• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif pada Bisnis Online Floshablee)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif pada Bisnis Online Floshablee)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti membutuhkan berbagai penelitian terdahulu sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian ini. Berikut penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Tahun Judul

Teknik Analisis

Data

Hasil Penelitian

1. Olivia Yenty Yuliana

2000 Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis

Kualitatif Keuntungan yang dapat diperoleh dari berbisnis lewat internet adalah penghematan biaya mencapai 35%, pelayanan konsumen mencapai 32%, peningkatkan penghasilan mencapai 18%, pemasaran

mencapai 13%, dan lain-lain mencapai 2%. 2. Andian

Ari Anggraeni

2011 Penggunaan Blog untuk Mendapat Umpan Balik dan Membangun Pengalaman Positif Bagi Pelanggan

Kualitatif Blog adalah sarana yang efektif untuk

mendapatkan umpan balik dari

konsumen.Konsumen yang merasa diperhatikan oleh pelaku bisnis akan merasa bangga dengan pelayanan yang diberikan. Pengalaman positif yang diperoleh konsumen mungkin akan dapat merubah konsumen menjadi pelanggan loyal. 3. Eryta Ayu

Putri S.

(2)

MediaKomu nikasi Pemasaran Online Shop (Studi Deskriptif Kualitatif Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop) penjualan

4. Mhd. Rizki Nur Alam

2013 Komunikasi Pemasaran Bonjour Bag Bandung (Studi Deskriptif Tentang Bauran Promosi Bonjour Bag Bandung Melalui Aplikasi Instagram Untuk Menarik Minat Pembelinya) Deskriptif Kualitatif

Banyaknya konsumen yang memutuskan untuk membeli setelah melihat presentasi Bonjour Bag di Instagram

menandakan tujuan dari periklanan yang

dilakukan Bonjour Bag sesuai dengan sasaran dan terbukti berhasil

5. Tito Siswanto

2013 Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil Menengah

Kualitatif Sosialmedia sebagai Integrated Marketing Communication (IMC) mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi UKM

(3)

2.2 Media

2.2.1 Pengertian

Secara etimologis, kata media berasal dari bahasa Latin “medius” yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Menurut National Education Association (NEA), media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. Pendapat lainnya dikemukakan oleh Association of Education Comunication Technology (AECT); dimana media adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

Media dapat mengacu kepada beberapa hal berikut (Wikipedia):

1) Media dalam komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir di antara pemirsa dan lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan media massa.

2) Multimedia

3) Media sebagai medium yang digunakan sang artis, contoh: kanvas untuk pelukis.

4) Bangsa Media yang mendirikan Persia (Iran)

2.2.2 Jenis-jenis Media

Secara umum, media dapat dibagi menjadi tiga: 1) Media Visual

(4)

diantaranya sangat mudah untuk didapatkan. Contoh media yang sangat banyak dan mudah untuk didapatkan maupun dibuat sendiri: media foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniatur, alat peraga dan sebagainya.

2) Media Audio

Media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainya.

3) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya media drama, pementasan, film, televisi, dan DVD. Media sosial sebagai salah satu contoh media online termasuk dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis format media sehingga disebut juga dengan “multimedia”.Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan

media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. Media sosial mempunyai empat ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :

a. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai banyak orang.

(5)

c. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya.

d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

2.2.3 Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri (Dan Frommer: 2010). Aplikasi ini diciptakan oleh Burbn, Inc., yang merupakan sebuah perusahaan berbasis teknologi start up dan hanya berfokus pada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam.

Instagram pertama kali diperkenalkan pada tanggal 6 Oktober 2010 di Apple Store. Apple Store sendiri merupakan “toko” online yang menyediakan berbagai aplikasi yang dapat diunduh para pengguna smartphoneiPhone. Sehingga pada awalnya hanya pemilik iPhone yang dapat menggunakan Instagram. Kemunculan aplikasi ini menunjukkan respon yang sangat positif dari para pengguna iPhone. Terbukti pada akhir bulan Desember 2010, pengguna Instagram telah mencapai 1 juta pengguna dan pada bulan Juni 2011 telah mencapai 5 juta pengguna dengan total 150 juta foto pada bulan Agustus 2011. Hingga pada akhirnya tim developer memutuskan untuk berekspansi pada android dan bergabung dengan situs media sosial Facebook.

(6)

1) Pengikut

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi pengikut (following) akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut (follower) pada akun Instagram milik kita sendiri. Dengan demikian komunikasi antar sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitterdan juga Facebook.

2) Mengunggah Foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai wadah untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.

3) Kamera

(7)

pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas pada jumlah tertentu, namun Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.

4) Efek foto

(8)

memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentudan sekelilingnya menjadi buram.

5) Judul foto

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dan foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram ataupun ke jejaring sosial lainnya. Di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto (caption), dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama akun dari orang tersebut.

6) Arroba

(9)

7) Label foto

Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan "kata kunci". Bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang telah diunggah dapat dicantumkan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini, label adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak mempromosikan foto di dalam Instagram.

8) Perlombaan

(10)

Pada umumnya, perlombaan yang diadakan melalui Instagram ini tidak hanya memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut akan bertambah banyak.

9) Publikasi Kegiatan sosial

Sebagaimana kegunaan media sosial lainnya, Instagram menjadi sebuah media untuk memberitahukan suatu kegiatan sosial dalam cakupan lokal ataupun mancanegara. Cara yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan menggunakan label Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengikuti hal tersebut. Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik dalam menyampaikan sebuah kegiatan.

10)Publikasi organisasi

(11)

dengan para konsumen mereka melalui Instagram. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produsen untuk mendapatkan konsumen lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin mendekati konsumen yang belum pernah menggunakan produk mereka. Selain organisasi bersifat perniagaan, organisasi jenis lainnya juga dapat menggunakan Instagram untuk tujuan politik ataupun bidang lainnya.

11)Geotagging

Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadatageografis dalam website ataupun foto.Dengan Geotag, lokasi para penguna setelah mengambil foto tersebut atau tempat foto tersebut telah diunggah ke jejaring sosial dapat terdeteksi. Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, danFlickr yang tersedia di halaman Instagram untuk membagi foto tersebut.

12)Tanda suka

(12)

penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah. Durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagrammenjadi faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak. Namun jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting membuat foto menjadi terkenal. Bila sebuah foto menjadi terkenal, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.

13)Popular

Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan tempat kumpulan dari foto-foto populer dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah lebih banyak. Foto-foto yang berada di halaman popular tersebut tidak akan seterusnya berada di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto popular baru lainnya yang masuk ke dalam daftar halaman dan menggeser posisi kepopuleran foto tersebut.

14)Peraturan Instagram

(13)

untuk foto-foto berbau pornografi, dan juga mengunggah foto pengguna lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. Bila ada salah satu foto milik seorang pengguna yang diunggah tanpa izin oleh pengguna lainnya, maka pengguna tersebut memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya secara langsung kepada pihak Instagram.

15)Penandaan foto dengan bendera

Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna ingin melakukan pengaduan terhadap penggunaan Instagram lainnya. Hal ini dilakukan bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian ataupun foto yang memiliki hak cipta. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging), informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga kerahasiaannya.

2.3Bisnis Online

2.3.1 Pengertian

(14)

Menurut Wikipedia, bisnis online dikenal dan digambarkan sebagai perdagangan elektronik.

“Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.”

Seperti halnya kegiatan bisnis di dunia nyata, bisnis online juga berorientasi kepada keuntungan sebesar-besarnya. Namun biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk jauh lebih murah, karena hanya bermodalkan jaringan elektronik serta pengetahuan di bidang iptek khususnya dunia maya (internet).

2.3.2 Jenis-jenis Bisnis Online

Ada empat jenis bisnis online yang paling sering digunakan oleh masyarakat secara universal. Keempat jenis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Business to Business (B2B)

(15)

2. Business to Costumer (B2C)

B2C merupakan kegiatan yang menggambarkan sebuah bisnis yang melayani antara konsumen akhir dengan produsen atau jasa. Informasi, servis, dan mekanisme transaksi diberikan dan disesuaikan untuk digunakan khalayak ramai. Customer“menjelajahi” e-catalogue untuk mengetahui harga dan

info produk yang ditawarkan. 3. Customer to Customer (C2C)

Pada bisnis online, C2C biasa dicontohkan dengan sebuah transaksi antara konsumen yang satu dengan yang lain. Market place menjadi salah satu tempat yang bisa digunakan untuk bertransaksi C2C. Karena satu customer menjual dan customer lainnya mulai menawar hingga pada akhirnya membeli. Market place hanya menjadi wadah atau perantara dalam proses transaksi jual beli barang.

4. Customer to Business (C2B)

(16)

2.4 Komunikasi Pemasaran

2.4.1 Pengertian

Sebelum berbicara mengenai komunikasi pemasaran, ada baiknya agar kita mengetahui pengertian dari komunikasi terlebih dahulu. Secara etimologis, komunikasi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu “cum”dan “units”. Cum merupakan kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan. Sementara units merupakan kata bilangan yang berarti satu. Kedua kata tersebut kemudian membentuk kata benda “communio” yang dalam bahasa Inggris disebut “communion” yang dapat diartikan sebagai kebersamaan, persatuan, kerukunan.

Untuk melakukan communion ini diperlukan kerja dan usaha. Oleh karena itu, kata communion dibuat menjadi kata kerja “communicate”yang berarti berbagi, berbicara, tukar-menukar sesuatu kepada seseorang (Hudjana, 2003).

Harold D. Lasswell dalam Effendy (2003:26) menyatakan bahwa komunikasi pada dasarnya suatu proses yang harus menjawab pertanyaan Siapa?, Mengatakan apa?, Dengan saluran apa?, Kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). berbeda halnya dengan pendapat yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Beliau mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

(17)

Komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama jika menyangkut kegiatan ekonomi. Keberhasilan kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, pemasaran, hingga kegiatan konsumsi sangat bergantung pada proses komunikasi yang dilakukan oleh para pelaku kegiatan ekonomi tersebut. Salah satu kegiatan yang paling membutuhkan proses komunikasi adalah kegiatan pemasaran, karena kegiatan inilah yang merupakan kunci keberhasilan dari suatu usaha bisnis dalam memenangkan hati pelanggan. Proses komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran disebut dengan “komunikasi pemasaran”.

Menurut Wikipedia, komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.Bagi konsumen, komunikasi pemasaran dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.

Kotler dan Keller (2008:172) memberikan pengertian komunikasi pemasaran sebagai berikut.

(18)

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan usaha yang mewakili perusahaan dalam mengenalkan produk dan mereknya serta merupakan sarana dalam membangun hubungan dengan pelanggannya.

2.4.2 Proses Komunikasi Pemasaran

Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi. Manusia berkomunikasi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia meliputi bahasa, sinyal, lisan, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, maupun tanpa tujuan.

Meskipun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan banyak dikaji oleh para ahli, namun topik ini selalu menjadi suatu yang penting khususnya pada abad 21 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan mengalami perkembangan yang revolusioner. Hal ini didukung oleh peningkatan teknologi kmunikasi yang pesat─seperti radio, televisi, telepon seluler, satelit jaringan komputer dan internet─seiring dengan insdustralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang

(19)

Dewasa ini, metode, fasilitas dan berbagai perangkat pendukung dalam proses komunikasi sudah semakin modern. Antara individu yang satu dengan individu lainnya dapat berinterkasi dengan begitu cepat dan mudah, sehinggadunia seakan-akan tanpa batas. Gambar berikut ini menggambarkan apa yang dinamakan sebagai “model universal komunikasi” menurut Lasswellyang di

dalamnya terdapat elemen-elemen pada setiap kegiatan komunikasi, terlepas dari apakah komunikasi itu bersifat intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka, ataupun komunikasi massa.

Gambar 2.1 Model Universal Komunikasi

Sumber: Takada, H.Chattalas, C., Kramer, T., 2009. International Marketing and Communication, ed.10. New York: The McGraw-Hill Companies dalam Hermawan, Agus (2012)

Secara ringkas, elemen-elemen komunikasi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Komunikator (sender); pihak yang mempunyai maksud untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan mengirimkan pesan kepada orang yang dimaksud (komunikan).

SENDER Encodin g

Media

Decodin g

RECEIVER Message

Noise

Feedbac k

(20)

2. Pesan (message); isi/ maksud yang hendak disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan dapat berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun melalui simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh kedua pihak yang berkomunikasi.

3. Fungsi pengiriman (encoding); proses untuk mengubah pesan ke dalam bentuk yang dioptimasi untuk kebutuhan penyimpanan pesan/ data.

4. Media/ saluran (channel); sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan.

5. Fungsi penerimaan (decoding); proses memahami simbol-simbol bahasa (bahasa pesan) berupa simbol grafis ataupun huruf-huruf dengan cara menghubungkannya dengan simbol-simbol dengan bunyi-bunyi bahasa beserta berbagai variasinya yang dilakukan oleh komunikan.

6. Komunikan (receiver); merupakan pihak penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah menerima pesan, komunikan akan menafsirkannya ke dalam berbagai bahasa yang dimengerti oleh dirinya sendiri.

(21)

8. Umpan balik (feedback); merupakan informasi yang dikirimkan balik oleh komunikan kepada komunikator sebagai sumber pengiriman pesan.

9. Gangguan (noise); dapat dikatakan sebagai penghalang dalam proses komunikasi yang terjadi antara komunikator dengan komunikan. Menurut Deddy Mulyana, gangguan yang terdapat dalam suatu proses komunikasi terdiri atas tiga jenis, yaitu gangguan fisik, gangguan psikologis, dan gangguan semantik. Ketiga jenis gangguan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.2 Jenis-jenis Gangguan pada Proses Komunikasi

Jenis Definisi Contoh

Fisik Interferensi dengan transmisi fisik isyarat atau pesan lain.

Desingan mobil yang lewat, dengungan komputer, kacamata.

Psikologis Interferensi kognitif atau mental

Prasangka dan bias pada sumber-penerima, pikiran yang sempit.

Semantik Pembicara dan pendengar memberi arti yang berlainan

Orang berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan jargon atau istilah yang terlalu rumit yangtidak dipahami pendengar.

Sumber: Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hal. 134

(22)

1. Sender sebagai unsur utama merupakan perusahaan yang memproduksi, memasarkan dan menjual barang maupun jasa. Pada umumnya perusahaan akan menggunakan jasa biro iklan dalam memasarkan produknya, namun ada juga yang melakukan pemasaran sendiri (in-house marketing).

2. Encoding dapat dikatakan sebagai proses mengubah ide maupun gagasan mengenai pemasaran ke dalam berbagai bentuk yang bisa menarik perhatian pelanggan.

3. Unsur message merupakan informasi mengenai produk/ jasa yang ingin dipasarkan.

4. Media merupakan saluran komunikasi yang digunakan seperti media cetak dan elektronik, termasuk juga media internet (media sosial).

5. Decoding dapat diartikan sebagai persepsi pelanggan yang terbentuk ketika mereka menerima pesan dari pemasar (sender). 6. Receiver merupakan khalayak yang menjadi target pasar

perusahaan.

7. Responseberarti tanggapan dari khalayak berupa pertanyaan, pembelian, maupun komplain serta kunjungan ke website, kios atau toko.

(23)

yang efektif dan efisien. Mereka harus memastikan bahwa khalayak dapat menerima pesan sebaik-baiknya, dengan intensitas terjadinya noise yang sangat minim.

2.4.3 Bauran Komunikasi Pemasaran

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai komunikasi pemasaran yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat lima poin yang dapat dijadikan perusahaan sebagai usaha dalam melaksanakan komunikasi pemasarannya. Kelima poin tersebut disebut dengan ”bauran komunikasi pemasaran” yang terdiri atas Periklanan (Advertising), Promosi penjualan (Sales

promotion), Hubungan masyarakat (Public relations), Penjualan personal (Personal selling), serta Pemasaran langsung (Direct marketing).

1. Periklanan (advertising)

Periklanan merupakan semua bentuk aktivitas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.Iklan bisa menjangkau massa pembeli yang tersebar secara geografis pada biaya rendah per paparan, dan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Selain jangkauan, iklan berskala besar juga memaparkan sesuatu yang positif tentang ukuran, popularitas, dan keberhasilan penjual. Karena sifat umum iklan, konsumen cenderung memandang produk yang diiklankan lebih terjamin.

(24)

periode waktu tertentu. Kotler (2008) menyatakan bahwa tujuan periklanan terbagi dalam tiga kategori utama:

1) Memberikan informasi (to inform); menyampaikan kepada konsumen tentang suatu produk baru.

2) Membujuk (to persuade); mendorong calon konsumen untuk beralih pada produk yang berbeda.

3) Mengingatkan (to remind); mengingatkan pembeli di mana mereka dapat memperoleh suatu produk.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu guna mendorong mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan, atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan.Contoh promosi penjualan yang dikenal konsumen misalnya: kontes, bonus, diskon jangka pendek, bonus pada barang, rabat, kupon, uji coba gratis, demonstrasi dan sistem akumulasi nilai/ poin.

Burnett dalam Hermawan (2012) mengemukakan bahwa ada tiga hal mendasar dalam promosi penjualan, yaitu:

(25)

2) Umumnya terdapat tiga sasaran yang dituju dalam promosi penjualan, yakni konsumen, penjual perantara, dan tenaga penjualan.

3) Promosi penjualan merupakan senjata kompetitif yang memberikan dorongan ekstra bagai pasar sasaran untuk membeli atau mendorong satu merek diatas merek yang lain dalam penjualan.

Tujuan promosi penjualan sangat beragam. Penjual bisa menggunakan promosi penjualan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 205), tujuan promosi penjualan adalah sebagai berikut:

a. Mendorong pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih banyak persediaan, membeli lebih awal, atau mengiklankan produk perusahaan dan memberikan ruang rak yang lebih banyak.

b. Untuk tenaga penjual, tujuan promosi penjualan yaitu mendapatkan lebih banyak dukungan tenaga penjualan bagi produk lama atau baru atau mendorong wiraniaga mendapatkan pelanggan baru.

(26)

tertentu.(Hermawan, 2012) Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah diskon, pengembalian dana (rabat), kupon, kontes, undian berhadiah, acara (event) tertentu, continuity programs, serta pemberian sampel produk.

3. Hubungan masyarakat (public relations)

Denny Griswold menjelaskan bahwa public relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari seorang individu atau sebuah lembaga atas dasar kepentingan publik, merencanakan dan menjalankan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan dapat diterima dengan baik oleh publik. (Danandjaja, 2011)

(27)

4. Penjualan personal (personal selling)

Penjualan personal merupakan presentasi pribadi oleh wiraniaga (sales) perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh penjualan dan membangun hubungan pelanggan.William G. Nickels mendefinisikan penjualan personal sebagai interaksi antarindividu yang saling bertemu muka untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. (Hermawan, 2012)

Penjualan personal merupakan ”alat” yang paling hemat biaya pada tahap pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan persoanl memiliki tiga ciri khusus:

1) Konfrontasi personal (personal confrontation). Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.

2) Mempererat (cultivation). Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan, mulai dari hubungan penjualan sampai kepada hubungan yang lebih erat lagi.

(28)

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Direct marketingmerupakan hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Bauran ini digunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada konsumen. Komunikasi yang efektif akan mengubah tingkah laku konsumen dan akan memperkuat tingkah laku yang telah diubah sebelumnya.

Meskipun pemasaran langsung telah dirancang secara matang, namun pada kenyataannya kegiatan ini memiliki sisi negatif yang dapat membebani perusahaan. Tabel berikut ini menunjukkan keuntungan dan kerugian dari kegiatan pemasaran langsung.

Tabel 2.3 Keuntungan dan Kerugian Pemasaran Langsung

Keuntungan Kerugian

Tidak melibatkan perantara─dalam hal ini pengecer─untuk mengintervensi keuntungan (immediacy)

Materi untuk distribusi promosi mahal

Produsen dapat mengendalikan

pemasaran berdasar database konsumen yang ingin dijadikan sasaran

(concentration)

Biaya pendistribusian material cukup membebani perusahaan

Berkesempatan untuk meraih konsumen yang tidak mendatangi toko pengecer, sehingga terjadi kebebasan memilih di rumah (personalization)

(29)

2.4.4 Komunikasi Pemasaran Online

Pesatnya perkembangan di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi memicu timbulnya berbagai media internet yang mengarah pada terciptanya komunikasi pemasaran online. Sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran online merupakan komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media internet sebagai perantaranya. Pada awalnya, kegiatan komunikasi ini menggunakan halaman-halaman statis berformat HTML (Hyper Text Markup Link) atau yang sering disebut World Wide Web (WWW). Seiring dengan perkembangan dalam dunia internet, maka terjadi pergeseran fungsi WWW dari sekadar menyampaikan informasi lewat berbagai website, menjadi rangkaian aplikasi yang bisa dijalankan lewat internet.Hal ini disebut juga dengan ”Web2.0”.

(30)

Tujuan utama dari kegiatan komunikasi pemasaran online adalah menjadikan internet sebagai suatu bentuk perusahaan (organisasi) yang berpotensi untuk berkembang ke arah yang lebih prestisius. Sebelu m menerapkan komunikasi berbasis internet pada perusahaan, hendaknya dilakukan riset pasar terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena media online termasuk suatu saluran komunikasi pemasaran jenis baru yang belum tentu dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat sebagai target pemasaran produk/ jasa yang ditawarkan perusahaan.

2.5 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah alur berpikir peneliti yang melatarbelakangi terjadinya penelitian tersebut dan berkaitan dengan kerangka teori yang dipaparkan. Berikut ini kerangka pemikiran yang terbentuk:

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti (2015) Bisnis

Online

Komunikasi Pemasaran

Instagram

Proses Komunikasi Pemasaran Bauran Komunikasi Pemasaran

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Model Universal Komunikasi
Tabel 2.2 Jenis-jenis Gangguan pada Proses Komunikasi
Tabel 2.3 Keuntungan dan Kerugian Pemasaran Langsung
+2

Referensi

Dokumen terkait

lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Musyawarah

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pola interaksi guru dan siswa tunanetra dalam pembelajaran Matematika kelas VII SMPLB A Bina

25 Jika kata tersebut diungkapkan dalam bentuk na- kirah, menunjuk pada perbuatan secara umum, yaitu segala usaha yang dilakukan manusia, baik berkualitas maupun yang buruk..

Penelitian berikutnya disarankan untuk meneliti lebih lanjut lagi variasi yang sama, namun dengan penggunaan % katalis yang lebih tinggi, agar diketahui pengaruh katalis yang

Penilaian keterkaitan primes 3 mencakup diskusi tentang hubungan dengan makna dan juga lafadznya, selain al-Kawthar terdiri dari tiga paragraf, termasuk font yang digunakan dan

Dalam perspektif hermeneutika, model pembacaan Esack dapat dikatagorikan sebagai model hermeneutika kritis, yaitu sebuah pem- bacaan yang tidak hanya terpaku pada bahasa, tetapi

Based on the background, the study of theory, relevant iesearch and analysis, it has been done, of the independent variable, namely Financial Knowledge, Financial Confidence

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Femi (2014) yang menyatakan bahwa komunikasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam