ABSTRAK
Raihan∗∗∗∗ Sunarmi∗∗∗∗∗∗∗∗
Keizerina Devi Azwar∗∗∗∗∗∗∗∗∗∗∗∗
Ada berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait ketenagakerjaan, namun khusus di Aceh terdapat Qanun No.7 Tahun 2014 tentang ketenagakerjaan yang mengatur hal tersebut, Qanun ini adalah produk hukum pemerintah aceh yang harus diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Provinsi Aceh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimanakah pengaturan tentang ketenagakerjaan dalam perusahaan yang berada di wilayah Provinsi Aceh, bagaimanakah pelaksanaan Qanun Ketenagakerjaan di PT. Aica Mugi Indonesia, dan bagaimanakah hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Qanun Ketenagakerjaan di PT. Aica Mugi Indonesia.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang didukung oleh data empiris dengan sifat penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder serta data tersier. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi lapangan dan studi kepustakaan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa meskipun berada di wilayah hukum Pemerintah Aceh, namun PT. Aica Mugi Indonesia tidak menjadikan Qanun Ketenagakerjaan sebagai peraturan hukum ketenagakerjaan di perusahaan. Namun apabila melihat kepada aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, meskipun selama ini tidak menjadikan Qanun Ketenagakerjaan sebagai dasar hukum namun secara tidak langsung PT. Aica Mugi Indonesia telah menjalankan beberapa hal yang diatur di dalam Qanun Ketenagakerjaan. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Qanun Ketenagakerjaan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu (1) aktor prosedur tatalaksana (2) Faktor sumber daya manusia (3) Faktor paradigma masyarakat (4) faktor regulasi (5) Faktor internal perusahaan. Upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan Qanun Ketenagakerjaan di PT. Aica Mugi Indonesia adalah dengan melakukan sosialisasi terkait keberadaan Qanun Ketenagakerjaan, mengeluarkan instruksi pelaksanaan Qanun Ketenagakerjaan kepada perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Aceh, memaham masyarakat bahwa Qanun Ketenagakerjaan bukanlah ciplakan dari Undang-undang ketengaakerjaan.
Kata Kunci : Hukum ketenagakerjaan Aceh, Kedudukan tenaga kerja, Pelaksanaan Qanun Ketenagakerjaan.
∗ Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
∗∗ Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ∗∗∗ Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara