• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN final"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan setiap tahun menyusun RKPD sebagai acuan pembangunan daerah secara terencana dan berkesinambungan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 serta dokumen-dokumen perencanaan di tingkat pusat. Berbagai sumber daya dimobilisasi untuk pembangunan tersebut, dengan tetap berpegang kepada azas prioritas.Perencanaan dilaksanakan secara spesifik, terukur, didukung ketersediaan sumber daya, tepat waktu

penyelesaiannya dan menyeimbangkan asas button up dan top down. Perencanaan tahun 2016 dibangun melalui proses antara lain: e-Planning, Focus Group Discussion (FGD), Forum SKPD, Musrenbang dan lain-lain.

Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) tahun 2014 menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator makro yang belum memenuhi target, yaitu pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Pertumbuhan ekonomi dari target RPJMD sebesar 6,0%, baru tercapai 4,68% di tahun 2014. Namun demikian Angka Gini Rasio masih relatif baik yaitu sebesar 0,38

(2)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 2 2014 sudah mendekati target RPJMD yaitu sebesar 4,96% (target 4,86) dan dibawah angka nasional (5,70%).

Kondisi tersebut diatas antara lain dipengaruhi oleh kondisi perekonomian Provinsi Sumatera Selatan yang sangat dipengaruhi kinerja ekspor dimana masih didominasi oleh ekspor bahan mentah sumber daya alam (bahan tambang, karet dan kelapa sawit). Turunnya harga komoditas ekspor unggulan Sumatera Selatan ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Keadaan ini diperberat oleh pertumbuhan ekonomi global yang masih belum stabil, dimana pemulihan ekonomi global lebih lambat dari perkiraan awal dan berlangsung tidak merata.

Di sisi lain, pencapaian IPM Provinsi Sumatera Selatan terus naik yaitu 74,36 pada tahun 2013, angka ini sudah diatas target RPJMD tahun 2013 yakni 73,99 dan sudah di atas capaian nasional sebesar 73,81. Hal tersebut antara lain didukung oleh dampak Program Sekolah Gratis dan

Berobat Gratis di Sumsel sejak tahun 2008.

(3)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 3 pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan tetap menjadi prioritas tahun 2016.

Hal tersebut menjadi tantangan Sumsel untuk dapat menyusun RKPD tahun 2016 yang tajam dan efektif untuk mengatasi permasalahan, memanfaatkan potensi dan menangkap peluang yang ada. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2018, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 berada pada tahap penguatan dan percepatan dengan menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur strategis.

Dalam penyusunan RKPD, Provinsi Sumatera Selatan juga memperhatikan dan merespon permasalahan yang terjadi secara nasional. Hasil evaluasi kinerja pembangunan nasional tahun 2014 menunjukkan ada beberapa indikator yang belum tercapai yaitu pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, angka harapan hidup dan angka kematian bayi.

Permasalahan Nasional tersebut tidak terlepas dari masalah global yaitu masih rendahnya pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2014 yang hanya mencapai ± 3,3% (world bank). Merujuk berbagai permasalahan nasional dan daerah maka, peningkatan/pemulihan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan menjadi prioritas dengan menggerakan sektor-sektor strategis serta terobosan-terobosan untuk menurunkan angka pengangguran dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan dalam RPJMD

(4)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 4 yang akan meningkatkan investasi serta berfungsinya sebagian irigasi tersier di beberapa kabupaten/kota, yang akan meningkatkan produksi pertanian. Selain itu diharapkan membaiknya harga komoditas dunia, seperti batubara, minyak bumi, karet dan kelapa sawit, diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan. Skenario pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016, seperti digambarkan pada tabel berikut :

Tabel. 1.1. Skenario pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016

2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pertumbuhan Ekonomi % 6,36 6,75 5,47 4,68 6,13 6,25 ICOR (Incremental Capital Output Ratio) % 4,06 4,67 4,79 4,05 4,40 4,40 PDRB ADHK (Dengan Migas) Juta Rupiah 206.361.083,56 220.295.092,79 232.353.628,70 243.228.567,09 258.131.617,83 274.264.363,01 |ndeks Implisit % 1,10 1,15 1,21 1,27 1,35 1,43 Nilai Investasi dengan migas (ADHK) Juta Rupiah 50.133.328,58 65.071.823,13 57.760.387,01 44.043.500,47 65.543.617,15 70.951.813,30

Indikator Satuan Capaian Proyeksi

Pendekatan pembangunan wilayah, yakni dengan memperhatikan keunggulan dan/atau kekhasan tiap-tiap daerah, juga menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan RKPD Provinsi Sumsel Tahun 2016. Hal ini tidak terlepas dari pemahaman bahwa majunya daerah kabupaten/kota secara agregat merupakan kemajuan Provinsi, sebagaimana juga kemajuan daerah Provinsi secara agregat merupakan kemajuan Nasional.

(5)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 5 2016 yang dimulai prosesnya pada tahun 2015 ini tentu juga memperhatikan kesinambungan pembangunan pemerintahan yang baru di kabupaten tersebut.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dasar Hukum Penyusunan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1814);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(6)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 6 5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

6. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 137);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007 Nomor 17);

9. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2009 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009 Nomor 5 Seri E);

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 Nomor 9);

1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya

(7)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 7 Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

1. RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Sumatera Selatan Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam bentuk visi, misi dan arah pembangunan Nasional. Mengacu kepada periodisasi pembangunan jangka panjang Nasional, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan. Sinkronisasi Misi RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Sumatera Selatan seperti tergambar pada tabel berikut ini :

Tabel. 1.2. Sinkronisasi RPJPN dengan RPJPD Prov. Sumsel

RPJP NASIONAL RPJP DAERAH PROVINSI SUMSEL

- Mewujudkan masyarakat berakhlak

- Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu

- Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Meningkatkan pemanfaatan potensi Sumber daya alam guna penyediaan sumber energi dan pangan yang berkelanjutan - Mewujudkan Indonesia menjadi negara

kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

Menjadikan Sumatera Selatan sebagai Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Regional

(8)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 8 2. RTRWN dengan RTRWP

Keterkaitan dokumen perencanaan sebagai wujud sinkronisasi dan sinergi dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan di wilayah Sumatera Selatan dapat lebih terarah serta mampu mendorong percepatan pembangunan wilayah. Selain itu sinkronisasi dan sinergi antara dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang nasional juga diarahkan (1) mewujudkan ruang wilayah provinsi Sumatera Selatan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat; (2) memberikan perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang; (3) meningkatkan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; (4) meningkatkan keterpaduan perencanaan tata ruang kabupaten/kota dengan wilayah nasional dan provinsi; (5) mewujudkan keterpaduan pemanfaatan ruang darat, laut dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi; (6) mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat; serta (7) menjaga keseimbangan dan keserasian perkembangan antarwilayah serta keserasian kegiatan antarsektor dan antar SKPD; (8) mengurangi kesenjangan atau disparistas wilayah dengan meningkatkan pertumbuhan ekomoni dan kesejahteraan masyarkat (9) Meningkatkan Akses, pemerataan, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat; (10) Meningkatkan prasarana: jalan, energi listrik, telekomunikasi dan Sarana: pengairan irigasi, perumahan dan permukiman, dan sarana air bersih.

(9)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 9 Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung. Telaah terhadap RTRW provinsi yang berbatasan tersebut diarahkan untuk: (1) tercipta sinkronisasi dan sinergi pembangunan jangka menengah daerah antarprovinsi; (2) keterpaduan struktur dan pola ruang dengan provinsi lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan provinsi dan kabupaten/kota; (3) dan atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

3. RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018 dan RPJM Nasional 2015-2019

(10)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 10 Tabel. 1.3. Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN

RPJMD PROV. SUMSEL 2013-2018 RPJMN 2015-2019

- Meningkatan Pertumbuhan Ekonomi - Mewujudkan keamanan nasional yang

mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

(Prioritas pada : pertanian, infrastruktur dan energy, investasi dan pengembangan usaha)

- Meningkatkan Pengelolan Lingkungan yang Lestari dan Penanggulan Bencana

(Prioritas pada : pengelolaan lingkungan dan pengendalian bencana, pengembangan wilayah)

- Memantapkan Stabilitas Daerah - Mewujudkan masyarakat maju,

berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. (Prioritas pada : tatakelola pemerintahan)

- Meningkatkan Pemerataan yang Berkeadilan - Mewujudkan kualitas hidup manusia

Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. (Prioritas pada : pendidikan, kesehatan, sosbud;

penanggulan kemiskinan)

- Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

- Mewujudkan masyarakat yang

berkepribadian dalam kebudayaan.

- Mewujudkan Indonesia menjadi negara

maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

- Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif

dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. RKPD dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

(11)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 11 Tabel. 1.4. Sinkronisasi RKPD dengan RKP

RKPD 2016 RKP 2016

Tema : Percepatan Pembangunan

Infrastruktur Strategis

Tema : Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakan Pondasi Pembangunan yang Berkualitas

Prioritas Pembangunan : Nawa Cita :

- Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Kamtibmas

- Melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman

- Tata Kelola Pemerintahan - Reformasi sistem dan penegakan

hokum

- Membangun Indonesia dari Pinggiran Mewujudkan Kemandirian ekonomi

- Pendidikan, Kesehatan dan Sosial Budaya

- Penanggulaan Kemiskinan

- Kualitas hidup manusia dan masyarakat

- Revolusi karakter bangsa

- Memperteguh Kebhinekaan dan

- Memperkuat restorasi sosial

- Investasi dan Pengembangan Usaha - Meningkatkan Produktivitas rakyat dan daya saing

5. RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dan RKPD 2016

(12)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 12 Tabel. 1.5. Sinkronisasi Arah Kebijakan Prov. Sumsel dengan RPJMD

No PRIORITAS RPJMD PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Kamtibmas

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Kamtibmas : a.Reformasi Birokrasi

b.Meningkatkan keamanan dan ketertiban

masyarakat

c.Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah d.Peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah

daerah 2 Pendidikan, Kesehatan dan

Sosial Budaya

Pendidikan, Kesehatan dan Sosial Budaya :

a.Meningkatnya Mutu dan distribusi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kesehatan

b.Meningkatkan akses pendidikan c.Meningkatkan akses kesehatan

3 Penanggulangan

Kemiskinan

Penanggulangan Kemiskinan :

a.Efisiensi dan Efektifitas Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan

b.Pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat

4 Pembangunan Pertanian Pembangunan Pertanian :

a.Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tukar Petani. b.Ekstensifikasi pertanian dan diversifikasi

5 Infrastruktur dan Energi Infrastruktur dan Energi :

a.Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Irigasi, sumber air bersih, sanitasi lingkungan

b.Pembangunan jalur KA c.Pembangunan Pelabuhan d.Pengembangan Bandara

e.Pembangunan infrastruktur pendukung KEK TAA f. Pembangunan pembangkit listrik

6 Investasi dan

Pengembangan Usaha

Investasi dan Pengembangan Usaha :

a.Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah (hilirisasi) dan Pendapatan Industri Pengolah Hasil Pertanian dan Pertambangan serta Pariwisata

b.Pengembangan UMKMK Terutama Dari

Meningkatnya Akses Permodalan, Manajemen Usaha, Teknologi Produksi, Informasi dan Pemasaran

c.Kerjasama riset unggulan dan optimalisasi pusat inovasi

7 Pengelolaan Lingkungan

dan Penanggulanan Bencana

Pengelolaan Lingkungan dan Penanggulanan Bencana : a.Pencegahan kebakaran hutan dan lahan

b.Peningkatan daya dukung DAS dan pengelolaan DAS Terpadu

c.Menurunkan emisi karbon

8 Pengembangan Wilayah Pengembangan Wilayah :

a.Peningkatan kerjasama antar wilayah perbatasan b.Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan : KEK,

(13)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 13 6. RKPD dan dokumen RENJA SKPD

RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD yang memuat kebijakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap SKPD. Selanjutnya, RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 akan menjadi dasar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam penyusunan rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun 2016 dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 adalah memberikan pedoman dan arahan pembangunan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 dalam mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018. RKPD juga akan menjadi dasar dan acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun 2016, Prioritas dan Plafon Anggaran (PPAS) Tahun 2016 dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016 hingga ke Rencana Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2016. Kemudian dalam implementasinya RKPD tidak hanya akan didanai oleh keuangan daerah, namun juga akan didukung program pembangunan baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun investasi swasta dan partisipasi masyarakat.

Tujuan disusunnya RKPD Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:

(14)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 14 Provinsi Sumatera Selatan dalam menentukan prioritas program dan

kegiatan Tahun 2016 yang akan dibiayai dari APBD Provinsi, APBN dan Kementerian/Lembaga;

2. Menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA), rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016;

3. Memperkuat koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi pembangunan baik antarSKPD, antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat;

4. Menyediakan tolak ukur untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tahunan setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;

5. Menciptakan iklim pemerintahan yang partisipatif, transparan, responsif, akuntabel dan kondusif dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan;

6. Menjadi acuan dalam pengembangan kerjasama dan kemitraan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, swasta dan masyarakat.

1.5 Sistematika RKPD

(15)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 15 I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang: (1) Latar Belakang, (2) Dasar Hukum Penyusunan, (3) Hubungan Antar Dokumen Perencanaan lainnya, (4) Maksud dan Tujuan, dan (5) Sistematika Dokumen RKPD.

II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJAPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini memuat tentang: (1) Gambaran Umum Kondisi Daerah; (2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD; (3) Evaluasi Sinkronisasi RKPD dengan RKP Tahun 2014; dan (4) Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan.

III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini memaparkan:(1) Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Tahun 2016, Perkiraan dan Tantangan Pembangunan Ekonomi Daerah Tahun 2015; dan (2) Arah Kebijakan Keuangan Daerah.

IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

Bab ini menguraikan: (1) Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2016; (2) Tahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2016; dan (3) Sinkronisasi RKPD dengan RKP Tahun 2016, (4) Prioritas dan Sasaran Pembangunan tahun 2016.

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

(16)

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 I - 16 pagu indikatifnya.Termasuk program dan kegiatan pendanaan

APBN dan CSR serta swasta. (2) Program Prioritas tahun 2017 (Perkiraan Maju).

VI. RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN

Bab ini memuat gambaran kekuatan dan potensi wilayah kabupaten/kota, konsentrasi dan sebaran spasial sektor unggulan wilayah kabupaten/kota, konektivitas antar wilayah kabupaten/kota, peta permasalahan utama pembangunan berbasis wilayah, serta arah kebijakan, strategi dan prioritas pembangunan kabupaten/kota.

Gambar

Tabel. 1.2.  Sinkronisasi RPJPN dengan RPJPD Prov. Sumsel
Tabel. 1.3.  Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN
Tabel. 1.4.  Sinkronisasi RKPD dengan RKP

Referensi

Dokumen terkait

Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya

Karena walaupun hasil puskesmas itu lebih dari 100 persen taro ya, tapi kalau pemerataan hasil cakupan itu tidak merata, maka itu akan menjadi kantong-kantong penyakit yang

Perjanjian pra nikah atau Prenuptial Agreement adalah perjanjian yang dibuat sebelum pernikahan dilangsungkan dan mengikat kedua belah pihak calon pengantin yang akan

Bagian ini menjabarkan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yang mencakup empat sektor yaitu pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan,

(2005), “An empriccal investigation of the relationship between intellectual capital and firms’ market value and financial performance”, Journal of Intellectual Capital, Vol..

Senada dengan pengertian ini, Louis Gottschalk (1983: 32) menjelaskan metode sejarah sebagai “proses menguji dan menganalisis kesaksian sejarah guna menemukan data yang

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Akan tetapi setelah disesuaikan dengan perubahan fundamental (perubahan laba), saham-saham growth stocks dengan kinerja baik (purely growth stocks) menghasilkan tingkat