i
ABSTRAK
Pada jaringan distribusi hantaran udara banyak jenis gangguan dapat terjadi terutama didaerah yang padat penduduk, seperti benang layangan yang tersangkut dan menempel di isolator distribusi serta permukaan isolator yang terpolusi oleh kondisi udara disekitarnya. Dengan meneliti pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover isolator distribusi yang terpolusi pada berbagai kondisi maka dapat diketahui bahaya yang dapat disebabkan oleh benang layangan terhadap jaringan distribusi dan mengetahui jenis isolator distribusi yang paling bagus ketahanan nya jika dipengaruhi benang layangan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh benang layangan dapat menyebabkan penurunan tegangan
flashover isolator distribusi terutama pada saat basah diterpa oleh hujan. Penelitian kondisi diterpa hujan menunjukkan isolator post memiliki tegangan
flashover paling tinggi yaitu terpolusi ringan 15,21 kV (benang nilon), 12,55 kV (benang katun), dan 15,78 kV (benang gelasan), saat terpolusi sedang 14,65 kV (benang nilon), 11,46 kV (benang katun), dan 14,27 kV (benang gelasan), serta saat terpolusi berat 10,89 kV (benang nilon), 10,69 kV (benang katun), dan 12,33 kV (benang gelasan). Sedangkan saat kondisi terpolusi asap isolator post juga memiliki tegangan flashover tertinggi yaitu benang nilon 41,77 kV (43,50C), benang katun 39,6 kV (44,70C), dan benang gelasan 42,82 kV (43,70C).
Kata kunci: Isolator distribusi, Benang Layangan, Hujan, Asap, Tegangan
Flashover AC