• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawa Timur ringkas PU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jawa Timur ringkas PU"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

DUKUNGAN KEMENTERIAN

PU DALAM PENYEDIAAN

INSFRASTRUKTUR

PEKERJAAN UMUM DAN

PERMUKIMAN

DI JAWA TIMUR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

SEKRETARIAT JENDERAL

(2)

AGENDA

1. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN

2. ARAH PEMBANGUNAN WILAYAH DAN POSISI

PROVINSI JAWA TIMUR

3. ISU STRATEGIS JAWA TIMUR

4. RENCANA PEMBIAYAAN KEGIATAN PRIORITAS

JAWA TIMUR TA. 2013 DAN RENCANA TA.

2014

5. RENCANA PENANGANAN KAWASAN STRATEGIS

NASIONAL GERBANGKERTOSUSILA (GRESIK,

BANGKALAN, MOJOKERTO, SURABAYA,

SIDOARJO, LAMONGAN)

(3)

3

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG

PU&PERMUKIMAN

DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMAK

KEBIJAKAN UMUM

Pro Poor

Pro Growth

Pro Job

Pro Green

KEBIJAKAN UMUM

Pro Poor

Pro Growth

Pro Job

Pro Green

PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN Investasi & Eksport Investasi & Eksport PenanggulanganKemiskin

an, Peningkatan KesempatanKerja PenanggulanganKemiskin

an, Peningkatan KesempatanKerja

Kesenjangan Wilayah, Dukungan terhadap KawasanPerbatasan Terpencil & Terisolir Kesenjangan Wilayah,

Dukungan terhadap KawasanPerbatasan Terpencil & Terisolir

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Green Construction

Green Construction

Pembangunan Berbasis Penataan Ruang Pembangunan Berbasis

Penataan Ruang Adaptasi terhadap

Perubahan Iklim Adaptasi terhadap

Perubahan Iklim

PERTUMBUHAN EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI

Jalan dan Jembatan Jalan dan Jembatan Irigasi dan Rawa Irigasi dan Rawa

Jalan Toll/Akses Kawasan Produksi, Industri & Pelabuhan

Jalan Toll/Akses Kawasan Produksi, Industri & Pelabuhan

Pengendalian Banjir

Pengendalian Banjir

PNPM Mandiri:

P2KPPPIPRISE

PamsimasSanimas

PNPM Mandiri:

P2KPPPIPRISE

PamsimasSanimas

RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota

RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota

Air Minum & SanitasiManajemen

Persampahan

Perbaikan Lingkungan

Permukiman

PSD PU untuk MBRAir Minum & SanitasiManajemen

Persampahan

Perbaikan Lingkungan

Permukiman

PSD PU untuk MBR

Pembangunan Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat

Pembangunan Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat

Pengendalian Banjir Pengendalian Banjir

Pada Wilayah:

1. Perkotaan 2. Perdesaan 3. Terisolir/Terp

encil

4. Perbatasan 5. Kampung

Nelayan

Pada Wilayah:

1. Perkotaan 2. Perdesaan 3. Terisolir/Terp

encil

4. Perbatasan 5. Kampung

Nelayan

(4)

TemaRencanaKerjaPemerintah (RKP) tahun 2014 :

“MemantapkanPerekonomianNasionalBagiPeningkatanKesejahteraan

yang Berkeadilan”

yang

memilikidimensipenguatanperekonomiandomestiksertakeseimbanganpembang

unansektorlainnya

ArahanMenteriPekerjaanUmum

dalamrangkameningkatkankualitasperencanaandanpemrogramantahun 2014

danmeningkatkankemanfaataninfrastruktur

PU

danpermukiman

yang

terbangun:

1. Pembangunan

bidang

PU

danPermukimanpadahakekatnyaadalahuntukmendukungtercapainyasasara

npembangunannasionalyaituuntukmewujudkanpeningkatanpertumbuhanek

onomi,

peningkatankesejahteraanmasyarakatdanpeningkatankualitaslingkunganme

nujuterwujudnyakemakmurandankesejahteraan.

2. Dalammenyusun program dankegiatan 2014, hendaknyafokuspadasasaran

program dankegiatan yang merupakanpenyelesaian target RPJMN

2010-2014, ditambahdengankebijakanbaru yang merupakanDirektifPresiden RI

dandukunganinfrastrukturuntuk MP3EI dan MP3KI

(5)

ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

PU DAN PERMUKIMAN TAHUN 2014

1. Peningkatankapasitastampungpenyediaan

air

bakuuntukkebutuhanmasyarakatdandukunganpeningkatanaktivitasekonomiwilay

ah;

2. Dukunganterhadapkebutuhanrehabilitasimenyeluruhirigasikewenanganpemerint

ahdaerahpada 15 provinsipenghasilpadi;

3. Meningkatkaninvestasiuntukmempercepatpenambahanakses

air

minumdansanitasi

yang

berkelanjutanbagimasyarakatberpenghasilanrendahdalamrangkapencapaian

target MDGs;

4. Peningkatan kualitas jaringan jalan nasional dan konektivitas lokal untuk

menjangkaudaerahterisolir yang belummendapatkanaksestransportasimemadai;

5. Mendukungpeningkatankualitaslingkungan/kawasanpermukimankumuhdiperkota

antermasukmemberikanaksesmasyarakatmiskinterhadaphunian

yang

layakmelaluipembangunanrusunawa.

(6)

Program tahun 2014mengacupada RPJMN danRenstra.

Ada

7

prioritas

program

sesuaiarahanPresiden

yang

belumtertuangdalam RPJMN danRenstra PU sehinggadiperlukan new

inisiatif; di mana yang berhubunganlangsungdenganKementerian PU,

antaralain,PemantapanPerekonomianNasional;

Master Plan PercepatandanPerluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia

(MP3EI);

KoridorEkonomi,

percepatandanperkuatan

domestic connectivity

KetahananPangan, dalamrangkapeningkatan 7% produksiSurplus

Beras 10 Juta Ton 2014;

PeningkatanKesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan;

Master

Plan

PercepatandanPerluasanPenguranganKemiskinan

Indonesia (MP3KI); Pemenuhan kebutuhan perumahan untuk

masyarakat miskin

PeningkatanPelayananSanitasidan Air BersihdalamrangkaPencapaian

MDG’s;

PenangananPascaBencanaAlam;Pembangunan Shelter Bencana

.

(7)

KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN

KORIDOR EKONOMI PULAU JAWA

(8)

ARAH PENGEMBANGAN EKONOMI PULAU

JAWA

TERHADAP WILAYAH ASIA TENGGARA

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI RTRW PROVINSI

JAWA TIMUR

2

JawaTimuradalahsebuahprovinsidibagiantimurPulauJawa, Indonesia. Ibukotaterletakdi Surabaya. Luaswilayahnya 47.922 km², danjumlahpenduduknya 37.476.757 jiwa (2010). JawaTimurmemilikiwilayahterluasdiantara 6 provinsidiPulauJawa,

danmemilikijumlahpendudukterbanyakkeduadi Indonesia

setelahJawa Barat.

JawaTimurberbatasandenganLautJawadiutara, Selat Bali ditimur, SamudraHindiadiselatan, sertaProvinsiJawa Tengah dibarat

Arah kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Jawa-Bali tahun 2010—2014 adalah sebagai berikut:

1. Percepatan pembangunan wilayah perdesaan; 2. Penguatan keterkaitan desa kota;

3. Percepatan pembangunan wilayah selatan Jawa; 4. Penguatan produktivitas ekonomi dan investasi;

5. Percepatan transformasi struktur ekonomi di Jawa-Bali; 6. Peningkatan nilai surplus perdagangan internasional; 7. Pengembangan industri unggulan potensial;

8. Pengembangan jasa pariwisata dan perdagangan; 9. Mempertahankan fungsi Jawa-Bali sebagai lumbung

pangan nasional;

10.Pengembangan pola distribusi penduduk di wilayah Jawa-Bali secara lebih seimbang ;

11.Pengurangan tingkat pengangguran di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;

12.Pengurangan tingkat kemiskinan perdesaan di Provinsi Jawa Timur;

13.Pemeliharaan dan pemulihan fungsi kawasan lindung; 14.Pemeliharaan dan pemulihan sumber daya air dan lahan; 15.Penangananancamanbencanabanjir dan longsor;

16.Peningkatan pemberantasan korupsi akibat kompleksitas birokrasi, proses perizinan, dan lemahnya penegakan hukum;

17.Meminimalkan ancaman terorisme;

18.Pengembangan kapasitas SDM sejalan dengan

transformasi ekonomi ke arah sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier (jasa) ;

19.Peningkatan IPM di Provinsi Jawa Timur;

20.Minimalisasi dampak kerugian akibat kejadian bencana alam ;

JAWA TIMUR

(9)

9

PROFIL JAWA TIMUR

Sumber: berbagai media, diolah

Pertambangan

Minyak Bumi, PLTA, PLTU, PLTGU,

Pembangkit energi mikrohidro dan energi

surya.

Pertambangan

Minyak Bumi, PLTA, PLTU, PLTGU,

Pembangkit energi mikrohidro dan energi

surya.

Pariwisata

Wisata Alam, Bahari, Peninggalan Sejarah

Pariwisata

Wisata Alam, Bahari, Peninggalan Sejarah

Perindustrian

Galangan pembuatan kapal, industri kereta

api, kertas, rokok, semen, industri kecil

kerajinan kulit

Perindustrian

Galangan pembuatan kapal, industri kereta

api, kertas, rokok, semen, industri kecil

kerajinan kulit

Batas Wilayah

Utara

:

LautJawa

Selatan :

Samudra Indonesia

Barat

: PropinsiJawa Tengah

Timur : Selat Bali / PropinsiBali

Data Umum

Luas Wilayah:47.922 km2

JumlahPenduduk:37.476.011 jiwa (BPS,

2010)

Kepadatan:

782 jiwa/km2

Ibukota:

Surabaya

LingkupAdminitrasi: 29 Kabupaten, 9

Kota,

(10)

IsuStrategisWilayah Jawa-Bali, RPJMN 2010-2014:

1. Ketimpangan pembangunan intra-regional wilayah Jawa-Bali;

2. Menjaga momentum pertumbuhan di Jawa-Bali;

3. Belum optimalnya potensi peningkatan nilai tambah dari aktivitas perdagangan internasional;

4. Semakin meningkatnya peran sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier (perdagangan dan jasa) dalam perekonomian;

5. Terancamnya fungsi wilayah Jawa-Bali sebagai salah satu lumbung pangan nasional;

6. Tingginya kepadatan dan konsentrasi penduduk di wilayah metropolitan dan sekitarnya;

7. Tingginya tingkat pengangguran di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;

8. Tingginya tingkat kemiskinan perdesaan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan tingkat kemiskinan perkotaan di DI Yogyakarta;

9. Menurunnya daya dukung lingkungan; 10.Tingginya kasus tindak pidana korupsi;

11.Tingginya ancaman terorisme terhadap obyek vital; 12.Rendahnya kapasitas dan daya saing SDM dalam

menghadapi persaingan global ;

13.Besarnya dampak bencana alam terhadap kehidupan dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

IsuStrategisWilayah Jawa-Bali, RPJMN 2010-2014:

1. Ketimpangan pembangunan intra-regional wilayah Jawa-Bali;

2. Menjaga momentum pertumbuhan di Jawa-Bali;

3. Belum optimalnya potensi peningkatan nilai tambah dari aktivitas perdagangan internasional;

4. Semakin meningkatnya peran sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier (perdagangan dan jasa) dalam perekonomian;

5. Terancamnya fungsi wilayah Jawa-Bali sebagai salah satu lumbung pangan nasional;

6. Tingginya kepadatan dan konsentrasi penduduk di wilayah metropolitan dan sekitarnya;

7. Tingginya tingkat pengangguran di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;

8. Tingginya tingkat kemiskinan perdesaan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan tingkat kemiskinan perkotaan di DI Yogyakarta;

9. Menurunnya daya dukung lingkungan; 10.Tingginya kasus tindak pidana korupsi;

11.Tingginya ancaman terorisme terhadap obyek vital; 12.Rendahnya kapasitas dan daya saing SDM dalam

menghadapi persaingan global ;

13.Besarnya dampak bencana alam terhadap kehidupan dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

ISU STRATEGIS BIDANG

INFRASTRUKTUR

PROVINSI JAWA TIMUR

Isu Strategis Jawa Timur: BidangJalan 1. MendukungKawasanWisata;

2. MendukungTransportasimenujupelabuhanpelelanganik an;

3. Mendukung Aksesibilitas PengembanganPariwisata; 4. Percepatan Pembangunan Lintas Selatan JawaTimur; 5. Pengembangan Wilayah RuasLingkar Barat Surabaya

Isu Strategis Jawa Timur: BidangJalan 1. MendukungKawasanWisata;

2. MendukungTransportasimenujupelabuhanpelelanganik an;

3. Mendukung Aksesibilitas PengembanganPariwisata; 4. Percepatan Pembangunan Lintas Selatan JawaTimur; 5. Pengembangan Wilayah RuasLingkar Barat Surabaya

Isu Strategis Jawa Timur:

BidangPerencanaandanTataKota

1. Sosialisasi Bidang Penataan Ruang kesemua lapisan masyarakat

2. Pemenuhan sasaran-sasaran RPJMN 2010-2014

Isu Strategis Jawa Timur:

BidangPerencanaandanTataKota

1. Sosialisasi Bidang Penataan Ruang kesemua lapisan masyarakat

2. Pemenuhan sasaran-sasaran RPJMN 2010-2014

Isu Strategis Jawa Timur:BidangSumberDaya Air 1. Pemenuhan Sasaran MDG's

2. Dukungan penguatan ketahanan pangan mendukung surplus10 ton beras

3. Penanganan Pengendalian Banjir di Daerah-daerah Strategis Nasional

4. PenangananKonservasidanRehabilitasiKondisi DAS

Isu Strategis Jawa Timur:BidangSumberDaya Air 1. Pemenuhan Sasaran MDG's

2. Dukungan penguatan ketahanan pangan mendukung surplus10 ton beras

3. Penanganan Pengendalian Banjir di Daerah-daerah Strategis Nasional

4. PenangananKonservasidanRehabilitasiKondisi DAS

Isu Strategis Jawa TimurBidangSanitasi PencapaianSektorSanitasiMdg’sSektorSanitasi

Isu Strategis Jawa TimurBidangSanitasi

PencapaianSektorSanitasiMdg’sSektorSanitasi Isu Strategis Jawa Timur:Penerapan UU No. 18 Tahun 2008 TentangPersampahanIsu Strategis Jawa Timur:Penerapan UU No. 18 Tahun 2008 TentangPersampahanBidangPersampahanBidangPersampahan

Sumber : Konreg, 2013

(11)

ISU STRATEGIS BIDANG SUMBER DAYA AIR

1. Mendukung pemenuhan sasaran MDG‘syaitu Pembangunan

BendungGerakSembayatdiKab. Gresik, Pembangunan

EmbungSelotinatahdanEmbungTrosonodiKab. Magetan,

EmbungDrewesdanEmbungSilowodiKab. Tuban,

EmbungSambiDuwurdiKab.

PonorogodanEmbungKresekdiKab. Madiun

2. Dukungan Program KetahananPangan

3. Pengendalian Banjir di Daerah-daerah Strategis Nasional

yaitu Perbaikan dan Pengaturan Sungai Grindulu, Kali

Lorog, Kali Madiun (kwadungan-Ngawi dan

Madiun-Ponorogo), Kali Sono, Kali Piring, Sungai Bengawan Solo

Hilir (Babat-Bojonegoro), Kali Lamong

4. PenangananKonservasidanRehabilitasiKondisi DAS yaitu

Pembangunan WadukBendo,

(12)

12

LUAS AREAL IRIGASI (JUTA HA)

SUMATERA JAWA BALI - NT

KALIMANTAN

SULAWESI MALUKU PAPUA

Keterangan:

1.9

3.0

0.63

0.48

1.0

0.15

0.04

SUMBER AIR

Waduk

Non-Waduk

INFRASTRUKTUR BIDANG SUMBER DAYA

AIR

(IRIGASI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN

PANGAN)

(13)

ISU STRATEGIS BIDANG JALAN

Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013

Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013

1. MendukungKawasanWisataBromo

-

Semeru–

TenggerdenganusulanpenangananPelebarandanPeningka

tanStruktursepanjang 35 Km

2. MendukungTransportasimenujupelabuhanpelelanganikan

di

wilayah

Malang

Selatan

denganusulanpenangananPembangunan Jalan Lintas

Selatan 80 Km

3. Percepatan Pembangunan Lintas Selatan JawaTimur

yang

terkesansangatlambatdenganusulanpenanganan

Pembangunan

Jalanbarusepanjang

251,58

Km

danpembangunanJembatansepanjang 1.665 m (32

buahjembatan)

4. Pembangunan Jalurlambatsisibarat Jl. Ahmad Yani

(Surabaya) denganusulanpenanganan Pembangunan

Frontage road

(14)

KONSULTASI REGIONAL 2013 KEM. PU – DITJEN BINA MARGA

CAPAIANKONDISI JALAN NASIONALAKHIR

2012

MANTAP (%) TIDAK MANTAP (%)

Rata-rata Kond. JalanNasio nal

(15)

ISU STRATEGIS BIDANG INFRASTRUKTUR

PERMUKIMAN

Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013

Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013

1.

Peningkatankapasitastampungpenyediaan

air

bakuuntukkebutuhanmasyarakatdandukunganpeningkatanaktivitasekonomiwi

layah;

2.

Dukunganterhadapkebutuhanrehabilitasimenyeluruhirigasikewenanganpemeri

ntahdaerahpada 15 provinsipenghasilpadi;

3.

Meningkatkaninvestasiuntukmempercepatpenambahanakses

air

minumdansanitasi

yang

berkelanjutanbagimasyarakatberpenghasilanrendahdalamrangkapencapaian

target MDGs;

4.

Peningkatan kualitas jaringan jalan nasional dan konektivitas lokal untuk

menjangkaudaerahterisolir

yang

belummendapatkanaksestransportasimemadai;

(16)
(17)
(18)

ISU STRATEGIS BIDANG PENATAAN RUANG

Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013

Sumber : Konreg PU TA 2014, tanggal 19-21 Maret 2013

1. PercepatanProsesPenetapanPerda

RTRW

Provinsi,

Kabupatendan Kota

2. PerlusegeradisusunnyaRencanaRinciKabupatensebagaitin

daklanjutPerda RTRW Kabupaten

3. PeningkatanKompetensiTeknisAparat

BKPRD

dalamProsesRekomendasiGubernurRencanaRinci

Tata

Ruang

(19)

19

NO KEGIATAN PRIORITAS

ALOKASI (ribuan rupiah)

2013 2014

BASELINE NEW INISIATIF TOTAL 1. Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah II - 13.525.000 - 13.525.000 2. Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah I 4,410,000 - 10.500.000 14.910.000

3. Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 2,340,000 37.715.000 - 40.055.000 4. Pembinaan Program Penataan Ruang - 2.000.000 - 2.000.000

Total 6,750,000 53.240.000 10.500.000 70.490.000

BIDANG PENATAAN RUANG

BIDANG SUMBER DAYA AIR

NO KEGIATAN PRIORITAS

ALOKASI (ribuan rupiah)

2013 2014

BASELINE NEW INISIATIF TOTAL

1. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan Lainnya 267,424,625 220.600.850 362.911.000 583.511.850

2. Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan

Pengamanan Pantai 196,395,350 454.682.640 100.000.000 554.682.640

3. Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA Terpadu

55,233,502 52.195.000 - 52.195.000

4. Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta

Bangunan Penampung Air Lainnya 205,651,641 1.195.235.480 100.000.000 1.295.235.480

5. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 106,071,007 114.820.930 27.200.000 142.020.930

6. OP - 233.119.880 - 233.119.880

TOTAL

830,776,125 2.270.655.000 590.111.000 2.860.766.000

KEGIATAN PRIORITAS JAWA TIMUR TA 2013

DAN RENCANA TA 2014

(20)

20

NO KEGIATAN PRIORITAS

ALOKASI (ribuan rupiah)

2013

2014

BASELINE INISIATIFNEW TOTAL

1. Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional 1,266,592,999

1.314.878.00

0 511.480.000 1.826.358.000

TOTAL 1,266,592,999 1.314.878.000 511.480.000 1.826.358.000

KEGIATAN PRIORITAS TA 2013-2014

BIDANG BINA MARGA

BIDANG CIPTA KARYA

NO KEGIATAN PRIORITAS

ALOKASI (ribuan rupiah)

2013

2014

BASELINE INISIATIFNEW TOTAL

1. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman 821,778,59

6 - -

-2. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, danPelaksanaanPengembanganPermukiman

59,774,389 - 156.250.000

3. Pengaturan, Pembinaan, PengawasandanPelaksanaanPenataanBangunandanLingkun gan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara

270,377,02

9 48.400.000 - 48.400.000

4. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, danpelaksanaanpengembangansanitasidanpersampahan 290,392,83

8 196.683.000 88.920.000 285.603.000

5. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, danpelaksanaanpengembangansistempenyediaan air minum

181,016,99

4

263.806.00

0 193.200.000 457.006.000

6. Penyusunankebijakan, progamdananggaran, kerjasamaluarnegeri, data informasidanevaluasikinerja

4,155,207 - - 0

(21)

HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN

1. Percepatanpenyelesaianperdapenataanruang

2. Pengenadalianpelaksanaan

program

secaraberkelanjutanberbasispengembangan KSN dan KPI

3. Riviewatasstrukturjaringanjalanbebashambatanuntukkota

Palembang

dansekitarnya.

4. OP

untukinfrastrukturpermukimandanmelengkapijaringanpipa

air

minumuntukmenekan

idle

capacity,

sertamemperkuatkelembagaanpengelolaan .

5. Sinkronisasipenangananirigasidaerahsekiranyasebagiandibiayai APBN.

6. MempercepatpemenuhanStandarPelayanan

Minimum

untukBidangPekerjaanUmumdantataRuang.

(22)
(23)

HASIL MONITORING PROGRES PENYELESAIAN

RTRW

PROVINSI JAWA TIMUR

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

SINERGI PUSAT DAN DAERAH

DILAKUKAN DALAM SELURUH PROSES

Sinergipusat-daerahdanantardaerahdilakukandalamseluruhprosesmulaidariperencanaan, pelaksanaan, pengendaliandanevaluasi yang mencakupkerangkakebijakan, regulasi, anggaran, kelembagaan, danpengembanganwilayah.

1. SinergidalamKerangkaPerencanaanKebijakanantara lain:

(1) sinergidalamperencanaanpembangunan; (2) sinergidalampenetapan target pembangunan; (3) standardisasiindikatorpembangunan; (4) pengembangandatabasedansisteminformasi; (5) perijinaninvestasididaerah. Misal: RPJP dan RPJM.

2. SinergidalamKerangkaAnggaran

Sinergiantara APBN dan APBD (DAU, DAK, DBH, DP, Dana Otsus).

3. SinergidalamKerangkaKelembagaandanAparatur Daerah (1)

menatadanmenyempurnakanpengaturanmekanismepembangunanantartingkatpemerintahansebagaidasarpenetapa nkinerjadanalokasianggaran; (2) meningkatkankapasitasaparatur.

4. SinergidalamKerangkaPengembangan Wilayah

(1) sinkronisasikebijakandalampenggunaanlahandantataruang; (2) keterpaduanpembangunanprasaranadansaranaantarkabupaten/kota; (3) meningkatkanpengaturanbersamaalihfungsilahan; (4) mempercepatpenyusunanpenyusunan RTRW Daerah, danperaturanpendukungpelaksanaan RTRW; (5) membangunkesepakatanKawasanEkonomiKhusus (KEK).

MENDORONG PERECEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH

PRIORITAS NASIONAL (RPJMN

2010-2014 DAN RKP)

MEMBIAYAI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN DASAR

MASYARAKAT (SPM)

PRIORITAS NASIONAL (RPJMN 2010-2014 DAN RKP)

RENSTRA PU 2010-2014

RPJMD

SINERGI URUSAN DAERAH DIUTAMAKAN, UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN ATAS

(32)

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

NASIONAL

PedomanRencanadan Program InvestasiInfrastrukturJangkaMenengah (RPIIJM) untuk

Pembangunan Infrastrukturini ditetapkan dengan

Peraturan Menteri

yang menangani

urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.

Diac u

Diac u Diac

u

Diac u

RPII-JM

UNTUK PEMB. INFRA-STRUKT

UR

RPII-JM

UNTUK PEMB. INFRA-STRUKT

(33)

ARAHAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

PU BERBASIS PENATAAN RUANG

GERBANGKERTOSUSILA – JAWA TIMUR

TAHUN 2014

ARAHAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

PU BERBASIS PENATAAN RUANG

GERBANGKERTOSUSILA – JAWA TIMUR

TAHUN 2014

KEMENTERIAN PEKERJAAN

UMUM

(34)

1.

Sistem Perkotaan

Nasional

-

PKN : Kab. Sidoarjo, Kab Mojokerto, Kab. Lamongan,

Kab Gresik, Bangkalan, Kota Surabaya, Kota

Mojokerto

2.

Sektor Unggulan

-

Pertanian

-

Perikanan

-

Industri

-

Pariwisata

3.

Infrastruktur

-

Bandar Udara Ir. Juanda

-

Mojokerto-Surabaya

-

Surabaya-Madura

-

Gempol-Pandaan

-

Gresik-Tuban

-

Surabaya-Gempol

-

Surabaya-Gresik

-

Waru-Wonokromo-Tanjung Perak

-

Waru-Bandara Juanda

-

Bandara Juanda-Tanjung Perak

4.

Kawasan Lindung

-Kawasan Budidaya

Kawasan Andalan Kawasan Perkotaan

Gerbangkertosusila

(35)

TujuandaripenyusunanRencana Tata RuangKawasan GKS dengan target tahun 2030,

sebagaisalahsatuKawasanStrategisNasional, adalah:

a. Menciptakan

GKS

yang

dikenaliduniauntukmenarikperhatiandaninvestasiUntukmemfasilitasipembangun

ansosialdanekonomisebagaikawasanpertumbuhanutama;

b. Mempertahankansumberdayaberdasarkandayadukungdansumberdayaterbaruka

n;

c. Masyarakat

yang

berkelanjutandenganmelindungimerekamelaluitatakelolapemerintahdanwargane

gara yang baikdanmanajemenbencana;

d. Mengembangkan

GKS

sebagaipusatpertumbuhannasionaldenganpertumbuhanekonomi

yang

pesatdanlingkunganbinaanberstandartinggidenganmenyediakaninfrastruktur,

perumahandanpelayanansosial yang tepat;

e. Meningkatkansistemjaringantransportasi yang efisien;

f. Mempercepatpertumbuhanekonomidenganmenarikinvestasidanmementingkanke

giatanekonomilokalsecaraseimbang;

g. Menciptakanmasyarakat

yang

berpengetahuandanmengembangkansumberdayamanusia; dan

h. Membangundanmemelihara basis pertanianberkelanjutan

Menciptakankawasan yang hijaudanramahlingkungan.

STRUKTUR DAN POLA RUANG

KSN GERBANGKERTOSUSILA 20 TAHUN KE

(36)

KEBIJAKAN PENYUSUNAN RENCANA TATA

RUANG

KSNGERBANGKERTOSUSILA TAHUN 2030

N

O ISU PEMBANGUNAN KEBIJAKAN

1 Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Regional a. Penguatankegiatanekonomidanfungsiperkotaan Metropolitan Surabaya; yang berpusatpada b. Improvement of equitable development among GKS through development of

agropolitan and agri-based rural economy

2 Pembangunan StrukturRuang a. Pembentukan sistem perkotaan yang menarik dan efisien; b. Pengembangan sistem keterkaitan pedesaan - perkotaan; c. Menciptakanwilayah yang kompakberorientasilingkungan

3 Pembangunan Transportasi a. Mengurangikemacetanlalulintasjalandenganstrukturjaringanjalan yang fungsional

b. Meningkatkan "Mobilitas Rakyat" melaluisistemtransportasiumum yang berfungsibaik

c. Struktursistemtransportasibarangfungsional

d. Memperkuatinternasionaldandomestik "Port Fungsi" untukmendukungtumbuhnyaekonomi global diKawasan GKS

e. Memperkuat "FungsiBandara"

internasionaldandomestikuntukmendukungtumbuhnyaekonomi global diKawasan GKS

4 PembangunanPrasaranauntukPengelolaa n Air dan Sarana Utilitas

a. Pasokan air untukpenggunaan non-irigasidanirigasi, memperbaikisituasikekurangan air

b. Mempromosikanlingkunganlebihsehatuntukkesehatanmasyarakatdidaerahpede saandanperkotaan

c. Mempromosikanlingkunganlebihsehatuntukkesehatanmasyarakatdidaerahpede saandanperkotaan

d. Menciptakanmasyarakatpendaurulangdanekonomi yang berkelanjutanuntukmengurangilimbah,

membangunsistempengelolaansampahpadat yang terorganisirdenganbaik e. MenciptakanMasyarakatHematEnergidanpembesarankapasitasdenganmenggun

akanenergidalamcara yang konservatif

f. Dukungan layanan telekomunikasi oleh operator swasta

5 PengelolaanLingkungan IdentifikasiLingkungan Daerah Sensitif (ESA)

(37)
(38)

A. STRUKTURRUANG

SistemPerkotaa

nNasional Pelabuhan Bandar Udara Jalan Bebas Hambatan Jaringan Jalan Lintas Wilayah Sungai

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PKN :

KawasanPerkota anGerbangkerto susila

Internasional :

Tanjung Perak dalamsatusistem denganTanjungB umi

Primer :

Juanda Antar Kota :1.Kertosono – Mojokerto 2.Mojokerto-Surabaya 3.Surabaya-Gresik 4.Surabaya-Madura 5.Gresik-Paciran-Tuban

Dalam Kota :

6.Surabaya-Gempol 7.Surabaya-Gresik

8.Waru-Wonokromo-Tanjung Perak 9.SS Waru –

BandaraJuanda

10.BandaraJuanda-Tanjung Perak

11.Gresik-Paciran-Tuban

Jaringan Jalan Nasional

1. Tuban-Babat-Lamongan-Gresik 2. Kenjeran-Rajawali-Gresik

JaringanJalanArteri

3. Kenjeran–Rajawali–Gresik 4. Gresik–Lamongan–Babat 5. Krian–Mojokerto

6. MERR–Sawotratap–Sidoarjo 7. SERR–Purabaya

JaringanJalanKolektor

8. Sedayu (Gresik)-Mojokerto 9. Mojosari-Pacet-Trowulan

StrategisNasional :

Sungai Brantas

LintasProvinsi :

BengawanSolo

B. POLARUANG

KawasanAndalan Kawasan Strategis Nasional Kawasan Lindung

(1) (2) (3)

KawasanPerkotaanGerbangkertosusila

(Sektorunggulan : pertanian, perikanan, industri, pariwisata)

Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila TamanHutan Raya Suryo (KabupatenMojokertoi)

STRUKTURDAN POLA RUANG

NASIONAL/PULAU

TAHUN 2010-2014 DI KSN

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

PM-HKI Kemenperin mempunyai tugas dan wewenang melakukan konsolidasi dan koordinasi penyusunan program dan kegiatan tahunan, standar kerja, jaringan kerja,

Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian terhadap faktor yang berhubungan dengan turnover karyawan diantaranya gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan kepuasan

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMPN 5 KOTA BANDUNG. Disetujui dan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pemungutan, tingkat efektivitas beserta faktor-faktor saja yang dapat menentukan efektivitas, dan kontribusi pajak hotel

(1) Bank Pelapor wajib menyampaikan koreksi atas kesalahan Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia, paling

Tingkat Kesehatan Fiskal Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah dari Sisi Pendapatan dan Belanja Tahun 2017.. ANALISIS

Peranan mata kuliah mengarang ( Sakubun ) dalam pembelajaran bahasa Jepang adalah selain kita bisa menuangkan ide, pikiran dan perasaan ke dalam bentuk tulisan

(2) Setiap orang dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan kegiatan penambangan bahan galian golongan C wajib melakukan kegiatan pencegahan pencemaran dan