• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan TPA & KB

(2)

Metode Pembelajaran AUD

Circle the time

Show and Tell

(Perlihatkan dan Cerita)

Small Project

(Proyek sederhana)

Big Team

(Kerja kelompok besar)

(3)

Pembelajaran AUD dapat melalui ;

Belajar, bermain dan bernyanyi

Belajar kecakapan hidup

Belajar dari benda konkret

Belajar Terpadu (tematik unit)

Pembelajaran konsktruktivistik

Pembelajaran kooperatif

(4)

Pembelajaran konstruktivistik

(5)

Ciri pembelajaran konstruktivistik

Problematik, pengkajian permasalahan

sehari-hari di lingkungan anak.

Mengembangkan rasa

discovery

dan

incuiry

melalui kegiatan eksplorasi dan

pembuktian sehingga menghasilkan

pengertian baru.

Memancing sharing pendapat, ide.

Memacu refleksi dan revisi terhadap

pengetahuan lalu untuk menghasilkan

pengetahuan baru.

(6)

Pembelajaran kooperatif

Pembelajaran ini melatih jiwa sosial dan

kerjasama anak. Elemen dasar kerjasama

adalah :

Saling ketergantungan yang menguntungkan, usaha bersama-sama.

Interaksi langsung antar anak dalam kelompok.

Tanggung jawab menguasai materi yang diajukan.

Penggunaan kemampuan interpersonal dan kelompok kecil.

(7)

Pembelajaran berbasis kompetensi

Disebut juga CTL (contextual teaching and learning)

yaitu menghubungkan konteks keseharian anak dengan kegiatan belajar. Karakteristik CTL :

Menekankan adanya pemecahan masalah (problem solving) dari persoalan yang nyata, menarik, menantang dan bermakna bagi siswa untuk diselesaikan dengan cara yang berbeda oleh anak.

Pembelajaran terjadi di berbagai konteks (multiple contexts), pembelajaran tidak hanya di dalam

kelas (misal sawah, bengkel, industri dll), dan

pengajar pun tidak selalu guru (bisa dokter, orang tua, petani dll).

Membimbing anak untuk memonitor hasil

(8)

Karakteristik CTL

Pembelajaran menggunakan ragam

pembelajaran yang ada di lingkungan anak

dengan latar belakang sosial dan budaya

yang berbeda.

Mendorong anak untuk saling belajar

dengan temannya, bertukar pikiran, ide

dan rasa dengan teman lainnya dalam

kelompok.

Menerapkan otentik asesmen, bukan untuk

memberikan label atau nilai, tetapi untuk

mengetahui sejauh mana dan bagaimana

anak belajar.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah soal 50, terdiri atas enam jenjang domain kognitif yang diberi bobot sebagai berikut: pengetahuan dengan bobot 1, pemahaman dengan bobot 2, aplikasi dengan. bobot 3,

Sains kila tinjau sesuai hakilratnya yang merupakan kumpulan pengetahuan, cara berpikir dan cara penyelidikan, maka hakikat tersebut sangatlah pas (sesuai) dengan lima

1) Para peserta dapat memperoleh masukan untuk meningkatkan pembelajaran dengan menyusun perangkat Science Skill Builder.. 2) Para peserta dapat memperoleh masukan cara

Dengan cara ini perjanjian dicapai oleh ilmuwan Inggris mengenai pertanyaan yang berkaitan erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan, pertanyaan yang berkaitan baik

dengan makna OSPEK, maka mahasiswa baru selama empat hari tersebut tentu akan memiliki. wawasan tentang belajar di pendidikan

Imitasi terjadi ketika anak-anak belajar perilaku baru dengan melihat orang lain bertindak

Bisa menyusun data ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, melengkapi tabel dengan besaran besaran lain yang relevan3. Bisa menarasikan (mendeskripsikan) data yang sudah

Menyebutkan dan mampu menggunakan berbagai jenis kata depan untuk menyusun kalimat bentuk pernyataan.. Dapat menyebutkan, mendeskripsikan, dan menggambarkan struktur dan