• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR YANG EFEKTIF UNTUK ANAK SD

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Dosen : Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed., Ph.D

Disusun Oleh : Nama : Asep Sugandi (1101414)

Eriyani (1103193)

Trisna Setiyaningsih (1104287) Kelas : 1E

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG

2012

KATA PENGANTAR

(2)

mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian penulis tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya. Terima kasih.

Serang, September 2012

Penulis

DAFTAR IS

KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 1 C. Tujuan 1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran 2 B. Media Gambar 3

C. Strategi Pemilihan dan Penggunaan Media Gambar yang Efektif untuk Anak SD 5

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 9 B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

(3)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Media pembelajaran sangatlah penting guna memperlancar proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran ini proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mudah dimengerti oleh anak didik. Semua media pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari pembelajaran tersebut. Banyak sekali media pembelajaran yang dapat digunakan seperti media komputer, gambar, film-film dan lain sebagainya. Namun di sini penulis mencoba menjelaskan mengenai strategi pemilihan dan penggunaan media gambar yang efektif untuk anak SD.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu media pembelajaran? 2. Apa itu media gambar?

3. Bagaimana strategi pemilihan dan penggunaan media gambar yang efektif untuk anak SD?

C. Tujuan

1. Agar dapat memahami tentang media pembelajaran 2. Agar memahami apa itumedia gambar

3. Agar memahami bagaimana strategi pemilihan dan penggunaan media gambar yang efektif untuk anak SD

BAB II PEMBAHASAN

A. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Heinich dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana mendefinisikan media sebagai alat saluran komunikasi. Santoso S. Hamidjojo memberikan pengertian media sebagai semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebarkan ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima. Jadi, dapat dipahami bahwa media merupakan perantara atau pengantar antara pengirim dan penerima dalam komunikasi.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi diantara guru dan murid, dan sebaliknya. Oleh karena itu media ini sangat berperan penting dalam proses pembelajaran agar pesan yang akan disampaikan lebih mudah dipahami.

(4)

sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.

Jenis – Jenis dan Tujuan Media Pembelajaran : 1. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

a. Media Visual seperti: grafik, gambar, foto, poster, dan sejenisnya b. Media Audio seperti: radio, rekaman, CD, dan sejenisnya

c. Media objek fisik seperti : benda nyata, model benda sesungguhnya, dan sejenisnya d. Media gerak seperti : video, film, dan sejenisnya

e. Media lain berupa komputer dan sebagainya 2. Tujuan Media Pembelajaran :

1. Mempermudah proses belajar-mengajar 2. Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar 3. Menjaga relevansi dengan tujuan belajar

4. Membantu konsentrasi mahasiswa maupun murid

5. Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar

6. Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional 7. Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional 8. Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa B. Media Gambar

Media Gambar merupakan salah satu contoh media pembelajaran visual. Penggunaan media gambar sangat membantu proses pembelajaran. Bukan hanya anak-anak yang menyukai materi-materi yang disertai gambar, bahkan orang dewasa pun banyak yang menyukainya. Sebagai contoh buku yang di dalamnya terdapat gambar akan lebih disukai dari pada buku yang hanya berisi tulisan-tulisan saja, seperti buku masakan, buku TIK SD jika tidak dilengkapi dengan gambar maka tujuan yang akan disampaikan bacaan tersebut kurang dapat dipahami

Media gambar ini, selain mudah didapatkan, juga biayanya tergolong murah. Gambar ini dapat berupa foto, seperti foto pemandangan, gambar buatan guru di papan tulis, seperti gambar pensil, buku, gambar dari buku pelajaran, seperti gambar uang, gambar kegiatan-kegiatan di rumah, gambar ilustrasi, seperti gambar pahlawan-pahlawan nasional, dan masih banyak lagi media gambar lainnya.

(5)

1. Kelebihan media gambar

 Media gambar bersifat konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan cara verbal

 Gambar tidak membatasi ruang dan waktu. Tidak semua benda/peristiwadapat dibawa ke dalam kelas.

 Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Contohnya sel daun tidak mungkin dapat kita lihat dengan mata telanjang, sehingga dapat disajikan melalui gambar.  Gambar mudah didapat dan digunakan serta harganya murah.

2. Kelemahan media gambar  Gambar hanya menekankan pada persepsi indera mata

 Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk pembelajaran  Memiliki keterbatasan ukuran

3. Kegunaan Media Gambar dalam Mata Pelajaran

Media Gambar Dapat Dimanfaatkan untuk semua mata pelajaran karena mudah didapat, media ini juga paling banyak digunaan dalam pembelajaran. Kegunaan media gambar dalam mata pelajaran anak SD yaitu :

 PAI : untuk menerangkan cara-cara shalat, wudlu, dan lainnya  Bahasa Inggris : digunakan untuk menerangkan kata-kata benda

 Bahasa Indonesia : digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari  IPS : digunakan untuk menerangkan pahlawan-pahlawan nasional, letak suatu negara,

dan lainnya

 IPA : digunakan untuk menerangkan struktur tubuh manusia, saluran-saluran pencernaan, pernafasan dan lainnya

 Matematika : digunakan untuk menghitung uang, menghitung jumlah apel dan benda-benda lainnya

 Penjaskes : digunakan untuk menerangkan ukuran lapangan bola voli, ukuran bola sepak, jenis-jenis bola dan lainnya

 PKN : digunakan untuk menerangkan lambang dan arti lambang pancasila

 TIK : untuk menerangkan cara-cara mengoperasionalkan komputer, misalnya bagian-bagian microsoft word, dll

C. Strategi Pemilihan dan Penggunaan Media Gambar yang Efektif untuk Anak SD

Dalam teori belajarnya, Jean Piaget menyimpulkan bahwa pola pikir anak tidak sama dengan pola pikir orang dewasa. Dengan demikian, penggunaan gambar harus lah disesuaikan dengan pola pikir anak supaya penggunaan media gambar mendapatkan hasil yang efektif. Menurut Piaget, anak usia SD (7-12 tahun) berada pada tahap operasional konkrit. Pada tahap perkembangan kognitif ini, anak belum mampu menguasai simbol verbal dan ide-ide abstrak sehingga guru memerlukan media untuk lebih memudahkan penyampaian materi pelajaran serta siswa pun lebih mudah memahaminya.

(6)

Sadiman berpendapat bahwa terdapat tiga tahap yang harus diikuti dalam pembelajaran yang ingin dicapai. Jumlah gambar yang akan diperlihatkan kepada siswa harus dibatasi, yaitu dengan memperhatikan satu persatu sesuai dengan materi yang dijelaskan.

3. Tahap tindak lanjut, untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran , yaitu dengan mengadakan evaluasi dan pemberian tugas-tugas rumah.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai melalui pemanfaatan media gambar, Sadiman mengungkapkan beberapa syarat media gambar, antara lain :

a. Gambar harus autentik : Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sekitarnya.

b. Ukuran gambar relatif : Gambar dapat membesarkan atau memperkecil objek/benda sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang benda / objek yang belum dikenal atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar benda atau objek tersebut. Untuk menghindari itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal anak – anak sehingga dapat membantunya membayangkan berapa besarkah benda tersebut.

c. Sederhana, komposisinya tidak berlebihan, selain itu gambar hendaknya mengandung gerak atau perbuatan

d. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk tujuan pembelajaran

e. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu gambar haruslah jujur disesuaikan dengan keadaan sebenarnya, sehingga tidak membingungkan siswa dalam mengubah pandangan yang abstrak kedalam pandangan yang konkrit.

Dalam strategi pemilihan media gambar yang efektif juga harus memperhatikan kriteria umum pemilihan media, diantaranya adalah :

1. Sesuai dengan tujuan 2. Kesesuaian dengan fasilitas

3. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa

(7)

5. Kesesuaian dengan karakteristik siswa

6. Kesesuaian dengan teori Prinsip-prinsip pemakaian media gambar.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan antara lain:

 Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara

memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok.

 Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar

di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang ril sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari.

 Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar

tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan gambar yang serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok gambar yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain berturut-turut secara lengkap.

 Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat

penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak sama, apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah dipahami oleh para siswa yang bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula istilah supermarket terdengar asing bagi siswa-siswa yang hidup si kampung. Melalui gambar itulah mereka akan memperoleh kejelasan tentang istilah Verbal

 Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong

untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu.

 Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara

(8)

yang komprehensip serta menyeluruh. Memilih gambar yang baik dalam pengajaran

Dalam pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:

 Keaslian gambar. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan

atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tak diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.

 Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu,

mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.

 Bentuk item. Hendaknya sipengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap tentang

obyek-obyek dalam gambar.

 Perbuatan. Gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih

tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.

 Fotografi. Siswa dapat lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah, yang

dikerjakan secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap. Gambar yang bagus belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.

 Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan

gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Media merupakan perantara atau pengantar antara pengirim dan penerima dalam komunikasi. Jenis media diantaranya : Media Visual, Media Audio Media objek fisik, Media lain berupa komputer dan sebagainya. Media gambar merupakan salah satu contoh media pembelajaran visual.

Media gambar dapat digunakan untuk menyajikan pembelajaran yang lebih efektif, terutama untuk kelas rendah. Namun, pada penggunaannya harus disesuaikan dengan karakteristik dan usia anak.

(9)

disesuaikan dengan keadaan sebenarnya, sehingga tidak membingungkan siswa dalam mengubah pandangan yang abstrak kedalam pandangan yang konkrit.

B. Saran

Bagi guru-guru di sekolah diharapkan agar dapat menggunakan media pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif. Selain itu, pemilihan dan penggunaan media hendaknya tetap mengacu pada karakteristik siswa supaya tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Ian. Kelebihan dan Keterbatasan Media Gambar. Desember 17, 2010. http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/kelebihan-dan-keterbatasan-media-gambar/ (accessed September 2012, 14).

Pengertian Media | Pemanfaatan Media Gambar Data Proses Belajar Mengajar. 2012. http://www.sarjanaku.com/2011/05/pengertian-media-pemanfaatan-media.html (diakses September 14, 2012).

Pengertian Media Gambar dan Karakteristiknya.

http://www.sekolahdasar.net/2012/03/pengertian-dan-karakteristik-media.html (accessed September 14, 2012).

Pengertian Media Pembelajaran dan Klasifikasinya.

http://www.sekolahdasar.net/2012/03/pengertian-media-pembelajaran-dan.html (diakses September 14, 2012).

Sadulloh, Uyoh. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.

Susililana, Rudi. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Orang cerdas selalu merasa malu untuk menolak pertolongan orang lain, sedangkan orang bodoh tanpa rasa malu selalu mengharapkan pertolongan orang

WO Strategy 1. Cooperative of El Bayan 1 can involve alumni and the local community for members and administrators so the capital and business units to develop and expand

Demikian juga, setiap wanita hanya berjabat tangan sekali dengan wanita lain yang hadir dalam pesta tersebut8. Tidak ada yang berjabat tangan antara pria dan wanita dalam

a) Penjumlahan 2 + 2 = 4.. Dibaca: tangan kanan buka jari telunjuk dan jari manis, ditambah 2, buka jari manis dan jari kelingking, hasilnya keempat jari terbuka

Korosi galvanik adalah korosi yang terjadi jika terdapat dua metal dengan potensial yang berbeda di dalam elektrolit yang korosif.. Mekanisme korosi

Pada persalinan letak sungsang secara pervaginam kepala melewati panggul dalam waktu yang singkat, sehingga tidak ada adaptasi terhadap bentuk dan ukuran panggul

Hasil ini juga menunjukkan green advertising yang dilakukan Air mineral dalam kemasan botol Aqua secara langsung juga membuat citra merek Aqua di benak konsumen

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan rumus uji t-test berkolerasi, maka dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung ≤ t tabel (-9.171 ≤ 1,67), yang artinya