• Tidak ada hasil yang ditemukan

983580265.doc 1.97MB 2015-10-12 00:18:28

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "983580265.doc 1.97MB 2015-10-12 00:18:28"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

“GUBUK EDUDARLING” (GUBUK EDUKASI SADAR LINGKUNGAN) SEBAGAI SARANA NONFORMAL LEARNING BAGI HABITUASI

ANAK TERHADAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN BIDANG KEGIATAN :

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M)

Diusulkan oleh :

Nadia Saputri (NIM 1201413050 Angkatan 2013) Auliya Miftachul Umri (NIM 1201412065 Angkatan 2013) Adi Sunarto (NIM 1201412080 Angkatan 2013) Juniana Prastiwi (NIM 3101414081 Angkatan 2014)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

1. Judul kegiatan : “Gubuk Edudarling” (Gubuk Edukasi Sadar Lingkungan) Sebagai Sarana Nonformal Learning Bagi Habituasi Anak Terhadap Kepedulian Lingkungan

2. Bidang kegiatan : PKM-M

3. Ketua pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Nadia Saputri

b. NIM : 1201413050

c. Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah dan No.HP : Dusun Kalibendo Lor Rt 01 Rw 12 Desa Banyusari Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Jawa Tengah

085729614212

f. Alamat E-mail : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. A. Rifa’i RC., M.Pd

b. NIDN : 0021085904

6. Alamat Rumah dan No. HP :Jl. Cermai II /71 Semarang 08157764965

7. Biaya Kegiatan Total Dikti : Rp 10.684.000,-8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Semarang, 6 Oktober 2015 Menyetujui

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana

( Dr. Sungkowo Edy Mulyono , M. Si. ) ( NadiaSaputri)

NIP.196807042005011001 NIM 1201413050

Pembantu Rektor Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

DAFTAR ISI...iii

RINGKASAN...iiv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Judul Kegiatan...1

1.2 Latar Belakang...1

1.3 Perumusan Masalah...3

1.4 Tujuan...3

1.5 Luaran dan Manfaat Kegiatan...3

BAB II Gambaran Umum Masyarakat Sasaran...5

BAB III Metode Pelaksanaan...6

BAB IV Biaya Dan Jadwal Kegiatan...7

Lampiran...9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing...9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...15

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...19

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesesdiaan Kerja Sama dari Mitra Usaha...20

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja...21

(4)

masa depan, anak dituntut untuk peduli akan lingkungannya. Kesadaran untuk bisa peduli kepada lingkungan dapat dilakukan dengan banyak cara. Peran Mahasiswa sebagai civitas akademika salah satunya adalah dapat mengabdikan diri kepada masyarakat. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, mahasiswa bermaksud memberikan layanan pendidikan dengan model sarana edukasi yang berbeda dari pendidikan di sekolah pada umumnya.

Gubuk Edudarling dimaksudkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendidikan konservasi bagi anak-anak. Program ini selaras dengan pembelajaran pendidikan nonformal yang menyediakan konsep lingkungan terbuka. Dalam program ini Gubuk Edudarling dikonsep menjadi sarana yang mendukung suasana pembelajaran supaya selaras dengan tujuan pembelajaran yang diusung yaitu konsep pembelajaran yang berbasis lingkungan.

Gubuk yang menjadi tempat kegiatan belajar dikombinasikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk mempemudah anak-anak dalam mengenal dan memahami lingkungannya. Pembelajaran diberikan selama 6 kali pertemuan melalui beberapa konsep diharapkan dapat menjadi awal bagi anak-anak sebagai habituasi mereka terhadap kepedulian lingkungan. Diharapkan pula dengan adanya Gubuk Edudarling ini, dalam waktu jangka panjang mereka dapat benar-benar mengerti, peduli dan dapat menerapkan pentingnya konservasi lingkungan demi keselarasan kehidupan manusia.

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Kegiatan

“Gubuk Edudarling” (Gubuk Edukasi Sadar Lingkungan) sebagai Sarana Nonformal Learning Bagi Habituasi Anak Terhadap Kepedulian Lingkungan.

1.2 Latar Belakang

Dalam UU Nomor 23 Tahun 1997 dijelaskan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Dengan demikian kehidupan manusia tidak akan dapat terlepas dari lingkungannya. Lingkungan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Terjaganya lingkungan akan menjadikan kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Hal ini tidak semata-mata dilakukan oleh manusia dewasa saja, melainkan sejak usianya yang masih anak-anak pun, manusia sudah dapat andil dalam menjaga lingkungan dengan berbagai cara.

Beberapa waktu terakhir ini, kerusakan ekosistem hutan di Riau akibat kebakaran telah menjadi sorotan publik. Akibat dari kejadian ini bahkan dirasakan oleh beberapa warga Singapura yang pada dasarnya memiliki jarak wilayah cukup dekat dengan Riau. Fenomena ini menjadi salah satu contoh masalah lingkungan di Indonesia yang disebabkan oleh aktivitas pembukaan lahan tanpa mempertimbangkan risiko dan kerugiannya. Hal ini menunjukkan kurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan. Pembangunan-pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan keseimbangan alam dapat berdampak bencana. Selain itu, kerusakan lingkungan yang cukup sederhana penyebabnya adalah banjir. Kebiasaan membuang sampah terutama di sungai dapat menghambat jalur aliran air sehingga meluap dan terjadilah banjir. Banyak fenomena kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri. Kurangnya pengetahuan bahkan sikap acuh ini lah yang kemudian menyebabkan manusia tidak mampu memposisikan diri sebagai pelestari lingkungannya sendiri.

(6)

anak-anak, dapat diharapkan ketika mereka menginjak masa remaja dan dewasa kelak, maka pengetahuan dan sikap serta perilaku dalam dirinya akan berdampak positif terhadap lingkungan. Jika pengetahuan dan sikap peduli ini dibiasakan sejak masa anak-anak, maka kebiasaan ini kemungkinan besar akan mereka lakukan pula hingga masa tua, sehingga mereka dapat berperan dalam jangka waktu lebih lama dalam menerapkan pendidikan konservasi yang selama ini mereka peroleh.

Desa Kalibendo Lor merupakan salah satu daerah terpencil yang masih bertahan dengan sumber daya alamnya. Wilayah desa Kalibendo Lor sebagian besar adalah wilayah persawahan dan tegalan. Hal ini dibuktikan dengan kondisi mayoritas masyarakatnya yang bermatapencaharian sebagai petani. Kehidupan di dusun ini tidak begitu padat aktivitas. Masyarakat selain berkesibukan di sawah ataupun ladangnya, beberapa tahun terakhir ini disibukkan menjadi buruh pabrik yang bisa dilakukan di rumah. Kegiatan keseharian anak terkesan sangat monoton. Setelah pulang sekolah, anak-anak biasa bermain, bahkan tidak sedikit pula yang lebih suka berdiam diri menonton televisi di rumah. Hingga menjelang waktu solat maghrib, mereka mengaji di masjid atau musola terdekat. Rutinitas yang demikian hendaknya disikapi sejak dini. Tidak ada salahnya jika mereka memiliki kesibukan lain yang lebih menyenangkan, berbeda dari biasanya, dan bisa lebih bermanfaat. Waktu-waktu luang dapat disiasati sebagai waktu edukasi yang menyenangkan. Dalam proposal ini, mendukung adanya kegiatan yang mendorong anak untuk bersama-sama dikenalkan pada lingkungannya sendiri melalui beberapa kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sebuah tempat khusus di desa setempat supaya mereka dapat mengetahui pentingnya peran mereka dalam lingkungan itu dan yang terpenting adalah kesadaran dan kemauan untuk peduli terhadap lingkungan tempat mereka berada. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan nantinya menjadi upaya habituasi anak, dalam hal ini terkait dengan kepedulian anak terhadap lingkungan.

(7)

pendidikan pada anak-anak agar tetap dekat dengan alam karena notabenenya lingkungan perkotaan sudah merambah menjadi kawasan industri dengan hiruk pikuk dan segala macam pencemarannya. Gubuk Edudarling merupakan konsep tempat yang sederhana yang diupayakan berdiri di pedesaan. Di dalamnya, mahasiswa akan melakukan berbagai kegiatan edukasi yang diharapkan melalui program ini, dapat diterapkan kegiatan belajar tambahan bagi anak-anak pedesaan yang akan menjadi sasaran nantinya. Diharapkan mereka dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan,

1.3 Perumusan Masalah

1. Perlunya individu dalam mengenali lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.

2. Pentingnya sikap sadar dan peduli terhadap lingkungan sejak dini.

3. Perlunya pendidikan yang inovatif bagi anak-anak khususnya berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup.

4. Selama ini program sadar lingkungan dominan ditujukan kepada orang dewasa saja.

1.4 Tujuan

1. Mengenalkan lingkungan tempat tinggal anak beserta kondisi alam di sekitarnya.

2. Menanamkan sikap peduli lingkungan pada anak-anak khususnya di pedesaan.

3. Menciptakan konsep inovatif dalam dunia pendidikan nonformal bagi anak-anak dengan focus.

4. Penyeimbang program preventif terhadap kerusakan lingkungan di masyarakat.

5. Memupuk kebersamaan anak-anak di wilayah setempat.

1.5 Luaran dan Manfaat Kegiatan 1.5.1 Luaran

1. Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan terutama lingkungan sekitar mereka.

(8)

3. Menyiapkan generasi yang sadar terhadap lingkungan dan pemeliharaannya.

4. Anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya berhubungan dengan pengetahuan lingkungan, sikap kepedulian terhadap lingkun, dan kreasi-kreasinya yang berkaitan dengan sikap peduli lingkungan.

1.5.2 Manfaat

1. Memberikan gagasan baru dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan nonformal dalam mendukung upaya pendidikan konservasi.

2. Aktivitas anak-anak menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

3. Menumbuhkan rasa senang anak untuk berkreasi dengan barang-barang bekas.

4. Sebagai contoh bagi orang tua untuk memberikan pemahaman anak tentang kepedulian terhadap lingkungan.

(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Dusun Kalibendo Lor adalah sebuah dusun yang terletak di Desa Banyusari Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Lokasinya berada di bagian Barat Laut Desa berbatasan dengan Pringsurat di sebelah utara, Desa Kaligetas di sebelah barat, Desa Kalikuto di sebelah Selatan, dan Desa Candi Umbul di sebelah timur. Wilayahnya dihuni sekitar 60 keluarga dengan mayoritas penduduk sebagai petani. Wilayah pertanian milik warga setempat maupun milik warga lain yang ada di sekitar dusun hampir sebanding dengan wilayah pemukiman warga. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi alam lingkungan Dusun Kalibendo Lor masih memadai sebagai sumber maupun sarana belajar tentang lingkungan.

Sebagai generasi masa depan, anak dituntut untuk peduli pada lingkungannya terutama lingkungan alam sekitar yang menjadi tempat tinggal mereka. Tidak terkecuali bagi anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan, salah satunya adalah wilayah pedesaan Kalibendo Lor. Sebagai salah satu generasi penentu eksistensi wilayah setempat, mereka juga tentu sangat perlu turut berperan dalam mempertahankan dan menjaga kondisi lingkungan yang ada.

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN 3.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, akan dilaksanakan berbagai persiapan untuk melakukan observasi dan akan dilaksanakannya observasi tersebut. Selain itu, tahap persiapan juga dilengkapi dengan kegiatan perizinan wilayah lahan, perancangan gubuk dan persiapan konsep belajar yang akan diterapkan atau lebih tepatnya adalah pembuatan kurikulum belajar berbasis sadar ligkungan. Dalam tahap observasi akan dilaksanakan di Dusun Kalibendo Lor beserta wilayah persawahan dan lahan warga yang ada di sana. Perlunya observasi beberapa bagian wilayah ini agar dapat diketahui kondisi yang benar-benar nyaman dan dapat dijangkau semua anak dari berbagai penjuru dusun, untuk mengetahui berbagai hal mengenai tempat yang akan dijadikan pelaksanaan program ini serta supaya para penyelenggara kegiatan mengetahui keadaan lingkungan sekitar serta supaya dapat berinteraksi langsung dengan dibeli sesuai kebutuhuan dan keperluan.

b. pembangunan Gubuk Edudarling

Gubuk dibangun dengan kapasitas 30-40 orang. Mahasiswa bekerja sama dengan beberapa warga yang nantinya bersedia dalam membangun gubuk ini. Gubuk akan dibangun dengan konsep sederhana layaknya gubuk atau saung biasa. Gubuk harus dapat menjadi tempat yang bersih dan nyaman sebagai wujud tempat belajar yang baik.

c. pembelajaran Edudarling

Pembelajaran dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan yaitu selama 2 bulan 2 minggu. Pembelajaran difokuskan pada upaya penanaman sikap peduli lingkungan pada anak-anak yang menjadi sasaran.

3.3 Evaluasi

(11)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang Rp 1.315.000,00

2 Bahan habis pakai Rp 5.779.000,00

3 Perjalanan Rp 1.750.000,00

4 Lain-lain Rp 1.840.000,00

TOTAL

Rp 10.684.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 1 Tahap Persiapan:

Persiapan Observasi

Observasi

Perizinan

Penyusunan materi 2 Tahap Pelaksanaan :

Pembelian sarana prasarana Pembangunan

gubuk Perkenalan,

(12)

kegiatan pembelajaran Evaluasi

(13)
(14)

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap Adi Sunarto

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

4 NIM 1201413080

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 20 juni 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085726524196

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD NEGERI 2 PATUTREJO

SMP N 34

PURWOREJO PURWOREJOSMAN 8

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.

Semarang, 6 Oktober 2015

Pengusul,

(15)
(16)
(17)

A. Identitas Diri Dosen Pembimbing

1. Nama Lengkap Dr. Acmad Rifai RC, M.Pd

2. Jenis Kelamin Aki-laki

3. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

4. NIDN 002.108.5904

5. Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 21 Agustus 1959

6. E-mail [email protected]

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Semiloka Pengembangan Kurikulum

Berbasis KKNI

2014 IAIN

Walisongo

2. Semiloka Pengembangan Kurikulum

Berbasis Unity of

4. Semiloka Pengendalian Mutu Program

PAUDNI

P2PAUDI

Regional 2 Semarang

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Penghargaan

Tahun

1 - -

(18)

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M.

Semarang, 6 Oktober 2015

Pembimbing,

(Dr. A Rifa’i RC., M.Pd)

(19)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Jumlah

Tikar Alas 2 gulung Rp 80.000,- Rp

160.000,-Bambu Pembangunan

gubuk

30 batang Rp 20.000,- Rp

600.000,-Paku Alat penunjang

pembuatan gubuk

1 kg Rp 20.000,- Rp

20.000,-Bambu anyam Pembuatan gubuk 4 lembar Rp 25.000,- Rp

100.000,-Palu Alat penunjang 2 buah Rp 35.000,- Rp

70.000,-Daun Klaras Atap gubuk 10 Rp 5.000,- Rp

50.000,-Gunting Media Pendukung

Pembelajaran

30 buah Rp 5.000,- Rp

15.000,-Sewa LCD Alat pendukung

pembelajaran

Buku Gambar Media Pembelajaran 30 buah Rp 3.500,- Rp 105.000, Pensil warna Media Pembelajaran 30 pack Rp 20.000,- Rp 600.000,-Pensil 2B Media Pembelajaran 30 buah Rp 3.000,- Rp 90.000,-Lem kertas Media Pembelajaran 10 buah Rp 7.000,- Rp 70.000,-Cat air Media Pembelajaran 30 Rp 30.000,- Rp

900.000,-Pallet Penunjang Media

Pembelajaran

30 buah Rp 10.000,- Rp

300.000,-Kuas lukis Media Pembelajaran 30 batang Rp 12.000,- Rp 360.000,-Double tipe Penunjang

pembelajaran

15 buah Rp 3.500,- Rp

52.500,-Buku cerita Media Pembelajaran 30 buah Rp 20.000,- Rp 600.000,-Buku panduan

kreasi barang bekas

Media Pembelajaran 30 buah Rp 15.000,- Rp

450.000,-Sapu lidi Media pembelajaran 5 buah Rp 5.000,- Rp

25.000,-Benang Penunjang kreasi

anak

15 buah Rp 3.500,- Rp

(20)
(21)

4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Jumlah

Sewa Kamera Dokumentasi 2 Rp 100.000,- Rp

200.000,-Print Proposal Pengajuan kegiatan 2 Rp 20.000,- Rp

40.000,-Prin Surat

Perizinan dan amplop

Perizinan Pelaksanaan

5 Rp 2.000,- Rp

10.000,-Cetak Foto Dokumentasi 30 lembar Rp 3.000,- Rp 90.000,-Poster Anak Peduli

Lingkungan

Kenang-kenangan 30 poster Rp 50.000,- Rp

1.500.000,-SUBTOTAL

(22)

10.684.000,-No Nama / NIM Program

Studi Bidang Ilmu

AlokasiWaktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Nadia Saputri Pendidikan

Luar Sekolah Pendidikan 6

Mengorganisasi

Luar Sekolah Pendidikan 6

Humas dan

Luar Sekolah Pendidikan 6

Menyusunan

Sejarah Sosial 6 Menyusun agendakegiatan dan dokumentasi

(23)

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Email: [email protected] Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nadia Saputri

NIM : 1201413050

Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul: “Gubuk Edudarling” (Gubuk Edukasi Sadar Lingkungan) sebagai Sarana Nonformal Learning bagi Habituasi Anak Terhadap Kepedulian Lingkungan

Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 6 Oktober 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor Bidang kemahasiswaan,

(Dr. Bambang Budi Raharjo, M. Si. ) (Nadia Saputri)

(24)

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KERJA SAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Mas’ud

Pimpinan Mitra Usaha : Kepala Dusun

Bidang Usaha : Pemerintahan Desa

Alamat : Dsn Kalibendo Lor Rt 01 Rw 12, Desa

Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerja sama dengan pelaksana kegiatan program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat.

Nama Ketua Tim Pengusul : Nadia Saputri

Nomor Induk Mahasiswa : 1201413050

Program Study : Pendidikan Luar Sekolah

Nama Dosen Pembimbing : Dr. A. Rifa’i RC , M.Pd

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak mitra usaha dan pelaksana kegiatan program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Magelang, Oktober 2015

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, siswa yang memerlukan studi kasus adalah siswa yang menunjukan gejala mengalami kesulitan atau masalah serius, misalnya nilai hasil evaluasi belajar siswa di

Oleh karena itu efektifitas pelaksanaannya akan tergantung kepada kemampuan penduduk miskin itu sendiri sebagai kelompok sasaran ( target groups ) untuk mengelola dan

Untuk melihat nilai curah hujan secara deret waktu dilakukan pengambilan satu titik stasiun pengamatan curah hujan pengamatan (pos hujan Cengkareng ), hal yang sama juga pada

PETA JABATAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RIAU. KEPALA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RIAU Kelas =

promosi dengan variabel volume penjualan jasa penjahit pakaian di Banjarmasin Timur teruji lebih besar dari nilai r Tabel harga kritis dari r product moment, maka hipotesis

Berbagai kebijakan atau beberapa perangkat peraturan-peraturan yang mengatur pendanaan/ anggaran pembangunan, agar dalam implementasinya berjalan transparan, efisiensi dan

dan motivasi belajar sebesar 0,080. Hal ini menunjukkan apabila salah satu variabel dalam keadaan konstan, maka motivasi belajar akan berpengaruh lebih besar pada prestasi

 Peternak kurang memahami akan bahaya zat kimia untuk campuran pakan ternak, belum mengetahui kadar gizi yang terkandung dalam pakan dan sering dimanfaatkan oleh pabrik- pabrik