ABU KAMIL SHUJA’
Sumardyono, M.Pd.
Abu Kamil Shuja’ (Sekitar 850 - 955 M) dari nama panggilannya, al-Misri, memang berasal dari Mesir. Nama lengkapnya Abu Kamil Shuja’ ibnu Aslam ibnu Muhammad ibnu Shuja’ al-Hasib al-Misri. Ia hidup setelah al-Khowarizmi (850 M) dan sebelum Ali bin Ahmad al-Imrani (955-956 M). Matematikawan yang oleh Mehdi Nakosteen, disebut sebagai pakar aljabar terbaik abad ke-10 ini, tidak saja mengembangkan dasar-dasar aljabar al-Khowarizmi tetapi juga lebih menyempurnakannya.
Ia antara lain menggunakan bilangan-bilangan rasional bentuk kuadrat, dengan rumus:
2
ab
b
a
b
a
+
=
+
+
danab
b
a
b
a
−
=
+
−
2
Abu Kamil antara lain memberi contoh berikut.
18
−
8
=
18 8 2 18 8
+ −
.( )
=
26 2 12
−
.( )
=
2
.Contoh seperti itu ditemukan pula pada buku “Al-Fikhri” karya Al-Karkhi. Sedang, Fibonacci (yaitu Leonardo da Vinci) juga menggunakan metode itu dengan angka 18 dan 32.
2 terutama dari karya-karyanya yang diterjemahkan dan dibawa oleh Fibonacci. Fibonacci yang pernah berkelana ke wilayah Islam ini dengan dasar berhitung dari Abu Kamil dan Al-Khoawarizmi kemudian menulis bukunya, “Liber Abaci”pada tahun 1202 M.
Karya-karya Abu Kamil banyak diterjemahkan oleh penulis-penulis Barat belakangan seperti “Das Buch der Sletenheiten der Rechenkunst von Abu Kamil al-Misri” oleh H. Suter, “The Algebra of Abu Kamil Shoja’ ben Asalam” oleh L.C. Karpinski, “On the Pentagon and Decagon” oleh Suter dan juga Sacherdote, “Augmentum et Diminutio” oleh F. Woepcke (1863 M), dan lain-lain. Kebanyakan karya-karyanya dalam waktu singkat diterjemahkan oleh Eropa ke dalam bahasa Latin, Hebrew, Inggris, Spanyol, dll.
Daftar Pustaka/Bacaan
J J O'Connor and E F Robertson. 1999. Abu Kamil Shuja ibn Aslam ibn Muhammad ibn Shuja. dari http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Biographies/Abu_Kamil.html (diakses 30 oktober 2012)
Mehdi Nakosteen. 2003. Kontribusi Islam dalam Sejarah Peradaban Barat. Risalah Gusti.