• Tidak ada hasil yang ditemukan

TARI LOBONG ILANG SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KOREOGRAFI DI SMK NEGERI 3 BANYUMAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TARI LOBONG ILANG SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KOREOGRAFI DI SMK NEGERI 3 BANYUMAS."

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Dwi Cahya Wulandari

NIM 10209244007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama

: Dwi Cahya Wulandari

NIM

: 10209244007

Program Stidi : Pendidikan Seni Tari

Fakultas

: Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya, karya ilmiah ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain,

kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan mengikuti

tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.

Apabila ternyata terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Yogyakarta, 10 Februari 2015

Penulis,

(5)

v

Kontribusi paling besar seseorang untuk keberhasilan adalah

meningkatkan kepercayaan diri sendiri dan

menumbuhkan semangat.

(Dwi Cahya Wulandari)

Ada banyak sekali kesempatan di luar sana bagimu, tapi semua

ini tergantung pada dirimu sendiri, untuk membangun cita-cita

dan terbang setinggi yang kau harapkan, setinggi bintang

(Sally Ride, Astronot)

Sekolah tidak pernah berakhir. Ruang kelas ada di mana-mana.

Ujian akan datang pada akhirnya.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Rahasia keberasilan tugas akhir ini?

Alamarhum Ibu Marsidah yang sudah melahirkan,

membesarkan, dan mendidik

Bapak Sirojan yang begitu mengagumkan senantiasa

mendoakan, membesarkan, dan memotivasi

Doa dan dukungan dari Ibu Moekti

Dukungan dan semangat dari Mas Inung

Dek Afi tersayang karena mau mendengarkan segala keluh

kesah mba

Teman-teman seperjuangan yang mau berbagi keberhasilan

Almamater Jurusan Pendidikan Seni Tari yang memberikan

(7)

vii

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan HidayahNya, sehingga skripsi ini selasai.

Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Bapak Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. yang

telah membantu perizinan penelitian.

2. Bapak Wien Pudji Priyanto DP, M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan

Seni Tari sekaligus sebagai Pembimbing I yang penuh kesabaran memberi

arahan, memotivasi saya dalam melaksanakan skripsi ini dan

menyempatkan diri dari kesibukannya untuk memberi bimbingan.

3. Pembimbing II, Bapak Supriyadi H N, M.Sn. yang senantiasa memotiasi

dan membimbing saya selama menjadi mahasiswa Pendidikan Seni Tari

FBS UNY.

4. Bapak, Ibu Dosen dan seluruh keluarga besar Pendidikan Seni Tari yang

telah membimbing saya selama saya menjadi mahasiswa Pendidikan Seni

Tari di UNY.

5. Para guru SMK Negeri 3 Banyumas yang telah memberi kesempatan dan

fasilitas untuk melakukan penelitian ini.

6. Sahabat dan teman-teman saya yang telah bekerja sama selama menempuh

Pendidikan Seni tari.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun bagi

penulis sangat diharapkan agar skripsi ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, 10 Februari 2015

Penulis,

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...

PERSETUJUAN...

PENGESAHAN...

PERNYATAAN...

MOTTO...

PERSEMBAHAN...

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

DAFTAR TABEL...

DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK...

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

xi

xiii

xiv

xv

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang...

B. Identifikasi Masalah...

C. Rumusan Masalah...

D. Tujuan Penelitian...

E. Manfaat Penelitian...

1

1

5

5

6

6

BAB II KAJIAN TEORI...

A. Deskripsi Teori...

1. Inspirasi...

(9)

ix

B. Pertanyaan Penelitian...

17

BAB III METODE PENELITIAN...

A. Pendekatan Penelitian...

B. Objek Penelitian...

C. Subjek Penelitian...

D. Setting Penelitian...

E. Waktu Penelitian...

F. Sumber Data...

1. Sumber lisan...

2. Sumber tertulis...

3. Sumber dokumentasi...

G. Metode Pengumpulan Data...

1. Studi Kepustakaan...

2. Wawancara Mendalam...

3. Pengamatan Langsung...

H. Analisis Data...

I. Uji Keabsahan Data...

18

18

18

19

19

19

19

20

20

20

20

21

21

22

22

23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

A. Hasil Penelitian...

1. Wilayah Geografi...

2. Penciptaan Tari

Lobong Ilang

...

(10)

x

3. Riwayat SMK Negeri 3 Banyumas...

B. PEMBAHASAN...

1. Bentuk Penyajian Tari

Lobong Ilang

...

a. Pola Gerak Tari

Lobong Ilang

...

b. Iringan Tari

Lobong Ilang

...

c. Tata Rias dan Busana...

2. Penciptaan Koregrafi Tari Banyumasan...

3. Keterkaitan tari

Lobong Ilang

dengan penciptaan koreografi

di SMK Negeri 3 Banyumas...

BAB V PENUTUP...

A. Simpulan...

B. Saran...

DAFTAR PUSTAKA...

LAMPIRAN...

33

35

35

35

40

44

54

62

(11)

xi

Tabel 1 : Gagasan garap tari

Lobong Ilang

sebagai Inspirasi terhadap

koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 2 : Tema garapan tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap

koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 3 : Plot sajian tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap koreografi

SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 4 : Gerak

Jalan Biasa

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi

terhadap koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 5 : Gerak

Turun Simpuh, Simpuh Memutar, Simpuh Diam

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap koreografi SMK Negeri 3

Banyumas...

Tabel 6 : Gerak

Lampah Ngrambat Seblak Sampur

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 7 : Gerak

Singget Gepyok

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi

terhadap koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 8 : Gerak

Lampah Tiga Ngambali

pada tari

Lobong Ilang

sebagai

inspirasi terhadap koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 9 : Gerak

Keweran

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap

koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 10: Gerak

Siakan

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap

koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

63

63

64

65

66

67

68

69

70

(12)

xii

Tabel 11: Gerak

Lampah Luwes Ogek Tanjak Gagah

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 12: Gerak

Geyol

pada tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi terhadap

koreografi SMK Negeri 3 Banyumas...

Tabel 13: Gerak

Seblak Ambil Wiron

dan

Pasang Wiron

pada tari

Lobong

Ilang

sebagai inspirasi terhadap koreografi SMK Negeri 3

Banyumas...

Tabel 14: Konsep Iringan pada tari

Lobong Ilang

dan koreografi di SMK

Negeri 3 Banyumas...

Tabel 15: Perbandingan antara tari

Lobong Ilang

dengan koreografi di SMK

Negeri 3 Banyumas...

71

72

73

75

(13)

xiii

Gambar 2. Busana tampak depan...

Gambar 3. Busana tampak belakang...

Gambar 4. Busana tampak samping kanan...

Gambar 5. Busana tampak samping kiri...

Gambar 6. Rias-busana keseluruhan...

Gambar 7. Rias wajah...

Gambar 8.

Leging

...

Gambar 9.

Mekak

...

Gambar 10.

Sampur

...

Gambar 11.

Cemara

...

Gambar 12.

Jamang

...

Gambar 13

Sumping

...

Gambar 14. Melati...

Gambar 15. Anting-anting...

Gambar 16. Kalung...

Gambar 17. Gelang...

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. GLOSARIUM...

Lampiran 2. PEDOMAN WAWANCARA...

Lampiran 3. PEDOMAN DOKUMENTASI...

Lampiran 4. SURAT KETERANGAN...

Lampiran 5. SURAT IZIN...

Lampiran 6. Uraian Gerak Tari

Lobong Ilang

...

(15)

xv

Oleh :

Dwi Cahya Wulandari

10209244007

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tari

Lobong Ilang

sebagai

Inspirasi dalam Penciptaan Koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini

adalah tari

Lobong Ilang

dan penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas.

Subjek penelitian adalah pencipta tari

Lobong ilang

, guru-guru dan siswa SMK

Negeri 3 Banyumas yang terlibat dalam proses penciptaan karya-karya koreografi.

Sumber penelitian berupa sumber lisan, sumber tertulis, dan sumber dokumentasi.

Metode pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan cara:

(1) studi

kepustakaan, (2) wawancara, (3) pengamatan langsung. Analisis data yang

dilakukan meliputi: reduksi, penyajian data, verifikasi. Teknik pemeriksaan

keabsahan data yang dilakukan dengan teknik triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari

Lobong Ilang

sebagai inspirasi

dalam penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas mencakup beberapa

elemen, antara lain: (1) tema sajian mengungkapkan persoalan nilai kemanusiaan,

(2) plot sajian dibagi menjadi tiga karakter yaitu: tenang,

kenes

dan gagah, (3)

gerak tarian menggunakan

singget, siakan, keweran,

dan

sekaran

, (4) iringan

perpaduan beberapa aransemen

gendhing

yang disatukan dengan tujuan untuk

mampu mengungkapkan berbagai suasana atau karakter yang dibutuhkan dalam

sajian. (5) mencoba mengkreasikan atau mengembangkan rias dan busana yang

sudah ada.

(16)

1

. Latar Belakang

!

"# $ !#

.

% $ #& ! $'

1997

!# !( )

' #! (#$ ) #$ !# *$ ( ! #!' # ) )

! (

.

+ ! # #( !() ! # !#)

) ! ! , #)' # "

,

#! # # '

!#!' # ) ) ##!( #$

(

+ ,

2002:41).

-

!# #!' ) # ) ) !# ) # .

! )

.

% ' ! #' ) )' #

$ # !) # ' ) # # / /0 #( #

' # ) ! 1 2 # )# ! # ) ' ! # #

3 45 53 3 5 ! #' (#' $) ' )$ #'

-

)$ #' $

.

-

##( ' ' ! ' # ', () ' )$ #) 1

' # $ $ ! # )) ' # #(

!# # # '

,

!) ) #) # ! # ) ) ' $

-

' $

( ) # ( !

-

! #' ' # ( #

' ) # #*.

.

6 # *' ) ! ' # ! #

(17)

89:;<= >? <=; ?@8 >A8>? 89 :B>C= :9C >C ;= D >E= @>E>A>? B>E; F>? @ D9D >A

:9 ?@@; ? >8 >? G >H=>? A 9ED; ?H;8 >? DE ><= G= I?>C

. D

>C>: D >E= J KLKMN OPQ MN

,

AIC >

-AIC > F> ? @ D9E<>A>D <= < >C>: A9ED ; ?H;8 >? PRMNN RS <= A><; <9?@>?T 9E= D >

-

T9 E =D>

D9 ?D >?@ SKMNNRMNU PRMNNR S A>< > :>G> C>C ;V W>C D 9EG9 B;D <>A >D <=C = X>D < >E=

J KLKMN OPQ MNF>? @:9 :A9ED = : B>?@8>? 8 I?G9 AG >H=>? P RMNNRS G9 B9C; :D > X; ?

1960-

>? < >? G9G;< >X =D; G9 B>@>=:>?> D9E >? @8;: < >C>: 8 I?G9 A @>E >A>?Y

E> @>:@9 E >8Y8 IGD ; :< >?= E=?@>?F> ? @<=@; ?>8 >?<=< >C >:?F>

.

Z >E= =?= D 9EG>H= < >C >: B9?D ;8 D >E= >? C 9 A>G < 9 ? @>? AIC > F> ? @ D9 ED >D>

G9 X=?@@> D= < >8 B>?F>8 :9 : B9E= 8 >? E; >? @ B> @= A9?>E= ; ?D;8 :9C >8;8 >?

89B9 B>G >? 98 G AE9 G=

.

[9 B >@>= D>E=>? C 9 A>G

,

D >E= J KLKMN OPQ MN < >A>D <=G>H =8 >?

G9 B> @>= D >E= D; ? @@>C >D >; D >E= 89C I: AI8 D 9E @>?D;?@ G=D ; >G= < >? 8 I?<= G= F>?@

D9EH><= :9 ?H 9C>? @ < >? G >>D A9 :9 ?D>G >?V

D

9 ? @>? <9:=8=>? D >E= = ?= <>A>D

<= G >H= 8 >? IC9 X G >D ; IE >? @ A9 ? >E=

,

>D >; C9 B= X < >E= G >D; IE>? @

.

W >C =?= G >? @>D :; ?@8= ? D 9EH><= B9 E8 >= D > ? <9 ?@>? 89 A9EC ; >? G >H=> ?Y D9 :A>D G>H = >?Y B= > F> <>? C >= ?G9 B> @>=?F>

.

D

>: A>8 < >E= A9 ?T= AD> >? D >E= J KLKMN O PQ MN T;8; A :9C; >GV \;8>? G >H >

< >C>:B9?D ;8D >E==?=G9T >E>;D; XY:9C >= ?8 >?H; @ >B>?F>8:9 ? @= ?G A=E >G=T >CI?

G9 ?=:>? D >E= < >?

calung

\>?F; :>G >? ; ?D;8 :9?T=AD >8 >? D >E= < >? =E=? @= >?

F> ? @ C 9B=X <= ?>:= GV W >C =?= B9E B9< > G98>C= <9 ?@>? G9 B9C; : A9? T=AD >>?

Lobong Ilang

F> ? @ ; :; : ? F> A9ED ; ?H;8 >? D>E= \>?F; : >G >? D 9 EG >H= < >C >:

D >:A= C >? F>? @ G9<9 E X>?> D>?A> >< >?F> D ID>C= D >G A9 ?@9 : B >? @>? 8E9>D= ]=D>G

(18)

3

^_ `_a_bc bde_a c `_f_gg_h_i _fcj klkmnopq mnir fa rs _ftru _u vcgru_ic w _b

-gru_ic w _bi _fc hca_b``_f

-

a _b``_f

,

ar xdu_w a r bc

,

grf`vfv _bic b``ca r bc

,

s _w x _b

g _h_gr b _fc

-

gr b _fcpymnn yzif_hca cdb_uh_u _tt ru _ xv x_bgrtr bi_a _b{

| _u _wa _ivu rts _ `_gr bhchc x_bh_bgru_icw _bar bc }_b `h _u_tgrb~c g i_ _b

xdfr d `f_c ir fc ba gc f_ac du rw i _fc j klkmn opq mn _h_u _w |r xdu_w €r br b `_w

r‚v fv _b

(

| €

)

ƒr`r fc

3

„_b}vt_a { |€ ƒr`r fc

3

„_b}vt_a iri _g

srfxdba rbi f_a c g_h_ gr b hc hcx_b h_b gr b `rts _b `_b g r fiv b‚v x_b if _ hca cdb_u

„_b}vt _a … irft _a v x hc h_u _t b }_ gr b~cg i _ _b i_fc `_f_g_b s _fv srf ~c fc

xw _ax_b„_b}vt_a {

 dfr d `f_chc |€ ƒr`r fc

3

„ _b}vt _a …s_c x }_b`hc~c g i_x _b du rw `vfv

t _vgv b ac a † _

,

i_tg _x a rx_u c c ba gcf_a c h_fc i_fc j klkmn opq mn }_b` a _b `_i

srfgr b `_ fvw{  rw _hc f _b i_fc j klkmn o pq mn ich_xu _w w _hcf a r ~_ f_ v ivw{ „c a _

‚ _hc xrw _hc f_bb}_ h_u_t sr biv x gr b ``_u_b `r f_x

,

gr b``_u _b cfcb `_b… e_fc_ac

fc_a h_b sva_b_

,

_i_v h_u _t fvw a_‚c_b{ |rtv _ c iv hc u _xv x_b a rs _`_c † v‚v h

va _w _ t r br i_g x_b ai_bh _f xv _uci_a h _u_t grb~c gi__b xdfrd`f_ c

.

‡ r b~c g i__b

}_ b `hc u _xv x_b durw gr b hc hcx hc |€ƒ r `rfc

3

„_b}vt_a hc u _xv x_bhrb`_b

tr b }ru_tc a r`_u _ xdbh ca c g _h_ t _a_ u_u v h_b t _a_ xcbc h_u_t f_b `x_

grb~_g_c _b xrsrfw _ac u _b xc br f‚ _ sr fvg _ xv _uci_a w _a c u `_f_g_b a rs _ `_ct_b_

}_ b `hc w_f_g x _b{

„rsrf_g_ f_ `_t xdfr d `f _c }_b `srfw _a cu hc †v‚ v hx_b durw |€ ƒr`r fc

3

„_b}vt_a ar‚ _x i_wvb

2008

a_t g _c a rx_f _b ` trtc ucxc xr xv _i_b va_w _

v biv x tr b~cg i _x_b x_f}_ xfr _ic }_b ` a rs _bhc b` _i _v tr b`v b ``vuc xv _uci _a

(19)

Š‹Œ Ž

-Surup, Rempong, Lewong,

‘’

Ngrajug

“”•‘– ‘“–” ’——‘˜ ‘’

-

– ” ’ ——‘˜‘’

—”•‘™  ‘’ ‘“‘š › •› ’ —‘’

Lobong Ilang

› ‘˜‘œ ’ ‘

.

ž’› œ”œŸ š™ “›™ ‘’ “‘•›

Lobong Ilang

“ ›‘™ –” •’‘  œ‘“›

,

¡ ”’‘’“ ›‘¡‘ œ” œŸ” •›™ ‘’ •š  ‘’ › ’¡– › •‘¡ ›

“” • ‘‘–– ” ’¢›– “ ‘‘’™£•”£ —• ‘¤››¥ ¦§¨”—” •›

3

©‘’šœ ‘¡ ª

«‘  ‘˜ œ” ’‘•›™ š’“š™ ›“”˜ ›“ › – ‘‘ “ ‘•›

Lobong Ilang

¡ ”Ÿ ‘ —‘› › ’¡– › •‘¡ ›

‘˜‘œ –” ’¢›– “‘ ‘’ ™£ •”£—• ‘¤› › ¥ ¦§ ¨”—”•›

3

©‘’šœ‘¡ ª ¬ ‘•› Ÿ‘•š ‘˜‘œ

–”’¢›– “‘‘’ ™£•”£—• ‘¤› “› ‘™ œš•’› œ”•š– ‘™‘’ –”’¢›– “‘‘’ –£˜‘

-

–£˜ ‘ ‘’

­ š® š 

-

­š® š‘ ’ —Ÿ ‘•š¡‘œ‘¡ ”™ ‘˜›

,

¡”˜ ‘˜š‘‘ ‘˜‘’—œ ” ’ —‘­‘˜ ›

.

¬‘•›

Lobong Ilang

¡”Ÿ ‘ —‘››’¡ – ›•‘¡›‘˜‘œ–” ’¢›–“‘‘’™£ •”£—• ‘¤ ››¥ ¦§

¨”—”•›

3

© ‘’šœ ‘¡ œ”• š– ‘™ ‘’  ‘˜ – ” ’“› ’— š’“ š™ ›“”˜›“ › œ”’—› ’—‘“ – •£¡ ”¡

–”’¢›– “‘‘’ ™£ •”£—•‘¤›  ‘˜ ‘œ ¢‘Ÿ ‘’ — ¡ ”’› “‘•› ‘™ ‘’ “” •š¡ “” •®‘› ¡ ‘œ– ‘›

™ ‘– ‘’– š’ª ¦” œ–”˜ ‘®‘•› “ ‘•›

Lobong Ilang

‘˜‘œ –” ’¢›– “‘‘’ ™£ •”£—•‘¤ › ›

¥ ¦§ ¨” —”•›

3

©‘’š œ‘¡ ‘– ‘“ œ” ’—›’¡ – ›•‘¡› ¢‘˜£ ’ ¡ ” ’›œ ‘’ ˜‘›’ ‘˜ ‘œ

– •£¡ ”¡ ™ •” ‘“›¤ ‘’ — ›˜‘™ š™ ‘’ ¡”¡š‘› ” ’—‘’ – •£¤”¡ › œ‘¡ ›’—

-

œ‘¡ ›’ —

.

¯ •£¡”¡

›œ ›“ ‘¡› Ÿ” •Ÿ” ‘ ”’—‘’ –˜ ‘—›‘¡›

.

°›™ ‘ – •£¡ ”¡ ›œ›“ ‘¡› ‘‘˜ ‘  – •£¡ ”¡ œ” ’› •š

‘ ’ — œ” œš’ —™ › ’™ ‘’ œ”˜‘ ›•™ ‘’ ­ š®š Ÿ ‘•š

,

œ ‘™ ‘ –˜ ‘—‘¡ › œ” •š–‘™ ‘’

–”’®›–˜‘™ ‘’ ™ ‘•‘ ‘’— ¡š‘  ‘‘

.

± ‘˜ ‘’— ›˜ ‘™ š™ ‘’ ‘˜‘œ –” ’¢›–“‘‘’

™£ •”£—•‘¤ › › ¥¦§ ¨”—” •›

3

©‘’šœ‘¡ Ÿš™ ‘ ’˜‘  –”’®›–˜‘™ ‘’ª ¬‘•› ‘ ’ —

› ‘¡›˜ ™ ‘’ ‘‘˜‘  “‘•› £ •›—›’‘˜ ‘ ’ — œ ”œ ›˜›™ › –” •Ÿ” ‘‘’ ” ’ —‘’ “‘•›

Lobong

Ilang

,

Ÿ ‘›™‘˜ ‘œ™£ ’“”™ ¡

,

™£ ’¡ ”–²Ÿ” ’“š™²›¡ ›

,

œ‘š– š’¡‘® ›‘’’ ‘

.

¯” ’”˜ › “› ‘’ ›’› ® š—‘ œ”’® ‘›  ‘˜ ‘’ — ¡‘’ —‘“ –”•˜ š š’“š™ ›˜ ‘™ š™‘’

œ” ’—›’ —‘“ ‘˜‘œ •‘’‘  –” •™” œŸ ‘’—‘’ ™”¡ ” ’›‘ ’ › œ‘¡‘ • ‘™ ‘“ ›–” •˜š™ ‘’

(20)

5

´µ¶· ¸µ ¹ º» ¼½µ¾¿ ¹ ´¼¶½· À· Áµ ¹ »¼»·µ ¿ Á¼¹ ºµ ¹  ¼¶·´µÃµ ¹ » Ä»¿µÅ ¸µ¹ ºÀ ¼¶ÆµÁ¿

µÁµ Ƶ ½µ ¹¹¸µ

.

Ç ¼Åµ Å · ¿ ¼¹¼Å¿À ¿µ ¹ ¿ ¹¿ Á¿Ãµ ¶µÂ¾µ ¹ Áµ µÀ Á¿ ¼¶ÄżÃ

¼½µ õ½µ ¹ À¼¹Àµ ¹ º »À¶µÀ¼º¿

,

À ¼¾¹¿ ¾È Áµ ¹ ɵ ¶µ ¸µ ¹º Áµ µ À Á¿Å µ ¾· ¾µ ¹ ÁµÅµ ½

·»µ õ ¼¹ É¿ ÂÀµµ ¹ Àµ¶¿ ´ µ ¶· Á¿ ¾¼½· Á¿µ ¹ õ ¶¿ Á¼ ¹ºµ ¹ ½ ¼¹ºÃ¿ ¹Áµ ¶¿ ÂÅ µº¿ µ» ¿

À¼¶Ãµ Áµ ÂÀµ¶¿¸µ ¹ º»· Áµ õ Áµ»¼´ ¼Å · ½¹¸µ

.

B. Identifikasi Masalah

Ê ¼¹¼Å ¿ À¿µ¹ ¿ ¹¿ ´ ¼¶·»µ õ ½¼¹º¾µÆ¿ ż´ ¿Ã Æ µ· à À ¼¹Àµ ¹º Àµ ¶¿ Ë ÌÍÌÎÏ ÐÑ ÒÎÏ

» ¼´µºµ ¿ ¿ ¹»Â¿¶µ»¿ ÁµÅµ ½ ¼¹É¿ÂÀµµ¹ ¾Ä¶¼Ä º¶µÓ¿ Á¿ Ô ÇÕ Ö ¼º¼¶¿

3

×µ ¹ ¸·½µ»

.

×¼¶Áµ» µ ¶¾µ ¹ Óµ ¾Àµ

-

Ó µ¾Àµ ¼½Â¿ ¶¿ ¾ ¸µ ¹ º Á¿Æ· ½ µ¿ Á¿ ŵ µ ¹ºµ ¹È ½µ¾ µ ÁµÂµ À

Á¿¿ Á¼¹À ¿Ó ¿¾µ»¿Â¼¶½µ» µÅ µ õ ¹µ ¹Àµ ¶µÅ µ ¿¹Ø

1.

×¼¹À· ¾»µÆ¿µ ¹Àµ¶¿Ë ÌÍÌÎÏÐÑ ÒÎÏ

.

2.

Ê ¼¹É¿ÂÀµµ ¹¾Ä¶¼Ä º¶µÓ¿Á¿Ô ÇÕÖ¼º¼¶¿

3

×µ ¹ ¸· ½µ » Ù

3.

Õ ¼À ¼¶¾µ ¿Àµ ¹ Àµ ¶¿ Ë ÌÍÌÎÏ ÐÑÒÎÏ » ¼´µºµ ¿ ¿ ¹» ¿ ¶µ»¿ ÁµÅµ ½ ¼¹ É¿ ÂÀµµ ¹

¾Ä¶¼Äº¶µ Ó¿Á¿Ô ÇÕÖ ¼ º¼ ¶¿

3

×µ ¹ ¸· ½µ»

.

C. Rumusan Masalah

×¼¶Áµ»µ ¶¾µ ¹ õŠÀ¼¶» ¼´ · À

,

½µ¾µ ÁµÅ µ ½ ¼¹¼Å¿À ¿µ ¹ ¿ ¹¿ Á¿µÆ· ¾µ ¹ À¿ ºµ

¼¶½µ» µÅµ õ ¹È¸µ ¿À· Ø

1.

×µºµ ¿½µ¹ µ´ ¼¹À· ¾Àµ ¶¿Ë ÌÍÌÎÏÐÑ ÒÎÏ

?

2. Bagaimana Penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas?

3. Bagaimana keterkaitan tari

Ë ÌÍÌÎÏ ÐÑÒÎÏ

dengan penciptaan koreografi

(21)

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang diajukan, maka

penelitian ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Mendeskripsikan bentuk tari

Ú ÛÜÛÝÞßàáÝÞ

.

2. Mendeskripsikan penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas

3. Mendeskripsikan keterkaitan tari

Ú ÛÜÛÝÞ ßàá ÝÞ

dengan penciptaan

koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas.

E. Manfaat Penelitian

Selain tujuan penelitian sebagaimana disebutkan diatas, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, baik secara teoritis maupun

secara praktis, antara lain:

1. Manfaat Teoris:

a. Sebagai sarana pengalaman belajar penulisan ilmiah dalam bidang

penciptaan koreografi dalam dunia seni tari mulai dari perumusan

permasalahan, analisis data sampai dengan teknik pengambilan

kesimpulan.

b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan pengetahuan

tentang penciptaan koreografi yang bersumber dari ragam kesenian

rakyat.

(22)

7

d. Sebagai ajang berpikir ilmiah untuk dapat memahami secara kritis

tentang penciptaan koreografi yang bersumber dari ragam kesenian

rakyat.

e. Sebagai acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

tentang penciptaan koreografi yang bersumber dari ragam kesenian

rakyat.

2. Manfaat Praktis:

a. Melihat lebih jauh tentang tari

â ãäãåæçèéåæ

sebagai inspirasi dalam

proses penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas.

b. Bentuk dokumentasi tentang tari

â ãäãåæ çèéåæ

sebagai inspirasi

dalam proses penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas.

c. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi Pemerintah

(23)

8

 

 

BAB II

KAJIAN TEORI

A.

Deskripsi Teori

1.

Inspirasi

Banyak dari kita sering mendengar kata “inspirasi”, namun tidak

banyak orang tahu tentang arti sebenarnya dari kata “inspirasi” itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:539), kata “inspirasi”

adalah kata benda yang berarti “ilham”. Sedangkan kata “ilham” sendiri

memiliki tiga arti: (1) petunjuk Tuhan yg timbul di hati (2) pikiran

(angan-angan) yg timbul dr hati; bisikan hati (3) sesuatu yg menggerakkan hati

untuk mencipta.

Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif yang waktu dan

tempatnya jarang anda kenali, kecuali anda sudah melatih-diri dengan

pembiasaan.

Berbicara tentang kreativitas harus diawali dari pemahaman makna

tentang kreatif. Kata “kreatif” berasal dari bahasa Inggris “create” yang

berarti menciptakan. Kemudian kata tersebut diadopsi ke dalam bahasa

Indonesia yaitu kreatif yang dimaknai sebagai kemampuan untuk

menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Proses kreatif itulah

yang kemudian disebut dengan istilah kreativitas Wahyuningsih (2013:71).

Pemahaman tentang kreativitas dapat ditinjau dari berbagai aspek.

Hurlock (1978:178) menjelaskan kreativitas sebagai proses. Kreativitas

(24)

9

 

 

gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru.

Sementara Sudarminta menjelaskan bahwa kreativitas adalah sebuah

istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan

suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual

yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain

(Sudarminta, 1991:39). Selanjutnya Sudarminta menambahkan bahwa

kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah daya yang niscaya

ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru. Oleh karena itu

kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas dari

entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya. Memahami

kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual.

Penjelasan tentang kreativitas juga diajukan oleh Maslow bahwa

kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu

kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan

kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Munandar, 2009:24). Selanjutnya

Munandar berpendapat bahwa pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di

dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi

(ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat.

Menurut Munandar (2009:22), kreativitas adalah kemampuan untuk

membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur

yang ada. Hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang baru, tetapi juga

dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada

(25)

 

kemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-macam

alternatif jawaban terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya

(Guilford, dalam Munandar 2009:24).

Guilford (dalam Munandar, 2009:27) mengemukakan bahwa

kreativitas memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

(1)

Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk

menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara

cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas,

dan bukan kualitas.

(2)

Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk

memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau

pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut

pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang

berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam

pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang

luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan

cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang

baru.

(3)

Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan

gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu

objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

(4)

Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan

(26)

11

 

 

Munandar (2009:95) juga menyitir pendapat Rogers tentang

faktor-faktor yang dapat mendorong terwujudnya kreativitas individu

diantaranya:

a.

Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik). Setiap individu

memiliki kecenderungan atau dorongan dari dalam dirinya untuk

berkreativitas, mewujudkan potensi, mengungkapkan dan

mengaktifkan semua kapasitas yang dimilikinya. Dorongan ini

merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu

membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam

upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Hal ini juga didukung oleh

pendapat Munandar (2009:107) yang menyatakan individu harus

memiliki motivasi intrinsik untuk melakukan sesuatu atas keinginan

dari dirinya sendiri, selain didukung oleh perhatian, dorongan, dan

pelatihan dari lingkungan.

b.

Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik). Munandar

(2009:109) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat

mempengaruhi kreativitas individu dapat berupa lingkungan keluarga,

sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan kekuatan

yang penting dan merupakan sumber pertama dan utama dalam

pengembangan kreativitas individu. Pada lingkungan sekolah,

pendidikan di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke

perguruan tinggi dapat berperan dalam menumbuhkan dan

(27)

 

kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat juga

turut mempengaruhi kreativitas individu. Rogers (dalam Munandar,

2009:116) menyatakan kondisi lingkungan yang dapat

mengembangkan kreativitas ditandai dengan adanya keamanan

psikologis. Keamanan psikologis dapat terbentuk melalui empat

proses yang saling berhubungan, yaitu:

a)

Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan

keterbatasannya.

b)

Mengusahakan suasana yang didalamnya tidak terdapat evaluasi

eksternal (atau sekurang-kurangnya tidak bersifat atau mempunyai

efek mengancam.

c)

Memberikan pengertian secara empatis, ikut menghayati perasaan,

pemikiran, tindakan individu, dan mampu melihat dari sudut pandang

mereka dan menerimanya.

d)

Kebebasan psikologis. Lingkungan yang bebas secara psikologis,

memberikan kesempatan kepada individu untuk bebas

mengekspresikan secara simbolis pikiran-pikiran atau

perasaan-perasaannya. Munandar (2009:209) menyatakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kreativitas dapat berupa kemampuan berpikir dan sifat

(28)

13

 

 

2.

Bentuk Penciptaan

Dari tidak ada menjadi ada, itulah terciptanya sesuatu dalam

kehidupan manusia. Sesuatu yang tercipta itu menjadilah titik mula

perkembangan baru, sesuatu yang baru, yang dapat pula merupakan saat

genetis psikologis (Wardhana, dalam Sedyawati 1984:26). Bentuk

merupakan satu kesatuan yang menyeluruh dari suatu kesatuan yang tidak

lepas dari hubungan pada bagian-bagian terpisah, sehingga didapatkan

suatu rangkaian teratur. Bentuk penyajian dapat diartikan sebagai

pengaturan penampilan. Bentuk adalah struktur artikulasi sebuah hasil

kesatuan yang menyeluruh dari suatu hubungan berbagai faktor yang

saling berkaitan (Langer, 1985:15). Dengan demikian bentuk tari secara

sempit merupakan wujud dari rangkaian gerak. Jika dapat diambil

kesimpulan bahwa bentuk penyajian dalam bentuk tari adalah susunan dari

beberapa eleman pokok tari yang secara keseluruhan. Elemen pokok itu

meliputi:

a.

Gerak merupakan bagian dari tari. Dalam tari pastinya menggunakan

gerak-gerak yang mengandung arti maupun gerak-gerak yang tidak

mengandung arti. Sementara itu, walaupun suatu gerak sudah

menunjukan keindahan dan irama tertentu, bukan berarti gerak tubuh

tersebut sudah merupakan sebuah tari. Karena, seperti dikatakan

secara ekspilisit dalam definisi tari, tari merupakan jiwa manusia. Jadi,

gerak tubuh yang indah dan ritmis itu diinginkan menjadi sebuah

(29)

 

Pada sisi lain, secara lebih terperinci Koentjadiningrat (1990:14)

membatasi beberapa tahap yang mencangkup : (1) Wirogo, yaitu

gandar atau wujud fisik yang indah sehingga enak dipandang, (2)

Joged, yaitu kemampuan gerak tarian serba indah yang dilakukan oleh

seluruh anggota tubuh, (3) Hanjoged, yaitu pelaksanaan gerak tarian

yang tertata dengan baik sesuai dengan irama gendhing, (4)

Mustikaning joged, yaitu penerapan gerak tarian disertai dengan

ekspresi sesuai dengan karakter tarian.

b.

Tata rias adalah salah satu bentuk seni yang merubah wajah dengan

menggunakan bahan-bahan rias sehingga menjadi bentuk wajah yang

indah dan artistik, Hidajat (2011:71). Fungsi tata rias itu sendiri adalah

sebagai pembentuk dunia teater atau dunia khayal sehingga mudah

membangkitkan daya ilusi para penonton. Dengan kata lain fungsi rias

adalah untuk menghidupkan lakon atau pemain sesuai dengan karakter

yang dibawakannya.

Sebuah sajian dalam bentuk tari kerakyatan maupun tari-tarian

yang berbentuk sebagai tari upacara biasanya menggunakan rias

cantik bahkan tidak menggunakan rias sama sekali karena tari upacara

sifatnya religi (keagamaan). Sedangkan bentuk-bentuk tari yang

memiliki karakter tertentu biasanya mengunakan rias sesuai

karakternya, misalnya saja pada sajian tari klasik seperti Gatotkaca,

Werkudara, peran nenek-nenek atau sebaliknya dan masih banyak lagi

(30)

15

 

 

c.

Tata busana adalah segala perlengkapan yang dikenakan pada tubuh,

baik yang terlihat secara langsung maupun pakaian yang tidak terlihat

secara langsung yang bertujuan untuk keperluan pertunjukan. Pada

dasarnya kesan pertama yang nampak pada penonton adalah apa yang

dapat terlihat terlebih dahulu tiada lain adalah busana itu sendiri

Hidajat (2011:80).

Pada dasarnya pemakain busana tari secara teknik tidak berbeda

dengan pemakaian busana pada umumnya, namun tata busana untuk

tari lebih menekankan pada orientasi pada konsep koreografi, di

samping pertimbangan praktis yaitu faktor peraga tarinya. Dalam

pemilihan busana tentunya disesuaikan dengan gerak penari dan tema

tarinya.

d.

Iringan adalah satu kesatuan bunyi yang dipergunakan dalam

kebutuhan pertunjukan, baik pertunjukan teater, tari, maupun musikal.

Fungsi iringan itu sendiri adalah sarana penambah daya imajinasi

penonton dan imajinasi pertunjukan itu sendiri sehingga pemain

menjadi lebih hidup dan merangsang pengembangan ilusi Sumandiyo

(2003:52). Musik dalam koreografi ada tiga fungsi musik, yaitu:

(1)

Musik sebagai iringan adalah memberikan dasar irama pada

gerak, ibaratnya musik sebagai rel untuk tempat bertumbuhnya

(31)

 

(2)

Musik sebagai penegasan gerak adalah musik tertentu berfungsi

sebagai penumpu gerak dan musik yang lain sebagai pemberi

tekanan pada gerak.

(3)

Musik sebagai ilustari adalah musik yang difungsikan untuk

memberikan suasana koreografi sehingga peristiwa yang

digambarakan dapat tergabung dalam presepsi penonton.

e.

Perlengkapan merupakan bahan yang digunakan dalam pelaksanan

yang berupa alat-alat (property). Penggunaan alat atau property di

sesuaikan dengan koreografinya.

f.

Tempat pertunjukan berpengaruh besar terhadap suksesnya sebuah

pertunjukan yang nantinya juga memberi nilai tersendiri bagi kualitas

kerja kru yang terlibat. Bentuk tempat pertunjukan di Indonesia pada

dasarnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu (1) bentuk arena (2) bentuk

prosenium, dan (3) bentuk campuran.

3.

Koreografi

Menurut Hidajat (2011:32) Koreografi dalam bahasa inggris yaitu

Choria (tari masal) yang digabungkan dengan kata Graphia yang artinya

catatan atau penulisan. Sehingga istilah tersebut menjadi terkenal untuk

menyebut pengetahuan tentang penyusunan tari. Di samping istilah

komposisi. Adapun seniman atau aktor pelaku kreatif bidang tersebut

dikenal dengan sebutan Choreographer, kedua kata tersebut telah diserap

(32)

17

 

 

untuk ilmu penyususn tari dan Koreografer untuk kreatornya (seniman

tari).

Menurut Murgiyanto (1977:40) istilah koreografi sama dengan

komposisi tari. Aspek-aspek koreografi yang akan dikupas adalah

aspek-aspek komposisi dalam satu bentuk tari yang utuh. Jadi, bukan hanya

sekedar garapan yang berupa rangkaian gerak, pola lantai, dan ruang saja,

tetapi garapan tari yang terdiri atas segala aspeknya, seperti ritme, kostum,

tata rias, iringan, dan sebagainya.

Koreografi yang berupa garapan tari merupakan karya seni yang dapat

memberikan pengalaman estetis yang akan menghadirkan sebuah ciri

khusus dalam bentuk karyanya. Mengenai koreografi tidak akan lepas dari

permasalahan yang menyangkut bentuk dan gaya sebagai ciri khasnya

dalam wujud sebuah tarian.

B.

Pertanyaan Penelitian

Keseluruhan pada paparan kajian teori diatas menuntun pada

pertanyaan-pertanyaan kritis yang dapat diungkapkan lebih jauh dalam paparan hasil

penelitian dan pembahsan. Adapun pertanyaan yang dimaksudkan antara lain:

1.

Bagaimana bentuk tari Lobong Ilang?

2.

Bagaimana penciptaan koreografi di SMK Negeri 3 Banyumas?

3.

Bagaimana keterkaitan tari Lobong Ilang dengan penciptaan koreografi di

(33)

1

ê

A.

îò

n

ó òô õöõ ÷îò

n

òø ù

t

ùõ ÷

ú ûü ûý þÿ þ ü þü þ û ü ûüÿ ûü ûý þÿ þ ü ýþÿ ÿ þ ü û ûý ü

ûÿ ü ü ýþ þ ûÿþþÿ þÿ û ÿþ ü þ ÿûþ ûþü þ û ýû

ûÿû ÿ ü ý þüÿû ûÿ þ

(

ü

1

10

ê

).

û þ ûüÿûü ûýþÿþ ü

ýþÿ ÿ þ

,

ÿ ýþ ü þü þ û ûü ý þ þ ü ÿû þ

-

ÿ ûþ ü

ü ûüûý ü ûü ûü

-

ûü ûü ü ÿû þ û ÿû þ ý

ûü ûýþÿþ ü þÿ ÿ þ û þ þü þ þ ý ûü þ ÿ ü

û þ þ ! û û þ

3

" ü #ú ûü ûýþÿþ ü þü þ þý ü û $ % &'

,

þÿ ûü ûý þÿ þ ü ÿû ÿ û ûü ü þ ü ÿ

ü ü ûüûý þÿ þ

.

B. O

( )òôîò

n

òø ù

t

ùõ ÷

*ûûüûýþÿþ üþü þ ý ÿ þ üûü þÿ üû þ þ

! û û þ

3

" ü

.

+ ý

-

ý ü ü þ ý ûüûýþÿþ ü þü þ

ý ÿûüÿ ü ûÿ û þÿ ü ÿ þ û þ þü þ þ ý

(34)

1

,

C.

-

u

. /0120

n

03 4

t

456

7 89:;< =;>;? @A @B> BCB? B D =;> E@ =AB ABF@ G HIHJK L MN JK

,

O8 F8

-

O8F8 C B> P @P QB

7RST;O; F@

3

UB>V8WB PVB> OA;F? @ 9BACB?B W=FX P ;P=;> E@=A BB><XF;X OFBY@

.

D.

- 0

tt

4

n

Z20

n

03 4456

t

7;AA@>O =;>;? @A @B> C @ 7 B>OOBF 7 ;> @ 7;<BF 7DB>AV [;P B SB FB> O:BA @

,

S; EBW BAB> 7 8P 8<B> P ;9 BOB @ B?B W BA =;> E@ =AB AB F@ G HIHJK \MN JK CB> 7R S

T; O;F@

3

UB>V8WBPVB > O9; FB? B WBAC @SB 98=A;>UB>V8WBP

.

E.

]51

tu

20

n

03 4

t

456

^B<A 8 =;>;? @A @B> C @ 7B>OOBF 7;> @ 7;<B F 7 DB>A V =BCB 98? B> R; @

2014

D@>OOB

J

8> @

2014

CB> C@ 7 RS T;O;F@

3

UB>V8WBP =BCB 98? B> R; @

2014

D@>OOB

J

8> @

2014.

F.

-

u

_. 0

r D

5 `5

7 8W 9;F CBA B=BC B =;>;? @ A @B> @> @ BCB?B DP; W 8B =@DB< VB > OA; F? @ 9BA P ;EBFB

?B>OP 8>O C B?B W =FXP ;P =;> E@ =ABB>ABF@ G HIHJK \MN JK CB> <X F;XOFBY@ C @ 7RS

T; O;F@

3

UB>V8WBP a 7;? B @> @A8b CBAB

-

CBAB =;> ;? @A @B> :8OB C @ =;FX? ; D C B F@

P 8W 9; F? B @>bP ; =; FA@P ;> @WB>bCB>AX<X D

-

A X<X DWBPVB FB< BA

. G

8>BW; W =;FX? ;D

CBA B VB> O 9;>B F

-

9;>BF P;P8B @ C;> OB> YX< 8P VB> O C @<B : @

,

WB< B P 8W9; F CBAB
(35)

1.

d efghi j kl mn

,

oh ipk ik mo ml pmom

-

p mom qm n r pkghiksmn tjh u k nvt ifmn f hjmj e k

wmw mn xmi m

.

y mwmnx m im pkj msesmnl h x mimfh np mj mf

(

z{|}~ }{€ ~{‚

)

qmn r

fh f enrsknsmn pkj msesm n gh iej mn r

-

emj n r renm fh fƒh itjh u pmom qmnr

„mj k ppmnpmƒmopkƒh iomnrren r… mw mg smnfhjmj ekfhot phkj f kmu†

2.

d efghi oh io ejkl

,

oh ipkik mo ml pmo m

-

pmom o h ioej kl gh ieƒm g ese

-

g ese‡ o ejkl mn

kjfk mu‡ st imn‡ f m… mj mu‡ˆ‰‰Š‹ {}

,

‹{Œ ‹{} pmnj mk n

-

j m kn qmn r fh femo umj

-

u mj

qmnrghismkomnph n rmnt g… hsf moh ikmjf meƒentg … h svt ifmjƒh nhj ko k mn†

3.

d efghi pt sefh nomlk

,

ohi pkik moml pt sefh n mepkt ‡ mepkt „kl emj p mn „kl emj

qmnrpk ƒh itjh uƒmp ml m moƒh nrmf momnj mƒ mn rmn†

Ž

.



t

‘’“ 

n

”• –

pu

—˜™

D

˜ š˜

›h nrefƒejmn p mom mpmj m u j mn rsmu f h n refƒejmn sho hi mn rmnjkl mn‡ v mso m

j mƒmn rmn‡pmn oej klmn

-

o ejklmn qmn r gh is mkomn ph n rmn tg… h s ƒh nhj ko k mn l hg mrmk

pmlmiƒh nqelen mn j mƒt im n†›h nref ƒej mn pmo mpkjmsesmn ph n rmn fhot ph ‰

-}{œ}

. A

jmlmn pkren msmn fhot ph o h ilhg eo sm ih nm pmom qmn r msmn pk enrsmƒ

fhj mjek ƒh nhj ko k mn knk mpmj mu pmom semjkomo kv f h nrh nmk omik ‰ˆ‰ ž Ÿ‹Œž

lhg m rmk k nl ƒk imlk pmj mf ƒh nx kƒommn st ihtrimv k pk d ¡ ¢h rhik

3

£mn qe fml

qm n r g h i miok jhg k u pkg eoeusmn v msom

-

v msom tg… h so kv qmn r pk ƒh itj h u fhjmj ek

ƒhnrmf mo mn j mn rlen r pm n w mw mn xmi m

.

›h nrefƒej mn pmom pkoh f ƒeu fhj mjek

loepk sh ƒel o msmmn‡ w mw mnxm im

,

ƒh n rmfmo mn j mnrl enr phnrmn ƒh ik nxkmn
(36)

21

1.

¥ ¦§¨© ª «¬§­¦®¯®®°± ²®© ¦ § §¬®²® ¬ «°³§´¬§ µ® ° ¨® ¦® ¨® ° © °¶·¸´ ®­© ²®° ³

¹«¸¯®©¦® °¨ «°³® °´ ®­® µ ® º ¬ «°«µ© ¦© ® ° ­ «¹® ³®© ¨ ®­® ¸¬ «°«µ© ¦©® °¦«¸ ¦§ µ©­ »¼® ¦®

¯ «¬§­ ¦®¯®®° ¨©¬ «¸· µ «º ¨®¸© ­ §´¹«¸ ¦«¸¦§ µ© ­ ²® °³ ¦ «¸¨®¬® ¦ ¨® µ®´ ¸«¶«¸ «°­©

¹§¯§

-

¹§¯§ ±¯®¸²®© µ´© ®º ±¨® °´ ®¯® µ®º»¥§´¹«¸¦«¸ ¦§ µ©­©°©´ «µ©¬§ ¦©¦§ µ © ­ ®°

¦«¸¯®© ¦ ¨ «°³® ° ¯ «¸ ®° ³¯® ¦ «·¸©¦© ­ ´ ®§¬§ ° ¦§µ© ­ ®°

-

¦§ µ©­ ® ° ²®° ³ ´«´ ¹®º®­

¦«°¦® °³· ¹½ «¯²® °³­«¨® °³¨© ¯® ½©

,

²®©¦§ ¦® ¸©¾ ¿À¿ÁÂÃÄÅ Á­ «¹® ³®©©°­¬© ¸®­ ©

¨® µ®´¬ «°Æ© ¬ ¦®® °¯·¸«· ³¸® ¶©¨©¥ ÇªÈ «³«¸©

3

É®°²§´®­

.

2.

ʮˮ °Æ®¸ ®

,

²® © ¦§ §­ ®º ® ´ «°¨® ¦ ®° ³© µ®° ³­ § °³ °®¸ ®­§´¹«¸ ¬«°«µ©¦© ® °

§ °¦§¯ ´«°³®¨®¯® ° ¨© ® µ·³ ³§ °® ´«°¨®¬® ¦¯®° © °¶·¸´ ®­© ¨® ° ¨® ¦® ­«­ §® ©

¨ «°³® ° ¶·¯§­ ¬ «°«µ©¦© ® °» ¼® µ®´ º® µ © °© ¨© µ®¯§¯® ° Ë ®Ë® °Æ®¸® ´«°¨® µ®´

¨ «°³® ° ¬®¸® © °¶·¸´ ® ° ²®°³ ¨©½®¨©¯® ° ­ «¹® ³®© °®¸®­ §´ ¹«¸ ¬ «° «µ©¦© ®°»

Ç «¦·¨ « ©°© ­® °³® ¦ ¬ «°¦© °³ ¨© µ®¯§¯® ° ³§ ° ® ´«° ³º©´ ¬§ ° ¨® ¦®

-

¨® ¦® ¬¸© ´ «¸

´ «°³©°³®¦ ¬ «° «µ©¦© ®° ¹«°¦§¯

-

¹«°¦§¯ ¯ «­«°©® ° ¦¸®¨© ­© · °® µ ­ ®°³® ¦ ­§ µ© ¦

¨©¬ «¸· µ«º ¨® ¦®

-

¨®¦® ¦«¸ ¦§ µ©­ ²® °³ ¨®¬® ¦ ¨©½®¨© ¯®° ­ «¹® ³®© ­ §´ ¹«¸ ® ¦®§

® Ƨ®° ¬ «°«µ©¦© ® °»

A

¬ µ©¯® ­ © ´ «¦·¨ « ©°© ®¨ ® µ®º ¨« °³® ° ´ «°® ° ²®¯® ° ­ «Æ®¸ ®

µ® °³­ § °³¯ «¬®¨® °®¸ ®­ §´ ¹«¸¦ «°¦® °³¯· °­«¬ ³® ¸®¬® °±¹«°¦§¯ ¬ «¸ ¦§ °½§¯® °

,

¸®³®´ ³«¸®¯ ¦®¸©® °± ©¸© ° ³®°± ¦® ¦® ¸©®­ ¨ ® ° ¹§­ ® °® ­«¸ ¦® º® µ

-

º ® µ µ®©° ¦«¸¯®©¦

¨ «°³® °¦®¸©¾ ¿À¿Á ÃÄÅ Á­«¹® ³®©©°­¬© ¸®­ ©¨ ® µ®´ ¬ «°Æ©¬ ¦®® ° ¯· ¸ «·³¸ ® ¶©¨©

¥Çª È «³ «¸©

3

É® ° ²§´ ®­

.

ʮˮ °Æ® ¸® ¨© µ®¯§¯®° ´ § µ®© ¨®¸© ¬ «°Æ©¬ ¦® ¦®¸ ©

¾ ¿À¿ÁÂà ÄÅ Á¨ «°³® °´ ®¦«¸©º® µ

-

º® µ¦«¸¯®© ¦¨«°³®°¬ «°Æ©¬ ¦®®°¦®¸©¦ «¸­ «¹§ ¦

­«¸ ¦®¨ «° ³® °³§¸§¨® °­ ©­ Ë ®¥ÇªÈ «³«¸©

3

É®°²§´®­²®° ³¦«¸¯®©¦¨ «° ³®°
(37)

3.

Ì ÍÎÏÐÑ ÐÒÐÎ

L

ÐÎ ÏÓÔÎ Ï

,

ÕÐ ÖÒ Ô Ñ Í×ÐØÔØ ÐÎ Ô ÓÐÙÐ ÚÍÎÏÔ ÑÚÔ×ÐÎ Û ÐÒÐ Û ÍÎ ÏÐÎ

ÜÐÝÐ Ò ÍÝÞÔÎ ×ÐÎ ÏÓÔÎ Ï Ø Í × ßØÐÓÖ Ú ÍÎ Í×Ö ÒÖ ÐÎ ÔÎÒ ÔØ ÑÍÎÏÐÛÐØÐÎ Ú ÍÎ ÏÐ ÑÐÒÐ Î

Ò ÍÝÙÐÛÐÚ ß àÞÍØ ÕÐÎ Ï ÐØÐÎ ÛÖÒÍ×ÖÒ Ö

.

áÍÒßÛ Í Ö ÎÖ ÛÖ ÏÔÎÐØÐÎ ÔÎÒ ÔØ

ÑÍÑÚ ÍÝß×ÍÙ ÛÐÒÐ

-

ÛÐÒÐ ÕÐ Î Ï âãä åæ ÛÐÎ à ÍÎÐÝ

-

àÍÎ ÐÝ Ó ÍÓÔÐÖ Û ÍÎ ÏÐÎ

Ø ÍÎÕÐÒ ÐÐÎ ÕÐÎ Ï ÒÍÝÞ ÐÛÖ ÛÖ ×ÐÚÐÎ ÏÐÎ ç áÍ×Ð× Ô Ö Ú ÍÎÏÐ ÑÐÒ ÐÎ × ÐÎ ÏÓÔÎÏ

(

ß àÓÍÝèÐÓÖ

)

ÛÖ× ÐØÔØÐÎ Ô Ó ÐÙÐ

-

Ô ÓÐÙ Ð ÔÎÒ ÔØ ÑÍÑÚ ÍÝß× ÍÙ ÏÐ ÑàÐÝÐÎ ÒÍÎÒ ÐÎ Ï

ÒÐÝÖ é êëêìí îä ã ìí Ó ÍàÐ ÏÐÖ Ö Î ÓÚÖ ÝÐ ÓÖ ÛÐ×Ð Ñ Ú ÍÎÜÖ ÚÒ ÐÐÎ ØßÝÍß ÏÝÐïÖ ÛÖ ð áñ

òÍÏÍÝÖ

3

óÐÎÕÔ ÑÐ Ó ç ôÐÒ Ð ÕÐÎ Ï ÛÖ Ú ÍÝß×ÍÙ Ñ Í×Ð×ÔÖ ß àÓÍÝèÐ ÓÖ ÑÍÑÖ ×ÖØÖ

Ú ÍÝÐÎÐÎ ÕÐ Î Ï ÓÐÎ ÏÐÒ Ú ÍÎÒ ÖÎÏ Ñ ÍÎ ÏÖÎ ÏÐÒ Ú ÍÎÍ× ÖÒ ÖÐÎ Ø ÍÓ ÍÎÖ ÐÎ ÒÝ ÐÛÖ ÓÖ ßÎÐ×

ÒÖ ÛÐØ ÛÐÚÐÒ ÛÖ ×ÐØÔØÐÎ Ó ÍàÐÒ Ð Ó Ñ ÍÎÏÐÎÛÐ× ØÐÎ ÎÐÝÐ ÓÔ ÑàÍÝ

,

ÑÍ× ÐÖ ÎØÐÎ ÞÔÏÐ

ÙÐÝÔ Ó Ñ ÍÎ ÏÍÒ ÐÙÔÖ × ÍàÖ Ù ÞÐÔÙ Ò ÍÎÒ ÐÎÏ ï ÐØÒ Ð

-

ïÐØÒ Ð ÕÐ Î Ï ÛÖ ÞÔ ÑÚÐÖ ÚÐÛÐ Ó ÐÐ Ò

àÍÝ× ÐÎ ÏÓÔÎÏÎÕÐÚÝß Ó ÍÓ× Ð ÒÖ ÙÐÎÛÐÎÚ ÍÝÒ ÔÎÞÔØÐÎ ç

õ

. An

ö÷ø ùø

s D

öúö

A

ÎÐ× ÖÐÖ ÓÛÐÒ Ð Ú ÍÎ Í×Ö ÒÖ ÐÎÖÎÖÛÖ ×ÐØÔØÐÎ Ó Í ÜÐÝ ÐÛ ÍÓØÝÖ ÚÒÖ ï ØÔÐ× ÖÒ ÐÒ Öï

,

Û ÍÎ ÏÐÎ

ÒÐÙÐÚÓÍàÐ ÏÐÖàÍÝÖØÔÒ û

Ð

.

üÍÛÔØ ÓÖ

üÍÛÔØ ÓÖ ÛÐÒÐ ÐÛÐ× ÐÙ Ú ÍÎÏÐ Ñ àÖ× ÐÎ ÙÐ× ÚßØß Ø ý Ñ Í ÑïßØÔ ÓØÐÎ ÚÐÛÐ ÙÐ×

-

Ù Ð×

ÕÐÎÏÚÍÎÒ ÖÎÏ

,

ÛÖÜÐÝÖÒÍÑ Ð

,

Úß×ÐÛÐÎÑ ÍÑàÔÐÎ Ï ÕÐÎÏÒ ÖÛÐØÚÍÝ× Ô Ø ÍÑÔÛÖÐ Î

ÛÖÖ Û ÍÎÒÖ ïÖ ØÐ ÓÖ ÛÐÒÐ

-

ÛÐÒÐ ÕÐÎÏ Ñ ÍÑÖ× ÖØÖ ÑÐØÎÐàÖ× Ð ÛÖ ØÐÖÒ ØÐÎ Û ÍÎÏÐÎ ïßØÔ Ó
(38)

23

þÿ

! "

þ

,

! "

þ !

" ÿ

. V

# þ

,

þ þ þ þ

-

þ

.

$ þ #

þ

-

þ % þ

,

þ

(

&'(()*

24).

+ , -./

K

012 3 14 15

D

161

$ þ

þ

þ þ

.

$ þ þ

þ

,

,

,

(

,

(39)

9 :; :< => =?; =; = @ :;AAB; ?C?; > D=?;AB<? E = EB @F:D

,

G?=>B H:;A?; I?D?

@:@F?; H=;AC?; H?> ? J? E =< K FE:DL?E = @ :; A:;? = >?D = M NONPQ RSTPQ E:F?A?=

=; EU =D? E= H?<? @ U :; I=U>? ?; CKD :K AD? V= H= WXY Z :A:D =

3

[?;GB @?E H:;A?;

H?> ?J?E =<\ ?\?;I?D ?

,

H? ;@:@ F?; H=; AC?;H?>?J? E =<\? \?;I? D?H :; A?;H?> ?

J?E =< HKCB @:;>? E = @:; A:; ? = > ?D = M NONPQ RSTPQ E :F? A? = =; EU =D? E= H ?< ? @

U :; I=U>??; CKD:K AD? V= H= WXY Z :A :D =

3

[?;GB @?E ] X= E?< ;G? U:;:<=> =

@:; IK IKCC?; J?E =< \? \?; I?D? H?D = F:D F? A? = ;?D ? EB @ F:D > :D E:FB> @:@ =<=C =

(40)

25

^_ ^` a

b_ c`def gfd `h `_ gi_ gef j^_ b_ c _ g

_k b lmn oepq pon

t

n lq

rk sn o lt luvp wxylzn

{| }~

y

~  €~‚ƒ ~

t

„… †~…

yu

‡~

s t

„} „

r

t

‰| Š „ „}~ †~

r

~

t D

~

y

~ ‰ ~…

~‹| ~… ‰~

r

| Œ

r

ƒ|… Š| Ž ~

w

~  „…‹~ „

r

}„~ˆ

t

‰| ~…

t

~

r

~ ‹~

r

|

s

†‚ ‘

ur

|‡

ur

’“”

o

•– —

’˜ ——

Š~‡ƒ~| ’“–

o

™˜ —

’š ——

‰~… ‰| ~…›~

r

~ ‹~|

r

s

œ| …›~… ‹  „} ~

t

~… ˜

o

’š —

“š — —

Š~‡ƒ~| ˜

o

•˜ —

’“ ——

y

~ … ‹  „

r

~

rt

| „

r

~‰ ~ ‰|  „}~ ~… Š „}~

t

~… ‹~

r

|

s

ˆ ~

t

‚ }|

st

|

w

~ 

†~

t

~

s

ž ~

t

~

s

€ ~‚ƒ~

t

„… †~…‚‡ ~

y

s

~ ‰~}~  „ „}~  Ÿ

t

~

r

~  ¡‚…‚… ‹

}~‡„

t

¢ €~‚ƒ~

t

„… „‹~ } ‰~… € ~‚ƒ~

t

„… Œ„‡ ~}~…‹¢  „ „}~   „}~

t

~… 

€~‚ƒ~

t

„… £|}~ ¤~ƒ¢ „„}~  †~

r

t

€~‚ƒ~

t

„… £| }~ ¤~

p

‰~… €~‚ƒ~

t

„…

†

r

„„Š¢ „ „}~  | ‡

ur

  €~‚ƒ~

t

„… Œ

ur

~ }|…‹‹~ ¢ €~‚ƒ~

t

„… € „‚‡ „…

‰~…€~‚ƒ~

t

„…†~… ‘~

r

…„‹~

r

~ 

œ‚~

s w

| }~~ 

y

€~‚ƒ ~

t

„… †~…

y

‚‡~

s

Š „ˆ|

t

~

r

’• ™˜¢ ¥“ ˆ‡ ™ ~

t

~

u

Š „

t

~

r

~ ‰„… ‹~… ’• ™˜ š–¢ š¥ ~¢ ‰„…‹~… ˆ „~ ‰~ ~… |}~

w

~

y

~…›~

r

~ ‰~

r

~

t

~… ¦

ƒ „‹‚…‚… ‹~… ‰ „… ‹~…

stru

ˆ›

ur

ƒ „‹‚…‚…‹~…

t

„

r

‰|

r

| ‰~

r

| Š „ ~ ‹| ~… } „‡  ~ 

 ‚…‹~| „

r

~

yu

‚…›‚ˆ

t

~…~  ƒ „~…| ~…¢

rt

s

„~ ‹| ~ … ‰~

t

~

r

t

|…‹‹| ‚…›‚ˆ

ƒ „‡‚ˆ| ‡~… ‰~… ƒ „ˆ~

r

~… ‹~…¢ ‰~… Š „~‹|~… ƒ „ ‹‚…‚… ‹~… ‚…›‚ˆ

ƒ „

r

ˆ „‚…~… ‰~… ‚› ~…

tr

ƒ|

s t

„} „

r

t

~ˆ ‰| } „

r

„… ‹ ¡‚…‚…‹  }~‡ „

t

Š„ „}~ 
(41)

§¨©ª «¬­ ®¯®¬

y

¬ ¬­ ° ¬±¨²¬

t

¯­ §¬­

y

¨© ¬

s

©¬³ª ´

t

¯

r

µ¶· ¶­ µ

pot

¯­³ª ¬· ®¬

r

¯­¬

t

¯

r

«¬²¬

t

²¯µ¨­¨­ µ¬­ ¸ · ¬© ¯

t

«¯­µ¬­ ® ¯

t

ª­µµª¬­ ²¨­¹ ¬®

«¬

r

ª ²¯

r

© ¨®¬¬­ ¬ª

r

·¬

ut

³ ¯®ª

t

¬

r

º»¼½½¾ «¬­ ©¬³ª´ ¬®¿ª À» °¬±¨²¬

t

¯­

§¬­

y

¨©¬

s

© ¯©ª·ª ®ªª ®·ª ©

tr

¶²ª

s

±¬³ ¬´ ®¬¯­ ¬

r

t

¯

r

· ¯

t

¬®«ª ±¯· ¬´¬­

s

¯· ¬

t

¬­

®´¬

t

¨·ª

st

ª

w

¬»

D

¯©ª ®ª¬­Á¨µ¬ ®¬

r

¯­¬

t

¯· ¯

r

t

¬® «ª ¬­¿¬

r

¬ · ¯

r

¯­ µ²¯ µ¨­¨­ µ¬­

«¬­ Á¬¨´ «¬

r

ª ²¯

r

©¨®¬ ¬ ­ ²¬­¿¬ª  · ¬

ut

¬­ à ©¬®¬

p

¯ ­µ¬

r

¨´ ¬­ µª ­ ·¬

ut t

ª «¬®

±¯µª

tu t

¬© ²¬®Ã ­¬© ¨­ «¯­µ¬­ ¬«¬­

y

¬ «¬

t

¬

r

¬­

r

¯­« ¬´ ¬ ­ µ

y

s

¯ª©±¬­ µ

«¯­µ¬­ ²¬­¿ ¬ª ¸ ¯· ¬

t

¬­ ¬­ µª ­ ´¬©²ª

r

­¬©²¬ ® ±¯

r

³ª©²¬­ µ¬­ ¬­¿ ¬

r

¬

²¯µ¨­¨­ µ¬­ «¯­ µ¬­ · ¯© ±¬´ «¯­µ¬­

t

¯®¬­¬­

r

¬

t

¬ Ä

r

¬

t

¬ ¬­¿¬

r

¬ Å»½½ Å ©±³ Ã

«¯­µ¬­³¨´¨¨«¬

r

¬±¯

r

®ª³¬

r

¬­¿¬

r

¬ÆÅü«¯

r

¬Á ¬

t

Ç Äº½ ÃÈ«¯

r

¬Á ¬

t

Ç»

ÉÊ ËÌÍ

ciptaan Tari

L

obong Ilang

Î ¯­¹ª

pt

¬¬­

t

¬

r

ª Ï ÐÑÐÒÓ Ô

l

ÕÒÓ

t

ª«¬® ·¯²¬

s

«¬

r

ª ® ¯±¯

r

¬«¬¬­ ® ¯³ ¯­ª ¬­

l

ÖÒÓÓ Ö

r

¬

t

¬

u

×ÐÒÓÓ Ö

ng

«ª ª·¬

w

¬´

y

®¯±¨«¬

y

¬ ¬­ §¬­

y

¨©¬

s

´ª ­µµ¬

³ ¯®¬

r

¬­ µ ©¬³ª´ ³¯

r

ª ­µ «ª ²¬­«¬­ µ ³ ¯¹ ¬¬

r

«ª ®¶¿¶©ª

s

» Î ¬«¬

s

ª ³ª

l

ÖÒÓÓ Ö

r

«ª ²¨Á¬ «¬­ «ª ³ ¬­Á ¨­µÃ ­¬©¨­

t

ª«¬® ³¯«ª®ª

t or

¬­µ ¬­µ

y

©¯­¹ ¬¹ª «¬­

©¯­µ´ª­¬²¶³ª³ª­¬

y

« ¬·¬ © ®¯´ª«¨²¬­ ³ ¶³ª¬·» Ǫ

r

ª ³ ²¯³ª Àª® ²¯­¬

r

ª

l

ÖÒÓÓ Ö

r

«¯­µ¬­

w

¬Á ¬´ ¹¬­¿ª®Ã ¨³ª¬ ©¨«¬Ã

t

¨±¨´ © ¯­¬

r

ª ®Ã±¯

r

®¯©¬©²¨¬­ © ¯­¬

r

ª

y

¬­µ ·ª­¹ ¬´ «¬­ ±¯

r

®¯ ©¬©²¨¬­ ¶· ¬´ ض®¬·

y

¬­µ © ¯©²¯³ ¶­ ¬

t

¯· ¬´

©¯­Á¬«ª ©¶«¬· ¨­¿ ¨® «ª²¨Á¬ ¶· ¯´

p

¯­µµ¯©¬

r

­¬ »

y

D

ª ³ª³ª · ¬ª­

l

ÖÒÓÓ Ö

r

«ª ¬­µµ¬

p

³ ¯±¬ µ¬ª ±ª¬­µ ®¯©¬®³ª ¬

t

¬­» Î ¬«¬ ©¬

s

¬ ·¬·

u

±¬´®¬­

l

ÖÒÓÓ Ö

r

¬

t

¬

u

× ÐÒÓÓ Ö

ng

«ª¬­µµ¬

p

³¯±¬ µ¬ª

prostitut

Ö

t

¯

r

³ ¯·¨±¨­µ

y

¬­µ ³ª¬

p

©¯· ¬

y

¬ ­ª ·¯· ¬®ª ´ª «¨­µ ±¯· ¬­ µ» Ù¬®¿¬ ¯©²ªª®

r

y

¬ ­ µ

s

¬¬

y

Á ¨© ²¬ª «¬·¬©
(42)

27

Ú ÛÜÛÝÞ ß

l

à ÝÞá âãä åæ åçè éêëäçèì

o

ä ãèí ãî ç

s

æ çè âçîçä

w

ç

w

çèï ç

r

ç

ð

w

ç

w

çèïç

r

çñòó ôõ ôóöò÷ øù

é êëäçèì

o

äãèíãîçëæ çè ú çûü ç

w

çèå

t

ç

s

ãú ç ýçå äçèêëå ç

t

ãîçû

âåæ ç

r

êèåçå þå

tr

çû ÿ îãû çèý çû ç ãè ïå

pt

ç ë ãâã

r

çí ç

t

âãèýçè æ çêä

pr

åçù

çî

u

ä ãè ýç

p

ç å ç ûç è

y

ç ä ãèí çâå ÿú í ãæ

åâçæ çèìçëæçû å ç

ä ãä ã

r

í êçèýæ çè ûç

r

æ ç

t

âçè äççú ç

rt

t

èç

y

s

ãíçíç

r

âãèýçè æçêä

pr

å ç

ã

rt

çè

y

ç çè ô ã

rt

çèç çè

y

âãä åæ åçè

t

ãî çû ä ãèêè

t

êè é êëäçèì

o

êèìêæ

ä ãèýýêúçû æÿ ã

o

ý

r

ç þå

t

ãèìçè ý ãä ú ã

r

ÿ èì çæçè

w

çèå

t

ç

t

ãû

r

çâç

p tr

çâå ëå á

ä ãä ã

r

í êçèýæ çè ûç

r

æ ç

t

âçè äç

rt

çúçè

t

y

ç ç ýç

r

äãä å îå æ å æ ãë ã

t

ç

r

ççè

âãèýçèæ çêä

pr

åçù

ç

r

å Ú ÛÜÛÝÞ ß

l

à ÝÞ ä ã

ru

çæ çè

p

ãäçâççè

t

âç

r

å

p

ã

rt

êèíêæ çè

l

ngg

r

ë ãäçîçäëêèì êæ ä êî çåâ ç

r

å Þà ÜÛÝÞà Ý û åèýýç Üà à

w

à Ý ù ãèïå

pt

ççè

t

ç

r

å Ú ÛÜÛÝÞ ß

l

à ÝÞ çâçîçû çæ êäêîçë å ãèýçîçäç è ë ç

y

ç ç è ý

y

ë ãíçæ æ ãïåî

û åâêâåæ çîçèýçèä ç

sy

ç

r

çæ ç

t tr

çâåë åÿ èçîâçèëçè ýç

t

â ãæ ç

t

âãè ýçè

tr

çâåë å

ã

rt

êèíêæ çè

l

ngg

r

á æ çç

t

é êëäçèì

o

ð

w

ç

w

çèïç

r

çñ òóôõ ôóöò÷ øù

ãèýçîçä çè äçë ç îçî

u

å

t

êîçû çè ý

y

æ ãäêâåçè âå êèýæ çæ çè æ ãäúçî å

ä ãî çîêå æÿ

r

ã

o

ý

r

ç þå ç è ý

y

t

ã

t

ç

p

äãèýýêèçæ çè

frame

ãêèí êæ çè

rt

lengger

ù

éêëäçèì

o

äãäçâêæ çè

p

ãèýçî çä çè ãä å

r

åæ

t

ãèìç èý

p

ã

rt

êèí êæ çè

lengger

ã

r

ç

t

çû êè òö ôòö ôçè âå çâê âãèýçè ïã

r

å

t

ç ôïã

r

å

t

ç

t

ãèì çèý

rongge

ÝÞ

lengger

çâçä çë çîçîêù

é êëäçèì

o

ë ãîçèí

ut

è

y

ç äãèã

r

çè ýæçè ú çûüç å

st

åî çû

lobong ilang

ú ã

r

çë çî â ç

r

å æ ç

t

ç

lobong

âçè

ilang

ù ç

t

ç

lobong

ç

t

ç

u

tlobong

âç ç

t

(43)

t

il

r

rt

!" # $%$

il

r

rt

u

! !

y

! !

y

& '

r

( ) &) (

s

* * !

rt

!

y

&

&*

t

* +

r

" &

s

or

! *

y

! &*

t

* &

r

y

* ! *

r

!, &

&*

t

y

t

!&

tu

" -

rt

y

! &&

or

!

y

!

* .

r

y

* +

l

/ /

r

*

t

*

y

0

y

&*

t

1 !

r

t

*

rt

t

y

&!

pr

,

r

!

rpr

) (&

tu

rus

*

r

r

y

* +* 2

or

! "

y

3 *

r

+

u

! *

t

r

# $%$ 4

l

& .& *

1

t

r

s

5

t

ur

'

r

t

6" 3*

t

r

! *

ot

t

u

ur

& +

r

!* !

r

!

y

!) *&

r

! "

D

*

y

t

r

t

*

t

ot

,

y

t

7

8" 9

ot

w

t

r

* !!*

r

& &

t

!

y

!

! 1 * !

u

! (

tr

w

t

y

! **

*

p

r

*

pu

2,

str

2 " - !

r

*

pu

2 *

&

or

!

w

t

rus

**

pu

*+

sur

t

! &

s

* ,

& ! &*

r

r

y

r

s

t

1

r

* !

" - !

str

,

w

t

& *

y

! *+

t

*

t

t

rt

*

y

t

r

'

y

' *

t

r

!

w

*

r

&

t

y

cipta,

rasa

karsa

" - ! 2
(44)

29

:;

t

<= :<; >? @A ? <A;

r

=<

y

B <

y

; <=C

y

<D<= E @=F <C< D @?<=CG H=C<=

D @A; :HI <=E <= HG ; <J

KJ L?

ot

D @:H<M E@= CC<EB <

r

D <=

r

@<? ;

t

< G<F ; <=

l

NOPP N

r

y

<=C :; :> E;= <G ;

>?@AGH<G <= <G<F ; <=

y

<=C:;= <E;G M@

rot

;

s

:<=I @= H AG @E <= C<

t

JQ @R <

r

<

IG;D>?> C;GM G ; <I <I H=

y

<= C E @=F<:; S;C

ur pu

B? ;D I <

st

; I @

r

=<A

E @

r

<G<D<= D @<:< <= :;; =

r

y

< G@B < C<; G@B H <A <=HC

r

<A <=C

y

I <=T <

s

:;= ;D E <

t

;JU <? ;= ; :; C<E B <D <=

r

I H? < :; :<? <E V

o

WXOP Y

l

ZOP

t

@=T <=C

GH<G<= <I @= ;D E <

t

<=I @=<

r

;

l

NOPP N

r

t

@

r

A <:<

p

<I <

y

<=C

t

@

r

F<:;G @?<E < I @

r

F <?<= <=I

r

> S@G;=

y

<;

t

HJ

[J L?

ot

D @

t

;C<M E@=CC<EB <

r

D <= GH<G<=< E<

r

<AM B @

r

>=T<D :<= < C

r

@G ;SJ

\<C; <=;= ;?<A

y

<=CE @=F<:;; :@:<

s

<

r

I @=CC<

r

<I <=

t

<

r

; V XWXOPY

l

ZOP

G@B < C<; B @=THD H=CD <

p

<= I @EB @

r

>=T<D<=

y

<=C :;?<D HD <= >? @A

G@

or

<=CI @=<

r

;

l

NOPP N

r

J

]J L?

ot

D @@EI <

t

M E@=CC< EB <

r

D <=

su

<G <= <

tot

<?;

t

<

s

D @I <

sr

<A<= :;

r

;

I @= <

r

;

l

N

ngg

N

r

t

@

r

A<:<

p

D> :^<

t

_ HA<=J

I

= ; E @

r

HI <D <=

t

<A<

p

I @=R @

r

<A<= J

I

B<

r

<

t

<;

r

:;:<? <ED HB <= C<= MG @

t

@?<A :;<:HD `<:HD MI <:< <D A;

r

=

y

<<D <=F @

r

= ;AD @ EB <?;J

D

<? <EA<?;= ;

p

@= R @<A <=

r

E<R <E<I <M a HG E <=T

o

G@B < C<;

p

@=R ;

pt

<

t

<;

r

;= ; E @EB @

r

;D <= D @B @B <

s

<= D @I <:<

I @=>=T >= H=T HD E@= @

r

F@E<AD <=

s

@G H<; :@= C<= <

pr

@G ;<G ;M

I @E <A<E <=: <=D <R<E<

t

<I <= :<=CE <G;=C`E<G;= CJ

D

<? <E G <F;<==

y

<M

t

<

r

; V XWXOP Y

l

ZOP :<I <

t

:;

s

<F;D <= G @B < C<;

t

<

r

;

t

(45)

bcdef g

tu or

ghijdh g

r

k lg

t

g

u

c dmkeng

r

kf g

tu or

ghiop gck hkfghig

t

q rhisk h

t

d

r

t gnk mdsgk

r

t

gh ndhigh s djdc rgh

r

s

gt k ghl

t

dqjg

t

f gt k ghl mkgg

y

ngh c gk h

fdmg igk h

y

go

u g

r

kkhkjgngngfg

r

hg

y

qdrjgs gh

r

rh isgjghng

r

k

r

dgck

t

g

s

f bf k gc

y

g h i

mk gfg

t

d

r

tgnk ngcgq s deknrjgh s dfdhkgh

l

v

ngg

v

r

nk

w

k c gg e

y

f dmg

r

gh

wgh

y

rq gf o x cde s g

r

dhg k

tu

q df sk jrh nk ngcgqhg

y

t

dcge

t

d

r

tgnk

stili

yz y{

hgq rh

t

d

t

g

p

qdh igh nrhi sdq gfrs gsgc gh o wg ik jdhbh| bh g h i

y

q dh

y

gsf ks gh

t

gk

r

} ~~€

g



l

z€‚

t

ghjg

t

d

r

c dmke ngerc

u

q dhid

t

gerk knd

ig

r

gjghh

y

g l qgs g gs gh fds dng

r

q dhgsf ks gh

y

jc

ot

ƒjc

ot

f gtkgh

y

gh i ng

r

k

fg

tu

mgikghsdmg ik gh cgkhqgfkhi ƒq gf k h i

t

d

r

n gjg

t

jd

r

mdnggh

y

g h ingjg

t

nks d

t

gerkf d„g

r

g…k frgco

D

k ngc gq

t

g

r

k } ~~€‚ 

l

z€‚

,

† rfqgh|

o

q dq mrg

t

s dt

ut

gh ƒs dt

ut

gh

t

d

rt

dh|

u

mg ik

p

dhbh|bho ‡gng mg ikgh g

w

gc nkfgtk s gh q rf ks s d

r

g

s y

gh i

t

kmgƒ

t

k mg md

r

edh|k l

s

dq dh| gg

r

s

df gg

t

sdq rnkgh q rh„rc jdhg

r

k

y

g h i

md

r

tgcghn dh igh frgfgh g

y

g h i

t

dhgh ioˆ dt

ut

ghs dq mgck

t

d

r

t gnk jgn gg

w

gc

jc

ot

s d

t

kigl

y

gk

tu

jgn g

s

gg

t t

d

r

tgnk jdrm gegh

r

su

gfghg d

rot

k

s

s d f rgf gh g

q g

r

geo

D

dhigh gngh

y

g sdt

ut

gh ƒs dt

ut

gh

s

djd

rt

k k hkl jdhbh| bh

t

kngs nk md

r

k

s df dqjg

t

gh rh|rs cdhige ng

r

k

su

gfghg jdq dh|gfgh gh i

y

f dngh i

md

r

c gh if rhio

u g

r

k } ~~€‚ 

l

z€‚ nk„kgs gh

pt

jgn g

t

gerh ‰ŠŠ‹ ngcgq

w

gs |

u y

gh i

r

dc g

t

k Œ „d

p

g

t

l gk

y

tu

s r g hi c dmke nrg q k hiiro †rf q gh|

o

qdhtdcgf s gh

mgeŽ g

p

dh„k

pt

g gh

t

g

r

k k hk nk g

w

gck gn gh

y

g

tu

ig

s

n g

r

k ˆgh|

or D

djg

rt

dqdh
(46)

31

‘’‘“ ’

r

”• –“ — –˜

t

–

r

•

r

–—

y

–

t y

–˜ ™ š••—›œ —–˜ “ –š–  ’

st

• ž –Ÿ  –

r

• ¡ –—

y

–

t

 •˜™—–

t

¢

r

£ž•˜”• ¤–

w

–  ’˜™–¥

y

–˜™ š• ” ’Ÿ’˜™™–

r

–—–˜ £Ÿ’¥ ¦ –˜

w

•Ÿ

D

’“š•—§›š¢

r

£ž•˜”•¤–

w

– ’˜™–¥š•¦–§›“ –

t

’˜  ’™ –Ÿ¨ ©› ”‘ –˜œ

o

š• § –˜œ

u

£Ÿ’¥ š› –

or

–˜™ ” ’˜•‘–˜ –•

y

tu

ª ™

us

« › ˜™—£

wo

š –˜ « › —’˜š –

r

¨ « ’

t

’Ÿ –¥

” ’Ÿ

ur

›¥ ™–™ –” –˜ —¬ ’–

t

• ­ ©› ”‘ –˜œ

o

š•š•”—› ”• —–˜ š ’˜™–˜ —’š›–

or

–˜ ™

” ’˜•‘–˜•

tu

‘› Ÿ –•Ÿ–¥š• Ÿ –—› —–˜“ ’˜® –

r

• –˜™’

r

–—š–˜‘› ”• —•• ˜™–˜

r

š –Ÿ–‘

’‘“ –

t

¥ –

r

•¨

  –

r

• ¯ °±°²³ ´

l

µ ²³ š•“ ’§ –•—•

r

Ÿ –™• › ˜œ › — ‘ ’˜™•—›œ • ’

st

• ž –Ÿ  –•

r

¡–—

y

–

t

 • ˜™— –

t

¤–

w

–  ’˜™ –¥

y

–˜™ š•”’Ÿ’˜™™ –

r

–—–˜ š –Ÿ–‘

r

–˜™—–

¶’˜™–

w

–˜ «£Ÿ

o

–•

r t

–¥› ˜ ·¸¸¸ š –˜ ‘’

r

–• ¥ ¥ –”• Ÿ ” ’§ –™–• ¢ ’˜

y

–¹•

 ’

r

§ –•—

I

¨ “› ˜®–—˜

y

– º “ –š –

t

–¥› ˜ »¼ ··

t

–

r

• • ˜• š• • —›œ—–˜ “ –š – ½£‘§ –

¾•

pt

–¦–

ry

– –

r

• • ˜ ™—–

t

¿ –”•£˜–Ÿ

y

–˜ ™š•”’Ÿ ’˜ ™™–

r

–—–˜ £Ÿ ’¥ ¡ ¡

I

¢ › ” –

t

¤–—–

rt

–š ’˜™–˜¥–”• Ÿ ”’§–™ –• ¢’˜

y

–¹•   ’§ –

r

• —

I

¨

u

˜œ› — ‘ ’˜› ¹

u

—’¤ –—–

rt

–º

t

–•

r

• ˜• š•Ÿ £‘§ –—–˜ š•

t

• ˜™—–

t

š –’–¥

r

– ˜™

y

“ –š –

w

–—œ

u

•

tu

‘’‘“ ’

rt

’‘› —–˜

w

–—•Ÿ š –

r

• ¡¡

I

«

t

–”•› ˜ ¢

urw

£—’

rt

£º ¡¡

I

«

t

–”• › ˜

«’‘–

r

–˜™º š –˜ ¡¡

I

«

t

–”• › ˜ «

ur

–—–

rt

–¨ «’

t

’Ÿ–¥ § ’

r

¥ –”• Ÿ ‘ ’˜™ –Ÿ –¥ —–˜

Ÿ–

w

–˜ ÀŸ –

w

–˜˜

y

– š•

t

• ˜™ —–

t

š –’

r

–¥ º

t

–

r

• ¯ °±°²³ ´

l

µ ²³ —’‘§ –Ÿ• ‘ ’˜¹ –š•

¹› –

r

–š•

t

•˜™— –

t

¿–”• £˜–Ÿ

y

– ˜™§’

rt

’‘“ –

t

š•¡¡

I

¤–—–

rt

–¨

D

•

t

• ˜¹–

u

š –

r

• •”•

t

–

r

• –˜ § ’

r

‘ –—”›š ‘ ’˜™› ˜™—–“ —–˜ ˜•Ÿ–•

—’‘–˜› ”• ––˜

t

’˜œ –˜™

p

’

r

¹› –˜™–˜ ” ’–˜™

or

w

–˜•

t

– š –Ÿ –‘ ‘’‘“ ’

r

£Ÿ’¥

—’‘§ –Ÿ• ¥ –—À¥ –—˜

y

–¨ Á˜œ› — ‘ ’˜™› ˜ ™—–“ —–˜ ˜•Ÿ–• —’¹› –˜™–˜ ” ’‘ –®–‘

• ˜• ©› ”‘ –˜œ

o

‘ ’‘§› –

t

”› ”› ˜–˜ ” –¹•–˜ ‘ ’˜¹ –š• ’‘“ –

t

“ Ÿ

ot

–

t

–

u

§ –™• –˜¨
(47)

ÂÃÄÅÆ ÃÇÈ

p

É

ot

ÊË

t

ÃÌÅ

Gambar

Gambar 1. Calung Banyumasan
Gambar 2. Busana Lobong Ilangtampak depan(Foto: Dwi Cahya, Mei 2014)
Gambar 5. Busana Lobong Ilang tampak samping kiri(Foto: Dwi Cahya, Mei 2014)
Gambar 6. Rias-busana Lobong Ilangkeseluruhan(Foto: Dwi Cahya, Mei 2014)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Fauzel (2016), semakin banyak wisatawan yang berkunjung pada suatu negara tertentu, maka akan menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan akan produk-produk lokal,

Keupayaan sistem ini tidak terhad kepada pemaparan peta digital sahaja sebaliknya ia boleh kerja-kerja analisis. Sebagai contoh, pemaparan lokasi monumen bersejarah di sekitar

Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Ketua pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah

Adanya perbedaan yang terjadi antar karyawan didalam suatu perusahaan, komunikaasi yang di lakukan daru pimpinan kebawahan menjadi sangat penting dimana dalam tujuan

Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa menurut Imam Malik, dalam masalah gadai dapat terjadi perselisihan antara yang menggadaikan dengan penerima

Bagian Kabag menerima pemberitahuan dan selanjutnya dikoreksi untuk segera disetujui, setelah laporan anggaran, kegiatan, dan realisasi kegiatan sudah berada dalam status

Core Competencies terdiri atas 9 (sembilan) macam kompetensi, yang salah satunya adalah Customer Orientation. Definisi dari Customer Orientation adalah memberikan layanan

Penamaan berdasarkan sifat khas karena ciri fisik yang dimiliki oleh suatu benda sering dijumpai dalam lingkungan masyarakat. Karena disebabkan sifat dari ciri fisik