VISI DAN MISI “RENCANA PEMBANGUNAN KEHUTANAN NASIONAL” BERDASARKAN UU 41
TAHUN 1999
No Visi Misi Tujuan Sasaran
Terwujudnya penyelenggaraan kehutanan yang memberikan sebesar besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan (3)
1.Menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proposional (3a).
2. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputi fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi produksi (3b)
3. Meningkatkan daya dukung Daerah aliran sungai (3c).
4. Mencapai manfaat lingkungan , social, budaya, dan ekonomi, yang seimbang dan lestari (3b)
5. Menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan (3d)
6. Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat secara partisipatif, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu
menciptakan ketahanan social dan ekonomi serta ketahanan terhadap perubahan eksternal (3d)
7. Membangun penyelenggara kehutanan yang berazaskan manfaat dan lestari, keadilan, kebersamaan, keterbukaan,
1. Membangun lembaga kehutanan di pemerintah (4/2)
dan keterpaduan. (2)
2. Tersedianya pengaturan dan penetapan hubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan, serta mengatur perbuatan perbuatan hukum menge-nai kehutanan (4/2c). 3. Tersedianya pengaturan dan pengurusan
segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan (4/2a).
4. Terserahkannya sebagian kewenangan kepada pemerintah daerah (66/2) untuk meningkatkan efektifitas pengurusan hutan dalam rangka pengembangan otonomi daerah (66/3). 5. Terwujudnya peran serta masyarakat yang
berdaya guna dan berhasil guna (70/2). 6. Terpenuhinya hak masyarakat akan (68):
a. Menikmati kualitas lingkungan hidup yg dihasilkan hutan
b. Memanfaatkan hutan dan hasil hutan c. Mengetahui rencana peruntukan hutan,
pemanfaatan hasil hutan dan informasi kehutanan.
d. Melakukan pengawasan
e. Memperoleh kompensasi atas hilangnya akses dengan hutan akibat penetapan kaw.hutan.
f. Mengajukan gugatan atas kerusakan hutan yang merugikan kehidupan masyarakat (71) 7. Tersedianya pendampingan untuk masyarakat
No Visi Misi Tujuan Sasaran
2. Membangun lembaga kehutanan di pemerintah daerah.(66)
3. Membangun masyarakat yang berperan di bidang kehutanan (70)
4. Membangun dunia usaha kehutanan.,
Tujuan
1
Menjadi
VISI
DEPHUT
Sasaran
1 s/d 7
Menjadi
No
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
Terwujudnyan lembaga kehutanan di pemerin-tah (Dephut) sebagai
penyelenggara kehut-anan yang menjamin kelestarian hutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (4 dan 2)
1. Mertetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan atau kawasan hutan sebagai bukan kawasan hutan (4/2b).
2. Mengatur dan Mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan (4/2a).
1. Menyelenggarakan pengukuhan kawasan hutan berdasarkan inventarisasi hutan (14/1) 2. Mempertahankan luas kawasan
minimal 30 % dari luas DAS atau pulau dengan sebaran proposional (18/2)
3. Menetapkan kecukupan luas kawasan hutan dan memperta-hankan penutupan hutan untuk setiap DAS dan atau pulau (18/1)
1. Menyelenggarakan pengaturan dan pengurusan perencanaan kehutanan (10/2a)
2. Menyelenggarakan pengaturan dan pengurusan pengelolaan
hutan(10/2b)
3. Menyelenggarakan pengaturan dan pengurusan penelitian dan
pengembangan, pendidikan dan latihan serta penyuluhan kehutanan. (10/2c)
No
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
3. Mengatur dan Menetapkan hubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan, serta mengatur perbuatan perbuatan hukum menge-nai kehutanan (4/2c).
1. Mengatur dan menetapkan hubungan hubungan hukum dalam
penyelenggaraan perencanaan kehutanan
2. Mengatur dan menetapkan hubungan hubungan hukum dalam
penyelenggaraan pengelolaan hutan 3. Mengatur dan menetapkan hubungan
hubungan hukum dalam penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan serta penyuluhan.
4. Mengatur dan menetapkan hubungan hubungan hukum dalam
penyelenggaraan pengawasan kehutanan.
5. Mengatur dan menetapkan hubungan hubungan hukum dalam peningkatan efektifitas pengurusan untuk
pengembangan otonomi daerah 6. Mengatur dan menetapkan hubungan
hubungan hukum dalam peningkatan peran serta masyarakat
7. Mengatur dan menetapkan hubungan hubungan hukum dalam penyeleng-garaan pemenuhan hak Masy 8. Mengatur dan menetapkan hubungan
hubungan hukum dalam
4. Menyerahkan sebagian kewenangan kepada
pemerintah daerah (66/2) untuk meningkatkan efektifitas pengurusan hutan dalam rangka pengembangan otonomi daerah (66/3).
5. Mewujudkan peran serta masyarakat yang berdaya guna dan berhasil guna (70/2).
melaksanakan rehabilitasi hutan 1. Meningkatkan efektifitas
perencanaan kehutanan daerah (provinsi , kab/kota).
2. Meningkatkan efektifitas pengelolaan hutan.di provinsi , kabupaten/kota 3. Meningkatkan efektifitas penelitian
dan pengembangan, pendidikan dan latihan serta penyuluhan kehutanan di provinsi , kab/kota.
4. Meningkatkan efektifitas
pengawasan kehutanan di provinsi , kab/kota ).
1. Membangun masyarakat untuk turut berperan serta dalam pembangunan kehutanan
2. ….. 3. ……