• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Terapi Hijamah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sehat Wahida Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Terapi Hijamah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sehat Wahida Medan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

54 

(3)
(4)

56 

 

(5)
(6)

58 

 

(7)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara responden

Di RS Wahida Medan

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S1 Keperawatan Ekstensi

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, saya akan melakukan

penelitian tentang Pengaruh Terapi Hijamah Terhadap Tekanan Darah Pada

Penderita Tekanan Darah Tinggi Di Rumah Sehat Wahida Medan. Tujuan ini

adalah untuk mengetahui apakah terapi hijamah berpengaruh dalam menurunkan

tekanan darah pada penderita hipertensi. Untuk keperluan tersebut saya mohon

bersedia/tidak bersedia *) bapak/ibu/saudara untuk menjadi responden dalam

penelitian ini, selanjutnya kami mohon bersedia/tidak bersedia *)

bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran

dan apa adanya. Jawaban saudara di jamin kerahasiaan.

Demikian, lembar persetujuan ini kami buat. Atas bantuan dan partisipasinya

disampaikan terima kasih.

Medan, Mei 2014

Responden Peneliti

(8)

60 

 

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Februari Maret

Feb-15

4

2

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Penentuan Dosen Pembimbing

Pengarahan Mekanisme Bimbingan Proposal

Pengajuan Judul Proposal ke Dosen

Pembimbing dan PD 1

Penyusunan Proposal dan Proses Bimbingan

Sidang Proposal Skripsi

Revisi Proposal

Penelitian dan Bimbingan Skripsi

Sidang Skripsi

Revisi Skripsi

Kegiatan Skripsi

Juni

Juli

Agust-Sept

April Mei

Rentang Penelitian

   

(9)

TAKSASI DANA

I. Persiapan Proposal

1. Biaya tinta dan kertas print proposal Rp. 100.000,-

2. Biaya foto copy sumber-sumber tinjauan pustaka Rp. 100.000,-

3. Memperbanyak proposal Rp. 100.000,-

4. Konsumsi Rp. 250.000,-

II. Pengumpulan Data

1. Mengurus izin penelitian Rp.

400.000,-2. Transportasi Rp.

500.000,-3. Memperbanyak informed consent Rp. 30.000,-

III. Analisa Data dan Penyusunan laporan Rp.

0,-IV. Penyusunan Laporan Akhir

1. Biaya print skripsi Rp. 200.000,-

2. Penggandaan skripsi Rp. 250.000,-

3. Biaya jilid Rp. 100.000,-

(10)

62 

 

LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH

A. Karakteristik Demografi :

Usia : …………. Tahun

B. Lembar Observasi Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Di Lakukan Terapi Hijamah

No. Tanggal & Titik Hijamah

Hasil Tekanan Darah

Sebelum Sesudah Sistol Diastol Sistol Diastol 1.

2.

3.

Nama Terapis : ________________

Pemeriksa TD : ________________ KR :

(11)

Jenis Hasil Pengukuran Tekanan Darah Kelamin

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 52 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 190 190 110 126

2 34 Laki-Laki PNS PT 142 100 90 70

3 55 Laki-Laki PNS PT 150 144 100 100

4 56 Laki-Laki Wiraswasta PT 140 138 90 90

5 56 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 130 90 90

6 57 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 130 90 90

7 37 Laki-Laki Wiraswasta PT 190 180 100 100

8 38 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 130 110 100

9 43 Laki-Laki Wiraswasta PT 140 136 100 100

10 43 Laki-Laki PNS PT 140 136 90 90

11 75 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 170 170 100 100

12 43 Laki-Laki Wiraswasta PT 150 140 100 90

13 54 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 146 100 100

14 39 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 148 100 100

15 44 Laki-Laki Wiraswasta PT 160 150 100 100

16 54 PerempuanIRT SD 150 140 90 90

17 58 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 148 90 90

TABEL MASTER DATA TEKANAN DARAH

SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH

(12)

64 

 

 

Jenis Hasil Pengukuran Tekanan Darah

Kelamin

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

18 61 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 140 140 90 90

19 70 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 170 154 90 90

20 57 Laki-Laki PNS PT 140 130 100 90

21 53 PerempuanIRT SLTP 160 150 90 90

22 71 PerempuanIRT SLTP 150 150 90 90

23 58 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 160 158 100 90

24 41 Laki-Laki Wiraswasta PT 170 164 120 116

25 52 PerempuanIRT SLTA 150 140 100 100

26 29 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 150 146 90 90

27 40 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 180 176 120 108

28 67 Laki-Laki PNS PT 150 146 100 100

29 48 Laki-Laki Wiraswasta PT 170 168 110 100

30 62 PerempuanWiraswasta SLTP 160 154 90 90

31 43 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 160 158 90 90

32 62 PerempuanIRT SLTP 150 150 90 90

33 69 Laki-Laki Wiraswasta SD 170 164 90 90

34 36 Laki-Laki Wiraswasta SLTA 170 166 100 90

35 46 Laki-Laki Wiraswasta SLTP 140 136 90 90

TABEL MASTER DATA TEKANAN DARAH

SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH

(13)

HASIL PENELITIAN DATA SPSS

Descriptives

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Usia 35 5 1 6 3.40 .257 1.519

jeniskelamin 35 1 1 2 1.17 .065 .382

pendidikan 35 3 1 4 2.89 .147 .867

Pekerjaan 35 2 1 3 2.00 .092 .542

Valid N

(listwise) 35

Frequency Table

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <39 tahun 6 17.1 17.1 17.1

40-59 tahun 21 60.0 60.0 77.1

>60 tahun 8 22.9 22.9 100.0

(14)

66 

 

 

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid irt 5 14.3 14.3 14.3

wiraswasta 25 71.4 71.4 85.7

pns 5 14.3 14.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

jeniskelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid laki2 29 82.9 82.9 82.9

perempuan 6 17.1 17.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid sd 2 5.7 5.7 5.7

smp 9 25.7 25.7 31.4

sma 15 42.9 42.9 74.3

pt 9 25.7 25.7 100.0

(15)

T-Test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

terapis 35 3.14 2.777 .469

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

terapis 6.694 34 .000 3.143 2.19 4.10

Frequencies

Terapis

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

(16)

68 

 

 

Descriptives

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error Statistic

Terapis 35 8 1 9 3.14 .469 2.777

Valid N

(listwise) 35

Frequency Table

Sistol Sebelum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Total 35 100.0 100.0

Sistol Sesudah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 100 1 2.9 2.9 2.9

130 4 11.4 11.4 14.3

(17)

138 1 2.9 2.9 25.7

Total 35 100.0 100.0

Diastole Sebelum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 90 17 48.6 48.6 48.6

100 13 37.1 37.1 85.7

110 3 8.6 8.6 94.3

120 2 5.7 5.7 100.0

(18)

70 

 

 

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sistol Before 35 140 190 156.06 13.698

Diastole Befor 35 90 120 97.14 8.599

Valid N (listwise) 35

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sistols After 35 100 190 148.74 17.130

Diastole After 35 70 100 93.43 6.391

Valid N (listwise) 35

Diastole Sesudah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 70 1 2.9 2.9 2.9

90 20 57.1 57.1 60.0

100 14 40.0 40.0 100.0

(19)

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sistol Befor 156.06 35 13.698 2.315

Sistol After 148.74 35 17.130 2.895

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sistol Before & Sistol After

35 .878 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig.

(2-95% Confidence

Interval of the

(20)

72 

 

 

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Diastol Befor 97.14 35 8.599 1.454

Diastol After 93.43 35 6.391 1.080

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Diastole Bef & Diastol Aft 35 .665 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig.

(2-95% Confidence

Interval of the

(21)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sistol1 sistols1 diastol1 diastols

1 sistol2 sistols2 diastol2

diastols

2

N 35 35 35 35 6 6 6 6

Normal

Parametersa

Mean 156.06 148.74 97.14 93.43 154.33 146.67 95.00 83.33

Std. Deviation 13.698 17.130 8.599 6.391 12.675 10.328 5.477 5.164

Most Extreme

Differences

Absolute .271 .128 .283 .304 .300 .407 .319 .407

Positive .271 .128 .283 .304 .300 .407 .319 .407

Negative -.129 -.108 -.203 -.267 -.225 -.259 -.319 -.259

Kolmogorov-Smirnov Z 1.602 .757 1.672 1.800 .736 .998 .782 .998

Asymp. Sig. (2-tailed) .012 .616 .007 .003 .651 .272 .573 .272

(22)

74 

 

ALAT-ALAT DAN BAHAN HIJAMAH

a. Cawan/kop hijamah

b. Pam vakum/pompa hijamah

c. Pen lancet/lancing divice

d. Jarum lancet

e. Gloves

f. Masker

g. Kasa steril

h. Baskom stainlees

i. Bengkok

j. Nampan stanlees

k. Tissue

l. Skorp/apron/tutup kepala

m. Baju pasien

n. Alcohol

o. Minyak zaitun

p. Larutan klorin

q. Kaca mata google

r. Alat cukur

s. Lampu TDP

t. Sterilisator

u. Tempat sampah kering

v. Tempat sampah medis/hijamah

(23)

TEKNIK DASAR MELAKUKAN HIJAMAH BASAH

a. Sebelum dilakukan hijamah hendaknya terapis dan pasien mengambil air

wudhu (muslim) agar lebih nyaman.

b. Siapkan perlengkapan hijamah dan yakinkan dalam keadaan steril.

c. Perhatikan suhu tubuh pasien dan suhu lingkungan/ruangan.

d. Tanyakan nama, alamat, umur, pekerjaan dan keluhan pasien.

e. Ukur tekanan darah, jika terlalu rendah dibawah 60 mmHg atau terlalu tinggi

diatas 200 mmHg tidak dianjurkan hijamah basah.

f. Tanyakan keadaan pasien saat itu, apakah terlalu kenyang/lapar, sedang

hamil/haid, rawatan dokter/minum obat, atau lainnya.

g. Tanyakan penyakit pasien, apakah ada penyakit yang tidak boleh di hijamah

basah seperti penyakit kulit, anemia, leukemia, lever, radang usus, diabetes,

hepatitis, HIV.

h. Lakukan diagnosa keluhan pasien untuk mengetahui apakah dapat di hijamah

atau tidak. Dimana hasil pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sehat

Wahida Medan berdasarkan diagnosa medis.

i. Pasien dalam keadaan duduk atau tengkurap.

j. Tentukan titik bekam, lebih baik dimulai dengan titik sunnah. Mulailah

dengan iman dan islam yang mantap, penuh keyakinan dengan niat

menjalankan sunnah Rasul.

k. Bacalah Do’a dan beberapa surat/ayat seperti alfatihah, ayat kursi dan dua

(24)

76 

 

 

maupun pembekam (muslim) sesuai dengan agamadan kepercayaan

masing-masing.

Allahumma Rabbannaas azhibilbaksa isyfi waantasysyafi laasyifaan

illasyifauka syifaan layughadirusaqaman.

“ya Allah, ya Tuhan kami Pencipta manusia, hilangkanlah penyakit ini,

sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Menyembuhkan,

tidak ada kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan

penderitaan/bekas” (H.R. Al-bukhari : X/131-al-Fath)

l. Kenakan masker dan sarung tangan, kemudian baca bismillah, mulai lumuri

tubuh pasien dengan minyak zaitun dan lakukan pemanasan dengan hijamah

luncur/pijatan ringan dengan tangan/alat pijat.

m. Pilih mangkuk yang tepat sesuai postur tubuh pasien, lakukan pengkopan

dengan tenang dan hati-hati, biarkan selama 3-5 menit, tusukan/torehkan

sesuai dengan ukuran/daerah bebas kop dengan membaca do’a diatas (bacaan

do’a sebaiknya didengar oleh pasien). Cara penusukan melingkar berlawanan

dengan arah jarum jam/tawaf.

n. Setelah di tusuk, kop kembali dan biarkan selama 3-5 menit sampai darahnya

keluar, kemudian angkat kopnya bersihkan dengan kasa steril, ulangi

penusukan seperti yang pertama sambil melihat dan memperhatikan kondisi

pasien. Tissu tidak dibenarkan untuk membersihkan kulit tempat hijamah.

(25)

o. Setelah selesai pembekaman, lakukan pijatan ringan di sekitar bekas kulit

yang di hijamah guna mengurangi kesan sakit akibat bekas kop-an/tusukan

dengan menggunakan minyak zaitun.

p. Berikan beberapa anjuran kepada pasien seperti waktu berhijamah lagi, dan

ucapkan hamdalah sebagai rasa syukur telah menjalankan salah satu sunah

Rasul.

q. Bersihkan semua perlengkapan (kasa berdarah, jarum dan sarung tangan

sekali pakai), kamar hijamah dan peralatan hijamah kembali dan kondisi

bersih, steril dan siap menerima pasien baru.

(26)

78 

 

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR HIJAMAH (SOPH)

a. Satu jam sebelum di hijamah pasien mandi dahulu dengan air hangat,

mengingatkan 2-3 jam setelah di hijamah tidak boleh mandi.

b. Pasien yang baru datang dari bepergian atau selesai kerja berat, lakukanlah

setelah tubuh pasien rileks. Oleh karena itu pasien diistirahatkan terlebih

dahulu.

c. Di anjurkan untuk berwudhu bagi pasien dan penghijamah (muslim)

d. Kulit tempat di mana akan di hijamah haruslah bersih dari sembarang kotoran

dan rambut. Bersihkan dan cukur terlebih dahulu.

e. Bagi pasien yang mempunyai penyakit kronis, hendaklah dilakukan

pembersihan usus (colon cleansing) terlebih dahulu 3 hari sebelumnya.

f. Ambil makanan atau minuman suplemen seperti madu sebelum di hijamah,

kondisi pasien tidak boleh terlalu lapar ataupun terlalu kenyang sebelum di

hijamah (minimal sekitar 3 jam sebelum hijamah lambung dalam keadaan

kosong).

g. Tidur secukupnya pada malam sebelum di hijamah, hal ini dianjurkan guna

mendapatkan kesan rileks pada pasien.

h. Jangan melakukan hijamah diruang yang terlalu dingin, ruangan harus

nyaman bagi pasien.

i. Jangan salah pilih titik hijamah, bagi pemula sebaiknya gunakan titik hijamah

yang di contohkan oleh Rasulullah.

(27)

j. Selama proses penghijamahan, setiap tindakan hijamah seperti kekuatan

sedotan, penusukan jarum dan torehan harus senantiasa dikonsultasikan

dengan pasien. Hal ini di lakukan agar pasien senantiasa nyaman dan rileks.

k. Pada saat di hijamah, posisi pasien tidak boleh bergerak turun naik dengan

sekian banyak mangkuk hijamah. Jarak mangkuk jangan terlalu berdekatan,

lihat sesuai postur tubuh pasien.

l. Jangan terlalu lama/kuat kencang mengkop, sebab jika terlalu lama akan

menyebabkan pelepuhan pada kulit pasien/terasa sakit. Tiap kop sekitar 3-5

menit (max 5 menit).

m. Perhatikan selalu kondisi kulit yang ada di dalam cop, bila terlihat merah dan

ke hitam-hitaman segera angkat dan lakukan penusukan.

n. Selepas di hijamah, berikan minuman madu (boleh tambahkan

habbatusauda/kurma) atau ramuan jahe guna mengembalikan kesegaran.

o. Untuk mencegah dari hal-hal yang tidak di inginkan, 3-5 jam jangan bekerja

berat/bersetubuh, hal ini di anjurkan supaya badan tidak pegal atau sakit.

p. Mengingat hijamah hanya dilakukan 21 hari sekali, maka untuk penjagaan

kesehatan sehari-hari, maka makan dan minumlah madu, kurma,

buah-buahan, dan perbanyak sayuran. Hindari makanan dan minuman yang

mengandung MSG (penyedap, pewarna, pengawet, soda dan lain-lain) dan

bisa saja setiap minggu di refleksi/acupressure/akupuntur/chiropractic.

q. Amalan bagi pasien setelah di hijamah : perbanyak infaq shodaqoh, banyak

istighfar, laksanakan semua perintah Allah SWT dan jauhi segala apa yang di

(28)

80 

 

 

(29)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Suprapto Indrayanto

Tempat Tanggal Lahir : Benteng Sari, 13 Mei 1990

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Dusun X Gg. Amal Desa Buntu Bedimbar Kec. Tanjung

Morawa Kab.Deli Serdang.

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Tahun (1996-2002) LULUS

2. SLTP Yapeksi Sawit Seberang Tahun (2002-2005) LULUS

3. SLTA YPP SawitSeberang Tahun (2005-2008) LULUS

4. Akper Helvetian Medan Tahun (2008-2011) LULUS

5. PSIK FKep USU Tahun 2013 s/d saat ini

Pengalaman Lainnya :

1. Tahun 2011-2012 : Bekerja di RSU Mitra Medika Medan

2. Tahun 2012-2015 : Bekerja di Rumah Sehat Wahida Medan

3. Tahun 2015 s/d saat ini : Bekerja di Yayasan Rumah Sakit Helvetia Medan 

(30)

82 

 

(31)
(32)

84 

 

Gambar

TABEL MASTER DATA TEKANAN DARAHSEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH
TABEL MASTER DATA TEKANAN DARAHSEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI HIJAMAH

Referensi

Dokumen terkait

Diagnosa keduaa : yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan luka post SC, evaluasi dilakukan pada tanggal 1 Mei 2014 pukul 07.25 WIB, data subyektif

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan

Dengan kembali menilik sejarah pertumbuhan kelompok Iba&gt;d} iyyah, sebagaimana sudah disinggung di muka, bahwa Abu&gt; Bila&gt;l Mirda&gt;s sebagai pelopor dan

Banyak tokoh atau figur di dunia ini termasuk di Indonesia yang dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa yang berasal dari keluarga yang biasa- biasa saja, kadang-kadang ada

Data univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran pada masing- masing variabel yang diteliti berupa distribusi frekuensi yaitu kepatuhan ibu sebelum diberi penyuluhan anemia baik

Peraturan Pem erintah Nom or 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pim pinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun

The combination of traditional forewarning treatment and high-controlling attack message, and reactance-enhanced forewarning treatment and low-controlling attack message, should

Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan dari kegiatan – kegiatan seperti menjangkau, merenggut, menggenggam, merangkak dan berjalan.berpindah. Pada usia 3 tahun