• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PTA 1103955 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PTA 1103955 Chapter3"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kuningan, yang beralamat di

Jl. Sukamulya, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Lokasi

ini dipilih karena SMKN 1 Kuningan merupakan salah satu Sekolah Menegah

Kejuruan yang memiliki jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Selain

itu, SMKN 1 Kuningan merupakan tempat yang dijadikan penulis untuk

melaksanakan Program Lapangan Profesi (PLP).

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015. Penelitian ini sejalan

dengan proses penyusunan laporan berlangsung.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari, kemudian diambil kesimpulan (Sugiyono, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Studi

Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, SMKN 1 Kuningan terdiri dari 2 kelas

berjumlah 70 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2012). Berdasarkan hal ini, peneliti menentukan sampel

dengan cara melihat jadwal piket produksi pembuatan roti di laboratorium unit

produksi. Siswa yang namanya tertera dijadwal piket tersebut dijadikan sampel

dalam penelitian ini. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa yang

sedang piket produksi sebanyak 4 orang untuk uji coba skala kecil, 8 orang untuk

uji coba skala besar, dan 35 orang untuk implementasi, sehingga total sampel

(2)

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu metode

penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian R&D

merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk pendidikan, kemudian menguji keefektifan produk yang

telah divalidasi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, metode penelitian R&D merupakan metode

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut. Alasan peneliti menggunakan metode penelitian R&D karena

dalam penelitian ini penulis membuat suatu produk, yaitu berupa POS unit

produksi roti di SMKN 1 Kuningan. Selanjutnya, POS yang telah dibuat

diujicobakan penerapannya pada siswa yang bekerja di unit produksi. Seteleh

POS tersebut teruji efektivitasnya, POS tersebut diaplikasikan atau dilakukan

produksi massal.

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan studi pendahuluan dan kajian

pustaka untuk mendapatkan gambaran POS yang harus dikembangkan, kemudian

dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh dari studi pendahuluan, sehingga

menghasilkan sebuah produk POS. POS yang telah dikembangkan

diimplementasikan kepada responden untuk melihat sejauh mana pencapaian

keseragaman produk yang dicapai setelah menggunakan POS.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian. Menurut Anggraeni (2012), desain penelitian

merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang dilakukan selama melakukan

penelitian dari awal sampai akhir. Berdasarkan uraian tersebut, langkah-langkah

penelitian ini, yaitu:

1. Persiapan dilakukan dengan pembuatan rencana penelitian.

2. Penyusunan instrumen penelitian dilakukan beberapa tahap. Pertama dengan

membuat lembar validasi ahli. Selanjutnya, POS direvisi dan setelah itu, POS

diujicobakan kepada siswa, diobservasi oleh penulis, dan direvisi berdasarkan

(3)

3. Melakukan uji coba skala kecil (4 orang), revisi II, uji coba skala besar (8

orang), revisi akhir, dan implementasikan kepada 35 orang.

4. Analisis instrumen, setelah semua instrumen terkumpul dilakukan pengolahan

hasil instrumen pada Microsoft Excel 2007.

5. Analisis data penelitian dilakukan dengan cara mencari presentasi skor yang

telah diperoleh responden, kemudian dicari rata-rata dari presentasi tersebut

dan dibuat deskripsi penafsiran. Selanjutnya, menyusun laporan hasil

penelitian. Data yang telah dianalisis, kemudian dibahas dan disusun sesuai

prosedur yang telah ditetapkan.

Alur prosedur penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan dalam

penelitian ini secara operasional mengadopsi langkah-langkah penggunaan R&D

yang dikemukakan Sugiyono (2012) dengan modifikasi penelitian ini secara

ringkas dapat dilihat pada Gambar 3.1

Implementasi POS

Dilakukan kepada 35 orang dengan instrumen lembar observasi. Revisi Akhir

Uji Coba Skala Besar

Dilakukan kepada 8 orang siswa dengan instrumen lembar observasi. Revisi II

Uji Coba Skala Kecil

Dilakukan kepada 4orang siswa dengan instrumen lembar observasi. Revisi I

Validasi POS

Oleh ahli pengolahan bahan pangan, yaitu dosen dan guru Jurusan TPHP di SMKN 1 Kuningan.

Pengembangan POS

POS laboratorium unit produksi, POS alat produksi, POS bahan produksi, dan POS proses produksi

Pengumpulan Data

Pengumpulan data meliputi alat, bahan, dan proses yang digunakan pada saat bekerja di unit produksi.

Identifikasi Potensi dan Masalah

(4)

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian

E. Definisi Operasional

1. Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan

Produksi roti di SMKN 1 Kuningan merupakan suatu kegiatan usaha

memproduksi roti yang dilakukan setiap hari. Produksi roti di unit

produksi dilaksanakan oleh seluruh siswa Jurusan Teknologi Pengolahan

Hasil Pertanian tanpa terkecuali. Proses pembagiannya menggunakan

jadwal piket produksi yang dibuat oleh Ketua Jurusan. Roti yang telah

dibuat akan dipasarkan keesokan harinya oleh siswa TPHP SMKN 1

Kuningan.

2. Prosedur Operasional Standar

POS merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan harus dilalui

untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Pada penelitian ini, siswa

diberikan POS sebelum melaksanakan pembuatan roti, kemudian peneliti

akan mengobservasi apakah siswa sudah menerapkan POS yang diberikan

atau belum. Hal ini bertujuan agar peneliti mengetahui POS yang telah

dikembangkan dapat meningkatkan keseragaman produk atau tidak.

3. Pengembangan POS Unit Produksi Roti

Pembuatan roti merupakan perilaku responden pada saat melaksanakan

proses pembuatan roti, dimana roti di SMKN 1 Kuningan ini diproduksi

setiap hari. Responden melakukan tahapan pekerjaan yang berorientasi

pada apa, dimana, dan bagaimana hal yang seharusnya dilakukan yang

bertujuan untuk meningkatkan keseragaman produk roti tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu lembar validasi

untuk validasi POS, dan lembar observasi untuk mengetahui sejauhmana siswa

dapat bekerja di unit produki sesuai dengan POS yang telah dibuat.

1. Lembar Validasi

Lembar validasi dibagi 2, yaitu validasi POS dan validasi lembar

observasi. Validasi POS dilihat dari segi ketepatan alur proses kerja dan tata

(5)

Pengolahan Bahan Pangan, yaitu dosen Pengolahan Bahan Pangan Fakultas

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dan Ketua Program Studi TPHP SMKN 1

Kuningan. Kisi-kisi lembar validasi berdasarkan aturan BSNP (2008) dapat

dilihat pada Lampiran 1.

Validasi lembar observasi dilihat dari kesesuaian lembar observasi dengan

POS yang telah dibuat. Validasi lembar observasi bertujuan untuk menguji

kelayakan lembar observasi. Validasi lembar observasi dilakukan oleh 2 orang

ahli, yaitu salah satu dosen pembimbing penulis dalam penelitian ini dan seorang

staf unit produksi roti SMKN 1 Kuningan. Kisi-kisi lembar validasi berdasarkan

aturan BSNP (2008) dapat dilihat pada Lampiran 2.

Bentuk jawaban lembar validasi untuk para ahli adalah ratting scale skala

1-4, dimana angka 4 menunjukkan predikat “sangat baik”, angka 3 menunjukkan

predikat “baik”, angka 2 menunjukkan predikat “kurang”, dan angka 1 menunjukkan “sangat kurang”. Menurut Sugiyono (2012), “dengan ratting scale

data mentah yang diperoleh berupa angka, kemudian ditafsirkan dalam pengertian

kualitatif” karena pengolahan data untuk lembar validasi ahli selain dilakukan

dengan mempresentasekan perolehan skor, juga dilakukan dengan pendekatan

deskriptif.

2. Lembar Observasi

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar

observasi dengan cara mengisi daftar checklist (). Lembar observasi berfungsi

sebagai acuan untuk mengamati kemampuan-kemampuan siswa dalam membuat

roti yang sesuai dengan POS. Lembar observasi ini berisi tentang

keterampilan-keterampilan siswa dalam bekerja di unit produksi roti SMKN 1 Kuningan.

Kisi-kisi dari lembar observasi siswa dapat dilihat pada Lampiran 3.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

menggunakan lembar observasi. Lembar observasi dilaksanakan pada saat siswa

melaksanakan uji coba penerapkan POS di unit poduksi. Data yang diukur berupa

keterlaksanaan setiap tahapan dari POS yang telah dibuat. Data yang diharapkan

(6)

berlangsung. Data hasil pengamatan ini digunakan sebagai evaluasi instrumen

penelitian.

Hasil lembar observasi ini menjadi penentu keterlaksanaan penggunaan

POS yang telah dikembangkan. Lembar observasi ini dibuat dalam bentuk

checklist pada kolom “ya” atau “tidak”. Setiap pernyataan yang terdapat pada

lembar observasi dan dilaksanakan oleh siswa diberi skor 1, sedangkan

pernyataan yang tidak dilaksanakan oleh siswa diberi skor 0. Kumpulan data

berupa skor dianalisis untuk mengetahui persentase tingkat keterlaksanaan

penggunaan POS di unit produksi.

H. Analisis Data

1 Lembar Validasi

Teknik analisis data pada lembar valiasi POS adalah dengan

mempersentasekan ratting POS berdasarkan nilai yang telah diberikan oleh ahli

judgment menjadi skor kelayakan. Menurut Arifin (2012), skor kelayakan adalah

skor mentah yang diperoleh, dikonversikan ke dalam persentase dengan rumus:

Skor kelayakan =

x 100%

Keterangan:

∑x = Skor yang diperoleh

∑s = Skor maksimum

Interpretasi skor kelayakan dihitung dengan mengacu kepada cara

memberi skor untuk skala sikap hingga interpretasi skor validasi ahli judgment

[image:6.595.112.516.590.708.2]

dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Interpretasi Kelayakan POS

Rentang skor (x) Inerpretasi

81,25% < x < 100% Sangat Layak

62,5% < x < 81,25% Layak

43,75% < x < 62,5% Kurang Layak

25% < x < 43,75% Tidak Layak

(7)

2 Lembar Observasi Siswa

Prosedur analisis data untuk lembar observasi sebagai berikut:

a. Mengelompokkan data yang terkumpul

b. Mentabulasi data untuk memudahkan dalam menganalisis

c. Untuk perhitungan persentase frekuensi dihitung dari kemunculan

kemampuan siswa dalam bekerja di unit produksi berdasarkan POS.

Menurut Muslich (2009), setiap kemunculan () untuk setiap individu

pada setiap tahapan kegiatan dengan teknik persentase sederhana dapat dihitung

dengan menggunakan rumus:

P =

Keterangan :

P = Persentase aspek kerja siswa yang diamati

Cuplikan = Jumlah kemunculan checklist setiap kegiatan

yang dilakukan

Yang diharapkan = Jumlah kemunculan setiap aspek kerja siswa

yang diharapkan muncul selama kegiatan

berlangsung

Analisis yang digunakan untuk penafsiran angka persentase dalam bentuk

[image:7.595.113.515.510.687.2]

kalimat dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan table 3.3.

Tabel 3.2 Penafsiran Ketepatan Prosedur Kerja

Persentase Penafsiran

0% Tidak pernah

1% - 30% Sangat jarang

31% - 49% Jarang

50% Cukup

51% - 80% Sering

81% - 99% Sangat sering

100% Selalu

(8)
[image:8.595.113.514.104.236.2]

Tabel 3.3 Pengkategorian Kebenaran dan Ketepatan Penggunaan Alat Bahan

Persentase Penafsiran

0 % - 20 % Sangat kurang

21 % - 40 % Kurang

41 % - 60 % Cukup

61 % - 80 % Baik

81 % - 100 % Sangat baik

Gambar

Tabel 3.1  Tabel Interpretasi Kelayakan POS
Tabel 3.2 Penafsiran Ketepatan Prosedur Kerja
Tabel 3.3 Pengkategorian Kebenaran dan Ketepatan Penggunaan Alat Bahan

Referensi

Dokumen terkait

Catatan: Shah Abbas I memindahkan ibukota ke Isfahan pada tahun 1958, dan membangun sebuah royal city yang diperluas ke arah selatan kota lama dan menghubungkannya dengan sungai

yang berkaitan dengan kunjungan di posyandu antara lain: dana operasional dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat pengetahuan kader dan

Sesuai dengan SK pada matakuliah PTK yang mengharuskan mahasiswa menyusun laporan PTK dari praktik mini penelitian dalam sendiri dengan responden teman sekelas yang

Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 9 dapat diketahui bahwa terjadi penurunan dengan adanya perbedaan yang nyata (p&lt;0.05) dari jumlah neutrofil pada ketiga

Selain itu, cerminan lainnya yang terdapat dalam leksikon upacara daur hidup manusia adalah dengan mengungkap keselarasan hubungan jagad gedhe dan jagad

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah secara parsial ada pengaruh kepercayaan, kemudahan informasi terhadap keputusan pembelian online, dan secara parsial

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA.. JATISARONO NANGGULAN KULON PROGO

Dari proses diskusi yang t el ah dil akukan dengan para st akehol der di Kabupat en Pesawaran t erungkap pandangan bahwa bagi suat u daerah ot onom baru yang