Drs Kuswiyanto MSi, Kepala Sekolah SMAM 2 Surabaya yang Aktifis
Kepemimpinan Drs Kuswiyanto MSi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya periode ini sudah hampir usai. Karenanya, ia ingin mengakhiri tugasnya dengan manis bagi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Sebab sebagai seorang aktivis di Persyarikatan Muhammadiyah, tugas persyarikatan merupakan amal ibadah yang harus berbuah baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia sendiri dilahirkan di Desa Klepo Kecamatan Klepo – Ponorogo pada tanggal 31 Desember 1965 dari pasangan Bapak Suyadi – Ibu Kadiyem. Kedua orang tua yang sangat dicintainya itu telah mendidiknya menjadi seorang anak yang rajin, disiplin, serta hormat kepada yang lebih tua. Dengan proses-proses pendidikan keluarga yang matang akhirnya Kuswiyanto menuai masa remaja dan dewasanya cukup membanggakan.
Pengalamannya sebagai seorang aktivis sangat kental dalam mewarnai kehidupannya. Mulai memasuki jenjang pendidikan SD sampai SMP, Kuswiyanto sudah mulai aktif mengikuti kegiatan Remaja Masjid yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Klepo. Dari sinilah Kuswiyanto mulai berinteraksi dengan jama’ah-jama’ah pengajian sehingga tidak mengherankan ketika sudah tamat SMP dan melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Muhammadiyah Ponorogo Kuswiyanto langsung memimpin Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang sekarang menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM). Disinilah Kuswiyanto mulai memperdalam Kemuhammadiyahan. Prestasi Kuswiyanto yang mulai tampak di IPM membuat Drs.H.Moh.Mansur (Kasek SPG Muhammadiyah sekaligus anggota PDM Ponorogo) memberikan motivasi yang intensif supaya Kuswiyanto terus mengembangkan kemampuan berorganisasi. Dorongan yang datang dari seorang yang dihormatinya ini menambah semangat dalam berkiprah di IPM SPG Muhammadiyah Ponorogo. Karena bagi Kuswiyanto, Moh Mansur adalah seorang tokoh yang senantiasa memberikan tauladan dalam kehidupannya.
Setelah menamatkan sekolahnya di Ponorogo, sekitar tahun 1985 Kuswiyanto menginjakkan kakinya di Kota Surabaya. Sesuai dengan saran dari kedua orang tua serta Kepala Sekolah SPG Muhammadiyah Ponorogo akhirnya Kuswiyanto langsung mendaftar di Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pada tahun 1989 Kus--panggilan akrab Kepala SMU Muhammadiyah 2 Surabaya ini-- menamatkan kuliahnya dan meraih gelar sarjana. Namun sebelum Kuswiyanto meninggalkan UNMUH Surabaya masih diberi kepercayaan oleh DPC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Surabaya untuk duduk sebagai Ketua Umum periode 1989-1991. Setelah keluar dari UNMUH Surabaya bukan malah kehilangan kepercayaan untuk aktif di IMM, karena pada MUSDA IMM Jatim tahun 1991 Cak Kus kembali terpilih sebagai Ketua IMM Jatim.
Sangat banyak sebenarnya jabatan Kuswiyanto di Muhammadiyah, selain tercatat sebagai aktifis IMM, ia juga pernah aktif sebagai Wakil Sekretaris Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) tahun 1996 sampai 2000, sebelum akhirnya pada tahun 1998 sampai sekarang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah SMU Muhammadiyah 2 Surabaya. Selain itu, ia juga tercatat sebagai aktufis Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengantarkan dia sebagai Caleg Nomor Urut Satu (1) DPRD I Jatim dari PAN untuk Daerah Pemilihan Surabaya dan Sidoarjo pada Pemilu Legislatif 2004 ini. Ia termasuk salah satu deklarator PAN di Jawa Timur.
Meskipun disibukkan dengan sejumlah kegiatan, ia tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas diri dengan menimba ilmu di Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya. Kuliah yang dilakukannya sejak memimpin SMU Muhammadiyah Pucang kini telah berbuah Master yang diharapkan mampu mewarnai kualitas tugas-tugas yang diembannya.
Dalam usianya yang ke 38 tahun ini, ia tetap menekuni bidang dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan masih dipercaya sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim. Karenanya, pria yang berkantor di Lt IV Gedung SMU Muhmmadiyah 2 Surabaya ini berharap bahwa, apa yang telah dan akan dilakukannya ini akan membawa angin segar yang berarti demi kepentingan da’wah Muhammadiyah dan kaum muslimin ke depan. (eff).
Sumber: