• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JKR 0901261 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JKR 0901261 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Muhamad Famy Arafah , 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring berjalannya waktu kini olahraga sudah dijadikan sebagai gaya

hidup oleh banyak orang dan sudah banyak sekali orang yang merasakan

manfaat dan rutin melakukan aktivitas olahraga. Era globalisasi yang

berkembang pesat saat ini menuntut manusia untuk dapat bersaing di segala

bidang budaya, seni, teknologi, ekonomi, dan termasuk bidang olahraga.

Kehadiran produk, alat dan fasilitas yang serba canggih menyebabkan

beberapa individu terlena dan hampir melupakan fasilitas yang ada sebelum

nya, misalnya jogging trek.

Orang-orang lebih cenderung memanfaatkan pusat kebugaran jasmani

(Fitness Center) sebagai tempat yang ideal untuk melakukan kegiatan

olahraga. Fasilitas yang lengkap dan canggih dipusat kebugaran

memungkinkan fitness mania dapat beraktifitas dengan lebih mudah. Namun

yang menjadi permasalahan adalah, setelah melakukan berbagai aktivitas di

pusat kebugaran, terkadang ada saja sebagian orang yang mengeluh tidak

terjadi perubahan yang diharapkan seperti peningkatan kualitas dan kuantitas

dalam latihan, khususnya dalam latihan beban. Hal tersebut dapat disebabkan

karena sebagian faktor diantaranya adalah karena terjadi kelelahan otot, saraf,

dan kejenuhan dalam melakukan latihan. Faktor yang menyebabkan tidak

adanya peningkatan dalam latihan tersebut diakibatkan oleh variasi latihan

yang monoton dan kurangnya program yang mendukung.

Saat ini ada berbagai macan produk serba instant yang membuat

manusia enggan untuk memperoleh sesuatu dengan tahap proses, misalnya

untuk memiliki badan yang sehat dan baik, maka seseorang lebih tertarik

dengan mengkonsumsi suplemen, dan obat-obatan atau makanan tertentu dari

luar negri yang harganya sangat mahal, dibandingkan dengan berolahraga.

Disisi lain ada juga orang yang beranggapan bahwa untuk mempercepat

(2)

agar mempercepat proses pemulihan maka, mereka lebih cenderung memilih

cara yang instant dan mudah, Contohnya dengan mengkonsumsi

produk-produk suplemen penghilang kelelahan yang dianggap serba mudah

dibandingkan dengan cara yang alami, seperti melalui pereganggan,

pelemasan, berendam, dan masase. Hal instan tersebut memang tidak bisa

dikatakan salah atau kurang baik namun alangkah baiknya proses dan

langkah-langkah yang alami sangatlah baik dilakukan karena maanfaat yang

diperoleh akan lebih aman.

Dalam melakukan latihan beban pada umumnya metode yang sering

digunakan oleh banyak orang pada saat berlatih adalah melakukan sistem set,

karena metode ini lebih mudah untuk dilakukan. Metode latihan set sistem

dilakukan dengan cara pengulangan/repetisi berkala diikuti istirahat antara

3-5 menit atau disesuaikan dengan intensitas latihan. Umumnya sering terjadi

adalah kurang efektifnya memanfaatkan waktu beristirahat, padahal intensitas

latihan dan istirahat haruslah seimbang. orang cenderung untuk istirahat statis

ketika menjelang set berikutnya, hal ini merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan kelelahan otot yang berdampak pada hasil dan kualitas latihan.

Padahal jika kita mengkaji lebih jauh untuk menghindari kelelahan otot maka

ada, banyak cara yang dapat dilakukan ketika istirahat. Peregangan, senam

dinamis dan masase merupakan cara-cara yang dapat dilakukan ketika

istirahat yang dapat membantu meningkatkan kualitas latihan.

Tujuan masase menurut Basiran (2013, hlm. 8) “untuk memperbaiki

sirkulasi, membantu absorpsi (penyerapan), ekskresi (pengeluaran), dan

memperlancar distribusi energi dan nutrisi kedalam jaringan Selain itu massage membantu sistem kerja otot dan fungsi saraf.” Dalam latihan beban intensitas latihan dan istirahat harus seimbang, dengan kendala waktu latihan

yang terbatas, maka perlu ada manipulasi pada saat pasca latihan untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas latihan serta membantu proses

penurunan denyut nadi. Melihat dari permasalahan tersebut, penulis

(3)

Muhamad Famy Arafah , 2016

cara masase pada saat pasca latihan guna melancarkan peredaran darah dan

mengurangi rasa pegal serta merangsang kerja otot dan saraf sehingga

diharapkan dapat membantu peningkatan hasil yang maksimal dan

menurunkan denyut nadi.

Mekanisme demikian sangat perlu dimanfaatkan baik pada pemulihan

total (telah selesai berolahraga) maupun pada pemulihan parsial (selang

waktu) melalui apa yg sering disebut sebagai istirahat aktif (active rest) atau “pendinginan” (cooling down) pada pemulihan total. Giriwijoyo (2012, hlm. 275) “Hakikat dari ‘pendinginan’ dan istirahat aktif adalah massage oleh diri sendiri (auto-massage)”. Menurut Giriwijoyo (2012, hlm. 274) “massage

adalah rekayasa aktivasi mekanisme pompa vena dan pompa limfe (getah

bening) secara artificial untuk mempercepat pemulihan melalui percepatan

sirkulasi dalam konsisi istirahat total (berbaring dengan rileks)”.

Masase memiliki berbagai macam teknik pegangan, yaitu gosokan

(friotions), urutan (stroking), perasan (compression), pukulan (tapotement),

getaran/goyangan (vibrations), dan guncangan (shaking). Dalam pelaksanaan

nya tidak semua teknik digunakan, melainkan sesuai dengan kebutuhan saja.

Menurut pengamatan penulis, teknik yang sering digunakan oleh para

masseur (pemijat) adalah teknik stroking, compression, dan vibration.

Dengan aktifnya sistem pompa otot pada saat masase, terjadilah

percepatan sirkulasi jaringan didalam otot yang aktif. Percepatan sirkulasi ini

membantu mekanisme pemeliharaan homeostatis dan mempercepat

pemulihan (di dalam aktifitas olahraga) oleh terjadinya percepatan pasokan

semua zat kebutuhan jaringan serta percepatan pembuangan sampah olahdaya

(metabolisme)-nya. Melihat uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti

seberapa besar kontribusi masase terhadap penurunan denyut nadi istirahat

(4)

B. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah proses penelitian serta menjaga tidak adanya

penyimpangan pembahasan, maka peneliti merumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari

penerapan masase terhadap penurunan nadi istirahat?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, secara

khusus tujuan dalam penelitian ini adalah untuk : “Mengetahui pengaruh

masase teradap penurunan nadi istirahat.”

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi kemajuan olahraga khususnya latihan beban untuk para fitness mania,

dan juga peneliti mengharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis dapat dijadikan ilmu dan informasi dalam upaya

pengembangan metode tradisional khususnya masase di dunia olahraga

bagi para pelatih atau instruktur dan pencinta olahraga pada umumnya.

2. Secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif pilihan dalam

penerapan variasi latihan beban ( weight training).

E. Batasan Penelitian

Mengenai pembatasan masalah penelitian di jelaskan oleh Surakhmad

(1998, hlm. 36) sebagai berikut: “Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk

memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga

untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk

(5)

Muhamad Famy Arafah , 2016

maka peneliti membatasi masalah penelitian pada kontribusi masase terhadap

penurunan denyut nadi istirahat member di Fitnes Center Urban Gym.

Batasan usia responden dibatasi hanya yang berusia diatas 20 tahun. Teknik

masase yang digunakan adalah tapotement, compression dan stroking dengan

intensitas dan frekuensi yang tinggi dengan waktu yang disesuaikan.

Populasi dalam sample penelitian ini adalah anggota (member) laki-laki

di Urban Gym, dengan sample sebanyak 10 orang. Sedangkan metode

penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan ex post facto atau

kasual komparatif.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan laporan penelitian (Skripsi) yang akan disusun

adalah sebagai berikut.

Bagian awal, berisi tentang halaman judul, pernyataan keaslian tulisan,

halaman pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi,

daftar tabel, dan daftar lampiran.

Bab I berisi uraian pendahuluan dan merupakan bagian awal dari

skripsi, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang penelitian,

indentifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, manfaat atau signifikasi penelitian, dan sistematika skripsi.

Bab II landasan teori, kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis

penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Bab ini

membahas teori yang melandasi permasalahan skripsi yang merupakan

kerangka teoritis yang diterapkan dalam skripsi, serta posisi teoritik peneliti.

Pada bab ini berisi tentang kontribusi masase terhadap penurunan denyut

nadi.

Bab III berisi tentang metode penelitian, bab ini berisi penjabaran rinci

mengenai metode penelitian yang digunakan, termasuk komponen seperti

lokasi penelitian, subjek penelitian, desain penelitian, instrument penelitian,

dan prosedur penelitian, serta teknik analisis data.

Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, bab ini

(6)

dari dua hal utama, yakni pengelolaan atau analisis data untuk menghasilkan

temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pernyataan penelitian, hipotesis,

tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis penelitian.

Bab V kesimpulan dan saran, bab ini berisi tentang kesimpulan dan

saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis

temuan penelitian. Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulam, yakni

dengan cara butir demi butir, atau dengan cara uraian padat.

Bagian akhir, berisi daftar pustaka yang memuat semua sumber tertulis

(buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet).

Serta lampiran–lampiran yang mendukung berisi semua dokumen yang

digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya

Referensi

Dokumen terkait

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dilihat dari jam waktu aktif belajar siswa kals VIII.