• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA TE 1205670 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA TE 1205670 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Fariz Hadyan, 2015

ANALISIS KOORDINASI RELAI DIFERENSIAL DAN RELAI OCR-GFR PADA TRAFO 7 DI GARDU INDUK CIGERELENG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

1.1 Simpulan

1. Setting relai diferensial didapatkan %g sebesar 20% dan V% sebesar 100%

dengan waktu kerja 0,1 detik. Setting relai OCR sisi 150 KV sebesar 4,04 A

dengan waktu kerja 1 detik, sedangkan relai OCR sisi 20 KV sebesar 4,5 A

dengan waktu kerja 0,68 detik. Untuk setting relai GFR sisi 150 KV sebesar

0,76 A dengan waktu kerja 0,93 detik, sedangkan relai GFR sisi 20 KV

sebesar 0,87 A dengan waktu kerja 0,67 detik.

2. Berdasarkan hasil pengujian relai diferensial dan relai OCR-GFR yang di

lakukan oleh PT.PLN(Persero) didapatkan hasil bahwa relai-relai tersebut

masih dapat bekerja. Ini menandakan bahwa koordinasi diantara relai tersebut

dapat bekerja dengan baik dan dapat saling mendukung ketika terjadi

gangguan hubung singkat. Jika terjadi gangguan di dalam trafo maka relai

yang bekerja adalah relai diferensial, sedangkan relai OCR sisi 150 KV hanya

sebagai back up saja. Koordinasi waktu kerjanya yaitu relai diferensial bekerja

dengan waktu kerja instant yaitu 0,1 detik sedangkan relai OCR sisi 150 KV

bekerja dengan waktu kerja 0,88 detik sesuai dengan arus gangguan yang

dirasakan. Jika terjadi gangguan di luar trafo maka relai yang bekerja adalah

relai OCR-GFR sedangkan relai diferensial tidak bekerja. Koordinasi waktu

kerja relai OCR-GFR sisi 20 KV dan sisi 150 KV memiliki perbedaan waktu

kerja jika terjadi gangguan. Perbedaan waktu kerjatersebut dimaksudkan agar

relai OCR-GFR sisi 20 KVdan sisi 150 KV pada saat terjadi gangguan tidak

bekerja secara bersamaan.

3. Dari hasil perhitungan dengan data di lapangan setting relai diferensial

terdapat perbedaan pada batas minimal relai diferensial bekerja (%g). Data di

(2)

53

Fariz Hadyan, 2015

ANALISIS KOORDINASI RELAI DIFERENSIAL DAN RELAI OCR-GFR PADA TRAFO 7 DI GARDU INDUK CIGERELENG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. terhadap gangguan yang terjadi. Untuk setting relai OCR-GFR dari hasil

perhitungan dan data di lapangan terdapat perbedaan juga. Data di lapangan

relai OCR-GFR memiliki selisih waktu kerja 0,5 detik. Dari hasil penelitian

penulis bahwa ini dilakukan karena sering terjadi trip bersamaan antara relai

sisi penyulang, sisi 20 KV, dan sisi 150 KV. Trip bersamaan ini terjadi karena

nilai setting relai OCR-GFR yang tidak benar dan tidak sesuai. Maka dari itu

saat ini semua relai OCR-GFR yang terpasang di setting dengan selisih waktu

kerja 0,5 detik. Ini boleh saja dilakukan karena setting relai masih dalam batas

yang wajar.

1.2 Rekomendasi

1. Untuk setting relai diferensial di lapangan penulis menyarankan agar %g

dirubah menjadi 20% agar relai sensitif jika terjadi gangguan di dalam daerah

pengamanan relai diferensial.

2. Bagi pembaca yang akan melakukan analisis koordinasi relai penulis

menyarankan agar memiliki data yang valid dan sesuai dengan kebutuhan

karena data-data yang dibutuhkan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian.

3. Penentuan arus hubung singkat di laporan ini masih menggunakan data dari

lapangan. Untuk kedepannya diharapkan agar arus hubung singkat yang

Referensi

Dokumen terkait

detik, pada pendekat timur dengan menambah waktu hijau yang semula. 88 detik menjadi 94 detik, pada pendekat selatan

Menghitung kebutuhan kapasitor yang diperlukan untuk perbaikan faktor daya yaitu.. dengan mengukur daya nyata yang terpasang dan cos

Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil yang telah dibahas mengenai Optimalisasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Skala Pico Hydro,

dengan perangkat yang sudah diterapkan yaitu dengan 36 unit panel surya. dengan daya 50 Wp dan 8 unit baterai dengan kapasitas

Perencanaan yang telah penulis lakukan hanya sebatas perencanaan instalasi listrik, selanjutnya dapat di kembangkan dengan perencanaan penangkal petir dari Hotel

Daya terpasang yang dibutuhkan untuk melayani beban listrik penerangan di penerangan jalan umum akses keluar katapang tol soroja adalah 15.000 watt dengan rating

Dengan mengubah waktu rele proteksi hubung singkat untuk bekerja yaitu lebih dari atau sama dengan 2 detik maka jika terjadi gangguan lagi dengan nilai arus hubung

Waktu kerja rele untuk berbagai jenis arus Dari data Tabel 5 dapat diketahui bahwa waktu kerja terlama rele arus lebih dialami oleh gangguan dua phasa ke tanah yaitu 0.3026 detik untuk