• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Bab II B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Bab II B"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

2.2    Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD 2014 dan  Realisasi RPJMD sampai Tahun Berjalan

2.2.1. Pelaksanaan APBDTahun Anggaran 2014

Komposisi belanja daerah Provinsi Sulawesi Tengah sumber dana APBD   tahun   anggaran   2014   setelah   revisi/perubahan   berjumlah sebesar   Rp.   2.547.105.900.088,­   yang   terdiri   dari   Belanja   Langsung sebesar Rp. 1.327.404.951.078,­ (52,11%)   dan Belanja Tidak Langsung sebesar   Rp.   1.219.700.949.010,­   (47,89%)   dengan   rincian   komposisi belanja sebagai  berikut :

1. B. PEGAWAI 152.349.085.614 1. B. PEGAWAI 390.539.303.886 2. B. HIBAH 369.075.200.000

2. B. BARANG & JASA 885.216.453.039 3. B. BANTUAN SOSIAL 4.700.000.000 4. B. BAGI HASIL/KAB/KOTA 332.173.905.124

3. B. MODAL 289.839.412.425 5. B. BANTUAN KEUANGAN 118.212.540.000 6. B. TIDAK TERDuGA 5.000.000.000 JUMLAH BL 1.327.404.951.078 JUMLAH BTL 1.219.700.949.010

Sumber: Bappeda Prov. Sulteng (Data diolah kembali), 2015

(2)

Gambar 2.2.1

Persentase Bobot Anggaran Masing­Masing Urusan Terhadap Belanja Langung TA. 2014

NO URUSAN / SKPD ANGGARAN (Rp)JUMLAH ANGGARAN% (BOBOT )

BELANJA LANGSUNG 1.327.404.951.078 100,00

A. URUSAN WAJIB 1.044.310.793.42

0 78,67

1 Pendidikan 90.998.029.282 8,71

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 90.998.029.282

2 Kesehatan 156.016.380.114 14,94

Dinas Kesehatan 50.453.697.039

RSUD Undata 77.524.669.879

RS Jiwa Madani 28.038.013.196

3 Pekerjaan Umum 319.465.949.439 30,59

Dinas Bina Marga Daerah 145.527.161.394

Dinas Sumber Daya Air Daerah 74.818.850.000

Dinas Ciptakarya Perumahan dan Tata Ruang Daerah 99.119.938.045

4 Perencanaan Pembangunan 26.530.167.533 2,54

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 26.530.167.533

5 Perhubungan 8.316.439.229 0,80

Dinas Perhubungan Daerah 8.316.439.229

6 Lingkungan Hidup 5.540.419.685 0,53

Badan Lingkungan Hidup Daerah 5.540.419.685

7 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 11.415.839.662 1,09 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 11.415.839.662

8 Sosial 12.273.931.135 1,18

Dinas Sosial 12.273.931.135

9 Ketenagakerjaan 21.207.022.557 2,03

Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Daerah 21.207.022.557

10 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 21.207.022.557 2,47

Dinas Koperasi dan UMKM, 21.207.022.557

11 Kebudayaan 9.841.875.147 0,94

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 9.841.875.147

12 Penanaman Modal 11.274.339.370 1,08

Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah 11.274.339.370

13 Kepemudaan Dan Olah Raga 9.754.555.730 0,93

Dinas Pemuda dan Olahraga 9.754.555.730

14 Kesatuan Bangsa dan Politik 8.397.654.777 0,80

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8.397.654.777 15 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adminitrasi

Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian 265.090.298.881 25,38

- Biro Organisasi 5.292.335.591

- Biro Humas dan Protokol 4.572.335.591

- Biro Administrasi Perekonomian 4.844.251.498

- Biro Hukum 6.291.377.247

(3)

NO URUSAN / SKPD ANGGARAN (Rp)JUMLAH

% (BOBOT ANGGARAN

) - Biro Administrasi Kesra Dan Kemasyarakatan 11.177.280.195

- Biro Otonomi Daerah 3.330.251.128

- TU Pimpinan 17.963.970.046

- Sekretariat DPRD 48.321.324.559

- Dinas Pendapatan Daerah 29.100.698.418

- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 5.540.419.685

- Inspektorat Daerah 7.546.587.090

- Badan Pengelola dan Asset Daerah 21.600.590.048 - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Daerah 4.778.437.117 - Badan Pendidikan dan Pelatihan 20.940.941.998

- Badan Kepegawaian Daerah 7.595.784.763

- Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 3.284.251.498 - Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah 7.443.213.154

- Kantor Perwakilan Jakarta 10.728.569.385

- Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 4.036.887.758

16 Ketahanan Pangan 10.716.807.748 1,03

Badan Ketahanan Pangan 10.716.807.748

17 Pemberdayaan Masyarakat Desa 24.753.225.037 2,37

Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintah Desa 24.753.225.037

18 Kearsipan 1.133.972.000 0,11

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah 1.133.972.000

19 Komunikasi dan Informatika 16.174.640.957 1,55

Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah 10.450.048.403 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 5.724.592.554

20 Perpustakaan 9.610.459.813 0,92

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah 9.610.459.813

B. URUSAN PILIHAN 283.094.157.658 21,33

1 Pertanian 155.031.036.739 58,22

Dinas Pertanian Daerah 47.826.670.139

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 34.830.966.809

Dinas Perkebunan Daerah 61.766.491.372

Bakorlu Pertanian, Perikanan dan Perkebunan 10.606.908.419

2 Kehutanan 20.726.131.312 7,78

Dinas Kehutanan Daerah 20.726.131.312

3 Energi dan Sumber Daya Mineral 8.074.179.528 3,03 Dinas Energi dan Sumber daya Mineral 8.074.179.528

4 Pariwisata 12.076.848.610 4,54

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Daerah 12.076.848.610

5 Kelautan dan Perikananan 65.852.851.839 24,73

Dinas Kelautan dan Perikanan 65.852.851.839

6 Ketransmigrasian 4.506.893.747 1,69

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4.506.893.747

7 Perdagangan 9.692.967.000 3,42

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 9.692.967.000

8 Industri 7.133.248.883 2,52

(4)

persentase   anggaran   terendah   yaitu   urusan   Kearsipan   sebesar   0,11 persen. Lihat gambar berikut:

Gambar 2.2.2

Persentase Bobot Anggaran Urusan Wajib Tahun Anggaran 2014

Object 3

     Sumber: Bappeda Prov. Sulteng (Data diolah kembali), 2014

Sedangkan   persentase   untuk   Urusan   Pilihan   yang   tertinggi berasal dari Bidang Urusan Pertanian sebesar 59,19 persen dan terendah adalah   Bidang   Urusan   Ketransmigrasian   sebesar   1,62   persen,   seperti yang terlihat pada tabel berikut:

Gambar 2.2.3

(5)

Tahun Anggaran 2014

Object 5

Sumber: Bappeda Prov. Sulteng (Data diolah kembali), 2015

(6)

Realisasi APBD Provinsi Sulawesi Tengah  Menurut SKPD Tahun Anggaran 2014

NO SKPD

PAGU (DPA) Realisasi

Silpa %

BTL BL Total BTL BL Total

Rp Rp Rp % % %

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Daerah 20.948.835.418 100.839.904.429 121.788.739.847 97,50 96,66 96,80 3,20 2 Dinas Kesehatan Daerah 14.929.626.157 50.453.697.039 65.383.323.196 97,68 95,66 96,12 3,88 3 Rumah Sakit Umum Daerah Undata 38.290.047.263 77.524.669.879 115.814.717.142 98,88 98,99 98,96 1,04 4 Rumah Sakit Daerah Madani Prov.Sulteng 14.482.069.416 28.038.013.196 42.520.082.612 97,59 92,06 93,94 6,06 5 Dinas Binamarga Daerah 13.210.332.118 145.527.161.394 158.737.493.512 97,52 94,04 94,33 5,67 6 Dinas Sumber Daya Air Daerah 8.901.301.538 74.818.850.000 83.720.151.538 98,09 98,90 98,81 1,19 7 Dinas Cipta Karya,Perumahan Dan Tata Ruang 7.224.704.752 99.119.938.045 106.344.642.797 98,07 95,65 95,81 4,19 8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 9.991.166.157 26.530.167.533 36.521.333.690 95,04 96,38 96,02 3,98 9 Dinas Perhubungan Daerah 6.360.502.229 8.316.439.229 14.676.941.458 96,97 98,02 97,56 2,44 10 Badan Lingkungan Idup Daerah 2.601.491.894 5.540.419.685 8.141.911.579 96,23 95,99 96,06 3,94 11 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB 3.022.623.555 11.415.839.662 14.438.463.217 95,86 90,17 91,36 8,64 12 Dinas Sosial Daerah 7.121.072.007 12.273.931.135 19.395.003.142 97,69 93,11 94,79 5,21 13 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 9.658.675.620 25.713.916.304 35.372.591.924 96,37 95,98 96,09 3,91 14 Dinas Koperasi Umkm, Perindag 8.211.448.556 42.625.001.207 50.836.449.763 98,84 90,89 92,18 7,82 15 Badan Promosi Dan Penanaman Modal Daerah 2.570.783.226 11.274.339.370 13.845.122.596 96,96 94,71 95,13 4,87 16 Dinas Pemuda Dan Olah Raga Daerah 4.139.516.811 9.754.555.730 13.894.072.541 98,57 96,09 96,83 3,17 17 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah 2.542.076.077 8.397.654.777 10.939.730.854 98,12 93,46 94,54 5,46 18 Tu Pimpinan 4.489.977.900 17.963.970.046 22.453.947.946 93,67 89,28 90,16 9,84 19 Biro Administrasi Pemerintahan Umum 27.776.023.705 32.503.689.487 60.279.713.192 98,53 98,18 98,34 1,66 20 Biro Administrasi Otonomi Daerah - 3.330.251.128 3.330.251.128 - 97,03 97,03 2,97 21 Biro Hukum - 6.291.377.247 6.291.377.247 - 97,96 97,96 2,04 22 Biro Organisasi Sekretariat Daerah - 5.292.335.591 5.292.335.591 - 98,51 98,51 1,49 23 Biro Administrasi Pembangunan Dan SDA - 4.756.335.591 4.756.335.591 - 94,15 94,15 5,85 24 Biro Administrasi Kesra Dan Kemasyarakatan - 11.177.280.195 11.177.280.195 - 93,77 93,77 6,23 25 Biro Administrasi Perekonomian - 4.844.251.498 4.844.251.498 - 99,50 99,50 0,50 26 Biro Administrasi Pemerintahan Umum - 3.440.767.034 3.440.767.034 - 96,53 96,53 3,47 27 Biro Hubungan Masyarakat Dan Protokol - 4.572.335.591 4.572.335.591 - 99,03 99,03 0,97 28 Sekretariat Dprd Prov.Sulteng 16.586.961.447 48.321.324.559 64.908.286.006 95,87 96,61 96,42 3,58 29 Dinas Pendapatan Daerah 33.074.034.154 29.100.698.418 62.174.732.572 98,01 97,32 97,68 2,32 30 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah 854.936.237.282 21.600.590.048 876.536.827.330 95,38 96,38 95,40 4,60 31 Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah 2.994.182.591 5.540.419.685 8.534.602.276 97,42 90,20 92,74 7,26 32 Isnpektorat Daerah 4.073.419.130 7.546.587.090 11.620.006.220 96,45 94,09 94,92 5,08 33 Kantor Perwakilan 1.977.407.008 10.728.569.385 12.705.976.393 97,67 98,11 98,04 1,96

34 Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Prov.Sulteng 5.059.507.559 4.778.437.117 9.837.944.676 97,78 98,30 98,03 1,97 35 Badan Kepegawaian Daerah 6.140.864.860 7.595.784.763 13.736.649.623 98,06 89,35 93,25 6,75 36 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 1.423.425.697 3.284.251.498 4.707.677.195 97,02 98,83 98,29 1,71

37 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Prov.Sulteng 1.037.379.779 5.724.592.554 6.761.972.333 98,26 98,98 98,87 1,13 38 Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah 3.206.136.659 7.443.213.154 10.649.349.813 97,52 99,31 98,77 1,23 39 Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah 3.891.135.353 20.940.941.998 24.832.077.351 97,42 76,94 80,15 19,85

(7)

NO SKPD

PAGU (DPA) Realisasi

Silpa %

BTL BL Total BTL BL Total

Rp Rp Rp % % %

45 Dinas Pertanian 19.217.954.695 47.826.670.139 67.044.624.834 98,17 95,81 96,48 3,52 46 Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Daerah 6.448.537.737 34.830.966.809 41.279.504.546 98,38 97,13 97,33 2,67 47 Dinas Perkebunan Daerah 9.466.118.336 61.766.491.372 71.232.609.708 97,69 97,59 97,60 2,40 48 Bakorluh 3.851.261.713 10.606.908.419 14.458.170.132 97,93 95,20 95,93 4,07 49 Dinas Keutanan 8.485.018.061 20.726.131.312 29.211.149.373 98,24 98,82 98,65 1,35 50 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral 3.398.886.252 8.074.179.528 11.473.065.780 97,88 97,59 97,67 2,33 51 Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Daerah 3.822.132.351 12.076.848.610 15.898.980.961 97,28 96,21 96,47 3,53 52 Dinas Kelautan Dan Perikanan 7.367.258.695 65.852.851.839 73.220.110.534 98,14 98,19 98,19 1,81

Jumlah 1.219.700.949.010 1.327.404.951.078 2.547.105.900.088 96,08 95,86 95,96 4,04 Sumber : Bappeda Prov. Sulteng 2015 

3.1.1. Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2014

Pelaksanaan program dan kegiatan sumber Dana APBN Provinsi Sulawesi   Tengah   Tahun   2014   dikelola   oleh   68   (Enam   Puluh   Delapan) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Kementerian/Lembaga/ dengan alokasi   dana  sebesar  Rp.  3.656.970.386.574,­  yang  terdiri   dari  Dana Dekonsentrasi (DK), Dana Kantor Pusat (KP) dan Dana Kantor Daerah (KD)   dan   Tugas   Pembantuan   (TP),   rincian   masing­masing   kewenangan sebagai berikut :

Tabel 2.2.3

Alokasi APBN Menurut Kewenangan 

Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah TA. 2014

NO. URAIAN DANA DIPA 2014 JUMLAH DANA SETELAHPERUBAHAN (Rp.)

1. DEKONSENTRASI (DK) 234.707.521.000

2. TUGAS PEMBANTUAN (TP) 269.416.536.000

3. KANTOR PUSAT (KP) 1.614.723.632.000

4. KANTOR DAERAH (KD) 1.538.122.697.574

(8)

Gambar 2.2.4

Proporsi APBN Menurut Kewenangan  Lingkup Provinsi Sulawesi Tengah TA. 2014

Object 7

Sumber: Bappeda Prov. Sulteng, 2015

Hingga akhir triwulan  IV  Tahun Anggaran 2014 total penyerapan dana   yang   telah   terealisasi   sebesar  93,22  persen   dan   realisasi   fisik sebesar  93,22  persen, dengan rincian realisasi keuangan dan fisik pada masing­masing kewenangan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2.4

Realisasi Fisik dan Keuangan APBN 

Lingkup Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2014

NO. URAIAN DANA DIPA 2013

JUMLAH DANA REALISASI

(Rp.) KEUANGAN FISIK

1. DEKONSENTRASI (DK) 234.707.521.000 208.921.585.208 89,01

2. TUGAS PEMBANTUAN (TP) 269.416.536.000 265.758.671.406 98,64

3. KANTOR PUSAT (KP) 1.614.723.632.000 1.396.398.115.923 86,48

4. KANTOR DAERAH (KD) 1.538.122.697.574 1.538.122.697.574 100,00

JUMLAH 3.656.970.386.574 3.409.201.070.111 93,22

(9)

2.2.2.  Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah

A. Urusan Wajib 1. Pendidikan

Secara   umum   kinerja   urusan   pendidikan   menunjukkan perkembangan  yang  cukup  menggembirakan,  hal  ini  dapat  dilihat dari   semakin   tingginya   tingkat   kesadaran   masyarakat   akan pentingnya arti pendidikan baik formal maupun informal.

Salah   satu   indikator   yang   menunjukkan   trend   sektor pendidikan semakin baik dapat di ukur dari indikator Angka Melek Huruf (AMH) penduduk usia 15 tahun keatas sampai dengan Tahun 2014 telah mencapai 99,67 persen dari target RPJMD sebesar 98,23 persen atau telah melewati target RPJMD. Sedangkan capaian Tahun 2013   masih   sebesar  99,67   persen   dengan   target   RPJMD   sebesar 97,69 persen. 

Gambar 2.2.5

Perbandingan Target RPJMD terhadap Capaian Realisasi  Penduduk Usia 15 Tahun Yang Melek Huruf (Tidak Buta Aksara)

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2014

(10)

Demikian   pula   untuk   indikator   capaian  Rata­Rata   Lama Sekolah (RLS)  sampai  dengan   Tahun  2014  telah   mencapai  10,98 persen   dengan   target   RPJMD   sebesar   10,67   persen   atau   telah melewati target RPJMD. Sedangkan capaian rata­rata lama sekolah Tahun 2013 mencapai 10,98 persen dengan target RPJMD sebesar 10,00 persen.

Gambar 2.2.6

Perbandingan Target RPJMD terhadap Realisasi 

Angka Rata­Rata Lama Sekolah (Program Pendidikan Dasar 9 Tahun) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2014

Object 11

 Sumber : Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, 2014

(11)

telah melampaui target RPJMD kecuali pada tingkat SMP/MTs. 

Indikator   penting   lainnya   yaitu   Angka   Partisipasi   Sekolah (APS)   juga   menunjukkan   perkembangan   yang   menggembirakan dimana capaian rata­rata berada diatas Terget RPJMD. Untuk target Angka  Partisipasi Sekolah SD/MI tahun 2014 sebesar 98,04 persen realisasi capaian sebesar 99,89 persen untuk SMP/MTs dari target 89,96   persen   tercapai   sebesar   90,49   persen   dan   untuk   tingkat SMA/MA/SMK capaian masih dibawah target dalam RPJMD sebesar 63,21   persen   dengan   target   64,95   persen   seperti   pada   gambar berikut:

Gambar 2.2.7

Realisasi Capaian Indikator Angka Partisipasi Sekolah  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

(data capaian 2013)

Object 13

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

(12)

88,78   persen,   sedangkan   untuk   capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi Sulawesi   Tengah   2011­2016   hingga   tahun   berjalan   (Tahun   2015) adalah  sebesar 83,86 persen.

2. Kesehatan

Capaian   urusan   kesehatan   hingga   2014   yang   diukur   dengan beberapa   indikator   antara   lain   terpenuhinya   kesehatan   anak   dan kesehatan   ibu   hingga   tahun   2014   masih   dibawah   target   RPJMD antara lain  Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)  dari target 90,00 persen   yang   terealisasi   hanya   mencapai   75,02   persen.   Demikiam pula  Cakupan   Kunjungan   Neonatal   Lengkap  dari   target   86,00 persen   yang   terealisasi   hanya   mencapai   66,90   persen,   beberapa indikator   lainnya   juga   masih   berada   di   bawah   target,   terkecuali indikator   Kab   Kota   yang   memiliki   minimal   4   Puskusmas   yang Mampu   melakaksanakan   PKPR   dari   target   90,00   persen   realisasi mencapai   90,00   persen   yang   berarti   terlaksana   sesuai   target sebagaimana terlihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2.8

Perbandingan Target RPJMD 

(13)

Object 15

   Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 

Untuk indikator lainnya yaitu  terpenuhinya kesehatan ibu capaian tahun 2014 yaitu ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan dari target 85,00 persen realisasi dibawah target yakni 56,50   persen,   ibu   hamil   mendapat   ANC   (K1)   dari   target   99,00 persen realisasi hanya mencapai 77,00, Ibu bersalin ditolong oleh nakes difasilitas kesehatan dari target 60,00 persen yang realisasi melampui   target   mencapai   66,00   persen,   begitupula   dengan beberapa indikator lainnya masih berada di bawah target. Kecuali untuk indikator Fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB   mencapai   100   persen   sesuai   target   RPJMD   serta   indikator Puskesmas   Rawat   Inap   mampu   PKRE   terpadu   dari   target   70,00 persen capaian melampui target sebesar 79,00, secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambar 2.2.9

(14)

Object 17

  Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2014 (data diolah kembali)

Untuk   capaian   indikator   kinerja   lainnya   pada   Urusan Kesehatan   yang   dilaksanakan   oleh   Dinas   Kesehatan   Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 2.2.5

Capaian Indikator Kinerja Uatma (IKU) Urusan Kesehatan  Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

SKPD / Indikator Kinerja Satuan RPJMDTarget

2014

Capaian 2014

% capaia

n

Ket.

DINAS KESEHATAN DAERAH PROV. SULTENG

PROGRAM OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN :

Ketersediaan Obat dan vaksin &

Perbekalan kesehatan % 90,00 90,00 100,00 Persentase tingkat kecukupan obat,

vaksin dan perbekalan kesehatan % 75,00 95,50 125,87

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT :

(15)

SKPD / Indikator Kinerja Satuan

Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) % 90,00 75,02 83,36 Cakupan Kunjungan Neonatal lengkap % 88,00 66,90 76,02 Cakupan Kesehatan Bayi % 90,00 69,59 77,32 Cakupan Pelay. Kesehatan Anak Balita % 85,00 48,11 56,60 Cakupan Pelayanan Neonatal

Komplikasi % 80,00 59,30 74,13

Cakupan penjaringan Siswa SD % 95,00 86,30 90,84 Kab Kota yang memiliki minimal 4

Pusk. mampu melaksanakan PKPR % 90,00 90,00 100,00 Kab/Kota yang memiliki 2 Pusk. yang

mampu melaksanakan KTA

(Puskesmas) % 22,00 22,00 100,00

Terpenuhinya Kesehatan Ibu

Ibu Bersalin yang ditolong oleh tenaga

kesehatan % 85,00 56,50 66,47

Ibu hamil yang mendapat ANC (K1) % 99,00 77,00 77,78 Ibu hamil yang mendapat pelayanan

etenatal (K4) % 95,00 66,00 69,47

Ibu bersalin ditolong oleh Nakes

difasilitas kesehatan % 60,00 66,00 110,00 Ibu Nifas yang mendapat pelayanan % 90,00 65,30 72,56 Ibu bersalin yang mendapatkan

Penanganan komplikasi kebidanan (Cakupan PK)

% 75,00 42,15 56,20 Pasangan Usia Subur yang menjadi KB

aktif (CPR) % 65,00 63,80 98,15

Pusk. Rawat inap mampu PKRE

terpadu % 70,00 79,00 112,86

Fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan KB pengembangan

kesehatan Dasar % 100,00 100,00 100,00

Pusk. PONED yang melaksanakan sistem

Manajemen Mutu (Puskesmas)

Puskea

smas 15,00 10,00 66,67

PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERORANGAN :

Kab / Kota yang memiliki RS tipe B

(Rumah Sakit Kab/Kota) Kab/Kota 1,00 1,00 100,00 RS yang melaksanakan SIRS baik

online maupun manual % 90,00 80,00 88,89 RS yang dengan pengelolaan

keuangan

BLU % 60,00 60,00 100,00

RS yang melaksanakan Ponek % 95,00 80,00 84,21 Kab/Kota yang memiliki UTD

(16)

SKPD / Indikator Kinerja Satuan

RS yang melaksanakan perawatan

KMC (%) % 90,00 70,00 77,78

RS yang siap melaksanakan pencegahan &

pengendalian penyakit infeksi (PPI) (%)

% 100,00 100,00 100,00

PROGRAM PEMBIAYAAN DAN JAMINAN

KESEHATAN :

RS yang melaksanakan pelayanan

darurat (%) % 100,00 100,00 100,00

RS melayani pasien masyarakat

Miskin peserta jamkesmas % 100,00 100,00 100,00

PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT :

Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan % 100,00 100,00 100,00

Bayi Usia 0-6 Bulan ditimbang berat

badannya % 80,00 62,20 77,75

RT yang mengkonsumsi garam

beryodium % 70,00 57,20 81,71

Balilta 6-59 Bulan mendapat Vitaman

A % 90,00 99,20 110,22

Ibu Hamil mendapat 90 Tablet FE % 90,00 83,10 92,33 Kab/Kota melaksanakan Survelens % 85,00 64,90 76,35 Tersedianya Baferstok MP-ASI % 95,00 100,00 105,26

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR :

Tercapainya cakupan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular :

Prevelensi rate penderita Shistomiasis % 1,00 1,01 99,01 Angka Penemuan kasus malaria % 1,00 1,03 97,09 % angka kasus baru TB Paru BTA

Posistif % 60,00 92,00 153,33

% Penderita ODHA yang mendapatkan ART

% 100,00 69,30 69,30 % Penangganan bencana di

Kabupaten/Kota < 24 Jam

% 100,00 100,00 100,00 % angka kesakitan penyakit KLB

(Malaria,

Diare) di lokasi transmigrasi

%

10,00 -

-Tdk ada data

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT :

Cakupan akses air minum dan sanitasi

(17)

SKPD / Indikator Kinerja Satuan

Cakupan air minum yang berkualitas % 94,00 90,00 95,74 Cakupan keluarga dengan jamban

sehat % 72,00 55,00 76,39

Cakupan TPM yang memenuhi syarat

kesehatan % 75,00 80,00 106,67

Cakupan rumah sehat % 85,00 79,70 93,76 Cakupan TTU yang memenuhi syarat

kesehatan % 85,00 84,50 99,41

RS yang memenuhi syarat kesling % 75,00 61,60 82,13 Kab/Kota yang melaksanakan

Kab/Kota sehat % 75,00 75,00 100,00

Masyarakat stop BABs % 72,00 55,00 76,39

PROGRAM SUMBERDAYA KESEHATAN :

Rumah Sakit Kabupaten minimal memiliki 4 dokter spesialis dasar dan

4 Dokter spesialis RS 7,00 4,00 57,14

Desa Mimilki Tenaga Bidan % 70,00 82,30 117,57 RS yang memiliki D4 mitra dokter

spesialis

sesuai keberadaan dokter spesialis

RS 6,00 4,00 66,67 Pusk. Memeliki tenaga minimal sesuai

dengan

standar Pusk 108,00 64,00 59,26

UTDUTD-RS yang memiliki transfursi

darah UTD 7,00 6,00 85,71

RS telah memiliki tenaga teknik

Elektromedik dan rekam medik RS 12,00 8,00 66,67 Tenaga kesehatan tertentu telah

teregrasi % 100,00 55,10 55,10

PROGRAM KEBIJAKAN MANAJEMEN DAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN :

Ketersediaan Masterplan SIKDA Dok 8,00 1,00 12,50 Provinsi memiliki profil kesehatan % 100,00 100,00 100,00 Mempunyai Bank Data Web 11,00 1,00 9,09 Sistem Informasi Terintegrasi Sistem 6,00 3,00 50,00

Data Terpilah % 80,00 80,00 100,00

Tersedianya costing Standar pelayanan minimal di Kab/Kota

Kab/Kot

a 11,00 11 100,00

Tersedianya LAKIP Dinkes (Dokumen) Dok 1,00 1,00 100,00 Tersedianya Dokumen Perencanaan

(18)

SKPD / Indikator Kinerja Satuan

Rumah Tangga yang melaksanakan

PHBS % 70,00 38,20 54,57

Desa Siaga Aktif % 45,00 74,05 164,56

Sekolah Dasar yang mempromosikan

kesehatan % 40,00 44,20 110,50

Kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dlm upaya

pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

Kegiata

n 5,00 6,00 120,00

Kab/kota yang menetapkan kebijakan

yg berwawasan Kesehatan jakanKebi- 11,00 11,00 100,00 Posyandu Purnama dan Mandiri % 26,30 27,79 105,67

UPTD LABKES

PROGRAM UPAYA LABORATORIUM KESEHATAN :

Tercapaianya pemeriksaan

sampel(Sampel) Sampel 38.617 40.305 104,37

UPT SUDARTIN

PROGRAM PENGEMBANGAN SURVAILANS

EPIDEMIOLOGI & SIK

Ketersediaan profil Provinsi dan Kab/Kota

(Dokumen) % 100,00 92,00 92,00

AFP rate < 15 Tahun % < 2,00 3,60 180,00 Jumlah sitem survelens epidemiologi

terlaksana

Kab/Kot

a 5,00 5,00 100,00

Laporan Mingguan (SKPD KLB Pusk.

RS) % 50,00 65,70 131,40

Buletin survelns epidemiologi yang terbit

setiap bulan Buletin 1,00 1,00 100,00

Penerbitan Buletin SKD Buletin 52,00 52,00 100,00 Desa / Kel mengalami KLB dilakukan

penyelidikian Epidemiologi < 24 Jam % 100,00 100,00 100,00

RATA-RATA CAPAIAN KINERJA

DINAS KESEHATAN + UPTD 98,07

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

(19)

2014 sebesar 82,59 persen.

3. Pekerjaan Umum a. Bina Marga

Capaian   kinerja   tahun   2011­2014   bidang   Bina   Marga untuk indikator proporsi jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap dihitung dengan formula panjang jalan mantap provinsi dibagi total jalan provinsi untuk tahun 2011 sebesar 0,51 persen (831,65 km) naik menjadi 0,55 persen (907,85 km) ditahun 2012 sedangkan   ditahun   2013   mengalami   penurunan   menjadi   0,48 persen dan untuk tahun 2014 naik kembali menjadi 0,52 persen (842,70 km) namun angka tersebut masih jauh berada dibawah target   RPJMD   2014   dimana   angka   yang   ditargetkan   untuk proporsi   panjang   jalan   provinsi   mantap   sebesar   0,67   persen (1.087,29 km) sebagaimana tergambar pada grafik berikut :

Gambar 2.2.10

(20)

Object 20 Object 23

      Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

(21)

Sementara   untuk   perkembangan   Jalan   Nasional   di Provinsi   Sulawesi   Tengah   mengalami   peningkatan   yang   cukup signifikan,   hal   ini   dapat   dilihat   dari   meningkatnya   persentase kondisi   jalan   mantap   nasional   yaitu   dari,   84,40   persen   pada tahun 2012 menjadi 92,93 persen pada tahun 2013, dan pada tahun 2014 kondisi mantap jalan nasional kembali naik menjadi 93,96 persen.

Gambar 2.2.11

Kondisi Jalan Mantap Nasional di Sulawesi Tengah (%) Tahun 2011­2014

Object 25

Sumber : Dinas Bina Marga Prov. P2Sulteng, 2015

(22)

Tabel. 2.2.6

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Urusan Pekerjaan Umum Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

SKPD/Program/Indikator Kinerja Satuan

Target

DINAS BINA MARGA DAERAH

PROV. SULTENG 83,29

PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN :

Proporsi panjang jaringan jalan

provinsi dalam kondisi mantap Km 1.281,91 842,70 77,50

% 0,79 0,52 65,74

Panjang jalan dan jembatan propinsi

yang dibangun Km 483 253,43 48,87

M 319 251,23 78,76

PROGRAM REHABILITASI/ PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN :

Panjang jalan propinsi

yang direhabilitasi Km 1.281.91 1.052,00 82,07

PROGRAM PEMBANGUNAN SISTIM INFROMASI/DATA BASE JALAN DAN JEMBATAN:

Jumlah dokumen data base yang

dihasilkan Dok. 12 10 83,33

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

KEBINAMARGAAN PRASARANA:

Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan

jembatan setiap tahun Fleet 11 7 63,64

  Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

b. Bidang Sumber Daya Air

(23)

erosi   pantai   dari   target   RPJMD   2014   sepanjang   2.853   meter dapat   terlaksana   100   persen,   menunjukkan   kinerja   yang   baik sesuai   target   RPJMD.   Dan   untuk   capaian   indikator   kinerja lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya

SKPD/Program/Indikator Kinerja Satuan

Targe

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN

IRIGASI, RAWA DAN PENGAIRAN LAINNYA:

Rasio Jaringan Irigasi % 0,652 0,652 100,00 Kondisi jaringan irigasi yang

dikelolah oleh pemerintah propinsi Ha

31.82

PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN AIR BAKU:

Tingkat ketersedian air baku Ltr/dtk 10 10 100,00

PROGRAM PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN, DAN KONSERVASI SUNGAI, DANAU & SUMBERDAYA AIR LAINNYA:

Terkendalinya daya rusak air di wilayah pusat-pusat produksi, permukiman dan prasarana lainnya

Lokasi 24 24 100,00 Pos

Hidrolo

gi 38 38

100,0 0

PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR:

Terkendalinya banjir dan abrasi

serta erosi pantai Mater 2583 2583

(24)

Berdasarkan matriks   evaluasi   RKPD   Provinsi   Sulawesi Tengah Tahun  2014 dapat  diketahui  untuk capaian  Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2014 secara umum telah mencapai sebesar 93,60 persen, untuk   capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   2011­2016 urusan   Pekerjaan   Umum   hingga   Tahun   berjalan   (tahun   2014)   telah mencapai 77,10 persen.

4. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan keterpaduan   dan   sinergi   pembangunan,   keterpaduan   antara perencanaan   dan   penganggaran   serta   untuk   lebih   mengoptimalkan pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan   kesejahteraan   sosial   dalam   suatu   lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya.

Indikator  keberhasilan   urusan   Perencanaan  Pembangunan  dapat diukur dengan  beberapa  indikator antara  lain  yaitu Jumlah  Dokumen /Laporan  Perencanaan Pembangunan   Bidang Ekonomi,  Bidang  Sosial budaya,   Bidang   Prasarana   dan   SDA,   Tata   Ruang,   Pengendalian Monitoring dan Evaluasi serta Kerja Sama Daerah, sesuai yang termuat dalam  Dokumen  RPJMD  2011­2016  dengan  hasil  capaian  pada tahun 2014   keseluruhannya   100   persen.   Adapun   hasil   capaian   Tahun   2014 Urusan Perencanaan Pembangunan dapat dilihat pada table berikut :

Gambar 2.2.12

(25)

Object 27

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Untuk   capaian   indikator   kinerja   lainnya   pada   Urusan Perencanaan   Pembangunan   yang   dilaksanakan   oleh   Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara terinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 2.2.8

Capaian Indikator Kinerja Utama Urusan Perencanaan Pembangunan  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

SKPD / Program / Indikator

Kinerja Satuan

Target RPJMD 2014

Capaia n 2014

% Capaia

n Kinerj

a

Keterang an

PROGRAM PENGEMBANGAN DATA, INFORMASI DAN STATISTIK:

Jumlah dokumen/lap. perencanaan yang berbasis

Teknologi Informasi, Lap. 9 9 100,00

PROGRAM KERJASAMA PEMBANGUNAN :

(26)

SKPD / Program / Indikator

WILAYAH STRATEGIS CEPAT TUMBUH:

Jumlah dokumen/ laporan erencanaan

yang dihasilkan tepat waktu

Lap. 7 7 100,00

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS

KELEMBAGAAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH:

Jumlah dokumen/ laporan kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah Lap. 1 1 100,00

PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH :

Jumlah dokumen/ laporan perencanaan pembangunan daerah

Lap. 12 12 100,00

PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI :

Jumlah dokumen/ laporan perencanaan Pembangunan

Ekonomi Lap. 14 14

100,0 0

PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN SOSIAL DAN BUDAYA:

Jumlah dokumen/laporan perencanaan pembangunan sosial dan budaya

Lap. 15 15 100,00

PROGRAM PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH DAN SUMBERDAYA ALAM

Jumlah dokumen/laporan perencanaan prasarana wilayah

dan sumberdaya alam

Lap. 15 15 100,00

PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG:

Jumlah dokumen / laporan tata

ruang Lap. 3 3 100,00

PROGRAM PENGENDALIAN, MONITORING DAN

EVALUASI

Terkelolanya lingkungan

pelabuhan Lap. 16 16 100,00

(27)

SKPD / Program / Indikator

Jumlah dokumen /laporan penguatan

kelembagaan AMPL- BM Provinsi Sulawesi Tengah

Lap. 1 1 100,00

  Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Dari matriks   evaluasi   RKPD   Provinsi   Sulawesi Tengah Tahun 2014   dapat   diketahui   untuk   capaian   kinerja   urusan   Perencanaan Pembangunan   Tahun   2014   sebesar  100,00  persen,   sedangkan   untuk capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   2011­2016   hingga Tahun berjalan (tahun 2014) adalah  sebesar 72,19 persen.

5. Perhubungan

(28)

Ketersediaan   data/informasi   hasil   evaluasi   program   pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan dari target RKPD sebanyak 7 dokumen   tidak   dapat   terealisasi   satupun   dokumen   dengan persentase capaian sebesar 0,00 persen.

Gambar 2.2.13

Perbandingan Target RPJMD terhadap Realisasi Terpasangnya Rambu Lalu­Lintas (Buah)

Tahun 2014

Object 30

Sumber: Dinas Perhubungan Prov. Sulteng, 2015

Untuk   pelaksanaan   program   peningkatan   pelayanan   dan keselamatan   transportasi   laut   capaian   indikator   kinerjanya   secara keseluruhan   telah   terlaksana   100   persen   sesuai   dengan   yang ditargetkan dalam RPJMD 2014. 

(29)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Program Peningkatan Pelayanan Dan Keselamatan  Transportasi Laut Tahun 2014

Object 32

  Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Selanjutnya   untuk   program   peningkatan   pelayanan   dan keselamatan transportasi udara capaian indikator kinerjanya secara keseluruhan   telah   terlaksana   100   persen   sesuai   dengan   yang ditargetkan dalam RPJMD 2014 seperti yang tergambar  pada grafik berikut :

Gambar 2.2.15

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

(30)

Object 34

  Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Untuk   capaian   indikator   kinerja   lainnya   pada   Urusan Perhubungan  yang   dilaksanakan   oleh   Dinas   Perhubungan   Daerah Provinsi   Sulawesi   Tengah   Tahun   2014   secara   lebih   terinci   dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 2.2.9

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Urusan Perhubungan  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

SKPD / Program / Indikator

Kinerja Satuan

Target RPJMD 2014

Capaia n 2014

% Capaia

n Kinerj

a

Keterang an

PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN FASILITAS PERHUBUNGAN :

Ketersediaan perencanaan teknis pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Dok. 1 1 100,00

Ketersediaan data/informasi hasil evaluasi program

pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

(31)

SKPD / Program / Indikator

PROGRAM REHABILITASI /PEMELIHARAAN

PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ :

Ketersediaan fasilitas perlengkapan sarana dan prasarana lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) :

- Jembatan timbang Buah 4 4 100,00

- Rambu lalu lintas (buah) Buah 400 0 0,00

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN :

Pelaksanaan pelatihan awak kendaraan umum se-Sulawesi

Tengah setiap tahun Keg. 22 33 150,00 Peningkatan sosialisasi dan

koordinasi pelayanan angkutan umum

Keg. 4 4 100,00

PROGRAM PENGENDALIAN & PENGAMANAN LALU LINTAS :

Terpasangnya rambu lalu lintas Buah 250 158 63,20 Terpasangnya pagar pengaman

jalan Meter 100 160 160,00

Terlaksananya pengaturan lalu

lintas jalan Keg 12 12 100,00

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN DAN

KESELAMATAN

TRANSPORTASI LAUT :

Terciptanya ketertiban

perusahaan jasa angkutan laut Keg. 4 4

100,0 0 Terwujudnya kesadaran

keselamatan pelayaran Keg. 1 1 100,00 Terjadinya sinergi &

sinkronisasi pelayanan jasa

angkutan laut Keg. 4 4

100,0 0 Terkoordinasinya pelaksanaan

kepelabuhanan Keg, 4 4 100,00

Meningkatnya pelayanan

pelabuhan l lokal dan regional 4 4 100,00 Terkoordinasinya pelaksanaan

perkapalan Keg. 4 4 100,00

Lancarnya komunikasi

(32)

SKPD / Program / Indikator

Terciptanya ketertiban

keselamatan penerbangan Bandara 5 5 100,00 Terwujudnya peningkatan

pelayanan di bandara Bandara 5 5 100,00 Terlaksananya koordinasi

dalam rangka peningkatan

pelayanan Bandara 5 5

100,0 0 Terkelolanya lingkungan

bandara Bandara 5 5 100,00

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN OPERASI UPTD :

Tercapaianya pemanfaatan

pelayanan jembatan timbang Keg. 4 2 50,00 Terlaksananya koordinasi teknis

pelayanan jembatan timbang dan kepelabuhanan

Keg. 8 8 100,00

PROGRAM PEMBANGUNAN TRANSPORTASI LAUT :

Terwujudnya perencanaan

pelabuhan Dok. 1 1 100,00

Terpeliharanya pelabuhan

regional Pelabuhan 5 5 100,00

Terkelolanya lingkungan pelabuhan

Pelabuh

an 1 1 100,00

 Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Dari  matriks evaluasi   RKPD   Provinsi   Sulawesi Tengah  Tahun 2014   dapat   diketahui   untuk   capaian   kinerja   urusan   Perhubungan sebesar  96,27   persen  yang   berarti   melampui   dari   target.   Sedangkan untuk   capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   tahun   2011­ 2016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah  sebesar 74,37 persen.

6. Lingkungan Hidup

(33)

terjadinya   banyak   daerah   rawan   bencana   seperti   banjir,   dan   tanah longsor.   Berbagai   upaya   pengendalian   pencemaran   lingkungan   hidup yang telah dilakukan oleh pemerintah, bisa terlihat dari capaian kinerja bidang lingkungan hidup yaitu tingkat penurunan kerusakan lingkungan hidup yang pada Tahun 2014 sebesar 0,28 persen dan bila dilihat dari target   RKPD   tahun   2014   yaitu   sebesar   0,28   persen   maka   capaian tersebut telah memenuhi target.

Gambar 2.2.17

Perbandingan Target RPJMD 

terhadap Tingkat Penurunan Kerusakan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

Object 36

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2015 (data diolah kembali).

(34)

Object 38

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2015 (data diolah kembali).

Dari  matriks  evaluasi     RKPD     Provinsi    Sulawesi  Tengah  Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan  Lingkungan Hidup secara umum telah mencapai 87,57 persen, sedangkan  untuk capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2016 hingga tahun berjalan 2014 adalah sebesar 71,37 persen.

7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Untuk   melihat   capaian   kinerja   pembangunan   dalam   bidang pemberdayaan   perempuan   di   Provinsi   Sulawesi   Tengah   dapat   dilihat pada Indeks Pembangunan Gender (IPG) hingga tahun 2014 dari target sebesar 64,50 persen yang terealisasi mencapai 63,81 persen atau masih berada   di   bawah   target   RPJMD   2014.   Berikut   ini   capaian   Indeks Pembangunan   Gender   selama   4   tahun   terakhir   yang   digambarkan sebagai berikut :.

Gambar 2.2.19

Perbandingan Target RPJMD terhadap 

(35)

Object 40

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2014 (data diolah kembali).

Dari gambar tersebut di atas diketahui bahwa IPG Sulawesi Tengah dari tahun 2011­2014 terus mengalami peningkatan dan berada di atas target RPJMD terkecuali pada tahun 2014 belum dapat mencapai target dalam   RPJMD   dan   peningkatannya   hanya   sebesar   0,01   persen   dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya   untuk   indikator   peningkatan   indeks   pemberdayaan gender (GEM) dari tahun 2011­2013 terus mengalami peningkatan dan berada   diatas   target   RPJMD   sedangkan   pada   tahun   2014   tidak mengalami   perubahan   atau   tetap   berada   di   angka   67,10   persen   yang merupakancapaian   pada   tahun   2013,   sebagaimana   dapat   dilihat   pada gambar berikut 

Gambar 2.2.10

Perbandingan Target RPJMD terhadap 

(36)

Object 42

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng , 2014 (data diolah kembali).

Untuk capaian indikator kinerja lainnya pada Urusan Pemberdayaan Perempuan   dan   Perlindungan   Anak   yang   dilaksanakan   oleh   Badan Pemberdayaan   Perempuan   dan   Keluarga   Berencana   Daerah   Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 secara lebih terinci dapat dilihat pada tabel

SKPD / Program / Indikator

Kinerja Satuan

PROGRAM KUALITAS HIDUP DAN KUALITAS

PERENCANAAN, PEMANTAUAN, PENGENDALIAN & PELAPORAN PEMBANGUNAN

Jumlah dokumen perencanaan

SKPD yang dihasilkan Dok. 1 1 100,00

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP

PEREMPUAN:

(37)

SKPD / Program / Indikator

Pembangunan Gender (IPG) Tercapainya persentase pemenuhan hak-hak

perempuan untuk peningkatan kesejahteraan pend.

sosial,ekonomi dan lingkungan hidup

% 64,50 63,81 98,93

PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK &

PEREMPUAN

Tercapainya prosentase pemenuhan hak-hak

perempuan untuk peningkatan kesejahteraan

% 25,75 15 58,25

PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA DAN

KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN: Peningkatan Indeks Pemberdayaan Gender (GEM)

% 64,50 67,10 104,03

PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

Rasio KDRT % 0,110 0,061 55,45

Penyelesian Pengaduan Perlindungan

perempuan dan anak dari tindak kekerasan

% 50,35 74,95 148,86 Tercapainya Tumbuh kembang

anak Daerah yang berwawasan

nasional Anak 30 13 43,33

PROGRAM PEMBINAAN PERAN SERTA

MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KB &

KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN REPRODUKSI

Rasio Akseptor KB Aktif % 16,60 13,34 80,36 rata-rata jumlah anak per

jumlah keluarga org/kelanak 2,9 3 96,67 Cakupan peserta KB aktif % 76,51 76,40 99,86 Persentase perempuan

menurut

umur perkawinan pertama

(38)

SKPD / Program / Indikator

Jumlah Kebijakan

Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang dibuatkan

aturan hukumnya

Dok. 2 3 150,00

Dokumen data yang

diperbaharui Dok. 2 5 250,00

PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA

Keluarga Pra sejahtera dan

sejahtera I % 48,55 48,90 99,28

PROGRAM PENINGKATAN PENANGGULANGAN

NARKOBA, PMS, TERMASUK HIV/AIDS BAGI PEREMPUAN

Proporsi jumlah Perempuan usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV AIDS

% 16,00 15,72 98,25 Proporsi jumlah Perempuan

yang memiliki pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual (PMS)

% 37,00 30,23 81,70  Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Dari evaluasi   RKPD   Provinsi   Sulawesi Tengah tahun 2014 dapat diketahui   untuk   capaian   kinerja   urusan   Pemberdayaan   Perempuan secara umum telah mencapai 100,80 persen, sedangkan capaian kinerja RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   2011­2016   urusan   Pemberdayaan Perempuan hingga Tahun berjalan (Tahun 2015) telah mencapai  88,85 persen.

8. Sosial

(39)

Gambar 2.2.21

Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sulawesi Tengah  Tahun 2011­2014

Object 44

Sumber : BPS Prov. Sulteng, Feb, 2015

(40)

Gambar 2.2.22

Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

Object 46

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Secara   lebih   lengkapnya   untuk   capaian   indikator   lainnya   pada Urusan Sosial Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2.11

Capaian Indikator Kinerja Urusan Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Hingga Tahun 2014

Program Indikator Kinerja

Targe Miskin , Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan

- Berdayanya Fakir Miskin dan Komunitas Adat Terpencil (KAT) serta penyandang masalah kesejahteraan sosial

8.400

Orang 11.696 Orang

(41)

Msyarakat (PMKS) Lainnya

Program Pelayanan

Rehabilitasi - Terlayaninya Korban Bencana Alam dan Pekerja Migran PMKS yang memperoleh Askesos

3.350

Orang Orang853 Persen25,46

Program Pembinaan

Anak Terlantar - Terbinanya Anak Terlantar Orang300 Orang1.383 461,00Persen

Program Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma

- Terbinanya Para Penyandang cacat & Trauma

120

Orang Orang651 542,50Persen

Program Pembinaan Panti Asuhan Lanut Usia / Jompo

- Terbinanya Panti asuhan Lanjut Usia / Jompo

1

Panti Panti1 100,00Persen

- Lanjut Usia yang

terlayani Orang350 Orang695 198,57Persen

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya

- Terbinanya PSK/WTS 60

Orang Orang285 475,00Persen

Program

Pemberdayaan Kelembagaan Kesos

- Terbinanya Pelaku Usaha serta tenaga kesejahteraan sosial kecamatan

90

Orang Orang870 966,67Persen

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali).

Dari evaluasi  RKPD  Provinsi  Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan   sosial melampui target hingga mencapai  sebesar   363,85  persen,   sedangkan     untuk   capaian   kinerja RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   Tahun   2011­2016   hingga   tahun berjalan 2014 adalah sebesar 237,95 persen.

(42)

berbasis Kompetensi dari target 275 orang yang terealisasi sebesar 140 orang dengan persentase capaian hanya sebesar 50,91 persen atau tidak mencapai   target.   Indikator   lainnya   yaitu   besaran   tenaga   kerja   yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (orang) dari target 145 orang tidak tercapai sama sekalai atau 0,00 persen. Selnjutnya indikator besaran pekerja/buruh yang menjadi  peserta program JAMSOSTEK dari target sebanyak 3.500 yang terealisasi sebanyak sebanyak 6.908 orang atau melampui target RPJMD, dengan persentase capaian sebesar 168,80 persen dan indikator besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan dari   target   7.000   orang   yang   terealisasi   sebesar   4.210   atau   hanya mencapai 60,14 persen dari target RPJM.

Gambar 2.2.23

Perbandingan Target dan Capaian RPJMD 

Terhadap Beberapa Indikator Urusan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

Object 48 Object 50

Sumber: Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali).

(43)

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2016 hingga tahun berjalan 2014 adalah  sebesar 76,55 persen.

10.Koperasi dan UKM

Koperasi   dan   Usaha   Kecil   Menengah   (UKM)   merupakan   pilar ekonomi daerah, sehingga keberadaannya dirasakan sangat penting dan harus   tetap   tumbuh   dan   berkembang.   Alasannya   ada   empat,   yaitu mensejahterakan   rakyat,   menyelamatkan   ekonomi,   mengurangi kemiskinan atau pengangguran dan membangun pertumbuhan ekonomi, Perkembangan UKM sangat dipengaruhi oleh kondisi makro­ekonomi dan sektor   riil,Sektor   UMKM   jika   dikelola   dan   dikembangkan   dengan   baik tentu akan dapat mewujudkan usaha menengah yang tangguh, namun, disisi lain UMKM juga masih dihadapkan pada masalah mendasar yang secara   garis   besar   mencakup:   pertama,   masih   sulitnya   akses   UMKM pada   pasar   atas   produk­produk   yang   dihasilkannya,   kedua,   masih lemahnya   pengembangan   dan   penguatan   usaha,   serta   ketiga, keterbatasan akses terhadap sumber­sumber pembiayaan dari lembaga­ lembaga keuangan formal khususnya dari perbankan.

Keterbatasan   akses   sumber­sumber   pembiayaan   yang   dihadapi oleh   UMKM   khususnya   pelaku   Usaha   Kecil   dan   Mikro   terutama   dari lembaga­lembaga   keuangan   formal   seperti   perbankan,   menyebabkan mereka bergantung pada sumber­sumber informal, bentuk dari sumber­ sumber   ini   beraneka   ragam  mulai  dari   pelepas   uang   (rentenir)   hingga berkembang   dalam   bentuk   unit­unit   simpan   pinjam,   koperasi   dan bentuk­bentuk yang lain.

(44)

Tabel. 2.2.12

Capaian Indikator Kinerja Utama

Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2014

Indikator kinerja Program

(Outcome) Target RPJMDTahun 2014 Realisasi RPJMDTahun 2014 % Capaian Dinas Koperasi, UKM 

Perindag :

Persentase koperasi aktif  71,90 65,45 91,03

Kenaikan pertumbuhan  jumlah  UMKM :

a.   UMKM non BPR/ LKM­

UKM (Unit) 715.382 715.382 100,00

b.  Jumlah BPR­LKM (LKM) 95 95 100,00

c.  Jumlah usaha mikro 

kecil  83,66 89,03 106,42

UPT Balai Diklat : ­ Jumlah diklat yang 

dilaksanakan 33 22 66,67

­     Retribusi Pemakaian 

Kekayaan Daerah (Rp.) 61.937.819 58.964.804 95,20

UPT Balai Diklat :

3.000.000.000 0 0,00

(45)

Dari evaluasi  RKPD  Provinsi  Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Koperasi dan UKM secara umum mencapai  96,08   persen,  sedangkan   untuk   capaian   kinerja   RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2016 hingga tahun berjalan 2014 adalah sebesar 83,48 persen.

11. Penanaman Modal

Capaian   pembangunan   urusan   penanaman   modal   Provinsi Sulawesi Tengah dapat diukur dengan melihat Indikator Perkembangan Penanaman Modal Asing (PMA) yang terealisir di Sulawesi Tengah pada Tahun 2013 sebesar Rp. 776.340.400.000 (Juta) meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp. 1.800.939.371.000. (Juta), dengan jumlah perusahaan pada   tahun   2012   sebanyak   33   perusahaan   menjadi   sebanyak   44 perusahaan   pada   tahun   2013,   beberapa   penyebab   kenaikan   investasi asing tersebut selain apresiasi mata uang asing terhadap rupiah, juga berkaitan dengan kondisi keamanan, kepastian hukum dan kenyamanan investasi daerah, sehingga PMA tertarik untuk melakukan investasi.

Begitu   pula   dengan   jumlah   Penanaman   Modal   Dalam   Negeri (PMDN)   yang   pada   tahun   2012   sebesar   Rp.3.596.972.760.621,­ meningkat   pada   tahun   2013   menjadi   Rp.   7.047.811.500.000,­   yang disebabkan kemudahan perizinan dalam berinvestasi di Sulawesi Tengah dengan   jumlah   perusahaan   dari  5   perusahaan  pada  tahun  2012   naik menjadi sebanyak 8 perusahaan pada Tahun 2013.

Gambar 2.2.24.

(46)

Object 52

Sumber : BANK BI. Prov. Sulteng, 2014.

Berdasarkan   tabel   di   atas  terlihat  bahwa   dalam   perkembangan investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di Provinsi Sulawesi Tengah   Tahun   2013   cukup   menggembirakan   yang   mencapai   angka sebesar   Rp.   7.047.811.500.000,­bila  dibandingkan   dengan   tahun  2011 yang hanya mencapai Rp. 244.588.400.000,­

Dari evaluasi  RKPD  Provinsi  Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja urusan Penanaman Modal secara umum mencapai  155,04   persen,  yang   berarti   melampui   jauh   diatas   target RKPD 2013 hal ini dikarenakan target jumlah investor PMA dari 1 target berhasil tercapai sebanyak 16 PMA. Sedangkan untuk capaian kinerja RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   Tahun   2011­2016   hingga   tahun berjalan 2014 sebesar 118,11 persen.

12. Kepemudaan dan Olahraga

(47)

Selain   itu   olahraga   merupakan   suatu   kegiatan   jasmani   yang dilakukan   dengan   maksud   untuk   memelihara   kesehatan   dan memperkuat kondisi tubuh, kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan   dengan   tujuan   untuk   meningkatkan   prestasi.   Pemerintah sendiri menjadikan olahraga  sebagai pendukung  terwujudnya  manusia yang   sehat   dengan   menempatkan   olahraga   sebagai   salah   satu   arah kebijakan   pembangunan   yaitu   menumbuhkan   budaya   olahraga   guna meningkatkan   kualitas   manusia   Indonesia   sehingga   memiliki   tingkat kesehatan   dan   kebugaran   yang   kuat.  Kinerja   pembangunan   urusan kepemudaan dan olahraga Provinsi Sulawesi Tengah hingga Tahun 2013

(Outcome) RPJMD 2013Target RPJMD 2013Realisasi Capaian%

(1) (2) (3) (4)

­ Meningkatnya pembinaan dan 

peran sertakepemudaan 537orang 407orang 75,79 ­ Terlatihnya pemuda 

kewirausahaan danterampil 60O orang 60O orang 100,00

­ Terlaksananya implementasi   kebijakan dan manajemen  olahraga

212 orang 212 orang 100,00

­ Meningkatnya prestasi  pemasyarakatanolahraga  unggulandaerah

0,73 % 0,70 95,89

­ Jumlah purwacaraka muda 

Indonesia 55 55 100,00

 Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulteng, 2014.

(48)

meningkatnya prestasi pemasyarakatan olahraga unggulan daerah masih diketahui untuk  capaian kinerja urusan  Pemuda dan  Olahraga secara umum   mencapai  83,94   persen  dan   realisasi   capaian   kinerja   RPJMD Provinsi   Sulawesi   Tengah   Tahun   2011­2016   hingga   tahun   Berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 66,08 persen.

13. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

(49)

Fasilitasi dan koordinasi

yang dilakukan Kali4 Kali0 0,00

Perubahan Nomenklatur Indikator mengikut Ke Satpol PP mulai 2013 Fasilitasi dan koordinasi

yangdilakukan Orang450

905

Orang Orang435 124,29

Fasilitasi dan koordinasi

PenanggulanganBencana Orang100 Orang0 0,00

Perubahan

Orang Orang0 0,00

Perubahan Nomenklatur Indikator mengikut Ke Satpol PP mulai 2013

Jumlah Satlinmas yang

dilatih menjaga ketertiban Orang80 Orang0 0,00

Perubahan Dalam Negeri  secara umum telah mencapai   86,67 persen,  sedangkan untuk realisasi capaian kinerja RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011­2016 hingga tahun berjalan adalah  sebesar 92,29 persen.

14. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

(50)

Dari evaluasi  RKPD  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan   Persandian     sebesar  97,92   persen,   sedangkan   untuk   realisasi capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   tahun   2011­2016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah  sebesar 83,27 persen.

Gambaran   umum   capaian   Kinerja   masing­masing   SKPD   dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

NO URUSAN/SKPD Alokasi Dana2014

Tingkat Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Adminitrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

265.090.298.

881 97,92 82,19

1 Biro Organisasi 5.292.335.591 100,00 74,25 2 Biro Humas dan Protokol 4.572.335.591 100,00 77,87 3 Biro Administrasi Perekonomian 4.844.251.498 100,00 82,74

4 Biro Hukum 6.291.377.247 123,97 91,75

5 Biro Perlengkapan Umum dan Asset 32.503.689.487 98,70 89,70 6 Biro Administrasi Pembangunan danSDA 4.756.335.591 100,00 76,05 7 Biro Administrasi PemerintahanUmum 3.440.767.034 100,00 84,97 8 KemasyarakatanBiro Administrasi Kesra Dan 11.177.280.195 96,50 78,57 9 Biro Otonomi Daerah 3.330.251.128 100,00 84,97 10 TU Pimpinan 17.963.970.046 TIDAK ADA DALAM RPJMD

(51)

8

13 Badan Penelitian dan PengembanganDaerah 5.540.419.685 99,16 84,55 14 Inspektorat Daerah 7.546.587.090 99,16 84,55 15 Badan Pengelola dan Asset Daerah 21.600.590.048 100,00 80,60 16 Kantor Satuan Polisi Pamong PrajaDaerah 4.778.437.117 100,00 78,91 17 Badan Pendidikan dan Pelatihan 20.940.941.998 99,14 87,84 18 Badan Kepegawaian Daerah 7.595.784.763 99,14 75,22 19 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 3.284.251.498 125,67 92,49 20 Badan Penanggulangan BencanaAlam Daerah 7.443.213.154 86,64 74,63 21 Kantor Perwakilan Jakarta 10.728.569.385 100,00 80,67 22 Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 4.036.887.758 100,00 91,37 Sumber: Bappeda Prov. Sulteng 2015.

15. Ketahanan Pangan

Produksi  tanaman   pangan   5   tahun   terakhir   mengalami pertumbuhan secara positif yaitu komoditi padi tumbuh 1,76 %, jagung 1,91 %, kedelai 46,84 % dan ubi kayu 4,33 % per tahun.  Pertumbuhan produksi ini dipengaruhi oleh tingkat kesadaran petani dalam penerapan teknologi serta adanya program pemerintah baik melalui pusat maupun daerah.

(52)

Perkembangan  Produksi (Ton) Komoditas Tanaman Pangan  Provinsi Sulawesi Tengah Lima Tahun Terakhir 

(2010­2014)

Bentuk Produksi :

Padi (GKG), Jagung (Pipilan Kering), Kedelai (Biji Kering), Kacang Tanah (Biji Kering), Kacang Hijau (Biji Kering), Ubi Kayu (Umbi Basah) dan Ubi Jalar (Umbi Basah)

16. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(53)

Selanjutnya   untuk   capain   kinerja   urusan   Pemberdayaan

Indikator Kinerja Satuan TargetRKPD 2014 Tingkat layanan administrasi yang

tepat waktu (%) 80,00 80,00 100,00 Sangattinggi Tingkat pemenuhan kebutuhan

sarana dan prasarana kerja sesuai

standar daerah (%) 80,00 80,00 100,00

Sangat tinggi Tingkat pemeliharaan sarana dan

prasarana operasional SKPD (%) 80,00 80,00 100,00 Sangattinggi Meningkatkan kinerja penyusunan

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan tepat waktu (%) 5 5 100,00

Sangat tinggi Jumlah Laporan Perencanaan

Proggram SKPD yang dihasilkan serta Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan.

Dok

Orang 1801 1801 100,00100,00

Sangat tinggi Sangat

tinggi

Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan Terwujudnya pemberdayaan

lembaga ekonomi masyarakat perdesaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat miskin perdesaan

Meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah perdesaan/kelurahan Pemberdayaan masyarakat dalam

pemeliharaan hutan, pantai pesisir dan

daratan sebagai wilayah konservasi serta pengelolaan sumberdaya alam yang arif dan bijaksana

Org

Tercapainya penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur masyarakat

(54)

penguatan Otonomi Desa Unitl 14 82 585,71 Sangattinggi tinggi CAPAIAN KINERJA URUSAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 127,56 SangatTinggi -Sangat Tinggi >91 -Tinggi 76<90 -Sedang 66-<75 -Rendah 51-<65 -Sangat Rendah <50

Sumber: Bappeda Prov. Sulteng 2015 (data diolah kembali)

Dari evaluasi  RKPD  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat diketahui untuk capaian kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa secara umum mencapai 127,56 persen. sedangkan  untuk realisasi capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah   tahun   2011­2016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah  sebesar 78,14 persen.

17. Komunikasi dan Informatika

Urusan   Komunikasi   dan   Informatika   Provinsi   Sulawesi   Tengah dilaksanakan melalui 2 program yaitu Program pengembangan Teknologi Informasi   dan   E­Government   dan   Program   Keterbukaan   Informasi Publik.Capaian indikator pada tahun 2013 menunjukkan masih berada di bawah target yang ditetapkan dikarenakan belum terhimpunnya data capaian 2013 dari SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah.

Dari evaluasi  RKPD  Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013 dapat diketahui   untuk   capaian   kinerja   Urusan   Komunikasi   dan   Informatika secara   umum   telah   mencapai  88,89   persen,   sedangkan     untuk perkiraan   realisasi   capaian   kinerja   RPJMD   Provinsi   Sulawesi   Tengah Tahun 2011­2016 hingga tahun berjalan (Tahun 2014) adalah sebesar 59,48 persen.

(55)

Kinerja   Pembangunan   Urusan   Perpustakaan   Provinsi   Sulawesi Tengah Tahun 2014 dapat dilihat dari capaian indikator meningkatnya pembinaan dan pelayanan perpustakaan secara umum telah terlaksana dengan   baik   bahkan   melampui   dari   target   RPJMD   2014   dimana   dari target   1.733   perpustakaan   dapat   terealisasi   hingga   mencapai   1.796 perpustakaan   dengan   persentase   capaian   sebesar   103,64   persen. Adapun capaian indikator dimaksud untuk pelaksanaan selama tahun 2011­2014 sebagai berikut :

Gambar. 2.2.25

Capaian Indikator Kinerja Urusan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014

Object 54

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2014

(56)

sebesar 100,78 persen, dan secara lebih terinci untuk pencapaian selama tahun 2011­2014 dapat  dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar. 2.2.26

Capaian kinerja indikator meningkatnya pembinaan  dan pelayanan perpustakaan Tahun 2014

Object 56

Sumber : Bappeda Prov. Sulteng, 2015 (data diolah kembali)

Gambar

Gambar 2.2.6
Gambar 2.2.9
tabel berikut:
Gambar 2.2.11
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Barang siapa dari kalangan mereka yang tidak mau mengikuti kepada Nabi Muhammad SAW dan tidak mau meninggalkan sunnah Nabi Isa serta ajaran injil sesudah Nabi Muhammad SAW datang,

[r]

Tujuan pelaksanaan KKN-PPM XIII Universitas Udayana tahun 2016 yang berlokasi di Desa Suana Nusa Penida Klungkung adalah untuk memberdayakan Tenun Rangrang sebagai

Penulisan karya akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi

Daftar HD-5.2 ini sudah sampai di BPS paling lambat pada tanggal 20 bulan pencac Subsektor Perikanan Budidaya, juga untuk menyusun Indeks Harga yang4. Pencacahan di

a) Mengulang secara bersama-sama bacaan pada buku Jilid 3 dimulai dari halaman 1 sampai dengan halaman capaian terakhir siswa. Pengulangan dilakukan secara kondisional.