• Tidak ada hasil yang ditemukan

Self Efficacy pada Fasilitas Pedestrian di Jalan Perniagaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Self Efficacy pada Fasilitas Pedestrian di Jalan Perniagaan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fasilitas pedestrian merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah kota. Aktivitas masyarakat yang ada dikota pada umumnya cenderung tinggi, terutama dalam hal aksesibilitas. Fasilitas pedestrian mampu mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Fasilitas pedestrian yang kurang memadai akan mengakibatkan masyarakat menggunakan kendaraan meskipun jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Padahal berjalan kaki merupakan bagian dari sistem penghubung kota yang cukup penting. Karena dengan berjalan kaki kita dapat mencapai semua sudut kota yang tidak dapat ditempuh dengan kendaraan. Masyarakat perkotaan saat ini cenderung menggunakan transportasi kendaraan, hal tersebut menimbulkan ruang gerak pejalan kaki menjadi tersisihkan. Selain itu permasalahan lain yang muncul adalah kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan kerusakan lingkungan.

Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan dan menjadi Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut berpengaruh terhadap padatnya aktivitas diperkotaan, sehingga membutuhkan sarana dan prasarana yang

(2)

2 bertahap untuk mendukung kegiatan masyarakat. Salah satu sektor yang perlu dibenahi adalah fasilitas pedestrian.

Pada awalnya Jalan Perniagaan didominasi oleh aktivitas pedagang yang menjual ikan. Namun, dari waktu ke waktu terjadi peralihan jenis barang dagangan menjadi bahan tekstil. Meskipun jenis barang dagangan yang dijual sudah berubah, namun masyarakat tetap mengenal Jalan Perniagaan sebagai Pajak Ikan Lama. Sejalan dengan pendapat Amar (2009) bahwa suatu tempat tidak memiliki makna yang permanen, karena dipengaruhi oleh penilaian individu. Penilaian tersebut pada akhirnya berkontribusi terhadap identitas tempat.

Self efficacy adalah salah satu unsur yang membentuk identitas tempat

(Twigger dan Uzzel, 1996), karena identitas tidak dapat dibangun, namun terbentuk dengan sendirinya. Identitas terbentuk dari pemahaman dan pemaknaan tentang sesuatu yang ada (Amar, 2009). Hal tersebut berdasarkan persepsi individu terhadap lingkungan. Lingkungan fisik serta situasi sosial yang baik dapat meningkatkan self efficacy (Ernawati, 2011). Individu yang merasa yakin dengan lingkungannya akan termotivasi untuk berkunjung. Tentunya saat berkunjung, individu juga mempertimbangkan fasilitas yang dapat mendukung aktivitasnya (Ginting, 2016). Fasilitas yang dapat memberikan pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan pada suatu tempat.

(3)

3 fasilitas pedestrian untuk mendukung kegiatan berbelanja. Untuk itu peneliti memilih judul self efficacy pada fasilitas pedestrian di Jalan Perniagaan.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana self efficacy pada fasilitas pedestrian di Jalan Perniagaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah mengkaji self efficacy pada fasilitas pedestrian di Jalan Perniagaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi Pemerintah Kota Medan sebagai masukan untuk perencanaan fasilitas pedestrian serta akademisi untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Masalah

(4)

4 1.6 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah proses berpikir penulis dari awal mendapatkan masalah hingga dapat memecahkan masalah, dan memberikan rekomendasi. Berikut adalah kerangka berpikir pada penelitian ini (Gambar 1.1).

Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berpikir

Perumusan Masalah

dalam penelitian ini untuk menilai

fasilitas pedestrian. Jalan

perniagaan adalah kawasan yang terkenal dengan wisata belanja.

Hal tersebut berpengaruh

Gambar

Gambar 1.1 Diagram Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Lahan kritis yang ditanami dengan budidaya sengon dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat guna melaksanakan program pemerintah daerah Desa Tanjungsari

Rumah Sakit Umum Daerah Daya Makassar dalam biaya lingkungan. merupakan jenis pengungkapan

3.6 Perbandingan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Precast dan Bata Ringan Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan dinding precast. Berdasarkan perhitungan pada analisa data,

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan merger yang diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang diantaranya adalah Current Ratio, Total Asset Turnover, Net

Peraturan hukum yang mengatur tentang kajian ini adalah perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah daerah, perimbangan keuangan pusat dan daerah, pengelolahan keungan

Penerapan Good Corporate Governance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha.. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya

Yang dimaksud dengan pelayanan navigasi penerbangan dilaksanakan dalam keadaan darurat penerbangan adalah pelayanan navigasi penerbangan yang diberikan kepada pesawat udara