STATUS PEMERIKSAAN
DAN PERAWATAN ORTHODONTI
AYU DWI PUTRI LESTARI, S. KG
04074881517024
Pembimbing:
Identitas Pasien
Identitas Pasien
•
Nama pasien
: Julia Trinita
•
Umur
: 9 tahun
•
Suku
: Melayu
•
Jenis kelamin
: Perempuan
•
Status Kawin
: Belum Kawin
•
Alamat
:
Jl. H. Murod lrg. Kelapa
Sawit
PEMERIKSAAN KLINIS
PEMERIKSAAN KLINIS
• Pemeriksaan Subjektif (Anamnesis) :
Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan gigi-gigi rahang atas
dan bawahnya tidak rapi sejak ± 2 tahun yang lalu. Pasien merasa tidak nyaman, sehingga ingin giginya dirapikan.
• Riwayat Kesehatan
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan gigi
geligi
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan gigi
geligi
Gigi Decidui :
•Erupsi gigi susu baik (gigi tumbuh pertama kali umur 6 bulan sampai 3 tahun)
•Gigi geraham susu rahang bawah karies
•Gigi yang pertama kali tumbuh adalah gigi depan bawah
Gigi Bercampur :
•Gigi geraham pertama bawah dan gigi depan bawah tumbuh usia 6 tahun
•Terdapat riwayat persistensi
•Gigi susu yang goyang dicabut sendiri oleh orang tua
Gigi Permanen :
•Belum pernah melakukan perawatan ke dokter gigi
•Ditemukan adanya malposisi pada gigi rahang atas dan bawah
Kebiasaan Buruk (berkaitan dengan keluhan pasien): Tidak ada
Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan Objektif
•
Keadaan umum : baik
•
Lokal :
– Bentuk Kepala : Brachycephalic – Bentuk muka : Leptoprosope – keadaan intra oral : Normal – OH : Baik
•
Bentuk wajah : Oval
•
Profil muka : Cembung
Profil Wajah
Profil Wajah
Sub Nasal
Glabella
Menton Tricion
Analisa Fungsi
Analisa Fungsi
• Penelanan : Normal
• Bicara : Lidah normal
• Penutupan mulut : Normal
• Pernafasan : Mulut tertutup • Senyum : Normal
Skema gigi dari oklusal
Malposisi :
Malposisi :
41: Linguoversi
Midline :
RA
Midline segaris: Midline gigi
rahang atas segaris dengan midline wajah
RB
Metode Moyers
Metode Moyers
Lebar mesiodistal 21 12 = 22,58 mm.
Tabel RA: lebar 3 4 5 pada tabel Moyers = 22,3 mm. Tabel RB: lebar 3 4 5 pada tabel Moyers = 21,9 mm.
Kesimpulan: terdapat ruang yang cukup untuk gigi 3 4 5 erupsi pada rahang atas maupun rahang bawah.
sisi yang ada Ruang pada sisi
Diskrepan
si (mm) Ruang
RA
kanankiri 23,6 mm22,7 mm +1,4 mm+0,4 mm lebihlebihHuckaba
= x = y x′ y′x= y. x′ y′
Metode Huckaba Metode Huckaba
Huckaba
= x = y x′ y′x= y. x′ y′
Metode Huckaba Metode Huckaba
Metode Korkhaus
•∑ Insisivus rahang atas = 28,75 mm
•Jarak antara 2 gigi insisivus satu maksila ke titik
tengah garis interpremolar pada model gigi = 17,2 mm
•Tabel KORKHAUS = 16,8 mm
•Diskrepansi = 0,4 mm
Keterangan: Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan lengkung gigi ke arah
Determinasi Lengkung
Determinasi Lengkung
• Rahang atas Kanan Kiri
• Panjang lengkung ideal: 51,9 mm 47,5 mm • Jumlah lebar mesio distal: 48,2 mm 46,3 mm
• Diskrepansi 3,7 mm 1,2 mm
• Rahang bawah Kanan Kiri
• Panjang lengkung ideal : 41 mm 43,8 mm • Jumlah lebar mesio distal : 37,43mm 42,9 mm
Hasil Penapakan Determinasi
Lengkung
Diagnosa Orthodonti
Diagnosa Orthodonti
•
Maloklusi angle kelas I disertai
malposisi gigi :
22: Mesiolabioversi
Tujuan dari rencana perawatan:
-Koreksi malposisi gigi individual gigi 22, 41, 42, 31
Tahap-tahap Perawatan
I. Memperbaiki malposisi gigi individual II. Penyesuaian oklusi
Rahang atas
Rahang atas
SKETSA PESAWAT ORTHODONTI SKETSA PESAWAT ORTHODONTI
Labial Bow (kawat Ɵ 0,7)
54 sampai 64 retraksi gigi 22
dan mempertahankan lengkung gigi
Labial Bow (kawat Ɵ 0,7)
54 sampai 64 retraksi gigi 22
dan mempertahankan lengkung gigi
Adam’s klamer (kawat Ɵ 0,7) 16 dan 26 sebagai retensi dan stabilisasi
Rahang bawah
Rahang bawah
Labial Bow (kawat Ɵ 0,7)
74 sampai 84 mempertahankan lengkung gigi dan sebagai retensi. Labial Bow (kawat Ɵ 0,7)
74 sampai 84 mempertahankan lengkung gigi dan sebagai retensi.
Adam’s klamer (kawat Ɵ 0,7) pada
SKETSA PESAWAT ORTHODONTI SKETSA PESAWAT ORTHODONTI
Simple spring(kawat Ɵ 0,6) pada gigi41, 42 dan 31 dan 41