• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo Se Erupsi Gunung Sinabung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo Se Erupsi Gunung Sinabung"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROMOSI PARIWISATA PEMERINTAH KABUPATEN KARO

SELAMA ERUPSI GUNUNG SINABUNG

Studi Deskriptif Kualitatif tentang Promosi Pariwisata Dinas Kabupaten

Karo Selama Erupsi Sinabung

SKRIPSI

OLEH :

DIMAS REO WAHYUDI

110904055

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PROMOSI PARIWISATA PEMERINTAH KABUPATEN KARO

SELAMA ERUPSI GUNUNG SINABUNG

Studi Deskriptif Kualitatif tentang Promosi Pariwisata Dinas Kabupaten

Karo Selama Erupsi Sinabung

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

program strata I (S1) Reguler pada Departemen Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

OLEH :

DIMAS REO WAHYUDI

110904055

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala ridho dan rizki-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada peneliti dalam menjalani proses mengeyam pendidikan formal hingga saat ini. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Proses penulisan dan penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang paling peneliti hormati dan sayangi. Terima kasih untuk semua dukungan moril dan materil, serta kasih sayang yang tiada tara.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 3. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Dosen Pembimbing Skripsi Peneliti yang telah sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsinya.

5. Dosen Penasehat Akademik peneliti yang telah mendampingi peneliti selama kuliah di Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Dosen Departemen Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya kepada peneliti 7. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo beserta jajarannya yang rela

meluangkan waktu memberikan informasi dan data data yang dibutuhkan peneliti dan menjadi lokasi peneliti untuk meneliti.

8. Seluruh informan yang telah memberikan informasi untuk membantu peneliti menyelesaikan penelitiannya.

9. Seluruh sahabat saya di KOMPAS-USU, sahabat di Departemen Ilmu Komunikasi, serta wanita yang saya sayangi. Terima kasih atas bantuan dan doanya dalam mendampingi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca sehingga karya ilmiah ini semakin baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, April 2016 Peneliti

(4)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Promosi Pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung (Studi Deskriptif Kualitatif tentang promosi pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas promosi pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo serta kiat-kiatnya dan juga untuk mengetahui peranan Pemerintah Kabupaten Karo terhadap promosi pariwisata. Skripsi ini berlandaskan kepada teori komunikasi pemasaran dan promosi pariwisata dalam bentuk bauran komunikasi pemasaran.bauran komunikasi pemasaran ini yang menjadi kerangka analisis dalam penelitian ini. Penelitian ini mengambil subjek penelitian dengan metode purposive sampling di kantor Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Karo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan dua teknik yaitu observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini ada 4 yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.bentuk dari promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karo adalah dengan mengikuti dan menyelenggarakan kegiatan yang berasal dari daerah maupun luar daerah sebagai sarana promosinya.

Kata kunci :

(5)

ABSTRACT

This research entitled tourism promotion of the district government Karo during eruption of mount Sinabung ( descriptive qualitative study about

tourism promotion of the district government Karo during eruption of mount Sinabung. This research aims to understand the activity of tourism promotion

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

ABSTRAK ... vii

2.1.2. Paradigma Dalam Komunikasi ... 8

2.2. Defenisi Komunikasi ... 8

3.1.1. Metode Deskriptif Kualitatif ... 20

3.2. Objek Penelitian ... 21

3.3. Subjek Penelitian ... 21

3.4. Kerangka Analisis ... 22

(7)

3.6. Waktu Penelitian ... 24

3.7. Teknik Analisis Data ... 24

3.7.1. Tahap Pengumpulan Data ... 24

3.7.2. Tahap Reduksi Data ... 25

3.7.3. Tahap Display Data ... 25

3.7.4. Tahap Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan ... 26

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 27

4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 27

4.1.2. Deskripsi Lokasi Penelitian... 28

4.1.3. Profil Informan ... 46

4.2. Hasil Penelitian ... 47

4.2.1 Hasil Observasi dan Wawancara ... 47

4.2.2. Analisis ... 55

4.2.3. Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan ... 67

5.2. Saran ... 68

5.3. Saran Dalam Kaitan Akademis ... 69

5.4. Saran Dalam Kaitan Praktis ... 69

(8)

1.

BAB I

2.

PENDAHULUAN

3.

1.1.

Konteks Masalah

Aktivitas manusia yang paling tua di bumi adalah komunikasi, hal itu terbukti pada percakapan yang telah dilakukan manusia pertama ciptaan Allah SWT. Menurut Agama Islam, Allah berfirman manusia pertama yang diciptakan Allah SWT, yaitu Adam berkomunikasi dengan Allah agar ia diberi teman disurga lalu Allah memberi jawaban dan mengabulkan permintaan Adam tersebut dengan menciptakan Hawa sebagai temannya. Komunikasi juga telah kita lakukan semenjak kita pertama kali dilahirkan ke dunia ini, yaitu berupa komunikasi non verbal seperti tangisan, jeritan, dan gerakan tubuh. Bidan atau dokter yang membantu kelahiran kita dapat memaknai maksud kita tersebut seperti itu lah komunikasi melekat dalam segi kehidupan kita. Kita tidak dapat hidup tanpa berkomunikasi hampir setiap aspek kehidupan di muka bumi ini membutuhkan komunikasi dalam pelaksanaannya.

Dalam perkembangannya aktivitas komunikasi selain digunakan untuk penyampaian informasi, juga digunakan untuk melakukakan promosi. Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk

merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut (Djaslim, 2002:123). Promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran, dimana menjadi suatu aktivitas yang berusaha menyampaikan informasi kepada khlayak tentang suatu produk baik berupa barang maupun jasa yang bertujuan untuk mengubah keputusan, perilaku, dan kemauan khalayak. Dalam konteks penelitian ini barang dan jasa yang dimaksud akan dipromosikan adalah pariwisata.

Indonesia banyak memiliki potensi alam yang bisa dijadikan objek

Pariwisata. Kata pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yakni; pari dan wisata. Pari artinya dari dan ke, sedangkan wisata artinya

(9)

perjalanan atau kunjungan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Definisi pariwisata menurut UU RI No. 9 Tahun 1990, pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang

tersebut, kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pariwisata.

Pariwisata erat kaitannya dengan arus globalisasi dan percepatan

pembangunan sehingga mempunyai peranan penting dalam proses pembangunan nasional. Sektor pariwisata dapat menjadi tonggak pembangunan ekonomi di suatu negara oleh karena itu Pariwisata apabila dikembangkan menjadi lebih baik akan meningkat laju pertumbuhan ekonomi dan mempercepat proses pembangunan suatu negara. Pariwisata juga kerap menjadi andalan perekonomian masyarakat Indonesia di berbagai wilayah tidak terkecuali di daerah Tanah Karo.

Tanah Karo secara geografis terletak diantara 2º50‟–3º19‟ Lintang Utara dan

97º55‟–98º38‟ Bujur Timur dengan luas 2.127,25 Km2

atau 2,97 persen dari luas Propinsi Sumatera Utara (http://www.Karoka b.go.id). Sebagian besar wilayah Kabupaten Karo berada di dataran tinggi yang berada di kaki gunung sinabung dan kaki Gunung Sibayak dengan cuaca yang relatif sejuk menjadikan daerah Karo menjadi salah satu objek wisata di Sumatera Utara. Banyak potensi wisata yang bisa didapatkan di daerah Tanah Karo, potensi wisata in tersebar di setiap wilayah Kabupaten Karo.

Hampir setiap kecamatan kota di Kabupaten Karo memiliki potensi wisata, seperti Kecamatan Berastagi menjadi sentral kegiatan Pariwisata di Kabupaten Karo,

(10)

bencana erupsi Gunung Sinabung melanda hampir seluruh wilayah Kabupaten Karo, termasuk tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Karo.

Erupsi Gunung Sinabung dimulai sejak tahun 2010 setelah hampir kurang lebih empat ratus tahun diam. Erupsi ini hampir meluluhlantakkan perekonomian

masyarakat di lereng Gunung Sinabung tidak hanya di lereng gunung kesulitan ekonomi juga melanda hampir semua wilayah Karo, termasuk Berastagi. Berastagi

merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) andalan Kabupaten Karo, hal ini

dikarenakan daerah Berastagi yang beriklim sejuk juga banyak spot wisata yang bisa didapatkan pengunjung seperti Gundaling, air panas Sidebuk-debuk, wisata berkuda, hingga pasar buah bisa ditemukan disini.

Namun sejak November 2010, Berastagi juga ikut terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang mampu menyemburkan abu vulkanik hingga radius dua puluh kilometer. Menurut kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo, hal ini menyebabkan aktivitas Pariwisata di Kota Berastagi hampir lumpuh.

Mengingat Berastagi hanya berada di sekitar sepuluh kilometer menyebabkan dampak erupsi itu sangat terasa hal ini menyebabkan aktivitas Pariwisata di daerah tersebut turun drastis. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo, Sejak tahun 2013 saja aktivitas Pariwisata di Kabupaten Karo turun drastis. fenomena ini cukup mengkhawatirkan mengingat Pariwisata di Berastagi menjadi urat nadi perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

Melihat fenomena tersebut, pariwisata yang menjadi andil dalam aspek ekonomi di Kabupaten Karo harus dipasarkan dan dipromosikan sebaik-baik

mungkin. Hal ini penting dilakukan karena kegiatan promosi harus disandingkan dengan aktivitas pemasaran. Kegiatan promosi bisa tersebut berupa advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct selling (Kennedy dan Soemanagara, 2006:1).

(11)

relation. Juga pernah dilakukan promosi dalam bentuk pembagian CD profil pariwisata Kabupaten Karo kepada calon wisatawan asing ketika masih berada di Medan. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Karo melalui metode periklanan (advertising) dan penjualan langsung (direct selling). Semua

kegiatan promosi tersebut dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Karo sebagai upaya untuk memasarkan pariwisata Kabupaten Karo kepada calon wisatawan.. Metode

promosi tersebut terus menerus dilakukan hingga sekarang. Namun, metode promosi tersebut kurang memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas kepariwisataan selama erupsi Gunung Sinabung ini berlangsung.

Fenomena inilah yang menjadi ketertarikan peneliti meneliti tentang promosi pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung. Peneliti menjadi tertarik dikarenakan aktivitas pariwisata di Kabupaten Karo ini menjadi tonggak kebutuhan ekonomi sebagian besar masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Karo. Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti tentang aktivitas promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karo, dalam hal ini menjadi tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Disini peneliti akan meneliti mengenai aktivitas promosi yang berkaitan dengan Bauran Pemasaran. Bauran pemasaran yang dimaksud adalah advertising, sales promotion, public

relations, personal selling, dan direct selling. Kelima metode tersebutlah yang menjadi fokus penelitian ini.

1.2.Fokus Masalah

Pemerintah Kabupaten Karo dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo sebagai pemangku kebijakan adalah garda depan yang

(12)

Promosi sangat dibutuhkan dalam aktivitas Pariwisata. Ini dikarenakan setiap aspek dalam pariwisata membutuhkan penyamapain informasi mengenai aktivitas pariwisata yang dimaksud. Promosi dalam hal ini memegang peranan penting dalam usaha untuk menarik pengunjung dan wisatawan untuk berwisata ke suatu daerah.

Hal ini terjadi karena pada promosi mampu membujuk, meminta, dan mengubah persepsi khalayak untuk mengubah keputusananya dan persepsinya. Kegiatan

promosi ini berkaitan dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran tersebut berupa, advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct selling. Kelima metode bauran pemasaran itulah yang akan diteliti oleh peneliti. Fokus Permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti adalah mendeskripsikan upaya promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung yang berkaitan dengan metode bauran pemasaran diatas. Peneliti disini akan menjelaskan bagaimana metode bauran pemasaran ini dipakai untuk upaya promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo Selama erupsi Gunung Sinabung.

1.3.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui aktivitas promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung.

2. Untuk mengetahui kiat kiat promosi yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung.

3. Untuk mengetahui peranan Pemerintah dalam usaha mempromosikan

pariwisata di Kabupaten Karo selama erupsi Gunung Sinabung.

1.4.Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

(13)

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini untuk menerapkan ilmu yang didapat selama menjadi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU serta menambah cakrawala dan wawasan peneliti mengenai Komunikasi Pariwisata.

3. Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini, diharapkan bisa memberikan pandangan dan

Referensi

Dokumen terkait

 Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kemerdekaan berkat perjuangan pahlawan,dan meneladani sikap Cinta tanah air

Situs ini memberikan informasi tentang perkembangan sepeda motor yang terbaru maupun yang telah beredar saat ini serta pengkreditan kendaraaan bermotor khususnya pada sepeda motor

Herminarto Sofiian rozin,

ABSTRAK: - Bahwa dengan telah ditetapkanya Peraturan Daerah Kota Yogyakarta nomor 2 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung, agar dapat dilaksanakan secara optimal perlu

[r]

Rumah Deiensi Imigdi SemaEng akd mengadakan Pelelangd Umum K€giaian Konstlksi Pembangunan samna dan P.asa€na [ingkungan Godung d€ngan ni ai HPs Rp.. Unrik inlonnasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, tingkat kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran bernyanyi di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar yang dimiliki siswa yaitu materi gaya menyamping dalam pembelajaran tolak peluru dengan