52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah :
1. Hasil analisa proksimat katalis yang dikalsinasi pada suhu 650 , 700 dan 750 o
C diperoleh kadar air berturut-turut sebesar 13,72 ; 2,77 dan 1,94 %, Volatil matters turut sebesar 15,60 ; 25,66 dan 39,01 %, kadar abu berturut-turut sebesar 78,21 ; 69,74 dan 58,27 %, fix carbon berberturut-turut-berturut-turut sebesar 6,02 ; 4,43 dan 2,55 %, rendemen abu berturut-turut sebesar 8,46 ; 8,36 dan 7,8 %, pH bertut-turut sebesar 11 ; 12 ; dan 12, serta kadar air sampel kulit kakao (basis kering) sebesar 0,17 %.
2. Kulit buah kakao dapat digunakan sebagai katalis biodiesel dengan memanfaatkan kandungan K2O yang terkandung didalamnya. Kandungan Kalium abu kulit buah kakao pada temperatur kalsinasi 650, 700, dan 750 oC berturut-turut sebesar 45,13 %, 43,30 % dan 31,28 %, sedangkan kandungan K2O pada temperatur kalsinasi 650, 700, dan 750 oC berturut-turut sebesar 54,38 %, 52,18 %, dan 37,70 %.
3. Proses pretreatment pemurnian minyak jelantah dengan menggunakan karbon aktif dapat menurunkan kadar asam lemak bebas (ALB) dari 3,13 % menjadi 0,82 % sehingga persentase penurunan ALB WCO setelah pretreatment sebesar 73,80 %.
4. Hasil kemurnian dan yield metil ester yang tertinggi berturut-turut adalah 99,5874 %, dan 92,68 % diperoleh pada suhu operasi 65 oC dengan persen katalis 6 %, rasio molar metanol : WCO sebesar 12:1 selama 3 jam,
5. Densitas metil ester yang dihasilkan antara 850-875 kg/m3 dan viskositas kinematik metil ester yang dihasilkan antara 5,0-6,0 mm2/s (cSt).
6. Penelitian ini telah memenuhi syarat standard biodiesel karena kemurnian yang tertinggi telah mencapai 99,5874 %, sementara standard kemurnian biodiesel harus mencapai >96,5 %.
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan adalah :
1. Penelitian berikutnya disarankan untuk meneliti lebih lanjut lagi variasi yang sama, namun dengan penggunaan % katalis yang lebih tinggi, agar diketahui pengaruh katalis yang lebih jelas.
2. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji pengaruh suhu kalsinasi katalis buah kakao dibawah suhu 650 oC, agar diketahui pengaruhnya yang lebih jelas.
3. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji pengaruh kandungan K2O kulit buah kakao dan variasi perbandingan rasio molar metanol : WCO terhadap yield dan kemurnian biodiesel yang dihasilkan