KESELAMATAN KERJA &
P3K
KESELAMATAN KERJA
Umum
Untuk menciptkan situasi kerja yang aman, petugas teknik jaringan harus benar-benar memahami:
Langkah-langkah atau aturan-aturan
keselamatan kerja yang baik dan benar
Menghindarkan hal-hal yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau membahayakan
Adapun sebab kecelakaan itu sendiri
,dapat dikelompokkan kedalam
beberapa kelompok utama yaitu :
- Peralatan yang tidak atau kurang aman (misalnya yang tidak berisolasi ,sabuk pengaman yang kuncinya hilang dsb)
- Kondisi lingkungan yang tidak aman (misalnya
penerangan yang tidak cukup ,ventilasi kurang ,pakaian kerja yang tidak aman ,dll )
Setelah kita ketahui tentang
sebab-sebab kecelakaan ,maka
perlu diketahui cara-cara
menghindarinya , yaitu :
a. Sikap petugas
- Petugas agar bersikap wajar , berkesadaran penuh , tidak gugup , dan mengerti maksud perintah dalam mengoperasikan peralatan.
- Petunjuk operasi setiap peralatan harus dipahami dan dimengerti sungguh-sunguh oleh setiap
petugas.
Lanjutan……
b. Perkakas atau Alat kerja
- Pergunakan alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan
- Pastikan bahwa perkakas yang akan digunakan dalam kondisi baik dan tidak ada kekurangan
kelengkapannya .
- Pergunakan alat pelindung diri bagi pekerjaan-pekerjaan
yang berbahaya antara lain : Sarung tangan, sepatu pengaman, sabuk pengaman, topi pengaman atau
helm
Lanjutan…..
c. Lingkungan
- Setiap lingkungan kerja harus diberi penerangan yang cukup terdiri dari 2 macam, yaitu :
- Penerangan khusus jika diperlukan penerangan tambahan bagi bidang pekerjaan tertentu dan boleh
bersifat sementara
- Penerangan umum yang berlaku untuk seluruh ruangan
- Peliharalah tingkat kebisingan lingkungan kerja misalnya ruang diesel, ruang penggergajian, dll, para pekerja harus
menggunakan pelindung telinga
Lanjutan…..
d. Usaha preventif mencegah kecelakaan kerja
Ventilasi
- Ruangan harus cukup ventilasi untuk menciptakan sirkulasi udara yang sehat dan membuat ruangan segar dan nyaman. - Penggunaan perlengkapan pengaman
contoh: sabuk pengaman , sarung tangan , helm , dsb. - Pemeliharaan preventif berkala terhadap perkakas kerja - Mengganti/memasang tang , obeng yang hilang /rusak isolasinya
- Melumasi bagian –bagian peralatan yang memerlukan pelumasan
- Mengecek/memperbaiki klep/kran elpiji/kompor minyak - Memasang tanda-tanda peringatan yang jelas
- Tanda dilarang merokok , tegangan tinggi , mudah terbakar dll.
- Persediaan fasilitas pengaman
Lanjutan…..
e. Prosedur keselamatan kerja
Bekerja di atas tiang
- Naik tiang dengan menggunakan tangga
- Tangga bagian bawah dan atas diikatkan pada tiang
- Setelah diatas tiang harus mengikatkan sabuk pengaman pada tiang
- Perkakas harus dilengkapi dengan bahan isolasi
- Sebelum naik tiang cek dahulu apakah tiang cukup kuat untuk dinaiki.
Bekerja ditempat instalasi listrik
Lanjutan…..
- Jika memungkinkan matikan dahulu saklar utama
kemudian baru mulai bekerja.
- Jangan membawa benda-benda dari logam didalam
kantung , sehingga mudah jatuh.
Bekerja ditempat yang panas
- Jangan memakai pakaian yangketat
- Pakailah topi lebar pelindung matahari - Cukup minum
Jika tidak mengikuti aturan diatas , kemungkinan yang
terjadi :
- Kehabisan tenaga
Lanjutan…..
Cara mengangkat , menarik ,dan mendorong beban 1. Mendorong
Letakkan kaki seimbang dengan satu kaki berada
didepan
Tumpuan berat badan pada kaki yang depan Punggung harus selalu lurusKepala tegak
menghadap kedepan , jan gan kekiri kekanan , keatas atau kebawah
Kaki yang di belakang memberi tenaga dorong
Lanjutan……
2. MenarikPunggung harus lurus
Kaki depan , dengkul memberi tenaga tarik,
sedangkan kaki belakng menjaga keseimbangan 3. Mengangkat
Posisi badan jongkok dengan kedua kaki
renggang, satu kaki agak ke depan,
Punggung harus lurus
Tenaga angkat dari otot-otot kaki dan persendian
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (PPPK)
1. Umum
Pada saat kita sedang bekerja, meskipun kita sudah mematuhi peraturan keselamatan kerja, tidak mustahil pula akan terjadi kecelakaan
kerja baik yang ringan ataupun berat, misalnya:
- Sengatan listrik saat bekerja pada saluran
kawat
- Kejatuhan benda keras dari atas, dsb
Untuk itu, kita harus mengetahui beberapa
hal penting cara mengatasinya guna
2. Pertolongan pertama pada korban yang terkena aliran listrik a. Di atas lantai atau tanah
Penolong harus diperlengkapi dengan bahan-bahan berisolasi,
misalnya: sarumg tangan dari karet/plastik atau dibalut
dengan kain yang kering. Kaki beralaskan bahan dari karet, karpet atau kayu, keset yang kering. Bisa menggunakan tongkat yang kering. Langkah pertolongan:
Putuskan/jauhkan kawat/kabel dari si korban dengan kapak ata tali dsb
Tarik si korban dengan memegang bajunya untuk
b. Luka pada mata
Balut kedua mata meskipun yang satu tidak luka, dengan plester apabila luka karena
bahan kimia, misalnya: kena soda, asam keras, atau amoniak. Cucilah mata dengan air bersih. Pergunakan ibu jari dan telunjuk untuk
c. keracunan gas
Usahakan udara yang bersih, penderita dibawa ke luar atau jendela dibuka.
Ada dua macam gas yang berbahaya:
- Gas yang tidak berbahaya untuk paru-paru ,misalnya gas yang meracuni darah dan syaraf,
narkotika, karbon monoksida, asam sianida, ether, chloroporm, uap bensin atau bensol. Buka baju
penderita, jangan sekali-kali memberi minum penderita yang pingsan. Gosoklah tangan dan kaki penderita
dengan tangan, apabila pernafasannya berhenti
38