“INDONESIA DAN THE 1951 REFUGEE CONVENTION – STUDI TENTANG KETERIKATAN NEGARA PADA PERJANJIAN INTERNASIONAL YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK LAW
MAKING TREATY”
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
Kristiyanti NIM: 312014086
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
OKTOBER
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, kasih dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Skripsi dengan judul “Indonesia dan the 1951 refugee
convention – studi tentang keterikatan negara pada perjanjian internasional yang
memiliki karakteristik law making treaty” ini merupakan syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya
Wacana.Dalam pembuatan skripsi hingga terselesaikkannya skripsi ini tidak lepas
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Keluarga penulis, Bapak Yulianto dan Ibu Yanti serta adik Yolanda Dwi
Yanti. Tidak lupa juga kepada seluruh keluarga penulis yang telah
memberikan dukungan moral dan materiil yang telah diberikan kepada
penulis terutama Oma, Opa, Mama Elis, sehingga penulis dapat semangat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Pacar penulis, Haposan Juliyanto Simatupang terima kasih untuk
dukungan doa dan menjadi penyemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Arie Siswanto, SH., M.Hum. dan Ibu Ninon Melatyugra, SH., M.H
selaku Pembimbing yang telah berbaik hati untuk bersedia memberikan
waktu, pikiran, dan hati yang sabar untuk membimbing penulis.
4. Ibu Dr. Christina Maya Indah, S.H., M.Hum selaku penguji dan selaku
selesai, begitupun juga bersedia memberikan saran dan nasehat kepada
penulis dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Dekan dan seluruh jajaran dosen Fakultas Hukum UKSW yang
telah bersedia mengajar dan membagi ilmu serta memberikan nasehat dan
bimbingan dalam menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UKSW.
6. Seluruh staf Tata Usaha Fakultas Hukum UKSW yang telah membantu
penulis dalam hal administrasi ataupun segala informasi selama kegiatan
perkuliahan di Fakultas Hukum UKSW.
7. Sahabat penulis,Mahmud, There,Niki, Echa,Lena dan Selvi yang telah
menemani selama kuliah dan menjadi penyemangat dengan memberikan
bantuan, masukan dan dukungan yang terbaik untuk penulis.
8. Sahabat penulis yang selalu memberi motivasi Gayuh,Mia,Risky,Erni
9. Seluruh teman-teman Fakultas Hukum angkatan 2014, Ica, Kristin, Virna,
Sari, Bonya,Reyzi dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
10. Serta organisasi Lembaga Kemahasiswaan Periode 2013-2014,2014-2015,
dan 2015-2016 komisi program yang sudah mau membantu bekerjasama
dalam melaksanakan kegiatan seluruh pihak lain yang ikut membantu
secara langsung maupun tidak langsung. Penulis hanya dapat mendoakan,
kiranya Tuhan membalas segala kebaikan mereka.Amin
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan bernilai bagi pihak
KATA PENGANTAR
Isu hukum yang akan dipecahkan dalam penelitian dan penulisan hukum ini dimulai dari keprihatinan penulis ketika membaca terkait dengan keberadaan pengungsi internasional dinegara sendiri dan negara penerima. Hal ini berdampak pada terganggunya hak pengungsi internasional yang tidak diperhatikan oleh negaranya sendiri dan negara penerima. Pengungsi internasional sangat diperhatikan oleh masyarakat internasional sehingga bentuk kodifikasi yang dibuat untuk memberikan kepastian hukum maka dibentuklah konvensi
Convention Relating to the Status of Refugees
Dalam isu hukum tersebut penulis memfokuskan sifat perjanjian tersebut dalam ranah Internasional. Menjadi pertanyaan adalah bagaiman bila negara belum meratifikasi perjanjian tersebut? Kemudian apakah perjanjian tersebut Law Making Treaty atau Treaty Contract?. Dengan demikian penulis sangat tertarik untuk mengkaji sifat perjanjian yang seperti apa yang dimiliki oleh konvensi pengungsi tersebut. Sehingga timbul pertanyaan apakah tidak ada norma dan prinsip hukum untuk melindungi pengungsi yang berstatus stateless? Jika ada apakah konsekuensi yang diterima setiap negara penerima yang belum meratifikasi?
Oleh karena itu skripsi berjudul “Indonesia Dan The 1951 Convention Refugee – Studi Tentang Keterikatan Negara Pada Perjanjian Internasional Yang Memiliki Karakteristik Law Making Treaty” ini merupakan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis diatas, dengan menelaah hubungan hukum internasional terhadap hukum nasional. Adapun tesis yang ingin penulis pertahankan dalam skripsi ini adalah konvensi tersebut merupakan konvensi yang bersifat Law Making Treaty dimana negara yang belum meratifikasi konvensi tersebut berhak melindungi para pencari suaka.
Dengan demikian penulis memberikan usaha terbaik untuk menyelesaikan tulisan ini, namun tak luput juga tulisan ini masih memiliki sedikit kekurangan serta kelalaian, sehingga penulis membuka terhadap kritik dan saran yang akan membangun pembaca. Sehingga pada akhirnya penulis berharap bahwa tulisan ini dapat mencapai tujuan sert manfaat yang dicita-citakan penulis. Sekian terimakasih Tuhan memberkati.
Salatiga, 18 Oktober 2017
Daftar Isi
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengujian ... iii
Pernyataan Orisinalitas Skripsi ... iv
Ucapan Terima Kasih ... v
Kata Pengantar ... vii
Daftar Isi ... ix
Abstrak ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Metode Penelitian ... 7
F. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12
A. Pandangan Teoretik tentang Eksistensi Hukum Internasional ... 12
1. Teori Hukum Alam/Naturalisme ... 12
2. Teori Hukum Positif/Positivisme ... 14
B. Sumber-Sumber Hukum Internasional ... 15
1. Perjanjian Internasional ... 16
2. Kebiasaan Internasional ... 17
3. Prinsip-Prinsip Umum tentang Hukum ... 18
4. Keputusan-keputusan Hakim atau Yurisprudensi Internasional ... 19
5. Ajaran Ahli Hukum Internasional ... 19
C. Hubungan Antara Hukum Internasional dengan Hukum Nasional ... 20
1. Teori Dualisme ... 20
2. Teori Monoisme ... 21
b. Teori Monoisme dengan Primat Hukum Nasional ... 22
3. Doktrin Inkorporasi dan Transformasi ... 23
D. Perjanjian Internasional Sebagai Sumber Hukum Internasional ... 25
1. Pengertian Perjanjian Internasional ... 25
2. Pengaturan Perjanjian Internasional ... 28
3. Prinsip-Prinsip Perjanjian Internasional ... 29
E. Treaty Contract dan Law Making Treaty ... 31
1. Treaty Contract ... 31
2. Law Making Treaty ... 33
F. Perjanjian Internasional Sebagai Hasil Kodifikasi Hukum Kebiasaan Internasional ... 36
BAB III PEMBAHASAN ... 38
A. Tinjauan Umum Terhadap The 1951 Refugee Convention and 1967 Protocol ... 39
B. The Convention Relating to the Status of Refugees Merupakan Law Making Treaty ... 44
1. Karakteristik Terbuka ... 45
2. Mengandung General Principles of Law ... 48
a. Equality non-discrimination ... 48
b. Kebebasan beragama ... 51
c. Akses ke Pengadilan ... 51
d. Non-Refoulement ... 52
C. Sikap Indonesia Terhadap Convention Relating to the Status of Refugees dalam Norma Konstitusi ... 55
BAB IV PENUTUP ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 63
ABSTRAK
Perjanjian internasional merupakan instrumen hukum yang memberikan kepastian hukum bagi setiap negara yang menjadi peserta perjanjian. Namun ada beberapa perjanjian yang bersifat law making treaty and treaty contract. Law making treaty merupakan perjanjian yang bersifat terbuka karena memiliki karakteristik general principles of law atau prinsip-prinsip umum internasional. Namun permasalahannya setiap negara memiliki free consent dalam mengatur negaranya sendiri. Sehingga dalam setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dimana terdapat negara menganut sistem monisme dan dualisme dimana kedua teori ini meletakkan hukum internasional berdasarkan kebijakan pemerintah itu sendiri. Namun dalam kebiasaan internasional terdapat prinsip jus cogens
dimana dalam prinsip ini semua negara tanpa terkecuali harus menghormatinya. Dalam konvensi status pengungsi internasional merupakan lex specialist dari DUHAM karena mengatur mengenai hak pengungsi. Maka dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan konseptual perundang-undangan untuk menemuka rumusan permasalahan yang ditulis dalam thesis ini.