• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pengaruh Proses Kompaksi Terhadap Munculnya Retakan Pada Green Body Dan Hasil Sinter Magnet Barium-Strontium Hexaferrite

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pengaruh Proses Kompaksi Terhadap Munculnya Retakan Pada Green Body Dan Hasil Sinter Magnet Barium-Strontium Hexaferrite"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

STUDI PENGARUH PROSES KOMPAKSI TERHADAP

MUNCULNYA RETAKAN PADA GREEN BODY DAN HASIL

SINTER MAGNET BARIUM-STRONTIUM HEXAFERRITE

SKRIPSI

ATARAN HADIMAN MARPAUNG

100801067

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ii

STUDI PENGARUH PROSES KOMPAKSI TERHADAP

MUNCULNYA RETAKAN PADA GREEN BODY DAN HASIL

SINTER MAGNET BARIUM-STRONTIUM HEXAFERRITE

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sains

ATARAN HADIMAN MARPAUNG

100801067

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

iii

PERSETUJUAN

Judul : Studi Pengaruh Proses Kompaksi Terhadap Munculnya Retakan Pada Green Body Dan Hasil

Sinter Magnet Barium-Strontium Hexaferrite

Kategori : Skripsi

Nama : Ataran Hadiman Marpaung

Nomor Induk Mahasiswa : 100801067

Program Studi : Sarjana (S1) Fisika

Departemen : Fisika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juli 2014

(4)

iv Departemen Fisika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr.Marhaposan Situmorang Drs. Syahrul Humaidi, M.Sc

(5)
(6)

vi

PERNYATAAN

STUDI PENGARUH PROSES KOMPAKSI TERHADAP

MUNCULNYA RETAKAN PADA GREEN BODY DAN HASIL

(7)

vii SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, yang di

dalammya terdapat beberapa kutipan dan ringkasan sebagai referensi yang masing masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2014

(8)

viii

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat, Karunia dan Bimbingan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul Studi Pengaruh Proses Pencetakan Terhadap Munculnya Retakan Pada Green Body dan Hasil Sinter Magnet

Barium-StrontiumHexaferrite. Laporan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat mencapai gelar sarjana fisika. Penelitian skripsi ini dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Fisika (P2F) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di kawasan PUSPIPTEK Serpong Tangerang, sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada :

(9)

ix

Penelitian Fisika (P2F) LIPI Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian. 2. Bapak Dr. Agus Sukarto Wismogroho, M.Eng, selaku dosen pembimbing

di P2F LIPI yang telah memberikan bimbingan, waktu dan tenaga dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Drs. Syahrul Humaidi, M.Sc selaku dosen pembimbing di USU yang telah memberikan bimbingan, waktu dan tenaga dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Prof.Drs. Pardamean Sebayang, M.Si, Bapak Jandjani, Amd selaku pembimbing di lapangan yang telah memberikan bimbingan, waktu dan tenaga kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Bapak Dr. Sutarman, M.Sc sebagai dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) USU. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang selaku Ketua Departemen Fisika FMIPA USU, Bapak Drs. Syahrul Humaidi, M. Sc selaku sekretaris Departemen Fisika FMIPA USU beserta seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Departemen Fisika FMIPA USU.

6. Ayahanda Krisman Marpaung dan Ibunda tercinta Rulia Sitorus, Saudaraku Apang Herbeth Marpaung, Asong Rikson Marpaung, Ferdinan Abo Marpaung, Kakakku Hermin Marpaung, Silvia Chandra Marpaung, Arjuna Tarmiji Usman Marpaung, Argo Basten Marpaung dan nenek saya M. Barimbing beserta keluarga besar yang memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Seluruh sahabat-sahabat tersayang Aven Tampubolon, Lerin Riwanti, Roselina Silalahi, Nurianti, Feby Tambunan, Maliza, Duma, Desi, dan teman-teman di “PASADA” BINTANG TIMUR BALIGE beserta seluruh adik-adik junior saya di BTB yang selalu memberikan semangat kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Sahabat- sahabat tersayang “TTLAS” (Tari, Tere, Lya, Samuel), bantukku (Juliana Sitorus) dan Gunawan sitorus.

(10)

x

,Lamhot, Rahel, Amin, Melisa, Riki Efendi, Ikhwan, Jejen, Cibun beserta seluruh teman-teman “PHYSIC INSIDE 2010” dan adik-adik junior 2011, 2012, 2013 yang selalu memberikan semangat kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.

STUDI PENGARUH PROSES KOMPAKSI TERHADAP

MUNCULNYA RETAKAN PADA GREEN BODY DAN HASIL

(11)

xi

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh kompaksi terhadap munculnya retakan pada green body dan hasil sinter magnet Ba-Sr Heksaferrit, yang bertujuan untuk memperbaiki sifat mekanik dari magnet Ba-Sr Heksaferrit. Pembuatan magnet Ba-Sr Hexaferrit diawali dengan desain alat cetak kasar dengan standart kekasaran 0,64mm dan alat cetak halus dengan standart kehalusan 0,13mm. Selanjutnya serbuk Ba-SrO.6Fe2O3 dikeringkan pada suhu 800C selama 24 jam, kemudian dicetak dengan variasi tekanan, waktu penahanan, massa sampel, struktur permukaan alat cetak, diameter penekan,dan arah penekanan. Hasil cetakan berupa pelet, selanjutnya dilakukan observasi crack dengan pengujian drop test. Diperoleh pellet terbaik dan terburuk masing-masing 20 buah untuk disintering pada suhu 11000C, ditahan selama 2 jam, dengan variasi kecepatan pemanasan 50C/min - 150C/min dengan interval 50C/min, suhu awal sintering yang digunakan adalah 250C dan 2500C. Diuji mikrostruktur, kekerasan dan densitas bulknya. Dari Analisis uji mikrostruktur diketahui bahwa semakin tinggi

kecepatan pemanasan maka semakin mudah terbentuk cracking pada pellet hasil sinter. Nilai kekerasan optimum sekitar (184,338 – 216,3411)VHN (Vickers Hardness Number)dan nilai densitas bulk sekitar (4,64 – 5,01)gr/cm3.

(12)

xii

STUDY ON EFFECT OF COMPACTING PROCESS TO

INITIAL CRACKS IN GREEN BODY AND SINTERING

PRODUCTS OF BARIUM-STRONTIUM

HEXAFERRITE MAGNETS

ABSTRACT

(13)

xiii

hours, heating rate varitions is rate 5 0C/min-15 0C/min with intervals of 50C/min. Initial temperatures of sintering is 250C and 2500C. Microstructure analyzed, hard-ness, and its bulk density. From microstrucutre analyzed results obtained that the higher ofheating rate, more easily formed cracking at pellets of sintering product. Optimum hardness value is approximate (184,338 – 216,3411)VHN (Vickers Hardness Number)and bulk density value is approximate (4,64 – 5,01)gr/cm3.

(14)
(15)

15 2.5.1 Tahapan Sintering 18 2.5.2 Klasifikasi Sintering 20 2.6 Retakan (cracking) 2.6.1 Mekanisme Penjalaran Retak 23 2.6.2 Laju Pertumbuhan Retak 26 2.6.3 Pola Retak 27 2.7 Drop Test 28 2.8 Mikrostruktur 28 2.9 Makrostruktur 29 2.10 Kekerasan Vickers 29 2.11 Densitas 31 Bab 3. Metodologi Penelitian 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian 33

3.1.2 Waktu Penelitian 33

3.2 Peralatan dan Bahan

3.2.1 Peralatan 33

(16)

16

3.3 Diagram Alir Penelitian 36

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Pembuatan Alat Cetak 37

3.4.2 Persiapan Bahan baku 37

3.4.3 Proses Drying 37

3.4.4 Proses Kompaksi

3.4.4.1 Variasi Tekanan 38

3.4.4.2 Variasi Waktu Penahanan 38

3.4.4.3 Variasi Massa Sampel 39

3.4.4.4 Variasi Permukaan Alat Cetak 39

3.4.4.5 Variasi Diameter Alat Penekan 39 3.4.4.6 Variasi Arah Penekanan

3.4.4.6.1 Double Uniaxial Pressing 40

3.4.4.6.2 Single Uniaxial Pressing 40

3.4.5 Sintering 41

3.5 Karakterisasi Sampel

3.5.1 Pengujian Drop Test dan Observasi Retakan 41

3.5.2 Pengujian Mikrostruktur 41

3.5.3 Pengujian Kekerasan Vickers 42

3.5.4 Pengujian Densitas 44

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil Desain Alat Cetak 45

(17)

17

4.2.3 Variasi Massa Sampel dengan Cetakan Kasar 49

4.2.4 Variasi Permukaan Alat Cetak 51

4.2.5 Variasi Diameter Alat Penekan 52

4.2.6 Variasi Arah Penekanan 53

4.2.7 Pola-Pola Retak yang terbentuk dari hasil observasi

crack dengan pengujian drop test 56 4.3 Hasil dan Analisa Pengujian Mikrostruktur 57 4.4 Data dan Analisa Hasil Uji Kekerasan Vickers 71

4.5 Data dan Analisa Hasil Uji Bulk Density 78

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 81

Tabel 2.2 Hubungan Kehalusan Permukaan terhadap Ketahanan

(18)

18

Tabel 4.1 Hasil Drop Test dengan Variasi Arah Penekanan 53 Tabel 4.2 Data Hasil Uji Kekerasan pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terbaik Sintering 11000C, ΔT = 50C/min, T0 = 250C 71 Tabel 4.3 Data Hasil Uji Kekerasan pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terburuk Sintering 11000C, ΔT = 50C/min, T0 = 250C 72 Tabel 4.4 Data Hasil Uji Kekerasan pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terbaik Sintering 11000C, ΔT = 100C/min, T0 = 250C 73 Tabel 4.5 Data Hasil Uji Kekerasan pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terburuk Sintering 11000C, ΔT =100C/min, T0 = 250C 74 Tabel 4.6 Data Hasil Uji Kekerasan pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terbaik Sintering 11000C, ΔT = 150C/min, T0 = 250C 75 Tabel 4.7 Data Hasil Uji Kekerasan pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terburuk Sintering 11000C, ΔT = 150C/min, T0 = 250C 76 Tabel 4.8 Data Hasil Uji Bulk Density pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

Terbaik 78

Tabel 4.9 Data Hasil Uji Bulk Density pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

(19)

19

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar

Gambar 2.1 Kurva Saat Proses Magnetisasi 8

Gambar 2.2 Kurva Histeresis Material Magnetik 10

Gambar 2.3 Kurva yang Menunjukkan Perbandingan Sifat Magnet

dari Beberapa Jenis Magnet Permanen 11 Gambar 2.4 Struktur Kristal BaO.6Fe2O3 12 Gambar 2.5 Distribusi Penekanan Serbuk pada Single Uniaxial

(20)

20

Gambar 2.6 Hubungan Tekanan Kompaksi dengan Densitas Serbuk

Yang Dikompaksi dan Tahapan Kompaksi Partikel 17

Gambar 2.15 Tipe-Tipe Lekukan Piramid Intan pada Uji Kekerasan Vickers 30

Gambar 3.1 Skema Pengujian Kekerasan Vickers 42

Gambar 4.1 Foto Alat Cetak Kasar , Halus, Single Uniaxial Pressing dan Double Uniaxial Pressing 45

Gambar 4.2 Skema Drop Test,danfoto pellet hasil cetakan 45

Gambar 4.3 Hasil Drop Test dengan Variasi Tekanan 47 Gambar 4.4 Hasil Drop Test dengan Variasi Waktu Penahanan 48

Gambar 4.5 Hasil Drop Test dengan Variasi Tekanan Jumlah Sampel 49

Gambar 4.6 Hasil Drop Test dengan Variasi Tekanan Permukaan Alat Cetak 51

Gambar 4.7 Hasil Drop Test dengan Variasi Tekanan Diameter Alat Penekan 52

Gambar 4.8 Grafik Persentase Keberhasilan Proses Pencetakan 56 Gambar 4.9 Pola-pola retak yang terbentuk dari hasil pengujian drop test56 Gambar 4.10 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terbaik Sebelum dan

(21)

21

T0 = 250C 58 Gambar 4.11 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terburuk Sebelum dan

Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT = 50C/Min,

T0 = 250C 60

Gambar 4.12 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terbaik Sebelum dan Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT = 100C/Min,

T0 = 250C 62

Gambar 4.13 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terburuk Sebelum dan Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT =100C/Min,

T0 = 250C 63

Gambar 4.14 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terbaik Sebelum dan Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT = 150C/Min,

T0 = 250C 65

Gambar 4.15 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terburuk Sebelum dan Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT = 150C/Min,

T0 = 250C 67

Gambar 4.16 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terbaik Sebelum dan Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT = 150C/Min,

T0 = 2500C 68

Gambar 4.17 Mikrostruktur Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terburuk Sebelum dan Setelah Sinter 11000C, Tholding = 1 Jam, ΔT = 150C/Min,

T0 = 2500C 70

Gambar 4.18 Grafik Kekerasan vickers pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

terbaiksintering 11000C, ΔT = 50C/Min, T0 =250C 71 Gambar 4.19 Grafik Kekerasan vickers pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

(22)

22

Gambar 4.20 Grafik Kekerasan vickers pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

terbaiksintering 11000C, ΔT =100C/Min, T0 =250C 73 Gambar 4.21 Grafik Kekerasan vickers pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

terburuksintering 11000C, ΔT = 100C/Min, T0 =250C 74 Gambar 4.22 Grafik Kekerasan vickers pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

terbaiksintering 11000C, ΔT =150C/Min, T0 =250C 75 Gambar 4.23 Grafik Kekerasan vickers pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3

terburuksintering 11000C, ΔT = 150C/Min, T0 =250C 76 Gambar 4.24 Grafik Hubungan Kecepatan Pemanasan dengan Nilai

Kekerasan Vickers Pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terbaik 77 Gambar 4.25 Grafik Hubungan Kecepatan Pemanasan dengan Nilai

Kekerasan Vickers Pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3 Terburuk 78 Gambar 4.26 Grafik Hubungan Kecepatan Pemanasan dengan Nilai

Bulk Density Pada Pelet Ba-SrO.6Fe2O3Terbaik 79 Gambar 4.27 Grafik Hubungan Kecepatan Pemanasan dengan Nilai

(23)

23

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lamp

1. Dokumentasi Peralatan yang digunakan dalam Penelitian 85 2. Contoh Perhitungan Energi Drop Test, Kecepatan Drop Test dan

Bulk Density 94

3. Data Hasil Pengujian Bulk Density 97

Referensi

Dokumen terkait

Bila tidak diantisipasi, bukan tidak mungkin, peristiwa riil yang dimuat media sudah tidak ada, karena wacana lah yang menggantikan semua makna, menggeser makna

It is also important, that since we found no change longed darkness in the daytime does not significantly in the dark resting potential, the kinetic changes cannot be modulate

[r]

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH WONOSOBO.. DANA APBD TAHUN

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH WONOSOBO.. DANA APBD TAHUN

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH WONOSOBO.. DANA APBD TAHUN

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH WONOSOBO.. DANA APBD TAHUN

PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH PADA BALAI PELAKSANA TEKNIS BINA MARGA WILAYAH WONOSOBO.. DANA APBD TAHUN