• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA KPDE 2016 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA KPDE 2016 2020"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Kantor pengolahan data elektronik,arsip dan Dokumentasi

IDOKUMENTASI 008 - BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (

Renstra-SKPD ) merupakan dokumen perencanaan Renstra-SKPD yang pada prinsifnya

mengarahkan kepada pelayanan publik dan dalam rangka

implementasi pembangunan daerah dalam jangka menengah/ 5

(lima) tahun kedepan. Secara umum Renstra SKPD merupakan arah

pelayanan yang akan dikembangkan dan dicapai dalam lima tahun

kedepan dan langkah-langkah strategis yang perlu dilaksanakan

dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

oleh SKPD.

Demikian pula dengan Renstra Kantor PDE-Arsip dan

Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020

merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020.

Merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah bagi Kantor

PDE-Arsip dan Dokumentasi didalam penyusunan Dokumen perencanaan

Rencana Kerja Tahunan ( Renja ) dan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA ) serta merupakan salah satu instrument dasar pengukuran

kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat sesuai

dengan Tupoksi Kantor PDE-Arsip dan Dokumentasi Kabupaten

Lombok Tengah.

(2)

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Kantor pengolahan data elektronik,arsip dan Dokumentasi

USERAH

Tugas pokok dan fungsi Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah sebagai media fasilitator atau media penghubung antara, masyarakat pengguna informasi dan pemerintah, terutama dalam menunjang pencapaian visi Kabupaten Lombok Tengah menuju “ (Terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang beriman sejahtera dan Bermutu) “.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum atau yang mendasari adanya Renstra Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi adalah :

a) Undang Undang Republik Indonesia No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

b) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

f) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

g) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

h) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan;

i) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

j) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; k) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan e-Government;

(3)

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Kantor pengolahan data elektronik,arsip dan Dokumentasi

m) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 59 Tahun 2007;

n) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Diseminasi Informasi Nasional Oleh Pemerintah, Pemda Provinsi dan Pemda Kab/Kota;

o) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 22 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kominfo di Kab/Kota; p) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

r) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2031

s) Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015

t) Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2008 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1.a Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2008 Nomor 1.a);

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

a. Sebagai dokumen perencanaan program yang dapat memberikan pedoman pelaksanaan kebijakan Bupati untuk mendukung visi dan misi Bupati;

(4)

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Kantor pengolahan data elektronik,arsip dan Dokumentasi

menengah yang telah ditetapkan selama kurun waktu 2016-2020 dapat tercapai;

c. Sebagai alat monitoring, analisis, dan evaluasi kegiatan baik secara internal maupun ekternal dalam upaya untuk memahami dan menilai kemungkinan implikasi-implikasi kebijakan serta strategi sekarang untuk masa yang akan datang;

d. Sebagai bahan informasi dan kerangka dasar bagi pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menetapkan rencana kinerja tahunan.

EGIS KANTOR PDE, ARSIP DAN DOKUMENTASI 2013

1.2.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah, adalah untuk :

a. Memfasilitasi manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah yang transparan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan sehingga akuntabilitas publik senantiasa terjaga dan terpelihara, dengan mengoptimalkan pencapaian visi, misi, tujuan, strategi, dan kebijakan serta program kerja dengan memanfaatkan potensi perangkat manajerial Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah dalam pengelolaan bidang pengolahan data elektronik, Arsip dan Dokumentasi dengan pemberdayaan komunikasi dan informasi berbasis teknologi informasi yang mengarah pada E-Government;

b. Merencanakan dan mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik melalui peningkatan penataan dokumentasi dengan sistem kearsipan, serta dengan mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan;

(5)

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Kantor pengolahan data elektronik,arsip dan Dokumentasi

Kedudukan dan peranan Rencana Strategis Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2020 dalam perencanaan Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2016-2020 adalah bahwa Renstra Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Tengah yang memuat tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program kerja serta indikasi program lima tahunan.

P DAN DOKUMENTASI 2008 - 2013 1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan sebagai berikut sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan

BAB II. Gambaran Pelayanan SKPD

BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi BAB IV. Tujuan dan Sasaran Strategi dan Kebijakan

BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD

(6)

IS

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 3 Tahun 2012, Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Bupati yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengolahan data elektronik, arsip dan Dokumentasi.

Dalam melaksanakan tugas Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi juga menjalankan fungsi-fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis diseksi Pengolahan Data Elektronik, Arsip dan Dokumentasi;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diseksi Pengolahan Data Elektronik, Arsip dan Dokumentasi;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas diseksi Pengolahan Data Elektronik, Arsip dan Dokumentasi;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2008 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1.a Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2008 Nomor 1.a), susunan organisasi Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah, terdiri dari :

1. Kepala Kantor;

(7)

mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Kantor dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah diseksi pengolahan data elektronik, arsip dan Dokumentasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Kantor mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Kantor;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Kantor; c. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengembangan diseksi

Pengolahan data elektronik, Arsip dan dokumentasi;

d. Perumusanpenyusunan rencana kegiatan, pengelolaan dan penyelenggaraan Pengolahan data elektronik, Arsip dan Dokumentasi;

e. Pengkoordinasian pengembangan website, jaringan, telematika dan system manajemen informasi, arsip in-aktif dan statis, dan dokumentasi;

f. Perumusan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pemanfaatan website, jaringan, telematika dan system manajemen informasi, katalog induk daerah, indeks abstrak, dan literatur sekunder lainnya;

g. Pengkoordinasian jasa layanan Pengolahan Data Elektronik, Arsip dan Dokumentasi;

h. Pengkoordinasian layanan jasa koleksi naskah, multimedia dan jaringan otomatisasi pengolahan data elektronik;

i. Pengkoordinasian dan sinkronisasi kerjasama pengolahan data elektronik dan informasi ilmiah dengan instansi terkait;

j. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pengolahan data elektronik, arsip dan Dokumentasi;

k. Pengawasan terhadap semua pengolahan data elektronik, penyelenggaraan kearsipan perangkat Daerah & Dokumentasi; l. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah;

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya.

(8)

(1). Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin,merencanakan,mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan Kantor yang meliputi urrusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.

(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a.Pelaksanaan penyusunan Rencana Strattegis Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Kantor;

b.Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Kantor; c. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh

Unit Kerja lingkup Kantor:

d.Penyiapan bahan pedoman petunjuk tata laksana administrasi umum;

e.Penyiapan bahan kebijakan teknis penyelenggaraan administyrasi umum,perencanaan,keuangan , kepegwaian dan perlengkapan;

f. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Kantor:

g.Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas kesekretariatan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan atau instansi terkait;

h.Pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;

l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugasnya.

3. Sub Seksi Perekaman dan Verifikasi Data.

(1). Seksi Perekaman dan Verifikasi Data dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dalam pengumpulan,pengolahan, verifikasi dan penyajian data pembangunan daerah melalui media internet.

(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Seksi Perekaman dan Verifikasi Data mempunyai fungsi :

(9)

b.Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi perekaman dan verifikasi data;

c. Penyiapan bahan perumusan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pengelohan data elektronik sebagai media promosi SDA dan potensi daerah sesuai dengan kemampuan melalui media internet;

d.Penyusunan bahan rencana/program kerja seksi perekaman dan verifikasi data arsip dan Dokumentasi;

e.Penghimpunan semua data yang berhubungan dengan kegiatan pemerintah daerah untuk diolah dan disajikan sebagai bank data daerah;

f. Pelaksanaan dan penjabaran norma, standar, prosedur, kriteria dan persyaratan teknis di bidang perekaman dan verifikasi data sesuai ketentuan yang berlaku;

g.Pelaksanaan fasilitasi kerjasama Pemerintah Daerah dengan Instansi pemerintah, lembaga Pemerintah non departemen,lembaga pendidikan dan/atau swasta dibidang perekaman dan verifikasi data sesuai ketentuan yang berlaku; h.Penyiapan bahan koordinasi perumusan program

pembangunan dan pengembangan pengolahan data elektronik, arsip dan Dokumentasi;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian; pengembangan teknologi informasi serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang aplikasi SIM dan telematika. (2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Seksi

Pengembangan Telematika dan Sistem Informasi Manajemen mempunyai fungsi :

a.Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Seksi;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja

(10)

Program Kerja Seksi Pengembangan Telematika dan Sistem Informasi Manajemen;

c.Penyiapan bahan pembinaan teknis Pengembangan Telematika dan Sistem Informasi Manajemen, layanan jasa koneksi sebagai bahan rujukan,naskah, multimedia dan jaringan otomatisasi pengolahan data eletronik;

d. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang telematika dan manajemen sistem informasi;

e.pPenyiapan bahan penelitian dan Pengembangan Telematika dan Sistem Informasi Manajemen sesuai kebutuhan Pemerintah Daerah;

f. Penyiapan bahan pelayanan pemberian rekomendasi Pengembangan Telematika dan Sistem Informasi Manajemen sesuai ketentuan yang berlaku;

g. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi peneltian dan pengembangan telematika dan Sistem Informasi Manajemen dengan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi terkait;

h. Pelaksanaan pelatihan dan bimbingan teknis penelitian pengembangan telematika dan Sistem Informasi Manajemen; i. Pengembangan manajemen aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Pemerintah Daerah;

j. Pengembangan infrastruktur sistem jaringan komunikasi data sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; yang mempunyai tugas pokok memipin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan dalam melaksanakan tugas seksi Arsip dan Dokumentasi dalam penyusunan rencana dan program, bahan perumusan dan penjabaran kebijaksanaan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Seksi Arsip dan Dokumentasi mempunyai fungsi:

(11)

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program kinerja seksi;

c.Penyiapan bahan perumusan pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian akuisisi dan pengolahan, dokumentasi dan pelayanan arsip;

d. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis akuisisi, pengolahan arsip, dokumentasi dan pelayanan arsip;

e.Perumusan kebijakan koordinasisi falisitasi pelaksanaan pengkajian masalah strategis politik, ekonomi, sosbud, ketertiban umum, kenyamanan lingkungan masyarakat, dokumentasi dan pelayanan arsip;

f. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data akuisisi dan arsip, keamanan, ketertiban, kenyamanan lingkungan, dokumentasi dan pelayanan arsip;

g. pPenyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi akuisisi dan pengolahan arsip dengan instansi terkait;

h. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan akuisisi dan pengolaghan, dokumentasi dan pelayanan arsip;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;

(12)

Berikut adalah struktur organisasi Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kab. Lombok Tengah berdasarkan Perbub Nomor 25 Tahun 2013

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KEPALA KANTOR PDE ARSIP DAN DOKUMENTASI

ENCANA STRATEGIS KAN DOKUMENTASI 2013

Keterangan :

2.2.Sumber Daya SKPD

Sebagai salah satu komponen yang mampu mendorong dan mempunyai daya ungkit yang signifikan terhadap pencapaian visi misi Kabupaten Lombok Tengah adalah dengan ketersediaan sumber daya

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PEREKAMAN & VERIFIKASI DATA

KEPALA KANTOR

SEKSI

PENGEMBANGAN MANAJ. TELEMATIKA & SISTIM INFORMASI

KEPALA SUBBAG. TATA USAHA

SEKSI ARSIP & DOKUMENTASI

(13)

manuasia yang berkemampuan dan professional. Untuk memberikan gambaran terhadap kondisi dimaksud, berikut dapat dilihat komposisi susunan dan kondisi eksisting pegawai pada Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah, sebagai berikut :

Komposisi Pegawai Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah Menurut Komponen Jabatan

No Jabatan

Kondisi

Ket +/-Eksisting Kebutuhan

1 Kepala 1 1 0

2 Kepala Sub-Bagian Tata Usaha 1 1 0

3 Pelaksana pada Subag TU :

a. Pengelola administrasi umum dan 1 4 3 perlengkapan;

b. Pengelola administrasi keuangan; 1 3 2 c. Pengelola administrasi

kepegawaian 1 3 2

d. Bendahara Barang/Materil 1 0 1

e. Penjaga Malam 0 1 1

a. Tukang Kebun 1 1 0

4

Kepala Seksi Perekaman dan Verifikasi

Data 1 1 0

Pelaksana Perekaman Verifikasi Data

a. Pengelola Data Eletronik 0 2 2

b. Pranata komputer. 0 2 2

c. Tenaga Statistik 0 2 2

5 Kepala Seksi Telematika dan Manajem TI 1 1 1

a. Pengelola SIM; 0 3 3

b. Pranata Komputer Jaringan 2 0 2

c. Pengelola Multimedia 0 2 2

6

Kepala Seksi Arsip Daerah &

Dokumentasi 1 1 0

7

Pelaksana pada seksi Arsip & Dokumentasi :

a. Pengelola Data Arsip; 1 4 3

b. PJ.Pungsional Arsiparis 0 10 0

c. Operator Komputer 1 2 1

d. Tenaga Sortir Arsip 2 6 4

e. Pelayanan Pinjaman 1 2 1

f. Petugas Tehnis Informasi Kearsipan 1 2 1

18 54 33

TRATEGIS KANTOR PD, ARSIP DAN DOKUMENTASI 2013

(14)

yang profesional. Komposisi pegawai pada Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan tingkat pendidikan, golongan dan pelatihan penjenjangan per maret 2015, dapat dilihat pada tabel berikut :

Komposisi Pegawai Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah Menurtut Tingkat Pendididkan*

No Pendidikan

Golongan

Jumlah

TKK I II III IV

1 SD - - 1 - - 1

2 SLTP - 1 1 - - 2

3 SLTA - - 5 1- - 6

4 Sarjana Muda - - -

-5 Sarjana (S1) - - - 8 1 9

6 Pasca Sarjana - - - 0 - 0

J u m l a h - 1 7 9 1 18

Komposisi Pegawai Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah Menurtut Tingkat Pelatihan

Penjenjangan

(15)

1 ADUM / DIKLATPIM TK. IV 3

Untuk menunjang kelancaran dan optimalisasi program/kegiatan operasional pada Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah, memiliki kelengkapan sarana dan prasarana, sebagaimana berikut :

Daftar Kelengkapan Sarana Prasarana

pada Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah

No Nama Barang/Jenis Barang Banyaknya

1 2 3

1 Mini bus 1

2 Sepeda Motor 4

5 Filling Kabinet 4 laci 1

6 Filling Kabinet 3 laci 1

7 Lemari Kaca 2

8 Rak besi/metal NR 11042 1

9 Papan Visual 9

21 Rak Kayu Arsip Besar 22

22 Rak Kayu Arsip dua muka 1

23 Rak Kayu Arsip 18

24 Rak Arsip Kaca 6

25 Rak Arsip Kaca besar 1

26 Kursi kayu/ Kerja 25

(16)

28 Meja piket 1

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan

dilaksanakannya electronic Government (e-Government) yaitu

aktifitas penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan

secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja

pemerintah. Tidak mengherankan jika saat ini berbagai perangkat

teknologi telah banyak dimanfaatkan untuk membantu

penyelesaian tugas-tugas aparatur pemerintah. Inilah salah satu

dari sekian tugas yang diemban oleh Kantor Pengolahan Data

Elektronik Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah.

(17)
(18)

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Pengolahan Data Elektronik Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah

No .

Indikator Kinerja sesuai Target Target Target Target Renstra Realisasi Capaian Rasio capaian

Tugas dan Fungsi SKPD SPM IKK Indikator SKPD tahun ke Tahun ke Tahun ke

Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Jumlah SKPD yang terlayani Koneksi

Internet 39 37 39 39 37 39 39

Tersedianya SDM yang menguasai

bidang IT 5

5

5

Jumlah SKPD yang terkoneksi

(19)

Selanjutnya utuk penyerapan anggaran kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2013 sampai 2015 dapat lihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kantor Pengolahan Data Elektronik Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah

Anggaran pada tahun Realisasi Anggaran pada tahun

Uranain ke ke

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(20)

Belanja Tidak

Langsung 0 0 1.481.951.931,45 1.301.378.000,00 1.062.284.040,00 0 0 1.328.327.389,00 1.087.272.053,00 1.055.512.387 Belanja Pegawai : 0 0 1.481.951.931,45 1.301.378.000,00 1.062.284.040,00 0 0 1.328.327.389,00 1.087.272.053,00 1.055.512.387

Belanja Langsung : 0 0 2.045.236.000,19 1.405.532.700,00 1.470.279.809,00 0 0 1.988.760.500,00 1.368.428.800,00 1.444.265.490 Belanja Pegawai : 0 0 133.330.000,00 87.690.000,00 101.285.000,00 0 0 107.155.000,00 87.690.000,00 101.285.000 Belanja Barang dan

Jasa : 0 0 680.354.000,19 885.177.102,00 929.866.600,00 0 0 663.736.500,00 851.918.800,00 912.565.310 Belanja Modal : 0 0 1.231.552.000,00 432.665.598,00 439.128.209,00 0 0 1.217.869.000,00 428.820.000,00 430.415.180

(21)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor PDE - AD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra

SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS

yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang.

2.4.1. Hasil Analisis terhadap Renstra SKPD Provinsi NTB

Telaahan Renstra Provinsi dimaksudkan untuk mengatahui faktor penghambat dan pendorong dari Kantor PDE-AD dalam pencapaian indikator kinerja yang tertuang dalam sasaran jangka menengah tentang pelayanan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Bagian Kesekretariatan dan PDE) dan Badan Perpustakaan dan arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Komparasi capaian sasaran Renstra Kantor PDE, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Lombok Tengah terhadap sasaran renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.3

Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan K/L

No. Indikator Kinerja

1 Jumlah SKPD yang terlayani Koneksi Internet 39

2

Terpenuhinya sarana dan prasarana

pendukung IT 1

3

Tersedianya SDM yang menguasai

bidang IT 5

4 Jumlah SKPD yang terkoneksi dengan Server KPDE 39

5 Jumlah Pengunjung website 500.000

6 Jumlah arsip yang di pilah

45 0.000

7 Jumlah Arsiparis 10

(22)

2.4.2. Telaahan Terhadap Tata Ruang Wilayah

Untuk Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok tengah tidak banyak memiliki kaitan langsung dengan rencana Tata Ruang Wilayah namun disini Kantor PDE-AD menangkap peluang dimana titik-titik yang memungkinkan memperluas jaringan untuk mempermudah masyarakat mengakses jaringan internet yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat.

BAB. III

(23)

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana strategis sebagai bahan untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan.

Rerstra antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian terhadap amanah dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam renstra karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa lima tahun mendatang. Dalam rangka menyatukan pemahaman mengenai permasalahan

(24)

Tabel. 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Kantor PDE - AD Kabupaten Lombok Tengah

Capaian Kondisi Standar yang Faktor yang mempengaruhi

Aspek Kajian Saat ini yang digunakan Internal Eksternal

(kewenagan SKPD) (diluar kewenagan SKPD) PDE-AD belum optimal dalam mendukung pencapaian Kinerja

Renstra Kantor PDE-AD Kab. Lombok Tengah 2013-2015.

1. Personil & SDM Aparatur 1. Regulasi

2. Sistim Kepegawaian 2. Perkembangan Teknologi Informasi (IT)

3. Budaya Kerja Aparatur 3. Koordinasi dengan SKPD

4. Sarana dan prasarana sasaran renstra Bag. PDE Prov dan Perpustakaan dan Arsip Prov. NTB

Renstra Bag. PDE Prov. NTB Perpustakaan dan arsip Provinsi NTB

Hasil telaahan Memiliki relevansi terhadap RTRW Kabupaten

-RTRW pelayanan Kantor PDE - AD Lombok Tengah

Tahun ……

Hasil analisis

Tidak memiliki relevansi

terhadap KLHS RPJMD Tahun …….

(25)

Berdasarkan tabel di atas, maka permasalahan pelayanan pada Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah diantaranya :

a. Jumlah PNS masih kurang & Kapasitas Aparatur belum memadai, hal ini dapat dilihat dari jumlah personil yang dibutuhkan berjumlah 54 PNS sedangkan PNS yang ada di kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah berjumlah 18 orang PNS, 7 Pegawai non PNS, hal ini berdampak pada kinerja Kantor PDE-AD;

b. Masih Rendahnya Penguasaan Teknologi Informasi sehingga berdampak pada layanan TIK ke SKPD se Kabupaten Lombok Tengah,

c. Website www.lomboktengahkab.go.id belum optimal hal ini disebabkan oleh adanya mutasi pegawai dan penengelola website PNS yang masih kurang; d. Minimnya sarana dan prasarana IT maupun arsip yaitu ruang Server dan

ruang penyimpanan arsip belum sesuai standart, hal ini disebabkan oleh kurangnya anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung lainnya;

e. SDM terbatas, pengelola IT & arsiparis dan kurang kesempatan mengikuti Diklat. Jumlah PNS pengelola arsip masih kurang; di Kabupaten Lombok Tengah sampai dengan bulan desember 2015 PNS yang sudah mengikuti pelatihan dan sertifikasi pengelola arsip baru 12 orang, sedangkan SKPD berjumlah 39 SKPD idealnya 1 SKPD memiliki 1 orang PNS pengelola arsip (Arsiparis);

f. Belum Optimalnya Layanan Informasi Kearsipan, hal ini disebabkan karena pemerintah Kabupaten Lombok Tengah belum memanfaatkan Teknologi informasi untuk publikasi arsip maupun pengolahan data arsip.

(26)

Identifikasi Isu-isu Strategis (Lingkungan Eksternal} Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah

NO. Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

Cyber Security dan Governance Kurangnya Aparatur Bidang Urusan Wajib

Komunikasi Informatika

E - goverment dan Arsiparis

Digitalisasi Minimnya Sarana dan Prasarana

Teknologi Informasi dan Arsip Government Public Relation

Belum optimalnya layanan berbasis Teknologi Informasi,

Perkembangan Teknologi

yang sangat cepat

Layanan Pemerintahan berbasis TIK atau layanan online e - geverment

Rendahnya pemahaman terhadap regulasi bidang Komunikasi informatika dan Arsip

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

(27)

akan diimplementasi selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat berdampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah gambaran tentang kondisi Kabupaten Lombok Tengah yang diharapkan tercapai pada akhir periode 2016-2020. Substansi utama dari visi ini adalah rumusan visi Kapala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang penjelasan visinya dijabarkan secara teknokratis sesuai sistem perencanaan pembangunan daerah.

Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Tahun 2016-2020 adalah: “ (Terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang beriman sejahtera dan Bermutu) “.

Pernyataan yang tertuang dalam Visi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 sangat terkait dengan hajat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan yaitu terwujudnya masuyarakat Lombok Tengah yang sejahtera dengan dilandasi oleh kualitas hidup masyarakat yang bermutu disegala aspek kehidupan dan disertai dengan pengamalan nilai-nilai agama, Visi BERSATU ini mengandung 3 (tiga) kata kunci, Yaitu :

 Kata “beriman” berarti masayarakat yang melaksanakan ajaran agama dengan baik dan saling menghargai satu sama lain tanpa memandang SARA;

 Kata “Sejahtera” berarti masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya yaitu sandang, pangan, papan serta mendapatkan rasa aman;

 Kata “bermutu” berarti masyarakat yang mampu berprestasi dalam bidang kerja masing-masing, karena mempunyai tingkat pendidikan dan kesehatan yang memadai, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

(28)

1. MENINGKATNYA KERUKUNAN, KEDAMAIAN, DAN KEHARMONISAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN BERAGAMA MELALUI REVOLUSI MENTAL DENGAN MENGEDEPANKAN NILAI NILAI AGAMA DAN KEARIFAN LOKAL

Misi kesatu menekankan pembangunan masyarakat yang bersandar pada nilai agama melalui peningkatan kualitas akhlak serta kerukunan dan persaudaraan masyarakat. Mendorong pembangunan masyarakat kabupaten Lombok Tengah yang bersandar pada nilai – nilai agama diharapkan dapat mencegah semakin menurunnya nilai – nilai agama dalam kehidupan masyarakat sehingga terwujud kehidupan yang harmoni antar umat beragama dan diharapkan mampu mencegah berkembangnya paham radikal.

2. MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL, KECERDASAN DAN

KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MENGEDEPANKAN KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER

Misi kedua menekankan pada pentingnya peningkatan aksesbilitas dan kualitas pelayanan social dasar guna meningkatkan kualitas pendidikan dan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan serta meningkatnya kerjasama dan kemitraan komponen pelaku pembangunan untuk mendorong tertanganinya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas program – program penanggulangan kemiskinan, terwujudnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terwujudnya Pelestarian Seni Budaya serta Prestasi Kepemudaan dan Olahraga, terwujudnya system pendidikan nasional di Kabupaten Lombok Tengah yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global serta meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau. Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan. Terwujudnya partsipasi dan semangat masyarakat dalam membangun secara terpadu

(29)

Misi ketiga menekankan pembangunan perekonomian Kabupaten Lombok Tengah yang kokoh, maju, dan berkeadilan untuk mendorong terjaganya pertumbuhan ekonomi, Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan investasi , berkembangnya sentra agribisnis sebagai industri potensial, industri kreatif, industry kecil menengah, koperasi dan UKM, optimalisasi Kabupaten Lombok Tengah sebagai daerah tujuan wisata yang berdaya saing, optimalisasi kawasan pesisir dan pantai, serta optimalnya ranah kreativitas dan inovasi guna terwujudnya sinergitas di antara Pemerintah, Swasta, Kaum Cendikia Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang dan Ahli

4. MENINGKATNYA KESELARASAN, KESERASIAN DAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN KAWASAN DNA ANTAR KAWASAN DENGAN DUKUNGAN INFRA STRUKTUR YG MEMADAI

Misi keempat menekankan pentingnya mewujudkan penataan ruang kabupaten yang terpadu dan berkelanjutan dan menyediakan infrastruktur, pemukiman dan sanitasi bagi masyarakat yang memadai. Mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Meningkatkan kualitas pelayanan public melalui terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kabupaten yang konsisten. Terwujudnya infrastruktur jalan dan irigasi yang berkualitas, dan merata, terwujudnya pemukiman yang layak huni, terwujudnya infrastruktur sanitasi dan air bersih yang berkualitas dan merata serta Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan upaya mitigasi serta adaptasi perubahan iklim

5. MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DANKEPASTIAN HUKUM DENGAN DUKUNGAN BIROKRASI YANG MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS

(30)

Hasil identifikasi Kantor PDE-AD terhadap faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Kantor PDE-AD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Untuk melihat faktor penghambat dan pendorong pelayanan Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Tengah dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel. 3.3

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Masyarakat Lombok tengah yang beriman sejahtera dan bermutu

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD No

. Penghambat

(1) (2) (3)

1.

Misi ke Empat : Menjaga Keselarasan, keserasian

dan keterpaduan pembangunan Kawasan dan antar Kawasan dengan dukungan infrastruktur yang memadai

Program : Pengembangan Komunikasi, Informasi 1. Jumlah PNS masih Kurang dan 1. PNS berjumlah 18 orang

dan Media Massa Kapasitas belum memadai 2. Broadband Bandwit terbatas

2. Masih rendahnya kemampuan 3. SDM Pengelola IT Terbatas Penguasaan Teknologi Informasi

(31)

Belum optimal

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana 1. Minimnya Sarana dan Prasarana 1. Ruang Server belum sesuai

Aparatur Aparatur Standart

2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Penyimpanan Arsip.

Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Jumlah PNS Masih Kurang 1. SDM Pengelola Adm. Terbatas 2. Belum optimalnya layanan

Adm. Perkantoran

Misi Kelima : Mewujudkan Keperintahan yang baik dan kepastian hukum dengan dukungan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas

Program : Perbaikan sistem Administrasi 1. Jumlah PNS Masih Kurang 1. Terbatasnya SDM

Kearsipan 2. Sarana dan Prasarana Penyimpanan Pengelola Arsip

Arsip belum sesuai Standart 2. Arsiparis Masih Kurang 3. Kurang Kesempatan megikuti

(32)

3.3. Telaahan Renstra Kementerian

Telaahan Renstra Kementerian dimaksudkan untuk mengatahui faktor penghambat dan pendorong dari Kantor PDE-AD dalam pencapaian indikator kinerja yang tertuang dalam sasaran jangka menengah pelayanan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Arsip Nasional Republik Indonesia.Tabel 3.4. sbb :

Tabel. 3.4

Permasalahan Pelayanan Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Renstra

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Beserta Faktor penghambat dan pendorong Keberhasilan pelaksanaannya

Sasaran Jangka Menengah Permasalahan Pelayanan SKPD

No

. Kementerian Perhubungan dan Komunikasi

(1) (2) (3)

Sasaran jangka Menengah Kominfo

1. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai leading 1. Jumlah SKPD yang terlayani Koneksi Internet

1

. PNS berjumlah 18 orang

sektor di bidang Telekomunikasi, Internet dan Penyiaran 2. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung IT 2

. Broadband Bandwit terbatas

2. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator 3. Tersedianya SDM yang menguasai bidang IT

3

. SDM Pengelola IT Terbatas

yang mengatur kebijakan di bidang Telekomunikasi, internet 4. Jumlah SKPD yang terkoneksi dengan Server KPDE 4

. Ruang Server belum sesuai

dan penyiaran 5. Jumlah Pengunjung website Standart

3. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari sistem birokrasi pemerintah yang harus dibenahi dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima.

Sasaran Jangka Menengah ANRI :

6. Jumlah arsip yang di pilah 1. Terbatasnya SDM

7. Jumlah Arsiparis Pengelola Arsip

8. Jumlah Sarana Penyimpanan Arsip

2

. Arsiparis Masih Kurang 3

(33)

3.4. Telaahan Renstra Provinsi

Telaahan terhadap Renstra tersebut dimaksudkan untuk mengatahui faktor penghambat dan pendorong dari Kantor PDE-AD dalam pencapaian indikator kinerja yang tertuang dalam sasaran jangka menengah pelayanan Rencana Strategis Bagian PDE Provinsi NTB dan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB. Tabel 3.5. sbb :

Tabel. 3.5

Permasalahan Pelayanan Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Renstra SKPD Provinsi Beserta Faktor penghambat dan pendorong Keberhasilan pelaksanaannya

Sasaran Jangka Menengah Permasalahan Pelayanan SKPD

No

. SKPD Provinsi

(1) (2) (3)

Sasaran jangka Menengah Bag. PDE Setda Prov. NTB

1. 1. Jumlah SKPD yang terlayani Koneksi Internet 1. PNS berjumlah 18 orang

2. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung IT 2. Broadband Bandwit terbatas

2. 3. Tersedianya SDM yang menguasai bidang IT 3. SDM Pengelola IT Terbatas

4. Jumlah SKPD yang terkoneksi dengan Server KPDE 4. Ruang Server belum sesuai

5. Jumlah Pengunjung website Standart

3.

Sasaran Jangka Menegah Badan Perpustakaan dan Arsip

Provinsi NTB: 6. Jumlah arsip yang di pilah 1. Terbatasnya SDM

7. Jumlah Arsiparis Pengelola Arsip

8. Jumlah Sarana Penyimpanan Arsip 2. Arsiparis Masih Kurang

(34)

3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrative dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Untuk melihat wilayah sebagai kesatuan geografis, perlu dilakukan kajian terhadap Rencana Tata Ruang Kabupaten Lombok Tengah mengingat bahwa dalam suatu ruang yang digunakan terdapat 3 stakeholders pemerintahan yang terlibat, yaitu pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Disamping harus memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah, seluruh dokumen Renstra mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa memperhatikan kelestarian Lingkungan Hidup karena lingkungan hidup merupakan bagian dari penyelesaian masalah-masalah pembangunan daerah. Alasan lainnya adalah karena lingkungan hidup merupakan urusan wajib yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu bagian rencana aksi daerah (RAD) Millenium Development Goals, sesuai yang diamanatkan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Yang Berkeadilan.

3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis

(35)

dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa depan. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masayarakat dalam jangka panjang. Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa 5 (lima) tahun mendatang. Metode penentuan isu-isu strategis pelayanan SKPD antara lain dapat dilakukan dengan cara: 1. Dibahas melalui forum Focussed Group Discussion (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman merumuskan isu-isu strategis. 2. Menggunakan metode pembobotan dengan cara sebagai berikut:

a. Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan; b. Melakukan penilaian isu strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan

berdasarkan skala tersebut pada angka b);

(36)

Tabel. 3.6 Nilai Skala Kriteria No.

Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total 1 2 3 4 5 6 Skor

1 Kurangnya Aparatur Bidang 20 20 15 15 15 15 100

Komunikasi Informatika dan Arsiparis

2 Minimnya Sarana dan Prasarana 20 15 20 15 15 15 100

Teknologi Informasi dan Arsip

3 Belum optimalnya layanan 10 10 15 15 15 10 75

berbasis Teknologi Informasi,

4 Perkembangan Teknologi 15 15 15 10 10 10 75

yang sangat cepat

5 Layanan Pemerintahan berbasis 10 10 10 15 15 15 75

TIK atau layanan online e - geverment

6 Rendahnya pemahaman 10 10 10 15 15 10 70

terhadap regulasi bidang Komunikasi informatika dan Arsip

BAB IV.

(37)

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan

Menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sedangkan Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Berdasarkan pada Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati , maka tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Kantor PDE – AD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 – 2020 adalah:

VISI : Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah yang Beriman,

Sejahtera dan Bermutu.

MISI Keempat : Menjaga Keselarasan, Keserasian dan Keterpaduan

Pembangunan Kawasan antar Kawasan dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Tujuan : Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koneksi antar Wilayah; Sasaran : Tersedianya akses telekomunikasi dan Informasi.

MISI Kelima : Mewujudkan Keperintahan yang baik dan kepastian hokum dengan dukungan birokrasi yang memiliki pelayanan public berkualitas;

Tujuan : Meningkatnya Kapasitas Pemda dalam pelayanan Publik; Sasaran 1 : Tersedianya Aparatur yang berkompeten;

2 Tersedianya Sarana dan Prasarana yang memadai; 3 Tertatanya Administrasi Perkantoran;

4 Terwujudnya pengelolaan arsip yang berkualitas.

Tujuan dan sasaran pelayanan Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.7 :

Tabel 3.7

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor PDE - AD Kabupaten Lombok Tengah No

. Tujuan Sasaran Kinerja Sasaran Indikator 2016

(1

) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya Kualitas dan Tersedianya akses telekomunikasi 1. Tersedianya Jaringan dan Kuantitas Koneksi antar

(38)

- Lombok Tengah - SKPD

2. Meningkatnya Kapasitas Pemda Tersedianya Aparatur yang 1. Diklat Kearsipan

dalam pelayanan Publik; berkompeten; 2. Diklat TIK

Tersedianya Sarana dan

Prasarana 1. Rehabilitasi Ruang Server yang memadai 2. Rehabiliasi Ruang Arsip

3. Penembokan Halaman Kantor 4. Pengadaan Mobil Dinas Operasional

5. Tersedianya : - Almari arsip - Rak Arsip

- Mesin Pencacah Kertas 6. Rehabilitasi Gudang Arsip

Tertatanya Administrasi

Perkantoran; 1. Penataan Administrasi Perkantoran 2. Terlaksananya Koordinasi dan singkronisasi

Terwujudnya pengelolaan arsip 1. Cakupan Pelayanan Arsip Daerah :

yang berkualitas. Pemilahan Arsip : 150.00 2. Terkelolanya Arsip dengan baik

3. Terlatihnya pengelola arsip 40 4. Terlaksanaya Penyusutan arsip

5. Terlaksananya penelusuran situs

(39)

4.2. Strategi dan Kebijakan

Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dapat dicapai dan selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana Kantor PDE-AD Mewukudkan/menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder layanan. Di sini penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai (strategic objective) seperti dapat dilihat pada tabel 3.8

Tabel 3.8

Tujuan Sasaran Strategi, dan Kebijakan

Visi : Terwujudnya Masyarakat Lombok tengah yang beriman sejahtera dan bermutu

Misi Empat : Menjaga Keserasian, Keselarasan dan keterpaduan Pembangunan Kawasan dan antar Kawasan dengan dukungan Infrastruktur yang memadai

Tujuan Sasaran Strategi

1. Meningkatnya Kualitas

dan 1. Tersedianya akses telekomunikasi Meningkatkan Kualitas layanan Jaringkan Kuantitas Koneksi antar

Wilayah; dan Informasi Internet Ke SKPD

Meningkatkan kemampuan Broadband

banwit dalam

Mengembangkan Website www.lomboktengahkab.go.id dan website SKPD

Misi Kelima : Mewujudkan Keperintahan yang baik dan Kepastian Hukum dengan dukungan Birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas

Tujuan Sasaran Strategi

2. Meningkatnya Kapasitas

Pemda 1. Tersedianya Aparatur yang Mengikuti Sosialisasi, Diklat, Worshop,

dalam pelayanan Publik; berkompeten; Lokakarya, Bimtek yang terkait dengan

(40)

Mengembangkan Jabatan Fungsional

Arsiparis melalui pengiriman Aparatur

Pemda untuk mengikuti Diklat Arsiparis.

2. Tersedianya Sarana dan Prasarana Mengadakan Perlengkapan Kantor dalam yang memadai rangka meningkatkan Kinerja

Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

Rehabilitasi Ruang server Rehabilitasi Ruang Arsip

3 Tertatanya Administrasi Perkantoran; Membangun sistim administrasi Perkantoran

(41)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab V (lima) ini menyajikan program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 – 2020. Program tersebut merupakan program prioritas RPJMD Kabupten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 yang sesuai dengan tugas dan fungsi dari Kantor PDE-AD. Rencana program prioritas beserta indicator keluaran program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan Kantor PDE-AD kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah

Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan SKPD. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Program merupakan kompilasi dari dari beberapa kegiatan, sistematis dan terpadu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Berikut ini disajikan program yang hendak dilaksanakan sebagai perwujudan tugas pokok dan fungsi pada yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 5. Program Pemanfaatan Teknologi Informasi

6. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

7. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip Daerah.

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA KANTOR PDE-AD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN

LOMBOK TENGAH TAHUN 2016-2020

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 bahwa Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan urusan Teknologi Informasi dan Arsip. Urusan tersebut yang memiliki indikator yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah selama 5 (lima) tahun kedepan sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator urusan Teknologi Informasi dan Arsip yang menjadi indikator kinerja Kantor PDE - AD yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 sebagai berikuti:

1. Tersedianya akses telekomunikasi dan informasi yaitu Peningkatan Layanan Jaringan Internet SKPD serta Website Lombok Tengah dan Website SKPD;

2. Tersedianya Aparatur yang berkompeten Bidang TIK, dan Arsip;

3. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang memadai, Ruang server dan Ruang penyimpanan Arsip sesuai standart;

4. Terwujudnya pengelolaan Arsip yang berkualitas baik personil dan Kinerjanya.

(49)
(50)

Dokumen Rencana Strategi Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 disusun sebagai dasar implementasi kegiatan organisasi kedepan, dengan memperhatikan kondisi kantor PDE-AD saat ini baik lingkungan internal maupun eksternal, yang terus mengalami dinamika yang sangat cepat pada era sekarang ini. Rencana Strategis PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020, diharapkan mampu menumbuhkan kesatuan gerak dan langkah seluruh komponen organisasi dalam melaksanakan Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 5 tahun, dan merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA), penyusunan Rencana kegiatan anggaran (RKA) dan di samping itu Rencana Strategis ini juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan lima tahunan Kantor PDE-AD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020 yaitu penyusunan Laporan Kinerja Akuntablitas Pemerintah (LAKIP) setiap tahunnya.

Untuk mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan oleh Kantor PDE-AD, maka seluruh personil baik PNS maupun Non PNS dituntut untuk untuk : 1. Meningkatkan kemampuan personil, koordinasi dan kerjasama dalam

mewujudkan hasil kerja yang lebih optimal.

2. Responsif terhadap organisasi, dalam arti tidak hanya puas dengan menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya, tetapi juga memberikan kontribusi serta memiliki pandangan yang jauh kedepan;

3. Bekerja secara proaktif, didasari penelaahan secara mendalam dalam upaya menghindari kesalahan dalam menjalankan kegiatan organisasi.

4. Mencermati berbagai peristiwa aktual, kemudian melakukan analisis secara mendalam untuk mempersiapkan langkah-langkah ke depan.

5. Menyatukan segala potensi yang ada untuk bersama-sama menyelesaikan tugas dan fungsi organisasi.

Gambar

tabel  berikut :
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata

The final requirement of the CGDI was to use the architecture to support emergency response, and through the use of the geographic resources provided by the CGDI, help ensure

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang

Therefore, global groups were used instead to enable restrictions in mission specific application schemas based on the NGA FACC Application Schema restricting the contents of the

Kapasitas pembangkit yang dimiliki PLN yang mengalami peningkatan kapasitas tertinggi hanya pada PLTU (tahun 2002).. sedangkan pada pembangkit yang lain tidak

It was shown that somewhat the low accuracy of measured attitude (with respect to much larger IMUs), which is in the level of 0.04 deg in roll and pitch, still