HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN AUSTRALIA
Gambaran Umum
Hubungan antara Indonesia dan Australia memiliki sejarah yang cukup panjang sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Australia merupakan salah satu dari sejumlah negara di dunia yang pertama mengakui hak Indonesia untuk merdeka. Dalam perkembangannya, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia mengalami pasang surut. Hal tersebut terjadi karena berbagai perbedaan yang ada di antara kedua negara, antara lain, perbedaan yang terkait dengan sistem politik, kondisi sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Namun, fakta geografis yang menunjukkan bahwa kedua negara merupakan negara bertetangga menjadi faktor yang mendorong perlunya kedua negara untuk berinteraksi secara kondusif guna menjaga stabilitas kawasan.
Mengingat bahwa kedua negara menghadapi permasalahan dan tantangan bersama yang mempengaruhi keamanan kedua negara, Indonesia dan Australia perlu melakukan kerja sama dalam bidang keamanan dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia telah menandatangani Perjanjian tentang Kerangka Kerja Sama Keamanan (Agreement between the Republic of Indonesia and Australia on the Framework for Security Cooperation) pada tanggal 13 November 2006 di
Mataram, Lombok, Nusa Tengara Barat. Perjanjian ini mempunyai arti penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia karena memuat sejumlah prinsip dasar pelaksanaan hubungan bilateral kedua negara. Hal ini juga akan menandai era baru dalam hubungan kedua negara sehingga berbagai permasalahan sensitif dan pelik di antara kedua negara dapat dihadapi dengan suatu landasan yang lebih kuat dan mempunyai tolok ukur yang jelas.
b) Saling menghargai dan mendukung kedaulatan, integritas wilayah, kesatuan nasional, dan kemerdekaan politik;
c) Tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing;
d) Tidak mendukung atau berpartisipasi dalam segala bentuk kegiatan, baik yang dilakukan oleh orang dan/atau lembaga, yang mengancam stabilitas, kedaulatan dan/atau integritas wilayah Pihak lain, termasuk menggunakan wilayahnya untuk melakukan kegiatan separatisme;
e) Menyelesaikan sengketa secara damai; dan
f) Tidak menggunakan ancaman atau menggunakan tindakan kekerasan terhadap integritas wilayah atau kemerdekaan politik Pihak lain. Perjanjian ini akan memperkuat kerja sama dalam bidang keamanan yang selama ini telah berlangsung dan menjadi dasar bagi peningkatan kerja sama dalam bidang keamanan yang menjadi kepentingan bersama.
Yang dicakup dalam Perjanjian ini meliputi kerja sama dalam bidang: a) Pertahanan;
b) Penegakan hukum; c) Pemberantasan terorisme; d) Intelijen;
e) Keamanan maritim;
f) Keselamatan dan keamanan penerbangan; g) Proliferasi senjata pemusnah masal; h) Tanggap darurat;
i) Pada organisasi multilateral mengenai keamanan; dan
Meskipun mencakup kerja sama dalam bidang pertahanan, Perjanjian ini bukan merupakan suatu pakta militer atau mengarah pada pembentukan pakta militer. Dalam rangka memastikan pelaksanaan perjanjian ini secara efektif, Indonesia dan Australia sepakat untuk melakukan pertemuan berkala dalam kerangka Forum bilateral yang ada, yaitu Indonesia-Australia Ministerial Forum (IAMF).
A. Kondisi Hubungan Bilateral Indonesia Dengan Australia
Kondisi hubungan bilateral Indonesia dan Australia mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. Menurut Collin Brown, seorang pakar Indonesia di Australia menyebutkan bahwa hubungan Indonesia dan Australia seperti roller coaster. Australia pernah menjadi wakil Indonesia pada Komisi Tiga Negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas pengakuan resmi PBB terhadap Republik Indonesia pada tahun 1949. Hubungan kedua negara kemudian mengalami pasang surut, mulai dari kasus Timor Timur, Papua, illegal fishing, terorisme, penyelundupan orang, serta isu-isu perdagangan obat-obatan terlarang
dengan seluruh proses hukumnya. Di antara semua itu, kasus Timor Timur dianggap telah menorehkan luka yang begitu mendalam bagi hubungan kedua negara, khususnya Indonesia.
dengan nilai investasi dua arah menembus 4.5 miliar dolar. Sementara itu, ada sekitar 400 perusahaan Australia beroperasi di Indonesia yang meliputi sektor pertambangan dan energi, kontruksi, finansial, dan industri makanan
Indonesia adalah tetangga Australia yang terdekat. Hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Dalam perjalanannya, hubungan antara Indonesia dan Australia tidak terlepas dari konflik. Ketika terjadinya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia, Australia turut campur dengan berpihak kepada Malaysia. Militer australia yang ketika itu mendukung Malaysia, terlibat pertempuran dengan militer Indonesia di Borneo (Kalimantan). Masa pemerintahan Orde Baru di Indonesia merupakan suatu masa berkembangnya hubungan antara Indonesia dengan Australia. Namun, ketika terjadi pemisahan Timor Timur (sekarang Timor Leste) dari Indonesia pada 1999, hubungan kembali memanas. Indonesia menganggap bahwa lepasnya Timor Timur dikala itu akibat dari turut campur Australia. Saat ini, hubungan kedua negara juga sedikit terganggu akibat dari sikap sebagian kongres Australia yang membiarkan masuknya pelarian dari gerakkan organisasi Papua Merdeka (OPM) ke wilayah Australia.
B. Kerjasama Bilateral Indonesia dengan Australia 1. Bidang Perdagangan
Nilai perdagangan indonesia atas produk pertanian dan peternakan dengan Australia mencapai 12 miliar Dollar AS. Produk tersebut masih dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan dalam negeri.
2. Bidang Pendidikan
Banyak pelajar dari Indonesia yang belajar di universitas yang ada di Australia. Selain itu, pemerintah Australia juga membantu pemerintah Indonesia di dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
3. Bidang Kesehatan
Australia berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang kesehatan. Australia membantu memperkuat kapasitas Indonesia dalam menangani kasus HIV/AIDS melalui program kemitraan senilai 100 juta dolar Australia atau sekitar rp800 miliar. Selain itu, saat ini juga telah terjalin kemitraan antara Australia dan Indonesia di dalam penanggulangan penyakit mata di Indonesia, khususnya bali. Hal ini ditunjukkan dengan itikad baik kedua negara membangun pusat mata Australia-Bali, di Denpasar, Bali. Pusat mata itu sendiri telah diresmikan pada 27juli2007 oleh pemimpin kedua negara.
4. Bidang Ekonomi
Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin tumbuh. Perdagangan dua-arah telah meningkat menjadi 25,2% selama tahun 2000-2002. Lebih dari 400 perusahaan Australia sedang melakukan perniagaan di Indonesia, mulai dari usaha pertambangan sampai telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini bekerja sebagai mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia.
5. Bidang Pariwisata
6. Bidang Keamanan
Kerja sama bidang kemiliteran atau bidang keamanan antara Indonesia dengan Australia dihentikan, sejak kemunculan masalah penyadapan Australia terhadap beberapa pejabat tinggi indonesia. rencana latihan bersama Angkatan Laut kedua negara pun dibatalkan. Kerja sama patroli laut oleh kedua negara juga dibatalkan. Indonesia dan Australia kini mengawasi perairan lautnya sendiri-sendiri.
Selain di bidang kemiliteran, kerja sama yang dihentikan juga meliputi pertukaran data intelijen. Kita stop tukar menukar data dan info intelijen. Kita stop juga latihan bersama Kopassus yang ada di Lembang. Dari Darwin, kita tarik pesawat F16 dan Hercules, katanya. Purnomo menegaskan, penghentian kerja sama itu sama sekali tidak merugikan Indonesia. Sebab, selama ini TNI tak pernah bergantung pada Australia.
7. Bidang Pembangunan
a. Program Bantuan Pemerintah Australia
Program bantuan luar negeri pemerintah Australia telah membantu meningkatkan taraf kehidupan jutaan jiwa di negara-negara berkembang. Program bantuan ini mendukung kepentingan nasional Australia dengan berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan di negara-negara berkembang.
b. Program Bantuan Australia di Indonesia
Australia dan Indonesia telah bermitra dalam pembangungan lebih dari 60 tahun. Kemitraan ini mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan infrastruktur dasar, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesehatan dan pendidikan, dan memperkuat demokrasi, keadilan serta tata kelola pemerintahan.
Menjaga kemitraan ini sangatlah penting bagi Australia. Luasnya wilayah Indonesia serta kedekatan jaraknya dengan Australia menjadikan peningkatan kesejahteraan, stabilitas dan pertumbuhan di Indonesia amat penting bagi kedua negara sekaligus kawasan.
C. Manfaat Hubungan Bilateral Indonesia dengan Australia
Hubungan bilateral Australia-Indonesia membantu kehidupan jutaan jiwa dengan
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur dan tata kelola
perekonomian yang lebih baik
Meningkatan taraf kesehatan dan pendidikan
Melindungi masyarakat miskin dan rentan dari guncangan; dan
Mendukung demokrasi, keadilan dan tata kelola pemerintahan yang baik
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/hubungan_australia_dengan_indonesia Http://www.indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/cooperation.html
Http://ikahan.com/2013/06/kasau-indonesia-australia-jajaki-peluang-untuk-memperluas-hubungan-bilateral-kedua-negara/