• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Asas Hukum dalam Hukum Positif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Asas Hukum dalam Hukum Positif"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama

: Adjie Surya Jaya Sakti

NIM

: 02011381621378

Hukum Konstitusi

Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya

Peran Asas Hukum dalam Hukum Positif

Dalam setiap perumusan hukum positif, selalu dilandasi oleh asas-asas hukum. Tidak hanya dalam Undang-Undang, asas hukum juga dapat ditemukan dalam putusan-putusan hakim dan hukum positif lainnya. Hakim dan badan yudisial lainnya berpedoman dengan asas hukum untuk mengeluarkan putusan, yaitu salah satunya asas proporsionalitas. Yang menjadi permasalahannya yaitu, bagaimana jika hukum positif bertentang dengan asas hukum? Apakah masih tetap berlaku?

Meskipun mayoritas masyarakat berpikir bahwa, Undang-Undang tidak boleh bertentangan dengan asas hukum, tetapi masyarakat perlu memahami mengenai asas hukum yang bersifat umum dan asas hukum yang bersifat khusus. Asas hukum yang bersifat umum merupakan asas yang dapat melingkupi seluruh bidang hukum, sedangkan asas hukum yang bersifat khusus merupakan asas yang berlaku pada ruang lingkup hukum tertentu.

Memahami asas hukum sangatlah penting karena asas hukum itu sendiri merupakan nilai-nilai yang menjadi dasar dan pengarah pembentukan suatu aturan hukum. Sehingga akan sangat krusial jika kita sebagai masyarakat negara hukum tidak memahami nilai hukum itu sendiri.

Sebenarnya, apabila hukum positif bertentang dengan asas hukum, tidak aturan yang dapat membatalkan hukum positif tersebut. Namun pengecualiaan dalam hal perkara pengujian Keputusan Tata Usaha Negara, asas hukum terkait, yaitu asas-asas umum pemerintahan yang baik dapat dijadikan batu uji oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dalam mengadili perkara tersebut (vide Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara).

(2)

tidak disertai ganti rugi dan/ atau rehabilitasi (vide Pasal 97 ayat (9), (10) dan (11) UU Peradilan Tata Usaha Negara). Namun demikian, penggunaan asas-asas tersebut sebagai batu uji, lebih disebabkan karena asas-asas tersebut telah bertransformasi menjadi norma hukum/normatifisasi (diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 dan perubahannya), tidak murni sebagai asas hukum.1

Dapat dikatakan, jika hukum positif yang bertentangan dengan asas hukum berarti tidak memenuhi dasar-dasar keberlakuan hukum, yaitu seperti aspek filosofis, yuridis dan sosiologis. Aspek dasar keberlakuan hukum yang dilanggar yaitu aspek filosofis, karena tidak memenuhi nilai-nilai yang seharusnya diterapkan dalam masyarakat.

Kemudian, dapat disimpulkan terkadang diperlukannya hukum positif bertentangan dengan asas hukum, yang mengutamakan kepentingan kelangsungan masyarakat, akal budi dan hati nurani. Karena seperti yang kita ketahui, hukum bersifat dinamis dan selalu berkembang beriringan dengan masyarakat.

Daftar pustaka:

http://www.hukumonline.com, “Bila Hukum Positif Bertentangan Dengan Aasas Hukum”, 17 Februari 2014

1 http://www.hukumonline.com, “Bila Hukum Positif Bertentangan Dengan Aasas

Referensi

Dokumen terkait

Intinya, tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat untuk posisi ini. Informasi

Silase adalah pakan dari limbah pertanian atau dari hijauan makanan ternak yang diawetkan dengan cara fermentasi anaerob dalam kondisi kadar air tinggi (40-80%)

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pemberian Reward, Penilaian Kinerja dan Tanggung Jawab Pekerjaan Pada PT. Bangka Media Grafika (Bangka Pos) Kota

Satu hal yang cukup menarik dengan digunakannya protokol TCP/IP adalah kemungkinan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer yang menggunakan media komunikasi

a. Calon pelanggan memiliki keterbatasan waktu untuk mengunjungi PlasaTelkom atau FlexiCenter. Meskipun ada Sales Force yang bersedia mengunjungi calon pelanggan, namun

Berdasarkan grafik perbandingan nilai observasi dan nilai prakiraan curah hujan pada ketiga domain yang terdapat pada Gambar (4) terlihat hasil prakiraan dengan metode

Untuk mengetahui berapa rata-rata setiap karyawan dapat menghasilkan produk dalam setiap bulannya dan apakah memiliki pengaruh terhadap motivasi yang diberikan

Dalam penerapan full day school yang paling ditekankan ialah praktek”.10 Anas Abdul Nasir, MT Waka Kurikulum juga menambahkan terkait pelaksanaan full day school untuk