• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementation Report 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementation Report 2014"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

•฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀&฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT฀DIVISION

48

EXTERNAL AFFAIRS & SUSTAINABLE DEVEVELOMPENT DIVISION

LAPORAN

IMPLEMENTASI

TANGGUNG

JAWAB SOSIAL

TAHUN 2014

LAPORAN

IMPLEMENTASI

TANGGUNG

(2)

•฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀&฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT฀DIVISION

46

VISI

PRODUSEN BATUBARA TERKEMUKA INDONESIA UNTUK

MEMENUHI KEBUTUHAN DUNIA, YANG MEMBERIKAN NILAI

OPTIMAL BAGI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN

MISI

u

MEMUPUK BUDAYA YANG MENGUTAMAKAN KESEHATAN, KESELAMATAN

DAN LINGKUNGAN DALAM SEGALA TINDAKAN

•฀ Mematuhi฀ peraturan฀ perundangan฀ kesehatan,฀ keselamatan฀ dan฀ lingkungan฀

yang฀berlaku฀

•฀ Berupaya฀ tanpa฀ henti฀ mempromosikan฀ budaya฀ praktik฀ terbaik฀ dalam฀

pengelolaan฀kesehatan,฀keselamatan฀dan฀lingkungan

u

MEMELIHARA TATAKELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DAN MEMPROMOSIKAN

PERUSAHAAN SEBAGAI WARGA YANG BAIK

•฀ Mendukung฀ pelaksanaan฀ prinsip-prinsip฀ transparansi,฀ tanggung-gugat,฀

tanggung-jawab,฀integritas฀dan฀keadilan

•฀ Peka฀terhadap฀falsafah฀bangsa฀dalam฀kehidupan฀sehari-hari

u

MENYEDIAKAN LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN

DAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

•฀ Mendorong฀pemberdayaan฀karyawan฀

•฀ Memberikan฀pengakuan฀dan฀penghargaan฀atas฀kinerja฀yang฀unggul฀

•฀ Mendorong฀terciptanya฀hubungan฀yang฀harmonis฀dan฀dinamis

u

MENGOPTIMALKAN NILAI BAGI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN

•฀ Memaksimalkan฀pengembalian฀investasi฀pemegang฀saham

•฀ Memastikan฀ para฀ mitra฀ diakui฀ dan฀ didorong฀ memberikan฀ pencapaian฀ lebih฀

tinggi฀

•฀ Mendorong฀ terciptanya฀ rasa฀ memiliki,฀ semangat฀ kemitraan฀ dan฀ dukungan฀

masyarakat฀terhadap฀operasi฀KPC฀

•฀ Menunjukkan฀ kepemimpinan฀ dalam฀ pengelolaan฀ risiko฀ para฀ pemangku฀

kepentingan

u

MENYELENGGARAKAN PRAKTIK PENGELOLAAN DAN OPERASI TERBAIK

UNTUK MENGHASILKAN PRODUK DAN KINERJA BERKUALITAS TINGGI

SECARA KONSISTEN

•฀ Terus-menerus฀berupaya฀menjadi฀produsen฀batubara฀yang฀efisien฀

•฀ Meminimalkan฀kerugian฀

•฀ Memupuk฀budaya฀perbaikan฀berkesinambungan

NILAI KPC:

KEUNGGULAN

|

INTEGRITAS

|

TRANSPARANSI

|

KEGESITAN

PEMBERDAYAAN

|

KERJASAMA

|

KEPEDULIAN

(3)

TANGGUNG

JAWAB SOSIAL

TAHUN 2014

LAPORAN

IMPLEMENTASI

(4)

•฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀&฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT฀DIVISION

44

Sambutan General Manager External Afairs and Sustainability Development Division ... 1

PENGHARGAAN 2014 ... 3

VISI DAN MISI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ... 4

Tanggung Jawab Sosial PT. Kaltim Prima Coal dan Keterkaitannya dalam Rencana Tutup Tambang ... 5

PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL ... 7

• Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakat ... 8

- Desa Mandiri ... 8

• Peningkatan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat ... 9

A. Penanggulangan Penyakit Menular ... 9

- Pengendalian Tuberkulosis (TB) ... 10

- HIV AIDS ... 10

- Pengendalian Penyakit Akibat Nyamuk ... 12

B. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak ... 13

C. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Isu Kesehatan ... 13

- Konsultasi Dokter ... 13

- Penyuluhan Kolektif Melalui Workshop dan Seminar ... 14

D. Bantuan Pengobatan Bagi Masyarakat Tidak Mampu ... 15

- Operasi Katarak ... 15

- Senyum dan Harapan ... 16

E. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan ... 16

• Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan ... 18

A. Beasiswa – Meretas Warna Meraih Asa ... 18

B. Prestasi Junior Indonesia (PJI) ... 18

C. Infrastruktur Pendidikan ... 19

D. Lomba Keterampilan Siswa (LKS) ... 20

E. Uji Kompetensi Siswa SMK ... 21

F. Program Pemagangan Mekanik (Apprentice Mechanic)... 23

G. Program CeloTeh Pendidikan ... 23

• Peningkatan Infrastruktur ... 24

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI ... 27

• Pengembangan Agribisnis ... 28

A. Peternakan Sapi Terpadu – PESAT ... 28

B. Prima Agri ... 29

C. Pengembangan Budidaya Tanaman Semusim ... 29

D. Pengembangan Tanaman Tahunan ... 30

E. Pengembangan Usaha Perikanan dan Tambak di Masyarakat Pesisir ... 31

F. Pengembangan budidaya Ternak ... 31

• Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ... 33

A. Olsabara ... 34

B. Pengembangan Batik Wakaroros ... 35

C. Kerajinan Daur Ulang ... 35

D. Pondok Bekas (PonKas) ... 36

E. Pengembangan Kontraktor Lokal ... 36

PEMBERDAYAAN DI BIDANG LINGKUNGAN ... 37

• Pelestarian Alam dan Budaya ... 38

A. Wisata Alam Telaga Batu Arang ... 38

B. Mitra Taman Nasional Kutai ... 39

- Kampung Pinang ... 39

C. Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (GERAK BERSEMI) ... 40

D. Segading Resettlement ... 41

Realisasi Program Pengembangan Masyarakat 2014 ... 43

ii

Daftar Isi

(5)

SAMBUTAN

General Manager External Affairs and

Sustainable Development (ESD)

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Di tengah tantangan industri batubara pada tahun 2014, KPC secara konsisten dan berkelanjutan melakukan tanggung jawab sosialnya. Hal ini merupakan suatu bentuk perwujudan KPC sebagai perusahaan yang menjalankan praktek penambangan yang baik dan benar (good mining practice).

Harga batubara yang masih belum membaik di tahun 2014, tidak serta merta membuat KPC mengurangi atau bahkan mengabaikan program tanggung jawab sosialnya. KPC terus berupaya untuk melakukan berbagai eisiensi dalam kegiatan operasionalnya, tanpa meninggalkan kewajiban yang harus dipenuhi.

KPC menyadari bahwa dengan keadaan yang kurang menguntungkan bagi perusahaan ini membuat pelaksanaan program tanggung jawab sosial mengalami berbagai kendala. Akan tetapi, hal ini juga yang membuat KPC untuk terus berupaya melakukan yang terbaik dalam situasi tersebut. Hal ini juga yang semakin mengasah KPC untuk melakukan efektiitas program yang diselaraskan dengan Rencana Penutupan Tambang.

Terlepas dari situasi yang kurang menguntungkan serta kendala yang dihadapi perusahaan, berbagai pengakuan pihak luar baik tingkat lokal maupun nasional diterima oleh KPC pada tahun ini. Beberapa diantaranya diterima dalam ajang Indonesia Green Award 2014, Indonesian CSR Award 2014, IndonesiaSocial Responsibility Award 2014, 6th

Annual CSR Summit and Awards 2014, serta Penghargaan Energi Nasional.

Pencapaian ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara perusahaan dengan para pemangku kepentingannya, khususnya pemerintah daerah serta masyarakat di sekitar lokasi tambang. Untuk itu, kami sampaikan penghargaan dan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Semoga hubungan yang baik ini dapat terus bertahan serta berkelanjutan di masa yang akan datang.

Laporan implementasi tanggung jawab sosial perusahaan ini berisi pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada tahun 2014. Penyusunan laporan berdasarkan pada laporan bulanan, laporan triwulan, dan data-data pelaksanaan program selama tahun 2014. Sehubungan dengan banyaknya program dan bantuan yang dilaksanakan, maka laporan ini hanya menampilkan program-program yang mempunyai dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan secara luas bagi masyarakat Kutai Timur.

Laporan ini diterbitkan setiap tahun sebagai bentuk transparansi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingannya.

Selamat membaca,

Husein Akma

General Manager External Afairs and Sustainable Development Division

(6)

GM ESD, Husein Akma menerima penghargaan dalam ajang PEEN (Penghargaan Energi

Nasional 2014)

CEO KPC, Endang Ruchijat, menerima penghargaan di ajang Indonesian CSR Award 2014

•฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀&฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT฀DIVISION
(7)

Penghargaan 2014

di bidang

Corporate Social Responsibility

• hird Best Community Program Award untuk Desa Mandiri Program dalam 6th Annual Global CSR Summit

and Awards 2014

• Perusahaan Baik dalam Program BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) dalam Indonesia Social Responsibility

Award 2014 – Lahoi School of CSR

• Indonesia Green Award 2014 untuk kategori: Penyelamatan Sumber Daya Air, Mengembangkan dan Menggunakan Energi Baru dan Terbarukan, Mengembangkan Keanekaragaman Hayati, Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu.

• Penghargaan dari Bupati Kutai Timur atas Partisipasi dalam Program Pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH).

• PEEN (Penghargaan Energi Nasional) 2014 kategori manajemen energi di industri dan bangunan untuk Fuel

Eiciency Project PART 4 sebagai bagian dari implementasi budaya kerja yang kompetitif dalam meningkatkan

sikap operator dan supervisor dalam mendukung gerakan konservasi energi di KPC.

• Penghargaan Platinum untuk Program Konservasi Energi dalam rangka Mitigasi Perubahan Iklim dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Platinum untuk Program Pengembangan Batik Lokal Wakaroros dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Platinum untuk Program Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam rangka Mengelola Usaha Pelayanan Listrik Desa di Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur dalam Indonesian CSR Award 2014 • Penghargaan Gold untuk Program Rumah Kemas Olsabara dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Gold untuk Program Senyum dan Harapan dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Gold untuk Program Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta dalam Indonesian CSR

Award 2014

• Penghargaan Silver untuk Program Pemanfaatan Lahan Pasca Tambang untuk Wisata Alam dan Peternakan Sapi dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Silver untuk Program Meretas Warna Meraih Asa dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Silver untuk Program Pelatihan Pra Purna Bhakti bagi Karyawan PT.KPC yang akan menjalani Masa Persiapan Pensiun dalam Indonesian CSR Award 2014

• Penghargaan Citra Abdi Kesehatan dari Gubernur Propinsi Kalimantan Timur kepada PT.KPC sebagai Perusahaan Peduli Kesehatan

• Best Sustainability Report 2013 Category Mining and Metal dalam Sustainability Reporting Award 2014

(8)

Visi dan Misi

Pengembangan Masyarakat Divisi

External Affairs and

Sustainable Development

PT. Kaltim Prima Coal

VISI

• Menjadi Mitra dalam

Pembangunan

Berkelanjutan

dan Meningkatkan Kualitas

Hidup Masyarakat

MISI 1

Menjalin hubungan yang harmonis

dengan pemangku kepentingan

ber-dasarkan prinsip saling percaya dan

saling menghormati

MISI 2

Mendorong pertumbuhan

perekonomi-an lokal yperekonomi-ang saling menguntungkperekonomi-an

untuk menuju masyarakat yang

mandiri dan sejahtera

MISI 3

Menjaga tatanan masyarakat dengan

memelihara kelestarian alam dan

budaya

Pendidikan & Pelatihan

Pengembangan KUKM

Peningkatan Infrastruktur

Penguatan Kapasitas Pemerintah &

Masyarakat Pelestarian

Alam & Budaya

Pengembangan

Agribisnis

Kesehatan Masyarakat

(9)

Tanggung Jawab Sosial

PT.Kaltim Prima Coal dan Keterkaitannya dalam Rencana

Tutup Tambang

Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pembangunan daerah, di tahun 2014 KPC terus melanjutkan program pemberdayaan masyarakatnya. KPC berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Divisi ESD (External Afairs and Sustainable Development) selaku pemegang mandat dari perusahaan.

Dalam Rencana Strategi (Renstra) Divisi ESD, KPC memposisikan diri atau berperan sebagai katalisator pembangunan wilayah dengan tetap mengacu pada agenda pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. Kerjasama dan kolaborasi multipihak merupakan semangat yang selalu diusung dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat sesuai dengan apa yang tertuang di dalam Renstra Divisi ESD. Dokumen ini telah disesuaikan dengan konteks organisasi serta perubahan situasi para pemangku kepentingan, sehingga dapat mendukung penerapan manajemen berbasis kinerja dalam Divisi ESD.

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sumberdaya yang tidak terbarukan, strategi perencanaan dan implementasi Program Pengembangan Masyarakat dilakukan berdasarkan isu paska tambang, baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Pendekatan pengembangan masyarakat difokuskan untuk mendukung kemandirian wilayah, khususnya desa-desa di sekitar wilayah tambang. Untuk mendukung kemandirian tersebut, tujuh bidang program Pemberdayaan Pengembangan Agribisnis, Pengembangan Ekonomi Lokal dan UKM, Kesehatan dan Sanitasi, Pendidikan dan Pelatihan, Peningkatan Infrastruktur, Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakat serta Konservasi Alam dan Budaya difokuskan untuk mendukung pencapaian kemandirian tersebut.

Secara rutin, KPC berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan pengembangan masyarakat. Selain itu, perencanaan dan pelaksanaannya juga mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dimana KPC terlibat aktif dalam penyusunan RPJMDes dan implementasinya dari tahun ke tahun. Dalam menjaga keselarasan dengan pemerintah, KPC mengacu pada sejumlah aturan yaitu UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, PP no.72 tahun 2005 tentang Desa yang kemudian diperkuat dengan UU no 6 tahun 2014 Permendagri no.39 tahun 2010 dan Perbup no.12 tahun 2011 tentang Badan Usaha Milik Desa dan sejumlah acuan lainnya yang terkait.

Pelaksanaan ketujuh bidang program pemberdayaan masyarakat difokuskan pada pencapaian perencanaan desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum, kesejahteraan masyarakat desa akan dapat meningkat secara bertahap apabila kebutuhan dasar dan fasilitas umum dapat tersedia dan terlayani dengan baik oleh pemerintah. Untuk memenuhinya, maka proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan desa harus memenuhi tata kelola yang baik termasuk pelibatan masyarakat dalam prosesnya. Percepatan produktiitas desa secara otomatis juga akan meningkat dengan semakin baiknya layanan umum, hal ini juga akan mengurangi biaya produksi sehingga harga akan lebih bersaing.

Untuk terus meningkatkan produktiitas desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes), KPC terus melakukan pendampingan dalam pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang diamanahkan dalam berbagai peraturan terkait dimana jenis usahanya difokuskan untuk meningkatkan pelayanan umum seperti penyediaan listrik, air bersih, simpan pinjam, transportasi, simpan pinjam, jasa parkir dan kegiatan usaha yang lain. Selain BUMdesa, untuk meningkatkan perkembangan usaha mikro dan kecil di tingkat desa, Rumah Kemas OLSABARA yang diresmikan pada tahun 2013, difungsikan untuk membantu peningkatan produktiitas industri rumah tangga yang berbentuk pangan dan non pangan dengan cara meningkatkan akses dalam peningkatan kualitas, bahan baku dan pemasaran.

(10)

Pilot: pemanfaatan lahan pasca tambang terintegrasi Sinergisasi dengan RTRW dan Renstra Daerah

Monitoring – evaluasi pra pasca tambang

Penguatan produk unggulan dan peningkatan daya saing daerah

Monitoring – evaluasi pasca tambang Pemanfaatan lahan pasca tambang terintegrasi Pelepasan lahan pasca tambang

KEHIDUPAN MASYARAKAT

YANG BERKELANJUTAN

DAN MANDIRI Program Desa Mandiri

PENINGKATAN KAPITAL SOSIAL & POLITIK PENINGKATAN KAPITAL SOSIAL & POLITIK

Skala uji coba integrasi dengan aspek sosial, ekonomi, pertanian, dan konservasi pada lahan pasca tambang

Pengintegrasian Kapital Ekologis (Natural) dengan kapital lainnya

Skala operasional integrasi dengan aspek sosial, ekonomi, pertanian, dan konservasi pada lahan pasca tambang

Pemanfaatan lahan pasca tambang sesuai dengan tata guna lahan

pasca tambang yang memiliki manfaat ekologi,

sosial dan ekonomi Penguatan integrasi Kapital Ekologis

(Natural) dengan kapital lainnya PENINGKATAN KAPITAL MANUSIA, FISIK,

FINANSIAL, DAN BUDAYA

Penguatan ekonomi keluarga dan lokal (tambang dan non-tambang)

Penguatan kapasitas masyarakat (tambang dan non-tambang) Peningkatan kualitas hidup masyarakat

Pengentasan kemiskinan

Pemenuhan kebutuhan dasar

PENINGKATAN KAPITAL MANUSIA, FISIK, FINANSIAL, DAN BUDAYA

Peningkatan kualitas hidup masyarakat

Penguatan ekonomi keluarga dan lokal (non-tambang) Pembangunan manusia secara terintegrasi

Berkembangnya agen-agen perubahan yang mandiri Perekonomian non-tambang

yang kuat dan multi-sektor Kualitas hidup masyarakat

di atas rata-rata

Penguatan kapasitas masyarakat (non-tambang) Pengentasan kemiskinan

L

AH

AN

PA

S

C

A

T

AM

B

AN

G

W

IL

A

Y

AH

D

I L

U

AR

L

AH

AN

P

A

S

C

A

T

AM

B

AN

G

(4 k e c a ma ta n t er d ek a t d eng a n op er a si K P C )

Penguatan Kemandirian Desa Peningkatan Kapasitas Desa

DESA MANDIRI

Pengintegrasian dan pemandirian YAYASAN dalam pengelolaan program CSR Pembentukan, peningkatan dan penguatan

kapasitas YAYASAN CSR KPC

YAYASAN pengelola dana CSR KPC secara mandiri Pemulihan

ekologis, hidrologis dan tata guna lahan pasca tambang Program Pemerintah Program CSR KPC melalui Forum MSH CSR Kutim Program CSR dikelola KPC

Pemanfaatan lahan pascatambang yang telah direklamasi dilakukan untuk mendukung agenda pembangunan daerah. Hal ini merupakan strategi yang dilakukan KPC kerjasama dengan berbagai pihak. Pemanfaatan yang telah dilakukan saat ini adalah peternakan sapi dan wisata alam yang juga merupakan agenda pembangunan daerah dan nasional. Dalam pelaksanaannya telah banyak pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, BUMDesa dan usaha-usaha lain yang ada serta pelibatan para alumni penerima beasiswa KPC, perguruan tinggi, kader dan berbagai pihak lainnya.

Kerangka kerja dalam mengimplementasikan semua program pemberdayaan masyarakat KPC terangkum dalam “Skema Skenario CSR dalam Rencana Penutupan Tambang” dimana semua kegiatan difokuskan dalam mendukung percepatan kemandirian desa. Kegiatan peternakan sapi dan wisata alam yang dikembangkan di lahan pascatambang, telah mulai membangun interaksinya baik dengan BUMDesa, kelompok tani, dan berbagai komunitas lainnya, dalam membangun jaringan kerjasama secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerangka kerja ini tidak lepas dari payung perencanaan daerah, khususnya di tingkat kabupaten dimana seluruh program diselaraskan dengan Gerdabangagri sebagai agenda jangka panjang pembangunan daerah, Gerbang Taman Makmur agenda pembangunan 2010-2014, Kutim Cemerlang di bidang pendidikan, serta MDGs yang juga merupakan salah satu agenda penting kabupaten untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Dalam pelaksanaannya, selain berkoordinasi dengan pemerintah desa dalam mendukung implementasi rencana pembangunannya, KPC juga melakukan koordinasi dan sinergi program dengan pemerintahan terkait diantaranya BAPPEDA, BLH, BPMPD, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Peridustrian, dan SKPD terkait lainnya. Program kolaborasi ini dilakukan juga melalui keterlibatan KPC di dalam Forum Multi Stakeholder for CSR (MSH CSR) dimana seluruh perusahaan di Kutai Timur memiliki komitmen untuk melaksanakan program CSR/CD secara bersama-sama untuk mendapatkan dampak yang lebih luas kepada pengembangan masyarakat di Kutai Timur pada khususnya.

SKENARIO CSR PT. KPC DALAM RENCANA PENUTUPAN TAMBANG

•฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀&฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT฀DIVISION
(11)

Pemberdayaan

Di Bidang

Sosial

(12)

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakat

Dalam skenario persiapan penutupan operasional tambang KPC, semua program pemberdayaan diarahkan untuk mendukung percepatan kemandirian desa baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal didukung dengan berbagai agenda pemanfaatan areal tambang yang searah dengan agenda pembangunan pemerintah daerah kabupaten, provinsi dan nasional. Dukungan terhadap percepatan kemandirian desa ini dilakukan mengingat bahwa desa merupakan struktur pemerintahan terkecil dalam sebuah wilayah. Selain itu, tercapainya kemandirian di tingkat desa secara langsung akan mendukung pembangunan di wilayah yang lebih besar.

DESA MANDIRI

Program ini merupakan bagian dari dukungan KPC dalam gerakan Desa Membangun yang merupakan bagian dari agenda pembangunan pemerintah. Dalam pelaksanaannya KPC selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah terkait dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. KPC bersama dengan sejumlah alumni Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) - Yogyakarta yang pernah menerima beasiswa KPC terus melakukan pendampingan dalam memperkuat kemampuan, inisiatif dan gerakan kolektif berbasis desa untuk mengembangkan produk unggulan lokal, pemerintahan desa yang aktif dan produktif serta institusi lokal yang solid dan tangguh.

Berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat ikut berperan aktif dan berkontribusi dalam implementasi program aksi Desa Membangun. Multi pihak yang terlibat antara lain Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Bappeda, Dinas Pertanian/Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pariwisata, Direktorat UEP Kementrian Dalam Negeri, Balai Taman Nasional Kutai (BTNK), Pertamina, PNPM Mandiri, dan APMD-STPMD.

Kegiatan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dilakukan untuk mendorong peningkatan kapasitas pemerintah desa, kapasitas lembaga kemasyarakatan desa (misal PKK, Karang Taruna, RT) dan kapasitas lembaga pemerintah desa (BUMDesa, LPM). Dukungan dalam pembiayaan berbagai program desa membangun juga dikolaborasikan dengan berbagai pihak untuk percepatan capaian imlementasi program.

Untuk mendorong penguatan perekonomian desa, KPC terus melakukan pendampingan dalam mendorong pendirian BUMDesa baru maupun pengembangan yang sudah ada. Sampai dengan Desember 2014, 18 desa di 4 kecamatan (Rantau Pulung, Bengalon, Sangata Utara dan Sangata Selatan) pada wilayah ring 1 telah membentuk BUMDesa. Beberapa jenis usaha yang dilakukan antara lain pengelolaan listrik, usaha air minum, usaha air bersih, simpan pinjam, usaha kebutuhan pertanian, rumah kompos, dan ekowisata. Khususnya di Rantau Pulung dan Sangatta, telah berkembang 27 jenis usaha dan mendorong berkembangannya jenis usaha lain yang terkait sebanyak 99 usaha mikro lainnya dengan menyerap tanaga kerja sebanyak 133 orang.

Unit usaha Pengelolaan Listrik Desa BUMDes

“Jaya Makmur”

Unit usaha Pemijahan Ikan Air Tawar

BUMDes “Gembara Prima”

•฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀&฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT฀DIVISION
(13)

Perkembangan BUMDesa di 3 kecamatan sampai dengan Desember 2014

DESCRIPTION KecAMAtAn

Rantau Pulung (8 Desa) Sangata Utara (3 Desa) Sangata Selatan (3 Desa) Unit usaha di BUMDesa 14 unit usaha 8 unit usaha 5 unit usaha

Unit usaha yang tumbuh di masyarakat 47 usaha mikro 37 usaha mikro 15 usaha mikro Kontribusi permodalan ke BUMDesa

(Pemerintah dan masyarakat) 72 % 64 % 57%

Serapan tenaga kerja 65 51 17

Sementara itu, beberapa kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan BUMDesa di Bengalon adalah:

• Peningkatan ketrampilan staf/pengurus BUMDesa dengan kegiatan pelatihan dan studi banding. Di tahun 2014, tiga desa di Bengalon (Sekerat, Keraitan, dan Tebangan Lembak) mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh CFCD di Bandung mengenai manajemen kemitraan antara perusahaan dan pemerintah terkait realisasi CSR.

• Bantuan stimulant operasional listrik dan air kepada BUMDesa Putra Mandiri Keraitan.

• Bantuan teknologi berupa instalasi Air Siap Minum kepada BUMDesa Makmur Sejahtera Sepaso Selatan. • Bantuan pengadaan kabel bagi Desa Tepian Indah. Pengelolaan listrik Tepian Indah ini dikelola oleh BUMDesa

Tepian Indah.

Perkembangan BUMDesa di Kecamatan Bengalon 2014

Desa nama BUMDesa Unit Usaha

Sekerat Sekerat Jaya Mandiri Pengelolaan listrik, pengelolaan air bersih Tepian Indah Bangun Bersama Pengelolaan listrik desa,

Segading-Desa Keraitan Putra Keraitan Mandiri Pengelolaan listrik, pengelolaan air bersih, pengadaan sembako

Sepaso Selatan Makmur Sejahtera Pengelolaan air bersih, pengelolaan air siap minum

Peningkatan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat

Sebagai mitra pembangunan pemerintah, KPC terus terlibat aktif dalam peningkatan aksesibilitas dan kualitas kesehatan masyarakat di Kutai Timur, khususnya di 4 kecamatan yang berada disekitar wilayah operasi penambangannya. Dukungan diberikan dalam berbagai bentuk baik berupa bantuan langsung maupun program kesehatan yang melibatkan banyak pihak dan tentunya diselaraskan dengan prioritas pembangunan yang dicanangkan pemerintah.

Program-program yang dilakukan juga merujuk pada target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) yang juga menjadi acuan pemerintah daerah dan berbagai peraturan lain yang terkait, seperti Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan no 34 tahun 2005 dan no 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Program yang dilakukan antara lain penanggulangan penyakit menular, peningkatan kesehatan ibu dan anak, bantuan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan serta bantuan sarana dan prasarana kesehatan.

A. PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

KPC terus memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah Kutai Timur khususnya terkait dengan inisiasi global yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs) kategori 6 “combat HIV/AIDS, Malaria and Other Diseases” dan “Stop TB Partnership”.

(14)

Pengendalian Tuberkulosis (TB)

Dalam upaya Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru, KPC turut serta dalam Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan TB. Tujuannya adalah untuk mempercepat pengendalian TB dengan membangun kemitraan multipihak yang telah dicanangkan pada Hari TB Sedunia di tahun 1999.

Kurangnya informasi tentang program nasional TB di masyarakat menyebabkan penderita TB tidak berobat. Penyebab lain dari rendahnya kunjungan penderita yaitu efek samping selama pengobatan yang membuat penderita tidak nyaman. Salah satu kunci keberhasilan pengobatan TB adalah kedisiplinan dalam mengkonsumsi obat yang disediakan di bawah pengawasan Pengawas Minum Obat atau PMO.

Dalam kerjasama ini, KPC turut serta memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan kader PMO, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat serta mendampingi kader kesehatan dalam melakukan penyuluhan bersama petugas Puskesmas. Selain itu KPC turut berpartisipasi dalam menyediakan dan mendistribusikan brosur, mendukung Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam penemuan dan penangan kasus penderita penyakit TB.

Kontribusi lain untuk meningkatkan kualitas fasilitas pelayanan antara lain dengan penyediaan mikroskop binocular serta renovasi laboratorium.

Penyakit penyerta yang sering kali membunuh penderita HIV/AIDS adalah Tuberkulosis, sehingga, program penyuluhan kedua penyakit menular ini dikombinasikan penyampaiannya dalam penyuluhan mengingat banyak penderita TB yang tidak dapat sembuh karena penderita juga terinfeksi HIV/AIDS.

Di sepanjang tahun 2014, kerja bersama antara KPC, Dinas Kesehatan dan Perkumpulan Pemberantasan Tubekulosis Indonesia (PPTI) Kutim telah melakukan:

• Penyuluhan sebanyak 16 kali di Kecamatan Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Selatan, dan Kecamatan Bengalon.dengan total peserta sebanyak 761 orang.

• Pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada para kader TB dan kader posyandu dengan peserta terdiri dari kader-kader posyandu sebanyak 118 orang dari 48 posyandu di wilayah Sangatta Selatan dan Sangatta Utara. • Pelatihan motivasi dan penyegaran tentang tugas kader TB di masyarakat, diselenggarakan dalam 2 tahap pada bulan November dan Desember, di Puskesmas Teluk Lingga, dimana pesertanya adalah kader TB/PMO dari kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan

Pada tanggal 13 April 2014, diprakarsai oleh para kader TB di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, dilakukan peringatan Hari TB Sedunia dengan melakukan Senam Sehat Bersama di halaman kantor Desa Sangatta Selatan. Kegiatan dihadiri sekitar 100 orang meliputi Dinas kesehatan Kutim, instansi pemerintah, anggota DPRD Kutim, Kepala Desa, Sangatta Selatan, kader TB, tokoh masyarakat dan pihak swasta. Selain itu, dilakukan kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta peran aktif masyarakat untuk berpartisipasi aktif memberantas penyakit TB di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

1) Penyuluhan melalui dialog interaktif di radio GWP dan mendistribusikan brosur TB di jalan umum pada hari TB Sedunia, dan

2) Memberikan bantuan kebutuhan dasar (sembako) kepada para pasien TB yang sedang berobat

HIV AIDS

Penyakit menular lain yang menjadi perhatian KPC adalah HIV/AIDS. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur yang didukung oleh Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur, KPC melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung program pencegahan penularan HIV/AIDS dari kelompok beresiko tinggi ke masyarakat umum yang merupakan agenda pemerintah.

Pelaksanaan program dilakukan secara internal dan eksternal. Secara internal perusahaan melakukan program pencegahan dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan yang melibatkan seluruh karyawan KPC beserta kontraktornya. Secara eksternal, kegiatan dilakukan di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon dalam bentuk: 1. Penyuluhan, Sosialisasi HIV/AIDS dan pemeriksaan VCT pada kelompok berisiko tinggi di lokalisasi

Segadur dan Tenda Biru, Sangatta Selatan dengan total peserta mencapai 134 orang dan 78 diantaranya bersedia untuk melakukan pemeriksaan VCT.

(15)

Foto bersama pemenang lomba poster HIV/

AIDS bersama dengan juri dan panitia

Salah satu sesi sosialisasi dan diskusi HIV/

AIDS kepada kontraktor dan karyawannya

2. Penyuluhan dan sosialisasi HIV/AIDS untuk masyarakat umum yang dilakukan sebanyak 7 kali dengan total peserta mencapai 198 orang. Narasumber pada kegiatan ini adalah kader TB yang telah dilatih karena pada saat yang bersamaan juga dilakukan sosialisasi TB.

Pelatihan HIV/AIDS untuk kader Posyandu/PMO untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan cara mendampingi ODHA. Sebanyak 8 orang kader PMO dari Sangatta Utara dan Sangatta Selatan diikutsertakan dalam pelatihan pendampingan ODHA selama 2 hari. Penderita HIV yang meninggal lebih disebabkan adanya infeksi-infeksi penyerta seperti TB.

3. Pemeriksaan dan Pelayanan IMS di klinik IMS yang ditujukan terutama untuk Wanita Pekerja Seks (WPS) di Puskesmas Sangatta Selatan, Teluk Lingga, dan klinik IMS ‘Makmur Indah’ di Segadur, Bengalon, total terlayani sebanyak 177 pemeriksaan.

4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Penunjang program berupa peralatan kesehatan untuk klinik IMS & pemeriksaan VCT di Puskesmas Teluk Lingga, gazebo untuk kantor KPAD Kutai Timur, dan poster HIV/ AIDS yang dibagikan kepada masyarakat umum.

5. Pendampingan ODHA bekerjasama dengan LSM OASE dan KPAD KUTIM :

• Memfasilitas ODHA dari keluarga kurang mampu untuk memeriksakan CD4 nya di RS Wahab Syahrani Samarinda karena belum tersedia di RSUD Sangatta.

• Memfasilitasi ODHA mendapatkan obat ARV dari RSUD Samarinda, mendampingi dan memotivasi ODHA untuk tetap minum obat secara teratur serta menyelenggarakan pertemuan ODHA untuk saling berbagi pengalaman selama pengobatan

• Dukungan Nutrisi bagi ODHA berupa susu beruang, madu, stimuno Forte, vitamin Becombion dan Penyedian box untuk nutrisi ODHA

6. Berpartisipasi dalam pembentukan Struktur Perhimpunan Konselor VCT HIV Kabupaten Kutai Timur yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Kutai Timur dengan tujuan:

• Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar konselor VCT HIV.

• Menyatukan visi dan misi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS.

• Memperluas dan memperkuat jejaring kinerja dalam upaya untuk mencegah dan menanggulani penyakit HIV AIDS.

• Memberikan layanan dan pendampingan bagi klien ODHA secara komperhensif dan berkelanjutan. • Memahami mekanisme penanganan klien ODHA dengan tepat dan benar sesuai dengan ketentuan dan

prosedur yang telah ada.

• Memahami mekanisme pelaporan dan manajemen penatalaksanaan bagi klien ODHA. 7. Monitoring program HIV/AIDS

Kabupaten Kutai Timur telah menjadi salah satu wilayah percontohan pelaksanaan program penanggulangan HIV/AIDS yang melibatkan pemerintah dan pihak swasta.

Komisi Penanggulanan Aids Nasional (KPAN) sekaligus Kementerian Kesehatan RI berkunjung untuk memonitor pelaksanaan kerjasama program pencegahan HIV/AIDS di Kutai Timur dan dari hasil evaluasi menyarankan agar perusahaan perkebunan juga dapat memasukan program ini untuk karyawan yang sebagian besar hidup jauh dari keluarga.

(16)

Pelatihan kader jumantik untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi

para kader dalam pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk

8. Penyelenggaraan Hari Aids Sedunia (HAS) 2014 - KPC ikut berpartisipasi dalam memperingati Hari Aids Sedunia bersama dengan KPAD dan juga FKPD Kutai Timur serta pihak swasta lain dan LSM untuk mendorong keterlibatan semua pihak untuk peduli pada pencegahan penyakit HIV/AIDS. Kegiatan yang dilakukan antara lain: menonton ilm bersama mengenai ODHA, sosialisasi HIV/AIDS, talkshow, senam sehat, lomba poster, dan layanan mobile VCT.

Pengendalian Penyakit Akibat Nyamuk

Kasus demam berdarah yang terjadi pada tahun 2012 Desa Sepaso, Sepaso Barat, Sepaso Timur dan Sepaso Selatan dengan jumlah kasus mencapai 51 dikategorikan sebagai kejadian luar biasa yang kemudian menjadi landasan kerjasama antara KPC dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada tahun 2013 dan 2014.

Tujuan utama dari PSN adalah mengurangi angka kejadian kasus demam berdarah dan terulang lagi kejadian luar biasa serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Pada pelaksanaannya bersama dengan berbagai pihak terkait dilakukan pembentukan kader jumantik sebanyak 114 orang dari 4 desa tersebut pada tahun 2013. Pembinaan kader dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan cara • Penyegaran materi, metode pemerikasaan jentik dan cara pelaporan serta cara penilaian Angka Bebas Jentik

(ABJ)

• diskusi tentang program dan pemecahan atas masalah yang timbul.

Hasil pelaksanaan program PSN di tahun 2014, angka bebas jentik kecamatan Bengalon mencapai 71,65% masih dibawah target ABJ yaitu 90%. Sementara ABJ desa tempat pelaksanaan program di akhir tahun 2014 adalah: • Sepaso : 83,03 %

• Sepaso Timur : 54,20% • Sepaso Barat : 62,33% • Sepaso Selatan : 83,05%

Walaupun ABJ tersebut diatas masih dibawah target, namun kasus demam berdarah di tahun 2013 dan 2014 mengalami penurunan yang cukup signiikan, dari 51 kasus di tahun 2012 turun menjadi 30 kasus di tahun 2013, dan turun lagi menjadi 19 di tahun 2014.

(17)

B. PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

Tingginya kasus balita gizi buruk dan kurang di Indonesia, membuat KPC memberikan perhatian tersendiri dalam hal peningkatan kesehatan ibu dan anak, khususnya anak balita melalui PERGIZI atau Program Edukasi dan Rehabilitasi Gizi, klinik gizi dan Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KPKIA).

PERGIZI bertujuan untuk menangani anak balita gizi kurang dan gizi buruk yang dilaksanakan dengan memadukan kegiatan edukasi dengan rehabilitasi. Upaya ini melibatkan 19 Posyandu dan lima Puskesmas di empat kecamatan di Kutai Timur (Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, dan Rantau Pulung).

Kegiatan mencakup penjaringan balita gizi kurang dan gizi buruk oleh petugas gizi Puskesmas atau kader Posyandu, mendorong peran aktif Puskesmas dan klinik gizi untuk meningkatkan penanggulangan anak gizi buruk dan gizi kurang dalam bentuk poli pelayanan khusus. Pelayanan meliputi penyuluhan cara merawat anak dan kebiasaan memberikan makan anak balita, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan kesehatan. KPC juga membagikan susu sapi segar di beberapa Posyandu dan klinik gizi Puskesmas.

Sedikit berbeda dengan PERGIZI, KPKIA merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku hidup sehat serta peningkatan status gizi dan kesehatan ibu hamil. Kegiatan dilaksanakan dengan memadukan kegiatan penyuluhan dengan pemeriksaan ibu hamil dan janin, dan pemberian micronutrient (tablet tambah darah). Program ini dilaksanakan di 5 Posyandu di Bengalon dan 5 Posyandu di Sangatta.

C. PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP ISU

KESEHATAN

Kualitas kesehatan masyarakat berkorelasi langsung pada tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu kesehatan dan keterkaitannya. Berbagai kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat baik secara kolektif maupun individu dengan menggunakan berbagi media juga dilakukan sehingga masyarakat dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Berbagai kegiatan yang dilakukan selama tahun 2014 ini, bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain adalah:

Konsultasi Dokter

Bekerjasama dengan PT Gema Wana Prima dalam menyelenggarakan program Konsultasi Dokter yang bertujuan untuk menyampaikan berbagai informasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait isu seputar kesehatan. KPC juga bekerjasama dengan IDI Kutai Timur, Klinik ISOS, dan berbagai nara sumber lainnya.

Sosialisasi program Pergizi kepada praktisi kesehatan dan masyarakat di Sangatta

(18)

Media Radio dipilih untuk memperluas jangkauan layanan dan pendengar dapat langsung berkonsultasi melalui telepon. Acara konsultasi dilakukan setiap hari Rabu pukul 16.00 – 17.00 dengan topik berbagai topik yang disesuaikan dengan isu kesehatan saat itu. Sebanyak 49 siaran telah dilakukan dengan topik yang bervariasi seperti: HIV/AIDS, TBC, alergi pada anak, diabetes mellitus, oesteoporosis, infeksi pada mata, katarak, thalassemia, malaria, scabies, dan lainnya.

Sosialisasi kanker payudara di Bengalon dan Rantau Pulung pada bulan Februari 2014

sebagai salah satu bentuk peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat

Seminar kanker serviks yang di selenggarakan

di Hotel Victoria, Sangatta

Seminar sehari kanker pada anak yang

dilaksanakan di GSG Bukit Pelangi, Sangatta

Penyuluhan Kolektif Melalui Workshop dan Seminar

Pada tahun yang sama, sejumlah penyuluhan telah dilakukan bekerjasama dengan berbagai narasumber yang mempunyai keahlian dalam topik yang disampaikan. Materi yang disampaikan selain berkaitan dengan isu pada saat tersebut juga berasal dari usulan masyarakat.

Penyuluhan yang diselenggarakan antara lain:

• Penyuluhan tentang kanker payudara di Bengalon, Rantau Pulung, dan Sangatta dengan jumlah peserta mencapai 326 orang.

• Penyuluhan tentang kanker servik di Bengalon, Rantau Pulung, dan Sangatta dengan jumlah peserta mencapai 321 orang.

(19)

Seminar dengan tema “Dukungan Masyarakat untuk Sangatta Sehat tanpa Rokok”

dengan pembicara Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., PhD yang merupakan

salah satu bentuk kampanye STOP Merokok

Pemeriksaan pasien untuk mengetahui

kelayakan kesehatan sebelum menjalani

operasi

Proses operasi katarak di Puskesmas Sepaso,

Bengalon

D. BANTUAN PENGOBATAN BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU

Operasi Katarak

Pada bulan Oktober 2014, bekerjasama dengan Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKOM) Samarinda serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur. KPC menyelenggarakan operasi katarak dengan mengambil tempat di Puskesmas Sepaso Bengalon. Sebanyak 35 orang berhasil dioperasi dari 40 orang yang terdatar. Lima orang pendatar tidak bisa dioperasi dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan operasi.

Operasi katarak ini merupakan dukungan KPC terhadap program vision 2020 yang dicanangkan oleh WHO dan juga Rencana Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan sesuai Kepmenkes RI no. 1473/Menkes/SK/X/2005.

(20)

Salah satu pasien yang akan menjalani

operasi bibir sumbing

Suasana ruang operasi menjelang proses

operasi bibir sumbing di RSUD Sangatta

Senyum dan Harapan

Program Senyum & Harapan yang kegiatannya adalah melakukan operasi bibir sumbing dan luka bakar telah berjalan sebanyak 19 kali dalam kurun waktu 20 tahun dan bekerjasama dengan Interplast Australia & Selandia Baru. Pada tahun 2014, program ini belum dapat diselenggarakan karena proses diskusi antara Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Interplast Australia dan Selandia Baru masih berjalan.

Namun demikian, untuk tujuan yang sama, KPC memberikan dukungan pada kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing yang diselenggarakan oleh RSUD Sangatta. Kegiatan yang dilakukan pada bulan Oktober ini bekerjasama dengan tim medis dari Universitas Airlangga dan Yayasan Anugerah Sentosa Surabaya dan telah memasuki tahun kedua.

Sebanyak 29 orang pasien berhasil dioperasi di RSUD Sangatta. Bantuan yang diberikan KPC adalah rekomendasi nama pasien bibir sumbing serta biaya akomodasi pasien serta tim medis Universitas Airlangga.

Serah terima Posyandu Bina Sehat,

Singa Gembara, Sangatta Utara

Puskesmas Pembantu (Pustu) Flamboyan

di Sangatta Selatan

E. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN

Kualitas pelayanan kesehatan akan dapat ditingkatkan apabila sarana dan prasarana kesehatan seperti Posyandu, Puskesmas, dan peralatan kesehatan lainnya juga tersedia, untuk itu KPC dalam tahun 2014 turut mendukung pemerintah dan masyarakat dalam:

• Pembangunan Posyandu “Flamboyan” Sangatta Selatan

• Pembangunan Posyandu “Mawar’ Margo Mulyo (SP2), Rantau Pulung • Pembangunan Posyandu “NKKBS” Singa Geweh, Sangatta Selatan • Pembangunan Posyandu “Bina Sehat” Singa Gembara, Sangatta Utara

• Instalasi pipa dari Telaga Kenyamukan dalam rangka mendukung pasokan air ke PDAM. Telaga Kenyamukan yang berkapasitas 12 juta m3 memiliki potensi pasokan bahan baku air minum sebesar 100 liter/detik. • Pembangunan Puskesmas Pembantu Desa Muara Bengalon

• Kantong darah dan peralatan laboratorium PMI Kutai Timur • Bantuan operasional Komisi Penanggulangan AIDS Kutai Timur

• Bantuan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan PKM Kecamatan Bengalon • Pembagian 2.500 masker kepada masyarakat yang terkena dampak asap kebakaran hutan

(21)

TELAGA KENYAMUKAN

Bantuan kantong darah dan peralatan laboratorium PMI Kutai Timur

WASHPLANT BATUBARA

LOKASI WATER RESERVOIR

PEMKAB

Dukungan kepada Pemkab Kutim (PU dan PDAM) berupa air baku

air minum dengan alokasi debit 100 lps dari Telaga Kenyamukan,

danau yang terbentuk oleh kegiatan penambangan di Pit Jupiter

berkapasitas 12 juta m

3

.

UJI COBA SELASA, 16 SEPTEMBER 2014

Peta Lokasi dan Pemipaan Aliran Air Telaga Kenyamukan

(22)

Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan merupakan salah satu modal dasar keberhasilan pembangunan. KPC sebagai mitra pembangunan pemerintah juga turut serta dalam mensukseskan program pemerintah daerah Kutim Cemerlang, khususnya dalam peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan.

Dalam membantu persiapan menyambut era pascatambang, KPC memberikan perhatian besar dalam melakukan investasi masa depan melalui dunia pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penggerak pembangunan yang berkelanjutan dalam menyongsong era tersebut.

A. BEASISWA – MERETAS WARNA MERAIH ASA

Pada tanggal 21 November 2014, secara simbolis, KPC menyerahkan bantuan pendidikan dan beasiswa kepada 105 pelajar untuk tingkat SMP, SMA, D3/S1/S2, dan S3 yang memenuhi kriteria seleksi. Bantuan pendidikan dan beasiswa ini merupakan bentuk dukungan KPC terhadap program pemerintah daerah Kutim Cemerlang.

Beasiswa penuh baru diberikan kepada Ria Engelyana Puspasari Malango seorang siswi SMKN 1 Bengalon untuk melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Perikanan di Jakarta. Beasiswa yang diberikan tidak hanya biaya pendidikan namun juga biaya penunjang lainnya selama menempuh pendidikan.

Untuk membantu para alumni penerima bantuan pendidikan dan beasiswa ini dapat mengambil perannya dalam pembangunan, pada tanggal 7 September 2014, para alumni ini menggelar reuni perdana dengan jumlah peserta sebanyak 134 dan kemudian membentuk IKATAN ALUMNI PENERIMA BEASISWA (IAPBKPC) yang diketuai oleh Islamudin, sebagai wadah berbagi informasi serta membangun kerjasama dalam berbagai bidang.

Serah terima beasiswa KPC dan pembentukan IAPBKPC

(Ikatan Alumni Penerima Beasiswa KPC)

B. PRESTASI JUNIOR INDONESIA (PJI)

Program PJI yang telah berjalan sejak tahun 2002 ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mengelola sebuah usaha bagi pelajar tingkat SMA, dengan harapan nantinya dapat mendorong terciptanya wiraswastawan yang dapat mendorong terciptanya berbagai usaha baru diluar sektor tambang sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

Program yang dilakukan di SMA negeri 1 dan SMK Negeri I Bengalon, dan SMA Negeri I Rantau Pulung. ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu: program Student Company atau perusahaan siswa, simulasi bisnis, dan pendampingan

micro-enterprises. Materi yang diberikan dalam pendampingan antara lain ekonomi dan bisnis, keuangan

dan pembukuan serta kewirausahaan.dimana siswa melakukan penyusunan bussines plan berdasarkan jenis usaha, potensi dan peluang pasarnya dan meyakin investor untuk mendanai usaha tersebut. Siswa kemudian melaksanakan rencana usahanya dan melikuidasi sampai periode tertentu Dalam pelaksanaannya sekolah menentukan guru pembimbing yang nantinya akan mendampingi seluruh proses kegiatan PJI di sekolah dibantu oleh pendamping lokal khusus yang menjadi kepanjangtangan PJI Jakarta yang merupakan alumni penerima beasiswa KPC yang pernah mengikuti program yang sama sebelumnya

(23)

Untuk meningkatkan motivasi siswa, pada tanggal 14 November 2014 diselenggarakan kegiatan East Kutai

Student Company Competition 2014 didukung oleh guru pembimbing SC di setiap sekolah, para kepala sekolah,

Dinas Pendidikan Kutai Timur, dan alumni SC Prestasi Junior Indonesia.

Simulasi Bisnis ini diikuti oleh 5 sekolah yaitu: SMAN 1 Sangatta Utara, SMKN 1 Sangatta Utara, SMAN 1 Bengalon, SMKN 1 Bengalon, dan SMAN 1 Rantau Pulung dan dimenangkan oleh kelompok Raja INC dari SMKN 1 Sangatta Utara, kedua oleh kelompok Bidamin’s dari SMAN 1 Rantau Pulung, dan pemenang ketiga adalah kelompok fedyto Part9 dari SMKN 1 Bengalon.

Kegiatan lain yang dilakukan adalah pendampingan kepada Usaha Air Bersih Desa Sepaso Selatan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Keraitan. Pendampingan yang dilakukan oleh alumni PJI ini fokus kepada pembenahan manajemen serta pembagian peran masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya.

C. INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN

Dalam mendukung percepatan pembangunan khususnya di bidang pendidikan, KPC juga memberikan kontribusi dalam peningkatan sarana dan prasarana di bidang pendidikan.

Dalam pelaksanaannya KPC mensyaratkan agar pihak sekolah juga ikut berkontribusi baik berupa dana maupun bentuk lainnya minimal setara dengan 10% dari nilai total kerjasama. Persyaratan ini dimaksudkan agar sekolah juga turut terlibat aktif dalam pembangunan dan juga pemeliharaannya. Kerjasama yang telah terkadi antara lain:

• Renovasi ruang kelas TK Al-Furqon Sangatta Utara • Renovasi ruang belajar TKI Darunnajah Sangatta Selatan

• Pembangunan pagar dan timbunan halaman serta peralatan mengajar SD Filial Segading Baru • Kantin SDN 003 Kabo, Swarga Bara

• Pengurukan tanah untuk pembangunan perpustakaan di SDN 012 Kenyamukan Sangatta Utara • Bantuan pembangunan menara air SDN 010 Sangatta Utara

• Gazebo SDN 04 Sangatta Utara

• Bantuan 369 judul buku bacaan sejumlah 904 eksemplar beserta sarana dan prasarana kepada Perpustakaan Kecamatan Bengalon.

Kantin SDN 003 Kabo, Swarga Bara

Renovasi TK Al Furqon, Sangatta Utara

Menara air SDN 010 Sangatta Utara

Bantuan pengurukan tanah untuk

pem-bangunan perpustakaan SDN 012 Kenyamukan

(24)

D. LOMBA KETERAMPILAN SISWA (LKS)

Atas permintaan sekolah, KPC terlibat dalam Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) yang merupakan program dari Dinas Pendidikan yang bertujuan mempersiapkan siswa menuju persaingan di dunia kerja atau dunia industri. Dalam pelaksanaan sejumlah staf KPC terlibat menjadi team penilai lomba mengacu kepada pada standar ketrampilan dan kompetensi yang berlaku secara nasional maupun internasional. Dari 12 bidang yang dilombakan, KPC terlibat dalam 6 bidang dengan mengirimkan 9 stafnya sebagai berikut.

no Bidang Lomba nama Departemen

1 Teknik Kendaraan Ringan Puji Santoso, Abdullah, dan Sabri Maintenance System 2 Sekretaris Anastasia Dwi S Learning & Development 3 Akuntansi Mutya Yustika Accounting & Tax

4 Agronomi Panji Setyadi Community Empowerment

5 Cadd Engineering Mimbar Cahyo Setiawan dan Prasetyo Regowo Coal Handling Facility & Project

6 Commercial Wiring Nugroho Ramadhani Coal Processing Plant

Nugroho Ramadhani berfoto bersama peserta

dan guru pembimibing SMK Muhammadiyah

1 Sangatta

Panji Wirawan sedang memberikan

pengarahan kepada peserta lomba

Mimbar Cahyo Setiawan dan Prasetyo Regowo

sedang menginformasikan aturan lomba

Mutya Yustika sedang mengkoreksi

hasil pekerjaan siswa

(25)

Uji Kompetensi untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Persada

E. UJI KOMPETENSI SISWA SMK

Uji Kompetensi Keahlian merupakan bagian dari Ujian Nasional yang harus dilaksanakan oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan. Siswa/siswi kelas XII wajib mengikuti Uji Kompetensi Keahlian sesuai dengan jurusan yang diambil.

Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian ini seharusnya dilakukan oleh Lembaga Sertiikasi Profesi yang sesuai dengan keahlianya masing-masing. Oleh karena Kabupaten Kutai Timur belum memiliki Lembaga dimaksud, maka untuk pelaksanaan uji kompetensi tersebut Sekolah Menengah Kejuruan dapat bermitra dengan dunia usaha/dunia industri.

Pada tahun 2014, KPC kembali ikut berpartisipasi dengan melibatkan 19 karyawannya untuk membantu SMK di Kutai Timur dalam pelaksanaan Uji Kompetensi tersebut. Pengujian dilakukan kepada 301 siswa/siswi di SMK Muhammadiyah, SMK Persada, SMK Hasanuddin, dan SMK Al-Kautsar Bengalon. Jurusan yang diuji oleh tim dari KPC adalah geologi pertambangan, teknik listrik, teknik kendaraan ringan dan akuntansi.

Abdullah, Sabri dan Puji Santoso sedang mengawasi peserta yang sedang bekerja

(26)

Uji Kompetensi untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Al-Kautsar, Bengalon

Uji Kompetensi untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Hasanuddin, Sangatta

Uji Kompetensi untuk jurusan geologi pertambangan di SMK Muhammadiyah, Sangatta

(27)

F. PROGRAM PEMAGANGAN MEKANIK (APPRENTICE MECHANIC)

Kerjasama dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kabupaten Kutai Timur masih terus berlanjut dalam rangka meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Kerjasama dilakukan dalam bentuk pelatihan dan memagangkan calon mekanik alat berat untuk menjadi mekanik yang handal dan bersertiikat. Kerjasama ini dimaksudkan untuk mendorong peran serta BLKI Mandiri dalam menjalan perannya untuk mempersiapkan tenaga kerja siap pakai.

Pada tahun 2014, sebanyak 3 angkatan yaitu angkatan IX, X, dan XI telah terfasilitasi. Angkatan IX dan X dimulai di tahun 2013 dan selesai pada tahun 2014, sedangkan angkatan XI dimulai di tahun 2014 dan berlanjut sampai dengan tahun 2015. Total jumlah peserta untuk ke-tiga angkatan tersebut sebanyak 48 orang, 10 orang diantaranya mengundurkan diri karena berbagai alasan sehingga tidak mengikuti program ini sampai selesai.

Peserta magang mekanik alat berat berfoto bersama dengan trainer dari BLKI Mandiri

Program “Celoteh Pendidikan” yang dilaksanakan

di radio GWP dengan mendatangkan narasumber

dari praktisi pendidikan setempat

G. CELOTEH PENDIDIKAN

Celoteh Pendidikan adalah dialog interaktif yang disiarkan oleh Radio Gema Wana Prima (GWP) yang disiarkan setiap hari Kami pukul 17.00 – 18.00 wita. Siaran dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keperdulian masyarakat terhadap berbagai informasi seputar dunia pendidikan.

Dalam pelaksanaannya KPC melibatkan berbagai praktisi dan pemerhati pendidikan seperti dosen, guru, siswa/siswi, instansi pemerintah, perusahaan, maupun LSM. Pada tahun 2014, telah dilakukan sebanyak 41 kali siaran dengan tema antara lain: Komunikasi pada Anak Berkebutuhan Khusus, Hypnoparenting, Implementasi Kurikulum 2013 di SD, Sekolah sehat dan berkarakter, Mengenali minat dan bakat anak sejak dini, dan lainnya.

(28)

Pembangunan lanjutan kantor desa Sekerat

Pemasangan traic light simpang

tiga wilayah Swarga Bara

Bantuan lanjutan pembangunan Gedung

Serba Guna Kecamatan Sangatta Selatan

Peningkatan Infrastruktur

Tidak dipungkiri ketersediaan infrastruktur yang memadai akan membantu percepatan pertumbuhan pembangunan dan secara langsung berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Selain peningkatan infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan dan kelengkapan pengembangan, serta pemanfaatan lahan pascatambang, KPC juga terus mendukung pemerintah dan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan infrastruktur di empat kecamatan di sekitar wilayah operasional tambang KPC.

Dalam pelaksanaannya, KPC terus mendorong keterlibatan multipihak dan diharapkan dalam proses tersebut masyarakat mampu terus membangun jaringan kerjasama dalam meningkatkan aksesnya pada berbagai sumberdaya yang ada, sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah dari tingkat desa sampai dengan kabupaten.

(29)

Perbaikan jalan lingkungan area Swarga Bara

Semenisasi Jalan Rambutan Desa Sepaso Barat

KPC turut berpartisipasi dalam program Pemerintah Daerah Kutai Timur yaitu Pembangunan Rumah

Layak Huni (PRLH). KPC mendonasikan 30 rumah dengan rincian 10 di Rantau Pulung, 10 di Bengalon,

dan 10 di beberapa tempat di Kutai Timur.

Penyelesaian Gedung Serba Guna Sepaso Timur

Semenisasi Jalan Permai Desa Sepaso Barat

Renovasi lapangan sepakbola Bengalon

(30)

SD 013 Filial Desa Keraitan, Kecamatan Bengalon. Bantuan untuk insentif guru, perlengkapan

dan peralatan sekolah, pemeliharaan sekolah, serta pengembangan sekolah budaya.

(31)

Pemberdayaan

Di Bidang

Ekonomi

(32)

Pengembangan Agribisnis

Program Pengembangan Agribisnis terus dilakukan oleh KPC dalam mendukung Gerdabangagri yang merupakan agenda pembangunan jangka panjang pemerintah daerah Kutai Timur.

Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pemberian berbagai pelatihan dan pendampingan kepada petani dan menyediakan berbagai stimulan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pendampingannya, KPC terus mendorong masyarakat untuk terus dapat memaksimalkan semua potensi lokal yang dimilikinya, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap berbagai sarana produksi pertanian dari luar daerah, sekaligus meningkatkan produktiitas masyarakat dan desa. Pendampingan juga dilakukan untuk membantu masyarakat dalam membangun jaringan kerja dengan mengoptimalkan keterkaitan dan keterpaduan berbagai sektor, yang dapat mendukung kemandirian masyarakat dan mendorong keberlanjutannya.

Dalam rangka mendukung peningkatan SDM lokal yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni di bidang pertanian dan bidang lainnya, KPC melalui progam pendidikannya menyediakan beasiswa khusus ke Institut Pertanian Bogor, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa, dan Sekolah Tinggi Perikanan di Jakarta kepada siswa berprestasi di empat kecamatan sekitar operasi tambang KPC. Sebagian lulusan penerima beasiswa tersebut telah menjadi mitra KPC dalam melakukan pendampingan baik di bidang teknis peternakan dan keterkaitannya dalam rangka mendukung semangat Desa Membangun.

Terkait dengan skenario CSR dan Rencana Pascatambang, KPC telah melakukan berbagai uji coba di bidang pertanian di lahan pascatambang dan secara khusus telah memanfaatkan lahan tersebut sebagai Percontohan Peternakan Sapi yang telah dimulai sejak tahun 2008.

A. PETERNAKAN SAPI TERPADU – PESAT

Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2014, PESAT terus melakukan berbagai pembenahan untuk merespon berbagai dinamika dalam rangka mengoptimalkan keberadaannya. Visinya untuk “Menjadi percontohan pemanfaatan lahan pascatambang melalui peternakan sapi terpadu untuk pembangunan berkelanjutan” dilaksanakan dengan cara:

• Membangun pusat pembibitan dalam rangka mendukung ketersediaan bibit sapi yang berkualitas • Membangun percontohan usaha penggemukan sapi potong untuk mendukung swasebada daging daerah. • Menyediakan percontohan peternakan terpadu dimana semua rantai energi termanfaatkan secara maksimal • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pengembangan usaha peternakan secara

terpadu

Hingga akhir tahun 2014, populasi sapi di PESAT mencapai 80 ekor yang terdiri dari 75 sapi potong dan 5 sapi perah. Walaupun masih dalam tahap ujicoba, hasil yang didapatkan dari PESAT seperti susu segar sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan pendukung operasional PESAT

Berbagai perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan peran dan fungsi PESAT, baik dalam kegiatan budidaya pembibitan, penggemukan, perah, implementasi keterpaduan serta fungsinya dalam meningkatkan sumberdaya manusia.

Kegiatan Penggemukan sapi telah mulai dilakukan bekerjasama dengan Yayasan Sangatta Baru (YSB) di tahun 2014, dimulai dengan 64 ekor sapi sebagai ujicoba, untuk melihat kenaikan berat badan hariannya dengan pola penyediaan pakan lokal yang masih belum lancar pengadaannya, karena belum berkembangnya rantai pasok. Sejumlah pendampingan dan kerjasama dalam penyediaan rumput gajah, dedak, singkong terus dilakukan untuk membangun rantai pasok berbasis masyarakat, ditambah dengan konsentrat yang masih harus diadakan dari Jawa. Peluang penyediaan konsentrat akan di sinergikan dengan BUMDesa dan berbagai pihak lain.

Selain penggemukan sapi, YSB juga memiliki 20 ekor sapi perah yang sebagian sudah berproduksi. Produksi susu masih berada di bawah rata-rata nasional dan masih terus dilakukan perbaikan baik dalam pemeliharaan maupun penanganan pemasaran produknya. Produk susu ini juga di sinergikan dengan program PERGIZI di bidang kesehatan dan Gerakan Jumat Bersih di bidang Konservasi Alam dan Lingkungan, sebagai bagian dari “Gerakan Minum Susu Nasional”.

(33)

Peningkatan kapasitas masyarakat yang dilakukan di PESAT tidak terbatas hanya pada bidang peternakan namun juga berbagai bidang lain termasuk, penelitian mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, kunjungan dari berbagai sekolah dan komunitas lainnya dalam rangka pengenalan dunia peternakan serta eduwisata.

Sebagai sebuah percontohan, banyak pembelajaran secara internal yang terus menjadi evaluasi kami untuk perbaikan ke depan, termasuk dalam memadukan semua rantai energi yang tersedia untuk mengeisienkan operasional PESAT.

B. PRIMA AGRI

Prima Agri yang berlokasi di Kecamatan Rantau Pulung merupakan sebuah wadah untuk memfasilitasi berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk masyarakat di Rantau Pulung. Jumlah pengunjung yang tercatat dalam tahun 2014 mencapai 1.836 orang dari berbagai kalangan. Sebagian besar pengunjung adalah pelajar di Rantau Pulung yang melakukan berbagai kegiatan budidaya pertanian tanaman hortikultura seperti jeruk, nanas, durian, dan buah naga. Selain itu, Prima Agri juga memfasilitas kunjungan dari masyarakat dan pemerintah setempat bertujuan sebagai lokasi untuk meyelenggarakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi berbagai program dan informasi, dan berbagi pengalaman dalam bidang agribisnis.

Keberadaan Prima Agri merupakan kerjasama antara KPC dan Pemerintah Kecamatan yang yang bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kecamatan Rantau Pulung.

Berbagai kegiatan yang dilakukan selama tahun 2014 antara lain:

Budidaya Jeruk – Masih tersisa kurang lebih 38 ha luasan tanaman jeruk yang terawat dari lebih dari 100 ha yang pernah ada, dan tersebar di 9 Desa di Kecamatan Rantau Pulung dan Bengalon. Penurunan luasan disebabkan karena usia tanaman yang sudah tua, alih fungsi lahan ke perkebunan sawit, terserang hama dan penyakit, serta kebakaran kebun. Varietas jeruk keprok borneo prima juga sudah mulai produksi. Pemasaran berjalan dengan tata niaga yang alami dan berpihak pada petani.

Budidaya Durian – tercatat sekitar kurang lebih 1.300 pohon atau seluas 15,8 ha tanaman durian masih terawat dengan baik tersebar di 3 desa di kecamatan Rantau Pulung. Rata-rata tanaman sudah berproduksi dengan produktiitas sekitar 50 kg/pohon dengan bobot rata-rata 3-5 kg/buah. Tata niaga berjalan normal dengan harga Rp35.000 – 40.000/kg.

Budidaya Padi Berbasis SRI – replikasi menerapan metode SRI yang terbukti dapat meningkatkan produktiitas tanaman padi dilakukan pada akhir tahun 2014 di Desa Rantau Makmur dilakukan oleh 31 petani dari berbagai wilayah dengan luasan mencapai 40 ha. Kegiatan ini bekerjasama dengan PPL pertanian dan STIPER Sangata.

Budidaya Sayuran – Sebanyak 36 KK terlibat dalam mengusahakan berbagai jenis tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga di lahan pekarangan untuk mendukung Program Rumah Pangan Bersemi yang dicanangkan pemerintah. Kegiatan ini dilakukan di lingkup RT 01, RT 08, PKK desa Rantau Makmur dan dasa wisma Cempaka serta dasa wisma Angsoka Desa Margomulyo.

C. PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM

Terdapat 25 kelompok tani yang mengembangkan tanaman semusim di Bengalon. Pengembangan budidaya tanaman semusim didasari pada luasnya potensi lahan pertanian, dan mempertimbangkan kemampuan budidaya kelompok tani dampingan, untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

Di Desa Sepaso Selatan, pengembangan teknik budidaya padi sawah metode System of Rice Intensiication (SRI) terus dilakukan oleh dua kelompok tani dampingan yaitu Kelompok Tani Suka Sejahtera and Kelompok Tani Suka Makmur. Di awal tahun 2014, seluas 25 ha lahan padi sawah di Sepaso Selatan kembali diusahakan dengan metode SRI. Pendampingan teknis oleh KPC di bidang budidaya maupun administratif di dua kelompok tani tersebut secara berkala dilakukan. Salah satu tantangan dalam budidaya padi metode SRI ini adalah hama (tikus dan keong) serta musim hujan berkepanjangan sehingga mengakibatkan banjir yang menggenangi area sawah SRI. Dua faktor terakhir menjadi evaluasi untuk perbaikan program di tahun berikutnya.

Selain pengembangan padi sawah, KPC juga berkontribusi dalam mendorong budidaya padi gunung. Perkiraan sebaran budidaya ladang padi gunung di Kecamatan Bengalon berada di Desa Sekerat, Desa Tebangan Lembak, Desa Keraitan, dan Desa Tepian Langsat. Hasil panen mencapai 2,5 ton gabah kering per hektar, namun ada penurunan luasan lahan padi gunung di tahun 2014 karena faktor alih fungsi lahan. Untuk mendukung

(34)

budidaya padi gunung, KPC memberikan bantuan benih padi gunung kepada dua kelompok tani (Harapan Jaya dan Sepakat Bersama), di Desa Muara Bengalon sebanyak 550Kg benih padi untuk kurang lebih 15 hektar. KPC juga memberikan bantuan teknis pendampingan serta sarana panen padi ladang di Desa Keraitan (Kampung Budaya – Desa Keraitan). Di tahun 2014 total panen padi gunung di Kampung Budaya Desa Keraitan mencapai 18,5ha.

Kelompok tani di beberapa desa telah berhasil menjadi produsen sayur dan komoditas palawija di Bengalon. Kelompok tani di Sepaso Selatan, Sepaso Barat, Sepaso Induk, Tebangan Lembak, Keraitan dalam tahun 2014 didorong untuk membudidayakan tanaman sayur dan komoditas palawija, atas pertimbangan cepatnya perputaran siklus panen. Produksi komoditas sayuran dapat berlangsung sepanjang tahun, dengan tingat serapan pada konsumsi pribadi maupun pada pasar lokal Bengalon. Oleh karena itu, kelompok tani diuntungkan dengan adanya permintaan sayur yang stabil dari pasaran Bengalon juga harga yang semakin bersaing.

Untuk mendukung produksi tanaman sayuran dan palawija Bengalon, KPC berkontribusi pada aspek pendampingan teknis dengan pemberian stimulan benih, antara lain: cabai, timun, terung, timun, kacang panjang, jagung manis, singkong, dan jagung komposit. Pemberian bantuan stimulan benih jagung komposit ditujukan untuk mendukung program pemberdayaan di sector peternakan untuk mendukung ketersediaan pakan ternak. Harapannya, pakan ternak di Bengalon akan lebih terjangkau dari segi harga dan ketersediaan dengan adanya dukungan pada bahan pakan ternak.

D. PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN

Komoditas tanaman tahunan seperti karet dan sawit memiliki nilai strategis, terutama bagi kebijakan perencanaan Kabupaten Kutai Timur yang memiki visi dan misi pengembangan daerah berdasarkan potensi SDA dengan pendekatan agroindustri dan agribisnis (GERDABANGAGRI). Sehingga, KPC sebagai katalisator pembangunan daerah, juga turut mendukung pencapaian visi dan misi daerah tersebut dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang budidaya tanaman tahunan.

Salah satu dukungan KPC adalah membantu pembukaan lahan yang diperuntukkan bagi perkebunan karet di wilayah Kampung Budaya -Segading Resettlement, Desa Keraitan dengan total luas area terbuka 42 Ha di tahun 2014. Kegiatan ini menunjang program budidaya karet dari Dinas Perkebunan Kutim yang terlebih dahulu berkontribusi dengan pemberian bibit karet sebanyak 23.000 bibit untuk kelopok tani di Kampung Budaya Desa.

Pembukaan lahan ini direncanakan dan dilaksanakan secara partisipatif oleh pemerintah desa, perwakilan warga dan kelompok tani Kampung Budaya Desa Keraitan. Oleh sebab itu, hasil pembukaan dan model kavling dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kebutuhan budidaya karet masyarakat Kampung Budaya – Segading Resettlement, Desa Keraitan.

(35)

Komoditas tanaman semusim juga termasuk tanaman buah atau hortikultura: rambutan, durian, buah naga, dsb. Pengembangan komoditas ini dapat menjadi ‘tabungan’ bagi petani, khususnya di skala petani kecil–menengah yang menanam di halaman kebun dan pekarangan. Pengembangan komoditas tanaman hortikultura memiliki potensi pasar yang baik karena pasar Kutai Timur masih bergantung pada pasokan buah-buahan yang berasal dari luar daerah Kutai Timur.

Di tahun 2014, KPC memberikan stimulan bibit durian, rambutan dan buah naga kepada tiga kelompok tani di tiga desa yaitu Muara Bengalon, Tebangan Lembak, dan Keraitan. Pemberian stimulan bibit dilanjutkan dengan pendampingan teknis secara berkala, untuk memastikan secara teknis proses budidaya berjalan sebagaimana mustinya. Komoditas tanaman buah ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk sumber penghasilan tambahan bagi kelompok tani di Kecamatan Bengalon.

Selain bibit, KPC juga berkontribusi dengan pemberian pupuk bagi kelompok tani yang berbudidaya tanaman semusim di Bengalon. Selama 2014, KPC membantu sebanyak 10 ton lebih pupuk dari beragam jenis (UREA, NPK, TSP, dsb).

E. PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN DAN TAMBAK DI

MASYARAKAT PESISIR

Sesuai dengan kesepakatan CSR pada tahun 2014 khususnya Desa Muara Bengalon, KPC melakukan kegiatan rehabilitasi tambak sebagai bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Area tambak yang mendapat bantuan program rehabilitasi adalah area tambak Kelompok Api-Api Kuning Desa Muara Bengalon. Sebanyak 35 anggota kelompok dibantu KPC dalam rehabilitasi tambak dengan luas tambak yang direhabilitasi masing-masing seluas 137m². secara teknis, kegiatan rehabilitasi tambak bertujuan untuk mengembalikan kembali volume dan daya tampung tambak sehingga dapat dikelola untuk usaha tambak. Selain itu, perbaikan inlet –outlet air serta saluran irigasi juga dilakukan untuk menunjang sistem pengairan tambak.

Di Desa Sekerat, KPC juga melakukan pemberdayaan di bidang perikanan, dengan metode kolam terpal. Program perikanan air tawar di Desa Sekerat, khususnya Dusun Sekurau Bawah dikhususkan pada pengembangan petani pemijah bibit ikan lele. Untuk memastikan petani pemijah memiliki kemampuan teknis budidaya yang mumpuni, maka anggota kelompok pemijah dari Desa Sekerat menjalani pelatihan di Balai Benih Ikan Kecamatan Tenggarong, Kabupetan Kutai Kertanegara.

Sarana produksi menjadi faktor penting dalam keberhasilan usaha pemijahan ikan. Oleh sebab itu, dalam program ini KPC juga memberikan paket stimulan sarana produksi berupa: terpal, dan 20 ekor indukan ikan lele kepada kelompok pemijah Desa Sekerat. Pemberian sarana produksi ini diberikan secara bertahap melihat kesiapan kelompok dalam menjalankan teknis pemijahan paska kegiatan pelatihan. Sebagai tindak lanjut, KPC akan melakukan pelatihan di desa dengan harapa dapat diikuti oleh lebih banyak peserta.

Sebagai pengembangan variasi usaha perikanan di Bengalon, KPC bersama pemerintah dan warga Kampung Budaya–Desa Keraitan, mengembangkan usaha pemancingan ikan komersial di lokasi Segading Resettlement. Usaha ini direncanakan untuk dapat dikelola oleh BUMDesa Putra Keraitan Mandiri Desa Keraitan, sehingga hasil dan manfaat usahanya dapat dirasakan oleh warga Kampung Budaya Desa Keraitan. Selain secara rutin memberikan pendampingan teknis budidaya ikan, serta pengadaan pakan ikan, di tahun 2014 KPC juga membantu pembangunan 2 unit bangunan di lokasi pemancingan yang difungsikan untuk pondok pemancingan serta gudang bagi keperluan usaha pemancingan. Pengerjaan bangunan ini dilakukan sepenuhnya oleh warga Kampung Budaya Desa Keraitan, dengan pengawasan dari tim teknis KPC.

F. PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK

Di tahun 2014, usaha peternakan unggas, khususnya komoditas ayam kampung, menunjukkan hasil yang menggembirakan. Selama tahun 2014, berkat dukungan teknis dari Dinas Peternakan Kutai Timur, kelompok peternak dampingan KPC tumbuh di enam desa: Sepaso Barat, Sepaso Timur, Sepaso Induk, Keraitan, dan Tebangan Langsat. HIMPULI (Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia) pun mulai berperan aktif untuk mendukung tumbuh pesatnya usaha peternakan unggas di Kecamatan Bengalon. Kordinasi aktif dengan masing-masing pemangku kepentingan di bidang peternakan ini yang menjadi faktor utama keberhasilan perkembangan usaha peternakan unggas di Kecamatan Bengalon selama 2014.

(36)

Salah satu indikator keberhasilan program pendampingan budidaya ternak ayam kampung adalah, Kelompok “Manuai Bakti” dari Desa Sepaso Barat berhasil menjuarai lomba kelompok tani – peternak andalan tingkat Propinsi Kalimantan Timur. Di tahun 2015, Kelompok “Manuai Bakti” akan mengikuti lomba kelompok tani tingkat nasional mewakili Propinsi Kalimantan Timur.

Dari gambaran di atas, terlihat bahwa geliat usaha peternakan ayam kampung di Kecamatan Bengalon memang sedang tumbuh. Oleh sebab itu, kontribusi KPC di tahun 2014 adalah dengan memberikan bantuan DOC (Day

Old Chick) sebanyak 20.500 kepada kelompok peternak yang tersebar di lima desa dalam Kecamatan Bengalon.

Selain itu, di tahun 2014, KPC juga mendistribusikan 100 ekor anakan itik kepada 10 peternak terpilih di Desa Tebangan Lembak.

Untuk mendukung pertumbuhan usaha ternak ayam kampung, selama tahun 2014 KPC menggelar dua kali kegiatan pelatihan budidaya ternak ayam kampung dengan total peserta pelatihan mencapai 70 peternak. Pelatihan budidaya ayam kampung ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan teknis peternak berbudidaya ayam kampung. Selain itu, peternak ju

Referensi

Dokumen terkait

Sudah menjadi tugas para penyedia jasa untuk “membuktikan” atau “menyatakan yang tidak nyata” sesuatu yang dapat memberikan bukti fisik dan citra penawaran

Mengidentifikasi rata-rata pemenuhan jam tidur pasien di ruang rawat inap bedah setelah dilakukan teknik relaksasi guided imagery antara kelompok eksperimen dengan

Masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengelolaan peralatan adalah peralatan yang ada saat ini dirasakan jumlahnya tidak cukup dan jenisnya tidak lengkap

Seperti yang disebutkan pada bab-bab sebelumnya bahwa kata Wail dalam al- Qur’an terdapat 25 ayat dari 15 surat, 1 akan tetapi dalam penelitian ini penulis. membatasi ayat-ayat

Bahwa pengembangan software Zahir Accounting dengan membuat perbedaan positif, lain dari yang lain misalnya dengan aplikasi yang dapat dirakit oleh user/pemakai atau

Sebagai Pembuat Proposal Permintaan Bantuan Peralatan Industri dan Mesin Perkakas dari Depertemen Perindustrian untuk di ditempatkan di Fakultas Teknik dalam rangka

Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini menjelaskan tentang perbandingan dengan 2 (dua) metode yaitu quicksort dan mergesort untuk mengolah data-data

umum, ekspresi wajah pasien selama dilakukan anamnesa, sikap dan perilaku pasien terhadap petugas, bagaimana mood pasien untuk mengetahui tingkat kecemasan dan ketegangan