes

9. Kertas pembungkus botol 10. Autoklave

11. Kapas

3.8 Media

1. Lactose Broth Singel Strength (LBSS) 2. Lactose Broth Triple Strength (LBTS) 3. Briliant Green lactose Bile Broth (BGLB)

3.9 Cara Pemeriksaan 3.9.1 Uji Penduga

1. Sebelum melekukan pemeriksaan, dengan posisi tertutup kocok botol

minimal 25 kali putaran degan fase garakan kira-kira 0,3 ml selama 7 detik

(33)

2. Siapkan 5 tabung degan 10 ml media Lactose Broth Triple strength(LBTS)

untuk di isi dengan 10 ml sampel air, 5 tabung dengan 10 ml media

Lactose Broth Singel Strength Lactose Broth singel Strength(LBSS) untuk

1 ml sampel air dan 5 tabung dengan 10 ml median Lactose Broth Singel

Strength(LBSS) untuk 0,1 sampel air 3. Inkubasi pada suhu 370C selama 48 jam

4. Amati hasilnya apabila terdapat gas pada media LBTS dan LBSS maka

sampel diperkirakan positif

3.9.2 Uji penguat

1. Dari tiap-tiap tabung yang positif pada uji penduga ditaamkan kedalam

media Briliant Green Lactos Bile Broth (BGLB) 2. Inkubasi pada suhu 370 selama 48 jam

3. Baca pada media Briliant Green Lactose Bile Broth(BGLBB) yang

menunjukka positif gas, maka dipastikan sampel tersebut positif.

3.10 Inter Prestasi Hasil

Catat jumlah tabung pada uji penguat (tabung BGLB) yang menunjukkan

positif gas, kemudian angka yang diperoleh dicocokkan dengan menggunakan

tabel NPM atau dengan menggunakan Thomas Formula. Maka akan diperoleh

(34)

3.11 Analisa Data

Data dari hasil pemeriksaan akan disajikan dalam bentuk tabulasi berbentuk

tabel kemudian dinarasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hermansyah, Hery. 2010. Bahan Ajar Bakteriologi. Widya Dharma. Palembang.

Staf Pengajar FK UI. 1994. Bakteriologi Kedokteran. Buku Ajar, Ed Revisi, Binarupa Aksara. Jakarta.

Ghufran, M. dan Baso Tacung, Andi. 2007. Pengelola Kualitas Air. Rineka Cipta. Jakarta.

Kumalasari, Fety. Satoto Yogi. 2011. Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air Bersih. Laskar Aksara. Bekasi Jawa Barat.

(35)

Masisnanto. 2011. Sirkulasi Air Kolam Renang. Detikblog.com

Budiman, Dr. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta 2007

PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990

Tentang

Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SYARAT-SYARAT DAN PENGWASAN KUALITAS AIR KOLAM RENANG

Bebas dari bau yang mengganggu.

(36)

3 Kejernihsn - - - Piringansheci yang di letakkan di tengah

kolam dapat dilihat dari tepi dengan.

B.

Dalam waktu 4 jam pada suhu udara

C.

Conf. lim. Tabung positif MPN/ml Conf. lim.

0.10 0.01 0.001 bwah atas 0.10 0.01 0.001 bwah atas

(37)

1 1 0 7.4 1.3 20 3 1 1 75 17 200

1 1 1 11 3.6 38 3 1 2 120 37 420

1 2 0 11 3.6 42 3 1 3 160 40 420

1 2 1 15 4.5 42 3 2 0 93 18 420

1 3 0 16 4.5 42 3 2 1 150 37 420

2 0 0 9.2 1.4 38 3 2 2 210 40 430

2 0 1 14 3.6 42 3 2 3 290 90 1,000

2 0 2 20 4.5 42 3 3 0 240 42 1,000

2 1 0 15 3.7 42 3 3 1 460 90 2,000

2 1 1 20 4.5 42 3 3 2 1100 180 4,100

2 1 2 27 8.7 94 3 3 3 >1100 420

--TABEL MPN DENGAN 5 SERI TABUNG

Tabung positif

MPN/gConf. lim. Tabung positif MPN/g Conf.lim. 0.1 0.01 0.001 bwah atas 0.1 0.01 0.001 bwah atas

0 0 0 <1.8 -- 6.8 4 0 2 21 6.8 40

0 0 1 1.8 0.09 6.8 4 0 3 25 9.8 70

(38)
(39)

3 2 0 14 5.7 36 5 4 0 130 36 400

3 2 1 17 6.8 40 5 4 1 170 58 400

3 2 2 20 6.8 40 5 4 2 220 70 440

3 3 0 17 6.8 40 5 4 3 280 100 710

3 3 1 21 6.8 40 5 4 4 350 100 710

3 3 2 24 9.8 70 5 4 5 430 150 1,100

3 4 0 21 6.8 40 5 5 0 240 70 710

3 4 1 24 9.8 70 5 5 1 350 100 1100

3 5 0 25 9.8 70 5 5 2 540 150 1700

4 0 0 13 4.1 35 5 5 3 920 220 2600

4 0 1 17 5.9 36 5 5 4 1600 400 4600

(40)

--SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Menyatakan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian yang berjudul :

“Penetapan Most Probble Number (MPN) sebelum dan sesudah digunakan

pengunjung pada kolam renang Sartika Island di Kabupaten OKU Timur”.

Dan saya tidak berkeberatan hasil penelitian ini dipublikasikan untuk

kepentingan ilmu pengetahuan.

OKU Timur, April 2012

Yang Menyatakan

(41)

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL KTI AKADEMI ANALIS KESEHATAN

WIDYA DHARMA PALEMBANG

NAMA MAHASISWA : NUR KHOLID

NIM : 09.05.033

A. Judul Penelitian Yang diusulkan

1) Penetapan most Probable Number Sebelum dan Sesudah digunakan pengunjung Pada Kolam Renang Sartika Island Yang ada Di Kabupaten OKU Timur.

2) Analisa Kualitatif Bakteri Coliform Pada Depot Air Minum Yang Ada di Kabupaten Oku Timur

B. Judul Yang diterima

1) Penetapan most Probable Number Sebelum dan Sesudah digunakan pengunjung Pada Kolam Renang Sartika Island Yang ada Di Kabupaten OKU Timur

(42)

AKADEMI ANALIS KESEHATAN (AAK)

WIDYA DHARMA

JL.SOEKARNO HATTA LINGKAR BARAT PALEMBANGTelp. 410104-413442

AGENDA BIMBINGAN PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH

Mahasiswa

Nama

: Nur Kholid

Nim

: 0905033

Judul KTI

: Penetapan MPN Sebelum dan Sesudah

Digunakan Pada Kolam Renang Sartika Island

OKU Timur

(43)

Gambar

TABEL MPN DENGAN 3 SERI TABUNG
TABEL MPN DENGAN 5 SERI TABUNG

Referensi

Dokumen terkait

Kertas karya ini berjudul “The Adventure Of Quentin To Find Margo InJhon Green’s Novel Paper Towns” karya ini membahas petualangan Quentin dan teman-temannya untuk menemukan

English Grammar 2, Made Sujana 2010 Page 3 Rewrite the following sentences.. My parent bought me a bicycle with

Pada motion grafis unsur - unsur visual baik statis maupun dinamis telah dipadukan dalam sebuah komposisi layout yang disebut sceene dapat berupa clip video

FKIP UNRAM @ENGLISH GRAMMAR 1@I Made Sujana 1 MIDTERM TESTA. Choose the correct

Dalam matakuliah ini diberikan landasan teori yang terkait dengan pengenalan berbagai karakteristik media tayang, dari media konvensional hingga media interaktif, latar

 Your answer must be transferred to the answer sheet provided below by writing the letter of the answer you have chosen..  The test consists of 55 items in 75 minutes  The

Manajemen desain bertindak sebagai interface manajemen dan desain berfungsi sebagai penghubung antara platform teknologi, desain, pemikiran desain, manajemen

[r]