• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kecerdasan Spiritual Siswa SMA yang Bersekolah di Pesantren dan di Sekolah Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kecerdasan Spiritual Siswa SMA yang Bersekolah di Pesantren dan di Sekolah Negeri"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Kecerdasan Spiritu Pesantren dan

Wendhyta

802007010

TUGA Diajukan kepada Program Studi

memenuhi sebagian dar

gelar Sar

Program S

Fakult Universitas Kr S

ritual Siswa SMA Yang Bersekolah di an di Sekolah Negeri

Oleh :

yta Fikriya Hanief

802007010

GAS AKHIR

tudi Psikologi Fakultas Psikologi guna

n dari persyaratan untuk mencapai

Sarjana Psikologi

m Studi Psikologi

ultas Psikologi

Kristen Satya Wacana Salatiga

(2)

PERNYATAAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Wendhyta Fikriya Hanief NIM : 802007010

Program Studi : Psikologi Fakultas : Psikologi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang berjudul : Perbedaan Kecerdasan Spiritual Siswa SMA Yang Bersekolah di

Pesantren dan di Sekolah Negeri

Yang dibimbing oleh :

1. Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS. 2. Ratriana Y.E. Kusumiati, M.Si., Psi. Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 26 Maret 2012 Yang memberi pernyataan,

(3)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wendhyta Fikriya Hanief NIM : 802007010

Program Studi : Psikologi Fakultas : Psikologi Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royalty

freeright) atas karya ilmiah saya berjudul:

Perbedaan Kecerdasan Spiritual Siswa SMA Yang Bersekolah di Pesantren dan di Sekolah Negeri

Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga Pada tanggal : 26 Maret 2012 Yang menyatakan,

Wendhyta Fikriya Hanief

Mengetahui, Pembimbing Utama

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS.

Pembimbing Pendamping

(4)

Perbedaan Kecerdasan Spiritual Siswa SMA Yang Bersekolah di Pesantren dan di Sekolah Negeri

Oleh:

Wendhyta Fikriya Hanief

802007010

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Psikologi

Disetujui Oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS.

Pembimbing Pendamping

Ratriana Y.E. Kusumiati, M.Si., Psi.

Diketahui oleh: Kaprogdi

Jusuf Tjahjo Purnomo, Psi., MA

Disahkan oleh: Dekan

Berta E. A. Prasetya, S. Psi., MA.

Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(5)

ABSTRAK

Perbedaan Kecerdasan Spiritual Siswa SMA Yang Bersekolah di Pesantren dan di Sekolah Negeri

Wendhyta Fikriya Hanief Chr. Hari Soetjiningsih Ratriana Y.E. Kusumiati

Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2012

Kecerdasan spiritual merupakan suatu kemampuan yang digunakan untuk menerapkan, menyatakan, dan mewujudkan daya spiritual, nilai-nilai, dan kualitas dengan tujuan untuk meningkatkan

fungsi sehari-hari dan juga kesejahteraan hidup. Remaja lebih banyak

menghabiskan waktu di sekolah dan lingkungannya, sehingga perkembangan kecerdasan spiritualnya sedikit banyak dipengaruhi oleh

sekolah dan lingkungannya. Berangkat dari fenomena tersebut,

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan

spiritual siswa SMA yang bersekolah di pesantren dan di sekolah negeri. Hipotesis penelitian ini adalah adanya perbedaan kecerdasan spiritual siswa SMA yang bersekolah di pesantren dan di sekolah negeri. Metode yang dipakai dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan menggunakan skala angket. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta dan di SMA Negeri 3 Salatiga. Pengumpulan data variabel kecerdasan spiritual menggunakan skala kecerdasan spiritual yang dimodifikasi dari skala

kecerdasan spiritual bernama Integrated Spiritual Intelligence Scale

(ISIS) yang disusun oleh Amram dan Dryer (2007). Skala ini terdiri dari 30 item valid yang diukur dengan skala Likert. Berdasarkan hasil

analisis data, diperoleh nilai t hitung sebesar – 0,392 dan p = 0,696

(p > 0.05). Dari hasil tersebut sapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecerdasan spiritual pada siswa SMA yang bersekolah di pesantren dengan siswa SMA yang bersekolah di sekolah negeri.

Referensi

Dokumen terkait

kesempatan dan motivasi yang telah diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas

didapatkan nilai kadar air yang terkandung pada minyak pelumas hasil daur ulang berkisar antara 0.000667 gram/liter sampai 0.000867 gram/liter, dari kadar air awal

Aktifitas lalu lintas sendiri berarti suatu kegiatan dari sistem yang meliputi lalu lintas, jaringan lalu lintas dan angkutan.. jalan, prasarana lalu lintas dan

Pada pengujian dengan menggunakan kayu karet waktu gas dapat dibakar adalah 2 s/d 2.30 menit dari mulai kompor dihidupkan dan lamanya api maksimum dapat menyala hingga bahan

• Treat the covering of remaining don't care minterms as optional in the selection. process ( i.e. they may be, but need not be,

Oleh karena itu Agrowisata Kebun Teh Pagilaran harus selalu memperhatikan kebutuhan dan kepuasan para konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik agar para

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris perbedaan tingkat kepatuhan Wajib Pajak yang tidak melakukan pekerjaan bebas, Wajib

Nilai fitur tersebut kemudian dinormalisasi ke interval [0.1, 0.9], lalu dijadikan sebagai input pada proses jaringan syaraf tiruan backpropagation untuk mengetahui