• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan PKL Sistem Informasi Pengolahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan PKL Sistem Informasi Pengolahan"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN BULANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh

NAMA NIM

LIUS LUAHA 130818023

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAIN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA LAPORAN BULANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh

NAMA NIM

LIUS LUAHA 130818023

Medan, 08 September 2016 Menyetujui,

Pembimbing Lapangan Koordinator PKL

(Syawaluddin, S.Sos) (Swono Sibagariang, S.Kom, M.Kom)

Mengetahui,

Dekan Fakultas, Ketua Program Studi,

(Sriadhi, M.Pd, M.Kom, Ph.D) (Burhanuddin Damanik, S.Kom, M.Kom)

(3)

disetiap aspek kehidupan. Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung sistem pengolahan data keputusan. Dalam aktifitasnya membuat laporan pengolahan data laporan bulanan penyakit tidak menular belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Dalam menyajikan laporan tersebut penggunaan komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data laporan yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word dan Ms-Excel, sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat relatif lama serta kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Untuk itu penulis tertarik untuk membuatnya dalam sistem komputer sehingga dapat membantu dinas kesehatan dalam laporan bulanan penyakit tidak menular.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis Panjatkan Kepada Tuhan yang Maha Esa dimana atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan baik kurang lebih tiga puluh lima hari di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan.

Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan Praktek kerja Lapangan (PKL) agar nantinya dapat berguna dalam penerapan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang dan juga memantapkan langkah untuk menuju dunia kerja yang

3. Bapak Swono Sibagariang, S.Kom, M.Kom, Selaku Dosen Pembimbing PKL yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan kepada penulis untuk penyelesaian laporan ini.

4. Bapak Burhanuddin Damanik, S.Kom, M.Kom, Selaku ketua program studi Universitas Sari Mutiara Indonesia.

5. Para Dosen dan staff yang telah banyak memberi masukan kepada penulis. 6. Bapak Kepala Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Drs.

AGUSTAMA, apt, M.Kes, beserta semua Staff Kantor diskes provsu yang telah membantu penulis untuk memberikan data yang penulis butuhkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

7. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan juga semangat kepada penulis hingga bisa menyelesaikan laporan ini.

Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi sususnan kalimat serta bentuknya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk laporan ini agar dapat lebih berguna dimasa yang akan datang

(5)

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek lapangan (PKL) ini. Semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Medan, 08 September 2016 Penulis,

Lius Luaha NIM 130818023

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 2

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Tujuan Praktek kerja lapangan ... 2

1.5 Manfaat Praktek Kerja lapangan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Struktur Organisasi ... 4

2.2 Visi dan Misi DInas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara... 16

2.2 Lingkungan Pekerjaan ... 16

2.3 Deskripsi Pekerjaan ... 19

BAB III PRAKTEK KERJA LAPANAGAN 3.1 Deskripsi kerja PKL(laporkan kegiatan selama PKL) ... 20

3.2 Rincian dan Penjelasan Log Harian ... 21

3.3 Pembahasan ... 23

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 27

4.2 Saran ... 27 DAFTAR PUSTAKA

(7)

Gambra 3.1 Komponen dari sistem informasi ... 23 Gambar 3.2 Konteks Diagram Laporan ... 24 Gambar 3.3 Flowchart Laporan ... 25

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Penilaian Praktik Kerja Lapangan ... 30

Lampiran 2 Log Harian ... 31

Lampiran 3 Tabel Kegiatan ... 34

Lampiran 4 Surat Keluar ... 39

Lampiran 5 Kartu Bimbingan Praktek Kerja Lapangan ... 40

(9)

1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan dan dipimpin langsung oleh seorang Kepala Dinas (Kadis). Institusi kesehatan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam memikirkan kondisi kesehatan masyarakatnya sehingga harus mempengaruhi masyarakat untuk bisa hidup sehat sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatannya berdasarkan kebijaka-kebijakan yang diimpletasikan dalam bentuk progaram-progaram yang akan mewadahi masyarakat. Program Magang Mahasiswa merupakan kegiatan mahasiswa untuk belajar dari pengalaman kerja praktis di suatu institusi. Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan menjadi tambahan pengetahuan serta wawasan dunia kerja. Termasuk dalam pengalaman praktis pemagangan adalah melakukan identifikasi permasalahan, analisis dan penyelesaian permasalahan, serta penerapann ilmu dan teknologi, khususnya bidang kesehatan masyarakat. Format yang ada berisi laporan bulanan penyakit tidak menular berdasarkan golongan umur dan jenis kelamin yang terpisah, sedangkan format laporan yang seharusnya lebih diperinci dengan golongan umur, keadaan keluar dan jenis kelamin. Sehingga laporan yang telah dibuat dengan format yang ada, kemudian harus dipindahkan kembali secara manual ke format laporan yang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan petugas harus bekerja dua kali sehingga menjadi tidak efisien, baik secara tenaga maupun waktu. Informasi atau laporan haruslah mempunyai kualitas yang relevan, akurat, tepat waktu, dan efisien supaya dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sedangkan informasi yang dibuat dengan cara manual mempunyai risiko kebenaran dan ke akuratan lebih kecil.

(10)

2

2.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat diambil suatu perumusan : a. Terbatasnya informasi untuk mendapatkan laporan bulanan penyakit tidak

menular.

b. Sarana Penginputan data yang masih manual. 2.3 Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan yang dihadapi oleh badan usaha tersebut, dalam hal ini penulis akan membatasi permasalahan yang akan dibahas, dengan maksud agar pembahasan dan penyusunannya dapat dilakukan secara terarah dan tercapai sesuai yang diharapkan serta untuk menghindari perluasan masalah yang dibahas. Batasan masalah yang dimaksud meliputi :

a. Hanya ditekankan pada bidang (PTM) Penyakit tidak menular. b. Pembuatan laporan bulanan penyakit tidak menular.

2.4 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk:

a. Meningkatkan memperluas serta memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilih.

b. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidangnya.

c. Meningkatkan pengenalan mahasiswa pada aspek-aspek usaha profesional dalam lapangan kerja antara lain:

1. Struktur organisasi. 2. Jenjang karir. 3. Manajemen proyek.

d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa mahasiswi untuk memasyarakatkan diri pada suasana lingkungan kerja nyata.

e. Meningkatkan atau memperluas dan memantapkan proses penyerapan baru dari lapangan kerja.

(11)

Dengan tujuan yang dijabarkan di atas, Praktek Kerja Lapangan memiliki manfaat bagi masing-masing pihak.

a. Manfaat untuk Mahasiswa

1. Mengenal bagaimana dunia kerja.

2. Mengasah dan meningkatkan kemampuan. 3. Dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. 4. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman. b. Manfaat untuk Instansi

1. Program yang dikerjakan dapat diaplikasikan dan berguna diinstansi. 2. Meningkatkan Efisiensi dan proses pekerjaan pada instansi

c. Terbantu dengan adanya mahasiswa PKL 1. Manfaat untuk PerguruanTinggi

2. Menjalin kerjasama antara Perguruan Tinggi dan instansi.

(12)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Diskes Provsu

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Stuktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

2.1.1 Bidang Bina PMK

Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengendalian masalah Kesehatan.

Bidang Bina Pengendalaian Masalah Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

1. Penyelanggaran pembinaan pegawai pada lingkup Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan.

(13)

2. Penyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan;

3. Penyelenggaran inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, penyempurnaan dan penerapan/pelaksanaan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standard OperatinPenyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan;

4. Penyelenggaran inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, penyempurnaan dan penerapan/pelaksanaan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standard OperatinProcedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda, norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam penanganan urusan bidangnya 5. Penyelenggaraan penyusanan, penyempurnaan dan pengendalian

penerapan/pelakasanaan dokumen teknis rincian tugas pokok dan fungsi jabatan struktural dan staf, standar teknis tata hubungan kerja organisasi dan indikator kinerja bidangnya;

6. Penyelenggaraan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian dan studi ilmiah manajemen pembangunaan dan kebijakan kesehatan terkait urusan bidangnya dan pengintegrasian sistem teknologi informasi dan penangganan urusan bidangnya.

7. Penyelenggaran pembinaan, koordinasi, pengawasan, evaluasi, dan fasilitasi peningkatan kapasitas, kompetensi dan kemandirian kabupaten/kota dalam penangan urusan bidangnya;

(14)

6

9. Penyelenggaran pembinaan pegawai pada lingkup bidangnya dan penyelenggaran arahan dan bimbingan pada pejabat stuktural di bidangnya;

10. Penyelenggaran tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan pungsinya serta pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

11. Penyelenggaran pelaporan pertanggungjawaban dan pelaporan atas pelaksanaan tugas dari fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai dengan ketentuan yang ditetepkan;

Kepala Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai uraian tugas: 1. Melaksanakan pengendalian, pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular langsung, bersumber binatang dan penyakit tidak menular ;

2. Melaksanakan upaya pencegahan dan penggulangan penyakit menular yang menimbulkan epidemi;

3. Melaksanakan imunisasi dan pencapaian UCI (Universal Child Immunization);

4. Melaksanakan promosi kesehatan masyarakat dengan penggunaan metode, sarana dan teknologi promosi kesehatan;

5. Melaksanakan upaya peningkatan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan serta peningkatan upaya fasilitas dan pendampingan masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

6. Melaksanakan survelians epidemiologi dan penyelidikan kejadian luar biasa;

(15)

8. Melaksanakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah;

9. Melaksanakan upaya kesehatan matra dan kesetan haji;

10. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran, penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi makanaan dan bahan pangan serta pengamanan limbah;

11. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

2.1.1 Bidang Bina Yankes

Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pelayanan kesehatan;

Bidang Bina Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Bidang Bina Pelayanan Kesehatan;

2. Penyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup Bidang Bina Pelayanan Kesehatan;

3. Penyelenggaraan inventarisasi, pembinaan pengendalian , pengawasan, evaluasi, koordinasi, advokasi, dan penegakan sanski, terhadap penyusunan, penyempurnaan dan penerapan/pelaksanaan pedoman petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda, norma, kriteria atau ketentuan lainnya dalam penanganan urusan bidangnya;

(16)

8

jabatan struktural dan staf, standar teknis tata hubungan kerja organisasi dan indikator kinerja bidangnya;

5. Penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan;

6. Penyelenggaraan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian dan studi ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait bidangnya dan pengintegrasian sistem teknologi informasi dalam penanganan urusan bidangnya;

7. Penyelenggaraan pembinaan koordinasi, pengawasan, evaluasi dan fasilitas peningkatan kapasitas, kompetensi dan kemandirian kabupaten/kota dalam penanganan urusan bidangnya;

8. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan jangka menengah dan rencana tahunan, dan koordinasi penyusunan program, anggaran , penyediaan data informasi dan mensikronisasikan perencanaan kabupaten/kota terhadap perencanaan tingkat provinsi dalam penanganan dalam urusan bidangnya; 9. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada ingkup bidangnya dan

penyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural di bidangnya;

10. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya serta pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

11. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi nya kepada Kepala Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(17)

1. Melaksanakan upaya kesehatan dasar upaya kesehatan komunitas, upaya kesehatan dasar perkotaan;

2. Melaksanakan upaya kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak tingkat pelayanan kesehatan dasar;

3. Melaksanakan surveilans gizi buruk dan pemantauan penanggulangan gizi buruk tinggkat pelayanan kesehatan dasar;

4. Melaksanakan upaya pemenuhan standar pelayanan kesehatan dasar; 5. Melaksanakan upaya kesehatan rujukan/spesialistik dan pengelolaan

sistem rujukan, upaya kesehatan rujukan perkotaan;

6. Melaksanakan upaya kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak tingkat pelayanan kesehatan rujukan;

7. Melaksanakan survelians gizi buruk dan pemantauan penanggulangan gizi buruk tingkat pelayanan kesehatan rujukan;

8. Melaksanakan upaya pemenuhan standar pelayanan kesehatan rujukan; 9. Melaksanakan upaya kesehatan khusus berupa kesehatan jiwa, kesehatan

mata, kesehatan kerja, kesehatan indra, kesehatan gigi mulut, kesehatan usia lanjut;

10. Melaksanakan penanganan penunjang medik dan keperawatan;

11. Melaksanakan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan, kepulauan, dan kerjasama lintas batas kabupaten/kota;

(18)

10

Bidang Bina Pengembangan SDM Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan.

Bidang Bina Pengembangan SDM Kesehatan menyelenggarakan fungsi;

1. penyelenggaraan pembinaan pada lingkup Bidang Bina Pengembangan SDM Kesehatan;

2. penyelenggaran arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup Bidang Pengembangan SDM Kesehatan;

3. penyelenggaraan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi, koordinasi, advokasi dan penegakan sanksi, terhadap penyusunan, penyempurnaan dan penerapan/pelaksanaan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda, norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam penanganan urusan bidangnya; 4. penyelenggaraan penyusunan, penyempurnaan dan pengendalian

penerapan/pelaksanaan dokumen teknis rincian tugas pokok dan fungsi jabatan struktural dan staf, standar teknis tata hubungan kerja organisasi indikator kinerja bidangnya;

5. penyelenggaraan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian dan studi ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait dalam penanganan urusan bidangnya dan pengintegrasian sistem teknologi informasi dalam penanganan urusan bidangnya;

6. penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, pengawasan, evaluasi, dan fasilitasi peningkatan kapasitas, kompetensi dan kemandirian Kabupaten/Kota dalam penanganan urusan bidangnya;

(19)

informasi dan mensinkronisasikan perencanaan Kabupaten/Kota terhadap perencanaan tingkat provinsi dalam penangan urusan bidangnya;

8. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidangnya dan penyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural dibidangnya;

9. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

10. penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

11. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kepala Bidang Bina Pengembangan SDM Kesehatan mempunyai uraian tugas : 1. Melaksanakan perencanaan, pendayagunaan dan rekomendasi tenaga

kesehatan strategis dan pemindahan tenaga tertentu antar Kabupaten/Kota; 2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan ataupun kegiatan

sejenis lainnya yang bersifat peningkatan dan pengembangan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik;

3. Melaksanakan registrasi dan akreditasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan;

4. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi peyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan;

5. Melaksanakan registrasi, akreditasi, sertifikasi dan uji kompetensi pejabat struktural, fungsional dan SDM kesehatan pemerintah/swasta;

(20)

12

7. Melaksanakan registrasi dan perijinan tenaga kesehatan asing dan melaksanakan registrasi, pemantauan dan pembinaan lembaga swadaya masyarakat (LSM/Non Government Organization) lokal dan asing (luar negeri) yang bergerak terkait bidang kesehatan dan provinsi;

8. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pemberian izin kepada tenaga kesehatan asing.

2.1.3 Bidang Bina Jamsarkes

Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang Jaminan dan Sarana Kesehatan;

Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada linkup Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan;

2. Penyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan;

3. Penyelenggaraan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi, koorinasi, advokasi, dan penegakan sanksi terhadap penyusunan, penyempurnaan dan penerapan/pelaksanaan pedoman, petujuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/raperda, norma, kriteria ataupun ketentuan lain dalam penanganan urusan bidanganya;

(21)

5. Penyelenggaraan analisis, penpmetaan, penelitian, kajian-kajian, dan studi ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait dalam penanganan urusan bidangnya;

6. Penyelengaraan pengintegerasian sistem teknologi informasi dalam penanganan urusan bidangnya;

7. Penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, pengawasan, evaluasi, dan fasilitas peningkatan kapasitas, kompetentensi dan kemandirian kabupaten/kota dalam penanganan urusan bidangnya;

8. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan jangka menengah dan rencana tahunan, dan koordinasi penyusunan perogram, anggaran, penyediaan data, informasi dan mesinkronisasikan perencanaan kabupaten/kota terhadap perencanaan tingkat provinsi dalam penanganan urusan bidangnya;

9. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidangnya dan penyelenggaraan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural di bidangnya;

10. Penyelenggaraan melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugas dan funsinya dan pemberian masukan yang perlu kepada kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

11. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Kepala Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan mempunyai urayan tugas: 1. Melaksanakan jaminan kesehatan berupa kepesertaan, pemeliharaan

kesehatan dan pembiayaan;

(22)

14

3. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian sarana kesehatan;

4. Melaksanakan bimbingan pra dan pasca akreditasi dan persiapan pelaksanaan akreditasi sarana kesehatan;

5. Melaksanakan bimbingan pra dan pasca audit dan persiapan pelaksanaan audit sarana kesehatan;

6. Melaksanakan pemberian izin sarana kesehatan dan rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu;

7. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat profinsi reagensia, vaksin, ketesediaan obat;

8. Melaksanakan penanganan urusan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), dan industri kecil Obat Tradisional (IKOT) industri komuditi kesehatan, industri komuditi Pedagang Besar Farmasi(PBF), Pedagang Besar Farmasi Cabang, obat tradisional, kosmetika, makanan, miuman, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya

2.1.4 Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinaas dalam penyelenggaraan urusan yang meliputi administrasi umum, keuangan, dan program;

Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Sekretariat;

(23)

3. Penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat;

4. Penyelenggaraan penyusunan program lingkup sekretariat dan koordinasi penyusunan program kegiatan Dinas;

5. Penyelenggaraan inventarisasi, pembinaan, pengendalian, pengawasan, evalusasi, koordinasi, advokasi, dan penegakan sanksi, terhadap penyusunan, penyempurnaan, dan penerapan/pelaksanaan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, tata laksana, standar, Standart Operating Procedure (SOP), kebijakan, regulasi, perda/ranperda, norma, kriteria ataupun ketentuan lainnya dalam penanganan urusan Kesekretariatan;

6. Penyelenggaraan penyusunan, penyempurnaan dan pengendalian penerapan/pelaksanaan dokumen teknis rincian tugas pokok dan fungsi jabatan struktural dan staf, serta standar teknis tata hubungan kerja organisasi dan indikator kinerja kesekretariatan;

7. Penyelenggaraan melakukan analisis, pemetaan, penelitian, kajian-kajian dan studi ilmiah manajemen pembangunan dan kebijakan kesehatan terkait dalam penanganan urusan kesektariatan dan pengintegrasian sistem teknologi informasi dalam penanganan urusan kesekretariatan;

8. Penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, pengawasan, evaluasi, dan fasilitas peningkatan kapasitas, kompetensi dan kemandirian kabupaten/kota dalam penangan urusan kesektariatan;

9. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan jangka menengah (Rencana Strategis) dan rencana kerja tahunan (Renja), serta koordinasi penyusunan program, anggaran, penyediaan data, informasi dan sinkronisasi perencanaan kabupaten/kota terhadap perencanaan tingkat provinsi dalam penanganan urusan kesektariatan;

(24)

16

11. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya dan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya;

12. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan; Sekretaris mempunyai uraian tugas :

1. Melaksanakan pengelolahan administarasi umum perkantoran dan rumah tangga dinas, manajemen organisasi dan hukum/hukum kesehatan;

2. Melaksanakan penatausahaan, pelembagaan, pengorganisasian dan penatalaksanaan;

3. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas kersipan, pertelekomunikasian dan persandian;

4. Melaksanakan penataan dan pemeliharaan perlengkapan kantor, peralatan dinas dan iventaris rumah tangga dinas;

5. Melaksanakan penyusunan dan penataan standar tata hubungan kerja dan standar mekanisme koordinasi antar unit dinas;

6. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan/tata konsep, dokumentasi peraturan perundang-undangan dan pengelolaan perpustakaan;

7. Menyelenggarakan pengelolaan hubungan kemasyarakatan, imformasi publik dan perkantoran;

8. Melaksanakan fasilitasi pelayanan umum, pelayanan minimal, pengaturan keamanan dan kenyamanan kantor;

9. Melaksakanan pengelolaan tertib administrasi kepegawaian;

(25)

11. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan keuangan dan perbendaharaan; 12. Melaksakan pengelolaan akuntansi, verifikasi, ganti rugi dan tindak lanjut

laporan hasil pemeriksaan;

13. Melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset dinas;

14. Melaksakanan pengkoordinasian penyusunan program, anggaran dan pelaporan dinas;

15. Melaksanakan pengkajian anggaran belanja dan pengendalian administrasi anggaran belanja;

16. Melaksanakan pengkajian, pemetaan dan evaluasi peruntukkan anggaran belanja dan asset dinas serta melaksanakan penghitungan belanja kesehatan dari seluruh sumber pembiayaan dan seluruh sumber pembiayaan dan dari seluruh sektor terkait kesehatan tingkat provinsi; 17. Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kerja sekretariat,

bidang-bidang dan unit pelaksana teknis dinas;

18. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan program bidang secretariat dan unit pelaksana teknik dinas;

19. Melaksanakan penyusunan perencanaan tahunan dan perencanaan jangka menengah, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas;

20. Melaksanakan pengkoordinasian pelaporan, monitoring dan evaluasi kegiatan sekretariat dan bidang-bidang serta unit pelaksana teknis dinas; 21. Melaksanakan koordinasi penyusunan program, anggaran, penyediaan

(26)

18

22. Melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan provinsi dan melaksanakan Survei Kesehatan Daerah (Surkesda);

23. Melaksanakan pemantauan dan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan;

24. Melaksanakan penyelenggaraan kerjasama luar negeri dan melaksanakan peningkatan pengawasan dan akuntabilitas;

25. Melaksanakan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan.

26. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, mengatur rapat-rapat internal dinas dan melaksanakan telaahan staff sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

2.2 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2.2.1 Visi

Visi Dinas Kesehatan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yaitu “Mewujudkan Provinsi Sumatera Utara Sehat, Mandiri dan Berdaya Saing”.

1. Sehat adalah suatu kondisi dimana Penduduk Sumatera Utara sehat baik fisik, mental dan spritual sehingga mampu untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis

2. Mandiri, yaitu suatu kondisi dimana masyarakat mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk untuk mempertahankan kualitas kesehatannya. 3. Berdaya saing (Competitivness), yaitu suatu kondisi dimana penduduk

Provinsi Sumatera Utara memiliki kemampuan, serta keunggulan sehingga mampu melangsungkan kehidupan dalam persaingan masyarakat.

2.2.2 Misi

Misi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

(27)

2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan 3. Meningkatkan mutu sumberdaya kesehatan Meningkatkan kemandirian

masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan 2.3 Lingkungan Pekerjaan

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat, variabel lainnya adalah faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Keempat variable di atas dapat menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, berikut ini akan disajikan indikator-indikator yaitu Persentase Rumah Sehat, persentase rumah tangga memiliki akses terhadap air minum, persentase rumah tangga menurut sumber air minum, persentase rumah tangga yang memiliki sarana penampungan akhir kotoran/tinja/BAB.

2.3.1 Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah. Ukuran rumah yang relatif kecil dan berdesak-desakan dapat mempengaruhi tumbuh kembang mental atau jiwa anak-anak. Anak-anak memerlukan lingkungan bebas, tempat bermain luas yang mampu mendukung daya kreativitasnya. Dengan kata lain, rumah bila terlampau padat disamping merupakan media yang cocok untuk terjadinya penularan penyakit khususnya penyakit saluran nafas juga dapat mempengaruhi perkembangan anak.

(28)

20

(memenuhi syarat) dan sebagian kecil lainnya (19,3%) belum memenuhi syarat. Bila dilihat berdasarkan

jenis lantainya, pada tahun 2012, persentase rumah tangga yang menempati rumah yang berlantai bukan tanah (marmer/keramik/tegel/semen) mencapai 87,23%, sedangkan yg berlantai kayu/tanah sebesar 12,77%. Pada tahun 2012, terdapat 3.994.421 unit rumah dan 1.490.761 unit (37,32%) di antaranya mendapatkan pemeriksaan, yang memenuhi syarat kesehatan yaitu 1.039.168 unit (69,71%) (Lihat Lampiran Tabel 62).

2.3.2 Persentase Rumah Tangga memiliki akses terhadap air minum

Akses rumah tangga terhadap air minum mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2008 sampai 2012 yang diterbitkan oleh BPS Sumatera Utara, diketahui ada peningkatan persentase rumah tangga berdasarkan sumber air minum, khususnya pada air kemasan. Di lain pihak, rumah tangga yang memiliki sumber air minum melalui sumur dan lainnya seperti sungai dan hujan mengalami penurunan. Peningkatan akses rumah tangga terhadap sumber air minum akan berdampak pada penurunan kasus-kasus penyakit infeksi penularan melalui air (water borned diseases), yang juga akan memperngaruhi peningkatan status kesehatan masyarakat.

(29)

17.235 dan sebanyak 11.875 TUPM (68,90%) memenuhi syarat kesehatan (lampiran tabel 67). Angka ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yaitu 68,99%.

Untuk institusi yang dibina kesehatan lingkungannya, dari 56.013 institusi yang ada, yang dibina kesehatan lingkungannya hanya 33.653 institusi atau 60,08% (Lihat lampiran tabel 68). Angka ini mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu 30.639 institusi atau 60,04%. Pencapaian persentase TUPM yang memenuhi syarat kesehatan dan institusi yang dibina kesehatan lingkungannya di Sumatera Utara belum mampu mencapai target IS 2010 yaitu 80% dan 70%. Untuk itu perlu upaya yang lebih maksimal dari program terkait untuk meningkatan pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan, khususnya kerjasama lintas sektoral.

2.4 Deskripsi Pekerjaan 2.4.1 Tugas Pokok

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan provinsi di bidang kebijakan teknis pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan jaminan kesehatan serta tugas pembantuan

2.4.2 Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan jaminan kesehatan

 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan jaminan kesehatan

 Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang kesehatan

(30)

22

 Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal

 Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang kesehatan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, seusai dengan tugas dan fungsinya

2.4.3 Tujuan Dan Sasaran

(31)

3.1 Deskripsi Kerja PKL

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, di mulai pada tanggal 15 agustus 2016 sampai dengan 30 September 2016. Mulai dengan masuk kantor pada pukul 07.30 WIB. Istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 kemudian di lanjutkan pada pukul 13.00 sampai dengan 14.00 WIB. Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini, kami harus mematuhi semua peraturan dan tata tertib, serta kedisiplinan yang sudah di tetapkan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

3.2 Rincian Dan Penjelasan Log Harian

3.2.1 Minggu Pertama tanggal 15-19 Agustus 2016

Hari pertama masuk kerja praktek, penulis menghadap Kepala Bagian Kepala Seksi Bimdal wabah dan bencana Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Bpk. Suhadi, M.Kes untuk memperoleh pengarahan dan kemudian melakukan perkenalan diri. Penulis mendapatkan pengarahan dan kemudian bimbingan mengenai Sistem Kerja di Kantor diskes tersebut. Dalam minggu pertama tersebut, penulis berada dan bekerja pada satu bagian saja yaitu bagian PTM (penyakit tidak menular). Pada bagian ini, penulis membantu mengetikan surat perintah tugas dan buat. Selain itu, penulis juga mendapatkan penjelasan mengenai sistem kerja yang ada pada bagian PTM tersebut dari Ibu Solin selaku pegawai yang bertugas pada bagian tersebut.

3.2.2 Minggu Kedua tanggal 22-26 Agustus 2016

Pada minggu kedua ini, penulis mulai bekerja pada bagian entri setor pajak online. Pertama penulis juga diberi pengarahan apakah sudah biasa menginputkan data secara online. Penulis melakukan pekerjaan ini secara online dengan alamat http://sse.pajak.go.id. Yang memberikan tugas ini adalah ibu Rini yang juga termasuk staff dikantor tersebut dibagian administrasi. Ibu rini sering

(32)

21

mengingatkan saya untuk tidak melakukan kesalahan dalam penginputan kode, dan jumlah pembayaran pajak.

3.2.3 Minggu Ketiga tanggal 29-02 September 2016

Pada minggu ketiga, penulis mengkonsultasikan judul laporan kepada salah satu staff pegawai kantor tersebut, bernama dr. Putri. Pada minggu ini, penulis masih berada pada bagian PTM untuk menyusun Surat Perintah Tugas sekabupaten yang ada di provinsi sumatera utara dan beserta kwitansinya. Pada bagian ini lumayan lama, karena begitu banyaknya surat SPT dan kwitansinya kemudian dibuat lagi rangkap 4 dalam satu surat perintah tugas.

3.2.4 Minggu keempat tanggal 05-09 September 2016

Pada minggu keempat, penulis membantu juga membantu membuat surat kwitansi dan juga sekalian menyusun surat berdasarkan kwitansinya masing-masing. Kemudian sering sharing di bagian surveilans admin program surveilans Sumatera utara. Rupanya dalam pembuatan diagram dalam bentuk website sangatlah berguna, dimana dari situlah kita bisa mengetahui perbedaan hasil data dari tahun yang lalu.

3.2.5 Minggu kelima tanggal 12-16 September 2016

Pada minggu kelima, penulis ada niat untuk tau siapa admin website diskes.provsu.go.id. penulis langsung menanyakan tempat itu dan saat itu juga penulis ke kantor admin website tersebut. Setelah sampai Bapak Elisa, M.Kes admin website tersebut. Disitu kami langsung lihat halaman administrator web tersebut dan langsung mempelajarinya. Kemudian kami juga memberikan saran bahwa foto banner we tersebut kurang cocok dilihat, disuruhlah kami membuatnya dan tahun yang ada di footer diganti karena masih menggunakan tahun yang lama. Di minggu ini juga penulis banyak disuruh untuk mengedit surat-surat dan foto yang akan dicetak kemudian di kirim ke diskes pusat (di jakarta).

3.2.6 Minggu keenam tanggal 19-23 September 2016

(33)

langsung ditanda-tangani oleh kepala Dinas Kesehatan kemudian barulah diedarkan di berbagai daerah provinsi sumatera utara. Dari situ juga, penulis belajar untuk cepat mengambil tindakan jika ada sesuatu hal yang perlu di waspadai. Pada minggu ini juga penulis sering mengambil nomor surat dan menulis data ofline surveilans PTM berbasis posbindu.

3.2.7 Minggu ketujuh tanggal 26-30 September 2016

Pada minggu ketujuh, hari pertama penulis mulai membuat rekapitulasi laporan bulanan penyakit tidak menular, dan juga masih melakukan kegiatan seperti biasa, nyusun berkas, ngedit file word, dan nyusun buku. Minggu ketujuh ini, penulis harus lebih kerja keras untuk membuat rumus laporan bulanan penyakit tidak menular pada microsoft excell. Begitu banyak kolom yang harus dibuat rumusnya berdasarkan kabupaten, bulan, nama penyakit, jenis kelamin dan lain sebagainya.

(34)

23

3.3 Pembahasan

Setelah mengadakan peninjauan awal pada Kantor Dinas kesehatan provinsi sumatera utara, salah satunya pada bagian PTM yang mengurusi segala hal mengenai data PTM masih menggunakan microsoft biasa, microsoft excell. Laporan data diminta pada setiap kabupaten yang ada di sumatera utara, Hal ini mengakibatkan data yang di olah, terkesan bersifat tidak dinamis dan sering terlambat di proses.

Begitu pentingnya laporan PTM bulanan tersebut dan makin berkembangnya teknologi komputer, maka penulis mencoba untuk menerapkan sistem pengolahan data yang lama dengan sistem pengolahan data yang lebih dinamis dan lebih cepat dalam pemrosesannya.

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Komponen-komponen sistem informasi yaitu :

KONTROL

Gambra 3.1 Komponen dari sistem informasi

Dalam laporan ini penulis ingin menjelaskan sedikit proses pengolahan data laporan bulanan penyakit tidak menular melalui Data Flow Diagram (DFD). DFD yang merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai dari pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data.

model output

input

(35)

3.3.3 Diagram Konteks Laporan Bulanan Penyakit Tidak Menular.

Context diagram atau biasa disebut dengan diagram konteks adalah sebuah gambaran kasar aliran data dan informasi yang akan dilakukan oleh sistem basisdata. Berikut adalah diagram konteks Sistem data laporan bulanan penyakit tidak menular.

Pada diagram konteks tersebut dapat dilihat bahwa proses aliran data dan informasi Sistem sehingga memiliki output yaitu laporan. Laporan tersebut digandakan dimana laporan 1 untuk pemimpin dan laporan 2 untuk pertinggal kepada pegawai yang berwenang.

Input Data Laporan Laporan 2

Laporan 1

Gambar 3.2 Konteks Diagram Laporan Sistem

Pengolahan Laporan Pegawai

(36)

25

3.3.1 Proses Laporan Bulanan Penyakit Tidak Menular Dapat di gambarkan dengan Flowchart sebagai berikut :

Pengirim Laporan Dalam bentuk surat Dari

Kabupaten

Staf Umum Pimpinan

Gambar 3.3 Flowchart Laporan Laporan

N Pegawai

1 Laporan Bulanan PTM

2 Merekap Data Laporan

Paraf Disposisi

(37)
(38)

BAB IV PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan PKL tersebut maka dapat kesimpulan dari laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mengaplikasi ilmu yang diperoleh selama kuliah dan pengalaman lain di dunia nyata.

2. Sistem informasi pengolahan data laporan bulanan penyakit tidak menular di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, merupakan sistem untuk melihat, menginput, serta mencari dan mengubah data-data pegawai yang diinginkan secara mendetail dalam jangka waktu yang relative singkat dengan program yang mudah dipahami dan digunakan

3. Pelaku-pelaku sistem yang terkait mengharapkan Sistem informasi pengolahan data laporan bulanan penyakit tidak menular di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tersebut mampu menghasilkan laporan yang benar dan sesuai dengan keinginan pengguna. Laporan tersebut bisa dihasilkan secara otomatis dari sistem, sehingga pelaporan.

4. Dengan diadakannya praktek kerja lapangan, mahasiswa/i memperoleh pengalaman kerja yang nyata di dunia kerja / dunia usaha.

5.2Saran

Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan penulis dalam memberikan saran pada laporan ini. Adapun saran yang penulis kemukakan sebagai bahan petimbangan dan masukan untuk memberi dorongan beserta motivasi, yang bertujuan meningkatkan dan membangun Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yaitu :

1. Untuk memperlancar pelaksanaan sistem ini, maka hendaknya bagian-bagian yang terlibat dalam proses pengolahan data laporan bulanan penyakit tidak menular ini mendapatkan pelatihan yang lebih mendalam tentang sistem ini.

(39)

2. Penulis juga sangat mengharapkan agar kerjasama antar staff dan mahasiswa/i dapat lebih ditingkatkan sehingga akan terjalin kerjasam yang baik, staff Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara diharapkan dapat membantu mahasiswa/i magang untuk memperoleh data yang akurat dan bisa dipertanggug jawabkan.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

http://berpikirtentangmu.blogspot.co.id/2015/11/laporan-praktek-kerja-lapangan pkl-sistem-informasi-penggajian-dengan-absensi-fingerprint-PT-Klanceng kudus.html

Mcleod, Raymon, 1998, Sistem Informasi Manejemen, Edisi ketujuh, Jilid I Notoatmodjo, Soekidjo, Jakarta. 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Profil diskes, 2014, Narasi diskes SUMUT, Narasi Profil dinas kesehatan provinsi sumatera utara

(41)

Nama Pembimbing Lapangan : Syawaluddin, S.Sos

Nama Instansi : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Judul Praktek kerja lapangan : Sistem Informasi Pengolahan Data Laporan

Bulanan Penyakit Tidak Menular Di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

Tanggal Kerangka Acuan : 15 Agustus 2016 Nama Mahasiswa : LIUS LUAHA NIM : 130818023

Dinyatakan telah menyelesaikan praktek kerja lapangan di instansi kami sesuai dengan kerangka acuan tertanggal diatas. Dengan mempertimbangkan segala aspek, baik dari segi bobot pekerjaan maupun pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, maka kami memutuskan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajibannya dengan hasil sebagai berikut.

1. Keputusan Pemberi Praktek Kerja Lapangan (Sangat baik / Baik / Tanpa Opini )

2. Disiplin ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini )

3. Kemampuan memilih prioritas ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini ) 4. Tepat waktu ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini )

5. Kemampuan bekerja sama ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini ) 6. Kemampuan bekerja mandiri ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini ) 7. Ketelitian ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini )

8. Kemampuan belajar dan kemampuan menyerap hal haru ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini )

9. Kemampuan analisa merancang ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini ) 10. Lain – lain ( Sangat baik / Baik / Tanpa Opini )

Medan, 30 Sepmtember 2016 Pembimbing Lapangan

(42)

LOG HARIAN

Nama / NIM : Lius Luaha (130818023)

Instansi : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

Judul : Pengolahan Data Laporan Bulanan Penyakit Tidak Menular Di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

No Tanggal Uraian / Catatan ParafPembimbing

1 15 Agustus 2016 Perkenalan dengan staff kantor,Mengambil nomor surat di Kasub. Umum, Mengedit File word pegawai 2 16 Agustus 2016

Mengentri data pembayaran pajak, Menghitung data Rekapitulasi laporan, Mengambil nomor surat di Kasub. Umum.

3 17 Agustus 2016 Libur

4 18 Agustus 2016 Mengedit gambar header web diskesMembuat surat Perintah Tugas Mengedit File word pegawai

5 19 Agustus 2016

Mengantar surat-surat di bidang STR Mengedit Dokumentasi Kejadian Luar biasa

Mengentri data setoran pajak sekaligus cetak/print Menulis laporan bulanan penyakit tidak menular di papan laporan.

Mengisi tinta printer 10 26 Agustus 2016 Menyusun surat-surat

(43)

11 29 Agustus 2016

seri

Menyusun surat-surat

Menyusun Surat perintah tugas sekabupaten

12 30 Agustus 2016 Menyusun Kwitansi berdasarkan SPTMengedit file word Mengedit file Excell pegawai

13 31 Agustus 2016

Mengedit surat edaran Virus Zika Mengirim File pegawai dengan E-mail Menyusun Kwitansi berdasarkan SPT

Menulis data offline surveilans PTM Mengirim File pegawai dengan E-mail Ambil nomor surat

18 07 Sep. 2016

Mengelompokkan bahan pertemuan yang lalu

Ambil Nomor surat

Menulis data imunisasi di papan laporan sekabupaten provsu

19 08 Sep. 2016

Mengedit file word pegawai

Membuat kwitansi surat perintah tugas Mengirim File pegawai dengan E-mail 20 09 Sep. 2016

Nyusun berkas di lemari tempat file Mengedit file Excell pegawai

Mengelompokkan buku di lemari tempat file

21 12 Sep. 2016 Libur 22 13 Sep. 2016

Nyusun berkas di lemari tempat file Mengedit file Excell pegawai

Ngeprint surat pertemuan pekan lalu 24 15 Sep. 2016 Mengentri data pembayaran pajak

(44)

Nyusun berkas di lemari tempat file 25 16 Sep. 2016 Mengedit file Excell pegawaiMengirim File pegawai dengan E-mail

Mengembalikan buku di gudang 26 19 Sep. 2016 Ngeprint File pegawaiMembuat surat keterangan Tugas 27 20 Sep. 2016 Mengentri data pembayaran pajakNgeprint File pegawai 28 21 Sep. 2016 Membuat Rumus Data laporan penyakittidak menular dalam Excell.

29 22 Sep. 2016

Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. 30 23 Sep. 2016

Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. 31 26 Sep. 2016

Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell.

32 27 Sep. 2016

Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. Ngeprint File word pegawai

Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. 33 28 Sep. 2016

Lanjut membuat Rumus Data laporan Ngeprint File pegawai

Lanjut membuat Rumus Data laporan penyakit tidak menular dalam Excell. 34 29 Sep. 2016

(45)

Mengetahui,

Koordinator PKL

(Swono Sibagariang, S.Kom, M.Kom)

TABEL KEGIATAN PELAKSANAAN PKL

(46)

NIM : 130818023

NAMA TEMPAT/PERUSAHAAN : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

PEMBIMBING : Syawaluddin, S.Sos

Tanggal Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Paraf

Pembimbing 15

Agustus 2016

08:00-09:00 Perkenalan dengan staff kantor

10:00-10:10 Mengambil nomor surat di Kasub.Umum 14:00-14:30 Mengedit File word pegawai

16 Agustus 2016

09:00-10:15 Mengentri data pembayaran pajak 13:00-14:00 Menghitung data Rekapitulasi laporan 15:00-15:10 Mengambil nomor surat di Kasub.Umum

08:30-09:45 Mengedit gambar header web diskes 10:00-10:45 Membuat surat Perintah Tugas 14:20-15:00 Mengedit File word pegawai 19

Agustus 2016

10:00-10:15 Mengantar surat-surat di bidang STR 14:00-14:45 Mengedit Dokumentasi Kejadian Luar

biasa

15:00-14:00 Memperbaiki printer, karna lambat 22

Agustus 2016

08:45-09:00 Mengambil buku di gudang

09:15-10:00 Menyusun Buku, laporan dan

surat-08:30-09:40 Mengentri data setoran pajaksekaligus cetak/print 11:00-12:10 Mengembalikan buku yang lebih di

08:30-09:45 Menyusun Surat perintah tugassekabupaten 10:00-10:45 Mengetik surat perintah tugas

14:20-15:00 Menyusun Surat perintah tugas sekabupaten

25 Agustus 2016

09:00-10:15 Menyusun Kwitansi berdasarkan SPT 13:00-14:00 Menulis laporan bulanan penyakittidak menular di papan laporan. 15:00-15:10 Mengisi tinta printer

26 Agustus

08:00-09:40 Menyusun surat-surat

(47)

29 Agustus 2016

seri

10:00-10:45 Menyusun surat-surat

14:20-15:00 Menyusun Surat perintah tugassekabupaten 30

Agustus 2016

09:00-10:15 Menyusun Kwitansi berdasarkan SPT 13:00-14:00 Mengedit file word

15:00-15:10 Mengedit file Excell pegawai 31

Agustus 2016

08:00-09:00 Mengedit surat edaran Virus Zika 10:00-10:10 Mengirim File pegawai dengan E-mail 14:00-14:30 Menyusun Kwitansi berdasarkan SPT 01

September 2016

08:00-09:40 Mengambil nomor surat 10:10-12:00 Mengedit file Excell pegawai

14:00-14:50 Menyusun Kwitansi berdasarkan SPT 02

September 2016

09:00-10:15 Ngambil buku dari gudang 13:00-14:00 Buat surat perintah tugas 15:00-15:10 Mengedit file word pegawai 05

September 2016

08:10-09:00 Nyusun surat kwitansi

10:00-12:10 Menyusun surat keterangan kwitansi 14:10-14:50 Mengedit file Excell pegawai

06

September 2016

08:05-09:00 Menulis data offline surveilans PTM 10:10-10:15 Mengirim File pegawai dengan E-mail 14:00-14:10 Ambil nomor surat

07

September 2016

10:00-10:45 Mengelompokkan bahan pertemuanyang lalu 14:00-14:10 Ambil Nomor surat

08:45-09:10 Mengedit file word pegawai

09:15-10:00 Membuat kwitansi surat perintah tugas 14:00-15:15 Mengirim File pegawai dengan E-mail 09

September 2016

09:00-10:15 Nyusun berkas di lemari tempat file 13:00-14:00 Mengedit file Excell pegawai

15:00-15:30 Mengelompokkan buku di lemaritempat file 12

14:00-14:15 Lanjut membuat rekapitulasi PTM 14

September

(48)

2016

connect

15:00-15:10 Ngeprint surat pertemuan pekan lalu 15

September 2016

09:00-10:15 Mengentri data pembayaran pajak 13:00-14:00 Mengedit file Excell pegawai 15:00-15:10 Nyusun berkas di lemari tempat file 16

September 2016

08:00-09:00 Mengedit file Excell pegawai

10:00-10:10 Mengirim File pegawai dengan E-mail 14:00-14:30 Mengembalikan buku di gudang 19

September 2016

09:00-10:00 Ngeprint File pegawai

11:00-12:00 Membuat surat keterangan Tugas 20

September 2016

09:00-10:00 Mengentri data pembayaran pajak 11:00-12:00 Ngeprint File pegawai penyakit tidak menular dalam Excell. 10:00-10:10

14:00-15:30 22

September 2016

09:00-10:00 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell. 13:00-14:30 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell.

23 Sep. 2016

08:15-10:12 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell. 14:00-15:45 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell.

26

September 2016

08:00-11:00 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell. 14:00-16:00 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell.

27

September 2016

08:00-11:00 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell. 13:00-14:00 Ngeprint File word pegawai

15:00-16:00 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell. 28

September 2016

08:30-09:45 Lanjut membuat Rumus Data laporan 10:00-10:45 Ngeprint File pegawai

14:20-15:00 Lanjut membuat Rumus Data laporanpenyakit tidak menular dalam Excell. 29

September 2016

10:00-10:15 14:00-14:45

(49)

2016

14:00-15:15 Pamit kepada seluruh staff bagianbimdal wabah dan bencana

Pembimbing Lapangan

(50)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS KESEHATAN

Jalan Prof. H.M Yamin, SH, No. 41AA Telp. 4535320 – Fax 4524550 Medan

SURAT KETERANGAN Nomor :440.443/ /XI/2016

Yang bertanda tangan di bawah ini, atas nama kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menerangkan bahwa :

Nama : Lius Luaha (130818023)

Fiktus Gaurifa (130818026) Eseven Laia (130818025) Program Studi : Sistem Informasi

Telah selesai melaksanakan praktek kerja lapangan DiDinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mulai tanggal 15 Agustus s.d 30 September 2016 sesuai dengan surat Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas sains, Teknologi Dan Informatika Universitas Sari Mutiara Indonesia Nomor 046/07/16/C/USM/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 Hal permohonan Praktek kerja lapangan (PKL).

Demikian surat keterangan ini diperbuat, agar dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 30 September 2016 an. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

Kepala Seksi Bimdal wabah dan bencana

Suhadi, SKM, M.Kes NIP : 19651226 199003 1002

Tembusan

(51)

Nama : LIUS LUAHA

Nim : 130818023

Dosen Pembimbing : Swono Sibagariang, S.Kom, M.Kom Pembimbing Lapangan : Syawaluddin, S.Sos

Tempat Kerja Praktek : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

Judul : Sistem Informasi Pengolahan Data Laporan Bulanan Penyakit Tidak Menular Di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

No Hari/Tgl Catatan Pembimbing Tanda tangan 1

Gambar

Gambar 3.3 Flowchart Laporan .....................................................................
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Diskes Provsu
Gambar 3.2 Konteks Diagram Laporan
Gambar 3.3 Flowchart Laporan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Summary of change:  Create compact GML implementation of Geometry objects corresponsing to Circle, Arc, Rectangle, Triangle similar to compact encoding of LineString vs

Pada uji lanjutan dengan menggunakan uji LSD dapat diketahui bahwa pasangan-pasangan yang bermakna secara signifikan yaitu jumlah kecoa yang melewati serbuk daun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pegawai Administrasi Universitas Islam Bandung yang perokok sebanyak 18 orang (7,8%) untuk tipe perokok ringan berjumlah 8 orang (44,4%) dari

• 500 gram kacang tanah sangrai, buang kulit, giling halus.. Campur bumbu halus dengan kacang tanah, gula, garam, dan sedikit air, aduk rata. 2) Panaskan bumbu kacang sampai

Akad yang mengandung unsur penipuan yang dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak merupakan perbuatan penyesatan sebagai tindakan mengelabui dengan kesengajaan yang

Pada keluarga korban longsor, ketiga kunci kelentingan keluarga tergolong tinggi, diantaranya ditunjukkan oleh kemampuan contoh dalam memaknai kemalangan yang disebabkan

Gambar 2 menunjukkan rerata tinggi tanaman pada perlakuan tanpa mikoriza berbeda nyata dengan perlakuan jenis mikoriza Gigaspora margarita dan Acaulospora sp,

Anjuran Rasulullah cuci tangan sebelum dan sesudah makan ternyata sejalan dengan ilmu medis kerna kebersihan tangan adalah prasyarat untuk memperoleh nikmatnya