2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD 2014 dan Realisasi RPJMD sampai Tahun Berjalan
2.2.1. Pelaksanaan APBDTahun Anggaran 2014
Komposisi belanja daerah Provinsi Sulawesi Tengah sumber dana APBD tahun anggaran 2014 setelah revisi/perubahan berjumlah sebesar Rp. 2.547.105.900.088, yang terdiri dari Belanja Langsung sebesar Rp. 1.327.404.951.078, (52,11%) dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.219.700.949.010, (47,89%) dengan rincian komposisi belanja sebagai berikut :
1. B. PEGAWAI 152.349.085.614 1. B. PEGAWAI 390.539.303.886 2. B. HIBAH 369.075.200.000
2. B. BARANG & JASA 885.216.453.039 3. B. BANTUAN SOSIAL 4.700.000.000 4. B. BAGI HASIL/KAB/KOTA 332.173.905.124
3. B. MODAL 289.839.412.425 5. B. BANTUAN KEUANGAN 118.212.540.000 6. B. TIDAK TERDuGA 5.000.000.000 JUMLAH BL 1.327.404.951.078 JUMLAH BTL 1.219.700.949.010
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng (Data diolah kembali), 2015
Gambar 2.2.1
Persentase Bobot Anggaran MasingMasing Urusan Terhadap Belanja Langung TA. 2014
NO URUSAN / SKPD ANGGARAN (Rp)JUMLAH ANGGARAN% (BOBOT )
BELANJA LANGSUNG 1.327.404.951.078 100,00
A. URUSAN WAJIB 1.044.310.793.42
0 78,67
1 Pendidikan 90.998.029.282 8,71
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 90.998.029.282
2 Kesehatan 156.016.380.114 14,94
Dinas Kesehatan 50.453.697.039
RSUD Undata 77.524.669.879
RS Jiwa Madani 28.038.013.196
3 Pekerjaan Umum 319.465.949.439 30,59
Dinas Bina Marga Daerah 145.527.161.394
Dinas Sumber Daya Air Daerah 74.818.850.000
Dinas Ciptakarya Perumahan dan Tata Ruang Daerah 99.119.938.045
4 Perencanaan Pembangunan 26.530.167.533 2,54
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 26.530.167.533
5 Perhubungan 8.316.439.229 0,80
Dinas Perhubungan Daerah 8.316.439.229
6 Lingkungan Hidup 5.540.419.685 0,53
Badan Lingkungan Hidup Daerah 5.540.419.685
7 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 11.415.839.662 1,09 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 11.415.839.662
8 Sosial 12.273.931.135 1,18
Dinas Sosial 12.273.931.135
9 Ketenagakerjaan 21.207.022.557 2,03
Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Daerah 21.207.022.557
10 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 21.207.022.557 2,47
Dinas Koperasi dan UMKM, 21.207.022.557
11 Kebudayaan 9.841.875.147 0,94
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 9.841.875.147
12 Penanaman Modal 11.274.339.370 1,08
Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah 11.274.339.370
13 Kepemudaan Dan Olah Raga 9.754.555.730 0,93
Dinas Pemuda dan Olahraga 9.754.555.730
14 Kesatuan Bangsa dan Politik 8.397.654.777 0,80
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8.397.654.777 15 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adminitrasi
Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian 265.090.298.881 25,38
- Biro Organisasi 5.292.335.591
- Biro Humas dan Protokol 4.572.335.591
- Biro Administrasi Perekonomian 4.844.251.498
- Biro Hukum 6.291.377.247
NO URUSAN / SKPD ANGGARAN (Rp)JUMLAH
% (BOBOT ANGGARAN
) - Biro Administrasi Kesra Dan Kemasyarakatan 11.177.280.195
- Biro Otonomi Daerah 3.330.251.128
- TU Pimpinan 17.963.970.046
- Sekretariat DPRD 48.321.324.559
- Dinas Pendapatan Daerah 29.100.698.418
- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 5.540.419.685
- Inspektorat Daerah 7.546.587.090
- Badan Pengelola dan Asset Daerah 21.600.590.048 - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Daerah 4.778.437.117 - Badan Pendidikan dan Pelatihan 20.940.941.998
- Badan Kepegawaian Daerah 7.595.784.763
- Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 3.284.251.498 - Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah 7.443.213.154
- Kantor Perwakilan Jakarta 10.728.569.385
- Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 4.036.887.758
16 Ketahanan Pangan 10.716.807.748 1,03
Badan Ketahanan Pangan 10.716.807.748
17 Pemberdayaan Masyarakat Desa 24.753.225.037 2,37
Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintah Desa 24.753.225.037
18 Kearsipan 1.133.972.000 0,11
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah 1.133.972.000
19 Komunikasi dan Informatika 16.174.640.957 1,55
Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah 10.450.048.403 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 5.724.592.554
20 Perpustakaan 9.610.459.813 0,92
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah 9.610.459.813
B. URUSAN PILIHAN 283.094.157.658 21,33
1 Pertanian 155.031.036.739 58,22
Dinas Pertanian Daerah 47.826.670.139
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 34.830.966.809
Dinas Perkebunan Daerah 61.766.491.372
Bakorlu Pertanian, Perikanan dan Perkebunan 10.606.908.419
2 Kehutanan 20.726.131.312 7,78
Dinas Kehutanan Daerah 20.726.131.312
3 Energi dan Sumber Daya Mineral 8.074.179.528 3,03 Dinas Energi dan Sumber daya Mineral 8.074.179.528
4 Pariwisata 12.076.848.610 4,54
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Daerah 12.076.848.610
5 Kelautan dan Perikananan 65.852.851.839 24,73
Dinas Kelautan dan Perikanan 65.852.851.839
6 Ketransmigrasian 4.506.893.747 1,69
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4.506.893.747
7 Perdagangan 9.692.967.000 3,42
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 9.692.967.000
8 Industri 7.133.248.883 2,52
persentase anggaran terendah yaitu urusan Kearsipan sebesar 0,11 persen. Lihat gambar berikut:
Gambar 2.2.2
Persentase Bobot Anggaran Urusan Wajib Tahun Anggaran 2014
Object 3
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng (Data diolah kembali), 2014
Sedangkan persentase untuk Urusan Pilihan yang tertinggi berasal dari Bidang Urusan Pertanian sebesar 59,19 persen dan terendah adalah Bidang Urusan Ketransmigrasian sebesar 1,62 persen, seperti yang terlihat pada tabel berikut:
Gambar 2.2.3
Tahun Anggaran 2014
Object 5
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng (Data diolah kembali), 2015
Realisasi APBD Provinsi Sulawesi Tengah Menurut SKPD Tahun Anggaran 2014
NO SKPD
PAGU (DPA) Realisasi
Silpa %
BTL BL Total BTL BL Total
Rp Rp Rp % % %
1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Daerah 20.948.835.418 100.839.904.429 121.788.739.847 97,50 96,66 96,80 3,20 2 Dinas Kesehatan Daerah 14.929.626.157 50.453.697.039 65.383.323.196 97,68 95,66 96,12 3,88 3 Rumah Sakit Umum Daerah Undata 38.290.047.263 77.524.669.879 115.814.717.142 98,88 98,99 98,96 1,04 4 Rumah Sakit Daerah Madani Prov.Sulteng 14.482.069.416 28.038.013.196 42.520.082.612 97,59 92,06 93,94 6,06 5 Dinas Binamarga Daerah 13.210.332.118 145.527.161.394 158.737.493.512 97,52 94,04 94,33 5,67 6 Dinas Sumber Daya Air Daerah 8.901.301.538 74.818.850.000 83.720.151.538 98,09 98,90 98,81 1,19 7 Dinas Cipta Karya,Perumahan Dan Tata Ruang 7.224.704.752 99.119.938.045 106.344.642.797 98,07 95,65 95,81 4,19 8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 9.991.166.157 26.530.167.533 36.521.333.690 95,04 96,38 96,02 3,98 9 Dinas Perhubungan Daerah 6.360.502.229 8.316.439.229 14.676.941.458 96,97 98,02 97,56 2,44 10 Badan Lingkungan Idup Daerah 2.601.491.894 5.540.419.685 8.141.911.579 96,23 95,99 96,06 3,94 11 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB 3.022.623.555 11.415.839.662 14.438.463.217 95,86 90,17 91,36 8,64 12 Dinas Sosial Daerah 7.121.072.007 12.273.931.135 19.395.003.142 97,69 93,11 94,79 5,21 13 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 9.658.675.620 25.713.916.304 35.372.591.924 96,37 95,98 96,09 3,91 14 Dinas Koperasi Umkm, Perindag 8.211.448.556 42.625.001.207 50.836.449.763 98,84 90,89 92,18 7,82 15 Badan Promosi Dan Penanaman Modal Daerah 2.570.783.226 11.274.339.370 13.845.122.596 96,96 94,71 95,13 4,87 16 Dinas Pemuda Dan Olah Raga Daerah 4.139.516.811 9.754.555.730 13.894.072.541 98,57 96,09 96,83 3,17 17 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah 2.542.076.077 8.397.654.777 10.939.730.854 98,12 93,46 94,54 5,46 18 Tu Pimpinan 4.489.977.900 17.963.970.046 22.453.947.946 93,67 89,28 90,16 9,84 19 Biro Administrasi Pemerintahan Umum 27.776.023.705 32.503.689.487 60.279.713.192 98,53 98,18 98,34 1,66 20 Biro Administrasi Otonomi Daerah - 3.330.251.128 3.330.251.128 - 97,03 97,03 2,97 21 Biro Hukum - 6.291.377.247 6.291.377.247 - 97,96 97,96 2,04 22 Biro Organisasi Sekretariat Daerah - 5.292.335.591 5.292.335.591 - 98,51 98,51 1,49 23 Biro Administrasi Pembangunan Dan SDA - 4.756.335.591 4.756.335.591 - 94,15 94,15 5,85 24 Biro Administrasi Kesra Dan Kemasyarakatan - 11.177.280.195 11.177.280.195 - 93,77 93,77 6,23 25 Biro Administrasi Perekonomian - 4.844.251.498 4.844.251.498 - 99,50 99,50 0,50 26 Biro Administrasi Pemerintahan Umum - 3.440.767.034 3.440.767.034 - 96,53 96,53 3,47 27 Biro Hubungan Masyarakat Dan Protokol - 4.572.335.591 4.572.335.591 - 99,03 99,03 0,97 28 Sekretariat Dprd Prov.Sulteng 16.586.961.447 48.321.324.559 64.908.286.006 95,87 96,61 96,42 3,58 29 Dinas Pendapatan Daerah 33.074.034.154 29.100.698.418 62.174.732.572 98,01 97,32 97,68 2,32 30 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah 854.936.237.282 21.600.590.048 876.536.827.330 95,38 96,38 95,40 4,60 31 Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah 2.994.182.591 5.540.419.685 8.534.602.276 97,42 90,20 92,74 7,26 32 Isnpektorat Daerah 4.073.419.130 7.546.587.090 11.620.006.220 96,45 94,09 94,92 5,08 33 Kantor Perwakilan 1.977.407.008 10.728.569.385 12.705.976.393 97,67 98,11 98,04 1,96
34 Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Prov.Sulteng 5.059.507.559 4.778.437.117 9.837.944.676 97,78 98,30 98,03 1,97 35 Badan Kepegawaian Daerah 6.140.864.860 7.595.784.763 13.736.649.623 98,06 89,35 93,25 6,75 36 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 1.423.425.697 3.284.251.498 4.707.677.195 97,02 98,83 98,29 1,71
37 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Prov.Sulteng 1.037.379.779 5.724.592.554 6.761.972.333 98,26 98,98 98,87 1,13 38 Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah 3.206.136.659 7.443.213.154 10.649.349.813 97,52 99,31 98,77 1,23 39 Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah 3.891.135.353 20.940.941.998 24.832.077.351 97,42 76,94 80,15 19,85
NO SKPD
PAGU (DPA) Realisasi
Silpa %
BTL BL Total BTL BL Total
Rp Rp Rp % % %
45 Dinas Pertanian 19.217.954.695 47.826.670.139 67.044.624.834 98,17 95,81 96,48 3,52 46 Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Daerah 6.448.537.737 34.830.966.809 41.279.504.546 98,38 97,13 97,33 2,67 47 Dinas Perkebunan Daerah 9.466.118.336 61.766.491.372 71.232.609.708 97,69 97,59 97,60 2,40 48 Bakorluh 3.851.261.713 10.606.908.419 14.458.170.132 97,93 95,20 95,93 4,07 49 Dinas Keutanan 8.485.018.061 20.726.131.312 29.211.149.373 98,24 98,82 98,65 1,35 50 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral 3.398.886.252 8.074.179.528 11.473.065.780 97,88 97,59 97,67 2,33 51 Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Daerah 3.822.132.351 12.076.848.610 15.898.980.961 97,28 96,21 96,47 3,53 52 Dinas Kelautan Dan Perikanan 7.367.258.695 65.852.851.839 73.220.110.534 98,14 98,19 98,19 1,81
Jumlah 1.219.700.949.010 1.327.404.951.078 2.547.105.900.088 96,08 95,86 95,96 4,04 Sumber : Bappeda Prov. Sulteng 2015
3.1.1. Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2014
Pelaksanaan program dan kegiatan sumber Dana APBN Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dikelola oleh 68 (Enam Puluh Delapan) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Kementerian/Lembaga/ dengan alokasi dana sebesar Rp. 3.656.970.386.574, yang terdiri dari Dana Dekonsentrasi (DK), Dana Kantor Pusat (KP) dan Dana Kantor Daerah (KD) dan Tugas Pembantuan (TP), rincian masingmasing kewenangan sebagai berikut :
Tabel 2.2.3
Alokasi APBN Menurut Kewenangan
Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah TA. 2014
NO. URAIAN DANA DIPA 2014 JUMLAH DANA SETELAHPERUBAHAN (Rp.)
1. DEKONSENTRASI (DK) 234.707.521.000
2. TUGAS PEMBANTUAN (TP) 269.416.536.000
3. KANTOR PUSAT (KP) 1.614.723.632.000
4. KANTOR DAERAH (KD) 1.538.122.697.574
Gambar 2.2.4
Proporsi APBN Menurut Kewenangan Lingkup Provinsi Sulawesi Tengah TA. 2014
Object 7
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng, 2015
Hingga akhir triwulan IV Tahun Anggaran 2014 total penyerapan dana yang telah terealisasi sebesar 93,22 persen dan realisasi fisik sebesar 93,22 persen, dengan rincian realisasi keuangan dan fisik pada masingmasing kewenangan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2.4
Realisasi Fisik dan Keuangan APBN
Lingkup Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2014
NO. URAIAN DANA DIPA 2013
JUMLAH DANA REALISASI
(Rp.) KEUANGAN FISIK
1. DEKONSENTRASI (DK) 234.707.521.000 208.921.585.208 89,01
2. TUGAS PEMBANTUAN (TP) 269.416.536.000 265.758.671.406 98,64
3. KANTOR PUSAT (KP) 1.614.723.632.000 1.396.398.115.923 86,48
4. KANTOR DAERAH (KD) 1.538.122.697.574 1.538.122.697.574 100,00
JUMLAH 3.656.970.386.574 3.409.201.070.111 93,22
2.2.2. Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah
A. Urusan Wajib 1. Pendidikan
Secara umum kinerja urusan pendidikan menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya arti pendidikan baik formal maupun informal.
Salah satu indikator yang menunjukkan trend sektor pendidikan semakin baik dapat di ukur dari indikator Angka Melek Huruf (AMH) penduduk usia 15 tahun keatas sampai dengan Tahun 2014 telah mencapai 99,67 persen dari target RPJMD sebesar 98,23 persen atau telah melewati target RPJMD. Sedangkan capaian Tahun 2013 masih sebesar 99,67 persen dengan target RPJMD sebesar 97,69 persen.
Gambar 2.2.5
Perbandingan Target RPJMD terhadap Capaian Realisasi Penduduk Usia 15 Tahun Yang Melek Huruf (Tidak Buta Aksara)
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112014
Demikian pula untuk indikator capaian RataRata Lama Sekolah (RLS) sampai dengan Tahun 2014 telah mencapai 10,98 persen dengan target RPJMD sebesar 10,67 persen atau telah melewati target RPJMD. Sedangkan capaian ratarata lama sekolah Tahun 2013 mencapai 10,98 persen dengan target RPJMD sebesar 10,00 persen.
Gambar 2.2.6
Perbandingan Target RPJMD terhadap Realisasi
Angka RataRata Lama Sekolah (Program Pendidikan Dasar 9 Tahun) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112014
Object 11
Sumber : Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, 2014
telah melampaui target RPJMD kecuali pada tingkat SMP/MTs.
Indikator penting lainnya yaitu Angka Partisipasi Sekolah (APS) juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dimana capaian ratarata berada diatas Terget RPJMD. Untuk target Angka Partisipasi Sekolah SD/MI tahun 2014 sebesar 98,04 persen realisasi capaian sebesar 99,89 persen untuk SMP/MTs dari target 89,96 persen tercapai sebesar 90,49 persen dan untuk tingkat SMA/MA/SMK capaian masih dibawah target dalam RPJMD sebesar 63,21 persen dengan target 64,95 persen seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.2.7
Realisasi Capaian Indikator Angka Partisipasi Sekolah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
(data capaian 2013)
Object 13
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
88,78 persen, sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 20112016 hingga tahun berjalan (Tahun 2015) adalah sebesar 83,86 persen.
2. Kesehatan
Capaian urusan kesehatan hingga 2014 yang diukur dengan beberapa indikator antara lain terpenuhinya kesehatan anak dan kesehatan ibu hingga tahun 2014 masih dibawah target RPJMD antara lain Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) dari target 90,00 persen yang terealisasi hanya mencapai 75,02 persen. Demikiam pula Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap dari target 86,00 persen yang terealisasi hanya mencapai 66,90 persen, beberapa indikator lainnya juga masih berada di bawah target, terkecuali indikator Kab Kota yang memiliki minimal 4 Puskusmas yang Mampu melakaksanakan PKPR dari target 90,00 persen realisasi mencapai 90,00 persen yang berarti terlaksana sesuai target sebagaimana terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2.8
Perbandingan Target RPJMD
Object 15
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015
Untuk indikator lainnya yaitu terpenuhinya kesehatan ibu capaian tahun 2014 yaitu ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan dari target 85,00 persen realisasi dibawah target yakni 56,50 persen, ibu hamil mendapat ANC (K1) dari target 99,00 persen realisasi hanya mencapai 77,00, Ibu bersalin ditolong oleh nakes difasilitas kesehatan dari target 60,00 persen yang realisasi melampui target mencapai 66,00 persen, begitupula dengan beberapa indikator lainnya masih berada di bawah target. Kecuali untuk indikator Fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB mencapai 100 persen sesuai target RPJMD serta indikator Puskesmas Rawat Inap mampu PKRE terpadu dari target 70,00 persen capaian melampui target sebesar 79,00, secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Gambar 2.2.9
Object 17
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2014 (data diolah kembali)
Untuk capaian indikator kinerja lainnya pada Urusan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2.2.5
Capaian Indikator Kinerja Uatma (IKU) Urusan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
SKPD / Indikator Kinerja Satuan RPJMDTarget
2014
Capaian 2014
% capaia
n
Ket.
DINAS KESEHATAN DAERAH PROV. SULTENG
PROGRAM OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN :
Ketersediaan Obat dan vaksin &
Perbekalan kesehatan % 90,00 90,00 100,00 Persentase tingkat kecukupan obat,
vaksin dan perbekalan kesehatan % 75,00 95,50 125,87
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT :
SKPD / Indikator Kinerja Satuan
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) % 90,00 75,02 83,36 Cakupan Kunjungan Neonatal lengkap % 88,00 66,90 76,02 Cakupan Kesehatan Bayi % 90,00 69,59 77,32 Cakupan Pelay. Kesehatan Anak Balita % 85,00 48,11 56,60 Cakupan Pelayanan Neonatal
Komplikasi % 80,00 59,30 74,13
Cakupan penjaringan Siswa SD % 95,00 86,30 90,84 Kab Kota yang memiliki minimal 4
Pusk. mampu melaksanakan PKPR % 90,00 90,00 100,00 Kab/Kota yang memiliki 2 Pusk. yang
mampu melaksanakan KTA
(Puskesmas) % 22,00 22,00 100,00
Terpenuhinya Kesehatan Ibu
Ibu Bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan % 85,00 56,50 66,47
Ibu hamil yang mendapat ANC (K1) % 99,00 77,00 77,78 Ibu hamil yang mendapat pelayanan
etenatal (K4) % 95,00 66,00 69,47
Ibu bersalin ditolong oleh Nakes
difasilitas kesehatan % 60,00 66,00 110,00 Ibu Nifas yang mendapat pelayanan % 90,00 65,30 72,56 Ibu bersalin yang mendapatkan
Penanganan komplikasi kebidanan (Cakupan PK)
% 75,00 42,15 56,20 Pasangan Usia Subur yang menjadi KB
aktif (CPR) % 65,00 63,80 98,15
Pusk. Rawat inap mampu PKRE
terpadu % 70,00 79,00 112,86
Fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB pengembangan
kesehatan Dasar % 100,00 100,00 100,00
Pusk. PONED yang melaksanakan sistem
Manajemen Mutu (Puskesmas)
Puskea
smas 15,00 10,00 66,67
PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERORANGAN :
Kab / Kota yang memiliki RS tipe B
(Rumah Sakit Kab/Kota) Kab/Kota 1,00 1,00 100,00 RS yang melaksanakan SIRS baik
online maupun manual % 90,00 80,00 88,89 RS yang dengan pengelolaan
keuangan
BLU % 60,00 60,00 100,00
RS yang melaksanakan Ponek % 95,00 80,00 84,21 Kab/Kota yang memiliki UTD
SKPD / Indikator Kinerja Satuan
RS yang melaksanakan perawatan
KMC (%) % 90,00 70,00 77,78
RS yang siap melaksanakan pencegahan &
pengendalian penyakit infeksi (PPI) (%)
% 100,00 100,00 100,00
PROGRAM PEMBIAYAAN DAN JAMINAN
KESEHATAN :
RS yang melaksanakan pelayanan
darurat (%) % 100,00 100,00 100,00
RS melayani pasien masyarakat
Miskin peserta jamkesmas % 100,00 100,00 100,00
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT :
Balita Gizi Buruk mendapat
perawatan % 100,00 100,00 100,00
Bayi Usia 0-6 Bulan ditimbang berat
badannya % 80,00 62,20 77,75
RT yang mengkonsumsi garam
beryodium % 70,00 57,20 81,71
Balilta 6-59 Bulan mendapat Vitaman
A % 90,00 99,20 110,22
Ibu Hamil mendapat 90 Tablet FE % 90,00 83,10 92,33 Kab/Kota melaksanakan Survelens % 85,00 64,90 76,35 Tersedianya Baferstok MP-ASI % 95,00 100,00 105,26
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR :
Tercapainya cakupan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular :
Prevelensi rate penderita Shistomiasis % 1,00 1,01 99,01 Angka Penemuan kasus malaria % 1,00 1,03 97,09 % angka kasus baru TB Paru BTA
Posistif % 60,00 92,00 153,33
% Penderita ODHA yang mendapatkan ART
% 100,00 69,30 69,30 % Penangganan bencana di
Kabupaten/Kota < 24 Jam
% 100,00 100,00 100,00 % angka kesakitan penyakit KLB
(Malaria,
Diare) di lokasi transmigrasi
%
10,00 -
-Tdk ada data
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT :
Cakupan akses air minum dan sanitasi
SKPD / Indikator Kinerja Satuan
Cakupan air minum yang berkualitas % 94,00 90,00 95,74 Cakupan keluarga dengan jamban
sehat % 72,00 55,00 76,39
Cakupan TPM yang memenuhi syarat
kesehatan % 75,00 80,00 106,67
Cakupan rumah sehat % 85,00 79,70 93,76 Cakupan TTU yang memenuhi syarat
kesehatan % 85,00 84,50 99,41
RS yang memenuhi syarat kesling % 75,00 61,60 82,13 Kab/Kota yang melaksanakan
Kab/Kota sehat % 75,00 75,00 100,00
Masyarakat stop BABs % 72,00 55,00 76,39
PROGRAM SUMBERDAYA KESEHATAN :
Rumah Sakit Kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar dan
4 Dokter spesialis RS 7,00 4,00 57,14
Desa Mimilki Tenaga Bidan % 70,00 82,30 117,57 RS yang memiliki D4 mitra dokter
spesialis
sesuai keberadaan dokter spesialis
RS 6,00 4,00 66,67 Pusk. Memeliki tenaga minimal sesuai
dengan
standar Pusk 108,00 64,00 59,26
UTDUTD-RS yang memiliki transfursi
darah UTD 7,00 6,00 85,71
RS telah memiliki tenaga teknik
Elektromedik dan rekam medik RS 12,00 8,00 66,67 Tenaga kesehatan tertentu telah
teregrasi % 100,00 55,10 55,10
PROGRAM KEBIJAKAN MANAJEMEN DAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN :
Ketersediaan Masterplan SIKDA Dok 8,00 1,00 12,50 Provinsi memiliki profil kesehatan % 100,00 100,00 100,00 Mempunyai Bank Data Web 11,00 1,00 9,09 Sistem Informasi Terintegrasi Sistem 6,00 3,00 50,00
Data Terpilah % 80,00 80,00 100,00
Tersedianya costing Standar pelayanan minimal di Kab/Kota
Kab/Kot
a 11,00 11 100,00
Tersedianya LAKIP Dinkes (Dokumen) Dok 1,00 1,00 100,00 Tersedianya Dokumen Perencanaan
SKPD / Indikator Kinerja Satuan
Rumah Tangga yang melaksanakan
PHBS % 70,00 38,20 54,57
Desa Siaga Aktif % 45,00 74,05 164,56
Sekolah Dasar yang mempromosikan
kesehatan % 40,00 44,20 110,50
Kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dlm upaya
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
Kegiata
n 5,00 6,00 120,00
Kab/kota yang menetapkan kebijakan
yg berwawasan Kesehatan jakanKebi- 11,00 11,00 100,00 Posyandu Purnama dan Mandiri % 26,30 27,79 105,67
UPTD LABKES
PROGRAM UPAYA LABORATORIUM KESEHATAN :
Tercapaianya pemeriksaan
sampel(Sampel) Sampel 38.617 40.305 104,37
UPT SUDARTIN
PROGRAM PENGEMBANGAN SURVAILANS
EPIDEMIOLOGI & SIK
Ketersediaan profil Provinsi dan Kab/Kota
(Dokumen) % 100,00 92,00 92,00
AFP rate < 15 Tahun % < 2,00 3,60 180,00 Jumlah sitem survelens epidemiologi
terlaksana
Kab/Kot
a 5,00 5,00 100,00
Laporan Mingguan (SKPD KLB Pusk.
RS) % 50,00 65,70 131,40
Buletin survelns epidemiologi yang terbit
setiap bulan Buletin 1,00 1,00 100,00
Penerbitan Buletin SKD Buletin 52,00 52,00 100,00 Desa / Kel mengalami KLB dilakukan
penyelidikian Epidemiologi < 24 Jam % 100,00 100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA
DINAS KESEHATAN + UPTD 98,07
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
2014 sebesar 82,59 persen.
3. Pekerjaan Umum a. Bina Marga
Capaian kinerja tahun 20112014 bidang Bina Marga untuk indikator proporsi jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap dihitung dengan formula panjang jalan mantap provinsi dibagi total jalan provinsi untuk tahun 2011 sebesar 0,51 persen (831,65 km) naik menjadi 0,55 persen (907,85 km) ditahun 2012 sedangkan ditahun 2013 mengalami penurunan menjadi 0,48 persen dan untuk tahun 2014 naik kembali menjadi 0,52 persen (842,70 km) namun angka tersebut masih jauh berada dibawah target RPJMD 2014 dimana angka yang ditargetkan untuk proporsi panjang jalan provinsi mantap sebesar 0,67 persen (1.087,29 km) sebagaimana tergambar pada grafik berikut :
Gambar 2.2.10
Object 20 Object 23
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Sementara untuk perkembangan Jalan Nasional di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya persentase kondisi jalan mantap nasional yaitu dari, 84,40 persen pada tahun 2012 menjadi 92,93 persen pada tahun 2013, dan pada tahun 2014 kondisi mantap jalan nasional kembali naik menjadi 93,96 persen.
Gambar 2.2.11
Kondisi Jalan Mantap Nasional di Sulawesi Tengah (%) Tahun 20112014
Object 25
Sumber : Dinas Bina Marga Prov. P2Sulteng, 2015
Tabel. 2.2.6
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Urusan Pekerjaan Umum Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
SKPD/Program/Indikator Kinerja Satuan
Target
DINAS BINA MARGA DAERAH
PROV. SULTENG 83,29
PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN :
Proporsi panjang jaringan jalan
provinsi dalam kondisi mantap Km 1.281,91 842,70 77,50
% 0,79 0,52 65,74
Panjang jalan dan jembatan propinsi
yang dibangun Km 483 253,43 48,87
M 319 251,23 78,76
PROGRAM REHABILITASI/ PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN :
Panjang jalan propinsi
yang direhabilitasi Km 1.281.91 1.052,00 82,07
PROGRAM PEMBANGUNAN SISTIM INFROMASI/DATA BASE JALAN DAN JEMBATAN:
Jumlah dokumen data base yang
dihasilkan Dok. 12 10 83,33
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
KEBINAMARGAAN PRASARANA:
Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan
jembatan setiap tahun Fleet 11 7 63,64
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
b. Bidang Sumber Daya Air
erosi pantai dari target RPJMD 2014 sepanjang 2.853 meter dapat terlaksana 100 persen, menunjukkan kinerja yang baik sesuai target RPJMD. Dan untuk capaian indikator kinerja lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya
SKPD/Program/Indikator Kinerja Satuan
Targe
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA DAN PENGAIRAN LAINNYA:
Rasio Jaringan Irigasi % 0,652 0,652 100,00 Kondisi jaringan irigasi yang
dikelolah oleh pemerintah propinsi Ha
31.82
PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN AIR BAKU:
Tingkat ketersedian air baku Ltr/dtk 10 10 100,00
PROGRAM PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN, DAN KONSERVASI SUNGAI, DANAU & SUMBERDAYA AIR LAINNYA:
Terkendalinya daya rusak air di wilayah pusat-pusat produksi, permukiman dan prasarana lainnya
Lokasi 24 24 100,00 Pos
Hidrolo
gi 38 38
100,0 0
PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR:
Terkendalinya banjir dan abrasi
serta erosi pantai Mater 2583 2583
Berdasarkan matriks evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2014 secara umum telah mencapai sebesar 93,60 persen, untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 20112016 urusan Pekerjaan Umum hingga Tahun berjalan (tahun 2014) telah mencapai 77,10 persen.
4. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan keterpaduan dan sinergi pembangunan, keterpaduan antara perencanaan dan penganggaran serta untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya.
Indikator keberhasilan urusan Perencanaan Pembangunan dapat diukur dengan beberapa indikator antara lain yaitu Jumlah Dokumen /Laporan Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Bidang Sosial budaya, Bidang Prasarana dan SDA, Tata Ruang, Pengendalian Monitoring dan Evaluasi serta Kerja Sama Daerah, sesuai yang termuat dalam Dokumen RPJMD 20112016 dengan hasil capaian pada tahun 2014 keseluruhannya 100 persen. Adapun hasil capaian Tahun 2014 Urusan Perencanaan Pembangunan dapat dilihat pada table berikut :
Gambar 2.2.12
Object 27
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Untuk capaian indikator kinerja lainnya pada Urusan Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara terinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2.2.8
Capaian Indikator Kinerja Utama Urusan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
SKPD / Program / Indikator
Kinerja Satuan
Target RPJMD 2014
Capaia n 2014
% Capaia
n Kinerj
a
Keterang an
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA, INFORMASI DAN STATISTIK:
Jumlah dokumen/lap. perencanaan yang berbasis
Teknologi Informasi, Lap. 9 9 100,00
PROGRAM KERJASAMA PEMBANGUNAN :
SKPD / Program / Indikator
WILAYAH STRATEGIS CEPAT TUMBUH:
Jumlah dokumen/ laporan erencanaan
yang dihasilkan tepat waktu
Lap. 7 7 100,00
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH:
Jumlah dokumen/ laporan kelembagaan perencanaan
pembangunan daerah Lap. 1 1 100,00
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH :
Jumlah dokumen/ laporan perencanaan pembangunan daerah
Lap. 12 12 100,00
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI :
Jumlah dokumen/ laporan perencanaan Pembangunan
Ekonomi Lap. 14 14
100,0 0
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN SOSIAL DAN BUDAYA:
Jumlah dokumen/laporan perencanaan pembangunan sosial dan budaya
Lap. 15 15 100,00
PROGRAM PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH DAN SUMBERDAYA ALAM
Jumlah dokumen/laporan perencanaan prasarana wilayah
dan sumberdaya alam
Lap. 15 15 100,00
PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG:
Jumlah dokumen / laporan tata
ruang Lap. 3 3 100,00
PROGRAM PENGENDALIAN, MONITORING DAN
EVALUASI
Terkelolanya lingkungan
pelabuhan Lap. 16 16 100,00
SKPD / Program / Indikator
Jumlah dokumen /laporan penguatan
kelembagaan AMPL- BM Provinsi Sulawesi Tengah
Lap. 1 1 100,00
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Dari matriks evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 sebesar 100,00 persen, sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 20112016 hingga Tahun berjalan (tahun 2014) adalah sebesar 72,19 persen.
5. Perhubungan
Ketersediaan data/informasi hasil evaluasi program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan dari target RKPD sebanyak 7 dokumen tidak dapat terealisasi satupun dokumen dengan persentase capaian sebesar 0,00 persen.
Gambar 2.2.13
Perbandingan Target RPJMD terhadap Realisasi Terpasangnya Rambu LaluLintas (Buah)
Tahun 2014
Object 30
Sumber: Dinas Perhubungan Prov. Sulteng, 2015
Untuk pelaksanaan program peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi laut capaian indikator kinerjanya secara keseluruhan telah terlaksana 100 persen sesuai dengan yang ditargetkan dalam RPJMD 2014.
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Program Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan Transportasi Laut Tahun 2014
Object 32
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Selanjutnya untuk program peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi udara capaian indikator kinerjanya secara keseluruhan telah terlaksana 100 persen sesuai dengan yang ditargetkan dalam RPJMD 2014 seperti yang tergambar pada grafik berikut :
Gambar 2.2.15
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Object 34
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Untuk capaian indikator kinerja lainnya pada Urusan Perhubungan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2.2.9
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Urusan Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
SKPD / Program / Indikator
Kinerja Satuan
Target RPJMD 2014
Capaia n 2014
% Capaia
n Kinerj
a
Keterang an
PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN FASILITAS PERHUBUNGAN :
Ketersediaan perencanaan teknis pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Dok. 1 1 100,00
Ketersediaan data/informasi hasil evaluasi program
pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
SKPD / Program / Indikator
PROGRAM REHABILITASI /PEMELIHARAAN
PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ :
Ketersediaan fasilitas perlengkapan sarana dan prasarana lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) :
- Jembatan timbang Buah 4 4 100,00
- Rambu lalu lintas (buah) Buah 400 0 0,00
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN :
Pelaksanaan pelatihan awak kendaraan umum se-Sulawesi
Tengah setiap tahun Keg. 22 33 150,00 Peningkatan sosialisasi dan
koordinasi pelayanan angkutan umum
Keg. 4 4 100,00
PROGRAM PENGENDALIAN & PENGAMANAN LALU LINTAS :
Terpasangnya rambu lalu lintas Buah 250 158 63,20 Terpasangnya pagar pengaman
jalan Meter 100 160 160,00
Terlaksananya pengaturan lalu
lintas jalan Keg 12 12 100,00
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN DAN
KESELAMATAN
TRANSPORTASI LAUT :
Terciptanya ketertiban
perusahaan jasa angkutan laut Keg. 4 4
100,0 0 Terwujudnya kesadaran
keselamatan pelayaran Keg. 1 1 100,00 Terjadinya sinergi &
sinkronisasi pelayanan jasa
angkutan laut Keg. 4 4
100,0 0 Terkoordinasinya pelaksanaan
kepelabuhanan Keg, 4 4 100,00
Meningkatnya pelayanan
pelabuhan l lokal dan regional 4 4 100,00 Terkoordinasinya pelaksanaan
perkapalan Keg. 4 4 100,00
Lancarnya komunikasi
SKPD / Program / Indikator
Terciptanya ketertiban
keselamatan penerbangan Bandara 5 5 100,00 Terwujudnya peningkatan
pelayanan di bandara Bandara 5 5 100,00 Terlaksananya koordinasi
dalam rangka peningkatan
pelayanan Bandara 5 5
100,0 0 Terkelolanya lingkungan
bandara Bandara 5 5 100,00
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN OPERASI UPTD :
Tercapaianya pemanfaatan
pelayanan jembatan timbang Keg. 4 2 50,00 Terlaksananya koordinasi teknis
pelayanan jembatan timbang dan kepelabuhanan
Keg. 8 8 100,00
PROGRAM PEMBANGUNAN TRANSPORTASI LAUT :
Terwujudnya perencanaan
pelabuhan Dok. 1 1 100,00
Terpeliharanya pelabuhan
regional Pelabuhan 5 5 100,00
Terkelolanya lingkungan pelabuhan
Pelabuh
an 1 1 100,00
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Dari matriks evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Perhubungan sebesar 96,27 persen yang berarti melampui dari target. Sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2011 2016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 74,37 persen.
6. Lingkungan Hidup
terjadinya banyak daerah rawan bencana seperti banjir, dan tanah longsor. Berbagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh pemerintah, bisa terlihat dari capaian kinerja bidang lingkungan hidup yaitu tingkat penurunan kerusakan lingkungan hidup yang pada Tahun 2014 sebesar 0,28 persen dan bila dilihat dari target RKPD tahun 2014 yaitu sebesar 0,28 persen maka capaian tersebut telah memenuhi target.
Gambar 2.2.17
Perbandingan Target RPJMD
terhadap Tingkat Penurunan Kerusakan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
Object 36
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2015 (data diolah kembali).
Object 38
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2015 (data diolah kembali).
Dari matriks evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Lingkungan Hidup secara umum telah mencapai 87,57 persen, sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan 2014 adalah sebesar 71,37 persen.
7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Untuk melihat capaian kinerja pembangunan dalam bidang pemberdayaan perempuan di Provinsi Sulawesi Tengah dapat dilihat pada Indeks Pembangunan Gender (IPG) hingga tahun 2014 dari target sebesar 64,50 persen yang terealisasi mencapai 63,81 persen atau masih berada di bawah target RPJMD 2014. Berikut ini capaian Indeks Pembangunan Gender selama 4 tahun terakhir yang digambarkan sebagai berikut :.
Gambar 2.2.19
Perbandingan Target RPJMD terhadap
Object 40
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2014 (data diolah kembali).
Dari gambar tersebut di atas diketahui bahwa IPG Sulawesi Tengah dari tahun 20112014 terus mengalami peningkatan dan berada di atas target RPJMD terkecuali pada tahun 2014 belum dapat mencapai target dalam RPJMD dan peningkatannya hanya sebesar 0,01 persen dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya untuk indikator peningkatan indeks pemberdayaan gender (GEM) dari tahun 20112013 terus mengalami peningkatan dan berada diatas target RPJMD sedangkan pada tahun 2014 tidak mengalami perubahan atau tetap berada di angka 67,10 persen yang merupakancapaian pada tahun 2013, sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 2.2.10
Perbandingan Target RPJMD terhadap
Object 42
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2014 (data diolah kembali).
Untuk capaian indikator kinerja lainnya pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel
SKPD / Program / Indikator
Kinerja Satuan
PROGRAM KUALITAS HIDUP DAN KUALITAS
PERENCANAAN, PEMANTAUAN, PENGENDALIAN & PELAPORAN PEMBANGUNAN
Jumlah dokumen perencanaan
SKPD yang dihasilkan Dok. 1 1 100,00
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
PEREMPUAN:
SKPD / Program / Indikator
Pembangunan Gender (IPG) Tercapainya persentase pemenuhan hak-hak
perempuan untuk peningkatan kesejahteraan pend.
sosial,ekonomi dan lingkungan hidup
% 64,50 63,81 98,93
PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK &
PEREMPUAN
Tercapainya prosentase pemenuhan hak-hak
perempuan untuk peningkatan kesejahteraan
% 25,75 15 58,25
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA DAN
KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN: Peningkatan Indeks Pemberdayaan Gender (GEM)
% 64,50 67,10 104,03
PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK
Rasio KDRT % 0,110 0,061 55,45
Penyelesian Pengaduan Perlindungan
perempuan dan anak dari tindak kekerasan
% 50,35 74,95 148,86 Tercapainya Tumbuh kembang
anak Daerah yang berwawasan
nasional Anak 30 13 43,33
PROGRAM PEMBINAAN PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KB &
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN REPRODUKSI
Rasio Akseptor KB Aktif % 16,60 13,34 80,36 rata-rata jumlah anak per
jumlah keluarga org/kelanak 2,9 3 96,67 Cakupan peserta KB aktif % 76,51 76,40 99,86 Persentase perempuan
menurut
umur perkawinan pertama
SKPD / Program / Indikator
Jumlah Kebijakan
Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang dibuatkan
aturan hukumnya
Dok. 2 3 150,00
Dokumen data yang
diperbaharui Dok. 2 5 250,00
PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
Keluarga Pra sejahtera dan
sejahtera I % 48,55 48,90 99,28
PROGRAM PENINGKATAN PENANGGULANGAN
NARKOBA, PMS, TERMASUK HIV/AIDS BAGI PEREMPUAN
Proporsi jumlah Perempuan usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV AIDS
% 16,00 15,72 98,25 Proporsi jumlah Perempuan
yang memiliki pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual (PMS)
% 37,00 30,23 81,70 Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Pemberdayaan Perempuan secara umum telah mencapai 100,80 persen, sedangkan capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 20112016 urusan Pemberdayaan Perempuan hingga Tahun berjalan (Tahun 2015) telah mencapai 88,85 persen.
8. Sosial
Gambar 2.2.21
Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112014
Object 44
Sumber : BPS Prov. Sulteng, Feb, 2015
Gambar 2.2.22
Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
Object 46
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)
Secara lebih lengkapnya untuk capaian indikator lainnya pada Urusan Sosial Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2.11
Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Hingga Tahun 2014
Program Indikator Kinerja
Targe Miskin , Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan
- Berdayanya Fakir Miskin dan Komunitas Adat Terpencil (KAT) serta penyandang masalah kesejahteraan sosial
8.400
Orang 11.696 Orang
Msyarakat (PMKS) Lainnya
Program Pelayanan
Rehabilitasi - Terlayaninya Korban Bencana Alam dan Pekerja Migran PMKS yang memperoleh Askesos
3.350
Orang Orang853 Persen25,46
Program Pembinaan
Anak Terlantar - Terbinanya Anak Terlantar Orang300 Orang1.383 461,00Persen
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma
- Terbinanya Para Penyandang cacat & Trauma
120
Orang Orang651 542,50Persen
Program Pembinaan Panti Asuhan Lanut Usia / Jompo
- Terbinanya Panti asuhan Lanjut Usia / Jompo
1
Panti Panti1 100,00Persen
- Lanjut Usia yang
terlayani Orang350 Orang695 198,57Persen
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya
- Terbinanya PSK/WTS 60
Orang Orang285 475,00Persen
Program
Pemberdayaan Kelembagaan Kesos
- Terbinanya Pelaku Usaha serta tenaga kesejahteraan sosial kecamatan
90
Orang Orang870 966,67Persen
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali).
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan sosial melampui target hingga mencapai sebesar 363,85 persen, sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan 2014 adalah sebesar 237,95 persen.
berbasis Kompetensi dari target 275 orang yang terealisasi sebesar 140 orang dengan persentase capaian hanya sebesar 50,91 persen atau tidak mencapai target. Indikator lainnya yaitu besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (orang) dari target 145 orang tidak tercapai sama sekalai atau 0,00 persen. Selnjutnya indikator besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program JAMSOSTEK dari target sebanyak 3.500 yang terealisasi sebanyak sebanyak 6.908 orang atau melampui target RPJMD, dengan persentase capaian sebesar 168,80 persen dan indikator besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan dari target 7.000 orang yang terealisasi sebesar 4.210 atau hanya mencapai 60,14 persen dari target RPJM.
Gambar 2.2.23
Perbandingan Target dan Capaian RPJMD
Terhadap Beberapa Indikator Urusan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
Object 48 Object 50
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali).
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan 2014 adalah sebesar 76,55 persen.
10.Koperasi dan UKM
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan pilar ekonomi daerah, sehingga keberadaannya dirasakan sangat penting dan harus tetap tumbuh dan berkembang. Alasannya ada empat, yaitu mensejahterakan rakyat, menyelamatkan ekonomi, mengurangi kemiskinan atau pengangguran dan membangun pertumbuhan ekonomi, Perkembangan UKM sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi dan sektor riil,Sektor UMKM jika dikelola dan dikembangkan dengan baik tentu akan dapat mewujudkan usaha menengah yang tangguh, namun, disisi lain UMKM juga masih dihadapkan pada masalah mendasar yang secara garis besar mencakup: pertama, masih sulitnya akses UMKM pada pasar atas produkproduk yang dihasilkannya, kedua, masih lemahnya pengembangan dan penguatan usaha, serta ketiga, keterbatasan akses terhadap sumbersumber pembiayaan dari lembaga lembaga keuangan formal khususnya dari perbankan.
Keterbatasan akses sumbersumber pembiayaan yang dihadapi oleh UMKM khususnya pelaku Usaha Kecil dan Mikro terutama dari lembagalembaga keuangan formal seperti perbankan, menyebabkan mereka bergantung pada sumbersumber informal, bentuk dari sumber sumber ini beraneka ragam mulai dari pelepas uang (rentenir) hingga berkembang dalam bentuk unitunit simpan pinjam, koperasi dan bentukbentuk yang lain.
Tabel. 2.2.12
Capaian Indikator Kinerja Utama
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2014
Indikator kinerja Program
(Outcome) Target RPJMDTahun 2014 Realisasi RPJMDTahun 2014 % Capaian Dinas Koperasi, UKM
Perindag :
Persentase koperasi aktif 71,90 65,45 91,03
Kenaikan pertumbuhan jumlah UMKM :
a. UMKM non BPR/ LKM
UKM (Unit) 715.382 715.382 100,00
b. Jumlah BPRLKM (LKM) 95 95 100,00
c. Jumlah usaha mikro
kecil 83,66 89,03 106,42
UPT Balai Diklat : Jumlah diklat yang
dilaksanakan 33 22 66,67
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (Rp.) 61.937.819 58.964.804 95,20
UPT Balai Diklat :
3.000.000.000 0 0,00
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Koperasi dan UKM secara umum mencapai 96,08 persen, sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan 2014 adalah sebesar 83,48 persen.
11. Penanaman Modal
Capaian pembangunan urusan penanaman modal Provinsi Sulawesi Tengah dapat diukur dengan melihat Indikator Perkembangan Penanaman Modal Asing (PMA) yang terealisir di Sulawesi Tengah pada Tahun 2013 sebesar Rp. 776.340.400.000 (Juta) meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp. 1.800.939.371.000. (Juta), dengan jumlah perusahaan pada tahun 2012 sebanyak 33 perusahaan menjadi sebanyak 44 perusahaan pada tahun 2013, beberapa penyebab kenaikan investasi asing tersebut selain apresiasi mata uang asing terhadap rupiah, juga berkaitan dengan kondisi keamanan, kepastian hukum dan kenyamanan investasi daerah, sehingga PMA tertarik untuk melakukan investasi.
Begitu pula dengan jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang pada tahun 2012 sebesar Rp.3.596.972.760.621, meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp. 7.047.811.500.000, yang disebabkan kemudahan perizinan dalam berinvestasi di Sulawesi Tengah dengan jumlah perusahaan dari 5 perusahaan pada tahun 2012 naik menjadi sebanyak 8 perusahaan pada Tahun 2013.
Gambar 2.2.24.
Object 52
Sumber : BANK BI. Prov. Sulteng, 2014.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dalam perkembangan investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013 cukup menggembirakan yang mencapai angka sebesar Rp. 7.047.811.500.000,bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya mencapai Rp. 244.588.400.000,
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Penanaman Modal secara umum mencapai 155,04 persen, yang berarti melampui jauh diatas target RKPD 2013 hal ini dikarenakan target jumlah investor PMA dari 1 target berhasil tercapai sebanyak 16 PMA. Sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan 2014 sebesar 118,11 persen.
12. Kepemudaan dan Olahraga
Selain itu olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat kondisi tubuh, kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung terwujudnya manusia yang sehat dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang kuat. Kinerja pembangunan urusan kepemudaan dan olahraga Provinsi Sulawesi Tengah hingga Tahun 2013
(Outcome) RPJMD 2013Target RPJMD 2013Realisasi Capaian%
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya pembinaan dan
peran sertakepemudaan 537orang 407orang 75,79 Terlatihnya pemuda
kewirausahaan danterampil 60O orang 60O orang 100,00
Terlaksananya implementasi kebijakan dan manajemen olahraga
212 orang 212 orang 100,00
Meningkatnya prestasi pemasyarakatanolahraga unggulandaerah
0,73 % 0,70 95,89
Jumlah purwacaraka muda
Indonesia 55 55 100,00
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulteng, 2014.
meningkatnya prestasi pemasyarakatan olahraga unggulan daerah masih diketahui untuk capaian kinerja urusan Pemuda dan Olahraga secara umum mencapai 83,94 persen dan realisasi capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun Berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 66,08 persen.
13. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Fasilitasi dan koordinasi
yang dilakukan Kali4 Kali0 0,00
Perubahan Nomenklatur Indikator mengikut Ke Satpol PP mulai 2013 Fasilitasi dan koordinasi
yangdilakukan Orang450
905
Orang Orang435 124,29
Fasilitasi dan koordinasi
PenanggulanganBencana Orang100 Orang0 0,00
Perubahan
Orang Orang0 0,00
Perubahan Nomenklatur Indikator mengikut Ke Satpol PP mulai 2013
Jumlah Satlinmas yang
dilatih menjaga ketertiban Orang80 Orang0 0,00
Perubahan Dalam Negeri secara umum telah mencapai 86,67 persen, sedangkan untuk realisasi capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan adalah sebesar 92,29 persen.
14. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian sebesar 97,92 persen, sedangkan untuk realisasi capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 20112016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 83,27 persen.
Gambaran umum capaian Kinerja masingmasing SKPD dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
NO URUSAN/SKPD Alokasi Dana2014
Tingkat Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Adminitrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
265.090.298.
881 97,92 82,19
1 Biro Organisasi 5.292.335.591 100,00 74,25 2 Biro Humas dan Protokol 4.572.335.591 100,00 77,87 3 Biro Administrasi Perekonomian 4.844.251.498 100,00 82,74
4 Biro Hukum 6.291.377.247 123,97 91,75
5 Biro Perlengkapan Umum dan Asset 32.503.689.487 98,70 89,70 6 Biro Administrasi Pembangunan danSDA 4.756.335.591 100,00 76,05 7 Biro Administrasi PemerintahanUmum 3.440.767.034 100,00 84,97 8 KemasyarakatanBiro Administrasi Kesra Dan 11.177.280.195 96,50 78,57 9 Biro Otonomi Daerah 3.330.251.128 100,00 84,97 10 TU Pimpinan 17.963.970.046 TIDAK ADA DALAM RPJMD
8
13 Badan Penelitian dan PengembanganDaerah 5.540.419.685 99,16 84,55 14 Inspektorat Daerah 7.546.587.090 99,16 84,55 15 Badan Pengelola dan Asset Daerah 21.600.590.048 100,00 80,60 16 Kantor Satuan Polisi Pamong PrajaDaerah 4.778.437.117 100,00 78,91 17 Badan Pendidikan dan Pelatihan 20.940.941.998 99,14 87,84 18 Badan Kepegawaian Daerah 7.595.784.763 99,14 75,22 19 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 3.284.251.498 125,67 92,49 20 Badan Penanggulangan BencanaAlam Daerah 7.443.213.154 86,64 74,63 21 Kantor Perwakilan Jakarta 10.728.569.385 100,00 80,67 22 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 4.036.887.758 100,00 91,37 Sumber: Bappeda Prov. Sulteng 2015.
15. Ketahanan Pangan
Produksi tanaman pangan 5 tahun terakhir mengalami pertumbuhan secara positif yaitu komoditi padi tumbuh 1,76 %, jagung 1,91 %, kedelai 46,84 % dan ubi kayu 4,33 % per tahun. Pertumbuhan produksi ini dipengaruhi oleh tingkat kesadaran petani dalam penerapan teknologi serta adanya program pemerintah baik melalui pusat maupun daerah.
Perkembangan Produksi (Ton) Komoditas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Lima Tahun Terakhir
(20102014)
Bentuk Produksi :
Padi (GKG), Jagung (Pipilan Kering), Kedelai (Biji Kering), Kacang Tanah (Biji Kering), Kacang Hijau (Biji Kering), Ubi Kayu (Umbi Basah) dan Ubi Jalar (Umbi Basah)
16. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Selanjutnya untuk capain kinerja urusan Pemberdayaan
Indikator Kinerja Satuan TargetRKPD 2014 Tingkat layanan administrasi yang
tepat waktu (%) 80,00 80,00 100,00 Sangattinggi Tingkat pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana kerja sesuai
standar daerah (%) 80,00 80,00 100,00
Sangat tinggi Tingkat pemeliharaan sarana dan
prasarana operasional SKPD (%) 80,00 80,00 100,00 Sangattinggi Meningkatkan kinerja penyusunan
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan tepat waktu (%) 5 5 100,00
Sangat tinggi Jumlah Laporan Perencanaan
Proggram SKPD yang dihasilkan serta Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan.
Dok
Orang 1801 1801 100,00100,00
Sangat tinggi Sangat
tinggi
Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan Terwujudnya pemberdayaan
lembaga ekonomi masyarakat perdesaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat miskin perdesaan
Meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah perdesaan/kelurahan Pemberdayaan masyarakat dalam
pemeliharaan hutan, pantai pesisir dan
daratan sebagai wilayah konservasi serta pengelolaan sumberdaya alam yang arif dan bijaksana
Org
Tercapainya penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur masyarakat
penguatan Otonomi Desa Unitl 14 82 585,71 Sangattinggi tinggi CAPAIAN KINERJA URUSAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 127,56 SangatTinggi -Sangat Tinggi >91 -Tinggi 76<90 -Sedang 66-<75 -Rendah 51-<65 -Sangat Rendah <50
Sumber: Bappeda Prov. Sulteng 2015 (data diolah kembali)
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa secara umum mencapai 127,56 persen. sedangkan untuk realisasi capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 20112016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 78,14 persen.
17. Komunikasi dan Informatika
Urusan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan melalui 2 program yaitu Program pengembangan Teknologi Informasi dan EGovernment dan Program Keterbukaan Informasi Publik.Capaian indikator pada tahun 2013 menunjukkan masih berada di bawah target yang ditetapkan dikarenakan belum terhimpunnya data capaian 2013 dari SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah.
Dari evaluasi RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013 dapat diketahui untuk capaian kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika secara umum telah mencapai 88,89 persen, sedangkan untuk perkiraan realisasi capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20112016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 59,48 persen.
Kinerja Pembangunan Urusan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat dilihat dari capaian indikator meningkatnya pembinaan dan pelayanan perpustakaan secara umum telah terlaksana dengan baik bahkan melampui dari target RPJMD 2014 dimana dari target 1.733 perpustakaan dapat terealisasi hingga mencapai 1.796 perpustakaan dengan persentase capaian sebesar 103,64 persen. Adapun capaian indikator dimaksud untuk pelaksanaan selama tahun 20112014 sebagai berikut :
Gambar. 2.2.25
Capaian Indikator Kinerja Urusan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014
Object 54
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2014
sebesar 100,78 persen, dan secara lebih terinci untuk pencapaian selama tahun 20112014 dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar. 2.2.26
Capaian kinerja indikator meningkatnya pembinaan dan pelayanan perpustakaan Tahun 2014
Object 56
Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)