MEDIA
MANHEMEN
Jf,SA
Mana[in[
$eruice Meilia
ililtilllilIilIilillllllll
9177235611030000!l
MAP
Volume INomor
I
HalamanI
-94
Juli
Jakarta,
2014
ISSN 2356 - 0304
PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN
DAN KEPUASAN
PELANGGAN TERHADAP
LOYALITAS
PELANGGAN
PT.D'RAMAZ
PUTRA
MANDIRI
DIJAKARTA
Ketut Asmara Jaya
DAMPAK PEMBERLAKUKAN LIBERALISASI
PERDAGANGAN
RI-CHINA
TERHADAP
PENDAPATAN RUMAH
TANGGA
DI
INDONESIA
Sulthon Sjahrir Sabaruddin
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
STRUKTUR
MODAL
Hendrik Elisa Sutejo Samosir
PENGARUH
KERELASIAN
PELANGGAN DAN
EKUITAS MEREK
TERHADAP
EKUITAS
PELANGGAN
(Suatu Survei Penabung Simpeda pada BankJabar
BantenWilayah
JawaBarat)
Demsi Minar
ANALISIS
ANGGARAN
KASSEBAGAI
ALAT
PERENCANAAN
DANPENGENDALIAN
KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN DAERAH
AIR MINUM
(PDAM)
SE.EKSKARESIDENAN BANYUMAS
Bralian Merdika Yanuar,
Adi
Wiratno dan SukirmanPENGARUH INVESTASI PORTOFOLIO
MODAL
ASING DAN
RESPON KEBIJAKAN
MONETER TERHADAP NILAT
TUKAR
RUPIAH
Diansyah
PENGARUH
MOTIVASI
DAN
KOMUNIKASI
TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
DENGAN
KOMITMEN
SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
PADA
PT.DHARMA
BAKTI MANDIRI
DI
JAKARTA
Hartanti Nugrahaningsih dan Anna Rachmana
MediaManqiemenJasa Vol.
I
No.l Juli
2014Media Manajemen Jasa adalah media resmi untuk publikasi ilmiah, yang memuat artikel mengerg hasil penelitian, kajian dan pemikiran tentang Manajemen, secara khusui untuk bidang Manajern:r
Jasa. Diterbitkan secara teratur dua kali dalam setahun, yaitu bulan Januari dan Juli oleh Fakuh":s
Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Managing Service Meciia is the
oficial
medtafor
scientiJic publications, which consist ofarticit:
about the results o-f research. study and thoughts about Management, especially Managing
Servr;
Regylarly published fwo times
in
a
year, in January andJuli
by
the Facultyof
Economics aru; Buo'iness, {thiversitasi7
Agustus 1945 Jalearta.SUSI.INAN PENGURUS
JURNAL
Pelindung
PenanggLxtg Jauiab
Pemimpin Redaksi
Dewan Redaksi
Seirretaris Redalisi
Tata [Jsaha dan Distribusi
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas 17 Agustus i945 Jakarta
Hartanti Nugrahaningsih. SE., MM.
Tsulis Ana Muslihatun. SE.,MSM Eonald Picauly. SE,,
MM
f)iansyah. SE.,M.Si.
Arieflia'Sari Dewi, SE.,
MBA
Ari
Soeti Yani. SE.,ivliVI.Lukiyana- SE,MM
Kustiadi Basulii, SE.,
MM
FAKT]LTAS
EKOI{OMI
DAN BISNIS JI. Surter Permai Raya, Jakarta,Diterbitkan Oleh:
T]}IIYERSITAS 17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
:naj ernen Jasa Vol.
I
No
l .luli
2014DAFTAII
ISI..
,\IIUH
KUAI,I'|AS
PIILAYANAN
DAN
I(EI'UASAN
PELANGGAN.iI
\DAP
LOYALI'I'AS PIILANGGAN
PT.
D'RAMAZ
PUTITA MANDIRI
rK.{RTA
I-12
...IP.\K
PEMBERLAKUKAN LIBERALISASI PERDAGANGAN RI-CI{INA
.
.iIIADAP
PENDAPA'TAN RU]\{AHTANGGA DI INDONESIA
: Sjahrir
Sabarucldin.
13-25:. K T OR-FAKTOR
YANG
MEIVIPENGARIIHI
STRUKTUR M ODAL
: \GAIIUH
KERELASIAN
I'III,ANGGAN
DAN
EKUI'IAS
]\'IEITEKTEIU'IADAI'
'
\L'll'AS
PELANGGAN\.rirru Survei Penabung Simpeda pada Bank Jabar Ilanten Wilayah Jarva
Ilarat)
::.si
Minar.
39-51r\.\LISIS
ANGGAITAN
KAS
SEBAGAI
ALAT
PEIUINCANAAI'{
DAN:,T-\GENDALIAN KIIUANGAN
I'ADA
PERUSAHAAN
DAEITAII
AIR
N'IINUI\{i' D.\NI) SE-EKS KAII.ESIDENAN
BAN!'UMAS
:l;.rlian Merdika Yanuar, Adi Wiratno dan Sukirman...
I'E\GARUH
INVES'I'ASI I'OITTOF'OLIO
MODAL ASING
DAN
RESPONK
EI]I.IAKAN
MONI''fIiII'TBRI IADAI' NILAI
TUKAR
IIUI'IAII
52-65
.):.-rnsyah.
66'7 6PENGARUH
MOTIVASI
DAN
KOMUNIKASI TEIIIIADAP
KINERJA
KARYAWAN DENGAN KOI\{I'I'MEN SEBAGAI VAII.IABEL
INTERVENING
I'}ADA
l''l'.
DHAIIN{r\
ITAKTI 1\'IANDIIUDI
JAKAR'I'A
llartanti Nugrahaningsih dan Anna
l{achmana....
17-85PENGARUH
FASILI'I'AS
OPERASIONAL I'ERGUDANGAN
TERIIADAP
.{KTIVITAS PANGKAI,AN
I,OGISTIK
I'ADA
PT. WTITAMITI{A I'RIMA
Media Manajemenlasa/Vol I, No.1, f uli 20L4
F'AKTOR
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTURMODAL
Hendrik
Elisa Sutejo SamosirFakultas Ekonomi HKBP Nommensen Medan
Emai I : hendrik. 2007 @yuhoo.com
ABSTRACT
This research was conducted
to
examine theffict
of
variable profitability,structure asset and growth opportunit,v on capital structure in ntanufacturing comparry
in the consumer good industry the period 2008 to 2011.
The population in this study in the consumer goods industry
from
2008 to 201l.
Obtained totol somple of 60 .
The results slwwed that significan teffect on the
profitability
of capital structure,structure asset has
no
effict
on capital
structure, growth opportunity hasno
ffict
capital structure. For the investor prospective investor in predicting the company doing
capital
structureor
not, should consider otherfactors
beforennking
anyfornt
of
investment decision.
Key words : Profitability, Structure Asset, Grov,th Opportunity, Capital Structttre
ABSTRAK
Penelitian
ini
dilakukan untuk menguji pengaruh variabel profitabilitas, struktur asset dan peluang pertumbuhan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di industri konsumen periode 2008 - 2011.Populasi dalam penelitian
ini
di
industri barang-barang konsumsidari
tahun2008 sampaitahun 2011 diperoleh jumlah sampel sebanyak 60.
Hasil
penelitian menunjukkan bahrvaeffect
signifikan pada
profitabilitas,struktur modal, struktur
asset
tidak
berpengaruhpada struktur modal,
peluangpertumbuhan
tidak memiliki
pengaruh struktur modal.Untuk calon
investor dalammemprediksi
perusahaanyang
melakukan
struktur modal
atau tidak,
harusmempertimbangkan
faktor-faktor
lain
sebelum membuat segala bentuk keputusan investasi.Media Manajemen fasa/Vol I, No.1,luli 2014
PENDAHULUAN
Keputusan pendanaan merupakan keputusan mengenai seberapa besar tingkat penggunaan utang dibanding dengan ekuitas dalam membiayai investasi perusahaan.
Hutang karena sifatnya
tidak
permanen dan lebih murah untuk diadakan, seringkalimenjadi
bagianpenting
dalam struktur modal perusahaan. Keputusan pemenuhandanamencakup berbagai pertimbangan apakah perusahaanakan menggunakan sumber
internal maupun sumbereksternal, yang berasal
dari
hutang atau emisiobligasi, atau dengan emisi saham baru.Keputusan pembelanjaanatau keputusan pemenuhan pembelanjaandana tersebut
berhubungan
dengan
penentuansumber
danayang
akan
digunakan,penentuanperimbanganpembelanjaan
yang baik,
atau penentuan strukturmodalyang
optimal. Tujuan keputusan pembelanjaan adalah untuk menentukan tingkat struktur modal uangoptimal,
yaitu tingkat
bauran utang dan ekuitas yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan.Konrposisi
atas
pemilihan dana tersebut disebut
sebagai struktur permodalan.Dana yang tersedia pada struktur permodalan tersebut akan digunakan untuk
mendanai investasi perusahaan atas berbaghi macam
jenis pilihan
investasi yangtersedia. Dalarn melakukan investasi, perusahaan berusaha menciptakan
nilai.
Oleh karenaitu,
menurut (Nanok 2008) struktur modal akan menentukan sejauh mana,bagaimana
nilai
diciptakan sebagai tercermin dari laba dan harga saham perusahaan.Struktur modal
menunjukkan proporsi atas penggunaan hutanguntuk
membiayai investasinya sehingga dengan mengetahui struktur modal, investor dapat mengetahui keseimbangan antara resiko dan tingkat pengembalian investasinya. Struktur modal adalah bauran (proporsi) pendanaan permanenjangka panjang perusahaan yang diwakilioleh utang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa (Van Horne
&
Wachowicz,2007 :232), dan menurut (Noor, 2005
:
262) struktur modal dapat diartikan kombinasi dariberbagai sumber dana
jangka
panjan
yang
digunakan
oleh
perusahaan, danrnenggambarkan
biaya modal (Cost
of
Copitat)yang menjadi
beban perusahaan tersebut.Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena
baik
buruknya sutruktur modal akan berdampak langsung terhadap posisi finansialperusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan. Kesalahan dalam
mempergunakan struktur modal akan mempunyai dampak yang luas terutama apabila perusahaan
terlalu
besardalam menggunakan hutang, maka beban tetap yangharusditanggung perusahaan semakin besar pula. Halitu
juga
berarti akan meningkatkanrisiko
finansial,yaiturisiko
saat perusahaan tidak dapat membayarbeban bunga atau angsuran-angsuran hutangnya.Keputusan struktur modal yang diambil
oleh
manager dapat mempengaruhiprofitabilitas dan mempengaruhi resiko keuangan perusahaan yang dihadapi. Resiko keuangan tersebut meliputi kemungkinan ketidakmampuan keuangan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya
dan
kemungkinantidak
tercapainya laba yangditargetkan perusahaan. BerCasarkan penjelasan tersebut keputusan
struktur
modalmerupakan keputusan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Beberapa peneliti sebelumnya Nurrohim (2008), Margareth, Ramadhan (2010), Mas'ud (2008), Prabansari, Kusuma (2005) dan Nanok (2008) yang menyatakan bahwa
Media Manajemen f asa/Vol _ I, No,1,lu!!91:4
growth
opportunity menurut Seftianne,Ratih
(2011), Kesuma (2009), Margareth,[.amadhan-
(2010),
Mas'ud (2008)
mengatakanbahwa
growth
opportu-nitymempengaruhi struktur modal. Sedangkan Seftianne, Ratih (2011) rnengatakan bahwa
profiiabiitas
tidak berpengaruh terhadap struktur modal, dan Seftianne, Ratih (2011),irlurrohim (2008) juga'mengatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap
struktur
modal,.aun
Nunot
(2008)
mengatakan bahwagrowth
opportunity
tidakberpengaruh terhadap struktur modal. Penetitian terdahulu menggunakan pendekatan
fakior-iaktor spesilik atau
karakteristik
struktur modal.
Faktor-faktor
tersebutantaralain:
ukuran
perusahaan,resiko
bisnis,
growth
opportunity,
profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva, dan kepemilikan manajerial'Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah dalam penelitian
ini
adalah sebagaiberikut
:
(a)
Apakah profitabilitas, strukturaktiva,
dan growthopportinity
berpengaruhsecara
simultan
terhadap
struktur modal?
(b)ApakahptontuUititus,
stiukirr
aktiva,
dan groturh opporturtitlt berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal ?KAJIAN
TEORI
Struktur
Modal. Menurut van Horne, Wachowicz (2007 :232), struktur modal adalahbauran (proporsi) pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang
diwakili
olehutang, ruhunl preferen, dan ekiitas saham biasa' Menurut Sjahrial (2010
:179),
strukturrnoali
merupakan perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat permanen, utangjangka
panjang dengan modal,.nOlriyuig
teidiri
da.i: suhum preferen dan saham biasa. Menurut Noor (2005 :262),struktui rnodal adalah
su*be,
dana
jangka
panjang
oleh
perusahaan, danmenggambarkan
biaya modal (Cost
of
Capital) yang menjadi
beban perusahaantersebut. Sementara untuk mencapai laba yang maksimum,
biaya
harus minimum, termasuk biaya modal alau Cost of Capital. Biaya modal yang minimum, sekaligus akanmemperkecii resiko usaha. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan strukiur modal yang optimum. Berikut definisi struktur modal yang optimum: Menurut
Brigham,
Houston(i011
:
155) struktur modal optimal
adalah"struktur
modalperisahaan yang akan memaksimalkan harga sahamnya. Pe-rusahaan pada umumnya
mempelajari
siluasi,
mengambil kesirnpulan ientang-struktur
yang optimal,
danmenentukan suatu sasaran itruktur rnodal (target copital structure)' Brigham, Houston (2011
:
155) mengatakan sasaran struktur modal merupakan kombinasi utang, saham preferen,dan
ekuitas biasayang akan
menjadi dasar penghimpunanmodal
olehperusahaan.
Teori Struktur
Modat Tradisional. Teori struktur modal tradisional dibagi menjadi 3.Ketiga pendekatan struktur modal tradisonal pada mulanya dikembangkan oleh David
Durind'pada tahun 1982
di
dalam bukunyaSjahrial (2010:
179).
Berikut merupakanpenjelasan dari ketiga pendeketan struktur modal tradisonal diantaranya: (a) Pendekatan
iaba bersih (Net Inclonie Approach), Pendekatan laba bersih
[N[)
mengasumsikan bahwainvestor mengkapitalisasi-atau
menilai
laba perusahaan dengantingkat
kapitalisasi (K")yang kons=tan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat UiuyuuLng
i11)
yang konstan pula KarenaK.
dan K6 konstan maka semakin besarMedia Manajemen ]asa /Vol I, No.1, fuli 20L4
semakin
kecil
sebagai akibat penggunaan utang yang semakin besar,nilai
perusahaanakan meningkat apabila digunakan. (b) Pendekatan Iaba operasi bersih Q,{et Operoting Incorne
Approach:
NOI ). Biaya modal rata-rata tertimbang konstan berapapun tingkatutang yang digunakan
oleh
perusahaan. Pertama, diasumsikan bahwa biaya utangkonstan seperti halnya dalam pendekatan laba bersih. Kedua, penggunaan utang yang
semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sebagai peningkatan risiko perusahaan.
Oleh karena itu tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan
meningkat sebagai akibat meningkatnya
risiko
perusahaan.Oleh
karenaitu
tingkat keuntungan yang diisyaratkanoleh pemilik
modal sendiri akan meningkat sebagaiakibat
meningkatnyarisiko
penjualan.
Konsekwensinyabiaya modal
rata-rata tertimbangtidak
rnengalami perubahan dan keputusan struktur modal menjadi tidakpenting.
(c)
PendekatanTradisional (Traditional Approach).
Pendekatan ini mengasumsikan hingga suatu leverage tertentu,risiko
perusahaantidak
mengalami perubahan. Sehingga baik kapitalisasi(Kd)
maupun biaya utang (Ke) relatif konstan.Namun demikian setelah leverage atau rasio utang tertentu, biaya utang dan biaya modal sendiri meningkat.
Teori Struktur Modal
Modern. Teori
struktur modal modernterdiri dari:
ModelModigliani
-
Miller (MM)
tanpa pajak. Pada tahun 1958 mereka mengajukan suatuteori. Tcori mereka menggunakan asumsi: (1) Risiko bisnis perusahaan diukur dengan standar deviation earning before. interest and taxes= deviasi standar sebelum bunga dan
pajak. (2) Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT perusahaan di masa
mendatang.
(3)
Saham dan obligasidi
pedual belikandi
suatu pasar modal yangsempurna.
(4)
Seluruh aliran kas adalah perpetuitas (sama jumlahnya setiap periodehingga waktu tar terhingga). Dengan kata lain pertumbuhan perusahaan adalah nol atau
EBIT
selalu sama.(5)
ModelModigliani
-
Miller (MM)
dengan pajak. Penggunaanutang(leverage) akan meningkatkan perusahaan karena biaya bunga utang adalah biaya yang mengurangi pembayaran pajak. (6) Model
Miller.
Suatu teori struktur modal yangjuga
meliputi pajak untuk penghasilan pribadi. Pajak Pribadi tersebut meliputi pajak penghasilan dari saham, dan pajak penghasilan dari obligasi. (7) Financial Disiress DanAgency CostFinancial distress merupakan
kondisi
dimana perusahaan mengalarnikesuiitan keuangan dan terancam bangkrut. Jika perusahaan mengalami kenamgkrutan,
maka akan
timbul
biaya
kebangkrutan (bankcruptycost) yang
disebabkan oleh: keterpaksaan, menjual aktiva dibawah harga pasar, biaya likuidasi perusahaan, rusaknyaaktiva tetap dirnakan waktu sebelum terjual dan sebagainya.
Faktor
-
Faktor
yang
Mempengaruhi Struktur
Modal.
Faktor-
Faktor
yangMempengaruhi Struktur Modal adalah sebagai berikut :
l.
Stabilitas penjualanSuatu perusahaan yang penjualannya
relatif
stabil dapat secara aman mengambil utang dalam jumlah yang lebih besar dan mengeluarkan beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.2.
Struktur assetPerusahaan yang
memiliki
aktiva tetap dalamjumlah
besar dapat menggunakanutang dalam jumlah besar hal
ini
disebabkan karena dari skalanya perusahaan besarMedia Manajemen Jasa/Vol I, No.1, Juli 2014
3. Tingkat pertumbuhan perusahaan
Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakn besar kebutuhan dana untuk pernbiayaan ekspansi. Sernakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka
semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba.
4.
Kemampuan menghasilkan laba (P rofitability)Periode laba sebelumnya merupakan
faktor
penting dalam menentukan struktur modal. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan utang atau menerbitkan saham baru.5.
Variabilitas laba dan perlindungan pajakPerusahaau dengan variabilitas laba yang
kecil
akanmemiliki
kemampuan yanglebih
besar
untuk
menanggungbeban
tetap yang
berasal
dari
utang.
Adakecendurangan
bahrva
penggunaanutang akan
memberikanrnanfaat
berupaperlindungan
pajak. Bunga
rnerupakansuatu
beban
pengurangpajak,
danpengurangan
ini
lebih bernilai bagi perusahaan dengantarif
pajak yang tinggi. Jadi,makin tinggi tarif pajak suatu perusahaan, maka makin besar keunggulan dari utang.
6. Leverage operasi
Jika hal yang
lain
dianggap sama, perusahaan dengan leyerage operasi yang lebihrendah akan mampu menerapkan leverage keuangan karena perusahaan tersebut akan
rnemiliki risiko usaha yang lebih rendah.
7. Kondisi intern perusahaan dan ekonomi makro
Perusahaan perlu melihat saat yang tepat untuk menjual saham dan obligasi. Secara
umum kondisi yang paling tepat untuk menjual obligasi atau saham adalah pada saat
tingkat bunga pasar sedang rendah dan pasar modal sedang bullish.
8. Kendali
Pengaruh utang dibandingkan saham pada posisi kendali suatu perusahaan dapat
mempengaruhi
struktur modal.
Pertimbangankendali dapat
mengarah padapenggunaan
baik
itu
utang maupun ekuitas karenajenis
modal yang
memberi perlindungan terbaik kepada manajemen akan bervariasi dari satu situasi yang lain.Apa
pun kondisinya,jika
manajemen merasa tidak aman, maka manajemen akanmempertimbangkan situasi kendal i.
9.
Sikap manajemenTidaka ada yang dapat membuktikan bahwa satu struktur modal akan mengarah pada
harga saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur yang lain. Manajemen dapat melaksanakan pertimbangannya sendiri tentang struktur modal yang tepat.
Beberapa manjemen lebih cenderung lebih konservatif dibandingkan yang lain, dan
menggunakan utang dalam jumlah yang lebih kecildibandingkan dengan rata-rata perusahaan
di
dalam
industrinya, sementara manajemenyang agresif
akanmenggunakan lebih banyak utang dalam usaha mereka untuk mendapat laba yang
elgli"
Manajemen Jasa/Vol I, No.1,luli2014l0.Sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat
Tanpa mempertimbangkan analisis manajemen sendiri atas
faktor
leverage yang tepat bagi perusahaan, sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat seringkatiakan memengaruhi keputusan struktur keuangan.
1 l.Kondisi pasar
Kondisi
pasar saham dan obligasi maupun jangka pendek yang dapatoptimal perusahaan.
mengalami perubahan dalam
jangka
panjangmemberikan arah penting pada struktur modal
I 2.Fleksibilitas keuangan
Mempertahankan kecukupan kapasitas pinjaman cadangan. Menentukan cadangan
yang memadai adalh sesuatu yang dilakukan berdasarkan pertimbangan faktor-faktor yang rnempengaruhi struktur modal.
Profitabilitas.
Menurut Sjahrial (2010:
205), profitabilitas didefisinikan kemampuanmenghasilkan laba sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan struktur
modal. Dengan laba ditahan yang besar perusahaan akan lebih senang menggunakan laba ditahan sebelunr menggunakan utang atau menerbitkan saham baru.
Struktur Aktiva.
Menurut Brigham,'Houston(20i1
:
188) struktur aktiva merupakanperusahaan
yang
asetnya memadaiuntuk
digunakan sebagaijaminan
pinjaman cenderung akan cukup banyak mertggunakan utang. Aset umum yang dapat digunakanoleh banyak perusahaan dapat menjadi penjamin yang lebih baik, sementara tidak untuk
aset dengan tujuan khusus.
Komponen
Struktur Aktiva.
Struktur aktiva mencerminkan dua komponen secaragaris besar yang terdiri dari :
l.
Aktiva
lancar yangterdiri dari
kas, dan aktiva lainnya yang dapat direalisasikan.Menurut
Kieso (2008
:
194)aktiva
lancar adalah kas danaktiva
lainnya yangdiharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu
tahun atau dalam satu
siklus
operasi, tergantung mana yangpaling
lama.Siklus operasi adalahwaktu
ruta-rata antara akuisisi, bahandan
perlengkapan denganrealisasi kas melalui penjualan produk.
2. Aktiva tidak
lancar, menurut Kieso (200S:
198) aktiva tidak lancar adalah aktiva yang tidak memenuhi definisi aktiva lancar.Aktiva
ini
mencakup: investasijangka panjang yangterdiri dari:
investasi dalam sekuritas, investasi dalam aktiva tetap,investasi yang disisihkan dalam dana khusus, dan investasi dalam anak perusahaan.
Dan aktiva
inijuga
mencakup aktiva tidak berwujud.Growtlt Oppurtunity. Menurut Sjahrial (2010
:205)
growth opportunity didefinisikan "semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk untukpembiayaan mendatangmaka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba.
Pengembangan
Hipotesis.
Penyusunan hipotesis penelitian dirancang berdasarkan-?
Mgqi, Manajemen Jasa/Vol I, No.1, IuliZ0L4Pengaruh
profitabilitas
terhadapstruktur
modal. Kemampuan menghasilkan laba pada periode sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan siruktur modal.Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan
lebih
senang menggunakan labaditahan sebelum menggunakan utang atau menerbitkan saham baru Sjahrial (2010 :
205).
Disampingitu,
perusahaan dengan tingkat pengembalian atas investasi yangsangat
tinggi
memungkinkan perusahaan melakukan sebagian besar pendanaannyamelalui
dana
yang
dihasilkan
secarainternal Brigham, Houston
Qott
:
ts9).Pernyataan yang sesuaijuga didapat dari penelitian yang dilakukan Mas'ud (2008) yang
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. Perusahaan yang menggunakan rate of return on ivestment sangattinggi menggunakan
relatif
kecil pendanaan.Dari
hasil teori dan penelitian tersebut maka hipoteiis yungdiajukan adalah sebagai berikut.
Hl:
Profitabilitas
berpengaruh terhadapstruktur
modal perusahaan.
Pengaruh
struktur
aktiva
terhadap
struktur
modal.
Perusahaan yang memilikiaktiva tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar hal ini
disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses
ke
sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil. Besarnya aktiva tetap dapatdigunakan sebagai jaminan atau kolateral utang perusahaan yang dinyatakan dalam
bukunya Sjahrial (2010
:
205). Penelitian yang dilakukan oleh Mas,ud (200g) yangmenyatakan struktur
aktiva
berpengaruhpositif
signifikan terhadap struktur modal. Sernakin besar struktur aset maka akan memperbesar pula penggunaan utang dalamstruktur
modal.
Dari hasil teori dan penelitian tersebut maka hipotesis yang diajukanadalah sebagai berikut.
H2
:Struktur
aktiva berpengaruh terhadapstrukiur
modal perusahaan.Pengaruh
growtlt
opportunily terhadapstruktur
modal. Semakin besar kebutuhanuntuk
pembiayaan mendatangmaka
semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba. Perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknyatidak
membagikan laba sebagai dividen tetapi lebih baik digunakan untuk pembiayaan investasi (Sjahrial (ZOIO:
205). Potensi pertumbuhan tersebut dapat diukur dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Penelitian yang dilakukan oleh Mas'ud (2008) yang menyatakan bahwaglowth
opportunity berpengaruhsignifikan
positif
terhadapstruktur
modal, dapatdijelaskan kesempatan perusahaan untuk berkembang mempengaruhi struktur rnodal.
Hal
tersebut dapat dijelaskan pertumbuhan perusahaan pada dasarnya mencerminkanproduktifitas perusahaan dan merupakaan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak
internal perusahaan (manajemen) maupun pihak eksternal (investor maupun kreditor).
Dari
hasil teori dan penelitian tersebut maka hipotesis yang diajukan adalah sebagaiberikut.
H3:
Growth
opportunity berpengaruh terhadap
struktur
modalperusahaan.
METODE
PENELITIAN
1. Variabel Independen (X)
a.
Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatuMedia Manajemen fasa/Vol I, No.1, fuli 2014
b.
Struktur aktiva yaitu asset yang memadai dan dapat digunakan sebagai jaminanpinjaman yang diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yung akun datang, yang terdiri dari aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, aktiva lancar, dan aktiva tidak
lancar.
c.
Growth
Opportunity (GROWThD kesempatanyang
dimiliki
oleh
perusahaandalam mengembangkan dirinya dalam pasar.
2.
Variabel Dependen (Y)Struktur modal
yaitu
berbagai macam sumber pendanaan yang disatukan dengankategori utang
dan
ekuitas, yangdipergunakan
perusahaanuntuk
mendaneiinvestasi asetnya.
Pengukuran Variabel. Pengukuran variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut : a. Profitabilitas diukur dengan ROA
b.
Struktur aktiva diukur denganAktiva Tetap
x
100% Total Aktivac.
Growth of sales diukur dengan:Sr - S,-r
-
x
100%S,-r
Keterangan:
Sr s,_r: penjualan
: penjualan
pada tahun ke I
pada periode sebelumnya
Variabel Dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Struktur Modal yang diukur dengan
Hutang Jangka Panjang
x
r00%Ekuitas
Earning After Tax
--fi
Hor Har
Hoz Haz
Ho:
Hag
Media Manajemen |asa/Vol I, No.1,
luli20L4
Pengujian
Individu
atau Parsial
(Uji
t).
Uji
t
digunakan untuk mengetahui apakahvariabel
independen berpengaruh secarasignifikan atau tidak
terhadap variabeldependen. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut.
Ho
Variabel
Profitabilitas,
struktur aktiva,
dan growth
opportunity
tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel struktur rnodal.:
Variabel Profitabilitas, struktur aktiva, dan growth oppurtunity berpengaruhsecara parsial terhadap variabel struktur modal.
Rumusan hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal Profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal
Struktur Aktivatidak berpengaruh terhadap struktur modal
Struktur Aktiva berpengaruh terhadapstruktur modal
Growth Oppportunityidak berpengaruh terhadap struktur modal Growth Oppportunityberpengaruh terhadap struktur modal
Ha
HASIL
DANPEMBAHASAN
Analisis
RegresiLinier
Berganda. Berdasarkan hasil penelitian didapat persama.anY:0.240
+
0.607X1- 0.380X2 + 0.178X3 dimanaY:
Struktur Modal,a:
Konstanta,Xl
:
Profitabilitas, X2:
Struktur Aktiva dan X3 = Growth Opportunity(a)
Nilai
konstanta
sebesar
0.240
yang
artinya
jika
profitabiiitas
(Xr), strukturaktiva(X2), dan growth opportunity(X3)
adalah bernilai 0 atau konstanta,maka struktur modal (Y) nilainya adalah 0.240.
(b)
Koefisien
regresi variabelprofitabilitas
(Xr)
sebesar0.607
yang artinyajika
profitabilitas perusahaan mengalami kenaikan lYo, maka struktur modal mengalami kenaikan sebesar 0.607 dengan asumsi variabel independen yang Iain nilainya tetap.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara profitabilitas (Xr)
dengan struktur modal
(Y),
semakin tinggi profitabilitas, maka struktur modalnya semakin meningkat, begitujuga
sebaliknya apabila profitabilitas menurun makastruktur modal juga mengalami penurunan.
(c)
Koefisien regresi variable struktur aktiva(X2)
sebesar -0.380 yang artinyajika
struktur aktiva mengalami kenaikan l%omaka struktur modal mengalami penurunan sebesar 0.380 dengan asumsi bahwa variable independen yang lain nilainya tetap.Koefisien
bernilai
negatif artinyaterjadi
pengaruh antara strukturaktiva
(X2)dengan
struktur modal
(Y),
semakintinggi
struktur
aktiva,
maka
struktur modalyang dicapai semakin rendah atau menurun.(d)
Koefisien regresi variablegrowth
opportunity(X3)
sebesar 0.178 yangartinyajikagrovth
opportunity mengalami kenaikan l%o maka struktur modal mengalamikenaikan sebesar 0.178 dengan asumsi bahwa variable independen
yang
lainI,lg4i, Manajemen |asa/Vol I, No.1, Juli20L4
Pengujian Simultan. Pengujian Simultan (Uji F) dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel
l.
Hasil asUii
FANO
Mode,
| ,,
I
I
squur.vean F Sig.Regression 3 .207 5.377 .003u
Residual 56 .03 9
Total 59
a. Predictors: (constant), Growth
oppg{unity,
Struktur Aktiva,profitabilitai
b. Dependent Variable : Struktur Modal
Berdasarkan tabel
di
atas,hasil
uji
pengujian simultan, menunjukkan F6;6n,sebesar 5,377. F66"; sebesar 2,77dimana
dfl
(umlah
variabel-
l)
yaitu(4-l
:3)
dandD
(n-
k
-
l)
yaitu (60-
3-
I
-
56). Sehingga Fnr,une lebih besar dari F1u6.1 yaitu 5,377>
2,77 dengan signifikansi 0.003, maka F6;6nr) Ftabet dengan tingkat signifikansi0,003 < 0,05, menunjukkan bahwa tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti
ba.hwa
Ho
ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas,struktur
aktiva,
dangrowth
opportunity' mempunyai pengaruhsignifikan
terhadapstruktur modal.
Pengujian Parsial. Pengujian Parsial (Uji
0
dapat dilihat pada table di bawah ini.Tabel 2. Hasil S tJi i t
Model t Sig.
(Constant) 2.909 .007
Profitabilitas 3.244 .002
Struktur Aktiva -l .87 4 .066
Growth Opportunity .970 .336
Berdasarkan
tabel
di
atas, dapat dijelaskan hasil dari pengujian secara parsial(individu), profitabilitas
mempunyai t1,;1un, sebesar3,244
sedangkan ttuber sebesar2,00324 sehingga 3.224 > 2,00324 dan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05. Hal ini berarti
Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Semakin banyak laba yang diperoleh perusahaan maka penggunaan struktur modal pada perusahaan
juga
akan meningkat.Dari tabel diatas variabel ROA merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap
struktur modal.
Struktur
aktiva
mempunyai t6i6r, sebesar -1,874 sedangkan t66.1 sebesar'
2,00324 sehingga -1,874> -
2,00324 dan tingkat signifikansi 0,066>
0,05.Hal
iniberarti telah melebihi tingkat signifikansi 0,05 sehingga
Ho
diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhaclap [image:13.595.114.505.102.230.2] [image:13.595.96.471.404.507.2]\
Media Manajemenlasa/Vol I, No.1, f uli 20L4
Growth Opportunity mempunyai t66n, sebesar 0,970 sedangkan ttauer sebesar
2,00324 sehingga 0,970
<
2,00324 dan tingkat signifikansi0,336
yang berarti telahmelebihi tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa growth opportunity tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Pembahasan. Penelitian
ini
bertujuan menguji adanya pengaruh profitabilitas, strukturaktiva, dan growth opportunity baik secara simultan maupun secara parsial terhadap
struktur modal pada
perusahaan barang konsumsiyang
terdaftardi
Bursa
Efek Indonesia pada periode 2008 hingga 2011.Hasil
analisis regresi berganda denganmenggunakan SPSS 17 menunjukkan bahwa secara simultan variable profitabilitas, struktur aktiva, dan growth opportunity memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur
modal.Hasil
ini
dapatdilihat
dari pengujian bahwa Fr,it ne lebih besar dari Ftauer yaitu5,377
>
2,77, yang berarii secara simultan variabel profitabilitas, struktur aktiva, dangrowth
opportunitymemiliki
pengaruhsignifikan
terhadapstruktur modal
pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil tersebut juga didukung dengantingkat signifikansi sebesar 0.003 dimana nilai
ini
lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitianini
mendukunghasil
penelitian yang dilakukanoleh Mas'ud
(2008).Hasil
analisisdiperoleh nilai
R2:0,182.
Angkaini
menunjukkan bahwa variasinilai
struktur modal yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar l8,2yo sedangkan sisanya yaitu 81,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model.Hasil
pengujiandari
uji
t
variabel profitabilitas
terhadapstruktur
modalmenunj
ukan
angka 3,244
dengan
perbandinganthitrng
dan
ttabel yaitu3,244 > 2,00324, dengan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05, rnaka secara parsial variabel
profitabilitas
memiliki
pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaanbarang konsumsi
yang
terdaftardi
BEI. Hasil
ini
sesuai dengan hipotesis yangmenyarakan semakin besar profitabilitas
yang
diperoleh maka akan semakin baik struktur modal perusahaan, karena perusahaan lebih cenderung menggunakan laba yangdihasilkan
untuk
pendanaannya, sebelum menggunakan utang ataupun menerbitkan saham baru.Hasil
penelitianini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mas'ud(2008),
Nurrohim
(2008), Margaretha, Ramdhan(2010), dan
Prabansari, Kesuma(2005) namun penelitian
ini
tidak
sejalan dengan penelitianyang
dilakukan olehSefftiane,
Ratih
(201l),
Kesuma
(2009), yang
menunjukkan
bahwa
variabel profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.Dari
hasil
pengujian secara parsial variabelstruktur aktiva
tidak
memilikipengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan hasil perhitungan menunjukkan t6i6n, sebesar -1,874 ma,ka t66nu
(
ttabet yaitu -1,874 > - 2,00324 dengan nilai signifikansi 0,066 > 0,05.Sehingga Hz ditolak.Hal ini berarti semakin banyak aktiva atau asset-asset yang
dimiliki
perusahaan tidak mempengaruhi sumber pendanaan perusahaan yang berasal dari utangdan modal sendiri, sehingga apabila struktur assetnya
tinggi
belum dapat menjamin baiknya struktur modal perusahaan.Hasil
penelitianini
mendukung penelitian yangdilakukan oleh Nurrohim (2008), Sefftiane, Ratih
(2011)
namun penelitianini
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan olehMas'ud
(2008), Nanok (2008) yang menunjukkan ba.hwa variable struktur aktiva tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan.Hasil
pengujian variabelketiga yaitu growth
opportunity terhadap strukturIMgdia Manajemen fasa/Vol I, No.1, Juli 2014
opportunity kesempatan perusahaan untuk tumbuh itu meningkat, maka struktur modal
yang
digunakan akan menurun karena disebabkan apabila pertumbuhan penjualanmeningkat maka penggunaan pendaan akan menurun yang disebabkan oleh taba yang
didapat oleh perusahaan. Hasil penelitian
ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukanoleh, Nanok (2008).dan
tidak
sejalan dengan peniltian yang dilakukan oleh Mas'ud (2008), Seftianne, Ratih (2011), Kesuma (2009), Margareth4 Ramdhan (2010), Nanok (2008).PENUTUP
Kesimpulan. Setelah melakukan analisa data dan pengujian hipotesis pada pengaruh
profitabilitas, struktur aktiva, dan growth opportunity terhadap struktur modal pada
l5
perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) padatahun 2008 sarnpai
20ll
(4
tahun). Maka dapatditarik
beberapa kesimpulan sebagaiberikut:
l.
Secara simultan (bersama-sama) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antata profitabilitas, struktur aktiva dan growth opportunigrterhadap struktur modaldengan tingkat signifikan sebesar 0,003 lebih rendah dari tingkat signifikan sebesar 0,05.
2.
Secara parsial variabclprofitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap strukturmodal dengan tingkat signifikansi 0,002, dimana
nilai ini
iebih kecil dari tingkatsignifikansi 0,05.
Hasil
pengujian menerima hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan profitabilitas terhadap struktur modal. Dengandemikian maka hipotesis (H1) penelitian diterima.
3.
Secara parsial variabel strukturaktiva
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadapstruktur modal dengan
nilai
signifikansi 0,066, dimananilai
ini
lebih besar daritingkat
signifikansi 0,05. SehinEEa Hzditolak
dan yang artinya secara parsial struktur aktiva tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.4.
Secara parsial variabelgrowth
opportunitytidak
memiliki
pengaruh signifikanterhadap struktur modal dengan nilai signifikansi 0,336, dimana nilai ini lebih besar
dari tingkat signifikansi 0,05. Sehingga
Hl
ditolak dan yang artinya secara parsialgrowth opportunity tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.
5.
Pengujian koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa struktur modal hanyamampu
menjelaskanpengaruh profitabilitas,
struktur aktiva,
dan
growthopportunitysebesar 18,2%Sedangkan sisanya sebesar
81,8 (100%
-
lB,Z%) dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak dijelaskan dalampenelitian ini.
DAFTAR
PTISTAKABrigham, dan Houston.
201l.
Fundantentals Of Financial Management/Dasar-Dasar Manojemen Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.Bursa Efek Indonesia, Laporon Keuangan Tahttnan.
Media Manajemen Jasa/Vol I, No.1, luli ZOL
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : pT RajaGrafindo persada.
Kieso, Donald E, dkk. 2008. Akuntansi Intermediate. Jakarta : Penerbit Erlangga, Edisi
Kedua Belas.
Kesuma
Ali.
2008.
Analisis
Faktor
yang
MempengaruhiStruktur
Modal
SertaPengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go pubticdi Bursa
Efek
Indonesia.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.Yol. Il,
No. l,
38-45. Kalimantan Tengah.
Margaretha, Ramadhan. 2010. "Faktor-faktor yang memepengarhi struktur modal pada
industri manufaktur
di
BursaEfbk
Indonesia."Jurnal
Bisnis dan Akuntansi. Vol.12, No. 2, 1 l9-130. Universitas Trisakti.Mas'ud
Masdar.
2008. "Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
StrukturModal dan I{ubungannya Terhadap
Nilai
Perusahaan". Manajemendan
Bisnis.Vol 7
No
1. Fakultas Ekonomi Muslim Indonesia.Nanok'2008."Capital Structure Determinan
di
Indonesia".Akuntabilitas. Yol.7,No.2,122- 127 . Un i versitas Khato I ik Atmaj aya. J akarta.
Noor Faizal. 2005. Manajenrcn, Investasi, dan Keuangan. Jakarta: Penerbit STIA-LAN
Press.
Nurrohim, Hasa. 2008.
"PengaruhProfitabilitas,
Fixed
Asset Ratio,
KontrolKepemilikan,
dan
StrukturAktiva
TerhaciapStruktur
Modal dan
StrukturAktiva". Kajian
Bisnis
dan
Manajemen.vol.
10,
No.r, ll-18.
FakultasEkonomi. Universitas Pembangunan Nasionalyogyakarta.
Prabansari, Kusuma.
2005.
"Faktor-faktoryang
mempengaruhimodal
perusahaanmanufaktur go public diBursa Efek Jakarta".
Kojian
Bisnisdan
Manajemen.Hhn l-16. Universitas Islam Indonesia.
Seftianne,
Ratih.20ll.
"Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
StrukturModal,,.Jurnal Bisnis danAkzmtarasi.
vol
l3No
I,39-56.universitasAL-Azhar,
danSTIE Trisakti Jakarta.
Santoso
Singgih.
2010. Statistik Parametrik Konsepdan
Aplikasi
dengan^!P,S,S. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sjahrial. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Edisi Keempat.
Sugiyono. 2006. Metode Penilition dan Bisnis. Bandung: Alfabeta CV.
Titman, wessels. 1988. "Penentu piihan struktur permodalan."
Journal
Keuangan,Vol.
43,No
l.
1-19. UniversityCalifurnia. Los Angeles.