Dinamika Bahasa
• Bahasa tidak pernah statis
• Realitas berubah maka bahasa berubah
Bahasa sebagai alat
• Tidak ada hubungan langsung antara kata dengan obyek yang diacunya.
Mis : M-E-J-A
Definisi Bahasa
Pengertian Bahasa
• Alat/sarana yg digunakan untuk menyatakan isi
pikiran, perasaan, pengalaman, keinginan untuk melangsungkan komunikasi timbal balik.
• Sistem lambang yang berfungsi sebagai alat
komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran seseorang kepada orang lain.
• Sistem tanda bunyi yang disepakati untuk
digunakan oleh anggota kelompok masyarakat
Kedudukan bahasa Indonesia
• Sumpah Pemuda pernyataan ketiga.
• UUD 1945 Bab XV Pasal 36 fungsi bahasa :
– Bahasa resmi negara
– Bahasa pengantar
– Alat perhubungan tingkat nasional
Variasi BI
A. Menurut Pemakai (dialek) Dipengaruhi
daerah, latar pendidikan, pekerjaan. B. Menurut pemakaian (ragam bahasa)
• Medan (field) = sesuai topik/pokok pembicaraan : ekonomi, hukum, jurnalistik… (ada kata-kata khusus) • Suasana (tenor) = hubungan antar pembicara, penutur
Ragam Bahasa
• Bentuk bahasa ditandai dengan ciri-ciri :
fonologi (bunyi bhs), morfologi (bentuk bhs), sintaksis (struktur kal), dan ciri nonbahasa spt lokasi pemakaian, lingkungan sosial dan
keprofesian pemakainya.
• BI dlm hukum bhs resmi tunduk pada
kaidah BI yang berlaku sprt : pengalineaan,
Ciri bahasa keilmuan
• Lugas dan eksak
• Obyektif dan menekan prasangka pribadi • Memberi definisi yang cermat
• Tidak emosi dan jauh dari tafsiran yang
bersensasi
• Makna kata, ungapan baku dan gaya paparannya
berdasarkan konvensi
• Hemat,menghindari pengulangan makna • Bentuk, makna dan fungsi kata ilmiah lebih
Tujuan mempelajari asas dan kaidah bahasa Indonesia bagi kalangan hukum
Mengatasi kekurangsempurnaan dalam penggunaan bahasa hukum dalam :
• Berbicara atau mengemukakan pendapat tentang hukum
• Membuat karya ilmiah tentang hukum • Membuat aturan-aturan hukum, surat
pengaduan, tuduhan, kesaksian, tuntutan,
Produk hukum :
• Surat edaran
• Peraturan pemerintah, termasuk penjelasannya
• Perundang-undangan
• Keputusan Pemerintah RI • Keputusan Hakim
Bahasa Hukum Indonesia
• Bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum, yang mengingat fungsinya
mempunyai karakteristik tersendiri. Juga harus memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah
bahasa Indonesia.
• Bahasa (kata-kata) yang digunakan untuk
merumuskan dan menyatakan hukum dalam suatu masyarakat tertentu.
• Bagian dari bahasa Indonesia umum yang digunakan dalam dunia hukum oleh
Ruang Lingkup BHI
Ruang lingkup penggunaan bahasa Indonesia yg digunakan secara khusus dalam :
• Teori dan praktek hukum
• Aturan tertulis dan tidak tertulis
• Hukum adat atau hukum perundangan • Karya tulis atau kepustakaan hukum
Tujuan Pengajaran BHI
Simposium bahasa dan hukum (1974) :
• Ada ketidakseragaman, kekurangsempurnaan dalam bidang perundangan, praktik, penulisan, dan pendidikan hukum.
• Beberapa istilah untuk satu masalah; banyak peraturan perundang warisan Belanda yang belum diganti shg menimbulkan terjemahan istilah yang berbeda.
• Tujuan BHI : meningkatkan kerampilam
BHI dari segi pemakaian
• Keilmuan : bahasa yg bersifat ilmiah sprt penulisan artikel dalam jurnal ilmiah, karya tulis (skripsi, dsb)
Karakteristik bahasa Hukum
• Kekhususan istilah : de facto, de jure, duplik, praduga takbersalah,dll (harus digunakan scr konsisten/taat asas)
• Komposisi :
– kata baku, sintaksis, tata cara penulisan, ejaan, diksi; – terdiri atas bab, bab mnrt topik terbagi atas pasal, pasal
mnrt anak topiknya terbagi atas ayat
– Penomoran bab, pasal , dan ayat serta letak nomor mrpk ciri khas.
• Gaya bahasa : pengacuan/perujukan .
• Mis : GB Fundamental Legalistik Menurut
Pasal 27 ayat (3) …..
Syarat BHI
• Jelas, tepat, tegas (monosemantik)
• Lugas, sederhana (kalimat tidak berliku-liku atau berbelit-belit)
• Cermat (tidak ambigu) • Konsisten (istilahnya)
Masalah bahasa hukum
• Kata, kalimat, ejaan • Istilah
• Struktur
Penggunaan bahasa hukum harus
mematuhi kaidah bahasa yang berlaku scr umum dan kesepakatan bersama.
Mis : Kesepakatan oleh pihak pembuat undang-undang, hakim, panitera, pejabat pembuat akta tanah (PPAT) atau notaris dengan ahli bahasa (7)
Masalah Bahasa Indonesia dalam Peraturan Perundang-undangan
• Setidaknya ada enam ketidaktepatan
penerapan kaidah bahasa yang ditemukan dalam peraturan-perundangan di Indonesia. • Pemakaian huruf kapital, penulisan kata, dan
Contoh kesalahan bahasa dalam
lingkup Hukum
• Pengadilan Niaga dan Pemerintah Daerah. Huruf kapital digunakan jika diikuti dengan nama tempat.
• Kerjasama yang seharusnya ditulis kerja sama.
Antar daerah yang semestinya ditulis
antardaerah. Lalu, penulisan sumberdaya
Kaidah BI dalam lingkup UU
• UU No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, bahasa
peraturan perundang-undangan pada
dasarnya tunduk pada kaidah tata bahasa Indonesia. Baik pembentukan kata,