• Tidak ada hasil yang ditemukan

materi 12 dasar dasar sosiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "materi 12 dasar dasar sosiologi"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI

(12)

PENYIMPANGAN

DAN

PENGENDALIAN

(2)

Ketidak sempurnaan

proses sosialisasi,

dikarenakan gagalnya

individu/kelompok

untuk mengidentifikasi

diri agar pola

perilakunya sesuai

dengan kaidah, norma,

nilai sosial yang

(3)
(4)

A.Pengertian Perilaku Menyimpang Dan Pengendalian Sosial

Robert M Z Lawang mengatakan, penyimpangan sosial adalah tindakan yang menyimpang/ abnormal dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial, dan menimbulkan masalah sehingga ada pihak yang berusaha untuk memperbaiki perilaku yang

(5)

James Vander Zanden,

(6)

Penyimpangan

adalah perbuatan yang

mengabaikan nilai, norma

yang disepakati bersama

didalam masyarakat dan

terjadi apabila seseorang

atau kelompok orang tidak

(7)

Pengendalian sosial,

Menurut

Berger

(8)

Roucek berpendapat,

Pengendalian sosial adalah

proses terencana

maupuntidak terencana,

untuk mengubah perilaku

individu (diajarkan,

dibujuk, dipaksa) untuk

menyesuaikandiri pada

kebiasaan dan nilai hidup

(9)

B. Macam-macam

Penyimpangan Perilaku

1.Kriminal Dan Kejahatan.

Kriminal dan kejahatan bukan warisan biologis (bawaan sejak lahir). Tindakan kriminal

biasanya dilakukan oleh ambisi untuk memperoleh kepuasan

material tanpa

(10)

Kriminal dan kejahatan

sering juga sebagai

tindakan seseorang

untuk memperoleh

kepuasan non material,

(11)

Tindakan kriminal dapat

dilakukan secara spontan

(tanpa direncana), tetapi

juga dapat dilakukan dengan

penuh kesadaran melalui

(12)

2. Kenakalan Anak/Remaja

Fuad Hasan mengatakan,

kenakalan anak adalah

perbuatan anti sosial yang

dilakukan oleh anak/remaja,

yang bila dilakukan oleh orang

dewasa dikatakan sebagai

(13)

Kenakalan anak

sering menimbulkan

kecemasan sosial, karena

dikawatirkan menimbulkan

gap generation

”. Anak

adalah penerus generasi,

(14)

3. Penyimpangan seksual.

Penyimpangan seksual

merupakan bentuk

perilaku menyimpang

dan melanggar norma

yang menjadi panutan

dalam hidup

bermasyarakat.

(15)

4. Alkoholisme

Alkohol adalah racun

protoplasmic yang mempunyai

efek depresan pada sistem saraf, sehingga orang yang meminum berlebihan akan kehilangan

kemampuan untuk mengendalikan diri, baik secara fisik, psikis

(16)

Akibat pengaruh alkohol, orang

menjadi mabuk, sehingga tidak

dapat berfikir normal, sering

membuat keonaran, keributan,

(17)

5. Penyalah gunaan narkotik

Penggunaan obat terlarang, narkotik sudah diatur dalam

seperangkat aturan yang bersifat formal. Penggunaan narkotik

dianggap sah apabila digunakan untuk

(18)

Penyalahgunaan narkotik

dapat dikatakan

penyimpangan perilaku,

karena melanggar norma

hukum yang berlaku

(19)

6. Hubungan sek diluar / sebelum menikah

Agama, norma sosial, hukum maupun moral/etika melarang

hubungan seksual sebelum

ataupun diluar nikah. Perbuatan itu dianggap sebagai penyimpangan

(20)

C. Bentuk-bentuk Penyimpangan

Sosial.

1.Penyimpangan primer

Adalah penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara dan hanya dilakukan oleh sebagian kecil

kehidupan seseorang (PNS bolos kerja, minum alkohol waktu pesta, masuk

kelas terlambat, mahasiswa

(21)

Ciri-ciri penyimpangan

primer adalah :

a.Bersifat sementara

b.Bukan gaya hidup

c.Masyarakat masih

(22)

2. Penyimpangan sekunder

Aqdalah perbuatan yang dilaakukan secara khas, memperlihatkan perilaku penyimpangan, sering dilakukan, dan meresahkan orang lain (mencuri, merampok, menipu, perjudian, pemerkosaan,

(23)

Ciri-ciri penyimpangan sekunder

:

a.Gaya hidup dipenuhi perilaku b.penyimpangan

c.Masyarakat tidak bisa menerima d.Meresahkan

(24)

3. Penyimpangan individu

Adalah penyimpangan yang

dilakukan oleh seseorang,

dengan melakukan tindakan

yang menyimpang dari

norma-norma yang telah

(25)

4. Penyimpangan kelompok

Penyimpangan yang dilakukan

secara kolektif, dengan cara

melakukan kegiatan yang

menyimpang dari norma-norma

(26)

Sifat-sifat penyimpangan.

a.Penyimpangan positif

Penyimpangan yang

mempunyai dampak

positif, mengandung unsur

inovatif, kreatif, dan

(27)

Penyimpangan positif, adalah

penyimpangan yang terarah

pada nilai-nilai sosial yang

didambakan, meskipun cara

yang dilakukan menyimpang

dari aturan (sopir perempuan,

(28)

b. Penyimpangan negatif.

Adalah penyimpangan yang cenderung bertindak kearah keluar dari nilai-nilai sosial

(bertindak ke nilai sosial rendah) dan berakibat buruk

(memperkosa, mencuri, membunuh).

(29)

C. Proses Terbentuknya

Perilaku Penyimpangan

Proses interaksi sosial (sosialisasi), tidak selamanya berhasil dengan baik. Bila

Individu tidak mampu mendalami norma-norma masyarakat untuk

(30)

Orang tersebut tidak

merasa bersalah, tidak

menyesal, meskipun telah

melanggar norma-norma

dalam masyarakat tersebut.

(31)

Penyebab terjadinya penyimpangan :

1. Sikap mental yang tidak sehat 2. Keluarga yang tidak harmonis 3. Pelampiasan kekecewaan

4. Kebutuhan ekonomi 5. Pengaruh lingkungan 6. Media massa

7. Gaya dan pola hidup

8. Cara belajar yang salah

(32)

D. Teori-teori Terkait Dengan

Penyimpangan Sosial

1. Teori pergaulan berbeda

(differential association teory),

Edwin H. Sutherland.

(33)

2. Teori Labeling (julukan) Edwin M. Lemert.

Seseorang melakukan

penyimpangan primer, oleh masyarakat diberi julukan

(penipu, wanita nakal, penjudi), maka orang tersebut akan

(34)

3. Teori Merton, adaptasi

Robert K. Merton

Perilaku penyimpangan

merupakan bentuk adaptasi

terhadap situasi tertentu.

(35)

Lima tipe cara adaptasi :

a. Konformitas (conformity), perilaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan

masyarakat.

b. Inovasi (innovation), tujuan ditentukan

masyarakat tetapi menggunakan cara yang menyimpang/dilarang

c. Ritualisme (ritualism), perilaku seseorang telah meninggalkan tujuan budaya

d. Pengasingan diri (retreatism), perilaku meninggalkan tujuan seperti pecandu, gelandangan, pemabuk.

(36)

4. Teori fungsi

Emile Durkheim

Kejahatan akan selalu ada,

sebab orang berwatak

jahatpun selaalu ada.

Penyebabnya :

(37)

F. Cara Pengendalian

Sosial

Pengendalian sosial adalah

usaha untuk terwujudnya

kehidupan yang damai,

(38)

1. Atas dasar cara pelaksanaan

a. persuasif, usaha untuk mengajak, membimbing berupa anjuran

b. Paksaan / kekerasan, ketika cara pertama tidak berhasil maka dilakukan paksaan

c. Kompulasi dengan cara menciptakan situasi yang dapat mengubah sikap dan perilaku

(39)

2. Atas dasar jumlah

cakupan

a.Individu ke individu

b.Individu ke kelompok

(40)

Jenis-jenis pengendalian baik langsung maupun tidak langsung :

a.Cemoohan b.Teguran

c.Pendidikan d.Agama

e.Gossip

f. Desas-desus g.Intimidasi

(41)

Pelaksana pengendalian :

a.Orang tua b.Keluarga

c.Pemuka masyarakat d.Guru

e.Pemuka agama f.Kepolisian

(42)

Sifat pengendalian :

a.Preventif

b.Represif

Referensi

Dokumen terkait

Aedes Berdasarkan hasil penelitian diketahui bah- wa jumlah penghuni yang banyak atau termasuk dalam kategori keluarga besar berpengaruh ter- hadap jumlah TPA

Intensitas naungan hingga 75% menyebabkan peningkatan tinggi tanaman dan spesifik luas daun, tetapi mengurangi jumlah dan luas daun, laju penyerapan cahaya (PAR), laju

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pelabelan produk susu formula dan makanan bayi dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999

tidak tahan dan kurang tahan yang proporsinya cukup besar mencapai 94%, maka kondisi sosial ekonomi rumah tangga petani, dengan umur yang relatif produktif, pendidikan petani

Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain kasus kontrol dimana variabel independen ( status imunisasi, status vitamin A, riwayat pemberian ASI, riwayat

Agar pembahasan mencapai sasaran sesuai dengan yang diharapkan serta menghindari terlalu luasnya ruang pembahasan, maka dalam penulisan skripsi ini membahas ruang

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diukur dengan kinerja keuangan dan kinerja pasar (saham) yaitu 1) Return on Equity (ROE) yang mengukur

Surat al-Fatihah juga memuat tujuan pendidikan jika dikorelasikan dengan tujuan pendidikan Islam yang identik dengan tujuan Islam sendiri, yaitu sesuai dengan hakikat